Keutamaannya beserta
Penjelasannya
by rosi=https://bunayya.id/puasa-sunnah/
Menjalankan perintah Allah berdasarkan tuntunan Rasulullah memang
merupakan hal yang patut dilaksanakan oleh seorang muslim yang taat
kepada Allah. Terdapat banyak amalan – amalan Sunnah yang dapat
dilakukan oleh seorang hamba untuk lebih mendekatkan dirinya kepada Allah,
salah satunya adlaah dengan melaksanakan puasa sunnah.
Berdasarkan tuntunan syariat islam, puasa dibagi 4 jenis dari segi hukumnya.
Jadi 4 jenis puasa ini adalah puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan
puasa haram. Namun kali yang kita akan bahas adalah puasa sunnah,
terutama macam-macam puasa sunnah yang bisa kita amalkan.
Puasa Sunnah
sumber: interiorhome.com
Pengertian Puasa Sunnah sendiri yaitu menahan diri dari makan dan minum,
serta segala hal yang membatalkannya mulai dari terbit fajar sampai buka
puasa yaitu terbenamnya matahari. Bagi yang melaksanakannya maka
menerima pahala dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Dan bagi yang tidak
mengerjakan tidak berdosa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa puasa sunnah merupakan puasa yang tidak
diwajibkan bagi umat islam tapi bagi yang mengerjakan puasa sunnah ini
maka akan mendapatkan pahala dari Allah.
Hikmah dari puasa sunnah dapat menjauhkan diri dari segala perbuatan
maksiat, bisa menyehatkan tubuh, melatih diri untuk lebih baik terutama
menahan hawa nafsu, serta mendapatkan ridho Allah.
Sumber: squarespace.com
Puasa Nabi Daud merupakan puasa yang mana dilaksanakan secara selang-
seling, yaitu sehari puasa dan sehari tidak puasa.
Keutamaan puasa Nabi Daud Alaihissalam mendapatkan keistimewaan dari
Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Berdasarkan hadits yang berbunyi sebagai
berikut :
ص ْم يا ْو ًما اوأ ا ْف ِط ْر يا ْو ًما ْ ص ْو ِم اد ُاو اد عليه الس اََّلم ش
ُ اط ار ال َّده ِار ص ْو ام فا ْوقا ا
اَل ا
Artinya : “tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud
Alaihisssalam,setengah tahun,berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.”
(HR.Bukhari: 1879,Muslim:1159)
Dan berdasarkan Hadits dari Abdullah bin Amr bin ‘Al-
Ash radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah bersabda :
فص اْ ص اَلة ُ اد ُاو اد كان ياناا ُم ِن َّللا ا َّ صو ُم يا ْو ًما اويُ ْف ِط ُر يا ْو ًما اوأ ا احبُّ ال
ِ َّ ص اَلةِ إلى ُ صياا ُم اد ُاو اد كان يا
ِ َّللا ِ ُّأ ا احب
ِ َّ الصيا ِام إلى
ُ سهس ُد ا َّ
ُ الل ْي ِل او ايقُو ُم ثُلُثاهُ او ايناا ُم
Artinya : “puasa yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah puasa Dawud,beliau
berpuasa sehari dan berbuka sehari.Dan shalat yang paling dicintai Allah
adalah shalatnya Dawud,beliau tidur dipertengahan malam,lalu bangun
(shalat) pada sepertiga malam,dan tidur pada seperenamnya.” (HR.Bukhari
:3238,dan Muslim:1159)
2. Puasa Senin-kamis
Sumber: pixabay.com
Puasa senin-kamis adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari senin dan
kamis namun bukan pada hari yang tidak dilarang dalam berpuasa. puasa ini
merupakan puasa yang paling sering diamalkan oleh Rasulullah.
Artinya : “dibuka pintu-pintu surga pada hari senin dan kamis,lalu diampuni
(dosa) setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
apapun,kecuali dua orang yang saling bertikai,dikatakan: biarkan mereka
berdua sampai keduanya berbaikan.” (HR.Tirmidzi (2023),Ibnu Majah
(1740),dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah)
3. Puasa Arafah
Sumber: ihram.asia
Puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan di hari ke-sembilan
pada bulan Dzulhijjah bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Keutamaan dari puasa arafah sendiri yaitu dapat menghapus dosa satu tahun
yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Sebagaimana dalam hadits yang
diriwayatkan Abu Qatadah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah pernah ditanya
tentang puasa arafah. Kemudian Beliau menjawab :
اضياةا او ْالبااقِياةا
ِ سناةا ْال ام
َّ يُك ِاف ُر ال
Artinya : “menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR.Muslim:1162)
Akan tetapi bagi yang melaksanakan haji, misalnya sedang wukuf di arafah
dalam rangka menunaikan ibadah haji maka tidak dianjurkan berpuasa di hari
itu. Berdasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiallahu’anhu yaitu :
اح اججْ تُ مع النبيe ص ْمهُ وأنا اَل ُ عثْ امانا فلم اي
ُ ص ْمهُ او ام اع
ُ ع ام ار فلم اي ُ ص ْمهُ او ام اع أبي با ْك ٍر فلم اي
ُ ص ْمهُ او ام اع ُ فلم يا
ا
صو ُمهُ وَل آ ُم ُر بِ ِه وَل أ ْن اهى عنه
ُ أا
Artinya : “aku menunaikan ibadah haji bersama Nabi shallahu ‘alaihi wasalam
dan beliau tidak berpuasa pada hari itu,aku bersama Abu Bakar
radhiallahu’anhu beliau pun tidak berpuasa padanya,aku bersama Umar dan
beliau pun tidak berpuasa padanya,aku bersama Utsman dan beliau pun tidak
berpuasa padanya. Dan akupun tidak berpuasa padanya,dan aku tidak
memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.”
(HR.Tirmidzi:751.Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)
4. Puasa Ayamul Bidh
Sumber: kalastro.id
Puasa Ayamul Biadh yaitu puasa 3 hari di pertengahan bulan.
Pelaksanaannya selama 3 hari di setiap pertengahan bulan.
Artinya : “wahai Abu Dzar,jika engkau hendak berpuasa tiga hari dalam
sebulan,maka berpuasalah pada hari ketiga belas,empat belas dan lima
belas.” (HR.Tirmidzi:761,An-Nasaai:2424,ahmad:5/162,Ibnu Khuzaimah:
2128,Al-Baihaqi: 4/292.Dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’:4/101-102)
Dalam hadits lain disebut sebagai “hari-hari putih” karena malam-malam pas
tanggal itu bulan bersinar terang.
Sumber: ciistores.com
Pada bulan Muharram merupakan bulan yang dianjurkan memperbanyak
ibadah puasa. Di dalam bulan muharram ini terdapat puasa Asyura (10
Muharram). Puasa ini adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada besok
harinya susudah puasa sunnah Tasu’a.
Imam Syafii, Imam ahmad, Ishaq bin Rahuyah dan ulama lainnya menyatakan
bahwa dinjurkan untuk berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh di
bulan Muharram secara berturut-turut.
6. Puasa Syawal
Sumber: nu.or.id
Puasa Syawal yaitu puasa sunnah yang dikerjakan selama 6 hari di bulan
Syawal sebagaimana sunnah Nabi Muhammad Sholallahu alaihi
Wassalam. Adapun caranya bisa dilaksanakan secara berturut-turut mau pun
terpisah.
Menurut dari Fatawa Ibni Utsmani di kitab “Ad-Da’wawh” 1:52-53 menyatakan
sebagai berikut ““Boleh mengerjakan puasa sunnah secara berturut-turut mau
pun terpisah-pisah. Tapi, melaksanakannya dengan berurutan, itu lebih utama
sebab menunjukkan sikap bersegera dalam mengerjakan kebaikan, dan tidak
menunda-nunda amal yang dapat mengakibatkan tidak jadi beramal.”
Keutamaan puasa 6 hari di Bulan Syawal maka seperti puasa selama satu
tahun penuh. sebagaimana hadits berikut :
Artinya : “Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam
hari bulan Syawal, maka dia seperti puasa satu tahun.” (HR. Ahmad dan
Muslim).
7. Puasa Sya’ban
Sumber: lelong.my
Puasa sunnah lainnya yang dianjurkan Rasullulah yaitu puasa Sya’ban yang
dilaksanakan di bulan sya’ban. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Aisyah
yaitu :
Akan membawa keberkahan dan rahmat dengan dijauhkan dari api
neraka.
Berpuasa 3 hari di permulaan, pertengahan, atau di akhir bulan sya’ban
mendapatkan nikmat Allah seperti mendapatkan pahala 70 Nabi dan
layaknya beribadah selama 70 tahun. Dan apabila meninggal dalam
keadaan tersebut maka seperti mati syahid.
Dosanya akan diampuni oleh Allah.
Akan dimudahkan dalam menghadapi sakaratul maut dan terlepas dari
kegelapan dialam kubur.
Demikianlah macam-macam puasa sunnah yang besar keutamaannya.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan bisa kita amalkan dengan baik.