Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN INDIKATOR

TANAMAN OBAT KELUARGA

( TOGA )

DESA SARI MEKAR

KECAMATAN BULELENG

KABUPATEN BULELENG

PROVINSI BALI

TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa /
Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada kami dalam rangka menyambut Lomba Hari Kesatuan Gerak
PKK-KB-KES.

Kami juga tak lupa mengucapkam terimakasih kepada semua pihak,


seluruh Tim TOGA, semua Kepala Dusun/Banjar Dinas dan Perangkat Desa yang
ada di wilayah Desa Sari Mekar yang dengan penuh kesigapan dan partisipasinya
sehingga kami dapat menghimpun tanaman berkhasiat obat, baik yang ditanam
untuk hiasan/keindahan halaman maupun yang ditanam untuk keperluan obat
alami.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena
keterbatasan yang ada pada kami sehingga perlu adanya masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Kami mengucapkan banyak


terimakasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan saran dan
pendapatnya, mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun hal-hal yang kurang
berkenan.

Sari Mekar, 25 November 2015


Koordinator TOGA

KADEK SUASTINI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN _________________________________________ 1

1.1 LATAR BELAKANG _______________________________________ 1


1.2 TUJUAN _________________________________________________ 1

BAB I GAMBARAN UMUM______________________________________ 2

2.1 LETAK GEOGRAFIS ______________________________________ 2


2.2 DATA DEMOGRAFI _______________________________________ 2
2.3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN ________________________ 2
2.4 SUMBER DAYA ___________________________________________ 3

BAB I TANAMAN OBAT KELUARGA ____________________________ 4

BAB I PENUTUP ______________________________________________ 10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dari berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar kita, banyak sekali tanaman
tersebut yang merupakan tanaman berkhasiat sebagai obat-obatan yang sejak dulu
banyak dimanfaatkan untuk membuat ramuan obat-obatan (obat herbal) untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dewasa ini banyak dari jenis tanaman
obat tersebut yang ditanam di pekarangan rumah.
Pada era globalisasi, obat-obatan alami (herbal) sudah mulai diminati oleh
masyarakat, karena obat-obatan alami dari ramuan tumbuh-tumbuhan alami
berkhasita obat tidak menimbulkan efek samping bagi penderita yang
menggunakannya.
Adapun beberapa contoh tanaman yang merupakan tanaman berkhasiat obat
dan sering digunakan sebagai ramuan obat-obatan antara lain tanaman sirih,
kuning, gamongan, lengkuas, kunyit, purna jiwa, jeruk nipis, sere, kayu urip,
temulawak, binahong, kayu manis, belimbing buluh, delima putih dan masih
banyak lagi jenis tanaman berkhasiat obat yang ada di sekitar kita.
Oleh karena itulah tanaman-tanaman tersebut mulai ditanam pada lahan
pekarangan yang diatur sedemikian rupa sehingga disamping berfungsi sebagai
tanaman obat keluarga juga dapat memperindah pekarangan. Tanaman-tanaman
berkhasiat obat yang ditanam di pekarangan keluarga lebih dikenal dengan
sebutan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan menanam jenis tanaman berkhasiat obat di sekitar
pekarangan adalah untuk mempercepat dan mempermudah mencari serta
membuat ramuan obat yang diperlukan keluarga dalam penyembuhan berbagai
macam penyakit secara dini dan berkesinambungan tanpa efek samping dan dapat
pula menambah keindahan halaman atau pekarangan rumah dalam rumah tangga.

1
BAB I
GAMBARAN UMUM

2.1 LETAK GEOGRAFIS


Desa Sari Mekar merupakan salah satu Desa di Kecamatan Buleleng
Kabupaten Buleleng dengan luas wilayah 232,12 Ha. Wilayah Desa Sari Mekar
terdiri dari 3 (Tiga) Dusun/Banjar Dinas, antara lain:
a) Banjar Dinas Dajan Margi
b) Banjar Dinas Delod Margi
c) Banjar Dinas Lebah Mantung
Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

 Batas sebelah Utara : Kelurahan Kendran


 Batas sebelah Selatan : Desa Padang Bulia
 Batas sebelah Timur : Desa Petandakan
 Batas sebelah Barat : Lingkungan Bakung, Kelurahan Kampung Singaraja

2.2 DATA DEMOGRAFI


Dari luas wilayah yang terbagi menjadi 3 Dusun/Banjar Dinas, berdasarkan
data Tahun 2015 Desa Sari Mekar memiliki jumlah penduduk 4.154 jiwa dengan
jumlah Kepala Keluarga 1.084 KK. Dari jumlah tersebut, masyarakat Desa Sari
Mekar pada umumnya/mayoritas mata pencaharian sebagai Petani, Buruh Harian
Lepas, Buruh Bangunan, sebagian sebagai PNS, Karyawan Swasta, POLRI,
ABRI, dan Wiraswasta.

2.3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN


Mengingat Desa Sari Mekar memiliki jumlah penduduk yang cukup padat,
sangat diperlukan sarana pelayanan kesehatan yang memdai untuk mengantisipasi
timbulnya wabah penyakit yang senantiasa dapat menyerang penduduk. Adapaun
sarana pelayanan kesehatan yang ada di Desa Sari Mekar antara lain Puskesmas
Pembantu, Posyandu, Praktek Bidan dan Perawat Swasta.

2
2.4 SUMBER DAYA
Dengan Pos Pelayanan Kesehatan yang ada di Desa Sari Mekar, masih
banyak juga diperlukan tenaga terampil dibidangnya.
Adapun tenaga yang telah ada di Desa Sari Mekar adalah sebagai berikut:
 Kader Desa Siaga sebanyak 2 orang
 Kader Posyandu sebanyak 20 orang
 Kader TOGA sebanyak 5 orang

3
BAB I
TANAMAN OBAT KELUARGA

Dari jumlah penduduk Desa Sari Mekar pada tahun 2015 yang berjumlah
4.154 jiwa, masih sangat minim sekali kepala rumah tangga yang memiliki
tanaman berkhasiat obat yang ditanam di sekitar pekarangan/halaman rumah. Hal
ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan fungsi dan
manfaat dari tanaman berkhasiat obat penyembuhan berbagai macam penyakit
secara dini dan juga untuk memperindah pekarangan atau halaman rumah dalam
rumah tangga.

Adapun beberapa jenis tanaman obat yang telah ditanam dalam pekarangan
atau halaman rumah tangga yang telah di data sebagai kepemilikan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) pada masing-masing Dusun/Banjar Dinas dapat dilihat pada
tabel berikut terlampir dibawah ini.

LAMPIRAN : JENIS TANAMAN OBAT YANG DIMILIKI OLEH KK


(KEPALA KELUARGA)

Dusun/Banjar Dinas Dajan Margi

JENIS
TANAMAN MANFAAT
NAMA KK
OBAT TANAMAN CARA
NO (KEPALA
(TOGA) SEBAGAI PENGOLAHAN
KELUARGA)
YANG OBAT
DIMILIKI
1 Komang Rodi Belimbing Menurunkan Buah diperas dan
Sutrawan Besi tensi darah diminum
2 Ketut Mutasi Gamongan Obat sakit Digerus dan diminum
perut
3 Luh Ludri Sere Obat luka Dimemarkan dan
keseleo ditempelkan pada bagian
yang luka
4 Dewa Putu Jepun bali Obat luka Dipetik, getahnya dioles
Teges baru pada bagian kulit yang
luka

4
5 Made Astawa Jarak Grita Obat luka Dipetik, getahnya dioles
baru pada bagian kulit yang
luka
6 Made Lunga Belimbing Obat panas Daun dan buahnya
Buluh dalam ditumbuk halus, diperas.
Air perasan dicampur
dengan air kelapa muda
(kelungah)
7 Made Tirta Jambu biji Obat sakit Daun dan buahnya
diare ditumbuk halus, diperas.
(mencret) Air perasan dicampur
dengan air kelapa muda
(kelungah)
8 Ketut Rumista Sawo Obat sakit Buah yang muda dan
diare mentah ditumbuk halus,
(mencret) diperas. Air perasan
dicampur dengan air
kelapa muda (kelungah)
9 Dewa Putu Adi Daun sirih Obat Daun sirih direbus
Putra keputihan hingga mendidih,
dinginkan air rebusan
lalu diminum

5
LAMPIRAN : JENIS TANAMAN OBAT YANG DIMILIKI OLEH KK
(KEPALA KELUARGA)

Dusun/Banjar Dinas Delod Margi

JENIS
TANAMAN MANFAAT
NAMA KK
OBAT TANAMAN
NO (KEPALA CARA PENGOLAHAN
(TOGA) SEBAGAI
KELUARGA)
YANG OBAT
DIMILIKI
1 Made Widana Belimbing Menurunkan Buah diperas dan
Besi tensi darah diminum
2 Made Redana Gamongan Obat sakit Digerus dan diminum
perut
3 Nyoman Sere Obat luka Dimemarkan dan
Lantur keseleo ditempelkan pada bagian
yang luka
4 Gede Lila Jepun bali Obat luka Dipetik, getahnya dioles
baru pada bagian kulit yang
luka
5 Gede Sedana Jarak Grita Obat luka Dipetik, getahnya dioles
baru pada bagian kulit yang
luka
6 Ketut Putra Delima putih Obat sakit Biji buah delima
perut ditumbuk sampai halus,
diperas, airnya diminum
Daun delima putih
direbus sampai
Obat mendidih, dinginkan air
Diet/Pelangs rebusan, diminum setelah
ing setelah dingin
Daun delima putih
Penambah direbus sampai
nafsu makan mendidih, dinginkan air
rebusan, diminum setelah
setelah dingin

6
8 Putu Mendra Belimbing Obat panas Daun dan buahnya
Buluh dalam ditumbuk halus, diperas.
Air perasan dicampur
dengan air kelapa muda
(kelungah)
9 Made Suparta Jambu biji Obat sakit Daun dan buahnya
diare ditumbuk halus, diperas.
(mencret) Air perasan dicampur
dengan air kelapa muda
(kelungah)
10 Gede Lugra Sawo Obat sakit Buah yang muda dan
diare mentah ditumbuk halus,
(mencret) diperas. Air perasan
dicampur dengan air
kelapa muda (kelungah)
11 Nyoman Daun sirih Obat Daun sirih direbus
Seneng keputihan hingga mendidih,
dinginkan air rebusan
lalu diminum

7
LAMPIRAN : JENIS TANAMAN OBAT YANG DIMILIKI OLEH KK
(KEPALA KELUARGA)

Dusun/Banjar Dinas Lebah Mantung

JENIS
TANAMAN MANFAAT
NAMA KK
OBAT TANAMAN
NO (KEPALA CARA PENGOLAHAN
(TOGA) SEBAGAI
KELUARGA)
YANG OBAT
DIMILIKI
1 Wayan Redita Belimbing Menurunkan Buah diperas dan
Puja Besi tensi darah diminum
2 Wayan Merta Gamongan Obat sakit Digerus dan diminum
perut
3 Ketut Sukra Sere Obat luka Dimemarkan dan
keseleo ditempelkan pada bagian
yang luka
4 Kadek Jepun bali Obat luka Dipetik, getahnya dioles
Rentiasa baru pada bagian kulit yang
luka
5 Nyoman Jarak Grita Obat luka Dipetik, getahnya dioles
Rawes baru pada bagian kulit yang
luka
6 Ngurah Delima putih Obat sakit Biji buah delima
perut ditumbuk sampai halus,
diperas, airnya diminum
Daun delima putih
direbus sampai
Obat mendidih, dinginkan air
Diet/Pelangs rebusan, diminum setelah
ing setelah dingin
Daun delima putih
direbus sampai
mendidih, dinginkan air
rebusan, diminum setelah
setelah dingin
Penambah

8
nafsu makan

7 Luh Aben Belimbing Obat panas Daun dan buahnya


Buluh dalam ditumbuk halus, diperas.
Air perasan dicampur
dengan air kelapa muda
(kelungah)
8 Gede Triyasa Jambu biji Obat sakit Daun dan buahnya
diare ditumbuk halus, diperas.
(mencret) Air perasan dicampur
dengan air kelapa muda
(kelungah)
9 Ketut Mulia Sawo Obat sakit Buah yang muda dan
diare mentah ditumbuk halus,
(mencret) diperas. Air perasan
dicampur dengan air
kelapa muda (kelungah)
10 Ketut Trana Daun sirih Obat Daun sirih direbus
keputihan hingga mendidih,
dinginkan air rebusan
lalu diminum

9
BAB I
PENUTUP

Demikian Laporan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dapat kami


sampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan atas bantuan,
saran dan kerjasama dari semua pihak kami mengucapkan banyak terimakasih.

10

Anda mungkin juga menyukai