Anda di halaman 1dari 14

Laporan Parktikum I

“PENGENALAN SOFTWARE DAN PEMANGGILAN DATA RASTER”

OLEH :
Nama : David Rantetana
Nim : L 111 16 313
Kelas : GIS Kelautan_A

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KELAUTAN


DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
SIG atau GIS merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya-
gunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara
simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek
keruangan. GIS juga dapat didefenisikan sebagai manajemen data spasial dan
non-spasial yang berbasis komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu:
a. Mempunyai fenomena aktual (variabel data non-lokasi) yang
berhubungan dengan topik permasalahan di lokasi bersangkutan;
b. Merupakan suatu kejadian di suatu lokasi;
c. Mempunyai dimensi waktu.
Secara singkat, Gis dapat diartikan sebagai system informasi tentang
koordinat yang berbasis data spasial. Data spasial adalah data yang memiliki
atribut berupa titik, line, dan polygon.
Peneraapan GIS ini dapat digambarkan dalam praktikum yang
dilaksanakan, yang dimulai dengan pengenalan software GIS seperti berikut ini :
1. Membuka aplikasi ArcGIS ArcMap 10.3 yang telah terlebih dahulu diinstal
pada pc yang dimiliki. Tampilan awal ketika aplikasi ini akan terbuka adalah
sebagai berikut :
2. Setelah aplikasi terbuka, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini,
yang mengandung perintah apakah kita akan membuat dokemen baru.
Jika ya, maka yang perlu dilakukan adalah mengklik pilihan Ok yang
terletak pada sisi kanan bawah tampilan aplikasi yang menampilkan
pilihan blank document. Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini :

3. Selanjutnya, akan muncul tampilan seperti berikut ini, yang menampilkan


lembar kerja serta bagian-bagaiannya, yakni menu, toolbar, dan table of
contens, seperti yang ditunjukan dalam gambar berikut ini :
4. Setelah itu, untuk menandai bahwa lembar kerja yang sedang dibuka
adalah benar-benar merupakan lembar kerja milik kita, maka pada lembar
kerja tersebut diberi tanda dengan sticky notes bertuliskan nama beserta
nomor stambuk seperti pada tampilan berikut ini :

5. Selanjutnya, memulai pengenalan tentang tools yang ada pada aplikasi


ArcMap ini, seperti berikut ini :
a. Tools Zoom In.
Tombol ini berfungsi untuk memperbesar bagian pada file /data peta
yang telah diinput pada bagian yang diklik oleh cursor saja, atau
dengan kata lain tombol ini digunakan untuk memperbesar sebagian
dari peta yang diinginkan saja dengan engklik pada daerah tertentu.
Tampilan tools Zoom In dapat diamati pada symbol yang beri tanda
panah dalam gambar di bawah ini :
b. Tools Zoom Out.
Tools ini memiliki fungsi kebalikan dari tools Zoom In, yakni
merupakan tools yang digunakan untuk memperkecil sebagian kecil
saja pada data atau gambar peta yang telah di drag pada daerah
tertentu. Tampilan tools ini adalah sebagai berikut :

c. Tools Fixed Zoom In.


Merupakan tools yang dapat digunakan untuk memperbesar
peta/gambaran peta secara menyeluruh. Gambaran tools ini dapat
diamati pada gambar yang ditandai dengan symbol panah berikut ini :
d. Tools Fixed Zoom Out.
Tools ini digunakan untuk memperkecil peta secara keseluruhan, atau
dengan kata lain merupakan tombol yang digunakan jika kita ingin
melihat gambaran bentuk peta secara luas. Tampilan dari tools ini
dapat diamati pada gambar berikut ini :

e. Tools Pan.
Tools ini merupakan tombol yang dapat digunakan untuk menggeser
daerah tertentu pada peta yang tadinya telah diperbesar atau
diperkecil. Tampilan dari tools pilihan ini adalah sebagai berikut:
f. Tools Full Extent.
Tools ini merupakan salah satu pilihan tombol pada lembar kerja
ArcMap yang berfungsi untuk melihat secara keseluruhan gambaran
peta atau mengembalikan gambaran peta seperti semula setelah
diperbesar atau diperkecil. Tools ini digambarkan dengan symbol
globe seperti tampilan berikut ini :

Dalam aplikasi ArcMap ini sebenarnya masih terdapat banyak menu yang
dapat digunakan. Untuk menampilkan menu-menu tersebut, maka yang perlu
dilakukan adalah mengklik kanan pada bagian paling kanan, atau ujung dari tool
tempat terdapatnya menu-menu yang sudah dijelaskan diatas. Berikut
merupakan tampilan menu lainnya pada aplikasi ArcMap in, serta daerah yang
menjadi tempat untuk memunculkan menu ini yang ditandai dengan panah
seperti berikut ini : :
6. Kolom Table of Contens.
Bagian ini meruakan kolom yang memuat semua data yang telah
dipanggil atau diinput sebelumnya. Berikut merupakan gambaran kolom
Table Of Contens :

7. Menu Data View.


Menu ini merupakan salah satu menu yang tersedia pada lembar kerja
ArcMap ini. Menu ini terletak pada bagian kiri bawah lembar kerja (layer)
yang berfungsi sebagai tempat pengerjaan peta, mulai dari registrasi,
stratifikasi, retifikasi, dan digitasi. Berikut merupakan tampilan dari menu
ini yang ditandai dengan symbol panah padaa gamabr berikut :
8. Menu Layout View.
Menu ini terletak berdampingan dengan menu Data View, yakni juga
terletak pada bagian kiri bawah layer. Menu ini berfungsi untuk
menampilkan hasil data yang telah diolah, yakni dalam bentuk layout
peta. Berikut merupakan gambaran menu ini :

9. Selanjutnya, yaitu membuat folder yang akan menjadi tempat


penyimpanan semua data yang akan diolah serta hasil pengolahan data
(lay out peta) yang akan dikerjakan nantinya, dengan format
GIS_Nama_Nim, seperti pada gambar berikut ini :
10. Dalam folder yang dibuat tadi, kemuadian dimuat 4 (empat) folder lagi,
dengan nama Rater, Shape File, MXD, dan Layout. Berikut merupakan
tampilan folder yang dibuat tersebut :

11. Selanjutnya, kembali pada lembar kerja (layer) pada ArcMap untuk
melakukan pemanggilan data raster dengan mengklik menu Add Data
seperti pada gambar berikut ini :
12. Setelah itu, maka akan muncul tampilan berikut ini untuk mencari folder
yang telah dibuat tadi.

13. Selanjutnnya, untuk membuat folder yang telah dibuat tadi menjadi
terkoneksi dengan layer pada ArcMap ini, maka yang perlu dilakukan
adalah mengklik menu Connect To Data, sehingga akan muncul
tampilan seperti berikut ini :
14. Selanjutnya, akan muncul perintah untuk mencari tempat menyimpan
folder yang telah dibuat tadi, dengan nama :GIS_David Rantetana_L 111
16 313_2018. Setelah itu, mengklik Ok agar perintah dapat diinput.
Berikut merupakan tampilan pemanggilan folder Gis_David Rantetana_L
11116313_2018 :

15. Setelah itu, maka akan muncul tampilan berikut ini, yakni keempat folder
yang ada dalam folder GIS tadi. Hal ini menandakan bahwa folder yang
telah dibuat sudah terkoneksi dengan aplikasi ArcMap.
16. Setelah itu, untuk menampilkan data raster berupa peta yang telah
disimpan pada folder raster yang telah dibuat, maka dilakukan dengan
mengklik folder Raster seperti gambar berikut :

17. Selanjutnya, akan muncul nama file data (peta) yang sebelumnya
disimpan dalm bentuk jpeg, namun ketika diinput dalam aplikasi ArcMap
ini akan berupa data raster. Ketika tampilan seperti berikut ini muncul,
maka yang dilakukan adalah mengklik pilihan add pada bagian kiri bawah
sepeti pada gambar berikut :
18. Selanjutnya, akan muncul pilihan untuk menginput data raster (peta) tadi
ke dalam lembar kerja ArcMap. Untuk memfinalisasi perintah maka yang
harus dilakukan adalah mengklik pilihan ok pada layar, seperti tampilan
dibawah ini :

19. Dengan demikian, peta yang tadinya telah diinput sebagai data raster
akan ditampilkan pada layer atau lembar kerja seperti pada gambar
berikut ini :

Anda mungkin juga menyukai