Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PEMBACAAN ARTIKEL

SMA NEGERI 28 JAKARTA

NAMA : Bagas Ariffandi (08)

Michael Ivan Surya Pratama (14)

M.Farhan Hakim (18)

Nadira Alifia Febriandini (22)

Rahmawati Dwi Cahyani (25)

Ryan Christaney (30)

Wisnu Setya Wardhana (36)

KELAS : XII MIPA 5

HARI/TANGGAL : Sabtu, 30 Januari 2017

SUMBER/TANGGAL : http://www.kompasiana.com/18 Juni 2015

http://www.pekalongankab.go.id/ 4 Februari 2016

http://pendidikan.log.fisip.uns.ac.id/2016/07/18/sistem-
pendidikan-dan-problematika-pendidikan-di-indonesia/

Keadaan Sistem Pendidikan di Indonesia

Pendidikan memiliki peranan yang penting di dalam kehidupan manusia. Manusia tidak
akan bisa beradaptasi dengan baik pada perubahan. Pendidikan juga memiliki tugas didalam
menyiapkan pembangunan yang lebih baik.Pembangunan terus berjalan seiring dengan
perkembangan zaman. Pendidikan juga merupakan tiang pancang kebudayaan dan pondasi
utama untuk membangun peradaban bangsa. Kesadaran akan arti penting pendidikan akan
menentukan kualitas kesejahteraan lahir batin dan masa depan warganya. Oleh karena itu
substansi pendidikan, materi pengajaran dan metodologi pembelajaran, serta manajemen
pendidikan yang akuntabel susah seharusnya menjadi perhatian bagi para penyelenggara Negara.

Meskipun belum bisa disejajarkan dengan negara di Asia lainnya, namun pendidikan
yang ada di Indonesia mengalami perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
Tidak sedikit pula anak Indonesia berhasil meraih juara di tingkat internasional di dalam
bidang pendidikan. Pemerintah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun di mana
sebelumnya mewajibkan belajar 9 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia peduli terhadap perkembangan
pendidikan di Indonesia. Namun dengan kebijakan seperti itu pada kenyataannya masih banyak
warga Indonesia yang tamat SMP.

Namun eksistensi pendidikan yang ada di Indonesia pada saat ini masih menjadi
permasalahan karena masih banyak anak bangsa yang belum mendapatkan pendidikan yang
sebagaimana mestinya

Masih banyak ditemui sekolah-sekolah di daerah pelosok kurang perhatian dari


pemerintah.Bangunan sekolah yang tidak layak serta buku pelajarang yang kurang perlu lebih
diperhatikan oleh pemerintah.Itulah salah satu faktor penghambat meningkatnya pendidikan di
Indonesia, yaitu kurangnya perhatian pemerintah untuk daerah pelosok
Ada beberapa hal yang membuat pendidikan di Indonesia semakin melenceng dari cita-
cita bangsa. Pertama, kecenderungan pendidikan Indonesia yang semakin elitis dan tak
terjangkau rakyat miskin. Dalam hal ini, pemerintah dituding membuat kebijakan yang
diskriminatif sehingga menyulitkan rakyat kecil mengakses pendidikan. Kedua, lahirnya sistem
pendidikan yang tidak memberdayakan. Dalam konteks ini, kebijakan yang dibentuk semata-
mata untuk mendukung status quo dan memapankan kesenjangan sosial (Darmaningtyas, 2005,
Pendidikan Rusak-Rusakan). Ketiga, kurangnya orientasi pendidikan terhadap pembangunan
moral. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat realitas anak-anak yang bertindak amoral,
sehingga sering dikatakan pendidikan minus budi pekerti.

Anggaran untuk pendidikan di Indonesia memang terus ditingkatkan, akan tetapi hal
tersebut masih harus juga digunakan untuk hal-hal yang tepat. Pendanaan BOS (Biaya
Operasional Sekolah) yang sedang diterapkan saat ini memang cukup membantu, akan tetapi
perlu dicermati pula mengenai distribusi serta sasaran dari pendanaan tersebut
Selain itu, Perbandingan internasional dalam dunia pendidikan menjadi semakin penting
dan tabel liga terbaru ini berdasarkan pada serangkaian hasil tes global yang dikombinasikan
dengan ukuran sistem pendidikan seperti jumlah orang yang dapat mengenyam pendidikan
tingkat universitas. Dalam hal ini Dua kekuatan utama pendidikan, yaitu Finlandia dan Korea
Selatan, diikuti kemudian oleh tiga negara di Asia, yaitu Hong Kong, Jepang dan Singapura.
Melihat dari sistem pendidikan yang berhasil, studi itu menyimpulkan bahwa
mengeluarkan biaya adalah hal penting namun tidak sepenting memiliki budaya yang
mendukung pendidikan. Studi itu mengatakan biaya adalah ukuran yang mudah tetapi yang lebih
kompleks dampak yang lebih kompleks adalah perilaku masyarakat terhadap pendidikan, hal itu
dapat membuat perbedaan besar. Sir Michael Barber, penasihat pendidikan utama Pearson,
mengatakan negara-negara yang berhasil adalah yang memberikan status tinggi pada guru dan
memiliki "budaya" pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai