Anda di halaman 1dari 12

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI


DI DUSUN IV PEKON SUKOHARJO I KECAMATAN PRINGSEWU
A. Latar Belakang
Banyak orang yang menganggap ringan penyakit hipertensi karena
tidak ada gejalanya dan tidak terlihat dari luar. Padahal bila kita terkena
hipertensi maka selamanya penyakit ini akan ada didalam tubuh kalau kita
tidak mampu mencegah dan mengobatinya.
Hipertensi adalah faktor timbulnya penyakit berat seperti serangan
jantung, gagal ginjal dan stroke. Apalagi dimassa sekarang ini, pola makan
masyarakat indonesia yang sangat menyukai makanan yang berlemak dan
berasa asinatau gurih terutama makanan cepat saji yang memicu kolesterol
tinggi. Kolesterol tinggi juga dituduh sebagai penyakkit utama hipertensi
disamping karena adanya faktor keturunan.
Pengobatan hipertensi bersifat jangka panjang dan harus diobati
seumur hidup. Namun, obat obatan dari dokter kadang- kadang tidak
cukup ampuh untuk mengatasi hipertensi. Pengobatan alternatif seperti
mengkonsumsi ramuan herbal, mengkonsumsi jus penurun hipertensi dan
mengatur diet makanan merupakan cara yang bijaksana untuk mencegah
dan mengatasi hipertensi. Kita sendirilah yanga harus tanggung
bertanggung jawab terhadap munculnya hipertensi dalam riwayat
kesehatan kita.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan penyuluhan kesehatan ini, diharapkan warga
mampu melakukan penanganan di rumah terhadap terjadinya Hipertensi
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini selama 30 menit, warga
dusun III PANDAN SARI I akan dapat:
a. Mengetahui Tentang Pengertian Hipertensi
b. Mengetahui Tentang Penyebab Hipertensi
c. Mengetahui klasifikasi Hipertensi
d. Mengetahui Tentang Tanda Dan Gejala Hipertensi
e. Mengetahui Tentang Komplikasi Hipertensi
f. Mengetahui Tentang Obat Tradisional Hipetensi
g. Mengetahui Cara Mencegah Hipertensi

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Klasifikasi Hipertensi
4. Tanda Dan Gejala Hipertensi
5. Komplikasi Hipertensi
6. Cara Pencegahan Hipertensi
7. Obat Tradisional Hipertensi

D. Sasaran
Kelompok ibu-ibu pengajian Dusun3 pekon Pandansari Kabupaten
Pringsewu Kecamatan Sukoharjo

E. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/tanggal : Jumat 30 Maret 2016
Jam :14.00 - Selesai
Tempat : Rumah Ibu Titin Warga Dusun 3 Pandansari Kecamatan
Sukoharjo

F. Setting Tempat
44
5 5 3
3
4
21
3

5
3 1

4 3
3

Keterangan :
1. Moderator
2. Pemateri
3. Peserta
4. Fasilitator
5. Observer
6. Dokumentasi
G. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet

H. Susunan Kepanitian
1. Penanggung jawab : Siti Aminah
Tugas :
a. Bertanggung jawab atas jalannya pendidikan kesehatan penyakit
Hipertensi
b. Membuat preplanning pendidikan kesehatan penyakit Hipertensi
c. Konsultasi kepada Pembimbing Akademik
2. Penyaji : Nurfahmi Yusuf
Tugas :
Menyampaikan tentang pendidikan kesehatan mengenai penyakit
Hipertensi
3. Fasilitator : Ahmad Iswantoro
Tugas :
Memfasilitasi jalannya pendidikan kesehatan
4. Dokumentasi : Rendi Ardiansyah
5. Observer : Bayu Anugrahaa

I. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

J. Materi
Terlampir

K. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Media
Wak
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Peserta Metode Penyuluha
tu
Penyuluh n
1. Pendahulua 5 1. Mengucapkan - Memperhatika Ceramah -
n meni salam dan n dan memberi
t memperkenalkan respon Ceramah -
diri.
2. Menjelaskan tujuan - Memperhatika Ceramah -
dari penyuluhan. n
3. Melakukan
apersepsi - Memperhatika
berkaitan dengan n
materi
penyuluhan.
2. Penyajian 20 4. Menjelaskan - Memperhatika Ceramah LCD&
meni pengertian n leaflet
t hipertensi Ceramah LCD &
5. Menjelaskan - Memperhatika leaflet
penyebab n Ceramah LCD&
hipertensi leaflet
6. Menjelaskan - Memperhatika Ceramah
tentang tanda dan n
gejala hipertensi Tanya LCD &
7. Menjelaskan - Memperhatika jawab leaflet
tentang n
Komplikasi Ceramah LCD&
hipertensi - Memperhatika leaflet
8. Menjelaskan n
tentang cara
pencegahan - Memperhatika LCD &
hipertensi. n leaflet
9. Menjelaskan obat
tradisional
hipertensi. - Memperhatika
10. Memberikan n
kesempatan
kepada peserta - Mengajukan
untuk bertanya pertanyaan
bila kurang jelas.
11. Menjawab
- Memperhatika
pertanyaan yang
n
diajukan.
3. Penutup 5 12. Mengevaluasi - Menjawab Tanya -
meni dengan cara pertanyaan jawab
t memberikan
pertanyaan kepada
sasaran tentang -
materi yang telah - Memperhatika Ceramah
diberikan. n
13. Memberikan
reward kepada -
sasaran atas Ceramah
pertanyaan serta - Memperhatika
menyimpulkan isi n dan memberi
materi yang telah respon
disampaikan.
14. Menutup
pertemuan dan
mengucapkan
salam.

Evaluasi Proses
1. Evaluasi Struktur
- Adanya persiapan pre planing dan sudah di konsulkan sebelum
pelaksanaan penyuluhan
- Media sudah siap sebelum di lakukan pendidikan kesehatan
- Kontrak tempat dan waktu sudah di laksanakan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan serta setting tempat dan alat di
laksanakan satu jam sebelum acara di mulai
2. Evaluasi Proses
- 70% warga hadir dari jumlah undangan
- 80% warga aktif dalam kegiatan penyuluhan
- 80% warga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
- Penyaji mampu menyampaikan materi tentang hipertensi dengan
metode yang dapat di terima dan di pahami serta menggunakan
bahasa yang sederhana sehingga dapat di pahami oleh peserta
- Fasilitator mampu memfasilitasi peserta yang kurang aktif dan
menjelasan yang kurang di pahami oleh peserta

3. Evaluasi Hasil
- 85% peserta mampu menjelaskan pengertian hipertensi
- 75% peserta mampu menjelaskan penyebab hipertensi
- 80% peserta mampu menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
- 70% peserta mampu menjelaskan komplikasi hipertensi
- 80% peserta mampu menjelaskan cara pencegahan hipertensi
- 65% peserta mampu menjelaskan obat tradisional hipertensi

Sukoharjo I, 4 Mei 2017


Mengetahui

Pembimbing Akademik I Pembimbing Akademik II

(Sutrisno, S.Kep.,Ners., M.A.N.) (Rizkiyani Istifada, S.Kep., Ners)


Lampiran Materi 1
1. Pengertian
Beberapa definisi hipertensi adalah sebagai berikut :
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. (Brunner dan
Suddarth, 896 ; 2002).
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur
palingtidak pada tiga kesempatan yang berbeda. (Elizabeth J. Corwin, 484;
2009).
Hipertensi adalah kondisi abnormal dari hemodinamik, dimana
menurut WHO tekanan saitolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan
diastoliknya > 90 mmHg (untuk usia < 60 tahun) dan sistolik ≥ 90 dan atau
tekanan diastoliknya > 95 mmHg (untuk usia > 60 tahun). (Taufan
Nugroho, 2011).
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan
darah diastoliknya ≥ 90 mmHg, atau bila paien memakai obat
antihipertensi. ( Arif Mansjoer, 2001). Dari beberapa definisi mengenai
hipertensi di atas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah tekanan
darah diatas 140/90 mmHg, tinggi rendahnya juga tergantung pada usia

2. Etiologi
Penyebab terjadinya hipertensi menurut Elizabeth J. Corwin, (2009 ; 485),
antara lain :
a. Kecepatan denyut jantung
b. Volume sekuncup
c. Asupan tinggi garam
d. Vasokontriksi arterio dan arteri kecil
e. Stres berkepanjangan
f. Genetik
Sedangkan menurut Jan Tambayong (2000) etiologi dari hipertensi adalah sebagai
berikut :
a. Usia
Insidens hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia.
Hipertensi pada yang kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden
penyakit arteri koroner dan kematian prematur.
b. Kelamin
Pada umumnya insidens pada pria lebih tinggi daripada wanita, namun
pada uia pertengahan dan lebih tua, insidens pada waktu mulai meningkat,
sehingga pada usia diatas 65 tahun, insidens pada wanita lebih tinggi.
c. Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitampaling sedikit dua kalinya pada yang
berkulit putih. Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada ras kulit hitam.
Misalnya mmortalitas pasien pria hitam dengan diastole 115 atau lebih, 3,3
kali lebih tinggi daripada pria berkulit putih, dan 5,6 kali bagi wanita putih.
d. Pola hidup
Faktor seperti pendidikan, penghasilan, dan faktor pola hidup lain telah
diteliti, tanpa hasil yang jelas. Penghasilan rendah, dan kehidupan atau
pekerjaan yang penus stes agaknya berhubungan dengan insidens hipertensi
yang lebih tinggi
e. Diabetes melitus
Hubungan antara diabetes melitus dan hipertensi kurang jelas, namun
secara statistik nyata ada hubungan antara hipertensi dan penyakit arteri
koroner.
f. Hipertensi sekunder
Seperti dijelaskan sebelumnya, hipertensi dapat terjadi akibat yang tidak
diketahui. Bila faktor penyebab dapat diatasi, tekanan darah dapat kembali
normal.
3. Manisfestasi Klinis
Adapun manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada pederita
hipertensi menurut Elizabeth J. Corwin (2009 ; 487), antara lain :
a. Sakit kepala saat terjaga kadang-kadang disertai mual dan muntah,
akibat peningkatan tekanan darah intrakranium.
b. Penglihatan kabur akibat kerusakan hipertensif pada retina.
c. Cara berjalan yang tidak mantap karena kerusakan susuna saraf pusat.
d. Nokturia yang disebabkan peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi
glomerulus.
e. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler
Sedangkan menurut Marllyn Doengoes (2000). Tanda dari hipertensi
adalah kelemahan, napas pendek, frekuensi jantung meningkat, ansietes,
depresi, obesitas, pusing, sakit kepala, tekanan darah meningkat.

4. Pencegahan Hipertensi / Penatalaksanaan Hipertensi


Untuk melakukan pencegahan hipertensi, hamper sama seperti
pencegahan dalam berbagai penyakit secara umum yaitu adanya pola
makan sehat dan pola hidup sehat. Biasanya segala macam akut ,selain
karena keturunan yang bersifat genetic, sebagian besar di sebabkan
oleh pola makan tidak sehat dan pola hidup yang tidak sehat. Jika
mereka tahu cara bagaimana mengaturnya, pola hidup sehat dan pola
makan sehat tetap bias di buat dengan menyenangkan.

1. Pola makan sehat


Dari pola makan sehat adalah makan makanan yang mengandung
kalori dan kebutuhan nutrisi sesuai dengan keperluan kita.
` Ada beberapa pola makan sehat yang dapat di jadikan panduan bagi para
penderita hipertensi:
a. Kurangi konsumsi garam
b. Konsumsi makanan yang mengandung kalium,magnesium,dan kalsium.
c. Kurangi minum-minuman beralkohol
d. Makan sayur dan buah-buahan yang berserat tinggi : sayuran hijau,pisang,
tomat, wortel, melon, dan jeruk.
e. Kendalikan kadar kolesterol kita.
f. Kendalikan diabetes bila ternyata kita juga menderita diabetes.
g. Tidur yang cukup.
h. Kurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi.
i. Konsumsi minyak ikan.
j. Suplai kalsium.
k. Puasa secara rutin.

2. Pola hidup sehat


Berikut ini pola hidup sehat yang harus dijalani oleh penderita hipertensi :
a. Pilihlah olahraga yang ringan :berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan
berenang.
b. Jalankan terapi antistres agar mengurangi stress.
c. Berhenti merokok.
d. Mendekatkan diri pada tuhan.
e. Mengendalikan pola kesehatan secara keseluruh, dari kadar
kolesterol,diabetes, berat badan.

5. Pengobatan Hipertensi/ penatanalsanaan Hipertensi


Hipertensi secara pasti tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan
pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal
biasanya mengubah pola hidup penderita pola hidup dengan cara-cara
berikut ini:

1. Penderita hipertensi yang mengalami obesitas dianjurkan untuk


menurunkan berat badan.
2. Mengubah pola makan degan cara mengurangi pemakaian garam
(disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang
cukup) dan mengurangi alcohol.
3. Olah raga aerobic yang tidak terlalu berat.

4. Berhenti merokok.

5. Menghentikan pemakaian alcohol dan narkoba.

6. Hidup dengan pola yang sehat


7. Istirahat dan tidur yang cukup
8. Mengelola stress dengan baik

6. Pengobatan Tradisional

1. Buah mengkudu

2. Daun salam
3. Rumput laut

4. Mentimun

5. Temu hitam

6. Bawang putih

7. Jantung pisang

DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer& suzanne C (2001).Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta.EGC
Kusyanti, Eni& dkk.2003.Ketrampilan Dan Prosedur Keperawatan
Dasar.Semarang: Kilat Press

Anda mungkin juga menyukai