PEMETAAN DIGITAL
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemetaan Digital)
Disusun oleh :
Kelompok VIII-AL
Rintyas Chandra Irawan 21110115120001
Tutut Rachmawati 21110115120012
Lisa Nur Istiqomah 21110115120013
Ary Nurhidayati Sugianto 21110115120023
Ignatius Wahyu Indriyanto 21110115120043
Ahmad Shofiyul Huda 21110115130050
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMETAAN DIGITAL
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemetaan Digital)
Disusun oleh :
Kelompok VIII-AL
Rintyas Chandra Irawan 21110115120001
Tutut Rachmawati 21110115120012
Lisa Nur Istiqomah 21110115120013
Ary Nurhidayati Sugianto 21110115120023
Ignatius Wahyu Indriyanto 21110115120043
Ahmad Shofiyul Huda 21110115130050
ii
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Asisten Praktikum
Renaud Saputra
NIM. 21110113140056
Menyetujui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Dosen Pengampu Mata Kuliah
iii
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami pajatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kami dapat menyelesaikan
Laporan Pemetaan Digital ini tanpa menemui hambatan yang berarti. Tidak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Sawitri Subiyanto, M.Si. selaku Ketua Jurusan Teknik Geodesi
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
2. Bapak Bandi Sasmito, ST., MT. dan Bapak Bambang Darmo Yuwono,
ST., MT selaku dosen pengampu mata kuliah Pemetaan Digital yang telah
membimbing kami dalam penyusunan laporanini.
3. Renaud Saputra selaku asisten dosen mata kuliah Pemetaan Digital yang
telah membimbing kami dalam penyusunan laporanini.
4. Seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyusun laporan
praktikum Pemetaan Digital yang tidak dapat kami sebutkan namanya
satupersatu
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pemetaan Digital serta menjadikannya sebagai suatu media pembelajaran
bagi kitasemua.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini.
Kami sadar bahwa laporan yang kami susun masih sangat jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu masukan dan kritikan yang bersifat membangun
sangat kami harapkan sebagai bahan acuan agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
iv
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
DAFTAR ISI
v
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
vi
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
vii
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
DAFTAR GAMBAR
Gambar II-1 Contoh Tipe Objek ......................................................................... II-6
Gambar II-2 Reflector ......................................................................................... II-8
Gambar II-3 Poligon Tertutup Sudut Dalam..................................................... II-10
Gambar II-4 Poligon Tertutup Sudut Luar ........................................................ II-11
Gambar II-5 Garis kontur .................................................................................. II-16
Gambar II-6 Kerapatan Garis Kontur pada Daerah Curam dan Landai ............ II-16
Gambar II-7 Kontur pada Daerah Curam.......................................................... II-16
Gambar II-8 Garis kontur pada punggung bukit ............................................... II-17
Gambar II-9 Icon Autocad ................................................................................ II-19
Gambar II-10 Hasil Pembuatan Kontur dengan AutoCAD ............................... II-20
Gambar III-1 Sketsa Pengukuran ....................................................................... III-1
Gambar III-2 Lokasi Praktikum ......................................................................... III-1
Gambar III-3Total Station Topcon23GTS-230 V.4.4 ........................................ III-2
Gambar III-4 Reflektor ....................................................................................... III-3
Gambar III-5 Statif ............................................................................................. III-3
Gambar III-6 Pole .............................................................................................. III-4
Gambar III-7 Meteran ........................................................................................ III-4
Gambar III-8 Laptop Lenovo G40-45 ................................................................ III-4
Gambar III-9 Diagram alir Praktikum .............................................................. III-5
Gambar III-10Tempat Kedudukan Total Station ............................................... III-6
Gambar III-11 Import from Device.................................................................... III-9
Gambar III-12 Kotak Open .............................................................................. III-11
Gambar III-13 Data hasil pengukuran.............................................................. III-11
Gambar III-14 Compute Coordinates .............................................................. III-12
Gambar III-15 Data hasil pengukuran yang telah diproses .............................. III-12
Gambar III-16 Convert File ............................................................................. III-12
Gambar III-17 Convert File ............................................................................. III-13
Gambar III-18 Select a File.............................................................................. III-13
Gambar III-19 Costum format properties ........................................................ III-13
Gambar III-20 Tanda pengkonversian telah berhasil ....................................... III-14
Gambar III-21 Tampilan program Autocad Land Desktop 2009..................... III-14
Gambar III-22 Tampilan namafile dan project ................................................ III-15
viii
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
ix
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
DAFTAR TABEL
x
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
5 Peggambaran
6 Pembuatan
Laporan
I-2
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
I-3
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
BAB II
DASAR TEORI
II-1
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
II-3
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
II-4
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
4. Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari theodolite
manual dan meteran. Terutama untuk pemetaan situasi.
5. Alat baru dilengkapi Laser Plummet, sangat praktis dan Reflector-less EDM
( EDM tanpa reflector )
6. Data secara elektronis dapat dikirim ke PC dan diolah menjadi Peta dengan
program mapping software.
Keuntungan menggunakan Total Station, antara lain:
1. Dapat mengurangi kesalahan yang bersumber dari manusia (personal error).
2. Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer.
3. Pengukuran lebih efisien dari segi waktu.
4. Mempermudah pengukuran karena dilakukan secara otomatis.
Total Station dapat digunakan pada setiap tahapan survei seperti survei
pendahuluan, survei titik kontrol, dan survei pematokan. Total Station terutama
cocok untuk survei topografi, dimana surveyor membutuhkan posisi (X,Y,Z) dari
sejumlah detil yang cukup banyak (700 sampai 1000 titik per hari), dua kali lebih
banyak dari data yang dikumpulkan dengan theodolite biasa (stadia) dan EDM. Hal
ini akan sangat berarti dalam hal peningkatan produktivitas dan akan menjadikan
cara ini dapat bersaing dengan teknik fotogrametri atau survei udara. Apalagi telah
dapat dihubungkan secara langsung dengan komputer dan plotter.
Setiap jenis alat ElectronicTotal Station (ETS) akan memiliki spesifikasi ciri
tersendiri dalam hal prosedur pemakaian maupun dalam penanganan datanya.
Namun, untuk mempelajari jenis ETS tersebut secara umum yang perlu dipelajari
antara lain Pengelolaan Basis Data, Spesifikasi dan Kemampuan, Sistem Operasi
Instrumen.
II.3.1 Pengelolaan Basis Data
Pada pengukuran terestris dengan menggunakan alat ukur manual,
perjalanan data dari ukuran sampai dengan penyajian digunakan formulir ukuran,
hitungan, serta pengeplotan manual pada gambar manuskrip. Dengan alat
ElectronicTotal Station perjalanan data tersebut disusun dalam format tertentu yang
dimengerti oleh sistem kerjanya. Agar perjalanan data tersebut tetap sama
identitasnya, maka manajemennya harus terstruktur dan sistematis sesuai dengan
aturan-aturan konsep pembentukan informasi grafis dalam bentuk gambar format
II-5
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
digital. Pengolahan basis data dipengaruhi oleh Tipe Objek dan Identitas Basis Data
dan Kode.
1. Tipe Objek
Instrumen tidak akan membuat atau menyajikan suatu bentuk objek
tertentu tanpa kita memberikan identitas data yang benar. Penanganan data
yang terstruktur dan sistematis akan mengoptimumkan fungsi ETS
sebagaimana mestinya, bukan memperlakukan Total Station sebagai
theodolite manual. Sehingga kita sangat perlu mengetahui tentang struktur
data berbasis komputer yang berkaitan dengan pengambilan data
(pengukuran lapangan), penyimpanan data (penulisan data), pengolahan
data (proses reduksi, koreksi dan hitungan), dan penyajian data (kartografi
peta, tabel, laporan, dan sebagainya).
Objek atau detail yang kita ukur di lapangan secara grafis dapat
dinyatakan melalui tipe objek bentuk garis dan titik. Artinya dengan titik
dan bentuk geometri garis yang tertentu dapat digunakan untuk mewakili
atau menerangkan tentang suatu objek di lapangan (contoh: peta).
Garis dapat direkonstruksikan sebagai rangkaian titik-titik yang
dihubungkan. Rangkaian garis yang berhubungan akan membentuk
polyline, dan bentuk garis polyline membentuk bidang tertutup disebut
boundary. Dengan demikian bentuk garis, polyline atau boundary
ditentukan oleh posisi titik, urutan titik, dan kerapatan titik.
Berikut ilustrasi tipe objek:
Objek 1 (4 titik) Objek 2 (4 titik)
1 2
1 2
3 4
4 3
II-6
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
II-7
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
II-8
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
2. Mengukur sudut, Total Station sebagai alat ukur sudut. Sudut vertikal
dimanfaatkan untuk perhitungan beda tinggi karena Total Station bisa
bergerak secara vertikal. Sedangkan sudut horisontal digunakan untuk
penggambaran poligon. Sudut horisontal juga bisa digunakan untuk
penentuan arah utara, dan digunakan juga sebagai koreksi untuk ukuran
sudut poligon.
3. Stake out, digunakan untuk meletakan kembali titik-titik yang telah musnah,
hancur, atau bergeser karena pergerakan lempeng bumi. Stake out.
4. Mengukur tinggi bangunan dengan memasang Total Station dengan mode
reflektorless, Total Station dapat digunakan untuk mengukur ketinggian
sebuah bangunan tanpa perlu memasang reflektor pada ujung bangunan
dengan mendirikan reflektor tepat di bawah bangunan alat dibidikkan ke
arahreflektor kemudian arahkan ke bangunan.
5. Mengukur luas, karena Total Station menyimpan data berupa sudut
horizontal, dan jarak datar maka total dapat digunakan untuk menghitung
poligon, bangunan, jalan, dan luas lainnya.
6. Setting Azimuth, dengan input dua titik koordinat. Total Station bisa
langsung menghitung azimuth.
II.4 Metode Pengukuran
Pengukuran awal dari pekerjaan pemetaan adalah pengadaan titik-titik
kerangka dasar pemetaan yang cukup merata di daerah yang akan dipetakan.
Kerangka dasar pemetaan horisontal bermacam-macam pemilihan dan
pemakaiannya ditentukan oleh banyak faktor, antara lain : luas daerah yang
dipetakan, ketersediaan peralatan, kemudahan perhitungan, dan lain-lain.
Adapun macam kerangka peta yang umum dipakai antara lain :
1. Triangulasi : yaitu cara penentuan posisi horisontal banyak titik, dengan
cara menghubungkan titik satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk jaringan atau rangkaian segitiga, dimana pada setiap
segitiga diukur ketiga sudutnya.
2. Trilaterasi : sama dengan triangulasi, tetapi disini yang diukur adalah
jarak semua sisi-sisinya.
3. Poligon atau transverse.
II-9
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Poligon tertutup adalah poligon yang titik awal dan akhirnya menjadi satu.
Poligon tertutup merupakan poligon yang paling digunakan di lapangan karena
tidak membutuhkan titik ikat yang banyak dan memang sulit didapatkan di
lapangan, namun hasil ukuranya cukup terkontrol.Karena bentuknya tertutup maka
akan membentuk segi banyak atau segi n (n = banyaknya titik poligon). Ada dua
macam poligon tertutup, yaitu:
1. Poligon tertutup sudut dalam
II-10
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
2. Syarat absis
∑ d sin α = 0 ....................................(2.2)
∑ d cos α = 0
Azimuth adalah sudut mendatar yang dihitung dari arah utara searah
jarum jam sampai ke arah yang dimaksud.
II-11
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Jumlah sudut-sudut luar pada sebuah poligon tertutup yang benar secara
geometris :
∑ β = (n+2) x 1800 ..........................................................................(2.4)
2. Menghitungazimuth
Azimuth adalah sudut mendatar yang dihitung dari arah Utara searah
jarum jam sampai ke arah yang dimaksud. Dalam menghitung azimuth
harus digunakan sudut-sudut yang telah diratakan terhadap jumlah sudut
secara geometris dengan benar, jika tidak azimuth garis pertama akan
berbeda dengan harga hasil hitungan menggunakan kesalahan penutup
sudut (didapat dengan penerapan sudut berurutan keliling poligon
tertutup). Perhitungan azimuth yaitu:
( X 2 X 1)
12 Arc tan
(Y 2 Y1) ..................................................................(2.5)
II-12
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
D
Ky ( D cos ) ................................................................... (2.10)
D
dimanaKy merupakan kesalahan penutup jarak arah Y.
d cos12(koreksi ) d cos12 Ky ............................................... (2.11)
4. Menghitung koordinat
Xn = Xn 1 d sin (terkoreksi ) .................................................. (2.12)
II-13
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Garis kontur adalah suatu garis yang digambarkan diatas bidang datar
melalui titik-titik dengan ketinggian sama terhadap suatu datum tertentu. Selisih
tinggi antara kontur-kontur tersebut disebut intervalkontur yang bersifat konstan
untuk masing-masing skala tertentu.
1. Garis kontur selalu merupakan loop dan melingkari satu sama lain kecuali
pada batas peta.
II-15
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
2. Dua buah kontur dengan ketinggian yang berbeda tidak mungkin saling
berpotongan.
3. Garis-garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menjadi satu
kecuali pada bagian tanah yang vertikal akan terlihat pada
penggambarannya.
4. Semakin miring keadaan tanah akan semakin rapat kontur digambarkan dan
semakin landai kemiringan tanah akan semakin jarang kontur digambarkan.
Gambar II-6 Kerapatan Garis Kontur pada Daerah Curam dan Landai
5. Garis-garis kontur yang melalui lidah bukit atau tanjung akan cembung ke
arah turunnya tanah.
6. Garis-garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan cembung ke arah
titik atau hulu lembah.
7. Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap
ke bagian yang lebih rendah. Garis kontur pada punggung bukit yang tajam
membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
II-16
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
II-17
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
sebangun. Data yang harus dimiliki untuk melakukan interpolasi garis kontur
adalah jarak antara 2 titik tinggi di atas peta, tinggi definitif kedua titik tinggi dan
titik garis kontur yang akan ditarik. Hasil perhitungan interpolasi ini adalah posisi
titik garis kontur yang melewati garis hubung antara 2 titik tinggi.
Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua.
Titik hasil interpolasi tersebut kemudian kita hubungkan untuk membentuk garis
kontur yang kita inginkan. maka perlu dilakukan interpolasi linear untuk
mendapatkan titik-titik yang sama tinggi.
Pada penggambaran interpolasi kontur dapat di bagi menjadi 3, yaitu:
a. Cara Grafis dan Matematis.
b. Cara dengan Alat Radial Interpolasi.
c. Cara Pendekatan.
II.5.4 Kegunaan Garis Kontur
Garis kontur mempunyai banyak kegunaan. Selain menunjukan bentuk
ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga dapat digunakan untuk:
a. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections)
antara dua tempat.
b. Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan.
c. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai
kemiringan tertentu.
d. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling
terlihat.
II-18
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
AutoCAD Land Dekstop (ALD) adalah salah satu perangkat lunak yang
berbasis pada program AutoCAD, namun lebih diarahkan secara khusus untuk dapat
diaplikasikan dalam mengelola pemetaan dan dasar-dasar perancangan pekerjaan
sipil rekayasa. Setelah program AutoCAD Land Dekstop dijalankan, maka dapat
dilihat tampilan monitor. Pada layar monitor dibagi menjadi dua ruang. Ruang di
bagian kiri dinamakan layer proyek.Layer proyek berfungsi sebagai petunjuk nama
gambar (Drawing name) yang sedang diaktifkan pada file proyek dan file khusus
lainnya seperti drawings, topologies, link templates, data sources, dan query
library. Sedangkan ruang di bagian kanan disebut layer kerja yang digunakan
sebagai tempat untuk menggambar.
II.6.2 Kegunaan AutoCAD
Secara umum, kegunaan AutoCAD saling berkaitan dengan bidang lainnya
seperti bidang teknik sipil, teknik geologi, teknik geodesi, dan teknik
pertambangan. Software ini sangat membantu dalam :
1. Pembuatan kontur tanah dan pengukuran tanah.
2. Merencanakan proyek pembangunan jalan.
3. Merencanakan proyek pembangunan jalur pipa suatu perusahaan
perminyakan, airminum, dan lain-lain.
4. Merencanakan proyek pembangunan drainase suatu daerah.
5. Merencanakan proyek pembangunan suatu gedung.
6. Mengetahui kondisi geologi suatu daerah yang diaplikasikan kedalam
geologi teknik.
II-19
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
II-20
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III-1
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III.2 Peralatan
Pada praktikum kali ini, alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan
pengukuran adalah sebagai berikut :
III.2.1 Total StationTopcon
III-2
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Spesifikasi Umum :
Levels : circulae level 10/2 mm; plate level 30”/2 mm
Teleskop optis: perbesaran 3X, range focus 0.5 m ke
tak hingga
Anti air dan debu BT-G1W: IP54 (IEC 60529)
Suhu pengoperasian: -20 sampai 50 derajat celcius
Berat: dengan baterai 4.9 kg
III.2.2 Reflektor
Statif seperti gambar III-5 digunakan untuk meletakkan total station atau
reflektor pada saat pengukuran berlangsung. Dalam praktikum kali ini kami
menggunakan 2 statif dalam pengukuran
III-3
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III.2.4 Pole
III.2.5 Meteran
III-4
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Spesifikasi Laptop
1. Processor : Amd a86410
2. Kapasitas RAM : 4 GB DDR3L
3. VGA : Radeon R5M230 2GB
4. Kapasitas Harddisk : 500 GB Serial ATA 5400 RPM
5. CD/DVD-ROM : DVD±RW SuperMulti DL
6. Sistem Operasi : Windows 10 64 bit
III.3 Pengambilan dan Penyimpanan Data
III.3.1 Diagram Alir Pelaksanaan Praktikum
Melakukan persiapan
pengukuran
Memasang patok
Mendownload data
Melakukan penggambaran
Peta Digital
Pembuatan Laporan
Hasil Laporan
Gambar III-9 Diagram alir Praktikum
III-5
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
GD 04 PT 01
(backsight) (foresight)
GD 08
STA
III-6
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
kemudian tekan OCNEZ maka akan tersimpan DTK 608sebagai PT dan NEZ
untuk input nilai koordinat Northing untuk Y, Easting untuk
X, dan ZenitZ .
PT :1 OCC.PT
ID : DTK OCNEZ(F4)
PT# :1
608 INPUT LIST NEZ ENTER
INS.HT :
1.455INPUT SRCH
REC OCNEZ NEZ(F3)
N :9220751,472
E : 437938,316
Z : 228,456
>OK [YES][NO]
BS# :1 BACKSIGHT
NE/AZ N :9220766.796 m
PCODE: DTK 608 BS(F4) PT# :1
R.HT :1.500 E : 437965.256 m
INPUT LIST NE/AZ
INPUT 0SET MEAS
ENT
BS INPUT - AZ
ENTER
Untuk menembak detail , maka tekan (F3) FS/SS, input PT, PCODE, dan
R.HT (tinggi pole), kemudian tembak prisma tekan ALL, kemudian lakukan hal
yang sama untuk detil yang lain.
III-7
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
PROTOCOL
[F1] PROTOCOL Pilih [F2] ONEWAY
F1 : [ACK/NAK]
F2 : [ONEWAY]
III-8
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-9
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-10
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-11
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-12
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
c. Memlih data yang akan dikonversi pada Source, kemudian pilih data tujuan
konversi pada Destination, kemudian muncul kotak dialog Select a file.
d. Mengisikan nama file hasil konversi di File name, dan ganti Format name
menjadiCustom Text Format (*.*), kemudian klik Select.
e. Kemudian klik Convert, maka akan muncul kotak dialog Costum format
properties.
III-13
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
1. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat file baru dengan cara
klik File New atau klik icon New pada menu bar , sehingga pada layar monitor
terlihat seperti pada gambar III-22, yaitu berupa kotak dialog New drawing
project base. Kotak dialog ini berfungsi untuk memberi nama direktori atau
folder baru (project path), nama gambar (drawing name), dan file, dapat
dilakukan dengan cara mengetik nama dan project yang diinginkan dan
selanjutnya apabila sudah sesuai dengan yang diinginkan klik OK. Gambar III-
22berfungsi untuk membuat nama file dan project.
III-14
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-15
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
2. Pilih skala 1:500, kemudian klik Next, secara otomatis komputer sudah
berskala 1:500, sehingga 1 unit linear = 0,5 m. Selanjutnya akan muncul
gambar III-25, seperti berikut:
3. Selanjutnya pilih meter untuk satuan linear dengan 3 digit desimal, degree
untuk satuan sudut dengan 4 digit, north Azimuth untuk arah utara gambar,
III-16
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
elevasi dengan presisi digit desimal, kemudian klik Next, lalu akan muncul
kotak dialog untuk pengaturan skala seperti pada gambar III-26.
Perintah ini berfungsi untuk memilih datum yang ingin dipakai bila peta
gambar yang dibuat dikaitkan dengan sistem proyeksi tertentu. Kemudian pilih
No Datum pada Categoriesnya, dan klik Next.
III-17
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
5. Setelah klik Next pada poin 4 maka akan muncul Perintah sebagai berikut:
III-18
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Pada kotak dialog ini dapat dilakukan pilihan Text Style yang diinginkan,
kemudian klik Next.
7. Setelah klik Next pada poin 6 maka akan muncul kotak dialog
selanjutnyaseperti pada gambar III-30sebagai berikut:
III-19
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-20
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-21
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Kotak ini berfungsi untuk mengatur Format Notepad yang akan di Import,
misalnya kita pilih PENZ (Space Delimited),Format ini harus disesuaikan
dengan Format yang ada pada Excel, yang terdiri dari Point, Easting, Northing,
dan Zenith. Selain itu kotak ini juga digunakan untuk mencari File excel yang
akan kita import dengan cara pilih Source File.
III-22
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
3. Setelah klik OK pada Gambar III-37, maka akan muncul tampilan sebagai
berikut :
III-23
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-24
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
f. Pada pengaturan Minor Interval, isi dengan interval kontur minor yang
diinginkan.
g. Pada pengaturanMajor Interval, isi dengan interval kontur mayor yang
diinginkan.
h. Pada pengaturanProperties terdapat 2 pilihan jenis kontur yaitu : Contour
Object dan Polylines.
i. Contour Object menampilkan kontur dari data input tanpa bisa diedit
garisnya sedangkan Polylines menampilkan kontur dari data input berupa
garis-garis polyline yang dapat diedit.
j. Setelah semua pilihan diisi, kemudian klik OK.
Pada Command Line, ketik Y kemudian ENTER.
Untuk menghaluskan garis-garis kontur yang telah dibuat, dapat
digunakan dengan beberapa cara yaitu, pada pengaturan Properties kita memilih
Contour Object maka untuk menghaluskan garis-garis kontur pada menu Terrain
pilih Contour Style Manager, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Hasil gambar :
III-26
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
III-27
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
Setelah melaksanakan praktikum Pemetaan Digital dengan alat Total
Station, maka diperoleh data dari pengukuran di daerah Fakultas Perikanan dan
Kelautan Universitas Diponegoro.
IV.1.1 Hasil Pengukuran
Tabel IV-1 Hasil Koordinat Pengukuran
NAMA Y(m) X(m) Z(m) KODE
IV-1
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-2
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-3
Kelompok VIII-A
SUDUT SUDUT TERKOREKSI AZIMUT KOORDINAT
TITIK KOREKSI JARAK D SIN A KX D COS A KY TITIK
DERAJAT MENIT DETIK DESIMAL DERAJAT MENIT DETIK DESIMAL DERAJAT MENIT DETIK DESIMAL X Y
GD04 438415,3803 9220744,8180 GD04
11 19 40,63 11,328 16,525 -0,002 82,492 0,012
84,13129
GD08 154 51 30,0 154,85833 0,00002 154 51 30,0 154,858 438431,9033 9220827,3226 GD08
346 11 10,7 346,186 -12,023 -0,001 48,900 0,007
Kelompok VIII-A
50,35670
P1 131 40 32,0 131,67556 0,00002 131 40 32,1 131,676 438419,8784 9220876,2302 P1
297 51 42,7 297,862 -23,527 -0,001 12,437 0,004
26,61219
P2 170 50 54,0 170,84833 0,00002 170 50 54,0 170,848 438396,3504 9220888,6711 P2
288 42 36,8 288,710 -39,276 -0,001 13,302 0,006
41,46700
P3 202 22 2,0 202,36722 0,00002 202 22 2,1 202,367 438357,0736 9220901,9790 P3
311 4 38,9 311,077 -23,614 -0,001 20,584 0,005
31,32630
P4 186 30 6,0 186,50167 0,00002 186 30 6,1 186,502 438333,4582 9220922,5674 P4
317 34 44,9 317,579 -15,492 -0,001 16,953 0,003
22,96521
P5 85 44 26,0 85,74056 0,00002 85 44 26,1 85,741 438317,9659 9220939,5239 P5
223 19 11,0 223,320 -38,541 -0,002 -40,871 0,008
56,17727
P6 124 49 31,0 124,82528 0,00002 124 49 31,1 124,825 438279,4228 9220898,6611 P6
168 8 42,1 168,145 12,676 -0,002 -60,389 0,009
61,70512
P7 197 46 49,0 197,78028 0,00002 197 46 49,1 197,780 438292,0974 9220838,2811 P7
185 55 31,2 185,925 -3,121 -0,001 -30,071 0,004
30,23253
P8 95 39 33,0 95,65917 0,00002 95 39 33,1 95,659 438288,9756 9220808,2145 P8
101 35 4,2 101,585 28,021 -0,001 -5,744 0,004
28,60347
P9 91 38 49,0 91,64694 0,00002 91 38 49,0 91,647 438316,9955 9220802,4747 P9
13 13 53,3 13,231 8,761 -0,001 37,262 0,006
38,27815
P10 279 19 26,0 279,32389 0,00002 279 19 26,1 279,324 438325,7557 9220839,7423 P10
112 33 19,3 112,555 49,284 -0,002 -20,470 0,008
53,36650
P11 171 11 55,0 171,19861 0,00002 171 11 55,1 171,199 438375,0386 9220819,2800 P11
103 45 14,4 103,754 29,186 -0,001 -7,144 0,004
30,04801
Tabel IV-2 Tabel perhitungan poligon
P12 217 29 35,0 217,49306 0,00002 217 29 35,1 217,493 438404,2242 9220812,1403 P12
141 14 49,5 141,247 15,726 -0,001 -19,592 0,004
25,12271
P13 224 13 5,0 224,21806 0,00002 224 13 5,1 224,218 438419,9493 9220792,5520 P13
185 27 54,6 185,465 -4,568 -0,001 -47,741 0,007
47,95897
GD04 5 51 46,0 5,86278 0,00002 5 51 46,1 5,863 438415,3803 9220744,8180 GD04
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-4
JUMLAH 2331,000 532 479,1 2339,99974 0,0003 2331 532 0,0 2340,0 628,351 0,018 -0,018 -0,092 0,092
Koreksi -0,00026
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
Jadi, α awal=11°19’40,63’’
IV-5
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
0,018 = (438415,3803-438415,3803) + fx
Fx = 0,018
d12
kx12 = d fx
= - 84,13129 (0,018)
628,351
= -0,002
Perhitungan tersebut digunakan sampai kx1213
4. Perhitungan koreksi fy, menghitung d cos α:
dcos α1-2 = dcos α1-2
= 84,13129 cos11°19’40,63’’
= 82,492
Perhitungan tersebut digunakan sampai d cos αGD31-12.
Kemudian dijumlahkan, ternyata hasilnya ≠ 0,maka harus ada koreksi. Cara
menghitung koreksi dengan menggunakan rumus:
= 84,13129 (0,092)
628,351
= 0,012
Perhitungan tersebut digunakan sampai ky1213 .
IV-6
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
fl (kx) 2 (ky ) 2
fl (0,018) 2 (0,092 ) 2
fl = 0,09374
∑ d = 628,351
Kesalahan linier jarak 1: 6721,879316
IV.2.2 Pengukuran
Pada pengukuran yang kami lakukan menggunakan alat Total Station.
Pengukuran ini dilakukan dengan memasukan data occ point (tempat berdiri alat),
backsight, dan foresight. Metode yang digunakan untuk pengukuran ini adalah
metode pengukuran dengan poligon tertutup, dimana poligon terikat pada dua
benchmark (BM). Benchmark tersebut terdapat di depan FPIK (GD08) dan didepan
FSM (GD04). Terdapat lima belas titik pada poligon pengukuran kami, yang
terdapat dua benchmark (GD08 dan GD04) serta terdapat tiga belas patok.
Pengukuran ini tidak hanya menembak pada patok saja tetapi juga menembak detail
berupa jalan, gedung, taman, lapangan, pohon, serta spotheight. Pengukuran
IV-7
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
tersebut terdapat 444 titik detail, titik detail tersebut ditembak pada saat memasukan
bacaan foresight.
Pengukuran yang kami lakukan adalah pengukuran polygon terlibih dahulu
dan dicek ketelitiannya jika ketelitian sudah memenuhi maka kami melanjutkan
pengukuran situasi, hal ini dikarenakan jika saat pengukuran polygon kurang baik
akan mempengaruhi pengukuran situasi juga. Pengaruhnya dapat berup ketidak
teraturan titik, titik yang bergeser, dan lain-lain.
Pengukuran menggunakan Total Station harus menggunakan managemen
data agar datanya lebih terorganisir dan memudahkan dalam penggambaran pada
AutoCAD Land Dekstop. Managemen data kelompok kami adalah sebagai berikut:
a. GD04 dan GD08 : Benchmark (BM)
b. P1-P13 : Patok (PTK)
c. 1-1000 : Jalan (JLN)
d. 1001-2000 : Bangunan (GDG)
e. 2001-3000 : Taman (TMN)
f. 3001-4000 : Spotheight (SPH)
g. 4001-5000 : Parkiran (PRK)
h. 5001-6000 : Lapangan (LAP)
i. 6001-7000 : Pohon (PHN)
Pengambilan titik detail pada pengukuran ini berdasarkan skala yang akan
kami buat nantinya, jadi kami memperhatikan ukuran objek tersebut. Contohnya
kami tidak memasukkan selokan saat penembakan titik detail dikarenakan selokan
diarea pengukuran kami amat sangat kecil yaitu berukuran <2m. Kami memikirkan
skala peta kami nantinya 1:500.
Jumlah tiap-tiap titik detail yang kami bidik, yaitu:
1. Jalan : 140 titik
Penembakan dilakukan pada setiap ujung jalan
2. Bangunan : 64 titik (11 Bangunan)
Penembakan dilakukan pada tempat jatuhnya air. Pada area pengukuran
terdapat 11 bangunan antara lain : gedung perkuliahan A,B, dan C, masjid,
PKM FPIK, Kantin, Dekanat FPIK, dan 4 bangunan yang terdapat ditaman
berupa gazebo.
IV-8
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-9
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-10
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-11
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
a. Elevasi tertinggi pada area kami adalah 220 meter yang terdapat di dekat
lapangan basket atau patok 6 (P6)
IV-12
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-13
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
IV-14
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Koordinat (X,Y,Z) di benchmark GD04 adalah (438415,3803 ;
9220744,8180 ; 209,475) sedangkan koordinat (X,Y,Z) di benchmark
GD04A (438414,874 ; 9220744,373 ; 209.446). Dari kedua benchmark
tersebut diperoleh selisih koordinat yaitu ΔX = 0,50630, ΔY = 0,44500, ΔZ=
0,02900
2. Pengukuran kelompok VIII-A di daerah Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan (FPIK) memiliki ketelitian jarak linier sebesar 1: 6721,879316
dengan toleransi kesalahan jarak linier sebesar 1:2000. Maka pengukuran
kelompok VIII-A dapat dikatakan memenuhi syarat.
3. Skala pengukuran kelompok VIII-A adalah 1:500. Pada skala tersebut
didapatkan interval kontur 0,25m dimana kontur mayor adalah 1,25 dan
kontur minor adalah 0,25
4. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan elevasi tertinggi adalah 220
meter berada di dekat lapangan basket dan elevasi terendah adalah 209,975
meter dijalan dekat patok ke 13 dan benchmark GD04.
V-1
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
V.2 SARAN
Untuk mendapatkan hasil dari interpretasi foto yang baik maka ada beberapa
hal yang perlu diketahui, seperti :
1. Mahasiswa dalam praktikum pengukuran terestris sebaiknya melakukan
penngukuran poligon dahulu kemudian dilanjutkan dengan pengukuran
situasi supaya meminimalisir kesalahan dalam pengukuran
2. Mahasiswa saat melakukan pengukuran sebaiknya mengikuti prosedur yang
benar supaya tidak ada kesalahan dalam memasukkan dan recording data
3. Jika cuaca terlihat tidak mendukung sesegera mungkin hentikan pengukuran
4. Setiap mahasiswa dapat memahami cara pengolahan gambar pengukuran
dengan perangkat lunak AutoCAD Land Desktop
5. Mahasiswa melakukan koordinasi yang baik dan disiplin waktu supaya
pengerjaan pengukuran berjalan dengan lancar
V-2
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
DAFTAR PUSTAKA
Arya. (2012, Maret 1). Poligon Tertutup. Dipetik Desember 3, 2016, dari
http://aryadhani.blogspot.co.id
Darmawan. (2005, September 14). Bahan Ajar Dasar Pemetaan Digital. Dipetik
Desember 3, 2016, dari http://www.academia.edu
Ferisa, D. (Juli 18). Peta Konvesional dan Peta Digital. Dipetik Desember 3, 2016,
dari http://fhd-planning.blogspot.co.id
Geografi. (2016, Maret 18). Pemetaan Digital. Dipetik Desember 3, 2016, dari
http://geografi-geografi.blogspot.co.id
Geografi. (2016, Maret 18). Sifat dan Interpolasi Kontur. Dipetik Desember 3,
2016, dari http://geografi-geograafi.blogspot.co.id
Jasa. (2015, Oktober 1). Pengertian Alat Ukur Total Station. Dipetik Desember 3,
2016, dari http://www.jasasipil.com
Urban. (2008, Desember 12). Geometrik. Dipetik Desember 10, 2016, dari
https://urbancreew.wordpress.com
Utama, i. m. (2016, Juli 19). Prisma Reflektor. Dipetik Desember 21, 2016, dari
http://kpm_marine.indonetwork.co.id
Vero. (2016, Januari 2016). Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tujuan peta. Dipetik
Desember 3, 2016, dari http://materi4belajar.blogspot.co.id
xi
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
LAMPIRAN
xi
Kelompok VIII-A
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
DAFTAR LAMPIRAN
DOKUMENTASI
Laporan Praktikum Pemetaan Digital
JUMLAH 2331,000 532 479,1 2339,99974 0,0003 2331 532 0,0 2340,0 628,351 0,018 -0,018 -0,092 0,092
Koreksi -0,00026
Laporan Praktikum Pemetaan Digital