Anda di halaman 1dari 4

Metode New Jersey

Metode New Jersey merupakan suatu metode yang diciptakan sebagai perbaikan dari
metode Illinois, dimana pembayaran premi yang melebihi 20 kali pembayaran pada metode
New Jersey menghasilkan nilai cadangan yang lebih efektif. Metode New Jersey merupakan
suatu metode yang menentukan bahwa nilai cadangan akhir tahun pertama adalah nol.
Premi yang dibayarkan peserta asuransi pada tahun pertama dapat digunakan perusahaan
asuransi dalam menjalankan tugasnya seperti membiayai pemeriksaan kesehatan bagi orang
yang akan diasuransikan, pembayaran komisi agen, adminstrasi polis dan lain sebagainya.
Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu nilai premi bersih tahunan asuransi seumur
hidup yang dibayarkan tertanggung lebih kecil dari nilai premi bersih tahunan asuransi
seumur hidup dengan n kali pembayaran (n >20)

Faktor yang paling mendasar untuk dapat menentukan nilai cadangan premi dengan
menggunakan metode New Jersey yaitu mengetahui usia awal peserta asuransi x tahun dan
tingkat suku bunga i%. Peluang hidup dan peluang meninggal seseorang disajikan dalam
tabel mortalita CSO 1958. Berdasarkan usia, tingkat suku bunga dan tabel mortalita yang
diketahui.

Metode New Jersey merupakan bagian dari perhitungan cadangan Prospektif. Nilai
cadangan Prospektif pada tahun ke t ( tV) merupakan nilai cadangan berdasarkan nilai tunai
santunan yang akan datang dikurangi dengan nilai tunai premi yang akan datang. Secara
matematis rumus umum cadangan Prospektif dengan santunan (S) Rp 1,00 dapat dituliskan
sebagai berikut :

tV = Ax+t - Pxäx+t

dengan:
x = Usia pada saat peserta mendaftar asuransi x
Ax+t = Nilai tunai premi bersih tunggal pada usia x+t tahun
äx+t = Nilai tunai anuitas awal pada usia x+t tahun
Px= Premi bersih tahunan pada usia x tahun

Penentuan nilai cadangan pada metode New Jersey menggunakan premi bersih lanjutan
disesuaikan. Misalkan x P menyatakan premi bersih tahunan untuk asuransi jiwa seumur
hidup. Premi
tersebut akan diganti dengan nilai tunai premi pada tahun pertama () dan diikuti seluruh
nilai tunai
premi pada tahun-tahun berikutnya ( ). Nilai tunai dan adalah premi disesuaikan.
Metode
New Jersey menentukan bahwa cadangan akhir tahun pertama adalah nol. Sehingga secara
matematis
nilai tunai premi pada tahun pertama dapat dituliskan :

𝐶𝑥
𝛼𝐽 =
𝐷𝑥
Dengan :

Cx = simbol komutasi dari hasil perkalian nilai tunai pembayaran (v) pangkat usia x tahun
dengan banyak peserta asuransi yang meninggal pada usia x tahun, dinotasikan sebagai Cx =
Vx+1 dx
Dx = simbol komutasi dari hasil perkalian nilai tunai pembayaran (v) pangkat usia x tahun
dengan banyak peserta asuransi yang hidup pada usia x tahun, dinotasikan sebagai Dx = Vx lx
J = metode yang digunakan adalah metode New Jersey

Nilai tunai premi pada tahun berikutnya dapat dituliskan sebagai berikut :

𝑀𝑥+1
𝛽𝐽 =
𝑁𝑥+1

= 𝑃𝑥+1

Dimana

Mx = simbol komutasi dari akumulasi nilai Cx+k dengan k 0 tahun sampai ke w,


dinotasikan
sebagai:∑𝑤𝑘=0 𝐶𝑥+𝑘 = 𝐶𝑥 + 𝐶𝑥+1 + ⋯ + 𝐶𝑤

Nx = simbol komutasi dari akumulasi nilai Dx+k dengan k 0 tahun sampai ke w,


dinotasikan
sebagai:∑𝑤𝑘=0 𝐷𝑥+𝑘 = 𝐷𝑥 + 𝐷𝑥+1 + ⋯ + 𝐷𝑤

Premi bersih lanjutan disesuaikan (  J ) pada metode New Jersey untuk asuransi jiwa
seumur hidup adalah premi bersih tahunan yang dikeluarkan untuk orang yang setahun
lebih tua x 1. Sehingga nilai cadangan menggunakan metode New Jersey, premi bersih
tahunan yang digunakan adalah pada usia x 1 tahun, dengan santunan ( S ) Rp 1,00 maka
didapat rumusan penentuan nilai cadangan Prospektif menggunakan metode New Jersey
sebagai berikut :
𝐽
𝑡𝑉 = 𝑆(𝐴𝑥+𝑡 − 𝛽 𝐽 ä𝑥+𝑡 )

Dimana :
J
tV = Nilai Cadangan akhir tahun ke menggunakan metode New Jerseyt

Ax+t = Premi bersih tunggal asuransi jiwa seumur hidup pada usia x+t tahun

βJ = Premi bersih lanjutan yang disesuaikan dengan metode New Jersey

äx+t = Nilai tunai anuitas awal seumur hidup pada usiax+t tahun

S = Nilai santunan S
Metode Ohio

Karakteristik pada metode Ohio yaitu masa pembayaran premi kurang dari 20 tahun. Pada
metode ini, total pendapatan premi kotor tidak sama dengan total premi bersih, sehingga
premi kotor tidak sama setiap tahunnya. Dalam metode Ohio, terdapat beberapa
nilai premi bersih sesuai dengan karakteristik produk yakni
𝛼0𝑜 : premi bersih dengan biaya untuk tahun pertama

𝛼1𝑜 : premi bersih dengan biaya untuk tahun kedua

𝛼2𝑜 :premi bersih dengan biaya untuk tahun ketiga

P(Ā𝑥𝑦:𝑛 ):premi bersih untuk tahun ke m sampai dengan akhir masa asuransi
Premi bersih dengan biaya merupakan penjumlahan dari premi bersih tahunan dengan biaya.
Untuk itu maka dapat dirumuskan kondisi tersebut sebagai berikut

𝛼ℎ𝑜 = 𝑃(Ā𝑥𝑦:𝑛 ) + 𝑃(Ā𝑥𝑦:𝑛 )Ɣ

Dari Persamaan diatas maka diperoleh perumusan premi tiap tahun dengan biaya adalah
sebagai berikut :
Premi bersih dengan biaya tahun pertama adalah :

𝛼0𝑜 = 𝑃(Ā𝑥𝑦:𝑛 )(1 + Ɣ1 )

Premi bersih dengan biaya tahun kedua adalah

𝛼1𝑜 = 𝑃(Ā𝑥𝑦:𝑛 )(1 + Ɣ2 )

Premi bersih dengan biaya tahun ketiga adalah :

𝛼2𝑜 = 𝑃(Ā𝑥𝑦:𝑛 )(1 + Ɣ3 )

Premi dengan biaya juga akan dibuat tetap slama tiga tahun meskipun biaya komisi
agen tiap tahun berbeda. Untuk itu perlu dihitung premi dengan biaya sekaligus untuk tiga
tahun sehingga dapat diperoleh premi tahunan dengan biaya.
𝑚−1
𝑜
𝛼𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑔𝑢𝑠 = ∑ 𝑣 ℎ . 𝛼ℎ𝑜
ℎ=0

Premi tahunan dengan biaya dihitung menggunakan rumus :


𝑜
𝑜
𝛼𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑔𝑢𝑠
𝛼𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 = ℎ𝑥𝑦
∑𝑚−1
ℎ=0 ℎ𝑃𝑥𝑦 𝑣
Metode Full preliminary term (FPT)

Full preliminary term (FPT) adalah metode yang premi bersihnya dibuat sekecil

mungkin agar tahun pertama cadangan tidak bernilai negative. Selanjutnya besarnya

cadangan ditentukan berdasarkan besarnya premi yang dibayarkan oleh tertanggung

pada waktu kontrak disetujui. Untuk menentukan cadangan, dapat digunakan beberapa
hukum, salah satunya

hukum De Moivre. Hukum De Moivre merupakan salah satu hukum mortalita yang

menentukan percepatan mortalita, yang diperoleh dari distribusi seragam (uniform) [3].

Interval yang digunakan pada hukum De Moivre adalah [ dengan merupakan usia

seseorang yang baru lahir dan merupakan usia maksimal seseorang

Anda mungkin juga menyukai