Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan limpahan
rahmat dan ijin-Nya kami dapat menyeleseikan penyusunan Laporan Manajemen
Untuk Praktek Profesi Keeperawatan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi tugas
Manajemen pada pelaksanaan praktek profesi keperawatan Prodi S1 Ilmu
Keperawatan STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua
pihak, baik materiil maupun moril sehingga laporan ini dapat diseleiseikan.
Kami menyadari bahwa Laporan yang disusun masih jauh dari
sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa
kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan Laporan selanjutnya.Semoga
Laporan ini dapat berguna bagi semua pihak baik mahasiswa atau petugas
kesehatan yang memanfaatkannya.

Tulungagung, april 2015

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemberian asuhan keperawatan profesional secara komprehensif
merupakan tugas kita sebagai perawat. Meskipun pada pelaksanaannya
sudah berusaha diberikan asuhan keperawatan sebaik mungkin sesuai
standar, namun terkadang pasien memiliki masalah keperawatan yang
kompleks, sehingga memerlukan penatalaksanaan yang melibatkan banyak
pihak dan perlu ditinjau dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda.
Diharapkan dari kerjasama multidisiplin yang dilakukan, akan memberikan
solusi dalam mengatasi masalah keperawatan klien. Salah satu komponen
MAKP yang dilakukan untuk pencarian solusi dari permasalahan pasien
adalah ronde keperawatan. Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan
dalam mengatasi masalah keperawatan yang dilaksanakan disamping klien
dengan membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus
tertentu yang dilakukan oleh perawat primer (PP), Kepala Ruangan, Perawat
Asosiate (PA) serta melibatkan seluruh anggota tim. Adapun kegiatan ini
mempunyai karakteristik yaitu : Klien dilibatkan langsung, klien merupakan
fokus kegiatan, PP / PA dan konselor melakukan diskusi. Konselor
memfasilitasi kreatifitas dan membantu mengembangkan kemampuan PP
dan PA dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah keperawatan.
Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah sebagai berikut:
Klien dengan penyakit kronis, penyakit langka atau baru, klien dengan
penyakit komplikasi, klien dengan penyakit akut dan klien dengan
permasalahan keperawatan yang belum terselesaikan. Meskipun Ronde
Keperawatan bukan suatu hal yang baru, dan perawat Ruang Flamboyan
RSUD Dr.Iskak Tulungagung sudah pernah melakukan bersama dengan
mahasiswa praktik profesi manajemen namun ronde keperawatan belum
terlaksana di ruangan Flamboyan RSUD Dr.Iskak Tulungagung karena
keterbatasan jumlah perawat, tingkat pendidikan perawat yang bervariasi
dan tingginya tingkat ketergantungan pasien.
1.2 Tujuan
1) Tujuan Umum :
Setelah diadakan ronde keperawatan perawat mampu mengatasi masalah
keperawatan klien.

2) Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien.
b. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
klien.
c. Meningkatkan kemampuan validasi data klien.
d. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
e. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
f. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
g. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
h. Melaksanakan asuhan keperawatan.

1.3 Manfaat
1. Bagi Klien :
a. Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
b. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
c. Memenuhi kebutuhan pasien.
2. Bagi Perawat :
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
perawat.
b. Menjalin kerjasama tim.
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3. Bagi rumah sakit :
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
Menurunkan lama hari perawatan pasien
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 RONDE KEPERAWATAN


2.1.1 Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan
melibatkan klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
(Nursalam, 2002).

2.1 2. Tujuan Ronde


1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi melalui pendekatan
berfikir kritis.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu:
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien.
b. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
klien.
c. Meningkatkan kemampuan validasi data klien.
d. Meningkatkan kemampuan menentukan dan memodifikasi diagnosa
keperawatan.
e. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
f. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

2.1.3 Manfaat
1. Masalah klien dapat teratasi.
2. Kebutuhan klien dapat terpenuhi.
3. Terciptakomunitasperawatanklien yang profesional.
4. Terjalin kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model keperawatan dengan tepat dan
benar
2.1.4 Kriteria Klien
Klien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah klien
yang memiliki kriteria sebagai berikut
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun
sudah dilakukan tindakan keperawatan.
2. Klien dengan kasus baru atau langka.

2.1.5 Peran Masing-Masing Anggota Tim


1. Peran perawat primer dan perawat associate
a. Menjelaskan data klien yang mendukung masalah klien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.
f. Menggali masalah-masalah klien yang belum terkaji.
2. Peran perawat konselor
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement.
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
serta rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.
2.1.5 Alur Ronde Keperawatan

TAHAP PRA PP
RONDE

PenetapanPasien

PersiapanPasien :
 Informed Concent
 HasilPengkajian/
Validasi data

 Apa diagnosis keperawatan?


TAHAP  Data apa yang mendukung?
PELAKSANAAN Penyajian  Bagaimana intervensi yang
DI NURSE Masalah sudah dilakukan?
STATION  Apa hambatan yang
ditemukan?

TAHAP RONDE Validasi data


DI BED PASIEN

TAHAP PASCA Diskusi PP-PP, Konselor-


RONDE ,KARU, dokter, ahli gizi

Lanjutandiskusi di
Nurse Station

Simpulan dan
rekomendasi solusi
masalah
2.1.7 Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dll).
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Seluruh anggota tim ronde keperawatan mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir.
b. Seluruh anggota tim ronde keperawatan berperan aktif dalam
kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan.
3. Hasil
a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah klien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
 Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.
 Meningkatkan kemampuan validasi data klien.
 Meningkatkan kemampuan menentukan dan memodifikasi
diagnosis keperawatan.
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah klien
BAB 3
KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Topik :
Waktu :
Hari/tanggal :
Tempat :

3.2 Pengorganisasian
Penanggung jawab :
Kepala ruangan :
Perawat Primer 1 :
Perawat Associate :
Perawat Primer 2 :
Perawat Associate :
Perawat konselor :
Dokter yang merawat :
Ahli gizi :

3.3 Materi
1. Teori Perawatan
2. Masalah-masalah keperawatan yang muncul pada klien dengan

3.4 Metode
Materi : Asuhan keperawatan
Metode : - Ronde keperawatan.
- Diskusi dan tanya jawab.
- Bed Side Teaching
Media : - LCD.
- Dokumentasi klien (status).
- Inform consent
- Lembar pendokumentasian ronde keperawatan
3.5 Mekanisme Kegiatan

NO TAHAP WAKTU PELAKSANA TEMPAT


1 Pra Ronde:
1. Menentukan kasus&topik PP1 Ruang
2. Menentukan Tim ronde Flamboyan
3. Menentukanliteratur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkanklien
6. Informed Consent
7. MembuatPra planning
2 Ronde :
1. Salam pembukaan Kepalaruangan Nurse
2. Memperkenalkan tim ronde dan menjelaskan tujuan kegiatan ronde. Kepalaruangan Station
3. Mempersilahkan PP1 menyampaikankasusnya
4. Menyampaikanidentitasklien, masalahkeperawatan, data penunjang, Kepalaruangan
intervensi yang sudahdilakukan,
evaluasikeberhasilandandasarpertimbangandilakukanronde. PP1
5. Klarifikasi data yang disampaikan
Validasi Data
1. Memberisalamdanmemperkenalkantimrondekepadapasiendankeluarga
2. Validasi data yang telahdisampaikanoleh PP
PP2

Kepalaruangan

PP2,
PerawatKonselor, Bed Pasien
dokter, ahligizi
Bed Pasien
3 Post Ronde :
1. Karumembukadanmemimpindiskusi Karu, Nurse
2. Diskusi tentang masalah yang belum terselesaikan dari validasi data Station
antar tim ronde Tim ronde
3. Menyimpulkan dan merekomendasikan solusi yang dilakukan dalam
mengatasi masalah. Karu
4. Salam Penutup
Karu
3.6 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Pelaksaan ronde keperawatan dilaksanakan di Bedah D
2) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
3) Menyusun proposal
4) Menetapkan kasus
5) Perawat yang bertugas dalam pelaksanaan ronde keperawatan
2. Evaluasi Proses
1) Kelancaran kegiatan
2) Peransertaperawat yang bertugas
3) Pelaksanaan ronde keperawatan sesuai dengan rencana dan alur
yang telahditentukan
3. Evaluasi Hasil
1) Klien puas dengan hasil pelaksanaan ronde keperawatan
2) Masalah klien dapat teratasi

Anda mungkin juga menyukai