Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia tidak dapat dipisahkan dengan bahasa karena bahasa merupakan

alat yang diperlukan manusia untuk berkomunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari,

bahasa memiliki fungsi sebagai lambang bunyi yang dipergunakan oleh sesuatu

masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Untuk dapat menggunakan

bahasa dengan baik maka diperlukan adanya penguasaan terhadap keterampilan

berbahasa.

Keterampilan berbahasa terdiri atas empat keterampilan, yaitu menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling

berhubungan satu dengan yang lainnya atau disebut catur tunggal. Satu di antara

keterampilan berbahasa tersebut adalah keterampilan menulis. Dikatakan sebagai

keterampilan berbahasa, karena dengan menulis seseorang secara tidak langsung

sedang berkumunikasi dengan orang lain menggunakan media bahasa tulis. Selain

itu, penulis juga dapat menyampaikan suatu informasi kepada orang lain seperti

halnya berbicara.

Semi (2007: 14) menyatakan, “Menulis merupakan proses kreatif

memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan”. Dengan kata lain,

menulis bukan hanya membuat lambang-lambang tulisan tetapi juga terdapat

gagasan atau informasi lain yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu,

menulis bukan perkara mudah karena menuntut kita untuk pandai dalam
1
2

menuangkan gagasan atau informasi yang ingin disampaikan secara sistematis dan

logis.

Agar memiliki keterampilan menulis yang baik, diperlukan usaha seperti

latihan dan pembelajaran. Oleh sebab itu, siswa dituntut untuk meningkatkan

keterampilan menulisnya melalui berbagai pembelajaran. Salah satu pembelajaran

yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis adalah menulis teks

persuasif.

Finoza (2010: 253) mengungkapkan, “Teks persuasif adalah teks yang

bertujuan membuat percaya, yakin, atau membujuk akan hal-hal yang

dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, sesuatu

gagasan pendapat atau perasaan seseorang”. Dengan kata lain, teks persuasif

merupakan teks yang berisi pendirian atau gagasan tertentu dengan tujuan untuk

meyakinkan atau membujuk seseorang. Selain itu, teks persuasi juga berisi fakta

tertentu agar pembaca yakin sepenuhnya dengan yang disampaikan dalam teks

tersebut.

Dalam menulis teks persuasif, siswa dituntut pula kreatif dalam memilih

kata atau diksi yang dianggap memiliki pengaruh terhadap emosi atau perasaan

pembaca. Oleh sebab itu, pembelajaran menulis pun harusnya memberikan ruang

kepada siswa untuk mengasah kreativitas tersebut. Dengan kata lain, guru sebagai

pengelola kegiatan pembelajaran harus mampu memfasilitasi pengembangan

kreativitas siswa. Hal ini berarti bahwa guru harus mampu menentukan teknik

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa maupun dengan materi


3

pembelajaran. Ketepatan penentuan teknik pembelajaran dapat mempengaruhi

proses pembelajaran dan turut pula menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Subana (2011:195) menyatakan bahwa, “Teknik pembelajaran sangat

penting dalam pembelajaran karena akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan

pembelajaran”. Dikatakan demikian, karena pada dasarnya teknik pembelajaran

merupakan implementasi dari metode, pendekatan dan model pembelajaran yang

digunakan sebagai cara untuk memberikan pengetahuan kepada siswa. Ketepatan

guru dalam memilih teknik pembelajaran akan memberikan pengaruh yang cukup

besar bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran. Salah satu teknik yang dapat

digunakan dalam pembelajaran menulis teks persuasif adalah teknik pembelajaran

Everyone is a Teacher.

Teknik pembelajaran Everyone is a Teacher merupakan teknik

pembelajaran yang berarti setiap orang adalah guru. Warsono dan Hariyanto (2012:

46) menyatakan, “Teknik pembelajaran Everyone is a Teacher adalah teknik

pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan maksud meminta peserta didik

semuanya untuk berperan menjadi narasumber terhadap semua temannya di kelas

belajar”. Dengan kata lain, teknik pembelajaran Everyone is a Teacher adalah suatu

teknik pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi guru

bagi siswa lain, yakni dalam hal memaparkan materi pelajaran. Melalui teknik ini,

diharapkan pembelajaran menjadi lebih menarik serta tidak membosankan karena

siswa tidak hanya menyimak atau menerima materi pelajaran dari gurunya. Selain

itu, siswa sebagai subjek didik menjadi lebih berperan aktif dalam pembelajaran.
4

Berdasarkan hal di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai penggunaan teknik Everyone is a Teacher dalam pembelajaran menulis

teks persuasif. Hasil penelitian tersebut dituangkan dalam bentuk skripsi dengan

judul, Penerapan Teknik Everyone Is A Teacher dalam Pembelajaran Menulis Teks

Persuasif pada Siswa Kelas VIII MTs Ma’arif Sumedang Tahun Pelajaran

2018/2019.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memperjelas ruang lingkup penelitian, tentunya perlu perumusan

masalah. Adapun masalah yang muncul dalam penelitian ini, penulis rumuskan

sebagai berikut.

1. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis Teks Persuasif dengan menggunakan

teknik Everyone is a Teacher pada siswa kelas VIII MTs Ma’arif Sumedang

tahun pelajaran 2018/2019?

2. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis Teks Persuasif dengan tidak

menggunakan teknik Everyone is a Teacher pada siswa kelas VIII MTs Ma’arif

Sumedang tahun pelajaran 2018/2019?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil pembelajaran menulis Teks Persuasif antara

yang menggunakan teknik Everyone is a Teacher dengan yang tidak

menggunakan teknik Everyone is a Teacher pada siswa kelas VIII MTs Ma’arif

Sumedang tahun pelajaran 2018/2019?


5

1.3 Batasan Masalah

Dalam suatu penelitian pembatasan masalah sangat diperlukan. Hal ini

dimaksudkan agar penelitian terfokus dan mendalam. Berkaitan dengan hal itu,

masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut.

1. Hasil pembelarajan yang dimaksud dalam penelitian ini dilihat dari nilai postes

setelah pembelajaran menulis teks persuasif baik pada kelas eksperimen

maupun pada kelas kontrol.

2. Teks persuasif yang harus ditulis siswa adalah teks persuasif yang bertopik

menjaga kebersihan lingkungan dengan panjang 3-5 paragraf.

3. Indikator penilaian menulis teks persuasif dilihat dari kesuaian isi dengan topik,

keefektifan kalimat, ketepatan ejaan, penggunaan diksi, dan kesesuaian

fakta/data.

4. Teknik pembelajaran yang digunakan sebagai pembanding di kelas kontrol

adalah teknik diskusi.

1.4 Tujuan Penelitian

Suatu pekerjaan akan bermakna, bahkan akan menghasilkan sesuatu yang

berarti apabila dilakukan dengan tujuan yang jelas. Bertolak pada pernyataan

tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis Teks Persuasif dengan

menggunakan teknik Everyone is a Teacher pada siswa kelas VIII MTs Ma’arif

Sumedang tahun pelajaran 2018/2019;


6

2. mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis Teks Persuasif dengan tidak

menggunakan teknik Everyone is a Teacher pada siswa kelas VIII MTs Ma’arif

Sumedang tahun pelajaran 2018/2019;

3. mendeskripsikan perbedaan hasil pembelajaran menulis Teks Persuasif antara

yang menggunakan teknik Everyone is a Teacher dengan yang tidak

menggunakan teknik Everyone is a Teacher pada siswa kelas VIII MTs Ma’arif

Sumedang tahun pelajaran 2018/2019.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini di antaranya yaitu

sebagai berikut.

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

tentang penggunaan teknik Everyone is a Teacher dalam pembelajaran menulis

Teks Persuasif, sehingga dapat dijadikan bekal pengalaman di masa yang akan

datang sebagai guru yang profesional.

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menulis Teks Persuasif, sehingga

kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide, pikiran dan gagasan dapat

dioptimalkan.

3. Bagi guru bahasa Indonesia, hasil penelitian ini memberikan informasi dan

alternatif pemilihan teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran menulis.
7

4. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang teknik

pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis sehingga dapat dijadikan

acuan dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk peningkatan kualitas

pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut.

5. Bagi STKIP Sebelas April Sumedang, hasil penelitian ini menambah literatur

perpustakaan STKIP sehingga dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi

peneliti selanjutnya.

1.6 Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah yang terdapat dalam

judul di atas, penulis mendefinisikan istilah-istilah tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Teknik pembelajaran adalah suatu cara penyampaian materi yang dilakukan

dalam kegiatan pembelajaran.

2. Teknik everyone is a teacher adalah teknik pembelajaran yang digunakan oleh

pendidik dengan maksud meminta peserta didik semuanya untuk berperan

menjadi narasumber (guru) terhadap semua temannya.

3. Pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan siswa dalam rangka

memahami bahan kajian pembelajaran.

4. Menulis adalah proses menuanggan gagasan melalui lambang-lambang tulisan.

5. Teks persuasif adalah teks yang bertujuan untuk mempengaruhi atau membujuk

pembaca agar melakukan atau meyakini kebenaran gagasan yang disampaikan

penulis.

Anda mungkin juga menyukai