BANYURIPAN, KECAMATAN
BAYAT, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH
SITI MUZZAYANA
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pemetaan teristris adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung
dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan tertentu (Basuki, 2011). Hasil dari
pemetaan teristris tersebut yaitu peta situasi yang berisi informasi lengkap dari suatu
daerah yang menyajikan unsur-unsur alam dan buatan manusia. Manfaat yang
didapat dari peta situasi adalah untuk keperluan perencanaan dan pengawasan pada
setiap bidang, misalnya sebagai dasar perencanaan dalam pekerjaan konstruksi
seperti pembuatan jembatan dan jalan, pembuatan saluran irigasi, pembangunan
gedung dan sebagainya.
Salah satu kompetensi lulusan Program Diploma 3 Teknik Geomatika
Universitas Gadjah Mada adalah memiliki kemampuan praktis dalam penentuan
posisi dan survei pemetaan (positioning and mapping). Oleh karena itu, Program
Diploma 3 Teknik Geomatika mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk
pembuatan peta situasi yang berguna meningkatkan kompetensi dan kemampuan
praktis mahasiswa dalam survei pemetaan. Dalam PKL ini, mahasiswa
mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari pada semester sebelumnya untuk
pembuatan peta topografi skala besar.
1.2. Maksud dan Tujuan
Praktek Kerja Lapangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan
mahasiswa dalam melaksanakan pengukuran lapangan dari tahap persiapan
pengukuran, pengerjaan lapangan, pengolahan data dan pengerjaan studio. Adapun
tujuan dari PKL ini adalah untuk pembuatan peta situasi dalam skala besar, yaitu
skala 1:500 di Dusun Banyuripan, Desan Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten
Klaten, Jawa Tengah.
1.3 Materi Pekerjaan
1. Materi pekerjaan dalam pembuatan peta situasi dalam PKL ini diantaranya:
2. Persiapan pengukuran yang meliputi penyegaran teori dan praktek materi,
pembahasan spesifikasi TOR, serta pengecekan koreksi alat,
3. Survei pendahuluan yang meliputi kegitan orientasi lapangan, pemasangan
patok titik poligon perapatan, dan pembuatan sketsa lapangan.
1
PEMBUATAN PETA SITUASI SKALA 1 : 500 DUSUN BANYURIPAN RT 01/ RW 02, DESA
BANYURIPAN, KECAMATAN
BAYAT, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH
SITI MUZZAYANA
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
PEMBUATAN PETA SITUASI SKALA 1 : 500 DUSUN BANYURIPAN RT 01/ RW 02, DESA
BANYURIPAN, KECAMATAN
BAYAT, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH
SITI MUZZAYANA
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3
PEMBUATAN PETA SITUASI SKALA 1 : 500 DUSUN BANYURIPAN RT 01/ RW 02, DESA
BANYURIPAN, KECAMATAN
BAYAT, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH
SITI MUZZAYANA
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/