Note: butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi 0,4 - 0,7
Klasifikasi daya pembeda:
D : 0,00 – -0,20 : jelek (poor) D : 0,20 – -0,40 : cukup (satisfactory) D : 0,40 – -0,70 : baik (good) D : 0,70 - -1,00 : baik sekali (excellent) D : negative, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja. Analisis Kemungkinana jawaban atau option. Yang dimaksud pola jawaban disini adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihab jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban dipilih dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban a, b, c, dan d atau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dalam istilah evaluasi disebut omit (O). dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh (distractor) berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok menyesatkan. Butir soal yang kurang baik atau tidak memenuhi syarat sebagai butir soal yang baik, baik itu dilihat dari daya pembeda atau tingkat kesukarannya, hendaknya direvisi, diganti atau dibuang. Bila dengan hilangnya butir soal tersebut, validitas tes masih dapat dipertanggung jawabkan, maka butir soal itu dapat dibung, tanpa diganti. Tetapi bila butir soal itu mempengaruhi validitas butir tes, maka ia diganti dengan yang lain, dengan mempertimbangkan aspek atau kawasan yang diukurnya atau direvisis jika masih mungkin.