Skema sertifikasi KKNI Level IV pada Kompetensi Keahlian Kimia Tekstil merupakan skema
sertifikasi yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP P2 PPPPTK Pertanian. Unit
kompetensi dalam kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep 322/MEN/IX/ 2009 Tentang
Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Industri Pengolahan
Sub Sektor Industri Tekstil Bidang Industri Pemintalan, Pertenunan, dan Pengolahan Akhir
Tekstil Sub Bidang Pencelupan Benang dan Kain, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 270 Tahun 2014 Tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri
Tekstil Bidang Industri Percetakan Kain dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Nomor 303 Tahun 2015 Tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri
Tekstil Bidang Teknik Penyempurnaan Tekstil. Identifikasi kemasan kompetensi telusur
dengan spektrum keahlian pendidikan menengah kejuruan yang ditetapkan oleh Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 4678 Tahun 2016. Skema sertifikasi ini digunakan
untuk memastikan kompetensi teknis Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kimia Tekstil dan
sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP P2 PPPPTK Pertanian dan asesor kompetensi.
Nomor Dokumen :
Nomor Salinan : 0
Status Distribusi :
Terkendali
Tak Terkendali
S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
Pa da K o mp e te n si Ke ah lia n K imia Tekst il
1. LATAR BELAKANG
Pemberlakuan era persaingan bebas dalam pasar tunggal sekawasan Asia Tenggara
atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah
diberlakukan. Perhimpunan masyarakat bangsa se Asia Tenggara alias Association
of South East Asian Nation (ASEAN) sepakat untuk memperkuat kawasan dengan
membuka akses perekonomian lewat pasar bebas yang dimulai sejak tahun 2016 ini.
Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju integrasi ekonomi Visi
ASEAN tahun 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus
perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga ahli seperti pendidik dan
tenaga kependidikan. Oleh karena itu, MEA secara langsung menuntut kualitas
tenaga kerja di Indonesia.
Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada standar kompetensi kerja
nasional Indonesia ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku
kepentingan.
1.1. Bagi Industri
1.3.1. Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan
tuntutan kompetensi dunia industri.
1.3.2. Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan
program diklat.
1.3.3. Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.
1.3.4. Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif
maupun holistik yang dapat
1.3.5. Memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses
diklat.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
4. ACUAN NORMATIF
5.1. Deskripsi
Stenter
24. C.131300.017.01 Mengevaluasi Mutu Produk
Skema KKNI Level IV pada kompetensi keahlian Kimia Tekstil dapat dicapai
melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 2 (dua) tahun. Klaster
yang digunakan adalah sebagai berikut :
5.6.3 Pencelupan
5.6.5 Pencapan
6.1. Guru yang memiliki ijazah pendidikan minimal S1/D4 dan telah mengikuti
pelatihan berbasis kompetensi pada level IV Kompetensi Keahlian Kimia
Tekstil yang dilakukan oleh PPPPTK Pertanian Cianjur; atau
6.2. Guru mata pelajaran produktif SMK pada kompetensi keahlian Kimia Tekstil
dan telah berpengalaman mengajar minimal 1 (satu) tahun pada kompetensi
keahlian Kimia Tekstil, atau
6.3. Calon guru mata pelajaran produktif yang memiliki ijazah pendidikan
minimal S1/D4 Kimia Tekstil dan telah mengikuti pelatihan berbasis
kompetensi pada level IV kompetensi keahlian Kimia Tekstil yang dilakukan
oleh PPPPTK Pertanian Cianjur, atau.
6.4. Praktisi Industri yang akan mengajar mata pelajaran produktif, harus
memiliki ijazah minimal S1/D4 dan yang telah memiliki pengalaman kerja di
bidang keahlian Kimia Tekstil minimal 5 tahun secara berkelanjutan.
8. BIAYA SERTIFIKASI
9. PROSES SERTIFIKASI
9.3.4. Proses Uji kompetensi dapat dilakukan dengan cara dicicil per unit
kompetensi atau secara paket sejumlah unit kompetensi yang
dilakukan secara holistik dan terintegrasi dengan proses pembelajaran,
dan hasilnya dicatatkan pada buku skill passport;
9.3.5. Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek, tulis , lisan dan metoda
lain yang telah dilakukan secara holistik dan terintegrasi dengan
proses pembelajaran, diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan
bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk
memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM
9.3.6. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan
bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten”.
9.8. Banding
9.8.1. Peserta Sertifikasi dapat melakukan banding jika tidak puas atas
Rekomendasi yang diambil oleh asesor kompetensi, dengan mengisi
form Banding.
9.8.2. LSP P2 PPPPTK Pertanian akan menetapkan prosedur untuk
menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap
banding secara konstruktif tidak berpihak dan tepat waktu.