Kepada Yth
Bpk.
Pimpinan PT
Di
Jakarta
Dengan Hormat,
Bersama surat ini saya sampaikan kepada bapak , bahwa suami saya :
Bahwa bpk. Yuares pada tgl. 17 Juni 2019 jatuh sakit / serangan jantung di Yogyakarta,
dan pada saat itu langsung di bawa ke Jogjakarta International Hospital. Setelah
mendapatkan penanganan dari dokter RS JIH, bpk Yuares harus masuk ICU karena gagal
nafas dan keadaan kritis. Bpk Yuares masih tetap berada / dirawat diruangan ICU sampai
hari ini tgl. 12 Juli 2019 karena masih memerlukan alat bantu nafas melalui leher ( istilah
medis -- ) .
Saya sudah melaporkan ke Kantor Pusat via telpon pada tgl. ---- untuk konfirmasi dan
persetujuan asuransi. Saya juga sudah menghubungi dan memberitahu bpk. Tjahyo (tulis
nama yg lengkap dan benar) sebagai atasan bpk. Yuares.
Saya mohon maaf atas keterlambatan pemberitahuan secara resmi/surat ini kepada bapak
___ selaku pimpinan ____
Saya juga mohon kebijaksanaan dari Perusahaan bahwa Asuransi yang ditanggung
Perusahaan masih jauh dari biaya perawatan yang sudah harus dibayarkan. Mohon
kebijakan dari bapak dan Perusahaan untuk meringankan beban biaya yang harus kami
bayarkan .
Terlampir saya sampaikan beberapa data yang diperlukan sehubungan dengan kondisi
bpk. Yuares
Demikian saya sampaikan, atas perhatian yang bapak berikan saya ucapkan terimakasih.
MEDIA GAYATRI