Anda di halaman 1dari 2

Tema : Peranku Untuk Memajukan Pendidikan di Papua

Oleh : Eka Retno Utami

Pendidikan sejatinya merupakan hak paling dasar bagi setiap anak, tidak terkecuali bagi
anak-anak Papua. Namun pada kenyataannya rekam pendidikan di Indonesia saat ini masih
menunjukkan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia dan tidak memungkinkan adanya sistem
pendidikan yang merata di seluruh wilayahnya. Bentuk negara kita Indonesia terdiri dari kepulauan
dan didominasi oleh perairan, menyebabkan begitu kayanya sumber daya alam yang terkandung di
dalamnya. Hal itu seharusnya diikuti dengan kualitas sumber daya manusianya yaitu dengan
memajukan pendidikan. Potret buram pendidikan di negara kita khususnya di Papua nyatanya masih
sama dari tahun ke tahun, belum ada kemajuan yang pasti. Masalah dimulai dari fasilitas gedung
sekolah yang reyot, jumlah sekolah yang tidak sesuai, jumlah tenaga pendidik yang kurang memadai
menjadi cerita yang terus berulang hingga kini. Sebagai generasi muda tentu saja kita tidak bisa
tinggal diam. Teriakan demi teriakan kita kepada pemerintah mungkin tidak selalu didengar, namun
kita bisa memulai dari diri kita sendiri. Karena jika harus menunggu turun tangannya pemerintah
mungkin kemajuan pendidikan di Papua tidak bisa signifikan atau bahkan hanya berjalan di tempat.

Bagaimana kita sebagai generasi muda untuk memulai dan turun tangan demi kemajuan
pendidikan di Papua? Yaitu dengan sebuah niat luhur dari dalam diri, atas nama rasa cinta terhadap
negeri, kita bisa turut dalam program-program yang diadakan oleh lembaga-lembaga lain untuk
menjadi sukarelawan bagi anak-anak Papua, untuk menjadi tenaga pendidik ataupun sukarelawan
dalam bidang lain. Karena negeri kita ini begitu luas terbentang, dari ujung barat Pulau We hingga
ujung timur Merauke. Setidaknya kita bisa mengabdi di salah satu daerah di luar Ibukota untuk
menjadi tenaga pengajarnya atau sekedar sukarelawan disana. Tentu bukan hal yang mudah,
mungkin kita harus mengorbankan kebutuhan yang lain, kebutuhan untuk bergaul di tengah
hirukpikuk ibukota maupun kebutuhan berkumpul dengan keluarga tercinta di rumah. Namun,
dengan niat luhur yang tertanam untuk ikhlas mengabdi, maka pengorbanan tidak akan pernah ada
yang sia-sia. Karena kalau bukan kita para generasi muda yang mau peduli dan turun tangan, siapa
lagi?

Sebelumnya pernah ada beberapa gerakan peduli anak Papua di sosial media. Beruntungnya
berkat ketenaran penggunaan sosial media di negara kita mempunyai dampak baiknya yaitu bisa
menyebarluaskan dengan begitu cepat segala gerakan atau seruan. Salah satu gerakan peduli anak
Papua yaitu Peduli Fakfak. Sebuah gerakan dan seruan dari komunitas mahasiswa yang mengajak
anak muda untuk mau peduli dan menyumbangkan buku untuk anak-anak disana. Karena yang bisa
kita ketahui bahwa di Papua masih sangat minim fasilitas perpustakaannya. Dari situ kemudian
terkumpul wadah yang menyalurkan bantuan buku-buku untuk dikirimkan langsung kepada anak-
anak di Papua. Selain itu juga terbuka bagi anak muda yang tertarik untuk menjadi sukarelawannya
langsung, selain menyumbangkan buku mereka juga bisa menyumbangkan materi dan tenaganya.
Tentu saja wadah ini tidak bisa berkelanjutan tanpa sokongan dana yang lebih, namun hal itu tidak
menjadi masalah bagi para anggotanya, karena mereka mengumpulkan suara dari anak-anak muda
yang juga peduli dan tidak mengharap imbalan. Gerakan dan seruan ini bisa menjadi salah satu
contoh dan inspirasi untuk kita yang beruntung terlahir di ibukota dan sekitarnya, kita yang terlahir
dengan banyak kesempatan mengenyam pendidikan yang layak. Maka sudah seharusnya kita turut
memajukan pendidikan dari yang sudah kita peroleh. Karena sesungguhnya pendidikan itulah yang
memanusiakan manusia, dan mendidik adalah tugas kita yang terdidik.

Anda mungkin juga menyukai