BAB IV
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN
2 54 40 2160
3 54 40 2160
Jumlah 162 6480
Sumber : Hasil Pengolahan Data
= 0,155 m3 / menit
Qh = 2,325 m3 / jam
Qh max = C1 x Qh
= 2 x 2,325 m3 / jam
Qh = Qd / T
Qd = Qh x T
= 11,625 m3 / hari
Dari perhitungan kebutuhan air total berdasarkan jumlah penghuni, jenis dan
jumlah alat plambing, serta unit beban alat plambing hasilnya sedikit berbeda.
Namun untuk amannya, maka untuk perhitungan selanjutnya dipakai hasil
penentuan kebutuhan air bersih yang nilainya paling besar, yaitu perhitungan
berdasarkan jumlah dan jenis alat plumbing.
c. Sistem pompa
Sistem pompa digunakan untuk menaikkan air ke tangki atap dilakukan secara
otomatis. Cara ini akan menghemat energi, karena pompa akan bekerja jika
dibutuhkan.
(20,016 − 4.17)
𝑉𝑜𝑙. 𝐺𝑟𝑜𝑢𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑛𝑘 = × 5 𝐽𝑎𝑚 × 283,581 m3/hari
100
= 225 m3
= 4 + 0,6 + 0.1
= 4,7 m ≈ 5 m
4.2.3.2. Dimensi Roof Tank
Penentuan volume roof tank berdasarkan tingkat pemakaian pada jam
puncak juga menit puncak dan perhitungan kecepatan laju pompa pengisi.
Oleh karena itu, besarnya volume roof tank adalah sebagai berikut:
Perhitungan :
Jumlah tanki air atap (roof tank) direncanakan sebanyak 2 buah untuk
mengantisipasi kegagalan atau tidak berfungsinya salah satu dari tangki tersebut.
Jika salah satu tanki mengalami masalah seperti bocor atau tersumbat, tangki itu
dapat dihentikan operasinya dan diperbaiki/dibersihkan, sedangkan tangki air atap
(rooftank) yang lain masih dapat beroperasi melayani kebutuhan air sementara
untuk penghuni gedung Mondial Education.
Panjang = 1,5 m
Lebar = 1m
Tinggi = 1m
Q𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑
Q𝑖𝑛𝑙𝑒𝑡 𝐺𝑟𝑜𝑢𝑛𝑑 =
5 jam/hari
269,36064 l/hari
= 5 jam/hari
= 53,872128 𝑙/𝑗𝑎𝑚
Q= VxA
1
A= x D2 x π
4
1
Q= Vx x D2 x π
4
Dengan asumsi aliran air dalam pipa mempunyai kecepatan 1,5 – 3 m/s.
Dalam perhitungan ini digunakan kecepatan aliran sebesar 2 m/s.
1
A= x D2 x π
4
4xQ
D = √V x π
4 x 8,98 𝑥 10−4
D= √ 2x 3,14
D = 0,0239 m
D = 2,39 cm ≈ 2,5cm = 25 mm
8,98 𝑥 10−4
V= 1
x 3,14 x (0,1)2
4
V = 0,115 m/s
b. Dimensi Pipa Penghantar dari Pompa Ground Tank ke Roof Tank
Dengan asumsi kegiatan berlangsung selama 5 jam yaitu mulai 08.00 –
13.00.
Aliran air dalam pipa memiliki kecepatan di antara 0,9 – 3 m/s. Dalam
perhitungan digunakan asumsi kecepatan 3 m/s.
4 x QPompa
Diameter Pipa = √ V xπ
4 x 3,456 x 10−3
= √ 2 x 3,14
D = 0,05 m
D = 5 cm = 50 mm
Q
V=
1 2
4 xπxD
3,456 x 10−3
V=
1 2
4 x 3,14 x (0,05)
V = 1,76 m/s
Dimensi pipa horizontal tiap lantai adalah tipikal untuk lantai 1,2,dan 3.
Berikut terlampir perhitungan pipa horizontal lantai 1-3
Tabel 4.6 Perhitungan Dimensi pipa horizontal Lantai 1 – 3
A. Pompa Pneumatik
Tenaga pompa adalah sebagai berikut :
= 4 m + 12 m + 1,2 + (5-0,1) + 1 m
= 23,1 m
H mayor ditentukan karena panjang pipa
Q 1,85
Hmayor xLpipapenghantar
(0,2785 xCxD2,63 )1,85
0,07 1,85
x23,1
(0,2785x130 x(0,05) 2,63 )1,85
= 471,5 m
Hf = H mayor + H minor
= 471,5 m + 20,2 m
= 491,7 m
Air buangan atau limbah adalah semua cairan yang dibuang, baik yang
mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan, maupun yang
mengandung sisa-sisa dari proses industri.
Air buangan dapat dibagi menjadi empat golongan, yaitu :
a. Air Kotor, yaitu air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet, dan air
buangan yang mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat-alat
plambing lainnya.
b. Air Bekas, yaitu air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya,
seperti bak mandi (bath tub), bak cuci tangan, bak dapur, dsb.
c. Air Hujan, yaitu air buangan yang berasal dari atap, halaman, dsb.
d. Air Buangan Khusus, yaitu air buangan yang mengandung gas, racun, atau
bahan-bahan berbahaya seperti yang berasal dari pabrik, air buangan dari
laboratorium, tempat pengobatan, tempat pemeriksaan di rumah sakit, rumah
pemotongan hewan, air buangan yang bersifat radioaktif atau mengandung
bahan radioaktif yang dibuang dari PLTN atau laboratorium penelitian atau
pengobatan yang menggunakan bahan radioaktif.
Di Gedung Mondial EducationSemarang ini yang yang dibuat perencanaan
dalam sistem pipa air buangan dan vent yaitu air bersih dan air kotor.
dan tidak merancang sistem pembuangan untuk air hujan. Sebelum menentukan
dimensi pipa pembuangan di tiap lantai, terlebih dahulu harus diketahui fixture
unit dari masing-masing alat plambing.
B. Penentuan Dimensi Pipa Horizontal
Pipa horisontal air buangan diletakkan di bawah lantai dalam plafon. Pipa
air buangan memeiliki beberapa perlengkapan tambahan, yaitu :
a. Perangkap (trap)
Tujuan pemasangan perangkap (trap), yaitu untuk mencegah masuknya gas
berbau ataupun beracun, maupun serangga akibat kondisi alat plambing yang
kosong/tidak terisi air pada saat tidak digunakan. Perangkap berbentuk ‘U’ , yang
akan menahan bagian terakhir dari air penggelontor, sehingga merupakan
‘penyekat’ atau ‘penutup’ air yang mencegah masuknya gas-gas tersebut.
Lantai :1
Sektor :A
Jalur : 1 ke 2
Plambing fixture : LV
Jumlah :1
- kumulatif 1
Tabel 4.8: Dimensi Pipa Horisontal Air buangan Tipikal Lantai 1-3
Vent lup, yaitu pipa vent yang melayani dua atau lebih perangkap alat
plambing, dan disambungkan kepada pipa ven tegak.
Vent tegak, yaitu perpanjangan dari pipa tegak air buangan, di atas
cabang mendatar pipa air buangan tertinggi.
Pipa tegak vent, dipasang jika pipa tegak air buangan melayani dua
interval cabang atau lebih, dan alat-alat plambing pada setiap lantai mempunyai
pipa vent tunggal atau pipa vent jenis lainnya. Bagian atas dari pipa tegak vent ini
harus terbuka langsung ke udara luar di atas atap tanpa dikurangi ukurannya.
Bagian bawah dari pipa tegak vent harus disambungkan dengan pipa tegak air
buangan, tanpa dikurangi ukurannya, pada tempat yang lebih rendah dari cabang
terendah.
1. Penentuan Dimensi Pipa Vent Horisontal
Penentuan dimensi pipa vent horisontal didasarkan pada panjang pipa ven
horisontal, unit beban alat plambing yang dilayani, dan diameter pipa air buangan
yang dilayani. Pipa vent horisontal dan vent tegak dalam perencanaan ini dibuat
tipikal untuk semua lantai. Untuk menentukan besarnya diameter pipa vent dapat
dilihat tabel 2.11.
Jalur :A
Dimensi
Diameter
No Jalur Posisi Alat Fixture Air
Vent
Pipa Plumbing Unit Buangan
dari ke (mm) (mm)
A vertikal 5,5 65 40
LV, FD,
horizonta
A B WC 5,5 65 40
l
B vertikal 4,5 50 40
horizonta WC, FD
B C 10 65 40
l
C vertikal 4 50 40
SHA horizonta UR
C 4 50 40
FT l
D vertikal 4,5 50 40
SHA horizonta FD, WC
D 4,5 50 40
FT l
SHA
I vertikal 18,5 100 50
FT
2. Penentuan Dimensi Pipa Vent Tegak
Pipa ven tegak ditentukan berdasarkan akumulasi unit beban dalam tiap
interval cabang, diameter pipa tegak air buangan, dan panjang pipa tegak ven.
Untuk menentukan besarnya diameter pipa ven dapat dilihat pada Tabel 5.10
Morimura dan Noerbambang hal. 224..
Syarat p = 2 x lebar
V = p x L x t, asumsi t = 1,5 meter, maka
V = 2L2 x 1,5 = 3 L2
7 m3 = 3 L2, jadi L = 2,33 m
P = 2L = 2 x 2,33= 4,66 m
Dimensi septic tank :
Panjang = 4,66 m
Lebar = 2,33 m
Tinggi = 1,5 m
Freeboard = 10% x 1,5 = 0,15 m = 15 cm
Selain itu, ada beberapa ketentuan lain, yaitu sebagai berikut :
Lubang pemeriksaan setinggi 0,1 m di atas permukaan tanah,
dengan ukuran 0,15 m x 0,15 m
Pipa aliran terluar diletakkan 5 – 10 cm lebih rendah dari aliran
masuk
Sekat harus terbenam 0,2 m di bawah permukaan air, menonjol
minimal 0,15 di atas permukaan air
Jarak dari bangunan 1,5 m, dari sumur dalam 10 m dan jarak dari
pipa air bersih 3 m.