Anda di halaman 1dari 31

1

1. Deskripsi Bangunan Fakultas Ilmu Administrasi UB


1.1 Fakultas Ilmu Administrasi UB

Proyek Pembangunan Gedung baru milik Fakultas Ilmu Administrasi yang


terdiri dari 12 lantai dengan semi basement. Memiliki fasilitas penunjang seperti
parkir dan lain-lain. Gedung ini diresmikan pada tanggal 18 Desember 2016 dan
bisa digunakan mulai tanggal 1 Januari 2017. Gedung ini di beri nama Gedung E.
Yang mana luas gedung ini seluas 14.638,78 m2.
Lokasi Gedung Gedung baru milik Fakultas Ilmu Administrasi terletak di Jalan
Veteran dekat dengan pintu keluar menuju arah Soehat.
Pembangunan gedung ini akan digunakan untuk kegiatan akademik dan
kemahasiswaan. Gedung ini telah dipersiapkan untuk menampung kantin yang
representatif, bank, dan ruang untuk tamu dan dosen di lantai pertama. Sementara
itu, Lantai 2, 3, 4, dan 5 nanti akan dipergunakan untuk ruang perkuliahan. Lantai
6 dan 7 khusus untuk enam laboratorium dan tujuh pusat studi yang selama ini
sudah berdiri di FIA UB.

a. Pemilik Proyek
Nama : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
Alamat : Jl. Veteran, Malang
b. Konsultan Perencana
Nama : CAKRA MANGGILANG JAYA
Alamat : Jl RS. Fatmawati kav.20 kota Jakarta Selatan
c. Kontraktor Pelaksana
Nama : Menara Agung Perkasa
Alamat : Jl.Raya Duri Kesambi No.168 GG kota Jakarta
Barat
d. Konsultan Pengawas
Nama : Sigma Rekatama Consulindo
Alamat : Jl. Rajawal No.34 kepuh kirman waru Kota Sidoarjo
2

1.2 Site Plan dan Layout Plan

Gedung FIA UB menghadap ke arah selatan ke arah Jalan MT. Haryono.


Pengolahan Site pada FIA UB menunjukan tata letak gedung yang berjumlah dua
belas lantai, letak parkir di luar gedung, penempatan ruang genset, gardu listrik, dan
STP. Yang mana letak parkir di sebelah timur gedung, gardu listrik dan ruang genset
berada di sebelah barat laut gedung. Sedangkan letak STP di sebelah timur laut
gedung.

Ruang genset dan


STP
Gardu listrik

Parkir

Gambar 1 Site Existing FIA UB Gambar 2 Site Plan

Gambar 3 Layout Plan FIA UB


3

1.3 Denah
Pada Denah Semi Basement ditunjukan terdapat dua ramp disebalah
kanan dan kiri bangunan. Untuk parkir dapat memuat 22 mobil dan kurang lebih
50 motor. Disini terdapat beberapa sumpit air hujan. Ruang mekanik, ruang
kontrol, dan gudang.

Gambar 4 denah Semi Basement

Gambar 5 Sampit Air Huajn Gambar 6 Semi BaAsement


Pada denah lantai satu terdapat drop off dengan ketinggian -1,5 meter dari
muka tanah. Dengan lebar tujuh meter. Masuk pintu utama terdapat lobby.
Semi
Pemanfaatan pada lantai satu yaitu berfungsi sebagai kantin dan terdapat tempat
fotocopy, toko print, marchandise, dan wirausaha mahasiswa. Terdapat tiga lift
yang difungsikan untuk karyawan dan mahasiswa. Disebelah kiri loby lift
terdapat toilet wanita dan toilet dosen. Dan disebelah kanan untuk toilet pria. Di
dekat lift juga terdapat ruang panel, dan ruang janitor
4

Gambar 7 Denah lantai 1

Gambar 8 Drop Off


Pada lantai dua sampai
Semi
lima difungsikan sebagai ruang kelas yang mana
berjumalah delapan kelas setiap lantainnya, ruang kantor, ruang administrasi
mahasiswa, ruang transit dosen dan ruang rapat dosen. Ruang kelas dimensi
ruangnya yaitu dengan lebar 7 meter dan panjangnya 9,5 meter.

Gambar 9 lantai 2dan 3

Semi
5

Gambar 10 denah Lantai 4 dan 5


Pada denah lantai enam dan tujuh difungsikan sebagai ruang laboratorium riset
pada gedung FIA UB. Dan untuk lantai tujuh terdapat tambahan ruang data
center, network monitoring dan service, dan ruang help desk.

Gambar 11 Denah Lantai 6 dan 7

Pada denah lantai delapan difungsikan sebagai ruang seminar, yang mana
terdapat sepuluan ruang seminar di lantai delapan.

Gambar 12 Denah lantai 8


6

Pada denah lantai sembilan difungsikan sebagai ruang kajian dan ruang
pembelajaran jarak jauh. Yang mana terdapat sepuluan ruang kajian dan dua
ruang pembelajaran jarak jauh yang dipisahkan oleh ruang admisnistrasi dan
transit dosen.

Gambar 13 Denah Lantai 9

Pada denah lantai sepuluh difungsikan sebagai ruang ujian, ruang administrasi
ujian dan ruang auditorium. Yang mana terdapat delapan ruang ujian, dua ruang
administrasi ujian, dan satu ruang auditoriuma dengan panjang 14 meter dan lebar
9,5 meter.

Gambar 14 Denah Lantai 10

Pada denah lantai sebelas difungsikan sebagai ruang pembelajaran jarak jauh,
ruang operator pembelajaran jarak jauh, coffe break, dan auditorium.
7

Gambar 15 Denah Lantsi 11

Pada denah lantai duabelas difungsikan sebagai ruang auditorium. Dan di


lantai ini terdapat dak beton

Gambar 16 Denah Lantai 12 dan Rooftop

1.4 Tampak
Pada tampak terlihat bentukan bangunan yang simetri dengan ketinggian
duabelas lantai yaitu 48,5 meter dari muka tanah. Pada lantai enam terdapat
perubahan bentuk dengan adanya dak sepanjang 2,75 meter disebelah timur dan
barat sehingga adanya perubahan luas lantai di lantai enam sampai lantai delapan
Dan untuk lantai sembilan sampai lantai duabelas juga mengalami perbedaan luas
yaitu adanya dak pada sebelah timur dan barat sepanjang 6,95 meter ditiap
sisinya. Sehingga pada tampak terlihat adanya bentukan seperti tangga. Pada fasad
bangunan menggunakan finishing precast.
8

Gambar 17 FIA UB

Gambar 18 Tampak Samping


9

Gambar 19 Tampak Depan

Gambar 20 Tampak Belakang


10

1.5 Potongan

Gambar 21 Potongan
11

Gambar 22 Potongan
12

2. Struktur Bangunan Fakultas Ilmu Administrasi UB


2.1 Struktur pondasi
Pada gedung FIA UB menggunakan struktur pondasi tiang pancang.
2.2 Kolom
Dimensi kolom pada gedung FIA UB yaitu 100 cm

Gambar 23 Kolom pada FIA UB

2.3 Balok dan Plat lantai


Tanah dasar lantai terlebih dahulu harus dipadatkan dan diberi lapisan
pasir urug padat menurut ukuran yang telah ditentukan. Pemadatan pasir
dilakukan dengan penyiraman air. Permukaan lantai yang akan dipasangi
keramik harus dibersihkan dari debu, cat dan kotoran lainnya. Kemudian
dikasarkan agar pelekat adukan spesi lebih sempurna. Sewaktu keramik
dipasang, permukaan keramik bagian belakang harus terisi padat dengan spesi.
Ketebalan balok pada gedung FIA UB yaitu 80 cm.
13

Gambar 24 Plat Lantai

Gambar 25 Plat Lantai

Gambar 26 Meratakan lantai Setinggi Marking


14

Gambar 27 Balok

2.4 Dinding
Bahan material yang digunakan adalah bata ringan dengan merek Citicon dan
memiliki dimensi 20 cm x 10 cm x 60 cm. Pekerjaan dinding dimulai dengan
pembuatan pekerjaan pasangan untuk dibuat spesi. Pasangan spesi dibuat dengan
perbandingan 1 semen : 3 pasir serta dicampur dengan air secukupnya. Dinding
bata ringan yang dipasang tidak boleh dipasang lurus dari bawah ke atas melainkan
harus ditengah agar dinding tidak mudah retak.

Gambar 28 Dinding Bata Ringan


15

Gambar 29 Pekerjaan Pasangan Bata Riangn

Pada pemasngan dinding granit pada interior loby lift menggunakan teknik
pemasangan dry sistem kering atau dry system. Metode pemasangannya yaitu
sebagai berikut:

a. Pertama – tama, granit dibersihlah terlebih dahulu dari kotoran – kotoran.


Setelah itu, semua sisinya dicoating .
b. Granit mendapatkan proses pengeboran yakni proses yang diperlukan untuk
menempatkan pin dan bracket.
c. Setelah itu, akan dilakukan proses pemasangan steel frame yang memiliki
ketebalan 5 mm dan ukuran 50 x 50 mm di posisi yang telah ditentukan
d. Setelah itu dilakukan penyetelan agar permukaan dinding granit di sisi kiri,
kanan, atas, dan bawah dipastikan sudha benar. Ketika semua sudah benar,
maka primary dan secondary bracket sudah dapat dimatikan dengan
melakukan pengelasan di antara dua bracket tadi.
16

Gambar 30 Pemasangan Granit

2.5 Atap
Pada atap menggunakan genteng tanah liat. Pada detail dalam atap diberi
penambahan pelapis yaitu busa lapis alumunim diharapkan tidak terjadi
kebocoran dan mengurangi panas. Pada kerangka atap menggunakan baja
ringan yang mana ada tambahan tali-tali pengait yang menghubungkan antar
rangka. Yang mana difungsikan sebagai penguat rangka atap.

Gambar 31 Atap
17

Gambar 32 Detail Atap


18

3. Utilitas Bangunan Fakultas Ilmu Administrasi UB


3.1 Mekanikal Elektrikal
Listik dari gedung dialirkan dari gardu listrik yang berada di barat laut
gedung. Setelah dari gardu listrik juga dialirkan ke genset dan ke gedung di
tiap lantainya.
Ruang genset dan
STP
Gardu listrik

Parkir

Gambar 33 Site Plan

a) Pipa Instalasi Pelindung Kabel


• Pipa flexible dipasang untuk melindungi kabel antara kotak
sambung (T-Junction box) dan armatur lampu.
• Sedangkan pipa untuk instalasi pencahayaan dengan pipa konduit
uPVC, high impact conduit-heavy gauge, sekurang-kurangnya
diameter 19 - 25 mm.
b) Rak Kabel
Rak kabel yang dipakai untuk distribusi kabel listrik digunakan
jenis cable ladder yang terbuat dari plat mild steel dengan ketebalan
sekurang-kurangnya 2,0 mm, dan difinish hot dip galvanis dilapisi oleh
zinchromate harus tahan terhadap bahan kimia dan gas kimia.

Demikian pula untuk rak kabel yang berfungsi sebagai jalur kabel
NYA, NYM untuk pencahayaan, yang terbuat dari sheet steel dengan
ketebalan sekurang-kurangnya 2,0 mm dengan difinish hot dip
galvanized.
19

Gambar 34 Sistem Mechanical pada Banguann


20

Gambar 35 Sistem Mekanikal pada Luar Bangunan

Gambar 36 Mekanikl pada Lampu di Luar Bnagunan

c) Kotak Panel
Kotak terbuat dari pelat baja tebal minimum 0,7 mm, diproses
anti korosi proses “posphating”, dicat dasar tahan karat, kemudian di
finish dengan cat akhir dengan powder coating warna putih.
Kotak terbuat dari glass - fibre reinforced polyster dengan brass
insert harus tahan terhadap bahan kimia, maupun gas kimia serta cover
dari clear polycarbonate harus tahan terhadap bahan kimia, maupun gas
kimia.
21

Gambar 37 Kotak Pnael


22

3.2 Sistem Instalasi Kebakaran

Instalasi Pompa Pemadam kebakaran meliputi pemasangan Pompa


Hydrant Elektrik, Pompa Hydrant Diesel, Pompa Hydrant Jockey, Panel
Kontrol Hydrant, instalasi pipa hydrant, intalasi pipa sensing/kontrol, valves
dan instalasi peralatan pendukungnya.

Gambar 38 Pipa pada Shaft

Gambar 39 Pipa pada Plafon


23

Gambar 40 Sistem Proteksi Kebakaran


24

3.3 Distribusi Air bersih dan Kotor


3.3.1 Tanki
Ground tank terdapat pada kiri gedung

Ground Water Tank

Gambar 41 Letak Ground Water Tank pada Site

a) Material Tanki Ground Tank.


• Material : Beton Bertulang.
• Thickness : sesuai gambar struktur.
• Kapasitas : sesuai schedule
• Pipe Connection : Flange connection
• Service : Manhole, Ladder (stainless steel), pipe
outlet, pipe inlet, drain pipe, overflow pipe, by pass pipe, and
venting pipe.
• Structure Support : sesuai desain struktur
b) Material Tanki Roof Tank atau Tower Tank
ROOF/TOWER TANK TYPE 1.
• Material : Fiberglass, FRP Panel.
• Thickness : sesuai ketentuan pabrikan
• Ukuran panel (mm) : 1000 x 1000 dan 1000 x 500
• Kapasitas : sesuai schedule
• Pipe Connection : Flange connection
• Service : Manhole, Ladder, pipe outlet, pipe
inlet, drain pipe, overflow pipe, by pass pipe, and venting
pipe.
25

• Structure Support : sesuai ketentuan pabrikan


• Base Frame : Steel Structure (UNP profile)
• Foundation : Concrete Structure

Gambar 42 Roof Tank

Gambar 43 Pompa dan Pipa dati Roof Tank

Pendistribusian air bersih dari ground water tank menuju roof tank
setelah itu disebarkan melalui pipa hijau yang akan didistribusikan ditiap lantai
26

melalui shaft-shat perlantainya. Melalui shaft juga terdapat pipa air kotor ynag
akan disalurkan ke SPT.

Air bersih berasal dari air PDAM atau Deep well . Air yang berasal dari
PDAM akan masuk langsung ke dalam Ground Tank. Untuk air dari Deep well,
air bersih dari pompa deep well ditransfer untuk disaring menggunakan sand
filter dan carbon filter kemudian untuk ditampung ke Ground Tank .
Selanjutnya air bersih dari Ground Tank di transfer ke Roof Tank dengan
menggunakan Pompa Transfer. Dari Roof Tank air selanjutnya didistribusikan
secara gravitasi melalui pipa tegak dalam shaft dan datar ke plumbing fixture di
Toilet dan di Pantry. Khusus 2 lantai teratas, air didistribusikan ke plumbing
fixture dengan memakai Booster Pump.

Gambar 44 Pipa Air Bersih dan Kotor pada Shaft


27

Gambar 45 Pipa Air Bersih dan Kor pada Shaft

3.4 Sewage Treatment Plan (STP)

STP

Gambar 46 Penempata STP pada Shaft

Penempatan STP pada gedung FIA UB terletak di timur laut


gedung. Berikut b digunakan pada Sagian-bagian pada STP:
a) Material Tanki Pengolah Limbah.
Tanki An Aerobic dan Bio Filter bisa dalam satu tanki, namun
dibagi dalam beberapa kompartemen. Atau bisa terpisah satu
dengan yang lain.

• Material : Fibre Glass


• Buffle : Fibre Glass.
• Kapasitas total pengolahan : sesuai schedule
• Kapasitas tanki An Aerobic 1 :sesuai ketentuan pabrikan
• Kapasitas tanki An Aerobic 2 :sesuai ketentuan pabrikan
28

• Kapasitas tanki Bio Filtration :sesuai ketentuan pabrikan


b) Chlorination system
• Type : Liquid Chlorinator.
• Kapasitas : sesuai ketentuan pabrikan
c) Efluent Pump.
• Type :Sewage Submersible Pump, Non cloging
centrifugal pump.
• Material : Stainless Steel
• Kapasitas : sesuai ketentuan pabrikan disesuaikan
dengan kapasitas pengolahan
• Head : sesuai ketentuan pabrikan disesuaikan
dengan kondisi lapangan
• Kelengkapan : Pompa dilengkapi pengangkat pompa
(Rel, Rantai, Kopling), instalasi pipa, check valve, gate
valve, overload protection dan water level control.
d) Blower.
• Type : Root Blower.
• Material : Cast Iron Casing, Brass Root Blower.
• Kapasitas : sesuai ketentuan pabrikan disesuaikan
dengan kapasitas pengolahan dan operai backwash.
• Static Pressure : sesuai ketentuan pabrikan
• Kelengkapan : Blower dilengkapi instalasi pipa, check
valve, gate valve (pengatur distribusi udara) overload
protection
e) Panel Kontrol.
• Type : Outdoor Panel
• Material : Fabricated Steel Panel, Powder Coating
• System : Dalam control panel, telah dirangkai
secara lengkap dan berisi antara lain : circuit breakers,
program timer, contactor, relays, control switches, indicating
light alarm, relays, terminal block dan sebagai terintgarasi
dalam suatu circuit yang secara khusus dikendalikan melalui
suatu program PLC. Untuk itu proses berjalan secara
29

otomatis dan bisa termonitor dengan baik. Pada kondisi


tertentu : critical function, malfunction, dan overload
system. Program control dapat memberikan sinyal alarm dan
menghentikan proses treatment.

3.5 Air Conditioning


Sistem AC pada bangunan FIA menggunakan Air Cooled System yang
mana penenpatan Chiller pada luar bangunan. Pipa-pipa penghubung yang
ditunjukan denagn warna hitam yang mana mennjadi pelindung kabel pada
system chiller. Yang mana dihubungkan ke dalam bangunan melalui celah kecil
dan didistribusikan ke ruang-ruang melalu split duct

Gambar 47 Penenpatan Chiller pada Dack

Gambar 48 Chiiler dan Kabel


30

Gambar 49 Lubang Kabel Chiller dari Luar Menuju ke Dalam

Gambar 50 Split Duct

Pemasangan Split Duct, dipasang pada hanger/bracket dudukan besi baja profile
yang di mounting pada stucture kaku bangunan diatas ruangan tersebut dan berada
diatas plafon. Posisi unit ini diletakkan pada area yang telah ditentukan sehingga
diharapkan mudah terjangkau pada saat pelaksanaan pemasangan dan operational.
31

Gambar 51 Instalasi Chiller

Anda mungkin juga menyukai