Dahulu Sungai Kapuas adalah Sungai yang menjadi kebanggaan warga Pontianak.
Selain panjang dan dalam, airnya jernih, sehingga dapat digunakan untuk keperluan sehari-
hari seperti mandi dan mencuci pakaian. Sungai Kapuas juga merupakan sarana transportasi
yang sangat ramai dilalui kapal penumpang dan barang.
Kini Sungai Kapuas sudah berbeda. Sungai yang tadinya aitnya jernih sekarang
menjadi keruh dan berbau. Hal ini karena warga terbiasa membuang sampah ke sungai.
Limbah dari rumah tangga juga dibuang ke sungai. Akibatnya sungai Kapuas menjadi
tercemar.
Sungai Kapuas menampakkan amarahnya. Saat hujan turun, airnya meluap
membanjiri perkampungan disekitarnya. Wargapun menjadi susah di buatnya. Rumah mereka
digenangi air sungai, perabot rumah tangga terendam banjir. Ketika banjir surut mereka sibuk
membersihkan rumah dari gengan air dan lumpur yang terbawa oleh banjir.
Teks 1
Beberapa wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir. Hampir setiap tahun bencana tersebut
datang. Salah satu penyebab banjir adalah penebangan hutan secara berlebihan. Padahal pohon-
pohon tersebut memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai penyangga tanah dan pengatur
keseimbangan air. Melihat keadaan tersebut, pemerintah pun mencanangkan gerakan sejuta
pohon. Maksudnya, kita semua diajak untuk menanam berbagai jenis pohon di lingkungan
masing-masing.
Teks 2
Pohon di sekitar kita membuat udara menjadi segar. Sebagai contoh, pohon-pohon di tengah kota
yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Pohon-pohon ini akan menyerap gas karbon dioksida.
Sebaliknya, pohon-pohon ini akan menghasilkan gas oksigen yang dibutuhkan manusia. Semakin
banyak pohon akan membuat kita semakin sehat. Oleh karena itu, marilah kita jaga pohon yang
sudah ada dan kita tanami lingkungan sekitar kita dengan pohon.