Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

LABORATORIUM DAN BUKTI


PELAKSANAAN MANAJEMEN RESIKO
No.Dokumen
Tanggal Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1-1

Puskesmas
Balai
SILAS.L
Karangan
NIP.196205011983071001

1. Pengertian Adalah serangkaian kegiatan meliputi identifikasi, analisis dan tindak lanjut
resiko keselamatan di laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penerapan manajemen resiko
laboratorium
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor ..........................
Penerapan Manajemen Resiko Klinis.
4. Referensi Anonim. 2006. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar (Good
Laboratory Practice). Direktorat Laboratorium Kesehatan : Dep.
Kes. RI.

5. Alat dan ATK


Bahan
6. Langkah- 1. Petugas harus memahami bahwa semua sampel dan
langkah/ sampah/limbah yang berada di laboratorium semua di anggap
Prosedur
infeksius

2. Petugas harus memahami Penanganan sampel infeksius harus


menggunakan APD lengkap (sebagai mana dijabarkan pada SPO
penggunaan APD)
Berikut hasil identifikasi :

No Sampel Sumber bahaya Tindak lanjut


1 Darah a. Cairan memercik di baju Memakai:
b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau Amis b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscon
d. Sepatu boot
2 Urin a. Cairan memercik di baju Memakai:
b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau amonia b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscun
d. Sepatu boot

3 Feces a. Cairan memercik di baju Memakai:


b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau indol b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscun
d. Sepatu boot

4 Sputum a. Cairan memercik di baju Memakai:


b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau Amis b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscun
d. Sepatu boot

7. Unit Laboratorium
Terkait
8. Dokumen
Terkait

Anda mungkin juga menyukai