PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke 19 yaitu di masa
revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya perkembangan
ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut aliran klasik, ekonomi
liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan
jumlah penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah
penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan.
Kemajuan teknologi mula-mula disebabkan oleh adanya akumulasi kapital atau dengan kata
lain kemajuan teknologi tergantung pada pertumbuhan kapital.
Kecepatan pertumbuhan kapital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan,
sedangkan tingkat keuntungan ini akan menurun setelah berlakunya hukum tambahan hasil
yang semakin berkurang (low of diminishing returus) karena sumber daya alam itu terbatas.
Teori-teori perkembangan dari beberapa pengamat aliran klasik, diantaranya adalah : Adam
Smith, David Ricardo, Thomas Robert Malthus, dan John Stuart Mill.
BAB II
PEMBAHASAN
1
http://aliridhoeconomicdevelopment.blogspot.com/2017/02/mazhab-klasik.html. Diakses 18 Maret 2019 Pukul
10.30 WIB
3
Division of labor bergantung pada propensity to exchange, yang Smith hormati
sebagai salah satu motif dasar dari human conduct. Ada sesuatu kebingungan dalam satu
point Smith mengenai hal ini yaitu tentang sebab dan akibat. Mungkin suatu yang benar jika
perdagangan tidak dapat exist tanpa divisions of labor, ini tidak benar, paling tidak dalam
teori, divisions of labor memerlukan existensi dari private exchange. Secara logis
didemonstrasikan ketika pada suatu organisasi sosial tertentu yang menerapkan divisions of
labor tanpa perdagangan. Dalam komunitas ini dapat ditunjukkan keberadaannya. Smith
bersalah karena membuat karakteristik masyarakat pada zamannya untuk segala zaaman, dia
dihormati sebagai manusia biasa dan dibuat kedalam penjelasan dasar yang universal, fitur
dari sosial kontemporer yang dikondisikan scara historis.
2. Konsep JB. Says
Karyanya yang terkenal adalah theorie des debouchees (teori tentang pasar dan
pemasaran) dan dikenal sebagai Hukum Say (Say’s Law) yaitu supply creats its oven demand
tiap penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri. Menurut Say dalam perekonomian
bebas atau liberal tidak akan terjadi “produksi berlebihan” (over production) yang sifatnya
menyeluruh, begitu juga pengangguran total tidak akan terjadi. Yang mungkin terjadi menurut
Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan juga pengangguran yang sifatnya
terbatas (pengangguran friksi).
3. Konsep David Ricardo
David Ricardo menyatakan bahwa perekonomian secara umum bergerak ke arah
terhenti. Analisisnya berakar dalam versi modifikasi dari teori nilai kerja. Dia mengulurkan
keyakinan bahwa tingkat keuntungan bagi masyarakat secara keseluruhan bergantung pada
jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk mendukung para pekerja yang peternakan "paling
tanah tandus yang masih dapat mempertahankan pertanian" istirahat ini model tanah ke
dalam kategori berdasarkan kesuburan rata-rata tukar. Tanah yang paling subur secara alami
menghasilkan lebih banyak makanan dari tanah kualitas rendah. Akibatnya perintah sewa
yang lebih tinggi. Termiskin tanah pertanian digunakan untuk menerima sewa tidak, dengan
semua pendapatannya akan menutupi biaya tenaga kerja dan modal.
Perbedaan antara output dari tanah paling subur yang masih dapat dibudidayakan dan
memiliki kualitas yang lebih tinggi merupakan sumber sewa tanah yang lebih baik. Sebagai
penduduk tumbuh, tanah miskin harus dibudidayakan untuk memenuhi meningkatnya
permintaan. Biaya sewa tanah yang baik lalu meningkat. Ini, ditambah dengan kenyataan
bahwa lahan yang buruk memerlukan input tenaga kerja meningkat untuk mempertahankan
4
hasil output minimal di tingkat laba jatuh. Seperti kenaikan harga sewa, keuntungan jatuh.
Pada dasarnya, biaya sewa melahap keuntungan dengan meningkatnya populasi. Sejak
keuntungan mengakibatkan pertumbuhan investasi ulang dan dengan demikian biaya sewa
meningkat secara tidak langsung mencegah kemajuan ekonomi.
Principles of Political Economy pada tahun 1848 berupaya untuk memahami masalah
ekonomi sebagai suatu masalah sosial. Masalah tentang bagaimana manusia hidup dan ikut
ambil bagian dalam kemakmuran bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan
terhadap produk dalam negeri dan perpesaing antar produk, maupun masalah distribusi
melalui instrument uang dan kredit (mikhael dua,2008).Dalam hal pemikirannya mengenai
ekonomi, Mill dipengaruhi oleh Thomas Robert Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi
selalu diliputi dengan tekanan jumlah penduduk dengan sumber yang tetap. Prinsip tersebut
memang cukup relevan dalam hal aktifitas ekonomi, disamping Mill menerima pasar bebas
Adam Smith, namun usaha untuk memperhatikan kebahagiaan orang lain dalam hal
persaingan ekonomi pasar, menjadi agenda Mill. Kondisi pasar bebas yang cenderung
5
bersikap egoisme sentris, berusaha ditekan Mill dengan pemberlakuan nilai moralitas
bersama, dimana prinsip kebahagiaan harus dirasakan oleh setiap pemain pasar, pelaku usaha,
produsen, distribusi, hingga tataran konsumen. Pasar bebas memang cenderung melahirkan
kondisi menang-kalah, namun diantara dua belah pihak diharapkan harus tetap mampu
menjalin hubungan yang kelak melahirkan kebahagiaan bersama, yang merupakan
konsekuensi atas universalisme etis ala John Stuart Mill.2
Ekonomi keynesian adalah nama suatu teori ekonomi yang diambil dari John
Maynard Keynes, seorang ekonom Inggris yang hidup antara tahun 1883 sampai 1946. Beliau
dikenal sebagai orang pertama yang mampu menjelaskan secara sederhana penyebab dari
Great Depression. Teori ekonominya berdasarkan atas hipotesis siklus arus uang, yang
mengacu pada ide bahwa peningkatan belanja (konsumsi) dalam suatu perekonomian, akan
meningkatkan pendapatan yang kemudian akan mendorong lebih meningkatnya lagi belanja
dan pendapatan. Teori Keynes ini menelurkan banyak intervensi kebijakan ekonomi pada era
terjadinya Great Depression.
Pada Teori Keynes, konsumsi yang dilakukan oleh satu orang dalam perekonomian
akan menjadi pendapatan untuk orang lain pada perekonomian yang sama. Sehingga apabila
seorang membelanjakan uangnya, ia membantu meningkatkan pendapatan orang lain. Siklus
ini terus berlanjut dan membuat perekonomian dapat berjalan secara normal. Ketika Great
Depression melanda, masyarakat secara alami bereaksi dengan menahan belanja dan
cenderung menimbun uangnya. Hal ini berdasarkan Teori Keynes akan mengakibatkan
berhentinya siklus perputaran uang dan selanjutnya membuat perekonomian lumpuh.
Solusi Keynes untuk menerobos hambatan pereknomian ini adalah dengan campur
tangan dari sektor publik dan pemerintah. Ia berpendapat bahwa pemerintah harus campur
tangan dalam peningkatan belanja masyarakat, baik dengan cara meningkatkan suplai uang
atau dengan melakukan pembelian barang dan jasa oleh pemerintah sendiri. Selama terjadi
Great Depression, hal ini bagaimanapun merupakan solusi yang tidak populer. Namun
2
https://www.academia.edu/29512900/SEJARAH_PEMIKIRAN_EKONOMI_KLASIK Diakses 16 Maret 2019
Pukul 09.30 WIB
6
demikian, belanja pertahanan pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Franklin Delano
Roosevelt membantu pulihnya perekonomian Amerika Serikat.
Aliran Ekonomi Keynesian, menganjurkan supaya sektor publik ikut campur tangan
dalam meningkatkan perekonomian secara umum, dimana pendapat ini bertentangan dengan
pemikiran ekonomi yang populer saat itu laizes-faire capitalism (teori kapitalisme).
Kapitalisme murni merupakan teori yang menentang campur tangan sektor publik dan
pemerintah dalam perekonomian. Teori ini percaya bahwa pasar yang bebas campur tangan
akan mencapai keseimbangannya sendiri. Keynes berpendapat bahwa dalam perekonomian,
fihak swasta tidak sepenuhnya diberikan kekuasaan untuk mengelola perekonomian, karena
pada umumnya seperti yang dikatakan oleh pemikir beraliran sosialis, pihak swasta bertujuan
utama untuk mencari keuntungan untuk dirinya sendiri dan apabila hal itu dibiarkan maka
perekonomian akan menjadi tidak kondusif secara keseluruhan. Oleh karena itu, agar
kegiatan swasta dapat terjamin berada pada jalur yang tepat, maka harus ada satu otoritas
yang mengendalikan dan mengatur perekonomian tersebut. Otoritas tersebut tentu saja adalah
pemerintah.
Teori Keynes mengecam kebijakan pemerintah yang terlalu mendorong tabungan dan
tidak mendorong konsumsi. Keynes juga mendukung pendistribusian kekayaan secara
terkendali ketika diperlukan. Teori Keynes kemudian menyimpulkan bahwa ada alasan
pragmatis untuk pendistribusian kemakmuran: jika segment masyarakat yang lebih miskin
diberikan sejumlah uang, mereka akan cenderung membelanjakannya daripada
menyimpannya; yang kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi. Ide pokok dari teori
Keynes ini adalah “Peranan Pemerintah” yang tadinya diharamkan dalam Teori Ekonomi
Klasik. John Meynard Keynes menjelaskan teori ekonominya dalam buku karangannya
berjudul “THE GENERAL THEORY OF EMPLOYMENT, INTEREST AND MONEY”.3
3
Sadono Sukirno, Makroekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 1994), Hlm. 79
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
David Ricardo lahir pada 19 April 1772 di London. Ia adalah putra ketiga dari
seorang Yahudi Belanda yang telah membuat uang di London Stock Exchange.
Ketika ia berusia 14, Ricardo bergabung dengan ayah bisnisnya dan menunjukkan
baik pegang urusan ekonomi.
8
4. Thomas Robert Malthus (1766-1834),
Jhon Stuart Mill dilahirkan di Rodney Street di Pentonville daerah London , anak
sulung dari Skotlandia filsuf, sejarawan dan imperialis James Mill dan Harriet
Burrow.
Tokoh ekonomi politik keynesian yaitu : John Maynard Keynes, seorang ekonom
Inggris yang hidup antara tahun 1883 sampai 1946. Beliau dikenal sebagai orang pertama
yang mampu menjelaskan secara sederhana penyebab dari Great Depression.