OLEH :
Nama : David Rantetana
Nim : L 111 16 313
Kelas : GIS Kelautan – A.
3. Untuk menginput peta (tif), serta shapefile yang telah dibuat pada praktikum
sebelumnya, dilakukan dengan cara mengklik tools Add Data pada ribbon,
dengan tampilan sebagai berikut :
5. Setelah data tadi sudah di add, maka tampilannya akan menjadi seperti
gambar dibawah ini. Shapefile titik yang uga telah dibuat pada peta
sebelumnya juga ditampilkan secara otomatis, karena semua pilihan pada
tamble of contes diaktifkan.
7. Setelah itu, memilih tools start editing pada ribbon editor, sebagai langkah
untuk memulai pengerjaan, maka pilihan shapefile polygon serta beberapa
bentuk dari shapefile ini akan muncul pada kolom Create Features di sebelah
kanan lembar kerja seperti berikut ini :
b. Bentuk Rectangle.
Bentuk ini digunakan untuk menggambarkan objek dengan empat
sisi, (baik persegi maupun persegi panjang), seperti bentuk atap rumah.
Penggunaan bentuk polygon ini juga dimulai dengan mengklik pada
kolom Construction Tools, lalu mulai membuat bentuk Polygon Rectangle
pada lembar kerja, dengan tampilan sebagai berikut :
d. Bentuk Elips.
Bentuk ini digunakan untuk menggambarkan obejk-objek berbentuk elips
pada peta seperti stadion olahraga. Penggunaan bentuk ini dilakukan
dengan memilih bentuk elips pada kolom Construction Tools, lalu
membuat bentuk elips sesuai kebutuhan pada lembar kerja seperti berikut
ini :
c. Tepat pada perpotongan garis (lintang dan bujur) terluar pada peta, dipilih
sebagai titik pertama dengan cara mengklik kiri pada pertengahan
perpotongan garis, lalu menarik garis keluar dengan arah sesuai
keinginan, lalu mengklik kanan pada akhir garis, kemudian memilih pilihan
Direction seperti pada gambar berikut :
i. Ketika kolom direction telah muncul, maka kolom tersebut diisi dengan
angka 90 yang menandakan arah 90 derajat atau tegak lurus, karena
arah titik selanjutnya (titik tiga) dari titik dua ini adalah tegak lurus
kebawah.
k. Setelah peta telah muncul kembali pada lembar kerja, maka kembali
memperbesar sudut kanan bawah pada peta dengan tools Zoom in, maka
tampilan perpotongan lintang dan bujur terluarnya akan tampil sebagai
berikut :
q. Ketika kolom direction telah muncul, maka kolom ini kembali diisi dengan
angka 0 (nol) yang menandakan nol derajat dari arah titik sebelimnya,
maka garis secara otomatis akan menjadi benar-benar tegak lurus pada
titik sebeumnya. Berikut merupakan tampilan dari proses ini :
s. Karena peta didalam polygon utama yang telah dibuat adi tidak muncul
(tertutupi), maka untuk membuat polygon utama tersebut menjadi
transparan adalah dengan dua cara sebagai berikut :
1. mengklik tanda kotak di bawah Shapefile Polygon pada Table of
contens, maka kolom Symbol Selector akan muncul. Pada kolom ini,
yang dipilih adalah kotak dengan tulisan Hollow, lalu mengklik Ok,
maka polygon akan menjadi transparan dan peta menjadi dapat
dilihat kembali seperti gambar berikut :
Cara kedua untuk membuat polygon utama ini, pada umumnya jarang
digunakan karena memiliki proses yang lebih panjang. Berikut merupakan
langkah-langkah dari cara kedua ini :
1. Mengklik kanan pada shapefile polygon yang terdapat pada kolom
Table of contens, kemudian memilih properties, seperti pada tampilan
berikut :