Anda di halaman 1dari 11

Makhroj

MAKHROJ KHURUF

1. Apakah Makhroj itu ?

2. Apakah Khuruf itu ?

3. Peta Makhroj Khuruf

4. Makhroj HAMZAH

5. Perbedaan ALIF dan Hamzah (ALIF – Hamzah Qotho‘ – Hamzah Washol)

6. Makhroj BA

7. Makhroj TA

8. Makhroj TSA

9. Makhroj JIM

10. Makhroj KHA

11. Makhroj KHO

12. Makhroj DAL

13. Makhroj DZAL

14. Makhroj RO

15. Makhroj ZA

16. Makhroj SIN

17. Makhroj SYIN


18. Makhroj SHOD

19. Makhroj DLOD

20. Makhroj THO

21. Makhroj DHO

22. Makhroj ‘AIN

23. Makhroj GHOIN

24. Makhroj FA

25. Makhroj QOF

26. Makhroj KAF

27. Makhroj LAM

28. Makhroj MIM

29. Makhroj NUN

30. Makhroj WAWU

31. Makhroj HA

32. Makhroj YA

33. Tanda Baca : Fatkhah, Kasroh, Dlommah, Sukun, Tanwin


Makhroj Khuruf

6 OCT

Para Pembaca, Tamu dan Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….

Apakah Makhroj Khuruf itu ?


Makhroj berarti ‘tempat keluar’. Jadi makhroj khuruf berarti ‘tempat keluarnya
khuruf’. Kata makhroj, kadang-kadang ditulis dalam bentuk jamak
menjadi‘makhorij’ yang berarti ‘tempat-tempat keluar’. Jadi Makhorijul
khuruf berarti ‘tempat-tempat keluarnya khuruf’.
Untuk membantu akurasi pengucapan khuruf, ulama qiro’at menuangkan
pengucapan khuruf-khuruf Alqur’an dalam bentuk tulisan. Bahkan ditambahkan
dengan ilustrasi gambar supaya semakin mempertajam pembahasan. Dengan
mengetahui makhroj khuruf dan dibantu dengan latihan secara terus-menerus
dalam mengucapkannya, maka akan dapat memperlancar lidah dalam mengucapkan
khuruf secara baik dan benar.

Materi ‘makhroj khuruf’ dibahas khusus dalam pelajaran tajwid dengan tujuan agar
suara khuruf-khuruf Alqur’an menjadi standar. Dengan standarisasi makhroj khuruf
ini, seharusnya suara bacaan Alqur’an menjadi sama, sekalipun dibacakan oleh lidah
orang yang berbeda-beda. Yang lebih penting lagi dari pembahasan makhroj khuruf
ini, adalah supaya suara bacaan Alqur’an terjaga kemurniannya tanpa terpengaruh
oleh dialek lainnya.

Saudaraku…

Secara terperinci, 28 khuruf-khuruf Alqur’an dapat di-peta-kan sebagai berikut:


1. Tenggorokan (darinya dikeluarkan 6 khuruf)
o Tenggorokan bagian bawah (yaitu khuruf HAMZAH dan HA)
o Tenggorokan bagian tengah (yaitu khuruf ‘AIN dan KHA)
o Tenggorokan bagian atas (yaitu khuruf GHOIN dan KHO)
2. Lidah (darinya dikeluarkan 18 khuruf)
o Pangkal lidah bertemu langit-langit (yaitu khuruf QOF dan KAF)
o Tengah lidah bertemu langit-langit (yaitu khuruf SYIN, JIM dan YA)
o Sisi lidah bertemu gigi geraham (yaitu khuruf DLOD)
o Ujung lidah bertemu ujung langit-langit (yaitu khuruf LAM, NUN dan RO)
o Ujung lidah bertemu gusi gigi seri depan (yaitu khuruf DAL, TA dan THO)
o Ujung lidah bertemu gigi seri depan bagian atas (yaitu
khuruf DHO, DZALdan TSA)
o Ujung lidah hampir bertemu gigi seri depan bagian bawah (yaitu
khuruf SHOD, SIN dan ZA)
3. Bibir (darinya dikeluarkan 4 khuruf)
o Bibir bagian bertemu ujung gigi seri bagian atas (yaitu khuruf FA)
o Dua bibir dirapatkan (yaitu khuruf BA dan MIM)
o Bibir dimonyongkan (yaitu khuruf WAWU)
Saudaraku…

Bagi pelajar Alqur’an yang mementingkan ‘kualitas hasil’ belajarnya, pengetahuan


dan aplikasi makhroj huruf ini menjadi sangat penting, agar bacaan Alqur’an dapat
diupayakan menyamai bacaan pertama Alqur’an diturunkan.

Saudaraku…

Apabila keadaan anda sama dengan keadaan saya, belum menguasai pelajaran
membaca Alqur’an dengan baik, saya mengajak anda untuk bersungguh-sungguh
belajar Alqur’an. Yang demikian itu karena dorongan keimanan kita kepada
Alqur’an dan pengharapan yang tinggi terhadap kemuliaan yang Allah SWT janjikan.

Mudah-mudahan Allah memudahkan jalan belajar kita, dan berkenan memberikan


hidayah ilmu dan amal kepada kita. Amiiin.

Maroji:

Rauf, Abdul Aziz Abdur, PEDOMAN DAUROH AL-QUR’AN Kajian Ilmu Tajwid
Disusun Secara Aplikatif, Markaz Al-Qur’an, Cetakan ke-11, Jakarta
KHURUF

11 OCT

Pembaca, Tamu dan Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT…

Apakah KHURUF itu ?

Khuruf adalah output dari pergerakan makhroj. Satu khuruf dihasilkan oleh satu
makhroj.
Satu khuruf arab polos yang berdiri sendiri akan dibaca sebagai nama khurufnya,
dan ia mewakili satu konsonan yang belum dapat dibaca dan ia tidak mempunyai
arti. Misalnya:

Konsonan itu baru dapat dibaca ketika ditambahkan dengan “simbol vokal” berupa
fatkhah (untuk tambahan vokal “A”), kasroh (untuk tambahan vokal “I”), dlommah
(untuk tambahan vokal “U”) dan sukun (untuk menunjukkan posisi mati/tanpa
tambahan vokal).

Khuruf Alqur’an telah dibakukan makhroj beserta sifat-sifatnya. Ketepatan


menentukan makhroj dengan menyertakan sifat-sifat yang wajib baginya pada saat
pengucapannya akan menghasilkan bunyi khuruf yang sempurna.

Saudaraku…

Berikut ini adalah huruf arab dan padanannya dalam bahasa Indonesia.
Huruf-huruf yang “TERWAKILI” dalam bahasa Indonesia, sehingga cukup ditulis
dengan satu huruf dalam bahasa Indonesia:

Dan yang berikut ini adalah huruf yang “TIDAK TERWAKILI” dalam bahasa
Indonesia, sehingga harus ditulis dengan dua huruf, dengan tujuan supaya output
bunyinya mendekati kesamaan dengan bunyi aslinya dalam bahasa Arab. Untuk
hasil terbaik, disarankan agar anda berguru.
Peta Makhroj Khuruf

20 OCT

Peta Makhroj Khuruf


Makhroj HAMZAH

7
OCT

Huruf HAMZAH, keluar dari tenggorokan bawah

Penting !
Perhatikan Perubahan Model Huruf

SIFAT-SIFAT:
Dari segi keluarnya nafas : JAHR
Dari segi tekanan suara : SYIDDAH
Dari segi gerakan lidah : ISTIFAL
Dari segi pertemuan lidah + langit-langit : INFITAH
Dari segi (mudah/sukar) keluarnya khuruf : ISHMAT
ALIF atau HAMZAH ?

19 OCT

Saudaraku…….

Tahukan anda, perbedaan antara Alif dan Hamzah ? Atau keduanya adalah sama ?

Diantara kita masih banyak yang bingung membedakan antara Alif, Hamzah Qotho’
dan Hamzah Washol. Dimanakah bedanya ?

Sebagai ilustrasi, penulis menukil teks Alqur’an surat Albaqoroh ayat 22, sebagai
berikut:

Saudaraku….

Khuruf dengan tampilan warna merah, itulah yang disebut dengan Hamzah Washol.
Khuruf berwarna hijau disebut ALIF dan khuruf berwarna biru disebutHamzah
Qotho’.
Makhroj BA

7
OCT

Khuruf BA, keluar dari dua bibir yang dirapatkan

Penting !
Perhatikan Perubahan Model Huruf

SIFAT-SIFAT:
Dari segi keluarnya nafas : JAHR
Dari segi tekanan suara : SYIDDAH
Dari segi gerakan lidah : ISTIFAL
Dari segi pertemuan lidah + langit-langit : INFITAH
Dari segi (mudah/sukar) keluarnya khuruf : IDZLAQ
Sifat khusus ketika sukun/mati : QOLQOLAH

Sumber gambar :

Rauf, Abdul Aziz Abdur, PEDOMAN DAUROH AL-QUR’AN Kajian Ilmu Tajwid
Disusun Secara Aplikatif, Markaz Al-Qur’an, Cetakan ke-11, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai