Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MEDIA PENDIDIKAN SAINS

“PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN DI


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ”

Dosen Pengampu Mata Kuliah


YENI MEGALINA, S. Pd, M. Pd.

DISUSUN OLEH:

NAMA : RUTH MAYANTI LUMBAN GAOL


NIM : 4173121048
KELAS : FISIKA DIK D 2017

PENDIDIKAN FISIKA D 2017


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN, MARET 2019
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur dan terimakasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena kami telah dimampukan menyusun tugas berstruktur dari
KKNI yaitu salah satunya critical journal review atau CJR. Tugas ini dibuat untuk
memnuhi tugas KKNI dan sekaliigus melatih mahasiswa agar dapat memilih
jurnal yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran ataupun menjadi bahan
yang akan dipakai saat mengajar nanti sebagai seorang calon guru.
Dalam makalah ini dijelaskan tentang media media audio-visual yang
digunakan dalam pembelajaran sains pada SMP dan membandigkan isi jurnal
yang juga memuat tentang jenis media audio-visual, dalam hal makalah ini dibuat
perbandingan isi dan juga perbandingan jurnal mana yang lebih baik utuk
digunakan sesuai denagan materi yang dibahas.
Kami berterimakasih kepada ibu dosen pengampu mata kuliah Media
Pendidikan Sains Ibu Yeni Megalina S.Pd, M.Pd. Kepada orang tua yang
memberi semangat, dukungan moral dan materil serta untuk teman-teman yang
juga memberi dukungan dan semangat sehingga tugas ini, dapat terselesaikan
dengan tepat waktu.
Kami sadar dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari isi, ataupun penulisannya, untuk itu kami butuh saran dari pembaca dalam hal
meningkatkan kualitas penulisan makalah berikutnya. Atas perhatian dari semua
pihak kami ucapkan terimakasih.

Medan, Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................. 2
1.3 Identitas Jurnal .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Jurnal Utama ...................................................................... 3
2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding ............................................................ 5
2.3 Perbandingan Jurnal Utama Dan Jurnal Pembanding .......................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini
menyebabkan hampir semua aktivitas manusia dapat dikendalikan oleh aplikasi
IPTEK. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka
diperlukan suatu usaha yang dapat mempermudah mengetahui ilmu-ilmu
tersebut. Dalam dunia pendidikan diperlukan sarana dan resources pendidikan
yang dapat mempermudah pelaksanaan proses belajar mengajar yang efektif.
Dalam dunia pendidikan saat ini buku bukan lagi satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan bagi seorang pelajar, namun banyak sumber ilmu pengetahuan
sampai ssat ini contohnya adalah handphone atau computer melalui internet, ada
juga hasil penelitian yang telah dilaksanakn orang atau lembaga lain yang sudah
dipublikasikan. Salah satunya adalah jurnal

Jurnal merupakan media pendidikan yang bisa berbentuk cetak ketika sudah
di print out namun menjadi media pendidikan elektronik ketika tidak di print out.
Jurnal menjadi salah satu sumber belajar yang berisikan tentang penelitian yang
telah dilakukan orang lain atau lembaga lain yang telah dipublikasikan. Dari
jurnal kita banyak mendapat ilmu, karena pada jurnal dimuat penelitian yang real
atau nyata langsung dilakukan eksperimennya baik melalui penelitian langsung
atau melalui pengambilan data yang telah dikumpulkan.

Namun sebagai seorang mahasiswa kita harus mampu memilih jurnal sesuai
dengan materi yang kita bahas, memilih jurnal yang benar-benar telah diuji
kebenarannya. Untuk itu salah satu tugas dari KKNI membuat mahasiswa untuk
melaksanakan tugas CJR (Critical Journal Review). Dalam tugas ini kita dituntut
untuk mampu meninjau jurnal yang terbaik untuk kita gunakan dalam
pembelajaran. Dan sebagai seorang calon guru kita juga harus mampu

1
mempelajari jurnal, agar ketika kita akan menyusun ataupun membuat jurnal
banyak pengetahuan yang kita peroleh.

1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review


1. Memenuhi tugasberstruktu dari KKNI
2. Menjelaskan isi jurnal utama dan pembanding secara rinci
3. Mampu menemukan perbedaan dari kedua jurnal
4. Mampu memilih jurnal yang lebih cocok untuk digunakan sesuai dengan
materi yang akan dipelajari.
1.3 Identitas Jurnal
1. Jurnal Utama
Judul Jurnal : Pengembangan Multimedia Pembelajaran
FisikaBerbasis Audio-Video Eksperimen
Listrik Dinamis Di SMP
Penulis Jurnal : P. Rante, Sudarto, N. Ihsan
Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan IPA Indonesia
Vol/No : 2/2
Edisi Terbitan : Oktober 2013
ISSN : 203-208
2. Jurnal Pembanding
Judul Jurnal : Penggunaan Media Audio-Visual Pada
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Pacitan
Penulis Jurnal : Joni Purwono1 Sri Yutmini2 Sri Anitah3
Jenis Jurnal : Jurnal Teknologi Pendidikan Dan
Pembelajaran
Vol/No : Vol.2, No.2,
Edisi Terbitan : Edisi April 2014
ISSN : 2354-6441

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Jurnal Utama

Pengembangan Kurikulum Sekolah dilakukan sesuai dengan situasi dan


kondisi sekolah tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Sekolah sebagai
bagian dari masyarakat informasi masa kini, hendaknya menjadikan teknologi
sebagai bagian yang terintegrasi di sekolah dan pembelajaran di kelas. Teknologi,
khususnya teknologi komunikasi memberikan cara bagaimana mentransfer dan
mentransformasikan informasi, pengetahuan, keterampilan, tata cara dan
pengalaman-pengalaman yang diperlukan oleh peserta didik. Oleh karena itu,
sekolah dan tenaga pendidik hendaknya mampu mengubah muatan teknologi
menjadi sesuatu yang memberi kontribusi positif dalam pengembangan
pengetahuan peserta didik. Salah satu cara yang paling tepat adalah memanfaatkan
teknologi dalam pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik terfasilitasi
untuk memenuhi kebutuhan yang mendasar bagi masa depannya.

Menurut Mitchell (2003), multimedia damitchell (2003), multimedia da,


multimedia dapat memberikan motivasi bagi peserta didik untuk berkreasi dan
mengkonstruksi pengetahuan mereka. Penggunaan media berbasis komputer dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan teknologi komputer sangat berpotensi
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami, dan mengkonstruksi
ilmu pengetahuan secara aktif dan menyenangkan. Teknologi merupakan media
eksplorasi yang memiliki peranan penting dari dunia pendidikan, karena teknologi
sangat membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional. Teknologi memberikan
nuansa baru dalam penyajian informasi, khususnya informasi dalam
pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat mengubah iklim
pembelajaran di kelas tradisional, yaitu peserta didik umumnya hanya
mendengar, melihat, menirukan apa yang dikatakan guru dan teks dalam buku,
tetapi dengan teknologi peserta didik dapat menerima informasi bukan saja dari

3
guru, dan buku teks, tetapi juga media lain yang interaktif sehingga peserta didik
dapat mengkontruksi pengetahuan dan pemahamannya secara sosial, dengan
demikian maka peserta didik dapat membangun pembelajaran yang bermakna
(meaningful learning). Menurut Wiyono multimedia interaktif yang digunakan di
dalam pembelajaran merupakan media yang sangat baik untuk meningkatkan
proses be lajar dengan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dalam
mengembangkan keterampilan, mengidentifikasi masalah, mengorganisasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi. Menurut Munir
memanfaatkan ICT dalam pembelajaran, antara lain dengan:

 Pengajar dan peserta didik mampu mengakses kepada teknologi informasi dan
komunikasi;
 Pengajar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan ICT
karena pengajar berperan sebagai peserta didik yang harus belajar terus menerus
sepanjang hayat. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas propesional dan
kompetensinya;
 Tersedia materi pembelajaran yang berkualitas dan bermakna (meaningful)

Menurut Michael Genzuks mengkombinasikan berbagai media dalam


pembelajaran merangsang kecerdasan, imajinasi dan bakat peserta didik untuk
bersungguh-sungguh memperluas pengetahuannya terus menerus. Multimedia
berbasis audio-video eksperimen dirancang untuk memberikan pemahaman
konsep bagi peserta didik melalui pengamatan dari audio-video pelaksanaan
praktikum. Audio-video eksperimen merupakan suatu media yang dirancang
untuk melaksanakan pembelajaran praktikum jika sarana dan prasarana praktikum
tidak memungkinkan untuk melaksanakan eksperimen real.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research


and Development ) model 4-D yang diadaptasi dari Thiagarajan. Penelitian ini
merupakan salah satu penelitian pengembangan dibidang pendidikan yang
meliputi pengembangan multimedia berbasis audio-video eksperimen listrik
dinamis dan perangkat pendukung pembelajaran listrik dinamis yang terdiri dari

4
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Penelitian ini dilakukan bulan April 2013 pada kelas VIII SMP Negeri 20
Makassar berupa pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan
multimedia berbasis audio-video eksperimen hasil pengembangan. Model
pengembangan yang digunakan adalah model 4D yaitu Define, Design,
Development and Dessiminate, namun model pengembangan ini dimodifikasi
sesuai kebutuhan penelitian.

Penilaian ahli terhadap kualitas produk multimedia:

1) Dari aspek kualitas tampilan baik dengan persentase 83,3%,


2) Dari aspek daya tarik baik dengan persentase 82,6%. Rata-rata 82,95%.
Penilaian ahli terhadap materi yang terkandung dalam multimedia:
3) Dari aspek materi baik dengan persentase 81,3%,
4) Dari segi aspek kebahasaan baik dengan persentase 79,2%,
5) Dari aspek penyajian baik dengan persentase 81,9%. Rata-rata 80,8%.

Dari hasil analisis data diperoleh keseluruhan instrumen yang dirancang


dinyatakan valid dan layak digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Untuk beberapa instrumen, tetap diadakan revisi kecil untuk menyempurnakan
instrumen yang telah dirancang, misalnya:

 Pada RPP diperjelas sumber belajarnya


 Pada LKPD diperbesar ukuran font dan diperlebar space jawaban pertanyaan
 Pada instrumen tes hasil belajar dilakukan beberapa revisi yang terkait dengan
bahasa yang digunakan dan rumusan pertanyaan serta membuat tes variasi
yaitu dalam bentuk pilihan ganda dan bentuk essay

2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding

Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas


proses belajar mengajar. Media juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik
dan menyenangkan. Salah satu media pembelajaran yang sedang berkembang saat
ini adalah media audio visual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui

5
pengaruh penggunaan media audio visual pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam di SMP Negeri 1 Pacitan, baik pada perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran, keterampilan dalam membuat dan menggunakan, hambatan yang
dialami dan hasil belajar yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan dengan
pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini bersumber dari wawancara, pengamatan lapangan dan dokumen
baik yang berupa foto-foto ataupun catatan pada profil sekolah. Sasaran penelitian
adalah siswa SMP Negeri 1 tahun ajaran 2012/2013, kelas VII,VIII dan IX,
seluruh guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Kepala sekolah dan
kebijakanya terkait penggunaan media-audio visual.

Menurut Ambuko Benson, Florence Odera. Media is expected to play a


critical role in enhancing academic performance. (Media diharapkan dapat
memainkan peran penting dalam meningkatkan prestasi akademik). Menurut
Briggs dalam Akhmad Sudrajat, media pembelajaran merupakan sarana fisik
untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan
sebagainya. Sri Anitah, mendefinisikan media pembelajaran adalah setiap orang,
bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
pebelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan
pengertian itu, maka guru atau dosen, buku ajar, serta lingkungan adalah media.
Kemp dan Dayton dalam Sigit Prasetyo mengemukakan manfaat penggunaan
media dalam pembelajaran adalah:

1) Penyampaian materi dapat diseragamkan;

2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;

3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif;

4) Efisiensi waktu dan tenaga;

5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa;

6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja;

6
7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar;

8) Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.

Jenis-jenis Media Pembelajaran

 Teknologi Cetak
 Teknologi Audio-visual
Media audio-visual adalah media kombinasi antara audio dan visual yang
diciptakan sendiri seperti slide yang dikombinasikan dengan kaset audio.
Media audio-visual memberikan banyak stimulus kepada siswa, karena
sifat audio-visual/suara-gambar. Audio-visual memperkaya lingkungan
belajar, memelihara eksplorasi, eksperimen dan penemuan, dan
mendorong siswa untuk mengembangkan pembicaraan dan
mengungkapkan pikiranya. Media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu:
1) Audio-visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar
Seperti bingkai suara (sound slide).
2) Audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar bergerak seperti film dan video.
Media audio-visual memiliki beberapa kelebihan atau kegunaan, antara
lain:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: objek
yang
Terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau
model.
3) Media audio-visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.
 Teknologi Berbasis Komputer
 Teknologi Gabungan

7
Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif, karena fokus
penelitiannya adalah bagaimana Penggunaan Media Audio-visual pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, alasan peneliti menggunakan jenis penelitian
kualitatif karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis, dan
penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut terjaring
dengan metode penelitian kuantitatif dengan instrumen seperti test, kuesioner,
pedoman wawancara. Ada tiga teknik/metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu: (1) wawancara, (2) observasi
tempat kejadian dan (3) .Studi dokumentasi.

Hasil penelitian melalui penelitian:

1) Pacitan dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media audio-


visual sejalan dengan teori perencanaan itu sendiri mendapat hasil yang
memuaskan, dimana tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.
2) Keterampilan guru dalam penggunaan media audio-visual pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1 Pacitan. Guru-guru di
SMP Negeri 1 Pacitan didominasi oleh guru-guru yang telah mengenal IT,
sehingga mudah menyesuaikan diri.
3) Hambatan dalam penggunaan media audio-visual pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1 Pacitan. Hambatan yang terjadi
lebih sering diakibatkan oleh kendala teknis seperti jek kabel penghubung
antara LCD dengan laptop, daya listrikyang masih kurang. Yang lebih
signifikan adalah alokasi dana masih kurang untuk perawatan dan
peremajaan sarana dan prasarana media audio visual.
4) Hasil belajar siswa setelah guru menggunakan media audio visual pada
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1 Pacitan. Hasil
belajar meningkat dibuktikan dari hasil ulangan siswa yang nilai rat-rtanya
kelas dan daya serap siswa dalam menerima pelajaran meningkat.
5) Pelaksanaan guru dalam penggunaan media audio-visual pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1 Pacitan. Memberikan

8
dampak positif akibat siswa menjadi lebih interaktif dan pembelajaran di
kelas lebih menarik.
2.3 Perbandingan Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding
No Dekskriptif Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Penilaian
1 Pendahuluan Pada pendahuluan Pendahuluan pada jurnal
jurnal utama dibahas pembanding memuat
tentang penggunaan penggunaan media
IPTEK untu audio-visual yang akan
meningkatkan mutu diteliti pada SMP Negeri
pendidikan, membantu 1 Pacitan. Tujuan dari
peserta didik untuk penelitian tersebut, sampi
seakin mampu dengan penjelasan
memahami materi tentang sampel yang
pembelajaran fisika diteliti. Pada
materi listrik dinamis di pendahuluan jurnal
sekolah, penggunaan pembanding tersebut
IPTEK ini didesain dimuat kajian teori yang
dengan media gabungan lebih mendalam tentang
seperti audio-video. jenis-jenis media, namun
Yang menjadi sorotan lebih mendalam tentang
dalam jurnal ini yaitu media audio-visual.
penggunaan system Setelah membahas
pembelajaran IPTEK di tentang pembelajaran
SMPN 20 Makassar, tentang media, dalam
karena pada SMPN 20 kajian teori juga dimuat
Makassar sangat jarang teori dengan hasil,
melakukan pembelajran belajar, pembelajaran,
IPTEK pada dan, cara mengajar guru,
pembelajaran fisika sampi dengan kajian
terutama pada tentang IPA (Ilmu

9
praktikum Pengetahuan Alam).
laboratorium.
2 Sampel penelitian Tenaga pegajar dan Tenaga pegajar dan
peserta didik SMPN 20 peserta didik SMP
Makassar Negeri 1 Pacitan.
3 Metode penelitian Jenis penelitian yang Metode penelitian
digunakan adalah Kuantitatif dengan
penelitian instrumen seperti test,
pengembangan Kuesioner, pedoman
(Research and wawancara. Selain itu
Development ) model peneliti bermaksud
4-D yaitu Define, memahami situasi
Design, Development Sosial secara mendalam
and Dessiminate, dan menemukan pola.
4 Pembahasan Hasil Pada jurnal utama hasil Pada jurnal pembanding
penelitian dari penelitiannya hasil penelitiannya
dibahas tentang kualitas membahas tentang
produk multimedia dampak dari penggunaan
yang menjadi acuan media audio-visual pada
untuk menilai melalui pembelajaran di SMP
LKPD dan RPP pada Negeri 1 Pacitan. Mulai
pemeblajaran fisika dari perkembangan hasil
materi listrik dinamis belajar peserta didik
yang disusun dari sampai dengan
penggunaan multimedia kemampuan tenaga
IPTEK audio-video pengajar untuk
pada SMP Negeri 20 menyiapkan bahan
Makassar pelajaran dengan media
audio-video

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari perbandingan kedua jurnal tersebut adalah:

a. Jurnal utama membahas tentang pengggunaan iptek dalam pembelajarann


fiska pada materi listrik dinamis. Iptek menjadi acuan pembuatan audio-
video untuk merancang pembelajaran pada lkpd dan memnuhi materi pada
rpp yang dapat dikembangkan oleh tenaga pendidik. Bahan ajar yang dapat
dirancang dengan audio-video, dengan meneliti kelayakan alat-alat
multimedia di sma n 20 makassar.
b. Jurnal pembanding membahas tentang penelitisn tentang dampak
penggunaan media audio-visual pada pembelajaran di sma n 1 pacitan.
c. Hasil penelitian yang diperoleh dari jurnal utama, yaitu kelayakan
penggunaan alat-alat multimedia untuk merancang bahan ajar audio-video
sudah mencapai 80%. Respon peserta didik dalam belajar dengan
menggunakan multimedia berbasis audio-video eksperimen listrik dinamis
dalam pembelajaran fisika adalah positif sehingga peserta didik belajar
dengan mudah, asyik, menyenangkan, tertarik dan termotivasi untuk
belajar, mudah melakukan praktikum dan menantang untuk belajar lebih
giat. Hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa dengan menggunakan
multimedia berbasis audio-video eksperimen listrik dinamis secara
klasikal dikatakan tuntas belajar
d. Hasil penelitian yang diperoleh dari jurnal pembanding, bahwa
menggunakan media audio-visual pada pembelajaran sangat meningkatkan
keaktifan peserta didik, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik serta
mnigkatkan kekreatifan tenaga pengajar.

11
3.2 Saran

Untuk pembelajaran media, dengan jenis-jenis media dan mengetahui


bagaimana dampak pengunaan media audio-visual, diasarankan lebih mempelajari
jurnal pembanding, karena pada jurnal pembanding dijelaskan bagian-bagian
media serta hasil yang diperoleh ketika menerapkan media audio-visual.

Sementara untuk jurnal utama lebih cocok digunakan untuk memahami


pembelajaran listrik dinamis dengan menggunakan audio-video dengan kelayakan
alat-alat multimedia yang telah diuji, sehingga pada jurnal ini tidak meperlihatkan
pembahasan tentang media pembelajaran, namun lebih menekankan
pengembangan multimedia pembelajaran dalam merancang audio-video dalam
pembelajaran listrik dinamis pada fisika.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purwono, Joni, dkk. (2014). Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata


Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran. Vol.2(2). Hal 127 –
144. ISSN: 2354-6441.

Rante, P, dkk. (2013). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis


Audio-Video Eksperimen Listrik Dinamis Di SMP. Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia. Vol 2 (2). ISSN: 203-208.

13

Anda mungkin juga menyukai