Oleh
Kelompok 01
menjadi lima jenis seperti celana panjang dan baju lengan panjang, celemek atau
jas hujan dari plastik. APD jenis penutup kepala yang meliputi topi lebar yang
berbahan kedap cairan atau helm kepala yang terbuat dari bahan keras serta
kacamata sehingga dapat melindungi dari partikel-partikel pestisida. APD masker
yang dapat melindungi pernafasan dan APD sarung tangan yang terbuat dari
bahan tidak tembus air dan APD sepatu boot yang terbuat dari kulit, karet sintetik
atau plastik (Mahyuni, E. L. 2015).
Penggunaan APD akan sangat membantu para petani untuk bisa
meminimalkan resiko yang ditimbulkan dari seringnya terkena paparan pestisida.
Meskipun demikian masih banyak para petani yang tidak menggunakan APD
sesuai dengan prosedur yang benar atau bahkan tidak menggunakan APD sama
sekali ketika beraktivitas di lapangan dan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan bahan kimia berbahaya (Akbar, F., 2018). Petani yang tidak menggunakan
APD saat melakukan pencampuran atau penyemprotan pestisida, dapat mengalami
keluhan kesehatan. Empat keluhan kesehatan yang sering muncul yaitu sakit
kepala, kelelahan meningkat, gatal-gatal dan mual (Minaka, 2016).
Desa Pringgondani merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumberjambe
dengan jumlah presentase petani terbanyak dari seluruh pekerja yang ada di
Kecamatan Sumberjambe. Petani di desa tersebut sejumlah 5.842 pekerja dari
total seluruh pekerja sejumlah 6.286 orang atau sekitar 93% dari seluruh pekerja
(Profil Desa Pringgondani, 2016). Penggunaan APD saat petani menggunakan
pestisida di Desa Pringgondani yang masih minim dilakukan. Minimnya
penggunaan APD pada petani di desa Pringgondani menyebabkan tingginya
keluhan masyarakat terkait dengan masalah kesehatan yang diakibatkan oleh
paparan pestisida secara rutin (As’ady, BJ.A., 2019).
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan petani tentang pentingnya penggunaan Alat Perlindungan
Diri (APD) saat bekerja.
Diri (APD)
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Komunitas Petani
Diharapkan setelah diberikan pendidikan kesehatan oleh mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas Jember, pengetahuan petani terkait
fungsi APD, macam-macam APD serta pentingnya penggunaan APD
bagi petani saat bekerja.
Defisit pengetahuan
4. Setting Tempat
: Peserta
: Pemateri
Preplanning Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas dan Keluarga 2019
FKEP Universitas Jember
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, Defri. 2014. Pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap dan tin-
dakan petani paprika di desa Kumbo-Pasuruan terkait penggunaan alat
pelindung diri (APD) dari bahaya pes-tisida tahun 2014. Skripsi. Jakarta:
Uni-versitas Islam Negeri Syarif Hidayatul-lah. [online]
http://repository.uinjkt.ac.id.
Akbar,F. 2018. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pemakaian Apd
(Alat Pelindung Diri) Pada Petani Bawang Merah Di Desa Bojonangka.
Skripsi FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.
As’ady, BJ. Azmy. 2019. Dkk. Analisis Efek Penggunaan Alat Pelindung Diri
Pestisida pada Keluhan Kesehatan Petani di Desa Pringgondani
Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Journal of Agromedicine
and Medical Sciences.5(1).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. 2017. Kabupaten Jember dalam Angka.
Publikasi No. 35096.1701. Jember: Badan Pusat Statistik Kabupaten
Jember.
Badan Pusat Statistik. 2014. Penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja
menurut lapangan usaha utama dan jenis kelamin 2010 [Internet]. Diakses
pada tanggal 21 Agustus 2019. Diunduh dari: https://www.bps.go.id.
Mahyuni, E. L. 2015. Faktor risiko dalam penggunaan pestisida terhadap keluhan
kesehatan pada petani di Kecamatan Vol. 5 No. 1 (2019) Journal of
Agromedicine and Medical Sciences 38 Berastagi Kabupaten Karo 2014.
Kesmas. 9 (1): 79-89.
Minaka, I. D. A., A. A. Sawitri. dan D. N. Wirawan. 2016. Hubungan penggunaan
pestisida dan alat pelindung diri dengan keluhan kesehatan pada petani
holtikultura di Buleleng, Bali. Public Health and Preventive Medicine
Archive. 4 (1): 94-103.
Novianto, N.D. 2015. Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Pada Pekerja
Pengecoran Logam Pt. Sinar Semesta (Studi Kasus Tentang Perilaku
Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Ditinjau Dari Pengetahuan
Preplanning Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas dan Keluarga 2019
FKEP Universitas Jember
Lampiran:
BERITA ACARA
Pada hari Selasa tanggal 23 bulan Agustus 2019 jam 11.00 WIB di Fakultas
Keperawatan Universitas Jember telah dilaksanakan kegiatan pendidikan
kesehatan dan konseling K3: Pentingnya Penggunaan Alat Perindungan Diri
(APD) pada petani di Desa Pinggondani Kecamatan Sumberjambe Kabupaten
Jember oleh Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember yang diikuti
oleh 8 orang (daftar terlampir).
DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan Dan Konseling Tentang Pendidikan
Kesehatan K3: Pentingnya Penggunaan Alat Perindungan Diri (APD) pada
petani” Oleh Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari
ini, Jum’at, 23 bulan Agustus 2019 jam 11.00 WIB bertempat di Desa
Pinggondani Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Alat Perlindungan Diri
(APD) dapat meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran
petani terkait pentingnya penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD)
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit sasaran akan
mampu
a. Memahami tentang pengertian Alat Perlindungan Diri (APD)
b. Memahami tentang kriteria Alat Perlindungan Diri (APD)
c. Memahami jenis dan penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD)
3. Pokok Bahasan: Pendidikan kesehatan tentang penggunaan alat
perlindungan diri
4. Sub pokok Bahasan
a. Pengertian Alat Perlindungan Diri (APD)
b. Kriteria Alat Perlindungan Diri (APD)
c. Jenis dan penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD)
d. Perkembangan Alat Perlindungan Diri (APD)
5. Waktu: 45 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan : Materi dan media
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: demonstrasi
b. Landasan teori : Diskusi (Tanya jawab)
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengidentifikasi pilihan tindakan
c) Melakukan Pendidikan mengenai Alat Perlindungan Diri (APD)
d) Menetapkan tindak lanjut sasaran
8. Setting Tempat
Preplanning Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas dan Keluarga 2019
FKEP Universitas Jember
Keterangan :
: Pemateri
: Sasaran
9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan media mengenai Alat Perlindungan Diri
(APD) bagi petani.
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan Waktu
Proses
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 2 menit
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
4. Kontrak waktu dan
tempat
Penyajian 1. Menjelaskan Memperhatikan dan
mengenai materi : memberi tanggapan 25 menit
a. Pengertian Alat
Perlindungan Diri
(APD)
b. Kriteria Alat
Perlindungan Diri
(APD)
c. Dasar hukum
Alat Perlindungan
Diri (APD)
d. Jenis dan
penggunaan Alat
Perlindungan Diri
(APD)
e. Perkembangan
Alat Perlindungan
Diri (APD)
2. Mendemostrasikan
cara penggunaan
APD yang benar
Preplanning Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas dan Keluarga 2019
FKEP Universitas Jember
11. Evaluasi :
a. Apa yang disebut dengan Alat Perlindungan Diri (APD)?
b. Bagaimana kriteria Alat Perlindungan Diri (APD) ?
c. Apa saja jenis Alat Perlindungan Diri (APD) ?
d. Bagaimana cara penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) ?
Preplanning Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas dan Keluarga 2019
FKEP Universitas Jember
PENDIDIKAN KESEHATAN
ALAT PELINDUNG DIRI
FKEP
UNIVERSITAS JEMBER
Lampiran 5 : Materi
A. PENGERTIAN
Alat Pelindung Diri didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk
melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya
kontak dengan bahaya (hazard) ditempat kerja, baik yang bersifat kimia,
biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lain-lain (Novianto,N.D., 2015).
B. KRITERIA
Proses penggunaan APD harus memenuhi beberapa criteria, antara lain:
1) Hazard telah diidentifikasi.
2) APD yang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju.
3) Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya
C. JENIS DAN PENGGUNAANNYA PADA PERTANIAN
a. Topi : mencegah masuknya racun melalui kulit kepala. Jenis topi yang
digunakan adalah jenis topi yang berpinggiran lebar agar dapat melindungi
area tengkuk dan tentunya area kulit kepala agar terhindar dari percikan
pestisida di udara dan kemungkinan dapat menempel pada kulit kepala. Topi
yang harus digunakan adalah topi yang berbahan dari bahan plastik.
b. Kaca mata: melindungi mata dari percikan pestisida yang terbawa angin.
Jenis kaca mata yang digunakan untuk bekerja adalah jenis kaca mata yang
terbuat dari bahan plastik.
d. Sarung tangan : terbuat dari bahan karet yang panjang hingga menutupi
bagian pergelangan tangan. Hal ini bertujuan untuk melindungi tangan dari
percikan pestisida melalui udara akibat hembusan angin.
D. PERKEMBANGAN APD
Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena (memakai APD yang
kurang tepat,cara pemakaian APD yang salah, APD tak memenuhi persyaratan
standar). Rendahnya kesadaran pekerja terhadap Keselamatan kerja. Karena
tidak enak /kurang nyaman. APD dapat menularkan penyakit,bila dipakai
berganti-ganti.
Preplanning Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas dan Keluarga 2019
FKEP Universitas Jember