Anda di halaman 1dari 2

Sistem limfatik merupakan suatu jalur tambahan tempat cairan dapat mengalir dari

ruang interstisial ke dalam darah. Hal yang terpenting, sistem limfatik dapat mengangkut
protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dariruang jaringan, yang tidak dapat dipindahkan
dengan proses absorpsi langsung ke dalam kapiler darah. Pengembalian protein ke dalam darah
dari ruang interstisial ini merupakan fungsi yang penting dan tanpa adanya fungsi tersebut, kita
akan meninggal dalam waktu 24 jam. Pembentukan cairan limfe berasal dari cairan interstisial
yang mengalir ke dalam sistem limfatik. Cairan limfe yang pertama kali mengalir dari
setiap jaringan mempunyai komposisi yang hampir sama dengan cairan interstisial. Sistem
limfatik juga merupakan salah satu jalan utama untuk obsorpsi zat makanan dari saluran cerna
terutama absorpsi lemak. Setelah menyantap makanan berlemak cairan limfe dalam duktus
torasikus kadang-kadang mengandung 1-2 % lemak.

Sistem limfatik daerah kepala dan leher merupakan bagian dari sistem limfe seluruh
tubuh yang secara anatomis terdiri atas organ limfatik, duktus atau pembuluh-pembuluh limfe
dan nodus limfatikus (atau kelenjar limfe). Sistem limfatik mentransportasi cairan yang disebut
limfe. Cairan ini mendistribusikan sel-sel dan faktor imunitas ke seluruh tubuh. Sistem limfatik
juga berinteraksi dengan sistem sirkulasi darah untuk drainase cairan dari sel dan jaringan
tubuh. Sistem limfatik mengandung sel-sel limfosit yang melindungi tubuh dari berbagai
antigen. Tubuh dibagi atas limfotom (lymphotome) di mana tiap limfotom merupakan area
drainase spesifik bagi kelompok kelenjar limfe tertentu.

Pengetahuan mengenai drainase aliran limfatik dari berbagai organ merupakan hal yang
penting dalam penegakan diagnosis dan penanganan berbagai penyakit termasuk kanker oleh
karena kedekatan fisik sistem limfatik dengan jaringan tubuh yang memungkinkannya
membawa sel-sel kanker ke berbagai organ tubuh dalam proses yang disebut metastasis,
bahkan jika nodus limfatikus tidak dapat menghancurkan sel-sel kanker mereka akan menjadi
lokasi tumor sekunder.

Pada kondisi normal nodus limfatikus tidak dapat dipalpasi. Infeksi atau kanker dari
suatu area dialirkan oleh pembuluh-pembuluh limfe ke nodus-nodus tersebut sehingga
memungkinkan untuk dipalpasi. Suatu reaksi patologis tertentu dari sistem imun dapat
menimbulkan manifestasi berupa perubahan anatomis sesuai lokasi terjadinya reaksi patologis
tersebut. Hampir semua bentuk keradangan maupun keganasan daerah kepala dan leher akan
memperlihatkan manifestasinya melalui kelenjar limfe kepala dan leher tersebut oleh karena
itu anatomi sistem limfatik daerah kepala dan leher penting untuk dipahami.

Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis


unsur patogen (misalnya, bakteri, virus, fungi, protozoa, dan parasit) yang dapat menyebabkan
infeksi pada amanusia. Infeksi yang terjadi pada orang normal umumnya singkat dan jarang
meninggalkan kerusakan permanen. Hal ini disebabkan tubuh manusia memiliki suatu ruang
sistem yang disebut sistem imun, yang melindungi tubuh.

Fungsi sistem limfatik adalan transpor cairan untuk kembali ke dalam darah dan
berperan penting dalam pertahanan tubuh dan pertahanan
terhadap penyakit. Limfe merupakan cairan jaringan berlebih (cairan interstisial dari darah)
dibawa pembuluh limfe dan kembali ke aliran darah. Sistem ini merupakan sistem satu jalur
untuk menuju jantung, tidak ada pemompaan dari pembuluh limfe dan pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai