Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN KOMUNITAS DESA

WAWATU II KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN


KONAWE SELATAN
TANGGAL 25 JANUARI - 5 FEBRUARI 2016

ANGGOTA KELOMPOK
1. ……
2. ……
3. …….
4. dst

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEBIDANAN
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas kasih dan kuasanya kami dapat menyelesaikan laporan hasil

kegiatan Praktik Klinik Kebidanan II Komunitas I di Desa Wawatu

Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe selama 12 hari yang

berlangsung sejak tanggal 25 Januari sampai tanggal 5 Februari 2016.

Laporan kegiatan Praktik Klinik Kebidanan II Komunitas I ini di

susun sebagai salah satu bukti pelaksanaan Praktik Klinik Kebidanan II

Komunitas I.

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Petrus,SKM,M.kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kendari

2. Ibu Halijah,SKM,M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kendari

3. Bapak Budiman selaku Kepala Desa Wawatu

4. Ibu Marwiah, SKMselaku bidan koordinator wilayah kerja Desa

Wawatu

5. Seluruh dosen pembimbing Praktik Klinik Kebidanan Komunitas.

6. Warga masyarakat Desa Wawatu yang telah bekerjasama

7. Kepada seluruh teman-temanmahasiswi Kebidanan Poltekkes Kendari

yang telah bekerjasama dengan baik untuk menyelenggarakan Praktik

Klinik Kebidanan II Komunitas I.

2
Dengan disusunnya laporan kegiatan Praktik Klinik kebidanan II

Komunitas I ini diharapkan dapat memberikan Pengetahuan dan

gambaran umum tentang pelaksanaan Praktik Klinik Kebidanan II

Komunitas I dan bagaiman mengembangkan ilmu yang telah diperoleh

dipendidikan untuk selanjutnya dipraktikkan dimasyarakat.

Kami menyadari bahwa isi dari laporan ini masih banyak

kekurangan,mengingat keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki

oleh kami.olehnya itu kami mohon saran dan kritik yang sifatnya

membangunguna untuk lebih menyempurnakan isi laporan ini.

Wawatu, Februari 2016

Penulis

3
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan praktek Kerja Lapangan kebidanan Komunitas.................. 3
C. Sasaran…....................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI


A. Keadaan Geografis........................................................................ 4
B. Luas wilayah.................................................................................. 4
C. Tepografi...................................................................................... .. 4
D. Kependudukan…............................................................................ 4
E. Tabulasi Data Demografi,Kesehatan KIA –KB di Desa Wawatu
Kecamatan Moramo Utara….......................................................... 4

BAB III PERENCANAAN


A. Analisis Masalah............................................................................. 4
B. Spesifikasi Masalah…..................................................................... 4
C. Prioritas Masalah…......................................................................... 4
D. Alternative Pemecahan Masalah…................................................. 4
E. Planning Of Action........................................................................... 4

BAB IV PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI)

BAB V EVALUASI

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 4
B. Saran............................................................................................... 4

LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelompok masyarakat akan mengalami kejenuhan jikadalam

pelayanan kesehatan yang diberikan adalah kegiatan yang sama terus

menerus dari tahun ketahun. Kejenuhan ini kususnya jika terjadi pada

ibu hamil dan ibu balita (dengan balitanya),akan bedampak

ketidakhadiran dalam pemeriksaan mereka, sehingga informasi tidak

sampai dan pengetahuan ibu menjadi kurang . Pengetahuan ibu hamil

mengenai kesehatannya merupakan hal yang sangat penting untuk

menjaga kesehatan kehamilannya, dan calon bayi yang dilahirkan.

Pengetahuan lembaga PBB di bidang kesehatan world Health

Organisation (WHO) telah mengeluarkan gagasan Primary Health

Careyaitu memajukan dan menyelenggarakn perihal kesehatan dasar

dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk masyarakat.

Terkait dengan hal tersebut, dalam usaha meningkatkan

pelayanan kebidanan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak

dilaksanakan program KIA yang sasarannya ibu hamil, PUS,Bayi, dan

Balita. Peningkatan usaha tersebut di lakukan di seluruh pelosok, kota

maupun desa.

Diwilayah pedesaan masalah kesehatan lebih banyak

ditemukan disbanding kota. Factor ekonomi, pengetahuan, wilayah,

5
serta sarana merupakan hal yang menjadi penghabatan dalam

pencapaian derajat kesehatan yang tinggi.

Menanggapi hal tersebut, sangat tepat usaha penetapan

tenaga–tenaga kesehatan, dokter, perawat dan bidan diwiayah yang

membutuhkan tersebut, sehingga diharapkan penanganan kegawatan

dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Praktek Kebidanan Komunitas yang merupakan salah satu

bentuk nyata perpaduan tridarma perguruan tinggi adalah salah satu

usaha untuk mengenal, deteksi mengenai solusi dan berbagi masalah

kebidanan yang terjadi dimasyarakat.

Dalam Akademik, Praktek Kebidanan Komunitas adalah

program yang harus dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan

program studinya. Program ini merupakan sarana untuk mentransfer

dan membandingkan antar ilmu yang diperoleh dan pengalaman yang

didapat dimasyarakat untuk kemudian direalisasikan penanggulangan

berbagai masalah yang ditemukan ditengah masyarakat tersebut,

terutama masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Dalam menjalankan dan mensuksesakn pelaksanaan

PraktiK Kebidanan Komunitas yang diperlikan kerja sama lintas

sektoral dan pemerintah masyarakat setempat khususnya Desa

Wawatu jalinan kerja sama dan dukungan antara mahasiswa, warga

dan pihak lain adalah kunci dari keberhasilan kegiatan sehingga

tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

6
Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas dilaksanakan dalam

3 tahap yaitu:

1. Tahap I , merupakan tahap persiapan, meliputi pembagian tugas

kerja Praktik Kebidanan Komunitas, penjajakan lokasi,

Perencanaan teknis dan pendekatan mahasiswa.

2. Tahap II, merupakan tahap pelaksanaan yang kegiatannya meliputi

pengumpulan data keluarga, menentukan prioritas masalah,

perencanaan tindakan selanjutnya dan pelaksanaan program.

3. Tahap III, merupakan tahap akhir berupa evaluasi dan pembuatan

laporan.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Kebidanan Komunitas

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari praktikum bidan komunitas adalah diharapkam

mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi yang dimilikinya terhadap

beragam permasalahan kebidanan yang ada di masyarakat dengan

menerapkan manajemen Kebidanan.

2. Tujuan Khusus

Selain tujuan di atas secara khusus pelaksanaan praktek kebidanan

komunitas bertujuan untuk :

a. Mengenal masyarakat beserta strukturnya

b. Mengidentifikasi struktur organisasi dengan program pokok

puskesmas

7
c. Menjalin kerjasama dengan masyarakat dan petugas melalui lintas

program dan lintas sektoral di wilayah kerja puskesmas guna

kelancaran Tugas dalam melaksanakan Praktik Kebidanan

Komunitas

d. Mengarahkan peran serta masyarakat untuk mendukung

pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas umumnya PKK dan

kader Posyandu

e. Mengumpulkan dan menganalisis KIA dan KB pada masyarakat

yang erat hubungannya dengan peningkatan kesehatan ibu dan

anak.

f. Merumuskan dan memprioritaskan masalah-masalah kebidanan

yang ada di masyarakat

g. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan

berdasarkan masalah yang ada.

C. Sasaran

1. Individu yang telah diproritaskan kepada sasaran pelayanan KIA

dan KB meliputi wanita, prakontrasepsi, ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.

2. Keluarga dengan prioritas utamanya diarahkan kepeda keluarga,

yang mempunyai masalah KIA secara nyata maupun potensial.

3. Kelompok dengan prioritas utamanya kelompok khusus yang

berkaitan dengan pencapaian KIA/KB seperti PUS, ibu hamil, ibu

menyusui, bayi dan balita.

8
9
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Keadaan Geografis

Desa Wawatu II memiliki Wilayah hampir seluruhnya dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah utara : Desa Wawatu I

2. Sebelah Timur : Laut Banda

3. Sebelah Selatatan : Desa Mata Wawatu

4. Sebelah barat : hutan produksi

B. Luas Wilayah

Luas Wilayah Desa Wawatu II adalah.....km2.

C. Topografi

Desa Wawatu II merupakan bagian dari desa Wawatu yang terbagi

dengan desa Wawatu I yang terdapat di Kecamatan Moramo Utara,

dengan kantor balai desa di Desa Wawatu II, yang terdiri dari 2 RW

dan 4 RT.

D. Kependudukan

Berdasarkan hasil registrasi/pendataan di Desa Wawatu II terdapat

penduduk sejumlah 734 jiwa dengan jumah Kepala Keluarga 186 KK.

10
E. Tabulasi Data Demografi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)-

Keluarga Berencana (KB) di Desa Wawatu II, Kecamatan

Moramo Utara.

Tabel 1. Klasifikasi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di

Desa Wawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun 2016

Umur Jenis Kelamin Total %

(Tahun) Laki-laki Perempuan

f % f %

0-1 14 3,8% 6 1,63% 20 2,7%

>1-5 43 11,7% 42 11,4% 85 11,6%

>5-10 49 13,3% 42 12,7% 96 13,1%

>10-15 41 11,2% 39 10,6% 80 10,9%

>15-20 34 9,2% 47 12,8% 81 11%

>20-30 58 15,8% 63 17,1% 121 16,5%

>30-40 58 15,8% 61 16,6% 118 16,1%

>40-50 36 9,8% 30 8,1% 60 8,2%

>50 34 9,2% 33 8,9% 67 9,1%

Total 366 100%6 368 100 734 100%

Sumber : hasil pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari


Jurusan Kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

n : Jumlah penduduk 734 jiwa.

kesimpulan : Tabel diatas menunjukkan bahwa bayi sebanyak 20 jiwa


(2,7%) balita 85 jiwa (11,6%)

11
Table 2. Klasifikasi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan di Desa
Wawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun 2016

Tingkat Pendidikan F %

Tidak sekolah 50 6,8%

Belum sekolah 123 16,8%

Masih SD 111 15%

SD 213 29%

SMP 111 15,1%

SMA 97 13%

Diploma 7 0,95%

Perguruan Tinggi 22 3%

Total 734 100%

Sumber : hasil pendataan mahasiswa poltekkes kemenkes


kendarijurusan kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

n : jumlah penduduk 734 jiwa

kesimpulan : tabel diatas menunjukkan penduduk Desa Wawatu Dusun


3 dan 4 mayoritas pendidikan terakhir SD sebanyak 213
jiwa (29%).

12
Tabel 3. Distribusi Ibu Hamil Menurut Umur dan Jarak Kelahiran di
Desa Wawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun 2016

Umur Jenis kelahiran


(tahun)
0 1-2 ≥2 Primigravida Total %

F % F % f % f %

<20 2 12,5% 2 12,5% 4 25%

20-35 1 6,25% 4 25 % 6 37,5% 1 6,25% 12 75%

˃35

Total 1 6 6 3 16 100%

Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari


Jurusan Kebidanan 25 Januari S/D 26 Januari 2015

n : Jumlah Ibu Hamil 16 Jiwa

Kesimpulan : Tabel Diatas Menunjukkan ibu hamil dengan umur 20-35


tahun dengan jarak kelahiran ˃2 adalah yang paling banyak
yaitu 12 orang (75%)

13
Tabel 4. Klasifikasi Ibu Hamil menurut Jumlah kehamilan di
DesaWawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun 2016

Graviditas F %

I 3 18,5 %

II-IV 9 56,5%

≥V 4 25%

Total 16 100%

Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes


Kendari Jurusan Kebidanan 25 Januari S/D 26 Januari
2016

n : Jumlah Ibu Hamil 16 Jiwa

Kesimpulan : Tabel Diatas Menunjukkan ibu hamil dengan graviditas


II-IV adalah yang paling banyak yaitu 9 orang (56,5%)

14
Tabel 5. Distribusi Ibu Hamil Menurut Umur Kehamilan dan frekuensi
ANC di Desa Wawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun
2016

Umur Frekuensi ANC

kehamilan 0 1-4 ≥4 Total %

F % F % f %

Trimester I 3 18,5% 2 12,5% - - 5 31%

Trimester II - - 4 25% - - 4 25%

Trimester III 1 6,25% 6 37,5% - - 7 44%

Total 4 24,30% 12 75% - 0% 16 100%

Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari


Jurusan Kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

N : Jumlah Ibu Hamil 16 Jiwa

Kesimpulan : Tabel Diatas Menunjukkan dari 16 ibu hamil terdapat 12


(75%) ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC 1-4 kali.

15
Tabel 6. Distribusi Pencapaian Imunisasi Tetanus Toxoid di Desa
Wawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun 2016

Jenis Dapat Belum Dapat Total %


imunisasi
F % F %

TT I 7 43,75% 9 56,25% 16 100 %

TT II 6 37,5% 10 63,5% 16 100 %

Sumber :Hasil Pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes


Kendari Jurusan Kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari
2016

n : Jumlah Ibu Hamil 16 Jiwa

Kesimpulan : Tabel Diatas Menunjukkan dari 16 ibu hamil terdapat 10


orang (63,5%) yang belum dapat imunisasi TT II dan dari
16 ibu hamil terdapat 9 orang (56,25%) yang belum
mendapat imunisasi TT I

16
Tabel 7. Klasifikasi Tempat Pemeriksaan Antenatal Care di Desa

Wawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun 2016

Tempat F %

Pemeriksaan

Rumah sakit 1 6,25%

Puskesmas 1 6,25%

Dokter - -

Posyandu 11 68,75%

Non nakes 3 18,75%

Total 16 100%

Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari


Jurusan Kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

n : Jumlah Ibu Hamil 16 Jiwa

Kesimpulan : Tabel Diatas Menunjukkan dari 16 ibu hamil terdapat 12


orang (75%) yang memilih posyandu sebagai tempat
pemeriksaan ANC

17
Tabel 8. Klasifikasi Rencana Persalinan Ibu Hamil di Desa

Wawatu II Kecamatan Moramo Utara Tahun 2016

Rencana F %

Penolong

Dokter 1 6,25%

Bidan 6 37,5%

Perawat - -

Non Nakes 9 56,25%

Total 16 100%

Sumber : Hasil Pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari


Jurusan Kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

n : Jumlah Ibu Hamil 16 Jiwa

Kesimpulan : Tabel Diatas Menunjukkan dari 16 ibu hamil terdapat 9


orang (56,25%) ibu hamil memilih non nakes sebagai
penolong persalinan.

18
Tabel 9. Klasifikasi Pencapaian ASI Eksklusif

diDesa Wawatu, kecamatan Moramo Utara, Tahun 2016

ASI Eksklusif F %

Ya 15 75%

Tidak 5 25%

Total 20 100%

Sumber : hasil pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes


kendarikebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

n : jumlah bayi 20 jiwa

kesimpulan : Tabel diatas menunjukkan sebanyak 15 (79%) bayi


yang mendapat ASI Ekslusif dan sebanyak 4 (21%)
bayi yang tidak mendapat ASI Ekslusif.

19
Tabel 10. Klasifikasi Penimbangan Balita di Desa Wawatu,
Kecamatan Moramo Utara, Tahun 2016

Penimbanganbalita F %

Ditimbang 76 89,4%

Tidakditimbang 9 10,6%

Total 85 100%

Sumber :
hasilpendataanMahasiswaPoltekkesKemenkeskenda
ri kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

n : jumlah balita 9 jiwa

kesimpulan : Tabel diatas menunjukkan sebanyak 76 (89,4%)


balita yang di timbang dan sebanyak 9 (10,6%) balita
yang tidak di timbang.

20
Tabel 11. Klasifikasi kepemilikan KMS (bayi & balita)

diDesa Wawatu II, Kecamatan Moramo Utara, Tahun 2016

Kepemilikan KMS F %

Ya 88 83,8%

Tidak 17 16,2%

Total 105 100%

Sumber :
hasilpendataanMahasiswaPoltekkesKemenkeskendari
kebidanan 25 januari s/d 26 Januari 2016

n : jumlah bayi dan balita 105 jiwa

kesimpulan : Tabel diatas menunjukkan terdapat 87 (83,6%) bayi


dan 17 orang (16,4%) bayi dan balita yang tidak
memiliki KMS.

21
Tabel 12. Distribusi pemberian Imunisasi pada bayi (0-12 bulan)

diDesa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara, Tahun 2016

Jenis Dapat Belumdapat Tidakdapat


Total %
imunisasi F % f % F %

BCG 19 95% - - 1 5% 20 100%

Polio I 19 95% - - 1 5% 20 100%

Polio II 11 55% 8 40% 1 5% 20 100%

Polio III 11 55% 8 40% 1 5% 20 100%

Polio IV 11 55% 8 40% 1 5% 20 100%

DPT I 16 80% 3 15% 1 5% 20 100%

DPT II 11 55% 8 40% 1 5% 20 100%

DPT III 11 55% 8 40% 1 5% 20 100%

HB I 14 70% 5 25% 1 5% 20 100%

HB II 11 55% 8 40% 1 5% 20 100%

Campak 8 40% 10 50% 1 10% 20 100%

Sumber : hasil pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes kendari


Kebidanan 25 Januari s/d 26 Januari 2016

n : jumlah bayi (0 – 12 bulan) 19 jiwa

kesimpulan : Tabel diatas menunjukkan pemberian imunisasi pada bayi


(0-12 bulan) didominasi dengan bayi yang mendapat
imunisasi BCG dan Polio I masing-masing sebanyak 19 anak
(95%).

22
Tabel 13. Klasifikasi keikutsertaan PUS dalam Program KB

diDesa Wawatu, kecamatan Moramo Utara, Tahun 2016

Akseptor F %

MetodeEfektif 3 2,2%

MetodeSederhana 80 59,75%

Non Akseptor 51 38,05%

Total 134 100%

Sumber : hasilpendataanMahasiswaPoltekkesKemenkeskendari

Kebidanan 25 januari s/d 26 Januari 2016

n : jumlah PUS 134 jiwa.

kesimpulan : Tabeldiatas menunjukkan terdapat 80 (60%) PUS yang


menggunakan metode sederhana 80 (59,8%),non akseptor
51 (38,05) dan 3 (2,2%) yang menggunakan metode efektif.

23
Tabel 14. Distribusijeniskontrasepsi yang digunakan PUS

diDesaWawatu, kecamatanMoramo Utara, Tahun 2016

<20 20 - 35 >35
Jeniskontrasepsi
F % F %

Pil 2 40 17 29,8% 4 22,2%

Suntik 3 60 38 66,7% 12 66,7%

Implant 1 1,75% 2 11,1%

IUD 1 1,75%

MOW/MOP

Sederhana

Total 5 100 57 100 18 100

Sumber : hasilpendataanMahasiswaPoltekkesKemenkeskendari2

Kebidanan 25 januari s/d 26 Februari 2016

n : jumlah PUS .134 jiwa

kesimpulan : Tabeldiatas menunjukkan pada rentan umur < 20 tahun


didominasi dengan 3 (60%) PUS menggunakan kontrasepsi
jenis suntik, pada rentan umur 20-35 tahun didominasi
dengan 38 (66,7%) PUS menggunakan kontrasepsi jenis
suntik dan pada rentan umur >35 tahunb didominasi
dengan 12 (66,7%) PUS menggunakan kontrasepsi jenis
suntik

24
Tabel. 15 DistribusiPengetahuanIbu HamilTentang Pendidikan
Kesehatandi DesaWawatu, KecamatanMoramo Utara,
Tahun 2016

Mengerti Tidakmengerti
Pendidikankesehatan total %
F % F %

Tandabahayakehamilan 7 43,75% 9 56,25% 16 100%

Kolostrum 7 43,75% 9 56,25% 16 100%

ASI Eksklusif 11 43,75% 5 31,25% 16 100%

Total

Sumber : hasil pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes kendari


Kebidanan 25 januari s/d 26 Februari 2016

n : jumlah ibuhamil 16 jiwa

kesimpulan : Tabel diatas menunjukkan

- Terdapat 9 (56,25%) yang tidak mengerti tentang tanda


bahaya kehamilan dan 7 (43,75%) yang mengerti.
- Terdapat 9 (56,25%) yang tidak mengerti tentang
colostrum dan sebanyak 7 (43,75%) yang mengerti
tentang colostrum.
- Terdapat 11 orang (68,75%) ibu hamil yang mengerti
tentang ASI Ekslusif dan 5 (31,25%) yang tidak mengerti
tentang ASI Ekslusif.

25
Tabel 16. Distribusi pengetahuan Keluarga tentang Pendidikan
kesehatan di DesaWawatu Kecamatan Moramo utara tahun 2016

Pendidikan Mengerti Tidak mengerti Total %


kesehatan
f % F %

HIV/AIDS 71 38,04%,17% 115 61,83% 186 100%

Pap SMEAR 15 8,06% 161 91,94% 186 100%

KB 134 72 42 20,96% 186 100%

TOTAL

Sumber : hasil pendataan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes kendari


Kebidanan 25 januari s/d 26 Februari 2016

n : jumlah keluarga 186 KK

kesimpulan : Tabel diatas menunjukkan sebanyak 115 KK (61,83%) tidak


mengerti tentang HIV/AIDS, sebanyak 161 KK (91,94%) tidak mengerti
tentang Pap Smear dan sebanyak 42 (20,96%) telah mengerti tentang KB.

26
BAB III

PERENCANAAN

A. Analisis Masalah

Dengan terdapatnya masalah kesehatan ditengah masyarakat,


maka untuk dapat menanggapi masalah tersebut sangan perlu
kerjasama dengan berbagai pihak terutama dari petugas kesehatan
dan masyarakat itu sendiri. Selain itu, pemerintah setempat juga
berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan
cara menempatkan program-program dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan. Namun faktor dominan yang paling berperan adalah
kesadaran masyakarat dalam berusaha untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Salah satu bentuk pelaksanaan program kesehatan adalah adanya
penyuluhan. Namun dalam proses pelaksanaan sangant dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya tingkat pendidikan atau pengetahuan
yang dimiliki oleh masyarakat.
Di Desa Wawatu Khususnya Dusun III dan dusun IV terdapat 134
PUS, namun ada 51 PUS yang tidak ber-KB, selain itu masih
kurangnya pengetahuan kesehatan tentang HIV/AIDS, Pap Smear, KB
dan ASI ekslusif. Dari 186 KK, Terdapat 115 KK yang tidak mengerti
tentang HIV/AIDS, 161 KK yang tidak mengerti tentang Pap Smear,
dan 42 KK yang tidak mengerti tentang KB.

27
B. Spesifikasi masalah

NO Masalah Kebiadanan Perencanaan

1. Masih ada ibu hamil Trimeseter I Senin, 1 Februari 2016


dan III yang belum melakukan
Melakukan pembinaan pada
pemeriksaan ANC
ibu hamil yang belum
Data Dasar : melakukan pemeriksaan ANC
di rumah Bumil.
- Jumlah ibu hamil : 16 orang
- Ibu hamil trimester I yang
belum pernah ANC : 3 0rang
(18,75%)
- Ibu hamil trimester III yang
belum pernah ANC : 1 0rang
(6,25%)
2. Masih ada ibu hamil yang Senin, 1 Februari 2016
melakukan pemeriksaan ANC
Melakukan pembinaan pada
pada non nakes
ibu hamil yang belum
Data dasar melakukan pemeriksaan
pada non Nakes di rumah ibu
- Jumlah ibu hamil : 16 orang
hamil
- Ibu yang melakukan ANC
pada non nakes sebanyak 3
orang (18,75%)
3. Terdapat ibu hamil dengan resiko Senin, 1 Februari 2016
tinggi
Melakukan penyuluhan
Data Dasar : tentang tanda bahaya
kehamilan di rumah ibu hamil
- Jumlah ibu hamil : 16 orang
- Ibu hamil dengan resiko tinggi

28
a. ibu hamil dengan resiko
tinggi (umur bumil < 20
Senin, 1 Februari 2016
tahun sebanyak 4 orang
(25%) Bekerja sama dengan bidan
b. ibu hamil dengan resiko dalam memantau kesehatan
tinggi dengan jarak ibu hamil di rumah ibu hamil,
kelahiran 0 tahun dor to dor.
sebanyak 1 orang (6,25%)
c. ibu hamil dengan resiko
tinggi dengan graviditas ˃4 Selasa, 2 Februari 2015
sebanyak 4 orang (25%)
Melakukan penyuluhan
tentang tanda bahaya
kehamilan di balai desa
wawatu

4. Terdapat ibu hamil yang belum 1 Feberuari 2016


mendapatkan imunisasi TT1
Bekerja sama dengan bidan
Data dasar : dalam memberikan imunisasi
TT pada ibu yang belum
- jumlah ibu hamil 16 orang
mendapatkan imunisasi di
- ibu hamil yang belum
rumah ibu hamil ( dor to dor)
mendapatkan TT1
sebanyak 9 orang
(56,25%)
5. terdapat ibu hamil dengan Selasa, 2 Februari 2015
rencana Persalinan ditolong oleh
Melakukan penyuluhan
Non Nakes
tentang tanda bahaya
data dasar kehamilan di balai desa
wawatu
- ibu hamil : 16 orang
- ibu hamil dengan rencana

29
Persalinan ditolong oleh Non
Nakes sebanyak 9 orang
(56,25%)
6. Masih ada bayi yang tidak Selasa, 1 Februari 2015
mendapatkan ASI ekslusif
Melakukan pembinaan pada
Data dasar ibu yang memiliki bayi
tentang ASI eklusif di rumah
- jumlah bayi sebanyak 20 bayi
masing masing keluarga
- bayi yang tidak mendapatkan
yang memiliki bayi.
ASI ekslusif umur ˃ 7 bulan
sebanyak 5 bayi (25%).
- Bayi yang sementara
Selasa, 7 Februari 2016
menyusu < 6 bulan sebanyak
4 bayi (20%). Melakukan penyuhan tentang
ASI ekslusif di balai desa
Wawatu.

7. masih ada bayi yang tidak Senin, 6 Februari 2016


mendapatkan imunisasi campak
melakukan kerjasama
Data dasar dengan bidan dalam
memberikan imunisasi
- Jumlah bayi sebanyak 20
Campak dari rumah ke
orang
rumah.
- Bayi umur 0-12 bulan yang
tidak mendapat imunisasi
campak sebanyak 2 orang
(10%)
8. Masih ada PUS yang belum Selasa, 7 Februari 2016
berKB
Melakukan penyuluhan
Data dasar tentang KB di di Kantor Balai

30
Jumlah PUS : 134 orang Desa Wawatu

Akseptor : 83 orang (61,95%)

Non Akseptor : 51 orang Rabu, 8 Febuari 2016


(38,05%)
Bekerjasama dengan BKKBN
Non Akseptor (ibu hamil sejumlah dalam layanan pemasangan
10 orang dan pengantin baru 2 KB gratis di Kantor Balai
orang) Desa Wawatu.

Jadi yang tidak menggunakan KB


selain ibu hamil dan pengantin
baru sejumlah 39 (29,2%)

9. Kurang pengetahun ibu hamil Selasa, 7 Februari 2016


tentang pendidikan kesehatan
Melakukan penyuluhan
(tanda bahaya kehamilan,
tentang Tanda bahaya
colostrum, ASI ekslusif)
Kehamilan, Asi ekslusif dan
Data dasar Colostrum di Kantor Balai
Desa Wawatu
- Jumlah ibu hamil sebanyak 16
orang
a. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang tanda bahaya
kehamilan 9 orang (56,52%)
b. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang Colostrum 9 orang
(56,52%)
c. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang ASI ekslusif 5 orang
(21,25%)
10. Masih rendahnya pengetahuan Selasa, 7 Februari 2016

31
masyarakat tentang pendidikan Melakukan penyuluhan
kesehatan (HIV/AIDS, Pap tentang HIV/AIDS, Pap
Smear, KB) Smear dan KB).

Data dasar :

Jumlah KK : 186 KK

- Jumlah KK yang tidak


mengerti tentang HIV/AIDS
115 KK (61,83%)
- Jumlah KK yang tidak
mengerti tentang pap Smear
161 KK (91,94%)
- Jumlah KK yang tidak
mengerti tentang KB 42 KK
(20,96%)

C. Prioritas Masalah
Dalam penentuan prioritas masalah kesehatan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria diantaranya :
1. Perhatian masyarakat
2. Prevalensi
3. Berat ringan masalah
4. Kemungkinan masalah untuk diatasi
5. Tersedianya sumber daya masyarakat

Menetapkan skala prioritas dilakukan untuk menentukan tindakan


yang lebih dahulu ditanggulangi karena dianggap dapat mengancam
kehidupan masyarakat secara keseluruhannya dengan pertimbangan :

1. Masalah spesifik yang mempengaruhi kesehatan masyrakat

32
2. Kebijaksanann nasional daerah setempat
3. Kemampuan dan sumber daya masyarakat
4. Keterlibatan partisipasi dan peran serta masyarakat.
Kriteria prioritas/skala prioritas
1. Kriteria masyarakat yang meliputi pengetahuan, sikap, keterlibatan
emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan
urgensinya untuk segera ditanggulangi.
2. Prevalensi yang menunjukan jumlah kasus atau masalah yang
ditemukan pada saat tertentu.
3. Beratnya suatu masalah, seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat.

D. Alternative Pemecahan Masalah.


Penyuluhan tentang kesehatan dan penyuluhan di tiap-tiap KK, bekerja
sama dengan BKKBN dalam mengadakan pelayanan KB dan
melakukan kunjungan dirumah ibu hamil dalam membina ibu hamil
serta melakukan penyuluhan pada tiap-tiap ibu hamil

33
E. PLANNING OF ACTION

NO Masalah Kebiadanan Tujuan Rencana Pemecahan


Masalah

1. Masih ada ibu hamil Trimeseter I 1. Penapisan dan Melakukan pembinaan pada Senin, 1 Februari 2016
dan III yang belum melakukan pengobatan anemia ibu hamil yang belum
di rumah Bumil.
pemeriksaan ANC bagi ibu hamil melakukan pemeriksaan ANC
2. Mendeteksi dini Pukul 08.00 wita
Data Dasar :
komplikasi dalam
- Jumlah ibu hamil : 16 orang kehamilan
- Ibu hamil trimester I yang belum
pernah ANC : 3 0rang (18,75%)
- Ibu hamil trimester III yang
belum pernah ANC : 1 0rang
(6,25%)
2. Masih ada ibu hamil yang 1. Meningkatkan Melakukan pembinaan pada Senin, 1 Februari 2016
melakukan pemeriksaan ANC pada derajat kesehatan ibu hamil yang belum
di rumah ibu hamil
non nakes ibu dan janin melakukan pemeriksaan
2. Mecegah komplikasi

34
Data dasar akibat kehamilan pada non Nakes Pukul 08.00 wita

- Jumlah ibu hamil : 16 orang


- Ibu yang melakukan ANC pada
non nakes sebanyak 3 orang
(18,75%)
3. Terdapat ibu hamil dengan resiko 1. kehamilan Melakukan penyuluhan Senin, 1 Februari 2016
tinggi berlangsung normal tentang tanda bahaya
di rumah ibu hamil
2. keadaan ibu dan kehamilan
Data Dasar :
janin baik Pukul 08.00 wita
- Jumlah ibu hamil : 16 orang
- Ibu hamil dengan resiko tinggi Bekerja sama dengan bidan
d. ibu hamil dengan resiko dalam memantau kesehatan Senin, 1 Februari 2016
tinggi (umur bumil < 20 ibu hamil.
di rumah ibu hamil
tahun sebanyak 4 orang
(25%) Pukul 08.00 wita
e. ibu hamil dengan resiko Melakukan penyuluhan
tinggi dengan jarak kelahiran tentang tanda bahaya
0 tahun sebanyak 1 orang kehamilan di balai desa Selasa, 2 Februari 2015

35
(6,25%) wawatu di balai desa wawatu
f. ibu hamil dengan resiko
pukul 08.30 wita
tinggi dengan graviditas ˃4
sebanyak 4 orang (25%)
4. Terdapat ibu hamil yang belum 1. Ibu dapat Bekerja sama dengan bidan Senin 1 Feberuari 2016
mendapatkan imunisasi TT1 memperoleh dalam memberikan imunisasi
di rumah ibu hamil
imunisasi TT TT pada ibu yang belum
Data dasar :
Lengkap mendapatkan imunisasi pukul 15.30 wita
- jumlah ibu hamil 16 orang
- ibu hamil yang belum
mendapatkan TT1 sebanyak
9 orang (56,25%)
5. Terdapat ibu hamil dengan rencana 1. mencegah Melakukan penyuluhan Selasa, 2 Februari 2015
Persalinan ditolong oleh Non komplikasi tentang tanda bahaya
Pukul 08.30 wita
Nakes kehamilan dan kehamilan
persalinan di balai desa wawatu
data dasar
2. persalinan
- ibu hamil : 16 orang berlangsung normal
- ibu hamil dengan rencana 3. keadaan ibu dan

36
Persalinan ditolong oleh Non janin baik.
Nakes sebanyak 9 orang
(56,25%)
6. Masih ada bayi yang tidak 1. Memperhatikan Melakukan pembinaan pada Selasa, 1 Februari 2015
mendapatkan ASI ekslusif nutrisi yang penting ibu yang memiliki bayi pukul 15,30 wita di
bagi bayi serta tentang ASI eklusif. rumah masing masing
Data dasar
menumbunhkan keluarga yang memiliki
- jumlah bayi sebanyak 20 bayi pemahaman bayi.
- bayi yang tidak mendapatkan mengenai ASI
ASI ekslusif umur ˃ 7 bulan ekslusif untuk
sebanyak 5 bayi (25%). kehamilan Selasa, 7 Februari 2016
- Bayi yang sementara menyusu berikutnya. Melakukan penyuhan tentang
Pukul 08.30 wita
< 6 bulan sebanyak 4 bayi ASI ekslusif
(20%). di balai desa Wawatu.

7. masih ada bayi yang tidak 1. Bagi memperoleh melakukan kerjasama Senin, 6 Februari 2016
mendapatkan imunisasi campak imunisasi dasar dengan bidan dalam
Pukul 15.30 wita
lengkap memberikan imunisasi
Data dasar
2. Bayi terhindar dari Campak di rumah bayi.

37
- Jumlah bayi sebanyak 20 orang penyakit campak
- Bayi umur 0-12 bulan yang tidak
mendapat imunisasi campak
sebanyak 2 orang (10%)
8. Masih ada PUS yang belum berKB Ibu mengerti tentang KB Melakukan penyuluhan Selasa, 7 Februari 2016
dan mau menjadi tentang KB di
Data dasar Pukul 08.30
akseptor KB.
Jumlah PUS : 134 orang Kantor Balai Desa
Wawatu
Akseptor : 83 orang (61,95%)

Non Akseptor : 51 orang (38,05%)


Bekerjasama dengan BKKBN Rabu, 8 Febuari 2016
Non Akseptor (ibu hamil sejumlah dalam layanan pemasangan
10 orang dan pengantin baru 2 KB gratis. Pukul 09.00 Wita
orang)
di Kantor Balai Desa
Jadi yang tidak menggunakan KB Wawatu.
selain ibu hamil dan pengantin baru
sejumlah 39 (29,2%)

38
9. Kurang pengetahun ibu hamil 1. Ibu Mengerti Dan Melakukan penyuluhan Selasa, 7 Februari 2016
tentang pendidikan kesehatan Memahami tentang tentang Tanda bahaya
Pukul 08.30 wita
(tanda bahaya kehamilan, tanda bahaya Kehamilan, Asi ekslusif dan
colostrum, ASI ekslusif) kehamilan dan Colostrum di Kantor Balai Desa
pentingnya Wawatu
Data dasar
pemberian colostrum
- Jumlah ibu hamil sebanyak 16 serta ASI ekslusif.
orang
d. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang tanda bahaya
kehamilan 9 orang (56,52%)
e. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang Colostrum 9 orang
(56,52%)
f. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang ASI ekslusif 5 orang
(21,25%)

39
10. Masih rendahnya pengetahuan Keluarga mengerti dan Melakukan penyuluhan Selasa, 7 Februari 2016
masyarakat tentang pendidikan memahami tentang tentang HIV/AIDS, Pap
Pukul 08.30 di balai
kesehatan (HIV/AIDS, Pap Smear, pendidikan kesehatan Smear dan KB).
desa Wawatu
KB) (HIV/AIDS, Pap Smear,
KB) sebagai dasar
Data dasar :
pembentukan sikap dan
Jumlah KK : 186 KK perilaku hidup sehat.

- Jumlah KK yang tidak mengerti


tentang HIV/AIDS 115 KK
(61,83%)
- Jumlah KK yang tidak mengerti
tentang pap Smear 161 KK
(91,94%)
- Jumlah KK yang tidak mengerti
tentang KB 42 KK (20,96%)

40
BAB IV
PELAKSANAAN

Praktek Kebidanan Komuniti Mahasiswa Poltekkes Kemenkes


Kendari Jurusan Kebidanan Angkatan 2013 yang berlokasi di Desa
Wawatu Kecamatan Moramo Utara pada tanggal 25 Januari - 5 Februari
2016 berjumlah 22 orang. Pelaksaan Praktek Kebidanan Komunitas
diawali dengan kegiatan serah terima mahasiswi kepada pemerintah
setempat yang dilakukan secara terpusat di Kecamatan Moramo Utara
dan selanjutnya diturunkan ke wilayah terpilih yang menjadi lokasi praktek
dalam hal ini wilayah dsa wawatu.

Tujuan praktek kebidanan komunitas yang dilakukan adalah


mengetahui masalah kesehatan warga masyarakat dengan menerapkan
prinsip manajemen asuhan kebidanan dengan cara mengkaji masalah
kesehatan yang ada ditiap keluarga. Kegiatan pengkajian dengan
mengumpulkan data keluarga, setiap mahasiswa bertanggung jawab
mengkaji 8 dan 9 KK. Kegiatan pengumpulan data menggunakan format
pengkajian dari pihak institusi. Pengumpulan data menggunakan
wawancara, Tanya jawab dan observasi.

Setelah pengumpulan data dilakukan, maka setiap mahasiswa


wajib melakukan tabulasi data individu yang mengacu pada format yang
telah ada. Hasil tabulasi data perorangan kemudian digabungkan menjadi
satu tabulasi per-RT. Setelah itu hasil tabulasi per-RT tersebut dijadikan
tabulasi umum untuk wilayah Desa Wawatu. Masalah yang timbul
berdasarkan hasik tabulasi data umum wilayah Desa Wawatu ditinjau dari
aspek masalah kebidanan ibu dan anak dan kesehatan reproduksi.

Masalah yang menjadi topik utama disajikan dalam kegiatan


Musyawarah Desa II (MMD II) membahas masalah kebidanan di wilayah
Desa Wawatu dan cara mengatasi masalah melalui kegiatan

41
NO Masalah Kebiadanan Perencanaan

1. Masih ada ibu hamil Trimeseter I Senin, 1 Februari 2016


dan III yang belum melakukan
Melakukan pembinaan pada
pemeriksaan ANC
ibu hamil yang belum
Data Dasar : melakukan pemeriksaan ANC
di rumah Bumil.
- Jumlah ibu hamil : 16 orang
- Ibu hamil trimester I yang
belum pernah ANC : 3 0rang
(18,75%)
- Ibu hamil trimester III yang
belum pernah ANC : 1 0rang
(6,25%)
2. Masih ada ibu hamil yang Senin, 1 Februari 2016
melakukan pemeriksaan ANC
Melakukan pembinaan pada
pada non nakes
ibu hamil yang belum
Data dasar melakukan pemeriksaan
pada non Nakes di rumah ibu
- Jumlah ibu hamil : 16 orang
hamil
- Ibu yang melakukan ANC
pada non nakes sebanyak 3
orang (18,75%)
3. Terdapat ibu hamil dengan resiko Senin, 1 Februari 2016
tinggi
Melakukan penyuluhan
Data Dasar : tentang tanda bahaya
kehamilan di rumah ibu hamil
- Jumlah ibu hamil : 16 orang
- Ibu hamil dengan resiko tinggi
g. ibu hamil dengan resiko
Senin, 1 Februari 2016
tinggi (umur bumil < 20

42
tahun sebanyak 4 orang Bekerja sama dengan bidan
(25%) dalam memantau kesehatan
h. ibu hamil dengan resiko ibu hamil di rumah ibu hamil,
tinggi dengan jarak dor to dor.
kelahiran 0 tahun
sebanyak 1 orang (6,25%)
i. ibu hamil dengan resiko Selasa, 2 Februari 2015
tinggi dengan graviditas ˃4
Melakukan penyuluhan
sebanyak 4 orang (25%)
tentang tanda bahaya
kehamilan di balai desa
wawatu

4. Terdapat ibu hamil yang belum 1 Feberuari 2016


mendapatkan imunisasi TT1
Bekerja sama dengan bidan
Data dasar : dalam memberikan imunisasi
TT pada ibu yang belum
- jumlah ibu hamil 16 orang
mendapatkan imunisasi di
- ibu hamil yang belum
rumah ibu hamil ( dor to dor)
mendapatkan TT1
sebanyak 9 orang
(56,25%)
5. terdapat ibu hamil dengan Selasa, 2 Februari 2015
rencana Persalinan ditolong oleh
Melakukan penyuluhan
Non Nakes
tentang tanda bahaya
data dasar kehamilan di balai desa
wawatu
- ibu hamil : 16 orang
- ibu hamil dengan rencana
Persalinan ditolong oleh Non
Nakes sebanyak 9 orang
(56,25%)

43
6. Masih ada bayi yang tidak Selasa, 1 Februari 2015
mendapatkan ASI ekslusif
Melakukan pembinaan pada
Data dasar ibu yang memiliki bayi
tentang ASI eklusif di rumah
- jumlah bayi sebanyak 20 bayi
masing masing keluarga
- bayi yang tidak mendapatkan
yang memiliki bayi.
ASI ekslusif umur ˃ 7 bulan
sebanyak 5 bayi (25%).
- Bayi yang sementara
Selasa, 7 Februari 2016
menyusu < 6 bulan sebanyak
4 bayi (20%). Melakukan penyuhan tentang
ASI ekslusif di balai desa
Wawatu.

7. masih ada bayi yang tidak Senin, 6 Februari 2016


mendapatkan imunisasi campak
melakukan kerjasama
Data dasar dengan bidan dalam
memberikan imunisasi
- Jumlah bayi sebanyak 20
Campak dari rumah ke
orang
rumah.
- Bayi umur 0-12 bulan yang
tidak mendapat imunisasi
campak sebanyak 2 orang
(10%)
8. Masih ada PUS yang belum Selasa, 7 Februari 2016
berKB
Melakukan penyuluhan
Data dasar tentang KB di di Kantor Balai
Desa Wawatu
Jumlah PUS : 134 orang

Akseptor : 83 orang (61,95%)

44
Non Akseptor : 51 orang Rabu, 8 Febuari 2016
(38,05%)
Bekerjasama dengan BKKBN
Non Akseptor (ibu hamil sejumlah dalam layanan pemasangan
10 orang dan pengantin baru 2 KB gratis di Kantor Balai
orang) Desa Wawatu.

Jadi yang tidak menggunakan KB


selain ibu hamil dan pengantin
baru sejumlah 39 (29,2%)

9. Kurang pengetahun ibu hamil Selasa, 7 Februari 2016


tentang pendidikan kesehatan
Melakukan penyuluhan
(tanda bahaya kehamilan,
tentang Tanda bahaya
colostrum, ASI ekslusif)
Kehamilan, Asi ekslusif dan
Data dasar Colostrum di Kantor Balai
Desa Wawatu
- Jumlah ibu hamil sebanyak 16
orang
g. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang tanda bahaya
kehamilan 9 orang (56,52%)
h. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang Colostrum 9 orang
(56,52%)
i. Ibu hamil yang tidak mengerti
tentang ASI ekslusif 5 orang
(21,25%)
10. Masih rendahnya pengetahuan Selasa, 7 Februari 2016
masyarakat tentang pendidikan
Melakukan penyuluhan
kesehatan (HIV/AIDS, Pap
tentang HIV/AIDS, Pap
Smear, KB)

45
Data dasar : Smear dan KB).

Jumlah KK : 186 KK

- Jumlah KK yang tidak


mengerti tentang HIV/AIDS
115 KK (61,83%)
- Jumlah KK yang tidak
mengerti tentang pap Smear
161 KK (91,94%)
- Jumlah KK yang tidak
mengerti tentang KB 42 KK
(20,96%)

46
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan PKK komuniti di Desa Wawatu II Kecamatan

Moramo Utara mendapatkan hasil cukup memuaskan.

Adapun hasil yang dicapai setelah pembinaan adalah :

Sebelum dilakukan pembinaan pengetahuan masyarakat mengenai

pendidikan kesehatan meliputi HIV/AIDS, Pap Smear, ASI Ekslusif,

dan pemanfaatan Posyandu sangat kurang, tetapi setelah pembinaan

tentang pendidikan kesehatan kepada masyarakat memperoleh

keberhasilan, yaitu terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat

mengenai pendidikan kesehatan.

B. Saran

Berdasarkan hasil evaluasi PKK kominiti yang dilakukan seperti yang

telah dikemukakan sebelumnya telah mencapai hasil yang cukup

memuaskan namun masih ada yang perlu mendapat perhatian, oleh

karena itu kami mengharapkan :

1. Petugas kesehatan tetap memberikan pelayanan kesehatan yang

merata dan menyeluruh dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat baik yang bersifat preventif maupun promotif.

2. Peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan

khususnya masalah kebidanan (KIA/KB)

3. Adanya bidan atau tenaga kesehatan yang menetap di desa.

47
4. Kerja sama yang baik tetap terpelihara antar pemerintah, tokoh

masyarakat, organisasi masyarakat, petugas kesehatan dan

masyarakat.

48
(LAMPIRAN)

1. HASIL PEMETAAN

2. UNDANGAN MMD

3. DAFTAR HADIR MMD

4. PPT BAHAN PENYULUHAN

5. DOKUMENTASI

49

Anda mungkin juga menyukai