Jenis kejang
yang ditimbulkan dari epilepsi jenis ini ialah kejang parsial sederhana atau kejang parsial kompleks
disertai kejang generalisasi sekunder. Status epileptikus sering dikaitkan dengan epilepsi lobus frontal
dibandingan dengan kejang yang ditimbulkan dari daerah lain.
Waktu terjadinya kejang ialah karakteristik penting untuk mendiagnosis epilepsy lobus frontal, sebagian
besar kejang terjadi antara jam 2 pagi dan siang hari. Beberapa tanda yang mungkin membantu
membedakan epilepsy lobus frontal dengan epilepsy lain ialah sebagai berikut.
1. Semiologi stereotip
2. Terjadi saat tidur
3. Durasi yang singkat (seringkali <30 detik)
4. Generalisasi sekunder cepat
5. Manifestasi motorik yang menonjol
6. Automatisme kompleks
Riwayat gejala yang ditimbulkan dari epilepsy lobus frontal bervariasi, tergantung dari lokasi yang
terlibat seperti di bawah ini.
1. MRI
2. PET Scan
3. SPECT Scan
Semua pasien epilepsy dilakukan pemeriksaan EEG untuk menentukan jenis kejang.
Terapi antikonvulsan harus dimulai setelah diagnosis epilepsy ditegakkan, epilepsy lobus frontal tipe
nocturnal dengan manifestasi motorik yang menonjol sangat responsif dengan carbamazepine, terapi
bisa digunakan terapi tunggal atau kombinasi.
Pasien dengan epilepsi yang sulit ditangani harus dipertimbangkan untuk operasi epilepsi resektif.
Beberapa terapi yang direkomendasikan ialah sebagai berikut.
1. Diet ketogenik
2. Diet Atkins yang dimodifikasi
3. Stimulator saraf vagus
4. Corpus callosotomy
5. Multiple subpial transections
Sumber: