Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR


PUSKESMAS BANJARSARI
Jl.Veteran III RT.002/002 Banjarsari Kec.Ciawi – Bogor 16760
Telp.(0251)8249185, E-mail : puskesmasbanjarsaritersehat@gmail.com

PANDUAN PENDIDIKAN PADA PASIEN/ KELUARGA PASIEN

BAB I
DEFINISI
Pendidikan kepada pasien/ keluarga pasien merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
outcome klinis yang optimal, namun perlu ada kerja sama antara petugas kesehatan dan pasien /
keluarga. Pendidikan yang efektif diawali dengan asesmen kebutuhan pembelajaran pasien dan
keluarganya. Asesmen ini menjelaskan bukan hanya kebutuhan akan pembelajaran, tetapi juga
bagaimana pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Pembelajaran akan lebih efektif ketika
disesuaikan dengan keyakinan, pilihan pembelajaran yang tepat, agama, nilai budaya, dan
kemampuan membaca, serta bahasa. Demikian juga ketika ditemukan hal yang dibutuhkan
dalam proses pelayanan pasien. Pendidikan termasuk baik kebutuhan pengetahuan pasien selama
proses pemberian pelayanan maupun kebutuhan pasien setelah pulang untuk dirujuk ke
pelayanan kesehatan lain atau pulang ke rumah.
Pasien dan keluarganya harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang
dideritanya seperti: penyebab penyakit, cara penularannya (bila penyakit menular), cara
pencegahannya, proses pengobatan yang tepat dan sebagainya. Apabila pasien dan keluarganya
memahami penyakit yang dideritanya diharapkan akan membatu mempercepat proses
penyembuhan dan tidak akan terserang oleh penyakit yang sama.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pendidikan di Puskesmas Hamparan Perak pada intinya tidak terlepas dari pasien, keluarga
pasien dan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan. Sasaran yang termasuk dalam ruang
lingkup pendidikan ini adalah :
a. Penderita (pasien) pada berbagai tingkat penyakit.
b. Kelompok atau individu yang sehat seperti keluarga pasien yang mengantarkan atau yang
menemani pasien.
c. Petugas puskesmas, yang secara fungsional dapat dibedakan menjadi petugas medis,
paramedis, dan non medis, sedangkan secara structural dapat dibedakan menjadi pimpinan,
tenaga administrasi dan tenaga teknis. Apapun fungsinya dan strukturnya semua petugas
mempunyai kewajiban untuk melakukan promosi kesehatan untuk pengunjung puskesmas
baik pasien maupun keluarga, disamping tugas pokok mereka. Oleh sebab itu sebelum mereka
melakukan promosi kepada pasien dan keluarga mereka harus dibekali kemampuan promosi
kesehatan.

BAB III
TATALAKSANA
1. Informasi yang disampaikan mencakup penyakit, penggunaan obat, peralatan medik,
aspek etika di puskesmas dan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
2. Berdasarkan sasaran promosi kesehatan, jenis kegiatan pendidikan pasien dan keluarga
dapat dilakukan dengan cara:

a. Individual (Bedside conseling). Promosi kesehatan secara individu dilakukan


dalam bentuk konseling. Konseling dilakukan oleh dokter, dokter gigi, perawat, perawat
gigi, ahli gizi, sanitarian terhadap pasien atau keluarga pasien yang mempunyai masalah
kesehatan khusus, atau penyakit yang dideritanya
b. Kelompok. Metode penyuluhan kelompok seperti ceramah dan diskusi kelompok
terutama ditujukan kepada individu sehat dan dilakukan di luar gedung pada saat petugas
lapangan turun melakukan posyandu, posyandu lansia, skriningpenyakit, dan lain-lain.

c. Massa. Bagi seluruh pengunjung puskesmas, baik pasien maupun keluarga pasien
dan tamu puskesmas, maka pendidikan kesehatannya adalah dengan menggunakan metode
penyuluhan massa seperti poster atau spanduk yang dipajang di dalam maupun di luar
gedung puskesmas.

3. Jenis informasi yang disampaikan : Penyakit, penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di puskesmas dan PHBS.

Anda mungkin juga menyukai