1. Sebutkan defisit neurologis yang terjadi pada meningitis TB!
Jawab: Kelainan neurologis menjadi gejala klinis pada stadium II (Stadium transisional / fase meningitik), karena eksudat yang terbentuk diatas lengkung serebri, yaitu: Pemeriksaan kaku kuduk (+), refleks Kernig dan Brudzinski (+) kecuali pada bayi. Akibat rangsang meningen: Sakit kepala berat dan muntah. Saraf cranial yang sering terkena adalah N.III, N.IV, dan N.VI; serta N.VII dengan tanda: Strabismus, diplopia, ptosis, reaksi pupil lambat, dan gangguan penglihatan kabur). Akibat peradangan / penyempitan arteri di otak: Disorientasi, bingung, kejang, tremor, hemibalismus / hemikorea, hemiparesis / quadriparesis, penurunan kesadaran. Sumber: TB Indonesia. Meningitis tuberkulosa. 21 April 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014. Diunduh dari: http://www.tbindonesia.or.id/2014/04/21/meningitis-tuberkulosa/, 22 Juli 2017.