B. DATA BIOLOGIS
1. Keluhan utama :
Ibu mengatakan nyeri perut pada bagian bawah bekas luka operasi
melahirkan.
2. Riwayat keluhan utama
a. Timbul sejak : Setelah operasi tanggal 26-07-2016 jam
00:40 WITA
b. Sifat keluhan : Sakit pada saat bergerak
c. Usaha untuk mengatasi : Berbaring dengan posisi terlentang
d. Keluhan yang menyertai : Tidak ada
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28-30 hari
Durasi : 5-7 hari
Banyaknya : 3 x / hari ganti pembalut
Disminorhea : Tidak ada
b. Riwayat kehamilan
HPHT : 05-10-2015
TP : 12-07-2016
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Hami Tahu Usia Jenis Penolon Penyulit Bayi Nifas KB
l ke n Kehamila partus g kehamilan JK BB PB ASI Pen La Je
partus n dan yuli ma ni
persalinan t s
1. 2014 preterm - - - - - - - - - -
2. 2015 postterm SC Dokter - ♀ 30 49 - - - -
00 c
gr m
3, 2016 postterm SC Dokter - ♀ 37 48
50 c NIFAS
gr m SEKARANG
D. DATA PSIKOLOGIS
Ekspresi wajah baik, harapan ibu dan keluarga, ibu dan bayi tetap sehat.
E. DATA SOSIAL
Ibu merasa sangat bahagia atas kelahiran anak keduanya, suami dan keluarga
selalu memberikan dukungan pada ibu.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum ibu baik, ibu tampak meringis bila bergerak
b. Kesadaran composmentis
c. Tanda-tanda vital
TD : 160/100 mmHg
N : 92 x / menit
S : 36,5 0C
P : 20 x / menit
2. Pemeriksaan khusus (Inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi)
a. Kepala
Rambut hitam, bersih, tidak berketombe, tidak rontok, tidak ada nyeri
tekan.
b. Wajah
Ekspresi wajah kadang-kadang meringis saat merasa nyeri, tidak pucat,
tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema.
c. Mata
Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.
d. Hidung
Tidak ada sekret, polip dan nyeri tekan
e. Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak ada caries pada gigi dan tidak ada gigi yang
tanggal.
f. Telinga
Tidak ada sekret, tidak ada benjolan / nyeri tekan
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pelebaran vena
jugularis
h. Payudara
Simetris kiri dan kanan, terjadi hyperpigmentasi pada areolla mammae,
puting susu menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pengeluaran ASI
(-)/(-) dan tidak ada benjolan.
i. Abdomen
Tampak striae livide, linea nigra, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
uterus baik, teraba keras dan bundar, ada nyeri tekan, tonus otot perut
longgar, luka bekas operasi tertutup dengan kasa.
j. Genetalia luar
Tampak sedikit pengeluaran lochea rubra, berbau amis, tidak terlalu
menyengat, terpasang kateter dengan frekuensi ± 400 cc, warna urin
kuning, perdarahan 100 cc.
k. Anus
Tidak ada hemorois
l. Ekstremitas atas
Tidak ada oedema, warna kuku tidak pucat, telapak tangan tidak pucat,
tangan kanan terpasang infus RL/IV/28 tetes/menit.
m. Ekstremitas bawah
Tidak ada varises dan oedema.
G. DATA PENUNJANG
Tanggal 25-07-2016
Protein urin +
H. OBAT-OBATAN
1. Injeksi Ranitidine 1 amp 50 mg/2 ml/8 jam/IV
2. Injeksi Ketorolac 1 amp 30 mg/1 ml/8 jam/IV
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
PII AI, post SC hari 1 dengan preeklamsi dan serotinus
Masalah : - Nyeri luka bekas operasi
- BAB belum lancar, BAK belum lancar
1. PII AI
Dasar
DS : - Ibu mengatakan melahirkan anak kedua dan pernah keguguran
- Ibu mengatakan melahirkan bayinya melalui operasi pada tanggal 25
Juli 2016 jam 23:40 sampai 00:40 WITA
- Ibu mengatakan ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
- Ibu mengatakan ada riwayat operasi SC sebelumnya
- Ibu mengatakan proses persalinan ditolong oleh dokter spesialis obgyn
- Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah bekas luka operasi
DO : - Payudara simetris kiri dan kanan, terjadi hyperpigmentasi pada areolla
mammae, puting susu menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pengeluaran ASI (-)/(-) dan tidak ada benjolan.
- Tampak striae livide, linea nigra, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
uterus baik, teraba keras dan bundar, ada nyeri tekan, tonus otot perut
longgar, luka bekas operasi tertutup dengan kasa.
- Tampak sedikitr pengeluaran lochea rubra, berbau amis, tidak terlalu
menyengat, terpasang kateter dengan frekuensi ± 400 cc, warna urin
kuning, perdarahan 100 cc.
Analisis dan interpretasi
- Linea nigra adakah garis kehitaman atau kecoklatan mulai dari pusat sampai
atas simpisis pubis (Achadiat, 2013).
- Pembesaran perut pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus
disamping itu serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik
akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti
pertumbuhan janin (Winkjosastro, 2011).
- Tonus otot perut yang tidak tegang dikarenakan telah mengalami peregangan
pada kehamilan dan persalinan yang lalu (Achadiat, 2013)
2. Post SC hari 1
Dasar
DS : - Ibu mengatakan melahirkan bayinya melalui operasi pada tanggal 25
Juli 2016 jam 23:40 sampai 00:40 WITA
- Ibu mengatakan melahirkan anak kedua dan pernah keguguran
- Ibu mengatakan proses persalinan ditolong oleh dokter spesialis obgyn
- Ibu mengatakan nyeri perut pada bagian bawah luka operasi
- Ibu mengatakan sangat bahagia atas kehadiran anak keduanya
DO : - Pada pasien tercatat bayi lahir tanggal 25 Juli 2016 jam 23:40 WITA
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- Tanda-tanda vital
TD : 160/100 mmHg
N : 92 x / menit
S : 36,5 0C
P : 20 x / menit
- Ekspresi wajah kadang-kadang meringis saat merasa nyeri, tidak pucat,
tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema
- Tampak tangan kanan terpasang infus RL/IV/18 tetes/menit
- Payudara simetris kiri dan kanan, terjadi hyperpigmentasi pada areolla
mammae, puting susu menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pengeluaran ASI (-)/(-) dan tidak ada benjolan.
- Tampak striae livide, linea nigra, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
uterus baik, teraba keras dan bundar, ada nyeri tekan, tonus otot perut
longgar, luka bekas operasi tertutup dengan kasa.
- Tampak sedikitr pengeluaran lochea rubra, berbau amis, tidak terlalu
menyengat, terpasang kateter dengan frekuensi ± 400 cc, warna urin
kuning, perdarahan 100 cc
Analisis dan interpretasi
Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka operasi yang tertutup kain kasa steril
serta luka jahitan tampak masih basah dan adanya data pendukung yang
menjelaskan bahwa telah dioperasi, disamping itu diperkuat dengan adanya
penjelasan dari pasien. Lochea rubra yaitu darah segar dari sisa-sisa selaput
ketuban, sel-sel desidua, serviks kaseosa, lanugo dan mekonium selama 2 hari
pasca persalinan (Achadiat, 2013).
3. Preeklamsi ringan
Dasar
DS : - Ibu mengatakan pusing
- Ibu mengatakan nyeri perut bagian atas
- Ibu mengatakan ada riwayat operasi pada persalinan sebelumnya karena
tekanan darah meningkat
DO : - Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- Tanda-tanda vital
TD : 160/100 mmHg
N : 92 x / menit
S : 36,5 0C
P : 20 x / menit
- Ibu tampak kesakitan dan cemas
- Protein urin +
Analisis dan interpretasi
Preeklamsi ringan dapat dinyatakan apabila terdapat 2 atau lebih tanda dari
preeklamsi yaitu hipertensi, dengan sistol 140 mmHg sampai 160 mmHg dan
diastol 90 mmHg sampai 110 mmHg, oedema dan protein urin (Achadiat, 2013).
4. Serotinus
Dasar
DS : - Ibu mengatakan HPHT 05-10-2015
DO : - Tanggal masuk 25-07-2016
- TP : 12-07-2016
- TFU 2 jari bawah px
- Umur kehamilan 42 minggu
Analisis dan interpretasi
Persalinan postterm adalah persalinan melampaui umur hamil 42 minggu dan
pada janin terdapat tanda postmaturitas (Manuaba, 2012).
ASSESMENT (A)
PII AI, post SC hari 1 dengan nyeri luka bekas operasi
PELAKSANAAN (P)
Tanggal 26-07-2016
1. Menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
3. Mengobservasi TFU dan kontraksi uterus
4. Mengobservasi perdarahan
5. Mengobservasi luka operasi
6. Mengobservasi intake dan output
7. Menjelaskan pada ibu penyebab rasa nyeri
8. Menjelaskan dan membantu ibu mobilisasi secara bertahap
9. Memberitahu ibu luka operasi tidak boleh basah
10. Memberi terapi sesuai advis dokter
11. Memberikan HE tentang mobilisasi, nutrisi, personal hygiene, ASI eksklusif,
perawatan bayi, cara menyusui yang benar dan KB.
12. Melakukan pendokumentasian
CATATAN PERKEMBANGAN
28/07/2016 S : - Ibu mengatakan nyeri luka operasi - Keadaan umum ibu baik
Jam 08 : 30 berkurang - Kesadaran composmentis
O :- Keadaan umum ibu baik - Tanda- tanda vital
- Kesadaran composmentis TD : 130/90 mmHg
- Tanda-tanda vital N : 80 x / menit
- TD : 130/90 mmHg S : 36,5 0C
- N : 80 x / menit P : 18 x / menit
- S : 36,5 0C - TFU 3 jari bawah pusat
- P : 18 x / menit - Kontraksi uterus baik
- ASI (+)/(+) - Tidak terjadi perdarahan
- Kontraksi uterus baik - BAK dan BAB lancar
- TFU 3 jari bawah pusat - Nyeri pada luka operasi
A : PII AI, post operasi SC hari ke III berkurang
dengan preeklamsi dan serotinus - Telah dilakukan perawatan
P: luka pasien
- Menjelaskan pada ibu tindakan yang - Luka operasi tidak basah
akan dilakukan - Ibu pulang ditemani suami
- Mengobservasi KU dan TTV dan keluarga
- Mengobservasi TFU dan kontraksi uterus - Obat-obatan
- Mengobservasi perdarahan / lochea 1. Asam mefenamat
- Mengobservasi intake dan output 3 x 1 500 mg
- Menjelaskan penyebab rasa nyeri 2. Emibion
- Membantu bidan untuk merawat luka 2 x 1 kapsul
pasien
- Memberikan HE tentang mobilisasi,
nutrisi, personal hygiene, ASI eksklusif,
perawatan bayi, cara menyusui yang
benar dan KB.
- Menganjurkan ibu luka operasi tidak
boleh basah
- Menyiapakan pasien untuk pulang
- Menganjurkan ibu untuk minum obat
secara teratur sampai habis
- Menganjurkan ibu untuk kontrol 3 hari
kemudian
- Melakukan pendokumentasian