Anda di halaman 1dari 6

TIPOLOGI ELEMEN ARSITEKTURAL PADA FASAD RUMAH DINAS

RUMAH SAKIT HVA TOLOENGREDJO PARE-KEDIRI

Disyacita Sauma Absari

155060501111044
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman Kolonial-Belanda, tebu adalah tanaman pokok yang harus dimiliki
oleh bangsa Belanda. Sehingga mendorong didirikannya parik gula. Begitu pula
dengan di wilayah Jawa Timur, dengan meningkatnya konsumsi gula mendorong
para investor Belanda mendirirkan pabrik di wilayah Jawa Timur. Pada era
kejayaan Belanda salah satu bukti berkembannya pengolahan tebu adalah wilayah
Kediri. Kediri memeiliki beberapa tempat pabrik pengolahan tebu diantaranya
Pabrik Gula Tegowangi, Pabrik Gula Merican, Pabrik Gula Kawarasan, Pabrik
Gula Pesantren, Pabrik Gula Purwosari, dan Pabrik gula Minggiran. Dengan adanya
pendukung banyaknya pabrik gula di wilayah Kediri menyebabkan meningkatnya
jumlah karyawan yang harus dipekerjakan. Yang mana mutu dan kulaitas oalahan
gula harus tetap dijaga sehingga kondisi kesehatan pekerja menjadi perhatian
utama. Tujuannya kegiatan yang berlangsung di pabrik tidak menjadi terganggu.
Sehingga pihak Belanda pada tahun1908 mendirikan rumah sakit.

Rumah sakit ini di bawah naungan pihak swasta milik Belanda yang bernama
NV. Handles Vereeniging Amsterdam yang mana. Sesuai dengan pemiliknya
rumah sakit ini dinamai Rumah Sakit HVA. Rumah sakit ini dibangun di daerah
Tulungredjo, Pare, Kediri. Karena di wilayah Pare sangat strategies yang mudah
dijangkau antar pabrik gula di Kediri. Dibangunnya rumah sakit ini berguna untuk
memfasilitasi para karyawan pabrik maupun karyawan di lingkup perkebunan milik
NV. Handles Vereeniging Amsterdam di bidang pelayanan kesehatan.

Dengan didukung oleh karyawan pabrik dan perkebunan yang jumlah tidaklah
sedikit, Sehingga pelayanan Rumah Sakit HVA membutuhakan tenaga medis yang
memadai juga. Seiring Berjalannya perkembangan RS HVA ini didukung dengan
dibangunnya fasilitas penunjang yang masih berada di satu lingkup RS HVA sendiri
yaitu rumah dinas. Rumah dinas ini digunakan dalam memfasilitasi para pegawai
rumah sakit sendiri.
Rumah dinas ini terbagi menjadi dua kelompok zona yang mana bagian depan
denga ukuran luas bangunannya lebih luas di fungsikan untuk kepala rumah sakit
dan kepala bagian. Sedangan di bagian belakangnya baru ditinggali oleh karyawan
dan staff rumah sakit yang ukurannya lebih sempit luasannya.

Dapat dilihat dari jejak Historisnya komplek Rumah Dinas RS HVA menajadi
Bangunan cagar budaya yang harus tetap dijaga kelstariannya. Karena disinilah
adanya saksi perjalanan dan perkembanagn kejayaan bangsa Belanda di Kediria
khusunya di wilayah Pare. Yang mana prospek kedepannya dapat dikembangkan
dalam lingkup wisata Heritage di Pare sendiri.

Perkembangan Komplek Rumah dinas ini memiliki gaya Kolonial Belanda


yang sampai sekarang masih tetap dipertahankan keasilannya. Bangunan ini
terletak di Jalan Ahmad Yani seberang Rumah Sakit HVA. Dengan kasus
banyaknya bangunan peninggalan Belanda yang ada di Kediri tidak terawat,
dibongkar, dan di renovasi. Bangunan komplek rumah dinas ini termasuk salah
satu bangunan tertua yang masih menjaga keeksistensiannya di daerah Pare , yang
dapat dijumpai di dalam satu Kawasan masih mempertahahankan keadaan asli dan
terlihat bagian-bagian dari bangunnya tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Untuk masalah kefungsian bangunan ada beberapa yang sudah mengalami
pergantian fungsi bangunan mulai dari kantor pos, bank, dan klinik kecantikan
milik RS HVA sendiri. Walaupun sudah mengalami pergantian fungsi bangunan
pihak RS HVA dna mengalami penambahan beberapa elemen, tetapi tetap
mempertahankan kondisi bentuk bangunannya dan tidak mengalami kerusakan.
Sehingga masih dapat tampak visual karakteristik elemen arsitekturalnya yang
berada pada tampilan fasad. Elemen Fasad menjadi penting pada saat bagian
pertama yang terlihat pada tampak visual banguanannya. Sehingga dapat
menunjukan karakter, material, dan gaya yang mempengaruhi konsep bangunan ini.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan dari latar belakang tersebut, identifikasi masalah penelitian ini
sebagai berikut :
1. Terdapat bangunan Kolonial Belanda yang berfungsi sebagai Rumah Dinas
Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri
2. Terdapat beberapa kesamaan jenis dalam fungsi, bentuk, dan gaya pada
Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini dapat menjawab dan mengidentifikasi
masalah yang ada, sebagai berikut:
1. Bagaiman Tipologi fasad bangunan arsitektural Kolonial Belanda di Rumah
Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri?
2. Apakah Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri
mempunyai karakter dari elemen fasadnya?

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah pada penelitian ini adalah mengkalsifikasi,
mengelompokan, dan mengkelaskan dengan pendekatan tipologi pada fasade
Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri.

1.5 Tujuan dan Sasaran Penelitian

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai objek
arsitektural Kolonial Belanda di Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo
Pare Kediri dengan pengenalan terhadap fasade bangunan dengan pendekatan
tipologi. Yang mana dapat memperoleh data dalam mengklasifikasikan tipe dari
objek arsitektural berdasarkan bebrapa hal yang sama yang ada pada objek tersebut.
Sehingga dapat memperoleh kesimpulan mengenai karakter dari objek tersebut.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini untuk kalangan akademisi, yang mana dapat
menambah data mengenai klasifikasi tipe-tipe berdasarkan kesamaan pada fasade
bangunan Kolonial Belanda di Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare
Kediri. Dan untuk pemerintah dan kalangan RS HVA Toloengredjo Pare dapat
dipakai sebagai data dan juga pedoman dalam merencanakan perbaikan fisik pada
lingkunga dan bangunan Rumah Dians ini.
1.7 Skema Laporan Penelitian
Pada laporan ini dikelompokan menjadi bab 1- bab 5 dengan skema laporan
penelitian sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang penilitian yang menjadi dasar utama pemlihan
topik penelitian. Yang mana latar belakang ini sesuai dengan tipologi pada fasad
Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri. Dari latar belakang
yanbg usdah dijelaskan akan muncul rumusan masalah yang akan di batasi pada
masalah yang lebih mendalam untuk diketahui dan analisis. Yang mana akan
didaptakan tujuan penelitian. Diharapkan tujuan ini dapat memberi manfaat
kepada beberapa pihak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Yang mana dala mtinjauan pustaka berisi tentang teori-teori dan pustaka
terdahulu yang mana sesauia topik dan tema mengenai tipologi pada fasad
Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri permasalahan
dalam penelitian yang pada akhirnya akan dijadikan rujukan penulisan pada bab
ini.

BAB III METODE PENELITIAN


Membahas mengenai metode-metode yang akan digunakan dalam
penelitian. Yang mana dapat memaparkan pemechan masalah sesuai topik
pembahasan, untuk dijadikan sebagai rujukan dalam penyajian data dan
menganalisisnya. Baik berupa metode secara umum, metode penelitian, metode
pengumpulan data, metode analisis data, metode interpretasi data, metode
validasi data dan metode penulisan laporan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Yang mana dalam hasil dan pembahasan memuat data hasil penelitian dan
pembahasan yang mana sesuai topik dan dianalisis. Dari hasil analasisi tersebut
kemudian akan ditemukan teori atau temuan baru.
BAB V PENUTUP
Dalam penutup berisi mengenai kesimpulan mengenai penelitian tipologi
pada fasad Rumah Dinas Rumah Sakit HVA Toloengredjo Pare Kediri dan juga
terdapat saran untuk pembaca.

Anda mungkin juga menyukai