Anda di halaman 1dari 6

Apa itu Sistem? Apa itu Informasi?

Sistem adalah Serangkaian komponen yang saling terhubung dan berinteraksi untuk
mencapai sebuah tujuan. Dalam sebuah sistem terdiri dari beberapa sub-sistem. Dimana
sub-sistem harus dirancang untuk memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi.
Penyimpangan tujuan terjadi ketika aktivitas sub-sistem tidak konsisten dengan sub-sistem
lain atau sistem yang lebih luas. Kesesuaian tujuan terjadi saat tujuan sub-sistem
sejalan/selaras dengan tujuan organisasi. Dan semakin besar dan kompleks sebuah sistem,
akan semakin sulit untuk mencapai kesesuaian tujuan.
Sedangkan Informasi adalah Data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan
makna bagi pengguna. Biasanya, semakin banyak dan baik informasi, maka akan semakin
baik sebuah keputusan.
Karakteristik informasi yang berguna:
 Relevan

 Andal
 Lengkap
 Tepat waktu
 Dapat dipahami
 Dapat diverifikasi/kroscek
 Dapat diakses
Pengguna Informasi : a. Pihak Eksternal (Informasi Wajib dan Penting, b.Pihak Internal
(dapat memberikan banyak manfaat disbanding biaya)
Apa itu SIA (Sistem Informasi Akuntansi)??
SIA adalah sebuah sistem (yang mampu) mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data
untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan. SIA bisa menggunakan teknologi
yang memadai, sistem manual atau kombinasi keduanya.
 Fungsi SIA adalah:
 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang sebuah kejadian/transaksi, sumber daya dan
pihak yang terlibat.
 Merubah data menjadi informasi yang dapat digunakan manajemen untuk membuat
keputusan tentang sebuah kejadian/transaksi, sumber daya dan pihak yang terlibat.
 Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjadikan sumberdaya entitas (termasuk data) :
 Tersedia saat dibutuhkan
 Akurat dan andal
Sistem yg ada di perusahaan ada 5, yaitu ; Sistem Pendapatan, Sistem Penggajian, Sistem
Pendanaan, Sistem Produksi dan Sistem Pengeluaran.
Mengapa Belajar SIA??
 SIA adalah fundamental dalam akuntansi.
Akuntansi memerlukan sistem untuk memahami bagaimana mendapatkan informasi
sampai informasi itu dilaporkan dan bagaimana informasi tsb bisa digunakan untuk
membuat keputusan.
 SIA adalah skill sangat dibutuhkan dalam kesuksesan karir.
 MK SIA dapat melengkapi MK sistem yang lain.
 Topik SIA adalah salah satu materi ujian CPA.
 Topik SIA bisa memberikan dampak pada strategi dan budaya perusahaan.

Apa peran SIA dalam Value Chain (Nilai Tambah)?


Value/Nilai tambah disini lebih banyak diartikan sbg penambahan komponen pada barang
jadi. Nilai tambah bisa bermakna ; menjadi lebih cepat, membuat lebih andal, memberikan
layanan yg lebih baik, menyediakan sesuatu yg biasanya terbatas dan membuat sesuatu
menjadi fleksibel.

Value diperoleh dengan menjalankan serangkaian aktivitas, biasa disebut value chain.
Meliputi: Aktivitas utama dan Aktivitas pendukung.
1. Aktivitas Utama :
 Inbound logistics/bahan baku (penerimaan, penyimpanan & pandistribusian material)
 Operasional (merubah input menjadi barang/jasa)
 Outbound logistics/barang jadi (Mendistribusikan produk/jasa kepada pelanggan)
 Marketing dan penjualan (Mendistribusikan produk/jasa kepada pelanggan)
 Service/Layanan (Memberikan layanan purna-jual kepada pelanggan, seperti perbaikan dan
pemeliharaan fungsi tertentu)
2. Aktivitas Pendukung :
 Infrastruktur perusahaan (Akuntan, lawyer, dan administrasi. Termasuk SIA perusahaan)
 Sumber daya manusia (Mencakup perekruitan karyawan baru, pelatihan karyawan,
pembayaran gaji, pengelolaan tunjangan karyawan lainnya)
 Technology (meningkatkan kualitas produk dan jasa seperti; R&D, pengembangan Web site)
 Pembelian (Membeli bahan baku, persediaan, aset tetap yg dibutuhkan untuk menunjang
aktivitas perusahaan)
Bagaimana SIA dan Strategi di Perusahaan??
Setiap perusahaan memiliki kesempatan yang tak terbatas untuk berinvestasi di technology
tetapi memiliki sumber daya terbatas untuk investasi di teknologi. Akibatnya, perusahaan
harus mengidentifikasi perbaikan yang bisa memberikan return yang lebih tinggi. Keputusan
ini menghendaki adanya pemahaman terhadap keseluruhan strategi bisnis perusahaan.

Michael Porter mengusulkan 2 (dua) strategi bisnis dasar yang bisa diikuti:

 Product-differentiation strategy
Meliputi pembuatan produk yang berbeda dengan kompetitor, misal, membuat mousetrap
yang lebih baik dengan menawarkan fitur kecepatan, dsb.

 Low-cost strategy
Misalnya dengan menciptakan mousetrap yang lebih murah dari kompetitor. Biaya murah
mungkin dilakukan dengan melakukan efisiensi.

Terkadang, sebuah perusahaan juga memadukan kedua strategi tersebut, tetapi biasanya
lebih memilih salah satu strategi saja.

Michael Porter juga menyarankan perusahaan untuk memilih diantara 3 strategi berikut:

 Variety-based strategic position : Menawarkan beragam turunan produk/jasa.


 Needs-based strategic position : Menawarkan seluruh kebutuhan dari suatu kelompok
pelanggan yang dijadikan target pasar.
 Access-based strategic position : Menawarkan strategi yang berbeda di setiap lokasi dan
ukuran pelanggan.
BAB I PENDAHULUAN

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


SIA menggunakan berbagai aktivitas yang sistematik untuk menghasilkan informasi yang
relevan. elemen-elemen penting dari SIA, yaitu :

1. Pemakai Akhir (End User)

Terdiri dari pemakai akhir internal dan eksternal. Pemakai akhir internal adalah pihak manajemen di
setiap tingkat organisasi. Pemakai akhir eksternal adalah para kreditur, pemegang saham, investor
potensial, pajak, pemerintah, pemasok dan pelanggan.

2.Sumber Data

Sumber data adalah transaksi keuangan yang memasuki sistem informasi dari sumber eksternal dan
internal. Transaksi keuangan eksternal umumnya sumber data yang sering terjadi. Transaksi
keuangan internal adalah transaksi yang melibatkan pertukaran dan pergerakan sumber daya
organisasi misalnya pergerakan bahan mentah ke persediaan barang jadi, penyusutan pabrik dan
peralatan.

3. Pengumpulan Data

Yakni tahap operasional yang tujuannya untuk memastikan bahwa data yang memasuki sistem itu
sah, lengkap dan bebas dari kesalahan. Pengumpulan data melibatkan tahap-tahap seperti
memperoleh data transaksi, mencatat data tersebut ke formulir dan memvalidasi dan mengedit data
untuk menjamin keakuratan dan kelengkapan.

4. Pemrosesan Data

Dalam pemrosesan data ini, data dioleh untuk menghasilkan informasi. Fungsi pemrosesan data
terdiri dari tahap-tahap berikut ini :

A. mengklasifikasikan atau menetapkan data yang dikumpulkan menjadi kategori yang telah
ditetapkan sebelumnya
B. penjabaran atau mengkopi/mereproduksi data ke dokumen atau media lain
C. penyortiran atau pengaturan elemen data menurut satu atau lebih karaktersitik
D. Batching, atau mengumpulkan bersama-sama kelompok transaksi yang sama sifatnya
E. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih tumpukan atau file data
F. Kalkulasi atau melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
G. Ikhtisar atau menyatukan elemen kuantitatif
H. Membandingkan atau menguji item dari batch/tumpukan yang terpisah atau file untuk
menemukan kecocokan atau untuk menentukan perbedaan
5. Manajemen Database

Database organisasi merupakan tempat penyimpanan fisik data keuangan dan non keuangan.
Manajemen database bertugas untuk menyimpan, memperbaiki, memanggil dan menghapus data.

6. Penghasil Informasi

Yakni proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi untuk para pemakai.
Fungsi ini termasuk tahap-tahap seperti menginterpretasikan, melaporkan dan mengkomunikasikan
informasi.

7. Umpan Balik

Yakni berbentuk output yang dikirimkan kembali ke sistem sebagai sumber data. Umpan balik ini
dapat bersifat internal atau eksternal dan digunkan untuk memulai atau mengubah suatu proses.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER

Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh SIA yang mengumpulkan data kegiatan
perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal maupun
eksternal perusahaan.

Komputer digunakan pada seluruh jenis sistem informasi. Teknologi informasi mencakup komputer
dan teknologi lain yang digunakan untuk memproses informasi. Setiap organisasi yang
menggunakan komputer untuk memproses data transasksi memiliki fungsi sistem informasi. Fungsi
sistem informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data. Pengolahan data merupakan aplikasi
SIA yang paling mendasar dalam setiap organisasi.

Beberapa teknologi informasi yang mendukung keberadaan SIA di suatu perusahaan meliputi :

a. Sistem pengubah tampilan dokumen (document image system)

Sistem ini menggunakan komputer untuk secara digital menangkap, menyimpan dan menampilkan
dokumen, gambar, grafik dan ilustrasi-ilustrasi lainnya dengan cara sama seperti pemrosesan kata.
Pemrosesan kata atau teks dokumen menyimpan dan memproses hanya kata (teks) dokumen.

b. Sistem tanggap cepat (quick response system)

Sistem ini digunakan untuk gugus manajemen mutu (TQM=Total Quality Management) dalam bisnis,
dimana dalam melaksanakan sesuatu dengan tepat pada saat pertama. TQM mensyaratkan
produksi berkualitas tinggi, efisiensi, operasional dan pengembangan operasi secara terus menerus.

c. Sistem komputer terpadu manufaktur (manufacture integrated computer system)

Sistem ini adalah pendekatan terpadu untuk pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan
manufaktur. Komponen-komponen sistem ini biasanya mencakup stasiun-stasiun kerja (CAD),
sistem pengawasan dan pengendalian produksi tepat waktu, dan sistem pemesanan dan
pengendalian persediaan.

Beberapa tahapan proses pengolahan data yang memperoleh manfaat besar dari penggunaan
komputer adalah :

 Verifikasi
Yaitu pengecekan kebenaran atau kelayakan angka-angka yang menjadi input dalam suatu proses

 Sortir
Yaitu pensortiran data ke dalam beberapa klasifikasi yang berbeda

 Transmission
Yaitu memindahkan lokasi data dari suatu tempat ke tempat lainnya

 Perhitungan
Yaitu melakukan perhitungan-perhitungan secara cepat

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem
informasi. Proses ini membutuhkan komitmen substansial mengenai waktu dan sumber daya serta
merupakana aktivitas berkesinambungan dalam banyak organisasi. Dalam beberapa hal, sistem
informasi menyerupai suatu organisasi, yaitu hidup, lahir, tumbuh, menjadi matang, berfungsi dan
akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem yang terdiri atas tahap-tahap
perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan.

 Tahap Perencanaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini dimulai dari adanya masalah atau
peluang. Dilanjutkan dengan mengidentifikasikan masalah tersebut, menentukan tujuan dari sistem
yang akan dibuat, mengidentifikasikan kendala-kendala yang akan dihadapi serta melakukan studi
kelayakan. Jika menurut hasil studi kelayakan dinyatakan bahwa pengembangan sistem ini layak,
maka proses dilanjutkan dengan mempersiapkan usulan sistem yang pada tahap selanjutnya dapat
saja usulan sistem ini ditolak. Jika usulan sistem diterima, proyek akan dilanjutkan dengan tahap
penelitian

 Tahap Analisis dan Rancangan


Tahap ini merupakan penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan merancang sistem baru
atau memperbaharui yang sudah ada.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam tahap analisa, yaitu

A. menetukan kebutuhan informasi


B. melakukan survey
C. menyusun cara pemenuhan kebutuhan informasi dan cara memecahkan masalahnya
Tahap rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.
Langkah-langkah dalam tahap rancangan ini dapat mengikuti pedomen dibawah ini
1. menyiapkan rancangan yang rinci mengenai data, proses dan laporan yang akan dibuat
dengan pendekatan atas-bawah maupun bawah-atas
2. mengidentifikasikan, mengevaluasi, dan memilih berbagai alternatif pilihan rancangan yang
sekiranya dapat dijadikan pertimbangan untuk dipakai dan dapat dipilih yang paling baik
3. menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya
4. menyetujui atau menolak penerapan, biasanya mempertimbangkan antara manfaat dan biaya
Secata teknis ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam tahap rancangan sistem informasi,
sebagi berikut :

1. merancang bentuk-bentuk dokumen keluaran


2. merancang bentuk-bentuk dokumen masukan
3. merancang format file dan databasenya
4. nerancabg program aplikasi
 Tahap Penerapan dan Penggunaan
Sesudah menyelesaikan pekerjaan merancang sistem baru, langkah berikutnya adalah
mengimplementasikan dan melaksanakan sistem baru tersebut.

Tahap penerapan ini akan meliputi kegiatan berikut :

A. perencanaan penerapan sistem haruslah dipahami dengan baik oleh manajer agar dapat
menggunakan pengetahuan ini untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat
rinci
B. mengumumkan penerapan sistem kepada pagawai agar mereka tahu mengenai
keputusan untuk menetapkan sistem baru dengan meminta kerjasama mereka
C. mendapatkan sumber daya yang sesuai
D. menyiapkan database dengan cara merubah data lama ke versi baru ataupun membuat
adata baru
E. mendidik peserta dan pemakai agar dapat mengimplementasikan sistem baru
F. masuk ke sistem baru berarti mulai menggunakan sistem baru dan meninggalkan sistem
lama
Bila seluruh langkah diatas sudah dikerjakan, berarti sistem informasi yang baru sudah siap untuk
dilaksanakan dan digunakan. Tahap penggunaan sistem informasi ini dilakukan dengan dua cara :

1. perubahan paralel, yaitu melaksanakan sistem baru bersama dengan sistem lama sehingga
ada dua proses data untuk setiap transaksi yang terjadi
2. perubahan langsung, yaitu menghentikan penggunaan sistem lama dan sekaligus
menggantinya dengan sistem baru

PERAN AKUNTAN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Akuntan berinteraksi dengan SIA bisa dalam bentuk menggunakan, mengevaluasi, dan
mengembangkan SIA. Tentu saja fungsi ini sesuai dengan posisi pekerjaan seorang akuntan yang
bisa dikategorikan menjadi akuntan keuangan, manajer akuntansi, ahli akuntansi pajak, akuntan
manajemen, pengembang sistem, dan auditor.

BENTUK PENGAWASAN DI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Kasus-kasus yang sering terjadi dalam banyak organisasi adalah tidak diselesaikannya suatu
penugasan, tidak ditepatinya waktu penyelesaian pekerjaan (deadline), suatu anggaran yang
berlebihan, dan kegiatan-kegiatan lain yang menyimoang dari rencana. Pengawasan dapat
didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen
tercapai. Hal ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang
direncanakan. Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan
dan pengawasan.

Proses pengawasan didalam SIA juga berhubungan erat dengan fungsi-fungsi manajerial lainnya,
yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan.

Ada beberapa faktor yang membuat pengawasan semakin diperlukan oleh setiap organisasi, yaitu :

1. perubahan lingkungan organisasi


2. peningkatan kompleksitas organisasi
3. kesalahan-kesalahan
4. kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
Proses pengawasan yang dilakukan didalam SIA biasanya terdiri paling sedikit lima tahap, yaitu :

1. penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)


2. penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. pengukuran pelaksanaan kegiatan yang nyata
4. membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-
penyimpangan
5. pengmbilan tindakan koreksi bila perlu

LATIHAN SOAL (TUGAS) :


1. Apa peran akuntan dalam SIA
2. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam
pengumpulan data dan pemrosesan data
3. Apa guna feedback (umpan balik) dalam pemrosesan
data menjadi informasi, jelaskan
4. Jelaskan kegunaan komputer didalam SIA
5. Mengapa pengawasan diperlukan di dalam SIA,
jelaskan

Anda mungkin juga menyukai