Kelompok Kasus DM
Kelompok Kasus DM
A. KONSEP MEDIS
1. Defenisi:
Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah diabetes yang dialami sang
ibu selama masa kehamilan. Seorang wanita yang mengalami diabetes melitius
gestasional akan cenderung terkena diabetes tipe 2 dikemudian hari. Diabetes tipe
ini biasanya dialami setelah 28 minggu atau pada trimester ketiga.
2. Etiologi
Penyakit diabetes melitus yang terjadi selama kehamilan disebabkan
karena kurangnya jumlah insulin yang dihasilkan oleh tubuh yang dibutuhkan
untuk membawa glukosa melewati membran sel.
3. Patofisiologi
Metabolisme karbohidrat selama kehamilan karena insulin yang berlebih
masih banyak dibutuhkan sejalan dengan perkembangan kehamilan. Progesteron
dan HPL menyebabkan jaringan ibu resistensi terhadap insulin dan menghasilkan
enzim yang disebut dengan insulinase yang dihasilkan oleh plasenta, sehingga
mepercepat terjadinya insulin.
Bila pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara adekuat, maka akan
timbul suatu keadaan yang disebut hiperglikemia, sehingga dapat menimbulkan
kondisi kompensasi tubuh seperti meningkatkan rasa haus (polidipsi),
mengekskresikan cairan (poliuri), dan mudah lapar (polifagia).
4. Manifiestasi klinis
Tanda dan gejala DMG:
Selalu merasa haus (polydipsia)
Selalu merasa lapar (polyfagia)
Selalu merasa lelah atau kekurangan energi
Penglihatan menjadi kabur
Hyperglaisimia (peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah)
Glaikosuria (glukosa dalam urine)
Pruritus vulva
Mata kabur
Ketonemia
BB menurun
Gula darah 2 jam pp>200 mg/dl
Gula darah sewaktu>200 mg/dl
Gula darah puasa>126 mg/dl
6. Komplikasi
- Komplikasi pada ibu
1. Hhipoglikemia, terjadi pada enam bulan pertama
2. Hiperglikemia, terjadi pada kehamilan 20-30 minggu akibat
resistensi insulin
3. Infeksi saluran kemih
4. Preeklampsia
5. Hidramnion
6. Retinopati
7. Trauma persalinan akibat bayi besar
- Masalah pada anak
1. Abortus
2. Kelainan kongenital seperti sacral agenesis, neural tube defek
3. Respiratory distress
4. Neonatal hiperglikemia
5. Hipocalcemia
6. Kematian perinatal akibat diabetic ketoasidosis
7. Makrosomia
8. Hiperbillirubinemia
7. penata laksanaan
1. Terapi Diet
Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan diabetes mellitus adalah untuk
mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi akut dan kronik.
Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari
hyperglikemia atau hypoglikemia. Penatalaksanaan diabetes tergantung pada
ketepatan interaksi dari tiga faktor aktifitas fisik, diet dan intervensi farmakologi
dengan preparat hyperglikemik oral dan insulin.
Tiga hal penting yang harus diperhatikan pada penderita diabetes mellitus
adalah tiga J (jumlah, jadwal dan jenis makanan) yaitu :
J I : jumlah kalori sesuai dengan resep dokter harus dihabiskan.
J 2 : jadwal makanan harus diikuti sesuai dengan jam makan terdaftar.
J 3 : jenis makanan harus diperhatikan (pantangan gula dan makanan manis).
Diet pada penderita diabetes mellitus dapat dibagi atas beberapa bagian
antara lain :
Diet A : terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat 50 %, lemak
30 %, protein 20 %.
Diet B : terdiri dari karbohidrat 68 %, lemak 20 %, protein 12 %.
Diet B1 : terdiri dari karbohidrat 60 %, lemak 20 %, protein 20 %.
Diet B1 dan B2 diberikan untuk nefropati diabetik dengan gangguan faal
ginjal.
NO Tipe Diet Indikasi Diet
H. Data Penunjang
1. Pemeriksan laboratorium
a. Pemeriksaan darah : Untuk mendeteksi apakah ada kandungan dalam darah atau
tidak pada kasus diabetes mellitus gestasional atau GDS lebih dari 140mg/dl
3. Diagnosa Keperawatan
5. Gangguan eliminasi
urine (3,1,00016).
Berhubungan dengan
gangguan sensori
motorik
6. Risiko ketidakstabilan
kadar glukosa darah
(2,4,00179).
Faktor resikonya yaitu,
kurang kepatuhan pada
rencana manajemen
diabetes
3. Intervensi
1. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi
kurang tepat.
No Intervensi rasional
1. Timbang berat badan setiap Penambahan berat badan adalah kunci
kunjungan prenatal. petunjuk untuk memutuskan
penyesuaian kebutuhan kalori.