Anda di halaman 1dari 2

Vinka Aprilla Patricia

15117014 / Tugas Responsi SRG

SISTEM TINGGI
Sistem tinggi adalah sistem koordinat satu dimensi yang digunakan untuk menentukan
jarak vertikal suatu titik dengan acuan tertentu. Dalam bidang geodesi, sistem tinggi
dikelompokkan berdasarkan satuan dan bidang acuan. Sistem tinggi berdasarkan satuan
dibedakan menjadi dua, yaitu sistem tinggi geometrik dan sistem tinggi fisik. Sistem tinggi
geometrik merupakan sistem tinggi dengan bidang acuan terhadap ellipsoid dengan tinggi
yang digunakan adalah tinggi h atau tinggi geodetik. Dimana ketinggian h terhadap ellipsoid
referensi dihitung sepanjang garis normal yang melalui titik tersebut. Sementara sistem tinggi
fisik merupakan sistem tinggi dengan bicang acuan terhadap geoid. Dimana ketinggian
h terhadap geoid dihitung sepanjang garis unting-unting yang melalui titik tersebut dengan
menggunakan pengukuran sipat datar yang dilengkapi dengan pengukuran gaya berat.
Sementara sistem tinggi berdasarkan acuan dibedakan menjadi tiga sistem tinggi lain, yakni
sistem tinggi dinamik, sistem tinggi orthometrik dan sistem tinggi normal.
1. Sistem tinggi dinamik pada dasarnya memiliki prinsip titik-titik yang terletak pada
bidang ekuipotensial yang sama memiliki tinggi yang sama. Tinggi dinamik dapat
dinyatakan dengan banyaknya lapisan-lapisan bidang ekuipotensial, sehingga
memiliki satuan potensial.
𝐶
• Definisi tinggi dinamik 𝐻 𝑑𝑦𝑛 = 𝛾0
𝛾0 adalah gayaberat normal untuk sebarang lintang (biasanya dipilih L = 45 °)
Untuk GRS 1980 adalah g45° = 9.806199203 ms⁻² = 980.6199203 gal

2. Sistem tinggi orthometrik merupakan titik-titik yang diukur dari titik h terhadap
gaya berat menengah sepanjang garis untung-unting antara geoid dan titik
pengamatan di permukaan tanah. Dimana geoid yang diukur sepanjang gaya berat
yang melalui garis tersebut terdefinisikan secara fisis terhadap bidang ekuipotensial
gravitasi. Bidang hitung tinggi secara fisis dan beda tinggi diperoleh secara
realistis melalui pengukuran tinggi dilapangan. Untuk mendapatkan tinggi
orthometrik dari tinggi ellipsoid diperlukan data tambahanlain yaitu undulasi geoid (N),
dengan adanya undulasi maka tinggi orthometrik dapatdihitung dari tinggi ellipsoid
dengan Persamaan H = h - N (ketinggian orthometrik adalahselisih antara ketinggian
elipsoid dengan undulasi geoid). Ada beberapa metoda untuk mendapatkan harga
undulasi geoid diantaranya metodageometrik dan metoda gravimetrik. Pada metoda
geometrik undulasi geoid dihitung darikombinasi data ketinggian posisi satelit dengan
ketinggian dan pengukuran sipat datar (levelling).

• Definisi tinggi orthometrik

adalah gayaberat menengah sepanjang garis unting-unting antara geoid dan


titik pengamatan di permukaan tanah
Vinka Aprilla Patricia
15117014 / Tugas Responsi SRG

3. Sedangkan sistem tinggi normal adalah perhitungan tinggi h menggunakan bilangan


geopotensial terhadap gaya berat menengah sepanjang garis unting-unting. Yang
membedakan tinggi normal dengan tinggi ortometrik adalah untuk mencegah terjadinya
hipotesis untuk menentukan medan gravitasi pada topografi.

• Definisi sistem tinggi normal

adalah gaya berat menengah sepanjang garis unting-unting

Ketiga hubungan sistem tinggi tersebut dapat dijelaskan dalam gambar berikut :

SUMBER

Kuswondo, "Sistem Tinggi," Blogspot, Wednesday March 2012. [Online]. Available:


http://geoexpose.blogspot.com/2012/03/sistem-tinggi.html. [Accessed Saturday March 2019].

Anda mungkin juga menyukai