Anda di halaman 1dari 5

Ikatan Kimia

Wahyudi
BAB VI

BEBERAPA TERAPAN DARI PRINSIP IKATAN KIMIA

A. SENYAWA KOMPLEKS
a. Tata Nama

Senyawa kompleks adalah senyawa yang jumlah ikatan di antara atom-


atomnya lebih dari pada yang di harapkan dari segi valensinya.

Contoh :

[Cu (NH)4]3+ = kation

[Fe (CN)6]3- = anion

Ti Cl 2py = molekul netral (py = piridin )

Ligan berupa molekul organik yang dapat membentuk kompleks. Bila


ligan hanya berikatan lewat satu atom saja, seperti misalnya N dalam NH 3 dan C
dalam CN-, maka ligan disebut donodentat. Yang apat menempati dua kedudukan
pada atom logam disebut ligan bidentat dan senyawa yang dibentuknya dikenal
sebagai senyawa senyawa sepit atau senyawa kurungan (senyawa “chelate”) ada
pula ligan polidentat yang lebih rumit yang mengandung 3,4, atau lebih atom
donor.

Kebanyakan atom ligan memberikan sepasan elektron bebas kepada ion


logam, meskipun ada beberapa molekul yang menggunakan elektron ( seperti
misalnya C6H6, C2H4 ).

Pada umunya, ion logam cenderung mencapai bilangan koordinasi setinggi


mungkin. Ion logam transisi deret pertama, bilangan koordinasinya 6. Logam
transisi deret kedua dan ketiga, bilanan koordinasinya 8. Bila ligandnya besar,
bilangan koordiinasi turun.

Pembentukan ikatan kovalen koordinat dalam senyawa kompleks terjadi


karena donasi pasangan elektron dari ligand ke dalam orbital kosong dari logam
penerima. Atom akseptor membentuk orbital hibrida yang kosong dengan arah
ikatan yang kuat, sehingga menentukan stereokimia dari kompleks yang
terbentuk.

Cara penamaan senyawa kompleks didasarkan atas cara IUPAC. Aturan


nomenklatur senyawa kompleks.
i. Spesis kation disebut sebelum spesis anion. Ini adalah sama dengan
senyawa ion seperti NaCl.
ii. Dalam ion kompleks, ligand disebut terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh
ion logam.
iii. Nama ligand anion berakir – o
a. Ligand berakhir ida menjadi – o
Anion Liand

Korida Cl- Kloro

Bromida Br- Bromo

Sianida CN- Siano

Oksida O2- Okso

b. Liand berakhir – it atau – at menjadi – ito – dan – ato berturut-turut

Anion Ligand

Karbonat CO2- Karbonato

Tiosianat SCN3- Tiosianato

Nitrit NO2- Nitrito

iv. ligand netral namanya sama seperti molekul netralnya. Jadi, etilendiamin
namanya tetap etilendiamin. Kekecualian adalah

H2O akuo NH3 amin

v. bila ada lebih dari satu ligan, penomorannya adalah di = 2, tri = 2, tetra =
4, penta = 5, heksa = 6, dan seterusnya. Bila ada kemungkinan terjadi
kekeliruan, maka awalan bis = 2, tris = 3, tetrakis = 4, dan seterusnya,
dapat digunakan.

vi. kompeks anion selalu berakhiran – at.

Unsur Logam sebagai kompleks anion

Aluminium aluminat

Mangan manganat

Nikel nikelat

Seng zinkat
Mol ibdenum molibdat

Besi (ferrum) ferat

Timah (stannum) stanat

Dalam kompleks netral atau positif, logam selalu dinyatakan dengan nama
umum untuk unsurnya.

vii bilangan oksidasi dari logam dalam kompleks selalu ditulis dengan angka
romawi antara kurung mengikuti nama logamnya.

b. Teori ikatan dari senyawa kompleks


Teori ikatan yang dikenal : teori ikatan valensi, teori orbital
molekul, teori medan kristal yang kemudian di perluas menjadi teori
medan ligand.
c. Teori ikatan valensi
Pembahasan dibatasi pada senyawa kompleks oktahedral dari unsur deret
transisi pertama, misalnya Cr. Ion Cr3+ dapat menyediakan 6 orbital atom.

Cara penamaan senyawa kompleks didasarkan atas cara IUPAC. Aturan


nomenklatur senyawa kompleks.

i. Spesies kation disebut sebelum spesies anion. Ini adalah sama dengan
senyawa ion seperti NaCl.
ii. Dalam ion kompleks, ligand disebut terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh
ion logam.
iii. Nama kkigand anion berakhir – o
a. Ligand berakhir ida menjadi – o
Anion Ligand
-
Klorida Cl kloro
-
Bromida Br bromo
-
Sianida CN siano
2-
Oksia O okso
b. Ligand berakhir – it atau – at – menjadi – ito dan – ato berturut-turut
Anion Ligand
2-
Karbonat CO Karbonato
3+
Tiosianat SCN Tiosianato
-
Nitrit NO2 Nitrito

iv. ligand netral namanya sama seperti molekul netralnya. Jadi etilendiamin
namanya tetap antilendiamin. p

Anda mungkin juga menyukai