Anda di halaman 1dari 4

Skenario

Tn. Udin, 50 tahun, datang ke rs dengan keluhan utama mata kuning yang semakin
bertambah sejak satu minggu yang lalu. Sejak 6 bulan yang lalu, tn. Udin sedang mengeluh
nyeri perut kanan atas yang hilang timbul khususnya setelah makan berlemak, tidak ada
demam, BAB dan BAK normal. Sejak 4 bulan yang lalu, dia mengeluh teraba massa di daerah
ulu hati, nafsu makan menurun dan mual-mual. Sejak 2 bulan yang lalu tn. Udin mengeluh
matanya kuning, BAK berwarna teh tua, kadang-kadang diikuti demam, badan terasa lemah,
berat badan menurun, BAB berwarna pucat seperti dempul dan gatal-gatal.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran: CM
Tanda vital: TD: 130/80 mmHg, N: 115x /menit, reguler, RR: 24x/ menit, T: 38,5oC Berat
badan: 50 kg, TB : 155 cm
Pemeriksaan Spesifik :
Mata : sklera ikterik ( +/+), konjungtiva palpebra pucat
Thoraks : paru:suara nafas vesikular normal, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : HR : 84x/menit, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Nyeri tekan perut kanan atas, murphy sign (+), teraba massa pada epigastrium
Berukuran 7x4 cm, konsistensi keras berdungkul-dungkul, shifting dullness (-)
Ekstremitas : Edema (-)
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 7,6 g/dl WBC: 15.000/mm3
ESR: 50 mm/jam trombosit: 80.000
BSS: 100mg/dl
Ureum: 40mg/dl creatine: 0,8 mg/dl
SGOT: 102 U/I SGPT: 125 U/I
Direct bilirubin: 23,25 mg/dl indirect bilirubin: 2,10 mg/dl
Total bilirubin: 25,35 mg/dl alkaline phosphatase: 1135 U/I
Urynaliysis: bilirubin (+)
I. Klarifikasi Istilah
 Feses dempul: feses yang berwarna terang atau putih akibat tidak adanya
warna empedu yang tidak mewarnai
 Sklera ikterik: warna kekuningan pada sklera akibat hiperglirubinemia dan
pengendapan pigmen empedu
 Vesikuler :suara napas yang normal
 Ronki: bunyi gaduh yang dalam
 Wheezing: suara pernapasan frekuensi tinggi nyaring yang terdengar di akhir
ekspirasi
 Gallop: kelainan irama jantung
 Konjugtiva palpebra: membran halus yang melapisi kelopak mata dan
menutupi bola mata
 Murphy sign: pemeriksaan untuk menentukan adanya kolelitiasis dan
kolesistisis dengan menggunakan ibu jari/jari telunjuk
 SGOT: (serum glutamic oxaloacetic transminase) enzim yang terdapat dalam
parenkim hati
 SGPT: (serum glutamat piruvat transminase) enzim yang normalnya di jumpai
dalam serum dan jaringan tubuh, terutama pada hati, biasanya dilepaskan
sebagai hasil cedera jaringan
 Alkaline phosphatase: enzim yang banyak ditemukan pada tulang dan hati
 Bilirubin direct: bilirubin yang melewat pada albumin
 Bilirubin indirect: bentuk bilirubin larut lemak yang beredar dalam asosiasi
longgar dengan protein plasma

II. Identifikasi Masalah


1. Tn. Udin, 50 tahun, datang ke rs dengan keluhan utama mata kuning yang
semakin bertambah sejak satu minggu yang lalu.(*****)
2. Sejak 6 bulan yang lalu, tn. Udin sedang mengeluh nyeri perut kanan atas
yang hilang timbul khususnya setelah makan berlemak, tidak ada demam,
BAB dan BAK normal.(**)
3. Sejak 4 bulan yang lalu, dia mengeluh teraba massa di daerah ulu hati, nafsu
makan menurun dan mual-mual.(***)
4. Sejak 2 bulan yang lalu tn. Udin mengeluh matanya kuning, BAK berwarna teh
tua, kadang-kadang diikuti demam, badan terasa lemah, berat badan
menurun, BAB berwarna pucat seperti dempul dan gatal-gatal.(****)
5. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran: CM
Tanda vital: TD: 130/80 mmHg, N: 115x /menit, reguler, RR: 24x/ menit, T:
38,5oC Berat badan: 50 kg, TB : 155 cm (*)
6. Pemeriksaan Spesifik : (*)
Mata : sklera ikterik ( +/+), konjungtiva palpebra pucat
Thoraks : paru:suara nafas vesikular normal, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : HR : 84x/menit, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Nyeri tekan perut kanan atas, murphy sign (+), teraba massa pada
epigastrium
Berukuran 7x4 cm, konsistensi keras berdungkul-dungkul, shifting
dullness (-)
Ekstremitas : Edema (-)
7. Pemeriksaan laboratorium(*)
Hb : 7,6 g/dl WBC: 15.000/mm3
ESR: 50 mm/jam trombosit: 80.000
BSS: 100mg/dl
Ureum: 40mg/dl creatine: 0,8 mg/dl
SGOT: 102 U/I SGPT: 125 U/I
Direct bilirubin: 23,25 mg/dl indirect bilirubin: 2,10 mg/dl
Total bilirubin: 25,35 mg/dl alkaline phosphatase: 1135 U/I
Urynaliysis: bilirubin (+)

6. Analisis Masalah
1. Tn. Udin, 50 tahun, datang ke rs dengan keluhan utama mata kuning yang
semakin bertambah sejak satu minggu yang lalu.(*****)
a. Apa saja kemungkinan penyakit dengan gejala mata kuning?
b. Apa etiologi dari mata kuning?
c. Bagaimana mekanisme dari terjadinya mata kuning?
d. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan gejala yang dialami Tn.
Udin?
e. Apa faktor yang menyebabkan gejala bertambah parah?

2. Sejak 6 bulan yang lalu, tn. Udin sering mengeluh nyeri perut kanan atas
yang hilang timbul khususnya setelah makan berlemak, tidak ada demam,
BAB dan BAK normal.(**)
a. Bagaimana anatomi dari regio abdomen?
b. Bagaimana mekanisme nyeri perut terkait kasus?
c. Penyakit apa saja yang mungkin terjadi yang menyebabkan nyeri
perut kanan atas?
d. Bagaimana karakteristik dari BAB dan BAK normal?
3. Sejak 4 bulan yang lalu, dia mengeluh teraba massa di daerah ulu hati,
nafsu makan menurun dan mual-mual.(***)
a. bagaimana mekanisme nafsu makan menurun dan mual-mual terkait
kasus?
4. Sejak 2 bulan yang lalu Tn. Udin mengeluh matanya kuning, BAK
berwarna teh tua, kadang-kadang diikuti demam, badan terasa lemah,
berat badan menurun, BAB berwarna pucat seperti dempul dan gatal-
gatal.(****)
a. Bagaimana fisiologi metabolisme dari bilirubin?
b. Bagaimana mekanisme BAK berwarna teh tua?
c. Bagaimana mekanisme demam terkait kasus?
d. Bagaimana mekanisme badan terasa lemah?
e. Bagaimana mekanisme berat badan menurun?
f. Bagaimana mekanisme BAB berwarna pucat seperti dempul dan
gatal-gatal?
5. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: tampak sakit berat, kesadaran: CM
Tanda vital: TD: 130/80 mmHg, N: 115x /menit, reguler, RR: 24x/ menit, T:
38,5oC Berat badan: 50 kg, TB : 155 cm (*)
a. bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan fisik?

6. Pemeriksaan Spesifik : (*)


Mata : sklera ikterik ( +/+), konjungtiva palpebra pucat
Thoraks : paru:suara nafas vesikular normal, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : HR : 84x/menit, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Nyeri tekan perut kanan atas, murphy sign (+), teraba massa pada
epigastrium berukuran 7x4 cm, konsistensi keras berdungkul-dungkul, shifting
dullness (-)
Ekstremitas : Edema (-)
a. bagaimana interpretasi dari pemeriksaan spesifik?
b. bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan spesifik?
c. Apa kemungkinan massa yang memiliki ciri ukuran 7x4cm dan konsistensi
keras berdungkul-dungkul?
d. Bagaimana indikasi dan prosedur pemeriksaan shifting dullness?
e. Bagaimana indikasi dan prosedur pemeriksaan murphy sign?
7. Pemeriksaan laboratorium(*)
Hb : 7,6 g/dl WBC: 15.000/mm3
ESR: 50 mm/jam trombosit: 80.000/mm3
BSS: 100mg/dl
Ureum: 40mg/dl creatine: 0,8 mg/dl
SGOT: 102 U/I SGPT: 125 U/I
Direct bilirubin: 23,25 mg/dl indirect bilirubin: 2,10 mg/dl
Total bilirubin: 25,35 mg/dl alkaline phosphatase: 1135 U/I
Urynaliysis: bilirubin (+)
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan laboratorium?

6. Hipotesis
Tn.Udin 50 tahun diduga menderita obstruksi ikterus yang disebabkan
oleh CA caput pankreas, kolesistitis, sepsis

TEMPLATE
a. DD
b. Working diagnose
c. How to diagnose
d. epidemiologi
e. Etiologi
f. Faktor risiko
g. Patogenesis
h. Patofisiologi
i. Manifestasi klinis
j. Pemeriksaan penunjang
k. Tata laksana
l. Pencegahan
m. Edukasi
n. Komplikasi
o. Prognosis
p. Skdi
7. LI
a. Ca caput pancreas
b. Kolelitiasis
c. Kolesititis
d. Kolangitis
e. Sepsis
f. Obstruksi ikterus
g. Metabolisme bilirubin
h. Anatomi

Anda mungkin juga menyukai