Anda di halaman 1dari 2

Hipertensi dalam Kehamilan

Hipertensi: tekanan darah ≥140/90 mmHg


Hipertensi Gestasional: Tekanan darah ≥140/90 mmHg setelah usia kehamilan 20 minggu pada
wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal, tetapi diantaranya proteinuria tidak
diidentifikasi.
Transient Hypertension: apabila tidak terjadi preeklampsia dan tekanan darah kembali normal
setelah 12 minggu postpartum.
Preeklampsia = Hipertensi dan :
Proteinuria : ≥ 300 mg/24 jam, atau
: rasio protein : kreatinin ≥ 0.3 atau
: dipstik 1+ persisten
ATAU
Trombositopenia : platelet < 100.000/ul
Insufisiensi Renal : kreatinin > 1.1 mg/dL atau 2 kali lipat dari baseline (tanpa penyakit ginjal
sebelumnya)
Keterlibatan hepar : kadar serum transaminase 2 kali nilai normal
Gejala serebral : nyeri kepala, gangguan penglihatan
Eklampsia: Preeklampsia disertai kejang
Superimposed preeklampsia: wanita yang memiliki riwayat Tekanan darah ≥140/90 mmHg
sebelum hamil atau sebelum usia kehamilan 20 minggu atau keduanya.
Sumber:
Williams Obstetry 24th edition
Tujuan Amniotomy
Untuk mempercepat kontraksi dan memperpendek waktu persalinan. Amniotomy
menyebabkan bagian presentasi untuk turun dan menekan lebih efektif pada serviks sehingga
terjadi lonjakan oksitosin. Pecahnya ketuban menyebabkan pelepasan prostaglandin dari desidua
yang meningkatkan kontraksi uterus dan penipisan serviks. Prostaglandin (PGF2) alpha berperan
dalam menimbulkan kontraksi uterus, sedangkan PGE2 berperan penting dalam proses penipisan
serviks. Sumber utama dari prostanoids dalam uterus adalah desidua dan amnion. Kadar PGF2
alpha dan PGE2 dalam cairan ketuban menentukan prognosis dalam kemajuan persalinan pada
tindakan amniotomy.
Sumber:
Majeed N, Tariq S. Comparison of Artificial Rupture of Membranes with Intact Membrane in
Labouring Multigravidae. Journal of Rawalpindi Medical College (JRMC). 2013;17(2):234-7.

Anda mungkin juga menyukai