Anda di halaman 1dari 28

4.

Sarana dan Prasarana


Organisasi

Sarana dan Prasarana

D alam mendukung tugas dan fungsi Balitbangtan sebagai Lembaga


Penelitian, Laboratorium merupakan salah satu sumberdaya
yang sangat penting untuk menunjang hasil kegiatan penelitian,
keberhasilan dan mutu penelitian yang dihasilkan ditunjang oleh
kelengkapan laboratorium yang berstandar baik peralatan, SDM serta sistem
pengendalian mutu yang memenuhi persyaratan standar baku nasional
dan internasional yaitu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI ISO/
IEC 19-17025:2005 atau ISO/IEC 19-17025:2008) yang merupakan adopsi dari
ISO/IEC 17025: 1999) dan (SNI 9001: 2001 yang merupakan adopsi dari ISO
9001: 2001).

Peningkatan mutu dan kapasitas terus dilakukan hal ini bertujuan untuk
dapat menjadikan laboratorium Balitbangtan sebagai laboratorium rujukan
yang andal dan absah bagi laboratorium lainnya. Selain itu juga dapat
bekerjasama dengan pihak lain, tempat pelatihan, magang dan menjadi
pusat penelitian dibidangnya. Pelayanan laboratorium meliputi kegiatan
nasional dan internasional. kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi
standar yaitu dari aspek dokumentasi sistem mutu dalam bentuk apresiasi
dan penyusunan dokumen mutu, dari aspek teknis pengujian dilakukan
persiapan berupa kalibrasi peralatan, persiapan personel kalibrator internal,
validasi metoda dan uji banding dan atau uji profisiensi serta persiapan SDM
serta penilaian (assesment) dan pembinaan dari Komite Akreditasi Nasional
terus dilakukan dalam rangka melengkapi SNI ISO/IEC 19-17025:2005 atau
ISO/IEC 19-17025:2008.

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 163


Sarana dan Prasarana

Penelitian dan Pengkajian yang dihasilkan dari 66 Satker yang ada di Balitbangtan
merupakan hasil yang diperoleh dari Laboratorium yang telah memenuhi standar SNI ISO/
IEC 19-17025:2005 atau ISO/IEC 19-17025:2008, Balitbangtan memiliki 169 laboratorium
yang tersebar pada satuan kerja yang berlokasi diseluruh Provinsi. Jenis dan kemampuan
laboratorium dimasing-masing satker beragam, kemampuan dan kapasitas selalu diupayakan
meningkat secara bertahap.

Laboratorium Balitbangtan yang sudah mendapatkan sertifikat akreditasi SNI ISO/IEC 19-
17025:2005 atau ISO/IEC 19-17025:2008 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebanyak 45
laboratorium yang berarti telah mendapatkan pengakuan formal, baik nasional, regional dan
internasional, dalam melaksanakan pengujian tertentu, 6 laboratorium dalam proses akreditasi,
dan 118 laboratorium belum terakreditasi. Dengan demikian data analisis yang digunakan untuk
menunjang penelitian telah terjamin mutunya dan hasil penelitian terpercaya karena berasal dari
data yang akurat, andal dan bermutu. Dengan pengelolaan sesuai dengan standar baku secara
terus menerus, maka mutu layanannya dapat dipertahankan secara berkelanjutan.

Sasaran jangka panjangnya, laboratorium Balitbangtan dapat menjadi laboratorium rujukan


yang andal dan absah bagi laboratorium lainnya. Selain itu juga dapat menjadi tempat untuk
pelatihan, magang, dan pusat penelitian di bidangnya. Fasilitas laboratorium dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk kepentingan nasional, dan kerjasama internasional dapat digiatkan dengan
lebih mudah. Sebagai laboratorium rujukan, dapat melakukan koordinasi uji profisiensi baik
secara nasional, regional maupun internasional.

Kebun Percobaan

Balitbangtan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam menghasilkan inovasi
pertanian untuk mendorong percepatan pencapaian sasaran program strategis pembangunan
pertanian nasional. Selain itu, sejalan dengan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi
pembangunan pertanian ke depan, baik dalam aspek produksi dan ekonomi, maupun sumberdaya
dan lingkungan, menuntut perlunya Reorientasi sistem pertanian masa depan. Salah satu bentuk
dukungan yang sangat strategis dalam menghasilkan inovasi pertanian yang dimiliki Balitbangtan
adalah Kebun Percobaan (KP). Keberadaan KP merupakan ciri khas dari satu lembaga yang
mempunyai mandat melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian. KP terdiri atas satu
atau beberapa bidang tanah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung penelitian.
Peran KP sangat besar dan memberikan kontribusi nyata bagi Balitbangtan dalam menghasilkan
teknologi. Penggunaan dan pemanfaatan lahan KP secara umum mengikuti peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dalam hal ini PP 6 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
96 Tahun 2007. Namun demikian, pengelolaan KP Balitbangtan perlu perlakuan tersendiri
mengingat komposisi BMN di dalam KP yang spesifik untuk menunjang kegiatan penelitian dan
pengkajian.

Strategi optimalisasi pendayagunaan KP antara lain : (1) Aktualisasi pelaksanaan litbang melalui
penggunaan kebun percobaan untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan

164 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

pertanian dan koleksi plasma nutfah, (2) Aktualisasi keunggulan teknologi hasil penelitian dengan
menggunakan kebun percobaan untuk diseminasi teknologi melalui show window teknologi,
diversifikasi dan ketahanan pangan, dan agro widya wisata hasil Balitbangtan, (3) Pendukung
pembiayaan litbang: Pemanfaatan untuk peningkatan PNBP, dan Pemanfaatan untuk kerjasama
untuk mendapatkan hibah.

Secara fungsi, KP digunakan untuk kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji), konservasi ex-situ
sumber daya genetik (SDG), produksi benih sumber, show window inovasi teknologi. Selebihnya,
KP dapat dimanfaatkan untuk kebun produksi, pendukung ketahanan pangan, media pendidikan,
dan sebagai wahana agrowidyawisata. Dengan demikian, KP berperan sangat strategis sebagai
sarana pelaksanaan tugas dan fungsi UPT dan sebagai wahana untuk menghasilkan Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNBP).

Keberadaan KP pada Unit Kerja lingkup Balitbangtan bernilai sangat strategis khususnya dalam
mendukung mandat di bidang penelitian dan pengembangan pertanian. Upaya pendayagunaan KP
telah dilakukan sejak tahun 2007 dengan memberikan pendanaan khusus untuk pengembangan
sarana dan prasarana KP. UK/UPT pengelola KP mengajukan proposal kegiatan KP untuk
kemudian dievaluasi dan diputuskan pendanaannya dari Sekretariat Balitbangtan. Selain itu,
pengembangan KP juga didorong dari aspek SDM-nya. Pengembangan SDM KP dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan workshop dan pelatihan, baik manajemen maupun teknis. Dengan demikian
diharapkan terjadi sinergi peningkatan optimalisasi pendayagunaan KP.

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis lingkup Balitbangtan, Balitbangtan mengelola 120 KP dengan luas total sebesar
4.665,20 ha tersebar di 45 UPT. Secara umum kondisinya sangat bervariasi, baik luas, status
lahan, penggunaan dan pemanfaatan, maupun keragaannya. Kebun-kebun tersebut tersebar di
berbagai wilayah pada kondisi agroklimat yang berbeda-beda dengan ketinggian mulai dataran
rendah sampai dengan dataran tinggi.

Keterbatasan sumberdaya yang teralokasi ke KP (seperti sumber daya manusia, sarana,


dan dana), sulitnya jangkauan dan akses ke lokasi KP, kurang relevannya biofisik lahan KP
mengakibatkan penggunaan dan pemanfaatan KP di beberapa UPT belum maksimal, ditambah
lagi dengan tingginya gangguan keamanan oleh masyarakat sekitar KP. Untuk itu, Balitbangtan
secara kontinyu meningkatkan kapasitas KP melalui upaya peningkatan alokasi sumberdaya, baik
anggaran, SDM maupun sarana dan prasarana. Balitbangtan telah mengambil kebijakan untuk
menggunakan KP sebagai tempat utama dalam melakukan litkaji sehingga dengan sendirinya
meningkatkan anggaran kegiatan di KP. Profil Kebun Percobaan lingkup Balitbangtan dapat dilihat
pada Tabel 4.2.

Sementara itu, hasil pemutakhiran data dengan menggunakan aplikasi i-aset Badan Litbang
Pertanian, terdapat penambahan 3 (tiga) KP yaitu: 1) KP Cimanglid (BB Veteriner), 2) KP Bandongan
(BPTP Jateng) dan 3) KP Batang (BPTP Jateng).

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 165


Sarana dan Prasarana

Tabel 4.1. Profil Laboratorium Lingkup Balitbangtan

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

1 Laboratorium Fisiologi Hasil Analisis proximat, Mutu fisik gabah dan beras dan mutu Terakreditasi 2005
benih serta analisis asam amino, dan asam lemak SNI ISO/IEC
19–17025:2005
2 Laboratorium Kultur Antera Perakitan varietas padi/pembentukan galur homozygote Belum Terakreditasi
melalui kultur anthera
3 Laboratorium Penguji Analisis Proksimat Terakreditasi 2002
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
4 Laboratorium Penguji Pengujian mutu gabah, uji mutu beras (mutu fisik dan Terakreditasi 2010
fisiko kimia beras) SNI ISO/IEC
19–17025:2005
5 Laboratorium Proteksi penelitian dan pengembangan ekobiologi hama padi, Belum Terakreditasi
Tanaman skrining hama dan penyakit padi, uji efikasi pestisida,
pengembangan biopestisida dan monitoring populasi
hama padi
6 Laboratorium Aplikasi Marka sidik jadi DNA varietas unggul, tetua hibrida, dan aksesi Belum Terakreditasi
Molekuler koleksi plasma nutfah, serta MAS (Molecular Assisted
Selection) untuk karakter ketahanan terhadap WBC
(wereng Batang coklat), HDB (hawar daun bakteri), dan
sifat ultra genjah
7 Laboratorium Plasma pengujian mutu benih dari koleksi plasma Belum Terakreditasi
Nutfah dan Optim
8 LaboratoriumGolden Rice Analisis kandungan karotenoid dan analisis molekuler Belum Terakreditasi
(KP Muara)

2. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

9 Laboratorium Tanah dan Analisis KA, pH, DHL, N, P, K, Ca, Mg, Na, Ma, Cu, S, Terakreditasi 2011
Tanaman Fe, Zn SNI ISO/IEC
19–17025:2005
10 Laboartorium Hama/ - Menunjang penelitian tentang biopestisida, Belum Terakreditasi
Penyakit Centomology perbanyakan serangga ptahogen, produksi skala kecil
untuk kegiatan penelitian dan pengenalan
- Identifikasi Serangga
11 Laboratorium Pemuliaan/ Pengujian Kadar Air, Kemurnian Terakreditasi 2011
Lab Uji Mutu Fisik dan Daya kecambah SNI ISO/IEC
Benih 19–17025:2005
12 Laboratorium Sifat Fisik Mengukur diameter ekuivalen biji kedelai Belum Terakreditasi
dan Panas Biji-bijian Mengukur volume biji kedelai
Mengukur sudut luncur biji kedelai
Mengukur porositas biji
Mengukur indeks keseragaman biji
Mengukur panas jenis biji
Mengukur konduktivitas panas biji
Mengukur diversifitas panas biji
13 Laboratorium Kimia Analisa kimia: Air, abu, protein, lemak, gula, pati, Terakreditasi 2011
Pangan amilosa, serat kasar SNI ISO/IEC
19–17025:2005

166 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

14 Laboratorium Plasma - Menyediakan informasi dan benih/bibit sumberdaya Belum Terakreditasi


Nutfah genetik aneka kacang dan umbi
- Informasi berupa katalog (data paspor, karakterisasi
dan evaluasi SDG kacang dan umbi
15 Laboratorium Mikrobiologi Melakukan isolasi dan karakterisasi bakteri rhizobium Belum Terakreditasi
Tanah dan pelarut P, perbanyakan isolasi, dan pembuatan
inokulasi rhizobium dan pelarut P

3. Balai Penelitian Tanaman Serealia

16 Laboratorium Tanah dan Analisis lengkap sampel tanah, analsiis lengkap sampel Belum Terakreditasi
Servis Kimia jaringan, analisis proksimat bahan pangan, analisis
khusus bahan pangan (amilosa, vitamin C, mineral dan
lainnya)
17 Laboratorium Pengujian Analisis daya kecambah, kadar air, dan kemurnian fisik Terakreditasi 2012
(Perbenihan) SNI ISO/IEC
19–17025:2005
18 Laboratorium Hama dan - Menguji dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme Belum Terakreditasi
Penyakit yang bersifat intogen dan antagonis
- Mengevaluasi varietas/galur yang tahan terhadap
patogen-patogen (penyakit utama) sehingga bisa
dirilis atau screening ketahanan varietas
- Menyiapkan atau memperbanyak mikroorganisme
antagonis/patogen sebagai bahan penelitian
19 Laboratorium Biologi Analisis molekuler, kerasaman genetik, dan sekuensing Belum Terakreditasi
Molekuler

4. Loka Penelitian Penyakit Tungro

20 Laboratorium Hama dan Analisis karakterisasi bakteri Belum Terakreditasi


Penyakit (Mikrobiologi)

5. Balai Penelitian Tanaman Sayuran

21 Laboratorium Sentral Analisis residu pestisida (pengajuan pengujian), Belum Terakreditasi


perkembangan Callus SE bawang merah, dan uji tekstur
tanaman dan produk makanan
22 Laboratorium Fisiologi Pengujian kadar air, uji kandungan abu, uji kandungan Terakreditasi SNI ISO/ 2012
Hasil protein, IEC
Pengujian kandungan karbohidrat/pati, serat, gula 19–17025:2008
keasaman, lemak vit C, anti oksigen, dam beta karoten
Pengujian total soluble solid dan kekentalan
Pengujian tekstur, diameter dan berat jenis
23 Laboratorium Tanah Analisa hara makro pada tanah meliputi: pH, unsur- Terakreditasi SNI ISO/ 2012
unsur C, P, N, Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd, KTK, tekstur, Aldd + IEC
Hdd, P+K total 19–17025:2008
Analisa pupuk anorganik: KA, N, P, K dan Pupuk Organik:
KA, pH, C, N, P, K
Analisa Tanah (Uji unsur mikro): Fe, Mn, Al, Cu, Zn, S, B,
Pb, Ag, N-NH4, N-NO3 dan unsur tambahan
Analisa pupuk organik dan an organik dan (Uji unsur
makro, uji unsur mikro: Ca, Mg, Na, S, CI, Fe, Mn, Cu,
Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3
Analisa Tanaman dan Air makro dan mikro (C, N, P, K,
Ca, Mg, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4,
N-NO3 Ag, Pb.

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 167


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

24 Laboratorium Fisiologi Pengujian berat kering, pengujian luas daun, dan Dalam Proses
Tanaman pengujian kandungan klorofil Akreditasi
25 Laboratorium Bakteriologi Uji kesehatan benih cabe terhadap cendawan Terakreditasi SNI ISO/ 2012
– Mikologi Collectroticum sp dan bacteri xantomonas campetris IEC
dan Uji kesehatan benih kentang khususnya kandungan 19–17025:2008
bakteri rastonia solanasearum, Erwina Carotofora serta
Uji Salmonela dan E. Colli dalam sampel padat dan cair
serta uji Rizobium sp, Aspergillus niger, Streptomyces,
Saccharomyces
26 Laboratorium Virologi Uji kesehatan benih kentang khusus kandungan virus Terakreditasi SNI ISO/ 2012
PLRV, PVY, PVX dan PVS IEC
Uji resistensi tanaman terhadap virus CMV 19–17025:2008
Uji kesehatan benih biji cabe dan tomat terhadap
penyakit virus terbawa benih (CMV, TMV dan TOMV)
Uji kesehatan benih bawang terhadap kandungan virus
OYDV dan SYSV
27 Laboratorium Benih Uji kemurnian fisik, uji kadar air, uji daya berkecambah, Terakreditasi SNI ISO/ 2012
dan daya berkecambah bawang merah IEC
19–17025:2008
28 Laboratorium Kultur konservasi plasma nutfah sayuran, penelitian SE bawang Terakreditasi SNI ISO/ 2012
Jaringan 1 merah, dan perbanyakan planlet kentang IEC
19–17025:2008
29 Laboratorium Kultur Penelitian dan produksi benih kentang berkualitas Terakreditasi SNI ISO/ 2012
Jaringan 2 IEC
19–17025:2008
30 Laboratorium Kultur Penelitian dan produksi benih sumber vegetatif Terakreditasi SNI ISO/ 2012
Jaringan 3 IEC
19–17025:2008
31 Laboratorium Entomologi Resistensi hama terhadap insektisida skala laboratorium Belum Terakreditasi
32 Laboratorium Nematologi Analisis/isolasi nematode dari tanah Belum Terakreditasi
33 Laboratorium Hama dan Identifikasi jamur dan bakteri, Uji formula mengandung Belum Terakreditasi
Penyakit (Berastagi) BB dan BT dalam mengendalikan lalat buah, uji
media larutan perkembangbiakan jamur antagonis
9Trichoderma, Spp)
34 Laboratorium Pascapanen Analisis vitamin C, analisis total asam, total padatan Belum Terakreditasi
(Berastagi) terlarut dan kadar air
35 Laboratorium Pemuliaan Melakukan penelitian dan produksi tanaman Belum Terakreditasi
dan Kultur Jaringan
(Berastagi)

6. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

36 Laboratorium Hama dan Penelitian pengendali serangga, penelitian pupuk Belum Terakreditasi
Penyakit hayati, perbanyakan agen hayati, Uji ketahanan
tanaman terhadap OPT, Uji efikasi pestisida, Analisa
vegetatif compatibylity group (VCG) khusus fusarium
pisang, serta Koleksi isolat, identifikasi dan konservasi
mikroorganisme, Mass rearing serangga, koleksi
serangga
37 Laboratorium Uji Mutu Melakukan indeksing penyakit sistemik BBTV, CVT dan Terakreditasi 2009
Benih CVPD, uji identifikasi varietas tanaman buah SNI ISO/IEC
19–17025:2005

168 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

38 Laboratorium Kimia dan Analisisi nutrisi buah, Uji organoleptik buah, Prossesing Belum Terakreditasi
Fisiologi buah dan biji, karakterisasi buah, pengolahan pasca
panen, analisis tanah dan analisis jaringan tanaman
39 Laboratorium Pemuliaan Somatic embrio genesis, kultur endosperm, dan Belum Terakreditasi
dan Kultur jaringan konservasi plasma nutfah dan kultur jaringan
40 Laboratorium Produksi Melakukan perbanyakan masal kultur jaringan pisang Belum Terakreditasi

7. Balai Penelitian Tanaman Hias

41 Laboratorium Bakteriologi Identifikasi tanaman sakit, cendawan pathogen/musuh Belum Terakreditasi


dan Mikologi alami dan bakteri
42 Laboratorium Ekofisiologi Melakukan pengujian unsur hara (N,P,K,Ca,Mg, dll.), Belum Terakreditasi
bahan organik, pH, EC dan uji fisik
43 Laboratorium Virologi Melakukan deteksi virus krisan, viroid krisan, virus tanaman Terakreditasi 2010
hias lain, eliminasi penyakit sistemik (virus dan viroid) SNI ISO/IEC
19–17025:2005
44 Laboratorium Biocontrol Identifikasi tanaman sakit, cendawan patogen tanaman, Belum Terakreditasi
uji pengendalian hayati, dan produksi biopestisida
45 Laboratorium Plasma Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek, hibridisasi Belum Terakreditasi
Nutfah Anggrek anggrek, dan pembuatan media
46 Laboratorium BUSS Melakukan pengujian varietas krisan dalam hal Terakreditasi 2010
kebaruan,keunikan,keseragaman, dan kestabilan SNI ISO/IEC
19–17025:2005
47 Laboratorium Kultur Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah Belum Terakreditasi
Jaringan Pemuliaan tanaman hias
48 Laboratorium Kultur Analisis jumlah kromosom, eliminasi virus, penyiapan Belum Terakreditasi
Jaringan tanaman induk, dan perbanyakan bibit/benih.
49 Laboratorium Kultur Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek Belum Terakreditasi
Jaringan
50 Laboratorium Kultur Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah Belum Terakreditasi
Jaringan Pemuliaan tanaman hias
51 Laboratorium Kultur Melakukan penelitian kultur jaringan tanaman hias Belum Terakreditasi
Jaringan
52 Laboratorium Kultur Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah Belum Terakreditasi
Jaringan Pemuliaan tanaman hias
53 Laboratorium Kultur Produksi benih sumber tanaman hias, terutama krisan Dalam Proses
Jaringan UPBS dalam hal kebaruan, keunikan, keseragaman, dan Akreditasi
kestabilan
8. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik
54 Laboratorium Somatik Embriogenesis jeruk, organigenesis jeruk, anggur, apel, Belum Terakreditasi
Embriogenesis dan strowberry
55 Laboratorium Fitopatologi Pengujian penyakit CVPD dengan PCR dan Pengujian Terakreditasi 2011
penyakit CTV dengan ELISA SNI ISO/IEC
19–17025:2005
56 Laboratorium Pemuliaan Uji marka molekuler (keragaman/keseragaman), uji Belum Terakreditasi
  Tanaman identifikasi morfologi (karakrterisasi vegetatif dan
  karaterisasi generatif) Analisis sihologi

57 Laboratorium Entomologi Uji identifikasi hama, uji efikasi pestisida, dan pengujian Belum Terakreditasi
resistensi dan toksikologi serangga

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 169


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

9. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

58 Laboratorium Mikrobiologi/ Analisis kerapatan Populasi Mikroba Tanah, Idantifikasi Belum Terakreditasi
Patologi OPT Tanaman Rempah dan Obat, dan deteksi virus
dengan teknik ELISA dan mesin PCR

59 Laboratorium Genetika Melakukan kegiatan DNA Isoenzim, protein Belum Terakreditasi

60 Laboratorium Ekofisiologi Pengukuran fotosintesis, stransfusi daun/tanaman, Belum Terakreditasi


pengukuran potensial air jaringan tanaman, dan
pengukuran LAI (leaf area)
61 Laboratorium Penguji Melakukan analisis: Terakreditasi 2005
(Servis/Kimia) SNI ISO/IEC
1. Mutu minyak atsiri 19–17025:2005

2. Mutu tanaman rempah dan obat

3. Kapang kontaminan

4. Tanah

5. Jaringan tanaman dan pupuk

6. Penyulingan

7. Minyak lemak

10. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan serat

62 Laboratorium Pengujian Uji kadar air benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak Terakreditasi 2012
Benih kepyar dan jarak pagar serta Uji daya berkecambah SNI ISO/IEC
benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan
19–17025:2005
jarak pagar

11. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

63 Laboratorium Pemuliaan Belum Terakreditasi


1.
Perbanyakan jambu mete melalui embryogenesis
Tanaman (Kultur Jaringan)
somatik (2010 -2011)

2.
Perbanyakan lada melalui embryogenesis somatik
(2010 - 2011)

3.
Perbanyakan kemiri sunan melalui embryogenesis
somatik (2010 – 2011)

4. Optimasi Perbanyakan Kopi dan kakao secara invitro


(2012 – 2013)

5.
Penelitian Teknik penyediaan bahan tanaman kopi
unggul yang murah secara konvensional dan kultur
jaringan (2013)

6.
Penelitian Peningkatan Produktivitas Kakao >50%
Melalui Penggunaan Bahan Tanam Tahan Hama
Penggerek Buah Kakao, Penyakit Vascular Streak
Dieback, Dan Busuk Buah (2013)

7. Rekayasa Genetik Kopi dan Kakao

170 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

64 Laboratorium Proteksi 1. Perbanyakan nematoda patogen serangga, Belum Terakreditasi


Tanaman Heterorhabditis sp.

2. Perbanyakan hama gudang Ephestia cautella

3. Perbanyakan ulat hongkong, Tenebrio mollitor

4. Perbanyakan penggerek buah kopi, Hypothenemus


hampei

5. Perbanyakan pengisap buah kakao, Helopeltis sp.

6. Perbanyakan jamur Trichoderma sp. dan Beauveria


bassiana.

7. Perbanyakan jamur akar putih, Rigidoporus


microporus

8. Pembuatan ekstrak nabati dari tanaman babadotan


dan bawang putih

9. Isolasi bakteri endofit untuk mengendalikan


nematoda

10. Koleksi kering dan koleksi basah serangga yang


ditemukan pada tanaman kopi, kakao, dan karet
65 Laboratorium Ekofisiologi analisis kimia tanah, air dan tanaman dan uji kualitas Belum Terakreditasi
pupuk (organik dan anorganik) dan analisis fisika tanah

12. Balai Penelitian Tanaman Palma

66 Laboratorium Ekofisiologi - Uji hara tanah Dalam proses


Akreditasi
- Uji Hara Tanaman
67 Laboratorium Pemuliaan/ - Analisa DNA molekuler Belum Terakreditasi
Benih
- Analisa Viabilitas polen
68 Laboratorium Kultur - Analisis Kultur Embrio Kelapa Dalam proses
Jaringan Akreditasi
- Kultur Jaringan Sagu

- Kultur Embrio Aren


69 Laboratorium Teknologi Penanganan hasil pengkajian Belum Terakreditasi
Hasil
70 Laborotorium Entomologi Identifikasi Hama Tanaman Palma Belum Terakreditasi
71 Laboratorium Fitopatologi - Identifikasi patogen pada tanaman palma Belum Terakreditasi

- Identifiksi patogen Phytophthora

- Identifikasi mikroorganisme sebagai agensia hayati

13. Balai Besar Penelitian Veteriner

72 Laboratorium Parasitologi Identifikasi protozoa darah, Identifikasi telur cacing Terakreditasi 2011
nematode, identifikasi telur cacing trematode, SNI ISO/IEC
Identifikasi Ookista coccidian endoparasit, Identifikasi
19–17025:2005
endoparasit, Identifikasi ektoparasit dan vektor (tungau,
insekta, lalat dan nyamuk)

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 171


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

73 Laboratorium Bakteriologi Titer antibodi terhadap Brucella abortus, Titer antibodi Terakreditasi 2011
terhadap leptospira sp, Isolasi kuman leptospira sp, dan SNI ISO/IEC
caliform dan E. coliAnalisis Enterobacter, Keamanan
19–17025:2005
Pangan, Brucella, Leptospirosis, dan
Antrax
74 Laboratorium Patologi Analisis pewarnaan Histopatologi/HP dan Patologi Terakreditasi 2011
Anatomi/PA SNI ISO/IEC
19–17025:2005
75 Laboratorium Toksikologi Analisis Aflatoksin (Residu & Kontaminan) Terakreditasi 2011
dan Mikologi Logam Berat (Residu & Kontaminan) SNI ISO/IEC
Pestisida (Residu & Kontaminan) 19–17025:2005
Antibiotik (Residu)
76 Laboratorium Virologi Pengujian titer antibodi terhadap infectious bovine Terakreditasi 2011
rhinotrachcheitis (IBR), titer antibody terhadap SNI ISO/IEC
newcastle disease (ND), titer antibody terhadap egg
19–17025:2005
drop syndrome (EDS), titer antibodi terhadap infectious
bronchitis (IB), dan titer antibodi terhadap avian
influenza (AI)
77 Laboratorium BB Litvet Uji viabilitas, kemurnian dan karakterisasi plasma nutfah Belum Terakreditasi
Culture Collection (BCC) mikroba dan konservasi plasma nutfah mikroba
78 Laboratorium Zoonosis/ Analisi Rabies, Avian Influensa, Nipah, dan Flu Babi, Belum Terakreditasi
BSL3 Anthrax dan penyakit zoonosis lainnya
79 Laboratorium Bioteknologi Pengujian dioxin (GC MS/MS) pada produk ternak dan Belum Terakreditasi
Veteriner lingkungan peternakan, uji mineral dan ultrastruktur
patologi dengan electron microscope pada jaringan
hewan serta uji sequencing DNA/RNA dari virus/bakteri
veteriner yang diamplikasi

14. Balai Penelitian Ternak

80 Laboratorium servis kimia - Analisis air, abu, lemak, energy kasar, crude protein, Terakreditasi 2008
calcium, phosphor, sert kasar, ADF, NDF, selulose, SNI ISO/IEC
lignin, mineral (Mg, K, Na, Cu, Fe, Mn, Co, Pb) 19–17025:2005

- Senyawa volatik faty (VFA) persial, kecernaan bahan


kering dan bahan organic secara in-vitroAmonia ,
asam amino, pH, karbohidrat (glukosa, fruktosa dll)
phorbol ester
81 Laboratorium Eksplorasi/ Pengembangan tannin, saponin, enzim, asam pitat, Belum Terakreditasi
penelitian reproduksi

15. Loka Penelitian Sapi Potong, Grati

82 Laboratorium Nutrisi Analisis proksimat (Air, abu, serat, lemak, dan protein) Dalam Proses
Akreditasi

16. Loka Penelitian Kambing Potong

83 Laboratorium Inseminasi Melakukan perbanyakan semen dan pelayanan kawin Belum Terakreditasi
Buatan suntik
84 Laboratorium Nutrisi dan Proksimat: (BK, BO, DK, Lemak kasar, ADF, NOF, SK) Belum Terakreditasi
Reproduksi serta Reproduksi: Moleculer (DNA)
85 Labotratorium Analisis kandungan dan jenis cacing pada ternak Belum Terakreditasi
Haematology kambing

172 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

17. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

86 Laboratorium Mineral Analisis Mineral/Batuan pasir dan liat Belum Terakreditasi


Analisis Citra oftik untuk penggunaan lahan, Analisis Belum Terakreditasi
87 Terakreditasi GIS Citra Radar untuk Landform, Lereng serta Analisis Citra
untuk alih fungsi lahan, luas tanam dll
Laboratorium Belum Terakreditasi
88 Analisis data iklim
Agrohidromet

18. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

89 AnalisisTanah. Kadar Air, Tekstur 3 Fraksi, BD dan PD, PH H2O, PH Belum Terakreditasi
KCl,DHL, C organic, N total , P tersedia,( bray I), P
dan K potensial, KTK, kation dapat tukar(K,Na,Ca,Mg)
Kemasaman dapat tukar (Al dan H) Unsur Mikro (Fe dan
SO4) Pirit.

90 Analisa Tanaman/ Jaringan KadarAir, Unsur Makromdan Mikro (P,K,Na,Fe,Mg,S,Ca) Belum Terakreditasi
N total, Kadar Abu.

91 Analisa Pupuk Organik dan PH H2O, C organic,N total, Unsur Makro dan Mikro Belum Terakreditasi
An Organik (P,Ca,Mg,S,KNa,Fe)

92 Analisis Air PH,DHL,Kation,(K,Na,Fe,Ca,Mg) dan Anion(PO4,SO4) Belum Terakreditasi

93 Analisis Gas CO2 dan CH4 Belum Terakreditasi

19. Balai Penelitian Tanah

94 Laboratorium Fisika Tanah Penetapan fisika tanah Belum Terakreditasi

95 Laboratorium Penelitian Analisis kmia tanah, tanaman, pupuk dan air, penelitian Belum Terakreditasi
dan Uji Tanah pengembangan metode analisis tanah serta melakukan
penelitian kimia tanah
96 Laboratorium Biologi Tanah Perhitungan cawan total bakteri aerob dan anaerob, Belum Terakreditasi
perhitungan jumlah rhizobium, brodyrhizobium,
azospirillum, azotobacter, pseudominan, bacillus,
e. Colli, salmonella, bakteri penambat N, bakteri
planlet P, Perhitungan jumlah fungsi, trichoderma,
aspergillus, mikoriza, saccharomyces, Perhitungan
jumlah aktinomiset, dan respirasi tanah, aktivitas
dehidrogenase, ARA

20. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

97 Laboratorium Gas Rumah Analisis Gas Rumah kaca Gas N2O, CH4 dan CO2 Terakreditasi 2014
Kaca (GRK) Analisis C dan N dengan menggunakan suhu tinggi SNI ISO/IEC
19–17025:2008

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 173


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

98 Laboratorium Terpadu • Analisis kimia tanah: pH, C-Organik, P, N, K, S, Hara Terakreditasi 2011
mikro (Fe, Cu, Mn, Zn), KTK, KB, Kation dd (Kdd, SNI ISO/IEC
Nadd, Ca-dd dan Mgdd), NO3, NH4, Tekstur, Aidd, 19–17025:2005
Hdd, Asam humat, fulvat, dll
• Analisis residu organoklorin, organofosfat, karbonat
di tanah, tanaman, air
• Analisis logam berat (Pb, Cd, Co, Cr, Ni, Hg)
• Analisis kandungan pupuk
99 Laboratoirium Residu Residu pestisida pada contoh tanah, air, dan tanaman Terakreditasi 2011
Bahan Agrokimia (RBA) serta asam organik pada tanaman SNI ISO/IEC
19–17025:2005

21. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

100 Laboratorium Biologi Melaksanakan analisis : Terakreditasi 2011


Molekuler 1. Pemetaan Gen SNI ISO/IEC
2. Market asisted selection (MAS) 19–17025:2005
3. Identifikasi varietas dan studi keragaman genetik
4. Identifikasi, isolasi, kloning, dan karakterisasi gen
5. Studi interaksi tanaman mikroba secara molekuler
6. Konstruksi gen, transformasi, dan studi ekspresi
(tanaman transgenik)
7. Deteksi GMO
101 Laboratorium Kultur Melaksanakan analisis : Belum Terakreditasi
Jaringan 1. Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan
tanaman
2. Perbaikan tanaman melalui kultur haploid, keragaman
somaklonal, fusi protoplas, fertilasi in vitro, dan
penyelamatan embrio
3. Penelitian pelestarian plasma nutfah secara in vitro,
eliminasi virus penyebab penyakit tanaman
4. Penelitian regenerasi tanaman
102 Laboratorium Kimia/ Melakukan analisis unsur makro dan mikro Belum Terakreditasi
Biokimia
103 Fasilitas Bank Gen Melakukan kegiatan : Terakreditasi 2011
1. Konversi benih (ortodoks) plasma nutfah tanaman SNI ISO/IEC
pangan 19–17025:2005
2. Uji daya tumbuh benih
3. Monitoring kesehatan benih terhadap penyakit
4. Monitoring kesehatan terhadap hama
5. Konversi tanaman ubi-ubian (ubi jalar, ubi kayu dan
talas) secara in vitro
6. Pembuatan media kultur jaringan
7. Sterilisasi eksplan/tanaman
8. Sub kultur dari media-manitol-MS
104 Laboratorium Biosafety/ Melakukan Kajian/Uji Keamanan Hayati Tanaman Belum Terakreditasi
Fasilitas Uji Terbatas Transgenik

174 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

105 Laboratorium Mikrobiologi Melakukan analisis : Belum Terakreditasi


1. Analisis mikrob
- Total plate counts mikrob aerobik
- Total plate counts mikrob anaerobik
- Bakteri penambat N2
- Mikroba selulotik
- Mikrob pelarut fosfat
- Yeast
- Pseudumonas Sp.
- Lactobacillis sp.
- Mikoriza
2. Deteksi Patogen
- Escherichia coli
- Salmonella sp.

106 Laboratorium Melakukan kegiatan analisis data sequen genom Belum Terakreditasi
Bioinformatika dan
Genomika

22. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

107 Laboratorium Kimia Analisis proksimat, Residu pestisida & Cemaram logam Terakreditasi 2010
Biokimia berat, Bahan tambahan pangan & Komponen Mikro SNI ISO/IEC
(Vitamin bioksib), Lemak & Asam lemak
19–17025:2005
108 Laboratorium Mikrobiologi Analisis TPC, Salmonella, E Cali/Califarm, B.Cerceus, Belum Terakreditasi
Vibrio, dll
109 Laboratorium Organoleptik Analisis sensori Belum Terakreditasi

110 Laboratorium Uji Mutu Analisa mutu gabah dan beras, Uji rendaman beras Terakreditasi 2011
Fisik giling, Analisa mutu fisik komoditas tanaman pangan SNI ISO/IEC
dan
19–17025:2005
hortikultura

23. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP)

111 Pengujian Traktor Roda 4 Pengujian alsintan Terakreditasi 2002


SNI ISO/IEC
19–17025:2005
112 Pengujian Traktor Roda 2 Pengujian alsintan Terakreditasi 2002
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
113 Pengujian Pompa Air Pengujian alsintan Terakreditasi 2002
Irigasi SNI ISO/IEC
19–17025:2005
114 Pengujian Pasca Panen Pengujian alsintan Terakreditasi 2002
Biji-bijian SNI ISO/IEC
19–17025:2005

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 175


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

24. BPTP Nanggroe Aceh

115 Laboratorium Tanah dan Analisis unsur N, P, K, pH, C-organik, Tekstur Tanah, dan Belum Terakreditasi
  Tanaman Kadar Air.
 

25. BPTP Sumatera Barat

116 Laboratorium Tanah analisis fisika dan kimia tanah, mutu pupuk, mutu air Dalam Proses
irigasi, mutu benih dan mutu hasil pertanian Akreditasi
117 Laboratorium Diseminasi 1. Pembibitan tanaman hias Belum Terakreditasi

2. Pembibitan dan pemasaran buah-buahan

3. Penanaman plasma nutfah buah-buahan

4. Peragaan M-KRPL

26. BPTP Sumatera Utara

118 Laboratorium Tanah dan Analisis Tanah, Pupuk organik, tanaman, air Terakreditasi 2010
Tanaman SNI ISO/IEC
19–17025:2005

27. BPTP Bengkulu

119 Laboratorium Tanah Analisis tanah, analisis pupuk, analisis tanaman, dan Belum Terakreditasi
analisis air
120 Laboratorium Disemimasi Peneydiaan buku, leaflet dan lain-lain Belum Terakreditasi
121 Laboratorium Pascapanen Penanganan pascapanen pertanian Belum Terakreditasi

28. BPTP Riau

122 Laboratorium Tanah dan Analisis tanah, analisis tanaman, dan pupuk Belum Terakreditasi
Tanaman

29. BPTP Jambi

123 Laboratorium Tanah Analisis tanah P, K, C_org, pH, Tekstur, KTK dan KB, Belum Terakreditasi
Analisis pupuk NPK serta analisis gas rumah kaca
124 Laboratorium Pascapanen Melakukan uji organoleptik dan Pengolahan hasil Belum Terakreditasi
penelitian

30. BPTP Bangka Belitung

125 Laboratorium Umum Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi

126 Laboratorium Pascapanen Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi

31. BPTP Sumatera Selatan

127 Laboratorium Tanah Analisis tanah Belum Terakreditasi

176 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

32. BPTP Lampung


128 Laboratorium Tanah dan Analisis tanah, pupuk kimia dan organik, dan Chroma/ Belum Terakreditasi
Pascapanen warna produk (makanan)

33. BPTP Jawa Barat


129 Laboratorium Mutu Benih Pengujian Daya Kecambah Benih Belum Terakreditasi

Pengujian Kadar Air Benih

Pengujian Kemurnian Fisik Benih, dan Vigor (AAT)


130 Laboratorium Mutu Hasil Analisis Kadar Air, Kadar Abu, Lemak, protein, serat Belum Terakreditasi
dan Olahan Produk kasar, dan TDF karbohidrat
Pertanian

34. BPTP Banten


131 Laboratorium Pengolahan - Sarana pengkajian internal/eksternal Belum Terakreditasi
Hasil Pertanian
- Sarana pelatihan pengolahan hasil baik internal dan
eksternal

- Sarana PKL bagi siswa/i SMK Pertanian


35. BPTP Jakarta
132 Laboratorium BPTP Jakarta Pengkajian pascapanen sari buah belimbing Belum Terakreditasi

36. BPTP Jawa Tengah


133 Laboratorium Servis/Kimia Analisis tanah, pupuk, jaringan tanaman, dan proximat Belum Terakreditasi
pakan

37. BPTP Yogyakarta


134 Laboratorium Tanah Analisis Tanah Kimia Terakreditasi 2008
SNI ISO/IEC
a. N- total 19–17025:2005
b. C – organik
c. P potensial
d. P Bray-Olsen
e. pH (H2O, KCl)
f. Al dd
g. K potensial
h. NPK
i. KTK

Fisika
a. pF
b.Tekstur
c. Permeabilitas
d. Berat Volume
e. Berat Jenis
Analisis Pupuk :
Anorganik
a. N
b. P
c. K
Organik
a. K
b. P
c. C

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 177


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

Kadar Air
pH
N Total

a. Ca, Mg, Fe, Cu, dll


b. Ukuran butiran
Analisis Air
a. pH
b. daya hantar listrik
c. C
d. N, P, K
Analisis Tanaman :
Ca, Mg, Fe, Mn, K, Na, Zn, dll

Analisis Mikro
Fe, Mn, Cu, Zn (total dan tersedia)
135 Laboratorium pasca panen Pengakjian penanganan pascapanen sekunder Belum terakreditasi

38. BPTP Jawa Timur

A. Teknis    
136 Laboratorium Tanah Uji mutu pupuk cair,tanah dan jaringan tanaman Terakreditasi 2012
SNI ISO/IEC
19–17025:2005
137 Laboratorium Benih Uji daya kecambah dan mutu benih Belum Terakreditasi

138 Laboratorium Kultur Produksi bibit Kultur Jaringan&Mono Kultur Belum Terakreditasi
Jaringan
139 Laboratorium Budidaya/ Observasi dan produksi saprodi Belum Terakreditasi
Agronomi
140 Laboratorium Hama Identifikasi hama dan penyakit tanaman dan perlakuan Belum Terakreditasi
Penyakit Biopestisida
141 Laboratorium Pasca Panen Bimbingan teknis aneka olahan produk pertanian dan uji Belum Terakreditasi
mutu pangan
B. Non Teknis  
142 Laboratorium Diseminasi Layanan Informasi pertanian dan produksi materi Belum Terakreditasi
Wonocolo penyuluhan

39. BPTP Nusa Tenggara Barat

143 Laboratorium Tanah Analisis tanah, analisis mutu pupuk organik/an organik, Terakreditasi 2008
analisis jaringan tanaman dan analisi air SNI ISO/IEC
19–17025:2005
144 Laboratorium Pengujian Analisis Fisika dan kimia tanah, Analisis pupuk organik, Terakreditasi 2008
analisis pupuk an-organik dan analisis kimia jaringan SNI ISO/IEC
tanaman
19–17025:2005

40. BPTP Nusa Tenggara Timur

145 Laboratorium Tanah Nitrogen, C-organik, tekstur, makro mineral: Ca, Na, P; Belum Terakreditasi
dan nitrate-nitrogen
146 Laboratorium Pakan Protein kasar, neutral detergent fiber+acid detergent Belum Terakreditasi
fiber, lemak kasar, dan bahan organik+

178 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

147 Laboratorium Kultur/ Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan Belum Terakreditasi
Jaringan

41. BPTP Sulawesi Utara

148 Laboratorium Teknologi Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi


Hasil
149 Laboratorium Tanah Analisis bahan Belum Terakreditasi
150 Laboratorium Pakan Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi
151 Laboratorium Pengujian Alat-alat pengolahan pangan dan pakan Belum Terakreditasi
Alsintan

42. BPTP Sulawesi Tengah

152 Laboratorium Tanah PH, N, PK, BO, Tekstur, Ka, DHL Belum Terakreditasi

43. BPTP Sulawesi Selatan

153 Laboratorium BPTP - Uji tanah Terakreditasi 2006


Sulawesi Selatan - Uji pupuk organik bentuk padat dan cair SNI ISO/IEC
- Uji jaringan, pakan ternak 19–17025:2005

44. BPTP Sulawesi Tenggara

154 Laboratorium Tanah dan Analisis tanah/pakan ternak Belum Terakreditasi


Tanaman

45. BPTP Kalimantan Tengah

155 Lab. Diseminasi Menginformasikan hasil litkaji kepada stakeholder Belum Terakreditasi

156 Lab. Teknis/Pascapanen Uji coba pengolahan hasil pertanian Belum Terakreditasi

46. BPTP Kalimantan Barat

157 Laboratorium Tanah Analisis rutin (tanah), P dan K potensial, P tersedia, Belum Terakreditasi
N-total, dan analisis C (bahan organik)

47. BPTP Kalimantan Timur

158 Kimia/Laboratorium Tanah Uji Tanah Terakreditasi 2012

SNI ISO/IEC

19-17025:2008

No LP-610-IDN

159 Laboratorium Kimia Uji Tanaman, Pupuk dan Proksimat Belum Terakreditasi

Pascapanen/Laboratorium
160 Pengolahan Hasil Pertanian Belum Terakreditasi
PengolahanHasil Pertanian
161 Laboratorium Biologi Produksi Bibit Jamur Tiram dan Jamur Trichoderma Belum Terakreditasi

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 179


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.1

Tahun
No. Jenis Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5)

48. BPTP Kalimantan Selatan

Laboratorium Pasca Panen


162 Penanganan Pasca Panen Belum terakreditasi
Banjarbaru
Analisis tanah lengkap rutin, analisis pupuk, analisis
163 Laboratorium Tanah Belum terakreditasi
jaringan/tanaman/proximat dan analisis air

49. BPTP Bali

164 Laboratorium Diseminasi Melakukan Diseminasi Hasil Belum terakreditasi

50. BPTP Maluku

165 Laboratorium Pascapanenl Pengolahan hasil penelitian Belum Terakreditasi

166 Laboratorium Tanah P dan K, pH H2O dan pH KCL, CaCo3 Belum Terakreditasi

167 Laboratorium Diseminasi Pembuatan bahan penyuluhan cetak dan elektronik, Belum Terakreditasi
penyebaran hasil-hasil litkaji, dan pembuatan bahan
pameran dan komunikasi

51. BPTP Maluku Utara

168 Laboratorium Pascapanen - Produk Turunan pala, cengkeh, kelapa, Belum Terakreditasi
- Pengolahan tepung (ubikayu, sukun, pisang, ubi jalar,
sagu, dan aren)
- Destilasi Minyak atsiri (pala, cengkeh, kayu manis,
lada, dan jahe)

52. BPTP Papua

169 Laboratorium Tanah Analisis tanah Belum Terakreditasi

Jumlah Laboratorium: 169 Laboratorium

180 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Tabel 4.2. Profil Kebun Percobaan Lingkup Balitbangtan

Satuan Kerja Luas Tanah


No. Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
dan Nama KP (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi


1. Kuningan 29,30 Sawah Irigasi, tadah Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan
hujan, dan lahan kering lantai jemur
2. Muara 40,16 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan pene-
kering litian/percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur

3. Pusaka Negara 47,68 Sawah irigasi Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai
jemur

4. Sukamandi 395,69 Sawah Irigasi, lahan Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan pene-
kering, dan lahan rawa litian/percobaan, dan rumah kaca
Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi

5. Genteng 31,35 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
kering
6. Jambegede 11,13 Sawah irigasi Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

7. Kendal Payak 28,24 Sawah irigasi dan tadah Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
hujan
8. Muneng 28,65 Tadah hujan dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
kering
9. Ngale 48,12 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
kering
Balai Penelitian Tanaman Serealia
10. Bajeng 50,00 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan
11. Bontobili 20,93 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
12. Maros 142,07 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan
kering penelitian/percobaan
Loka Penelitian Penyakit Tungro
13. Lanrang 41,69 Tadah hujan dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
kering
Balai Penelitian Tanaman Sayuran
14. Berastagi 25,97 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
15 Margahayu/Cikole 40,53 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika


16. Aripan 96,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
17. Cukur Gondang 13,02 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
18 Kraton 7,68 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

19 Subang 108,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

20 Sumani 25,00 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
kering
21 Pandean 3,42 Lahan kering dataran Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun pro-
rendah duksi mangga
Balai Penelitian Tanaman Hias
22. Cipanas 7,50 Lahan Kering Bangunan kantor, laboratorium, gudang, guest house,
aula, mushola, mess, rumah dinas, emplasemen,
bangunan rumah kaca/sere/plastik permanen,
bangunan rumah plastik tidak permanen, lahan
penelitian lapangan, dan lahan tanaman produksi.

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 181


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.2

Satuan Kerja Luas Tanah


No. Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
dan Nama KP (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)
23. Pasar Minggu 0,38 Lahan Kering Bangunan dan emplasemen kantor, laboratorium,
rumah sere, rumah kaca, dan lahan penelitian
lapangan.
24. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium,
musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah
kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/
percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata
dan lahan tanaman produksi.
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
25. Banaran 1,21 Lahan basah dataran ting- Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi
gi pohon induk apel
26. Banjarsari 4,76 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
kering
27. Kliran 0,60 Lahan kering dataran Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi
tinggi pohon induk apel
28. Punten 2,70 Lahan basah dataran ting- Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan
gi
29. Tlekung 12,96 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat


30. Cibinong 5,12 Lahan kering Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian
31. Cicurug 9,51 Tadah hujan dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
kering
32. Cikampek 14,94 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
33. Cimanggu 44,63 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
34. Laing 75,00 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
35. Manoko 20,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
36. Sukamulya 48,56 Tadah hujan dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
kering
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
37. Asembagus 40,06 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
38. Karangploso 17,89 Sawah irigasi, tadah hu- Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
jan, dan lahan kering
39. Muktiharjo 95,21 Lahan kering Gedung kantor dan lahan penelitian/percobaan

40. Pasirian 4,38 Tadah hujan dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
kering
41. Sumberrejo 26,50 Sawah irigasi, tadah hu- Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
jan, dan lahan kering
Balai Penelitian Tanaman Palma
42. Kayuwatu 39,23 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
43. Kima Atas 60,99 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

44. Mapanget 47,59 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

45. Paniki 40,08 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar


46. Cahaya Negeri 30,00 Lahan kering Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian
47. Gunung Putri 6,74 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan
penelitian/ percobaan
48. Pakuwon 159,60 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

182 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.2

Satuan Kerja Luas Tanah


No. Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
dan Nama KP (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)

Balai Penelitian Ternak


49. Ciawi 5,00 Lahan kering Jalan dan lahan penelitian/percobaan
50. Cicadas 5,88 Lahan kering Lahan penelitian dan kandang percobaan
51. Cilember 1,11 Lahan sawah Lahan penelitian pakan
52. Paseh Subang 38,03 Lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan peneli-
tian/percobaan
53. Pasir Jambu Kaum Pandak 10,48 Lahan tadah hujan Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan
penelitian/percobaan
Loka Penelitian Sapi Potong
54. Gratitunon 10,05 Lahan kering, dataran Gudang dan lahan penelitian dan percobaan
rendah
55. Ranuklindungan 8,67 Lahan kering, dataran Lahan penelitian dan percobaan
rendah
56. Sumberagung 4,83 Lahan kering, dataran Gudang dan lahan penelitian dan percobaan
rendah
Loka Penelitian Kambing Potong
57. Sungei Putih 48,80 Lahan kering, tadah hu- Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan
jan, dan lahan rawa
Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
58. Banjarbaru 44,18 Tadah hujan, lahan kering, Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
dan lahan rawa
59. Balandean 23,18 Lahan pasang surut Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
60. Binuang 21,57 Tadah hujan, lahan kering, Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
dan lahan rawa
61. Handil Manarap 21,61 Lahan pasang surut Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan
62. Kuala Tanggul 49,00 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanah


63. Taman Bogo 20,14 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
kering
Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
64. Jakenan 30,90 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

65 Serpong 35,00 Lahan kering Bangunan kantor, lahan untuk penelitian dan perco-
baan
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
66. Cikeumeuh 11,66 Lahan kering Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan
rumah kaca
67. Citayam 2,28 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
kering
68. Pacet 2,88 Sawah irigasi dan lahan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
kering
BPTP Nanggroe Aceh
69. Gayo 19,88 Lahan kering • Kantor, Gudang/bengkel, Rumah Dinas

• Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan


kebun produksi.
70. Lampineung 5,61 Lahan sawah tadah • Visitor plot
hujan
• Kantor, Rumah Dinas, Gudang UPBS, Bengkel,

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 183


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.2

Satuan Kerja Luas Tanah


No. Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
dan Nama KP (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)

71. Paya Gajah 141,12 Lahan kering • Kantor, Gudang (UPBS) dan Rumah Dinas

• Kebun kelapa dan kakao.


BPTP Sumatera Utara
72. Gurgur 40,00 Lahan kering Kantor, rumah dinas, mess, lahan kering untuk
pertanaman
73. Pasar Miring 20,00 Lahan sawah Kantor, rumah dinas, mess, gudang alat, gudang
hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman
padi
BPTP Sumatera Barat
74. Bandarbuat 1,20 Dataran rendah Kantor, Mess dan Gudang
75. Rambatan 6,94 Lahan kring Gedung kantor, stasiun klimatologi, gudang, bengkel
dan lahan penelitian dan pengkajian
76. Sitiung 102,00 Lahan kering Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah
kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan,
gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House,
stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor
77. Sukarami 126,03 Lahan kering/tadah Kantor, Auditorium, Laboratorium, dan Perumahan
hujan Karyawan
BPTP Sumatera Selatan
78. Karang Agung 20,00 Pasang Surut/ Dataran Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur,
rendah gudang alat/bahan
79. Kayu Agung 26,06 Dataran rendah Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah
jabatan, rumah dinas, mess.

BPTP Lampung
80. Natar 60,00 Dataran rendah Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house,
bengkel, musholla
81. Tegineneng 10,95 Dataran rendah Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan
lahan pertanian

BPTP Jawa Barat


82 Cipaku 3,57 Lahan kering Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan
screenhouse
BPTP Jawa Timur
83. Karangploso 8,03 Lahan kering • Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah
mesin pompa air, infrastruktur

• Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim


84. Mojosari 29,94 Lahan sawah irigasi • Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan
peralatan

• Koleksi plasma nutfah


BPTP Bali
85. KP Negara 1,60 Lahan Kering Beriklim Pos Jaga dan Bak Penampungan Air
Basah

184 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.2

Satuan Kerja Luas Tanah


No. Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
dan Nama KP (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)

BPTP Nusa Tenggara Barat


86. Sandubaya 7,10 Dataran rendah iklim • Perkantoran, rumah dinas, green house, aula,
kering lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur
pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang
ternak.

• Koleksi plasma nutfah


• Koleksi hijauan makanan ternak (HMT)
BPTP Nusa Tengara Timur
87. Lili 41,00 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat
besar/traktor dan truk roda 4

88. Maumere 5,99 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand
tractor, dan peralatan klimatologi

89. Naibonat 40,00 Dataran rendah iklim Gedung perkantoran dan bangunan tempat tinggal
kering
90. Waingapu 100,13 Lahan kering Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi,
timbangan sapi dan truk roda 4

BPTP Sulawesi Utara


91. Kalasey 50,00 Lahan kering Bangunan kantor dan rumah tinggal
92. Pandu 92,50 Dataran rendah Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa
Internasional Asia Tenggara dan Timur

BPTP Sulawesi Tengah


93. Sidondo 30,00 Lahan kering Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur,
bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih

BPTP Sulawesi Selatan


94. Bone-Bone 36,20 Lahan kering Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe
70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator,
power sprayer, mesin potong rumput, pompa air

95. Gowa 96,20 Lahan kering • Rencana kerjasama dengan KepMenriStek


untuk membangun pusat informasi dan transfer
teknologi pertanian (center of excellencet)
• Gudang alat, gudang hasil, gudang sortasi, rumah
tipe 70, rumah tipe 50, rumah tipe 36, mess,
oven tembakau, rumah kaca, head house, rumah
genset, jaringan listrik, water thank, lantai jemur,
bengkel, laboratorium, kandang domba/sapi,
traktor
96. Jeneponto 27,60 Lahan kering Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah
tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere,
garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini
traktor.
97. Luwu 34,00 Lahan kering Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70,
gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar,
traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil
jagung, perontok padi

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 185


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.2

Satuan Kerja Luas Tanah


No. Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
dan Nama KP (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)

BPTP Sulawesi Tenggara

98. Onembute 20,00 Lahan kering Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete
(terpelihara-plasma nutfah)
99. Wawotobi 19,70 Lahan sawah irigasi Gedung kantor, rumah dinas, gudang

BPTP Kalimantan Tengah

100. Unit Tatas 25,00 Lahan pasang surut Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober
2004), genset, traktor mini

BPTP Kalimantan Barat


101. Selakau 49,30 Lahan pasang surut Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel,
rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean
drying sistem pembakaran, bangunan clean drying
sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi
mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan
kayu, rumah jabatan
102. Simpang Monterado 159,90 Lahan kering Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk,
gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah
dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan
kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak
1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit,
stasiun klimatologi
103. Sungai Sakap 12,54 Lahan pasang surut Garasi dan gudang benih, green house, kandang
sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah
pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun,
rumah dinas

BPTP Kalimantan Timur


104. Lempake 10,04 Lahan sawah irigasi Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel,
bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai
jemur
105. Semboja 9,99 Lahan kering Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang,
rumah negara tipe C, mess

BPTP Kalimantan Selatan


106. Alabio 6,97 Lahan Lebak Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur,
Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2
107. Banjarbaru 6,97 Lahan Kering Gedung kantor, Lantai Jemur, Gudang dan alat
pertanian
108. Barabai 9,88 Lahan Kering Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak),
Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda
2 dan roda 3 (Kaisar)
109. Pleihari 12,56 Lahan Sawah Tadah Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur,
Hujan dan Lahan Kering Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor,
Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar),
Drier
BPTP Maluku
110. Makariki 306,90 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat
pertanian (rusak)
BPTP Papua
111. Jayawijaya 0,19 Lahan kering dataran Rumah dinas
tinggi

186 Statistik Badan Litbang Pertanian 2015


Sarana dan Prasarana

Lanjutan Tabel 4.2

Satuan Kerja Luas Tanah


No. Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia
dan Nama KP (Ha)
(1) (2) (3) (4) (5)

112. Koya Barat 50,00 Lahan kering dataran Gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan, lab
rendah tanah dan tanaman, green house, bengkel, kolam,
kandang, lantai jemur, alat pertanian
113. Merauke 0,72 Lahan kering dataran Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house
rendah
BPTP Banten
114. Pulau Panjang 0,96 Pesisir pantai Kantor, lahan darat, batu karang, tambak
115. Singamerta 6,98 Dataran rendah Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur,
gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar
pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil,
saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih.
BPTP Bangka Belitung
116. Pangkal Pinang 28,33 Dataran rendah Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk
durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada,
tanaman rempah dan obat.
BPTP Maluku Utara
117. Bacan 279,00 Lahan kering Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung
teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan
bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak
penampung.
BPTP Gorontalo
118. Tilong Kabila 3,5 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan

BPTP Papua Barat


119. Manokwari 2,00 Lahan kering dataran Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara,
rendah guest house, bak air, mesin potong rumput

120. Sorong 1,20 Lahan kering dataran Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung
rendah dan rawa kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor,
mesin sanyo

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 187

Anda mungkin juga menyukai