Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pengertian Metode Penelitian


Suatu proses atau cara yang dipilih secara spesifik untuk menyelesaikan
masalah yang diajukan dalam sebuah riset. Sugiyono (2010: 3)
mengemukankan bahwa “ metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode
penelitian merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data sesuai
dengan kebutuhan.

Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta


desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan
pendekatan penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan
dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan.\

3.2. Macam – macam penelitian

1. Metode Historis

Metode historis memiliki sebuah fungsi utama yakni untuk bisa


merekontruksi info dari kejadia pada masa lalu secara obyektif serta
sistematis. Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data, menilai,
membuktikan serta mensintesiskan dari bukti lapangan. Hal ini di laksanakan
agar bisa memperoleh sebuah kesimpulan yang kuat dalam hubungan antara
hipotesis.

26
2. Meode deskriptif

Metode ini memiliki sebuah tujuan untuk bisa mengumpulkan data


secara detail, mendalam dan juga actual. Di dalam sebuah penelitian biasanya
akan di jelaskan mengenai gejala-gejala yang sudah ada misalnya tentang
masalah serta meneliti kondisi yang tetap berlaku. Penelitian ini juga
menjadikan perbandingan tentang apa yang bisa di lakukan untuk
menentukan sebuah solusi dalam menghadapi sebuah permasalahan.

3. Metode Penelitian Korelasional

Metode penelitian korelasi yang mana merupakan sebuah penelitian


yang di laksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variable
yang lain. Hubungan antar variable umumnya sering di sebut dengan korelasi.
Metode ini sangat pas apabila di pakai pada saat melakukan penelitian
variable- variable yang kompleks dan juga rumit yang artinya tak akan bisa
di selesaikan dengan menggunakan metode eksperimental.

4. Metode Penelitian Eksperimental

Metode penelitian eksperimental yang mana merupakan sebuah


penelitian yang menggunakan cara memanipulasi dari kondisi dan situasi
alamiah sehingga nantinya dapat menciptakan kondisi buatan.
Penelitian umumnya akan bisa di laksanakan jika penelitian tersebut
memungkinkan untuk bisa memanipulasi sebuah objek penelitian. Dan bisa
melakukan kontrol yang memang di sengaja kepada sebuah objek tersebut.

5. Metode Penelitian Eksperimen Semu

Metode yang satu ini adalah sebuah metode yang mana memiliki
sebuah pengukuran perlakuan, dampak, unit eksperimen. Namun, tidak
memakai penugasan acak untuk bisa membuat sebuah perbandingan dalam
rangka pengambilan kesimpulan dari perubahan yang nantinya di timbulkan

27
oleh perlakukan. Itulah sebabnya, metode ini kerap di sebut dengan sebagai
eksperimen pura- pura.

Dalam penelitian, juga dikenal suatu metode penelitian yang digunakan


dalam pembelajaran, yaitu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif merupakan suatu metode
penelitian secara definisi dan pelaksanaannya saling bertolak belakang.

1. Metode Penelitian Kualitatif

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman


secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan
untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu
mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin
bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah
lainnya.
Menurut Moleong (2011: 6) bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

2. Metode Penelitian Kuantitatif

Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan


sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.

28
3.3. Waktu dan Jenis Penelitian
Kegiatan penelitian direncanakan dilaksanakan selama 2 bulan, dimulai
pada awal bulan Juli sampai dengan bulan September 2019, terhitung sejak
dari persiapan, pengumpulan data, analisis data, penulisan laporan dan
seminar hasil serta ujian akhir (Skripsi).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif berdasarkan evaluasi studi kasus dalam proses pengadaan
pelaksanaan konstruksi proyek peningkatan jalan keliling Pulai Hiri tahun
2019.

3.4. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer
Data Primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari
individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek,
kejadian atau hasil pengujian (benda). Data primer yang didapat pada
penelitian ini berupa wawancara lisan kepada ketua panitia lelang di
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, ESDM, Kota Ternate.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui
media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan,
bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang
tidak dipublikasikan secara umum. Data sekunder yang didapat pada
penelitian ini berupa Dokumen Owner Estimate (Harga Perkiraan
Sendiri), Dokumen Rencana Anggaran Biaya Kontraktor dan Berita
Acara Pelelangan.

29
3.5. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan 2 metode, yaitu :

1. Sistem Gugur

Sistem gugur merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan

cara memeriksa dan membandingkan Dokumen Penawaran terhadap

pemenuhan persyratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan

Penyedia Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari

penilaian persyartan administrasi, persyaratan teknis, dan kewajaran

harga.

2. Sistem Nilai (Merit Point System).

Sistem nilai adalah metode evaluasi yang digunakan untuk

Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang

memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harga, mengingat

penawaran harga sangat dipengaruhi oleh kualitas teknis. Dilakukan

dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang

dinilai, berdasarkan kriteria dan bobot yang telah ditetapkan dalam

Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa

lainnya, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai dari para

peserta.

Analisis pada penilitian ini dilakukan dengan cara mengikuti pedoman

Perpres Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah.

30
3.6. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan

Penulis dari awal studi pendahuluan hingga kesimpulan dan saran yang

merupakan akhir dari kegiatan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini.

Fokus penelitian penuls adalah tahapan pelaksanaan dengan metode

pemilihan penyedia pada tahap prakualifikasi.

Tahapan ini dimulai dari :

1. Pengumuman

Lamanya masa pengumuman tergantung pada jenis pelelangannya

2. Pendaftaran

Peserta calon penyedia mendaftar melalui LPSE dengan mengunnduh

dokumen lelang. Pendaftaran dimulai dari tanggal pengumuman

sampai 1 hari sebelum pemasukkan penawaran.

3. Penjelasan dokumen

Penjelasan menyangkut isi dokumen dilakukan secara daring melalui

aplikasi SPSE. Penjelasan paling cepat dilaksanakan 3 hari sejak

tanggal pengumuman

4. Pemasukan dan pembukaan dokumen

Pemasukan penawaran dimulai 1 hari setelah penjelasan

a. Prakualifikasi, masa pemasukan penewaran minimal selama 7 hari

b. Pascakualifikasi, masa pemasukan penawaran paling cepat selama

2 hari

31
c. Dokumen Penawaran :

- 1 file yakni dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga

disampaikan secara bersamaan dalam file penawaran terenkrip

- 2 file yakni dokumen penawaran administrasi dan teknis

disampaikan dalam satu file penawaran terenkrip, serta

penawaran harga disampaikan dalam satu file penawaran

terenkrip lainnya yang disampaikan bersamaan

- 2 tahap dokumen penawaran administrasi dan teknis

disampaikan dalam satu file penawaran terenkrip, serta

penawaran harga disampaikan dalam satu file penawaran

terenkrip lainnya sesuai waktu yang ditentukan.

Pemasukan penawaran dilakukan pada hari yang sama dengan akhir

pemasukan penawaran.

5. Evaluasi

Kualifikasi untuk pengadaan jasa konstruksi pada tahap prakualifikasi

dan pascakualifikasi sama yakni menggunakan sistim gugur. Dan

penawaran dievaluasi berdasarkan :

a. Kualitas

b. Kualitas dan biaya

c. Pagu anggaran,

d. Nilai terendah

6. Penetapan dan pengumuman hasil

32
Penetapan dan pengumuman hasil dapat dilakukan pada webside

K/L/D/I, papan pengumuman resmi atau melalui LPSE

7. Sanggah

Mulai

Identifikasi Masalah

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

Pengumpulan Data Proyek

Dokumen Owner Estimate (HPS)


Dokumen Rencana Anggaran Biaya Kontraktor
Berita Acara Pelelangan

Analisis Data
 Perhitungan Metode Sistim Nilai
 Perhitungan Metode Sistim Gugur
menggunakan Standar Satuan
Diskusi dan pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian

33
3.7. Jadwal Penelitian

Jadwal pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian dibuat dalam bentuk tabel seperti ditunjukkan
pada Tabel 3.1. berikut ini.

Juli 2019 Agustus 2019 September 2019 Oktober 2019


No Uraian
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Studi Literatur

2 Seminar Proposal

3 Survei Lokasi dan Pengumpulan data

4 Analisa data

5 Seminar hasil

26
26

Anda mungkin juga menyukai