Anda di halaman 1dari 14

2017

LSP P2 PPPPTK PERTANIAN

SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV


PADA KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI

Skema sertifikasi KKNI Level IV pada Kompetensi Keahlian Kimia Industri merupakan
skema sertifikasi yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP P2 PPPPTK
Pertanian. Unit kompetensi dalam kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada
SKKNI yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor KEP.323/MEN/IX/2009 tentang Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia Sektor Industri Pengolahan Bidang Industri Petrokimia Hulu Sub
Bidang Produksi dan SKKNI yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2016 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri
Bahan Kimia dan Barang dari Kimia Bidang Industri Pengolahan Kimia Berbahan Baku
Padat, Cair dan Gas yang Menghasilkan Produk Cair. Identifikasi kemasan kompetensi telusur
dengan Spektrum keahlian pendidikan menengah kejuruan yang ditetapkan oleh Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 4678 Tahun 2016. Skema sertifikasi ini digunakan
untuk memastikan kompetensi teknis Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kimia Industri dan
sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP P2 PPPPTK Pertanian dan asesor kompetensi.

Ditetapkan tanggal: Disahkan tanggal:


Oleh: Oleh:

La Ode M. Apdy Poto, S.St.Pi., M.Si Mulyono, S.Sos., M.MPd


Ketua Komite Skema Ketua LSP

Nomor Dokumen :
Nomor Salinan : 0
Status Distribusi :
Terkendali
Takterkendali
S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

1. LATAR BELAKANG

Pemberlakuan era persaingan bebas dalam pasar tunggal sekawasan Asia Tenggara
atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah
diberlakukan. Perhimpunan masyarakat bangsa se Asia Tenggara alias Association
of South East Asian Nation (ASEAN) sepakat untuk memperkuat kawasan dengan
membuka akses perekonomian lewat pasar bebas yang dimulai sejak tahun 2016 ini.
Beberapa sektor sudah disepakati terbuka untuk menuju integrasi ekonomi Visi
ASEAN tahun 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus
perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga ahli seperti pendidik dan
tenaga kependidikan. Oleh karena itu, MEA secara langsung menuntut kualitas
tenaga kerja di Indonesia.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa: Sertifikat kompetensi
diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik dan
warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan
pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

Tuntutan kebutuhan industri di bidang pertanian menghendaki tenaga kerja yang


profesional terstandar. Hal ini hanya dapat tercapai jika proses pendidikan dilakukan
oleh lembaga pendidikan dengan guru-guru yang profesional terstandar pula. Untuk
menjamin guru yang profesional dan terstandar, PPPPTK Pertanian berkepentingan
untuk meningkatkan profesionalisme guru secara berkelanjutan melalui program
diklat dan dijamin kompetensinya melalui sertifikai profesi yang dilakukan oleh
LSP P2 PPPPTK Pertanian. Hal ini selaras dengan Instruksi Presiden No. 9 Tahun
2016 tentang Revitalisasi SMK untuk melakukan sertifikasi pendidik dan program
pemerintah untuk penyiapan guru berkeahlian ganda.

Tuntutan bahwa tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja


setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja
pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja yang
dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja (UU RI no 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan Bab V Pasal 18 ayat 1 dan 2).

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 2


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

Sehubungan dengan itu, dalam upaya melakukan sertifikasi kompetensi pada


Pendidik dan Tenaga Kependidikan maka Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Pertanian yang merupakan Unit
Pelaksanaan Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibidang
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan perlu menyusun skema sertifikasi
Kimia Industri, Kompetensi Keahlian Kimia Industri.

Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada standar kompetensi kerja
nasional Indonesia ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku
kepentingan.
1.1. Bagi Industri

1.1.1. Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah


dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten.
1.1.2. Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga
berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM
khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya.
1.1.3. Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi
tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas.

1.2. Bagi Tenaga Kerja

1.2.1. Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada


organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau
menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi.
1.2.2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur
tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal
maupun secara mandiri.
1.2.3. Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
1.2.4. Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
1.2.5. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja

1.3. Bagi Lembaga Pendidikan dan Juga Pelatihan.

1.3.1. Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan
tuntutan kompetensi dunia industri.
1.3.2. Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan
program diklat.
1.3.3. Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.
1.3.4. Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif
maupun holistik yang dapat memastikan dan memelihara kompetensi
peserta didik selama proses diklat.

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 3


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

2.1. Ruang Lingkup : Kimia Industri


Skema sertifikasi teknis guru pada Kompetensi Keahlian Kimia Industri,
adalah kompetensi teknis guru mencakup kemampuan kerja yang akan
digunakan oleh Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Kegiatan
Belajar Mengajar Produktif.
2.2. Lingkup penggunaan sertifikat : Untuk guru produktif SMK dengan
Kompetensi Keahlian Kimia Industri.

3. TUJUAN SERTIFIKASI

3.1. Memastikan dan memelihara bahwa kompetensi teknis guru SMK


Kompetensi Keahlian Kimia Industri,
3.2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan asesmen oleh LSP P2 PPPPTK Pertanian
dan asesor kompetensi.

4. ACUAN NORMATIF

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.


2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK.
8. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor KEP.323/MEN/IX/2009 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Industri Pengolahan Bidang Industri Petrokimia Hulu
Sub Bidang Produksi.
9. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 165 Tahun
2016 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Bahan Kimia dan Barang dari
Kimia Bidang Industri Pengolahan Kimia Berbahan Baku Padat, Cair dan Gas
yang Menghasilkan Produk Cair.
10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 1/BNSP/III/2014 Tentang
pedoman Penilaian Kesesuaian –Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 2/BNSP/VIII/2017 Tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 4


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor


130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan.
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
330/D/KEP/KR/2017 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang
Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3).

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI

5.1. Deskripsi

Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupakan kualifikasi


kompetensi teknis dari guru produktif SMK. Kualifikasi ini merefleksikan
peran individu dalam menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik
dengan menganalisis informasi secara terbatas, memilih metode yang sesuai
dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan
mutu dan kuantitas yang terukur. Dalam melaksanakan tugas dituntut untuk
mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi, menyusun laporan tertulis
dalam lingkup terbatas, dan memiliki inisiatif, serta bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.
Ia harus menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu dan
mampu menyelaraskan dengan permasalahan faktual di bidang kerjanya

5.2. Sikap Kerja

Secara umum sikap kerja yang diharapkan :

5.2.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


5.2.2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
5.2.3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
5.2.4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5.2.5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain.
5.2.6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

5.3. Peran Kerja

Kualifikasi ini merupakan jalur untuk bekerja di bidang Kompetensi Keahlian


Kimia Industri. Dalam melaksanakan pekerjaan bertanggungjawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 5


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

5.4. Aturan Pengemasan

Pemaketan yang ditetapkan untuk level IV Kompetensi Keahlian Kimia Industri


adalah sebagai berikut :

5.4.1. Jenis Kemasan : KKNI


5.4.2. Nama Skema : Skema Sertifikasi KKNI Level IV pada
Kompetensi Keahlian Kimia Industri
5.4.3. Aturan Pengemasan
Untuk mendapatkan Kualifikasi Level IV pada Kompetensi Keahlian
Kimia Industri, kompetensi yang harus dicapai dengan total 25 (dua
puluh lima) unit kompetensi yang terdiri dari:
1) 8 (delapan) Unit Kompetensi Umum dan Inti.
2) 17 (tujuh belas) unit kompetensi pilihan / fungsional.

5.5. Rincian Unit Kompetensi

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

Unit Kompetensi Inti


1. KIM.KH01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja
2. KIM.KH01.006.01 Berpartisipasi dalam prosedur keamanan tempat kerja
Membaca Alat Ukur (Dial) dan Alat Penunjuk
3. KIM.KH02.002.01
(Indicator)
4. KIM.KH02.005.01 Mengoperasikan Peralatan untuk Mengalirkan Fluida
5. C.201100.006.01 Mengidentifikasi Alur Proses
6. C.201100.007.01 Menghitung Neraca Bahan/Massa
7. C.201100.008.01 Menghitung Neraca Energi
8. C.201100.009.01 Menyiapkan Bahan Kimia untuk Proses Produksi
Mengoperasikan dan memonitor sistem pompa
9. KIM.KH02.015.01
dan peralatannya
Unit Kompetensi Pilihan
1. C.201100.010.01 Mengoperasikan Peralatan Grinding
2. C.201100.011.01 Mengoperasikan Peralatan Sizing
3. C.201100.012.01 Mengoperasikan Peralatan Penukar Ion Sederhana
Mengoperasikan alat Penukar panas (heat
4. KIM.KH02.008.01
exchanger)
5. C.201100.014.01 Mengoperasikan Evaporator
6. C.201100.015.01 Mengoperasikan Kondensor

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 6


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

7. C.201100.017.01 Mengoperasikan Peralatan Absorbsi


8. C.201100.018.01 Mengoperasikan Peralatan Adsorbsi
9. C.201100.019.01 Mengoperasikan Peralatan Ekstraksi
10. KIM.KH02.021.01 Menghasilkan Produk Dengan Destilasi
Menghasilkan produk dengan sistem penyaringan/
11. KIM.KH02.017.01
filtrasi
12. C.201100.022.01 Mengoperasikan Kompresor
13. C.201100.024.01 Mengoperasikan Vacuum Pump
Mengoperasikan Instalasi Pemrosesan Air
14. C.201100.027.01
Boiler
15. KIM.KH02.006.01 Mengoperasikan Alat pencampur fluida
16. KIM.KH02.020.01 Mengoperasikan satu unit produksi

5.6. Pencapaian Kompetensi

Skema KKNI Level IV pada Kompetensi Keahlian Kimia Industri dapat


dicapai melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 2 (dua) tahun.
Klaster yang digunakan adalah sebagai berikut :

5.6.1 Mengoperasikan Peralatan Grinding dan Sizing

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1 KIM.KH01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja
2 KIM.KH01.006.01 Berpartisipasi dalam prosedur keamanan tempat kerja
3 C.201100.009.01 Menyiapkan Bahan Kimia untuk Proses Produksi
4 C.201100.010.01 Mengoperasikan Peralatan Grinding
5 C.201100.011.01 Mengoperasikan Peralatan Sizing

5.6.2 Mengoperasikan Peralatan Filtrasi

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1.
KIM.KH01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja
1
2.
KIM.KH01.006.01 Berpartisipasi dalam prosedur keamanan tempat kerja
2
3.
C.201100.007.01 Menghitung Neraca Bahan/Massa
3
4. Mengoperasikan dan memonitor sistem pompa
KIM.KH02.015.01
5 dan peralatannya

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 7


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

5. Menghasilkan produk dengan sistem penyaringan/


KIM.KH02.017.01
4 filtrasi

5.6.3 Mengoperasikan Peralatan Absorpsi, Adsorpsi dan Penukar Ion

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1 KIM.KH01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja
2 KIM.KH01.006.01 Berpartisipasi dalam prosedur keamanan tempat kerja
3 C.201100.006.01 Mengidentifikasi Alur Proses
4 C.201100.009.01 Menyiapkan Bahan Kimia untuk Proses Produksi
5 C.201100.022.01 Mengoperasikan Kompresor
6 C.201100.017.01 Mengoperasikan Peralatan Absorbsi
7 C.201100.018.01 Mengoperasikan Peralatan Adsorbsi
8 C.201100.012.01 Mengoperasikan Peralatan Penukar Ion Sederhana
9 C.201100.027.01 Mengoperasikan Instalasi Pemrosesan Air Boiler

5.6.4 Mengoperasikan Heat Exchanger (HE) dan Evaporator


NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 KIM.KH01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja
2 KIM.KH01.006.01 Berpartisipasi dalam prosedur keamanan tempat kerja
Membaca Alat Ukur (Dial) dan Alat Penunjuk
3 KIM.KH02.002.01
(Indicator)
4 C.201100.007.01 Menghitung Neraca Bahan/Massa
5 C.201100.008.01 Menghitung Neraca Energi
6 KIM.KH02.005.01 Mengoperasikan Peralatan untuk Mengalirkan Fluida
7 C.201100.013.01 Mengoperasikan peralatan Heat Exchanger (HE)
8 C.201100.024.01 Mengoperasikan Vacuum Pump
9 C.201100.014.01 Mengoperasikan Evaporator

5.6.5 Mengoperasikan Peralatan Ekstraksi dan Destilasi


NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1
KIM.KH01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja

2
KIM.KH01.006.01 Berpartisipasi dalam prosedur keamanan tempat kerja

3
C.201100.007.01 Menghitung Neraca Bahan/Massa

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 8


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

4
C.201100.008.01 Menghitung Neraca Energi

5
C.201100.009.01 Menyiapkan Bahan Kimia untuk Proses Produksi

6
C.201100.015.01 Mengoperasikan Kondensor

7
C.201100.019.01 Mengoperasikan Peralatan Ekstraksi

8
KIM.KH02.021.01 Menghasilkan Produk Dengan Destilasi

5.6.6 Mengoperasikan Satu Unit Produksi

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. KIM.KH01.001.01 Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja
2. KIM.KH01.006.01 Berpartisipasi dalam prosedur keamanan tempat kerja
3. C.201100.006.01 Mengidentifikasi Alur Proses
4. Membaca Alat Ukur (Dial) dan Alat Penunjuk
KIM.KH02.002.01
(Indicator)
5. KIM.KH02.005.01 Mengoperasikan Peralatan untuk Mengalirkan Fluida
6. KIM.KH02.006.01 Mengoperasikan Alat pencampur fluida
7. Mengoperasikan dan memonitor sistem pompa
KIM.KH02.015.01
dan peralatannya
8. KIM.KH02.020.01 Mengoperasikan satu unit produksi

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

6.1. Guru yang memiliki ijazah pendidikan minimal S1/D4 dan telah mengikuti
pelatihan berbasis kompetensi pada level IV Kompetensi Keahlian Kimia
Industri yang dilakukan oleh PPPPTK Pertanian; atau
6.2. Guru mata pelajaran produktif SMK pada Kompetensi Keahlian Kimia
Industri dan telah berpengalaman mengajar minimal 1 (satu) tahun pada
Kompetensi Keahlian Kimia Industri, atau
6.3. Calon guru mata pelajaran produktif yang memiliki ijazah pendidikan
minimal S1/D4 Teknik Kimia/Kimia/Pendidikan Kimia dan telah mengikuti
pelatihan berbasis kompetensi pada level IV Kompetensi Keahlian Kimia
Industri yang dilakukan oleh PPPPTK Pertanian, atau
6.4. Praktisi Industri yang akan mengajar mata pelajaran produktif, harus
memiliki ijazah minimal S1/D4 dan yang telah memiliki pengalaman kerja di
industri bahan kimia dan barang dari kimia bidang industri pengolahan kimia
minimal 5 (lima) tahun secara berkelanjutan.

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 9


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG


SERTIFIKAT

7.1. Hak Pemohon

7.1.1. Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai


dengan skema sertifikasi
7.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi
7.1.3. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan,
dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus
sepanjang integritas asesmen tidak dilanggar, serta
mempertimbangkan aturan yang bersifat Nasional
7.1.4. Memperoleh jaminan kerahasiaan terhadap proses sertifikasi
7.1.5. Memperoleh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi
7.1.6. Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten
7.1.7. Menggunakan sertifikat untuk promosi diri sebagai guru SMK
produktif Kompetensi Keahlian Kimia Industri.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat

7.2.1. Melaksanakan keprofesian pada Kompetensi Keahlian Kimia Industri


7.2.2. Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh-sungguh dan
konsekuen
7.2.3. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan
7.2.4. Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat
kompetensi
7.2.5. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan
adalah terbaru, benar dan dapat dipertanggung jawabkan
7.2.6. Membayar biaya sertifikasi

8. BIAYA SERTIFIKASI

Biaya sertifikasi terdiri dari:

8.1. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat


atau sumber dana lainnya
8.2. Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor
asesor, penggandaan materi, biaya akomodasi dan transpor asesor yang
diperhitungkan sesuai kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.

9. PROSES SERTIFIKASI

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 10


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

9.1. Persyaratan Pendaftaran

9.1.1. Pemohon memahami proses Asesmen Kompetensi Keahlian Kimia


Industri ini yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi,
penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan
kewajiban pemegang sertifikat.
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang
dilengkapi dengan bukti : (sesuai klausal 6)
1) Copy KTP/Kartu Pegawai
2) Bukti mengikuti pelatihan Kimia Industri untuk guru produktif
SMK atau CV pengalaman sebagai pengajar pada Kompetensi
Keahlian Kimia Industri
3) Foto Kopi Ijazah/Sertifikat yang relevan
4) Pas foto 3x4 berwarna dengan latar merah sebanyak 2 lembar
5) Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan
sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk
penilaian
9.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan
dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung
9.1.4. Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah
ditetapkan.
9.1.5. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi
dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian
9.1.6. LSP P2 PPPPTK Pertanian menelaah berkas pendaftaran untuk
konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam skema sertifikasi.

9.2. Proses Asesmen

9.2.1. Asesmen KKNI Level IV Kompetensi Keahlian Kimia Industri


direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara
obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk
memastikan kompetensi .
9.2.2. LSP P2 PPPPTK Pertanian menugaskan Asesor Kompetensi untuk
melaksanakan Asesmen
9.2.3. Asesor memilih perangkat asesmen dan metoda asesmen untuk
mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana
bukti tersebut akan dikumpulkan
9.2.4. Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana
asesmen dan proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi
9.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari
dokumen pendukung dan dokumen skill passport (jika ada) yang
disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL -02 ,

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 11


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang


diperlukan
9.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti
direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti
direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji
kompetensi

9.3. Proses Uji Kompetensi

9.3.1. Uji kompetensi KKNI Level IV Kompetensi Keahlian Kimia Industri


dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan
menggunakan metoda praktek , tertulis, lisan, pengamatan atau cara
lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan
skema sertifikasi. Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin
setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal
muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan yang sah untuk
kelulusan atau ketidaklulusan.
9.3.2. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
ditetapkan;
9.3.3. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian KKNI Level
IV Kompetensi Keahlian Kimia Industri diverifikasi atau dikalibrasi;
9.3.4. Proses Uji kompetensi dapat dilakukan dengan cara dicicil per unit
kompetensi atau secara paket sejumlah unit kompetensi yang
dilakukan secara holistik dan terintegrasi dengan proses pembelajaran,
dan hasilnya dicatatkan pada buku skill passport;
9.3.5. Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek, tulis , lisan dan metoda
lain yang telah dilakukan secara holistik dan terintegrasi dengan
proses pembelajaran, diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan
bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk
memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM
9.3.6. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan
bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten”.

9.4. Keputusan Sertifikasi

9.4.1. LSP P2 PPPPTK Pertanian menjamin bahwa informasi yang


dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk:
1) mengambil keputusan sertifikasi;
2) melakukan penelusuran apabila terjadi banding

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 12


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

9.4.2. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh Komite


Teknis berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan
oleh asesor kompetensi melalui proses sidang pleno. Personil
(asesor) yang terlibat dalam pelaksanaan uji kompetensi tidak ikut
serta dalam sidang pleno keputusan sertifikasi
9.4.3. Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan
yang cukup dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan
apakah persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
9.4.4. Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi
dipenuhi.
9.4.5. LSP P2 PPPPTK Pertanian menerbitkan sertifikat kompetensi
kepada semua yang telah berhak menerima sertifikat dalam bentuk
surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil
yang ditunjuk LSP dengan masa berlaku sertifikat 4 tahun.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat

Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang pemegang


sertifikat kompetensi terbukti menyalahgunakan sertifikat yang dimiliki dan
dapat merugikan LSP P2 PPPPTK Pertanian.

9.6. Proses Sertifikasi Ulang

9.6.1. Sertifikasi ulang dilakukan dengan persyaratan dan prosedur yang


sama dengan sertifikasi awal
9.6.2. Skema sertifikasi harus menetapkan metode sertifikasi ulang dan
sesuai dengan seluruh ketentuan yang berlaku dan harus dilakukan
hanya dalam rangka sertifikasi ulang saja.

9.7. Penggunaan Sertifikat

Pemegang sertifikat KKNI Level IV Kompetensi Keahlian Kimia Industri


harus menandatangani persetujuan untuk:

9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;


9.8.2. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup
sertifikasi yang diberikan;
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP P2
PPPPTK Pertanian dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan
dengan sertifikasi yang menurut LSP P2 PPPPTK Pertanian dianggap
dapat menyesatkan atau tidak sah;
9.8.4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan
dengan sertifikasi yang memuat acuan LSP P2 PPPPTK Pertanian
setelah dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta mengembalikan
sertifikat kepada LSP P2 PPPPTK Pertanian yang menerbitkannya.

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 13


S ke ma S e rt if ika si KK NI Le ve l IV
P ad a Ko mpe t en si K ea h lian K imia I nd u st ri

9.8. Banding

9.8.1. Peserta Sertifikasi dapat melakukan banding jika tidak puas atas
rekomendasi yang diambil oleh asesor kompetensi, dengan mengisi
form Banding.
9.8.2. LSP P2 PPPPTK Pertanian akan menetapkan prosedur untuk
menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap
banding secara konstruktif tidak berpihak dan tepat waktu.

LSP P2 PPPPTK Pertanian Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai