PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam bahan pangan.Air merupakan faktor
yang berpengaruh pengaruh terhadap penampakan, tekstur ,cita rasa dan gizi bahan pangan dan
Peranan dalam hidrat pangan dapat dinyatakan dalam kadar air dan aktifitas air.Sedangkan
diudara dapat dinyatakan dalam kelembaban relatif dan kelembaban mutlak.Air dalam bahan
pangan berperan sebagai pelarut dari beberapa kompunen yang disamping ikut sebagai
pereaksi.
Dalam bahan pangan air dikategorikan dalam dua jenis yaitu air bebas dan air terikat.Air
bebas menunjukan sifat-sifat air yang keaktifan penuh, sedangkan air yang terikat menunjukan
air yang terikat dengan bahan pangan yang lain.Air bebas dapat mudah dengan hilang melalui
penguapan dan pengeringan.Sedangkan air terikat sangat sulit jika dipisahkan dengan cara
tersebut.Sebenarnya air dapat terikat secara fisik yaitu ikatan menurut sistem kapiler dan air
terikat secara kimia antara lain air kristal dan air yang terikat dalam sistem dispersi ( Purnomo
1995).
Air memiliki substatansi yang penting,Substansi ini memiliki susunan yang spesifik secara
fisika dan kimia yang berbeda nyata dengan yang laindilihat dari struktur
molekulnya.Karakteristik air yang sangat penting dalam produk susu memiliki kemampuan
sebagai pelarut dan plasticizer untuk komponen karbohidrat dan protein.(Fox,1997 ).
Air berfungsi sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai senyawa yang ada dalam
bahan makanan .Untuk bahan makanan tertentu air dapat melarutkan berbagai bahan pangan
seperti garam,vitamin yang larut dalam teh air,mineral dan senyawa-senyawa cita rasa seperti
yang terkandung dalam kopi dan teh.Air merupakan faktor yang berpengaruh pengaruh
terhadap penampakan, tekstur ,cita rasa dan gizi bahan pangan (Winarno, 2002) .
Air merupakan sebagai media antara gluten dan karbohidrat,melarutkan garam dan
membentuk sifat kenyal gluten.Pati dan gluten akan mengembang jika adanya air.(Ebook
Pangan, 2009)
Air berfungsi sebagai pembawa komponen bahan hidrofilik,sebagai media reaksi kimia
dan enzimatis dapat dilarutkan dan dapat dipisahkan serta dapat menentukan mutu
makanan.seperti bentuk,kenampakan,kesegaran cita rasa dan derajat penerimaan konsumen
serta berpengaruh dalam daya simpan (Hastuti 2009 )
Air dalam bahan pangan dapat digunakan sebagai media yang mendukung reaksi kimia
dan merupakan reaktan langsung pada proses hidroksi.Penambahan gula dan garam akan
menyebabkan kandungan air berkurang dan mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dan
dapat memperpanjang waktu simpan.Air dapat bereaksi fisik dengan
protein,polisakarida,lemak yang memberikan konstribusi secara signifikan pada tekstur bahan
pangan .(Belitz dan Grosh,1999 ).
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Air dalam Bahan Pangan
2. Struktur Kimia Air
3. Metode Analisis Air dalam Bahan Pangan
4. Prinsip Analisis Air dalam Bahan Pangan
5. Prosedur Kerja
6. Fungsi dan peranan air dalam bahan pangan
7. Kesalahan dalam Analisis Air pada Bahan Makanan
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi air dalam bahan pangan
2. Dapat mengetahui struktur kimia air
3. Dapat mengetahui metode, prinsip analisis air dalam bahan pangan
4. Dapat mengetahui prosedur kerja dan kesalahn analisis air dalam bahan pangan
BAB II
PEMBAHASAN
Ikatan kovalen polar pada molekul air :ikatan yang terjadi antara atom O (oksigen) dengan
atom H (Hidrogen) yang masih dalam satu molekul.
Ikatan Hidrogen pada molekul air : Ikatan yang terjadi antara ikatan atom H dan atom O
yang berbeda molekul.
1.4 Metode Analisis, Prinsip dan Prosedur Air dalam Bahan Pangan
Menurut Hastuti (2009), fungsi air dalam bahan makanan antara lain : pembawa komponen
bahan makanan hidrofilik, sebagai medium reaksi kimia dan enzimatis, dapat dilarutkan dan
dipisahkan dan menentukan mutu (bentuk, kenampakan, kesegaran, cita rasa dan derajad
penerimaan konsumen) dan daya simpan.
Menurut Belitz dan Grosh (1999), air pada bahan pangan digunakan sebagai media yang
mendukung reaksi kimia dan merupakan reaktan langsung pada proses hidroksi. Penambahan
gula, garam akan menyebabkan kandungan air berkurang dan mempengruhi pertumbuhan
mikroorganisme dan dapat memperpanjang waktu simpan. Air juga bereaksi fisik dengan
protein, polisakarida, lemak yang memberikan konstribusi secara signifikan pada tekstur
makanan atau bahan pangan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat diambil kesimpulan dari uraian di atas bahwa fungsi air dalam bahan pangan adalah:
1. Air dapat mempengaruhi penampakkan tekstur serta cita rasa makanan.
2. Air dalam bahan pangan menentukan kesegaran dan daya tahan pangan.
Kerusakan bahan makanan seperti pembusukan oleh mikroba ditentukan oleh kandungan
air yang ada dalam bahan makanan tersebut.
3. Selain itu air dalam makanan menentukan komposisi yang dapat menentukan kualitas
bahan makanan tersebut.