Penanggungjawab:
Kepala LPMP Sumatera Barat
Pengarah:
Kepala Bidang PSMP LPMP Sumatera Barat
Kepala Seksi Supervisi
Tim Penulis:
1. Nama : Iryasman, S. Pd 4. Nama : Drs. Helmi, MM
Jabatan : Widyaiswara Jabatan : Pengawas SMP
Instansi : LPMP Sumatera Barat Instansi : Disdik Kab Sijunjung
Nomor hp : 08126792163 Nomor hp : 081363470642
Email : iryasman_inyiak@yahoo.co.id Email : helmibermutu@gmail.com
2. Nama : Delviati, S. Pd., M. Pd. 5. Nama : Pariadi, M. Pd.
Jabatan : Widyaiswara Jabatan : Pengawas SMK
Instansi : LPMP Sumatera Barat Instansi : Disdik Prov Sumatera Barat
Nomor hp : 08126774375 Nomor hp : 081261370223
Email : delviatiepi_bareco@yahoo.com Email : pariadesip@yahoo.com
3. Nama : Drs. Momon Fikri 6. Nama : Dra. Maswita, M. Pd.
Jabatan : Widyaiswara Jabatan : Pengawas SMA
Instansi : LPMP Sumatera Barat Instansi : Disdik Prov Sumatera Barat
Nomor hp : 081374014225 Nomor hp : 085263276308
Email : momon.fikri@gmail.com Email : ita.maswita@gmail.com
1
DAFTAR ISI
Hal
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN I
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. Perencanaan Pembelajaran
1. Deskripsi
2. Aktifitas Belajar
LK 1. Menganalisis Keterkaitan SKL, KI, dan KD
LK 2. Merumuskan IPK
LK 3. Menganalisis Rencana Program Pembelajaran
LK 4. Merancang RPP
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Deskripsi
2. Aktifitas Belajar
LK 5 Model-model Pembelajaran
LK 5a. Pemilihan Model Pembelajaran
LK 5b. Penerapan Model Pembelajaran
C. Penilaian
1. Deskripsi
2. Aktifitas Belajar
LK 6a. Menentukan KKM Mata Pelajaran
LK 6b. Menentukan KKM Satuan Pendidikan
LK 7a. Menilai Aspek Sikap
LK 7b. Mengolah Nilai Aspek Sikap
LK 8a. Menyusun Kisi-kisi Penulisan Soal
LK 8b. Menulis Soal HOTS
LK 8c. Mengolah Hasil Penilaian Pengetahuan
LK 8d. Menyusun Instrumen Penilaian Pembelajaran Aspek
Keterampilan
LK 9a. Mengolah Hasil Nilai Akhir Aspek Keterampilan
LK 9b. Mengolah hasil penilaian akhir
LK 9c . Mengisi Buku Rapor
LK 10 . Menganalisis Penilaian
PENUTUP
DAFTAR BACAAN
MODUL BK
LAMPIRAN
3
PENDAHULUAN
A. Rasional
5
6. Memilih dan menggunakan material kurikulum khususnya berkenaan dengan
media instruksional dan bahan-bahan mengajar.
7. Memberikan pelayanan terhadap individu peserta didik dengan memperhatikan
pola tingkah laku mereka di awal tahun pelajaran, bakat, minat dan sebagainya.
8. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang tentunya mencakup juga kegiatan
kurikuler dan ko kurikuler.
9. Memecahkan masalah-masalah khusus, misalnya disiplin kelas dan masalah sosial
lainnya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang No 20 thn 2003 tentang Sisdiknas
2. Permendikbud No. 59 thn 2014 tentang Kerangka Dasar Kurikulum SMA
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 tentang Pramuka
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2014 tentang Peminatan
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah
9. PP No 19 tahun 2005 tentang SNP dan/atau PP No 32 tahun 2013 dan PP No. 13 thn
2015 ttng Perubahan PP No 19 tahun 2005 tentang SNP
10. Permendikbud No 20 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
Tentang SKL
11.Permendikbud No 21 tahun 2016 dan/atau permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi
12.Permendikbud No 22 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses
13.Permendikbud No 23 tahun 2016 dan/atau Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian
14.Permendikbud No 24 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Inti dan kompetensi
Dasar
6
15. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK
16. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik indonesia nomor 20
tahun 2018 tentang penguatan Pendidikan karakter pada satuan pendidikan formal
17.Permendikbud No. 23 thn 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
18.Permendikbud no. 4 thn 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan
19. Permendikbud No 34 Tahun 2018 tentang SNP SMK
20.Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
SMA/MASMA
21.Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Tujuan
Kegiatan ini bagi pengawas satuan pendidikan bertujuan untuk memberikan
pemahaman dan keterampilan bagi pengawas dalam:
1. melaksanakan supervisi pelaksanaan kurikulum 2013,
2. menganalisis hasil supervisi pelaksanaan kurikulum 2013,
3. menentukan pemberian umpan balik dan rencana tindak lanjut perbaikan proses
pembelajaran, dan
4. menyusun laporan hasil supervisi pelaksanaan kurikulum 2013, mengevaluasi, dan
melakukan tindak lanjut.
D. Manfaat
Kegiatan supervisi kurikulum diharapkan dapat memberikan manfaat di
antaranya:
1. untuk perbaikan mutu mengajar pendidik,
2. untuk mendorong semangat pendidik dan tenaga kependidikan dalam melengkapi
kekurangan mereka dalam menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan,
3. mengembangkan dan mencari metode baru untuk kemajuan proses mengajar yang
lebih baik,
4. membina kerja sama yang harmonis antara pendidik dan peserta didik,
5. menfasilitasi upaya pengembangan profesi bagi pendidik, dan
6. sebagai dasar pengambil kebijakan peningkatan mutu pendidikan.
7
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
2. Aktivitas Belajar
9
Program supevisi manajerial dan supervisi akademik dalam pendampingan
implementasi kurikulum 2013 di sekolah binaan merupakan bagian yang penting
dalam pelaksanaan supevisi yang berkelanjutan di sekolah binaan.
Aktivitas Belajar di awali dengan mengidentifikasi Hasil Pengawasan di
Sekolah Binaan Tahun sebelumnya, Dimulai dengan merumuskan program,
aspek/materi, target pencapaian dan hasil yang dicapai dalam implementasi
kurikulum 2013 dengan mengetahui kesenjangan serta mencari alternatif
pemecahan masalah (tindak lanjut), dengan mengisi tabel di bawah ini
Alternatif Keteranga
Hasil Pemecahan n
Aspek/ Target Kesenjan
Program yang Masalah (Nama
Materi Pencapaian gan
dicapai (Tindak Sekolah
Lanjut ) Binaan)
Data sekolah 100 % memiliki data
Pembina
awal tahun sekolah (pendidik,
an
pelajaran tenaga
Kepala
kependidikan,
Sekolah
rombel, jumlah
(Supervis
siswa, sarana, visi,
i
misi dan dokumen
Manajeri
SNP) sekolah binaan
al)
Buku 1 KTSP
Pembina Buku2 100 % Buku 2
an Guru (Silabus) (Silabus) sesuai hasil
(Supervis analisis SKL, KI, KD
i yang terintergasi
Akademi dengan kecakapan
k) abad ke-21
Buku 3 (RPP) 100 % Buku 3 (RPP)
sesuai dengan
silabus yang
terintergasi dengan
kecakapan abad ke-
21
KKM 100 % membuat
KKM satuan
pendidikan
berdasarkan kriteria
A, B, C, dan D
dengan melibatkan
semua guru mata
pelajaran
Dokumen
Kurukulum
2013 (SNP
dan
Panduan/Pe
doman)
10
Alternatif Keteranga
Hasil Pemecahan n
Aspek/ Target Kesenjan
Program yang Masalah (Nama
Materi Pencapaian gan
dicapai (Tindak Sekolah
Lanjut ) Binaan)
Perangkat
pembelajaran
Proses
pembelajaran
kurikulumu
2013
Pelaksanaan
penilaian
kurikulum
2013
Keterangan:
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah memenuhi:
1. Aspek berisi materi pembinaan guru dan kepala sekolah.
a. Materi pembinaan guru yang dievaluasi diarahkan pada dimensi kompetensi
pedagogik dan profesional, seperti kegiatan merencanakan, melaksanakan
dan menilai hasil pembelajaran.
b. Materi pembinaan kepala sekolah yang dievaluasi diarahkan pada dimensi
kompetensi manajerial dan supervisi.
2. Kegiatan berisi uraian kegiatan pembinaan guru dan kepala sekolah.
3. Sasaran diisi dengan jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
4. Target diisi dengan persentase jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
5. Metode berisi beragam cara yang sesuai dengan jenis kegiatan pembinaan.
6. Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di lapangan selama melakukan
pembinaan.
7. Ketercapaian diisi dengan persentase tingkat keberhasilan jumlah guru dan
kepala sekolah yang dibina.
8. Kesimpulan diisi dengan hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan kepala
sekolah yang meningkat.
9. Tindak lanjut hasil evaluasi pembinaan guru dankepala sekolah ditulis secara
tepat. Misalnya melalui konsultasi, diskusi, pemberian contoh, diklat, dan
lainnya.
Berikutnya dasar yang dapat kita gunakan adalah dengan menganalisis
rapor mutu satuan pendidikan (rencana pusat akan dirilis rapor kurikulum 2013
sebagaimana rapor mutu PPK, GLS dan UKS.). Sementara menunggu rapor mutu
khusu Kurikulum 2013 kita gunakan rapor mutu satuan pendidikan sebagai acuan.
13
Contoh penggalan rapor mutu.
KATEGORI CAPAIAN
Kategori Batas Bawah Batas Atas
* Menuju SNP 1 0 2,04
** Menuju SNP 2 2,05 3,7
*** Menuju SNP 3 3,71 5,06
**** Menuju SNP 4 5,07 6,66
***** SNP 6,67 7
Saudara dapat berlatih membaca dan memaknai data yang disajikan, antara lain;
1. Capaian sekolah tahun 2018 pada 3. Standar proses nilai 6,48 kategori menuju SNP 4 artinya belum SNP masih perlu upaya
peningkatan terhadap standar ini.
2. Capaian indikator 3.1 Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan nilai 6,51 kategori menuju SNP 4 artinya
14
belum SNP masih perlu upaya peningkatan terhadap standar ini.
3. Capaian sub indikator 3.1.1 Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan nialai 7 kategori SNP artinya perlu
pengembangan
4. Saudara bisa melanjutkan berlatih membaca untuk indikator ataupun sub indikator lainnya.
Setelah berlatih membaca dan memaknai rapor mutu, kita akan menganalisis rapor mutu sesuai tabel berikut;
15
dengan menjadi masa kerja khusus lajaran orang guru dokumen
lengkap instruktur 1 tahun kur 2013 tdk baru rencana
dan kab/kota sesuai 2. Pendamp dengan
sistematis kur 2013 denga ingan lengkap
n oleh guru dan
ketent IK atau sistematis
uan pengawas
Setelah saudara menganalisis semua standar, indikator serta sub indikator terkait pelaksanaan kurikulum 2013, maka
saudara perlu menyusun program pendampingan ke satuan pendidikan binaan saudara sebanyak 3 kali pendampingan.
Program pendampingan pelaksanaan kurikulum 2013 dirancang berdasarkan hasil analisis rapor mutu sekolah atau hasil
analisi observasi di sekolah binaan. Penyusunan program diprioritaskan pada indikator mutu yang urgen berdasarkan
supervisi sebelumnya atau dari pencapaian indikator terendah dalam Rapor Mutu. Penyusunan program lebih menfokuskan
pada rencana aktivitas supervisi yang dapat dilakukan dalam upaya pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan.
Khususnya pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah.
Buatlah program pendampingan dengan menggunakan format berikut yang terdapat pada
No Materi Tujuan dan Indikator Strategi, Skenario pembimbingan Sumber Evaluasi RTL
Sasaran keberhasila metode daya dan
n /teknik instrumen
1 Bimbingan Memberika Seluruh FGD Pendahuluan: Modul Instrumen Menyus
Penyusuna n guru Modeling, Kurikulu yang telah un
16
n RPP pendampin mampu Pembimbi Koordinasi dengan kepala m 2013, disiapkan jadwal
sesuai gan menyusun ngan sekolah dan TPMPS Rapor sebelumnya supervi
ketentuan penyusuna RPP sesuai berkelanj Inti : Mutu oleh LPMP si mutu
n RPP dengan utan Pemaparan hasil analisis sekolah, lembar
sesuai ketentuan rapor mutu terkait Laptop, observasi,
dengan kurikulum 2013, serta hasil LCD,
ketentuan observasi pada sekolah Buku-
bagi seluruh binaan buku
guru Diskusi hasil analisis referensi
dengan Kepala sekolah,
TPMPS dengan teknik
FGD.
Menyepakati program
pendampingan (supervisi
mutu)
Penutup :
Mengambil kesimpulan
17
Supervisi Kurikulum 2013
B. Pelaksanaan Pendampingan
1. Deskripsi
2. Aktivitas Belajar
Uraian Kegiatan
(Pembinaan/Pemantauan
Program
Pelaksanaan Keterangan
Supervisi Target
SNP/Penilaian (Nama
No. Akademik yang
Kinerja/Pembimbingan Sekolah
dan Diharapkan
dan Pelatihan Binaan)
Manajerial
Profesionalisme Guru
dan/atau Kepala Sekolah)
mengintegrasikan
kecakapan abad ke-21
3 Buku I KTSP Memiliki pemetaan
kelebihan dan kekurangan
Buku I Kurikulum SMPA
Terampil menyusun Buku1
Kurikulum SMP A sesuai
kebutuhan sekolah yang
memiliki ciri khas sekolah
sesuai regulasi yang
berlaku tentang Kurikulum
2013gulai dalam
mewujudkan kecakapan
abad ke-21 dengan
melibatkan semua warga
sekolah
Mevalidasi Buku I untuk
mengetahui kesiapan
Buku1 Kurikulum SMP A
untuk di syahkan oleh
pemangku kepentingan
4 Buku II Silabus Terampilmerevisi silabus
sesuai hasil analisis SKL,KI,
KD dan regulasi kurikulum
2013 serta
mengintegrasikan
kecakapan abad ke-21 yang
kontektual dan global
5 Buku III RPP Terampilmerivisi RPP
mengacu pada silabus
dengan cara menganalisis
materi dari buku sumber,
menganalisis model
pembeljaransserta
diintegrasikan dengan
kecakapan abad ke-21 yang
kontekstual dan global
6 KKM Terampil membuat KKM
oleh semua guru mapel per
KD per jenjang kelas,
kemudian membuat KKM
satuan pendidikan dengan
melibatkan semua guru
mata pelajaran berdasarkan
kriteria A, B, C, D
Penilaia
Sumber Rencana
Uraian Indikator Metode/ Skenario n dan
No Tujuan Daya yang Tindak
Kegiatan Keberhasilan Teknik Kegiatan Instrum
digunakan Lanjut
en
1 Setiap Menyus -
kelompok un
MGMP Buku1
sekolah Kurikul
melaksana um
kan FGD SMPN
membaha Pelita
s satu sesuai
aspek dari dengan
dokumen regulasi
Buku 1 dan
Kurikulu kebutuh
m SMPN an
Pelita sekolah
dalam
mewjud
kan
kecakap
an abad
ke-21
.................................... .....................................
.................................... .....................................
Saudara telah selesai membuat perencanaan supervusi manajerial dan supervisi akademik.
Apakah rencana selanjutnya?
2. Aktivitas Belajar
Supervisi Kurikulum 2013
A. Hasil Monev
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Outcome
B. Pembahasan
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Outcome
Sekolah :
Kabupaten :
CAPAIAN KESIMPULAN
DAN
PROGRAM KEGIATAN INPUT PROSES OUTPUT OIUTCOME REKOMENDASI
Sekolah :
Kabupaten :
Alternatif
Keterangan
Hasil Pemecahan
Aspek/ Target (Nama
Program yang Kesenjangan Masalah
Materi Pencapaian Sekolah
Dicapai (Tindak
Binaan)
Lanjut)
Pembinaan
Kepala
Sekolah
(Supervisi
Manajerial)
Pembinaan
Guru
(Supervisi
Akademik)
LK. 8 Evaluasi dan tindak lanjut hasil pelaksanaan program supervisi manajerial dan
supervisi akademik di sekolah binaan Tahun: 2019
Sekolah :
Kabupaten :
Keterangan:
Supervisi Kurikulum 2013
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah memenuhi:
1. Aspek berisi materi pembinaan guru dan kepala sekolah.
a. Materi pembinaan guru yang dievaluasi diarahkan pada dimensi kompetensi
pedagogik dan profesional, seperti kegiatan merencanakan, melaksanakan dan
menilai hasil pembelajaran.
b. Materi pembinaan kepala sekolah yang dievaluasi diarahkan pada dimensi
kompetensi manajerial dan supervisi.
2. Kegiatan berisi uraian kegiatan pembinaan guru dan kepala sekolah.
3. Sasaran diisi dengan jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
4. Target diisi dengan persentase jumlah guru dan kepala sekolah yang dibina.
5. Metode berisi beragam cara yang sesuai dengan jenis kegiatan pembinaan.
6. Hambatan diisi dengan kendala yang ditemui di lapangan selama melakukan
pembinaan.
7. Ketercapaian diisi dengan persentase tingkat keberhasilan jumlah guru dan
kepalasekolah yang dibina.
8. Kesimpulan diisi dengan hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan kepala
sekolah yang meningkat.
9. Tindak lanjut hasil evaluasi pembinaan guru dan kepala sekolah ditulis secara
tepat. Misalnya melalui konsultasi, diskusi, pemberian contoh, diklat, dan lainnya.
E. Penyusunan Laporan Pendampingan
1. Deskripsi
2. Aktivitas Belajar
Waktu
dan
No Materi/Aspek Kegiatan Sasaran Target Capaian/Hasil Hambatan
tempat
Supervisi Kurikulum 2013
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
F. Perencanaan Pembelajaran
1. Deskripsi
behavior, condition dan degree. Atas dasar hal itu dirasa perlu untuk dilakukan
analisis perencanaan pembelajaran untuk mengetahui keterlaksanaannya oleh
guru, menemukan permasalahan dan upaya tindak lanjut pembinaannya oleh
pengawas sekolah.
2. Aktivitas Belajar
2. Apa manfaat yang akan didapat bila guru melakukan analisis SKL, KI, dan
KD?
Pasangan
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti ( KI ) Kompetensi Dasar
(SKL)
(KD)
3. 3.7
Memiliki pengetahuan faktual, Memahami, menerapkan, Mengidentifikasi
konseptual, prosedural, dan menganalisis dan mengevaluasi nilai-nilai dan isi
metakognitif pada tingkat pengetahuan faktual, konseptual, yang
teknis, spesifik, detil, dan prosedural, dan metakognitif pada terkandung
kompleks berkenaan dengan: tingkat teknis, spesifik, detil, dan dalam cerita
1. ilmu pengetahuan, kompleks berdasarkan rasa ingin rakyat (hikayat)
Supervisi Kurikulum 2013
1. 4.7
Memiliki keterampilan Menunjukkan keterampilan Menceritakan
berpikir dan bertindak: menalar, mengolah, dan menyaji kembali isi cerita
1. kreatif, secara: rakyat (hikayat)
2. produktif, a. efektif, yang didengar
3. kritis, b. kreatif, dan dibaca
4. mandiri, c. produktif,
5. kolaboratif, dan d. kritis,
6. komunikatif e. mandiri,
f. kolaboratif,
melalui pendekatan ilmiah g. komunikatif, dan
sebagai pengembangan h. solutif
dari yang dipelajari di Dalam ranah konkret dan abstrak
satuan pendidikan dan terkait dengan pengembangan dari
sumber lain secara mandiri yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.
1. Apa
3. Kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bila guru tidak melakukan
analisis SKL, KI, dan KD? Bagaimana Saudara menyikapi hal ini?
LK 2. Merumuskan IPK
3. Rumuskan IPK (IPK Penunjang, IPK Kunci dan IPK Pengayaan) berdasarkan
KD yang Saudara pilih!
Pasangan
Standar Kompetensi Kompetensi Inti Indikator Pencapaian
Kompetensi
Lulusan (SKL) (KI) Kompetensi (IPK)
Dasar (KD)
A. KOMPONEN RPP
Identitas
1 Sekolah/Nama Sekolah
Identitas
2 Mata Pelajaran
Kelas/Semester
3
Materi
4 Pokok
Alokasi
5 Waktu
Tujuan
6 Pelajaran dgn KKO dapat diamati &
diukur Mencakup Sikap,Pengetahuan dan
Keterampilan
Kompetensi
7 Dasar dan Indikator
Materi
8 Pelajaran memuat Fakta,Konsep,
Prinsip,dan Prosedur dalam bentuk butir
sesuai indikatot
Metode
9 Pembelajaran
Media
1 Pembelajaran
0
Media
1 Pembelajaran: Buku, Media Cetak,
Elektronik,
1 alam sekitar, Sumber lain yang
relevan
Langkah
1 –langkah Pembelajaran:
Pendahuluan,
2 Inti dan Penutup
Penilaian
1 Hasil Belajar
3
PELAKSANAAN
B PEMBELAJARAN
KEGIATAN
1 PENDAHULUAN , Guru
Wajib:
.
c. MengajukanPertanyaan Pengait (
Appersepsi)
KEGIATAN
2 INTI
Supervisi Kurikulum 2013
3
KEGIATAN PENUTUP, melakukan refleksi
untuk mengevaluasi:
Padang,........................................2019
Pengawas Mata Pelajaran,
Supervisi Kurikulum 2013
..............................................
NIP.
Format analisis RPP ini perlu saudara sesuaikan dengan jenjang pendidikan
masing-masing sebagaimana terlampir.
LK 4. Merancang RPP
1. Setelah melakukan analisis di atas, selanjutnya sudara diminta untuk
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengikuti
komponen di bawah ini. Selanjutnya presentasikan RPP yang telah Saudara
susun untuk ditanggapi peserta lain.
CONTOH HAND OUT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:
Nama Sekolah : …...........................................................................
Mata Pelajaran : …...........................................................................
Komp. Keahlian : ..............................................................................
Kelas/Semester : ……........................................................................
Tahun Pelajaran : ..............................................................................
Alokasi Waktu : …...........................................................................
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan KI-3
2. Keterampilan KI-4
Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI pengetahuan (KD-3)
2. KD pada KI keterampilan (KD-4)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
2. Indikator KD pada KI keterampilan
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
(Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)
F. Pendekatan, Strategi dan Metode
G. Kegiatan Pembelajaran
1. PertemuanKesatu:**)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (... menit)
c. Penutup (… menit)
2. Pertemuan Kedua:**)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (... menit)
c. Penutup (… menit),
dan pertemuan seterusnya.
H. Alat/Bahandan Media Pembelajaran
I. Sumber Belajar
Supervisi Kurikulum 2013
J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
2. Instrumen Penilaian
NIP NIP
Hand out RPP ini perlu saudara sesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-
masing sebagaimana terlampir.
G. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Deskripsi
2. Aktivitas Belajar
Supervisi Kurikulum 2013
LK 5. Model-model Pembelajaran
LK 5a. Pemilihan Model Pembelajaran
Silakan Saudara berkelompok sesuai jenjang yang terdiri dari 5-7 orang
kemudian membaca Bahan Bacaan terkait Model-model pembelajaran. Silakan
memilih salah satu model pembelajaran di antaranya; pembelajaran berbasis Commented [A1]: Pilihlah
H. Penilaian
1. Deskripsi
Analisis Penilaian dilakukan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan,
analisis hasil penilaian serta pelaporan hasil penilaian oleh guru,menemukan
permasalahan yang terjadi dalam penilaian pembelajaran abad 21 di sekolah.Penilaian
hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi
aspek: a. sikap; b. pengetahuan; dan c. keterampilan.
Penilaian sikap sebagaimana dimaksud huruf a merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku
peserta didik. Penilaian pengetahuan sebagaimana dimaksud pada huruf b merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta
didik.Penilaian keterampilan sebagaimana dimaksud pada huruf c merupakan kegiatan
Supervisi Kurikulum 2013
2. Aktivitas Belajar
Aktivitas Belajar diawali dari Analisis Penilaian Kurikulum 2013 mencakup
penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Selain itu perlu penguatan
kemampuan pengawas tentang penilaian HOTS, dan memahami standar penilaian
yang berlaku sesuai tingkat dan jenis jenjang pendidikan.
Pengawas perlu mendapat pelatihan menulis butir soal HOTS, mulai dari Analisis KD,
Merumuskan IPK, membuat Kisi-Kisi sampai menyusun dan merumuskan soal-soal
HOTS., mengolah dan melaporkan penilaian hasil belajar.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
LK 6a. Menentukan KKM Mata Pelajaran
Dalam kegiatan ini silakan Saudara menyelesaikan LK yang terkait dengan
menentukan KKM Mata Pelajaran dan menentukan KKM Tingkat Satuan Pendidikan
sebagai latihan persiapan melakukan pembimbingan pada sekolah binaan Saudara,
dengan langkah kerja:
Supervisi Kurikulum 2013
a. bentuk kelompok dengan anggota 3 – 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah
dibentuk sebelumnya, atau menyesuaikan kondisi),
b. hitunglah KKM KD berdasarkan data dalam format,
c. setelah selesai mengerjakan LK 6a, paparkan hasil pekerjaan kelompok di depan
kelompok lain,
d. lakukanlah konfirmasi terhadap hasil kerja kelompok.
Jika KD memiliki kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta
didik sedang, maka tentukan nilai KKM nya!
b. buatlah kategori nilai yang dapat digunakan oleh guru semua mata pelajaran di
sekolah tersebut.
KKM 62 65 63 65 68 64
Supervisi Kurikulum 2013
Rata-rata Interval: ….
Ibu Anjar, S.Pd., Guru Sosiologi Kelas XI, memutuskan untuk melakukan
penilaian sikap tanggungjawab dan gotong royong dengan tehnik pengamatan
(observasi) dalam salah satu pembelajarannya. Namun dalam RPP yang telah
disusunnya, Ibu Anjar tidak mencantumkan instrumen penilaian sikap tersebut
karena belum memahami bagaimana menyusun sebuah instrumen pengamatan,
khususnya merumuskan kriteria penilaiannya.
Silahkan saudara berlatih melengkapi contoh jurnal guru mata pelajaran
berikut untuk dipakai pada saat melakukan pembimbingan kepada guru
bersangkutan. Silahkan menambahkan/menyesuaikan dengan jenjang masing-
masing dan dapat pula menambah jumlah kriteria bila perlu.
Kejadian/Perila Butir
No. Waktu Nama Pos/Neg Tindak Lanjut
ku Sikap
1. 18/03/2018 Maria Memotivasi Gotong + Diberi apresiasi/
(Contoh) teman-teman di royong pujian
kelasnya untuk
menanam
pohon bakau di
pantai
Supervisi Kurikulum 2013
2.
Pak Aji, S.Pd., guru yang baru ditugaskan sebagai wali kelas XI SMA Mentari,
mengumpulkan jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik
semester I, sementara Ibu Wahyu, S.Pd., belum memahami bagaimana mengolah
hasil penilaian sikap.
Nama
Kejadian/Perilaku Pos/
No Waktu Siswa Butir sikap Tindak lanjut
Neg
Nama Pos/
No Waktu Catatan perilaku Butir sikap Tindak lanjut
Siswa Neg
Supervisi Kurikulum 2013
Predikat
Nama Rangkuman Rangkuman Alasan
Penilaian
NO Peserta Penilaian Sikap Penilaian Sikap pemberian
Sikap
didik Spiritual Sosial Predikat
( A, B, C, D)
1*) Aminah Baik sekali Selalu Selama satu
*) Contoh dalam berpakaian rapi semester
memimpin doa dan sesuai menunjukan
bersama pada aturan, datang sebagian
apel pagi, dan pulang besar sikap
mengikuti sekolah tepat spiritual dan
B
sholat dhuhur waktu, peduli sikap sosial
berjamaah, kepada sesama secara
rajin mengikuti teman, berkata normal.
kegiatan jujur Hanya ada 1
keagamaan sikap yang
ekstrim baik
Jenis Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kurikulum :K-13
Alokasi waktu :
Jumlah Soal :
Bentuk Soal : Pilihan Ganda No ... s.d. ... /Uraian no ... s.d. ....
Tahun Ajaran :
Supervisi Kurikulum 2013
N Indikator Nomor
Kompetensi Indikator
o Pencapaian Materi Level Kognitif
Dasar Soal Soal
. Kompetensi
Kasus 1
Provinsi/Kota/Kabupaten : ………………………………………..
Program Studi : …………………………….. Nama Penulis Soal :
Satuan Kerja :
Mata Pelajaran : …………………………….. 1. ……………………………..
……………………………..
Kelas : …………………………….. 2. ……………………………..
……………………………..
Kurikulum : KTSP-2006 / K-2013
KD – Kompetensi Dasar/Indikator Buku Acuan / Referensi:
Pencapaian Kompetensi
Pengetahuan/
Aplikasi
Penalaran
Pemahaman
Supervisi Kurikulum 2013
Kunci
Jawaban
Konten/Materi
Indikator Soal
Untuk Analisis Kartu Soal Uraian dapat dipedomani dan dikerjakan sesuai format
di bawah ini:
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level
LK 8c.Kognitif
Mengolah Hasil: Penilaian Pengetahuan
Bacalah contoh kasus di bawah ini:
S O A2 L :
Kasus
1 Anita 80 78 82 80 74 78 70 78 76 ...
2 Syarif 75 80 84 75 78 78 65 78 78 ...
3 Yakob 76 76 80 75 68 80 68 76 76 ...
4 Leman 82 78 78 78 70 76 68 78 70 ...
Kasus 1:
RENCANA PENILAIAN
INDIKATOR
NO IPK DARI KI 4 WAKTU
SOAL TEKNIK
PELAKSANAAN
Supervisi Kurikulum 2013
Selama satu semester, Ibu Fera, S.Pd., melakukan penilaian terhadap lima
Kompetensi Dasar keterampilan. Pada akhir semester Ibu Fera, S.Pd., memiliki
rekapitulasi daftar nilai untuk kelima KD tersebut seperti pada tabel di bawah. Ibu
Fera, S.Pd merasa kesulitan dalam mengolah hasil penilaian harian dan penilaian
akhir sebelum dituliskan di dalam Buku Rapor KKM 79.
Kompetensi Nilai
Dasar Praktik Produk Proyek Portofolio Akhir
KD
4.1 76 80 - - - - - - ....
Kasus 3
Pak Kusman M.Pd. menerima daftar nilai akhir peserta didik dari semua
guru mata pelajaran seperti daftar di bawah ini. Pak Kusman M.Pd perlu
menyesuaikan nilai tersebut dengan rentang nilai setiap predikat pencapaian
kompetensi pengetahuan dan mengisi nilai tersebut pada format buku Rapor dengan
KKM Tunggal.
Aga Seni
Mapel PPKn Bhs. Ind Mat IPA IPS B Ingg PJOK
ma Budaya
Nilai 77 72 74 75 78 78 80 85 72
masing mata pelajaran. Cobalah juga untuk merumuskan deskripsi hanya pada mata
pelajaran yang Saudara ampu.
N Pengetahuan
Mata pelajaran
O Nilai Predikat Deskripsi
Kelompok A
Pendidikan Agama
... ... ...
dan Budi Pekerti
Pendidikan
Pancasila dan ... ... ...
Kewarganegaan
Bahasa Indonesia ... … …
Matematika ... …. ….
Ilmu Pengetahuan
... ... ...
Alam
Ilmu Pengetahuan
... ... ...
Sosial
Bahasa Inggris ... ... ...
Kelompok B
Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan ... ... ...
Kesehatan
Prakarya .....
LK 10 . Menganalisis Penilaian
Lakukanlah Analisis Terhadap Salah Satu Instrumen Penilaian Guru Binaan pada salah
satu Mata Pelajaran dengan menggunakan Instrumen di bawah ini:
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Jenjang Sekolah :
Kurikulum :
Penelaah : :
Aspek No Kriteria Penilaian No Soal
Supervisi Kurikulum 2013
1 2 3 4 dst
Soal sesuai dengan indikator (menuntut testertulis dalam
A.HOTS 1
bentuk Uraian).
Soal tidakmengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama,
2 Ras, antar golongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan
Kekerasan).
Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
3
mendorong peserta didik untuk membaca).
Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
4 (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
5
mengevaluasi, mencipta).
6 Jawaban tersirat pada stimulus.
B. Materi 1 Soal sesuai indikator
2 Ada batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan
3 Isi materi sesuai dengan yang ditanyakan
Isi materi yang ditanyakan sesuai jenjang /kelas/jenis
4
sekolah
C. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata
5
Kontruksi tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai
6 Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal
7 Ada pedoman penyekoran
Tabel gambar, grafik.peta,atau sejenisnya disajikan jelas dan
8
terbaca
C. Bahasa 9 Rumusan soal komunikatif
Butir sosl menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
10
bahasa pada mata pelajarannya
Rumusan nsoal menggunakan kata-kata/kalimat yang
11
tidak menimbulkan penefsiran ganda atau salah penafsiran
Tidak Menggunakan bahasa yang berlaku di daerah
12
setempat
Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat
13
menyinggung perasaan peserta ujian/ulangan
..............................,2019
Penelaah.
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
peminatan dan ekstra kurikuler. Dalam konteks tersebut, layanan bimbingan dan
konseling membantu peserta didik untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusan dirinya secara
bertanggungjawab sehingga mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan
kebahagiaan dalam kehidupannya. Di samping itu, bimbingan dan konseling
membantu peserta didik/konseli dalam memilih, meraih dan mempertahankan
karir untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan sejahtera.
Sesuai dengan arah dan spirit Kurikulum 2013, paradigma bimbingan
dan konseling memandang bahwa setiap peserta didik/konseli memiliki potensi
untuk berkembang secara optimal. Perkembangan optimal bukan sebatas
tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas intelektual dan minat yang dimiliki,
melainkan sebagai sebuah kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta
didik mampu mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggung
jawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang
dihadapinya, Pada akhirnya fungsi Bimbingan konseling disekolah antara lain :
1. Bimbingan dan konseling di sekolah diselenggarakan untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan
potensi dirinya atau mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi
dimaksudkan sebagai upaya memperlancar proses perkembangan peserta
didik/konseli, karena secara kodrati setiap manusia berpotensi tumbuh dan
berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal.
2. Aktivitas Belajar 1
J. Pelaksanaan Pendampingan
1. Deskripsi
Fasilitator diminta memahami dan menjelaskan kepada peserta berkaitan
dengan
Peta Kompetensi
Implikasi kaidah
perkembangan fisik,psikis,dan
perkembangan prilaku
individu terhadap pelayanan
BK
LK.1 Peserta dapat Menjelaskan
b. Menjelaskan tentang macam perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja
2. Uraian materi
a. Makna dan karakteristik pertumbuhan fisik individu.
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks.
Perubahan fisik adalah perubahan – perubahan fisik yan terjadi dan
merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik yang
tampak jelas adalah tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk
tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas
produktif. Perubahan-perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yan utama (primer)
dan ciri kelamin sekunder.
Rangkaian perubahan fisik yang paling jelas yang nampak dialami
oleh remaja adalah perubahan biologis dan fisiologis yang berlangsung pada
masa pubertas atau pada awal masa remaja, yaitu sekitar 11 – 15 tahun pada
wanita, dan 12 – 16 tahun pada pria (Hurlock, 1973: 20-21). Hormon-hormon
baru diproduksi oleh kelenjar endokrin, dan ini membawa perubahan dalam
ciri-ciri seks primer dan memunculkan ciri-ciri seks sekunder. Gejala ini
memberi isyarat bahwa fungsi reproduksi atau kemampuan
menghasilkanketurunan sudah mulai bekerja. Seiring dengan itu,
berlangsung pula pertumbuhan yang pesat pada tubuh dan anggota –
anggota tubuh untuk mencapai proporsi seperti orang dewasa.
Ciri-ciri seks primer remaja pria ditandai dengan sangat cepatnya
pertumbuhan testis, yaitu pada tahun pertama dan kedua,kemudian tumbuh
secara lebih lambat, dan mencapai usia matangnya pada usia 20 atau 21
tahun. Matangnya organ-organ seks tersebut memungkinkan remaja pria
(sekitar usia 14-15 tahun) mengalami mimpi basah.
Pada remaja wanita, kematangan organ-organ seksnya ditandai
dengan tumbuhnya rahin, vagina, dan ovarium secara cepat. Pada masa
inilah (usia 11-15 tahun) untuk pertama kalinya wanita mengalami
menstruasi pertama.
Ciri perubahan fisik adalah sebagai berikut:
a. Remaja Wanita.
1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan
menjadi panjang)
2. Pertumbuhan payudara
Supervisi Kurikulum 2013
b. Remaja pria
1. Petumbuhan tulang
2. Testis (buah pelir membesar).
3. Tumbuh bulu halus di kemaluan
4. Tumbuh jakun dan mengalami perubahan suara.
5. Alat produksi sperma mulai bereproduksi ditandai mimpi basah.
6. Menguatnya otot-otot lengan dan paha.
Ciri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-
laki dan perempuan. Ciri ini pula yang seringkali merupakan daya tarik antar
jenis kelamin. Pertumbuhan tersebut bejalan seiring dengan perkembangan
ciri kelamin utama, dan keduanya akan mencapai taraf kematangan pada
tahun pertama atau tahun kedua masa remaja.
3) Pengaruh Gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi
tubuhnya.
4) Gangguan emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan
menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan
membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di
kelenjar pituitari. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajanya
terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
5) Jenis kelamin.
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari anak
perempuan. Kecuali pada usia antara 12-15 tahun anak perempuan biasanya
akan sedikit lebih tnggi dan lebih berat dari anak laki-laki. Tejadinya
perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada
anak laki-laki memang berbeda dari perempuan.
6) Status sosial ekonomi.
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi
rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga
yang status sosial ekonominya tinggi.
7) Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki
tubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit.
8) Akibat pertumbuhan fisik
Perubahan fisik pada masa remaja mempengaruhi semua begian
tubuh, baik eksternal maupun internal, sehingga juga mempengaruhi
keadaan fisik dan psikologisnya. Hal ini akan menimbulkan permasalah
dalam pola perilaku, sikap, dan kepribadian yaitu :
a) Dampak terhadap keadaan fisik.
Pada saat menstruasi remaja wanita sering mengalami sakit kepala,
sakit pinggang, kejang, dan sakit perut yang diiringi dengan pingsan dan
muntah-muntah, dan gangguan kulit. Karena itu timbullah rasa lelah,
tertekan, dan mudah marah. Perubahan fisik remaja juga dapat
menyebabkan gangguan pencernaan dan nafsu makan kurang baik
sehingga lesu dan lelah.Kalau remaja benar-benar sakit, ia ingin
Supervisi Kurikulum 2013
diperlakukan dengan penuh pengertian dan simpati yang lebih besar dari
biasanya.
b) Dampak terhadap Sikap dan perilaku
Pengaruh perubahan fisik terhadap sikap dan perilaku, yaitu:
i. Ingin menyendiri
Perubahan fisik remaja ditandai oleh (1) perubahan ukuran tubuh, yang
selama masa remaja pertumbuhan tinggi badan bertambah 25% dan berat badan
Supervisi Kurikulum 2013
sekitar 200 persen, (2) proporsi tubuh yang kurang proporsional, (3) ciri kelamin
utama yaitu kematangan fungsi alat kelamin utama yang pada wanita mengalami
menstruasi pertama dan “mimpi basah” pertama, dan (4) ciri kelamin kedua adalah
pinggul melebar, dan payudara membesar pada wanita dan tumbuhnya kumis dan
bulu halus di sekitar kelamin, membesarnya jakun, dan perubahan suara pada laki-
laki.
LK 2. Aktivitas belajar 2
Perkembangan psikis remaja
Pelaksanaan Pendampingan
1.Deskripsi
2.Uraian Materi
1.Perkembangan psikis remaja
1. Diri individu.
Dorongan diri individu sangat mempengaruhi pengembangan bakat.
Misalnya, individu itu tidak berminat untuk megembangkan bakat yan
dimiliki atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi tinggi, atau
mungkin pula mempunyai kesulitan masalah pribadi sehingga ia
mengalami hambatan dalam pengembangan diri dan berprstasi sesuai
dengan bakatnya.
2. Lingkungan individu.
LK 3 Aktivitas belajar 3
Pelaksanaan Pendampingan
1.Deskripsi
Penerapan kaidan perilaku, perkembangan fisik, dan psikis individu dalam sasaran
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Supervisi Kurikulum 2013
2.Uraian Materi
1.Tugas perkembangan remaja sebagai berikut:
a. Menerima keadaan fisik dan keragaman kualitasnya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur
yang mempunyai otoritas.
c. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar
bergaul dengan teman sebaya atau orang lain,baik secara individual
maupun kelompok.
d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
e. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri.
f. Memperkuat kemampuan mengendalikan diri atau dasar skala nilai,
prinsip-prinsip atau falsafah hidup.
g. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik. Perbedaan tersebut dapat
diketahui secara fisik yang mempunyai bentuk khas, tingkat kestabilan emosi dan
temperamennya, sikap dan tingkah lakunya, bakatnya, nilai dan moralnya, dan
keadaan sosialnya. Dalam hal pemahaman terhadap peserta didik, guru bimbingan
Supervisi Kurikulum 2013
LK 4 Aktivitas Belajar 4
Esensi pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal,
nonformal, dan informal
Pelaksanaan Pendampingan
a. Deskripsi
Modul ini mendeskripsikan tentang esensi pelayanan bimbingan dan konseling pada
satuan jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Materi yang dibahas
mencakup pentingnya bimbingan dan konseling, karakteristik perkembangan
peserta didik, tujuan pelayanan, prinsip pelayanan, ruang lingkup pelayanan dan
pendekatan yang digunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar yang ingin dicapai dari paparan modul ini agar peserta dapat
menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal,
nonformal, dan informal.
Pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal, nonformal,
dan informal
Peta Kompetensi
Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam satuan jalur
pendidikan formal, nonformal dan informal merupakan kompetensi dasar dari
kompetensi menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur,
jenis, dan jenjang satuan pendidikan. Kompetensi ini merupakan salah satu
kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru bimbingan dan konseling
atau konselor.
LK 4 Peserta dapat menjelaskan
Uraian Materi
LK 5. Aktivitas belajar 5.
Hakekat, pengertian, tujuan, prinsip, teknik dan pendekatan serta prosedur
assesmen
Pelaksanaan Pendampingan
1.Deskripsi
Modul ini mendeskripsikan tentang pemahaman hakekat, pengertian, tujuan,
prinsip, teknik dan pendekatan serta prosedur assesmen yang meliputi penyusunan
dan mengembangkan instrumen, pelaksanaan assesmen, analisis data, dan
mengadministrasikan hasil assesmen.
LK 5 Hakekat, pengertian, tujuan, prinsip, teknik dan pendekatan serta prosedur
assesmen
Peserta dapat menjelaskan
.
Mampu mendeskirpsikan hakekat, pengertian, tujuan, dan prinsip-
prinsip assesmen
2. Uraian Materi
a. Hakekat Assesmen
Asssesmen adalah penilaian terhadap diri individu guna pemberian
pelayanan bimbingan dan konseling agar sesuai dengan kebutuhan, kondisi,
dan masalah konseli. Pemahaman diri konseli harus didasarkan pada adanya
keterangan tentang diri yang akurat dan sahih. Data diri yang tidak akurat
bisa menimbulkan pemahaman yang keliru. Data yang demikian hendaknya
juga dibarengi dengan pengamatan terhadap konseli. Untuk itu diperlukan
instrumen assesmen baik dalam bentuk tes maupun non tes.
b. Tujuan assesmen sebagaiberikut :
1. Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak
c. Prinsip asesmen
1. Sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi hidup
2. Keterpaduan
3. Realistis
4. Tester yang terlatih (qualified
5. Keterlibatan peserta didik
6. Padagogis
7 Akuntabilitas
b. Hasil assesmen yang objektif, dalam arti dapat menggambarkan prestasi atau
kemampuan peserta didik yang sebenarnya, maka assesmen harus menggunakan
berbagai teknik dan sifatnya komprehensif. Dengan sifat komprehensif,
Supervisi Kurikulum 2013
LK 6.Aktivitas Belajar 6
Diskripsi.
Modul ini membahas tentang pengertian dan tujuan bimbingan dan konseling (BK),
fungsi BK, prinsip-pronsip dan asas BK, bidang-bidang BK, jenis-jenis layanan dan
kegiatan pendukung BK, serta format pelayanan BK
Peserta dapat menjelaskan
Uraian Materi
a.Pengertian dan Tujuan BK
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, berkenaan
dengan pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-sehari (KES) dan penanganan
kondisi kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T), baik secara perorangan
maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan
perencanaan karir,melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Dengan pelayanan bantuan bimbingan dan konseling memungkinkan peserta didik
mengenal dan menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungannya
secara possitif dan dinamis, serta mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan
mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang
diinginkannya di masa depan.
Adapun tujuan dari pelayanan bimbingan dan konseling adalaha seperti yang
dinyatakan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan nasional Nomor 2 Tahun 2003
yaitu untuk terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengertahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri,
serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Supervisi Kurikulum 2013
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan.
5.Fungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan
atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana terkandung
dalam masing-masing fungsi. Setiap layanan dan kegiatan bibingan dan kon seling
yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-
Supervisi Kurikulum 2013
fungsi tersebut agar hasil-hasil yang hendak dicapainya secara jelas dapat
diidentifikasi dan dievaluasi.
12. Asas tut wuri handayani, yaitu asas bimbingan dan konselingyang
menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara
keseluruhan dapat menciptakan suasana yang mengayomi (memberikan
Supervisi Kurikulum 2013
a.Jenis-jenis layanan
1) Orientasi,
a) Pengertian.
Berbagai hal yang ada di lingkungan yang selama ini ada, mungkin juga
sebenarnya masih baru bagi seseorang, belum diketahui
keberadaannya, belum dipahami keadaannya, gunanya dan
kesempatan-kesempatan yang dikandungnya. Adanya sekolah,
perguruan tinggi, kantor, pabrik dan perusahaan, obyek wisata, dan
lain sebagainya merupakan bagian dari kekayaan dan kesempatan yang
terdapat di sekitar kita. Tanpa mengetahui apa, siapa, mengapa dan
untuk apa, bagaimana, di mana dan ke mana arah sesuatu itu,
seseorang tidak dapat mengambil hikmah atau kemanfaatan dari
sesuatu yang dimaksudkan itu. Demikian pula, seseorang tidak dapat
mempersiapkan diri ataupun memberikan perlakuan tertentu terhadap
sesuatu yang bagi dirinya baru, dan belum dipahaminya itu.
b) Tujuan
Layanan orientasi berupaya mengantarkan peserta didik (konseli)
untuk memasuki suasana atau lingkungan baru. Melalui layanan ini
peserta didik (konseli) mempraktikkan berbagai kesempatan untuk
memahami dan melakukan kontak secara konstruktif dengan
berbagai elemen suasana baru tersebut. Lebih jauh, individu mampu
menyesuaikan diri dan/atau mendapatkan manfaat tertentu dari
berbagai sumber yang ada pada suasana atau lingkungan tesebut.
Supervisi Kurikulum 2013
c Komponen
Komponen layanan orientasi meliputi guru BK/konselor,
individu peserta layanan (peserta didik), dan lingkungan atau suasana
atau objek baru yang menjadi isi layanan. Ketiga komponen itu
tersinergikan dalam layanan.
d.Konselor
Konselor merupakan ahli pelayanan konseling, penyelenggara
layanan orientasi. Konselor menyiapkan segenap keperluan untuk
terselenggaranya layanan, terutama yang menyangkut para peseerta
layanan. Konselor dapat dibantu oleh penyaji atau nara sumber lain
sesuai dengan isi layanan.
e.Peserta layanan
Supervisi Kurikulum 2013
Peserta didik yang sedang dan akan berda pada suasana baru itu sedikit
banyaknya mengalami masalah, baik yang dialami sekarang maupun
dalam konteks tertentu di masa mendatang. Masalah-masalah inilah
yang diantisipasi dan ditangani melalui layanan orientasi.
f.Isi Layanan
Isi layanan orientasi adalah berbagai elemen berkenaan dengan
suasana, lingkungan, dan objek-objek yang ada dan/atau terkait
dengan apa yang dianggap baru oleh peserta didik yang bersangkutan.
Isi layanan orientasi meliputi:Bidang pengembangan pribadi: suasana,
lembagadan obyek-obyek pengembangan pribadi seperti kegiatan atau
pengembangan bakat, pusat kebugaran dan latihan pengembangan
kemampuan diri, tempat rekreasi.
Asas
Partisipasi aktif peserta didasarkan atas kesukarelaan dan
keterbukaan. Masing-masing pihak, guru BK/Konselor termasuk
penyaji dan nara sumber lainnya dan seluruh peserta bersukarela
melaksanakan perannya, serta terbuka dalam dalam dinamika saling
hubungan mereka (saling memberi dan menerima, tidak berpura-pura,
lugas dan tuntas). Asas kerahasiaan diberlakukan terhadap hal-hal
yang bersifat pribadi. Penyebutan nama dan identitas lainnya hanya
Supervisi Kurikulum 2013
Perencanaan, meliputi:
1. Menetapkan obyek orientasi yang akan menjadi isi layanan
2. Menetapkan peserta layanan
LK 7 Aktivitas Belajar 7
1 Deskripsi
Modul ini mendeskripsikan tentang perancangan program bimbingan dan konseling.
Perancangan program Bimbingan dan Konseling dimulai dari analisis kebutuhan yang dilanjutkan
dengan pemahaman tentang program bimbingan dan konseling serta penyusunan program
bimbingan dan konseling mulai dari perumusan tujuan, pengembangan materi bimbingan dan
konseling, perumusan kegiatan layanan dan pendukung, pengorganisasian, penilaian, penyusunan
jadwal kegiatan hingga perencanaan sarana dan biaya pelaksanaan program bimbingan dan
konseling
d. Analisis kebutuhan
8) Perumusan Tujuan
3.Analisis kebutuhan
8.Perumusan Tujuan
2.Uraian Materi
2). Harapan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dapat dianalisis dari tugas-
tugas perkembangan yang dijabarkan dalam rumusan kompetensi dan
materi pengembangan kompetensi yang ada dalam silabus.
3. Analisis Kebutuhan
1. pengkuran kebutuhan akan menfokuskan perhatian perencanaan program
kepada masalah-masalah yang penting. Ini akan membantu perencanaan
program menyusun rencana penggunaan dan pengelolaan waktu serta sumber-
sumber secara efisien;
2. Pengukuran kebutuhan memberikan dasar pengesahan bahwa perhatian
perencana program hanya kepada kebutuhan tertentu;
3 Pengukuran kebutuhan memberikan informasi dasar untuk mengukur
perubahan performasi siswa.
4. Pengertian Program Bimbingan Konseling
Supervisi Kurikulum 2013
b. Kegiatan Pendukung
diartikan sebagai kumpulan orang dengan sistem kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam sistem kerjasama secara jelas diatur siapa menjalankan apa, siapa
bertanggung jawab atas siapa, arus komunkasi, dan memfokuskan sumber daya pada
tung juan
Program bimbingan dapat dilaksanakan dalam bentuk (1) kontak langsung, dan
(2) tanpa kontak langsung dengan siswa. Untuk kegiatan kontak langsung yang
dilakukan secara klasikal di kelas perlu dialokasikan waktu terjadwal 1–2 jam pelajaran
per-kelas per-minggu
14. Sarana yang diperlukan untuk penunjang layanan bimbingan dan konseling adalah
sebagai berikut:
a) Penyusunan program BK
b) Penilaian hasil layanan BK.
c) Pelaksanaan layanan BK
d) Pelaksanaan kegiatan pendukung BK
e) Bimbingan teman sebaya
f) Bimbingan kegiatan kelompok belajar
g) Penjurusan siswa
a. Sekunder
b. Primer
c. Tertier
d. Sampingan
c. Percaya diri
Supervisi Kurikulum 2013
d. Canggung
e. Emosional
f. Mengisolasi Diri
c. Sering marah
d. Melanggar tata tertib sekolah
e. Kesakitan saat menstruasi
f. Rendah diri.
a. Mental
b. Sosial
c. Nilai
d. Emosi
a. Melamun
b. Menarik diri
c. Menyendiri
d. Berkelahi
Supervisi Kurikulum 2013
a. Moral
b. Kepribadian
c. Emosi
d. Sosial
a. Sering melamun
d. Memberontak
a. Nilai
b. Kapasitas
c. Transisi
d. Minat
.
4. Aktivitas Belajar
Supervisi Kurikulum 2013
PENUTUP
Supervisi kurikulum adalah semua usaha yang dilakukan supervisor dalam hal ini
adalah pengawas satuan pendidikan dalam bentuk pemberian bantuan, bimbingan,
penggerakan motivasi, nasihat dan pengarahan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan pendidik dalam melaksanakan proses belajar-mengajar, yang pada gilirannya
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Supervisi Kurikulum 2013
Mungin. Eddy Wibowo. 2002. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Dirjen Dikdasmen.
Republik Indonesia. 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sekretariat Negara. Jakarta
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional; Sekretariat Negara. Jakarta
Republik Indonesia. 2014. Permendikbud N0. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD;
Republik Indonesia. 2014. Permendikbud N0. 59 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar
Kurikulum SMA;
Republik Indonesia. 2015. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti;
Republik Indonesia. 2015. Peraturan Pemerintah N0.13 Tahun 2015 (Revisi PP No. 32 Tahun
2013 jo PP 19/ 2005) tentang Standar Nasional Pendidikan;
Republik Indonesia. 2015. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Oleh Pendidik
di Dikdasmen;
Republik Indonesia. 2016. Permendikbud No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan;
Republik Indonesia. 2016. Permendikbud No.21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
Republik Indonesia. 2016. Permendikbud No.22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
Republik Indonesia. 2016. Permendikbud No.23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
Republik Indonesia. 2017. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK)
Supervisi Kurikulum 2013
Republik Indonesia. 2018. Permendikbud no. 4 thn 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan
Republik Indonesia. 2018. Permendikbud No 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
SMA/MASMA
Republik Indonesia. 2018. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Republik Indonesia. 2018. Permendikbud No.37 Tahun 2018 tentang SNP untuk SMK;
Sahertian, Piet A., 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, Jakarta. Rineka
Cipta,
Sukardi, Dewa ketut. 2002. Pengantar Pelaksana Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta