Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Usia Kesuburan
1. Pengertian Usia Kesuburan Wanita
Wanita Usia Subur adalah wanita yang masih dalam usia
reproduktif (sejak mendapat haid pertama dan sampai berhentinya
haid), yaitu antara usia 15 – 49 tahun, dengan status belum menikah,
menikah, atau janda, yang masih berpotensi untuk mempunyai
keturunan (Novitasary, Mayulu, & Kawengian, 2013).
Tanda-Tanda Kesuburan Pada Wanita
Kesuburan pada seorang wanita biasanya dimulai dari usia 12 tahun
hingga 48 tahun. Ini tanda-tanda wanita subur yang bisa diketahui,
diantaranya:
a. Siklus haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya
subur. Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid
hingga sehari sebelum haid datang kembali, yang biasanya
berlangsung selama 28 hingga 30 hari. Oleh karena itu siklus haid
dapat dijadikan indikasi pertama untuk menandai seorang wanita
subur atau tidak.
b. Alat pencatat kesuburan
Kemajuan teknologi seperti ovulation thermometer juga dapat
dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi kesuburan seorang wanita.
Thermometer ini akan mencatat perubahan suhu badan saat wanita
mengeluarkan benih atau sel telur. Bila benih keluar, biasanya
thermometer akan mencatat kenaikan suhu sebanyak 0,2 derajat
celsius selama 10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak
mengalami perubahan suhu badan pada masa subur, berarti wanita
tersebut tidak subur.

1
c. Tes darah
Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid
tiga bulan sekali atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika
dalam kondisi seperti ini, beberapa tes darah perlu dilakukan
untuk mengetahui penyebab dari tidak lancarnya siklus haid. Tes
darah dilakukan untuk mengetahui kandungan hormon yang
berperan pada kesuburan seorang wanita.
d. Pemeriksaan fisik
Untuk mengetahui seorang wanita subur juga dapat diketahui dari
organ tubuh seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah
dada, kelenjar tiroid pada leher, dan organ reproduksi. Kelenjar
tiroid yang mengeluarkan hormon tiroksin berlebihan akan
mengganggu proses pelepasan sel telur. Sedangkan pemeriksaan
buah dada ditujukan untuk mengetahui hormon prolaktin di mana
kandungan hormon prolaktin yang tinggi akan mengganggu
proses pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan sistem
reproduksi juga perlu dilakukan untuk mengetahui sistem
reproduksinya normal atau tidak.
e. Track record
Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja
ataupun tidak, peluang terjangkit kuman pada saluran reproduksi
akan tinggi. Kuman ini akan menyebabkan kerusakan dan
penyumbatan saluran reproduksi. Oleh karena itu, track record
wanita yang pernah mengalami keguguran juga harus
diperhatikan.
2. Pengertian Usia Kesuburan Pria
Kesuburan pria ini diawali saat memasuki usia pubertas ditandai
dengan perkembangan organ reproduksi pria, ratarata umur 12 tahun.
Perkembangan organ reproduksi pria mencapai keadaan stabil umur 20
tahun. Tingkat kesuburan akan bertambah sesuai dengan pertambahan
umur dan akan mencapai puncaknya pada umur 25 tahun. Setelah usia
25 tahun kesuburan pria mulai menurun secara perlahan-lahan, dimana

2
keadaan ini disebabkan karena perubahan bentuk dan faal organ
reproduksi
Penyebab Masalah Kesuburan
Masalah kesuburan merupakan suatu hal yang sangat
mengganggu bahkan bisa mengancam keutuhan suatu rumah tangga.
Masalah kesuburan terjadi akibat terganggunya sistem reproduksi pada
wanita dan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas sperma pada
pria. Masalah kesuburan terjadi pada 40% akibat perempuan, 40%
akibat laki-laki dan 30% akibat keduanya. Masalah Kesuburan atau
infertilitas dapat ditegakan jika sebuah pasangan suami isteri dalam
jangka waktu 2 tahun belum juga dikaruniai kehamilan sedangkan
mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi. Jika hal ini terjadi, jelas
terjadi masalah kesuburan yang cukup serius yang harus segera
dikonsultasikan ke dokter untuk mengetahui siapa yang memiliki
masalah kesuburan dan dilakukan treatment atau terapi untuk
penyembuhan. Berikut beberapa penyebab masalah-masalah kesuburan
yang terjadi baik pada laki-laki ataupun perempuan.
Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada Laki-laki
a. Kelainan Genetik
Meskipun amat jarang, ketidaksuburan pria dapat disebabkan oleh
kelainan genetik seperti cystic fibrosis. Gangguan genetik meliputi
kelainan pada kromosom seks, yang terjadi pada sindrom Klinefelter.
b. Gangguan Hormonal
Gangguan Hormonal yang terjadi dapat menghalangi produksi
sperma. Untuk merangsang testis menghasilkan sperma, dibutuhkan
hormon yang dihasillkan oleh kelenjar ptituari. Bila hormon tersebut
tidak ada, atau jumlahnya menurun dalam jumlah yang signifikan
maka sudah barang tentu kinerja testis tidak akan sempurna.
c. Varikokel
Adalah terjadinya pelebaran Pembuluh Darah Vena di sekitar Buah
Zakar. Hal ini biasanya terindikasikan dengan adanya benjolan pada
bagian atas buah zakar dan biasanya terjadi pada sebelah kiri.

3
d. Sumbatan Saluran Sperma
Biasanya disebabkan bawaan lahir karena tidak terbentuknya
sebagian saluran sperma. Selain itu infeksi juga dapat menyebabkan
terjadinya sumbatan saluran sperma. Infeksi pada saluran reproduksi
dapat disebabkan oleh bakteri melalui penyakit menular seksual. Jika
memang disebabkan karena infeksi bakteri mungkin akan terjadi
sumbatan akibat perlekatan dari saluran reproduksi pria.
e. Impotensi
Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena
itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa
menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya
bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang
menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan
saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan
impotensi.
f. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat menambah risiko kemandulan dan disfungsi ereksi
pada pria. Nikotin membuat darah mengental sehingga tidak bisa
beredar dengan lancar, termasuk di pembuluh darah alat kelamin.
Akibatnya, muncul gangguan seksual seperti ejakulasi dini, ereksi
tidak sempurna, bahkan impotensi.
g. Kebiasaan Minum Beralkohol
Alkohol dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar hormon
testoteron sehingga mengganggu produksi sperma.
h. Pengaruh Radiasi
Radiasi akan memberikan efek negatif terhadap konsentrasi dan
kualitas sperma. Selain itu sperma yang terkena pengaruh radiasi akan
memiliki gerakan berenang yang kurang baik yang akan mengurangi
kesempatan untuk pembuahan.

4
i. Pengaruh Obat
Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. Obat-
obatan seperti antibiotika, pereda rasa sakit, obat penenang, dan obat
hormonal dapat menurunkan tingkat kesuburan pria.
Penyebab Terjadinya Masalah Kesuburan pada perempuan
a. Sumbatan pada saluran telur
Sumbatan saluran telur disebabkan antara lain adanya perlengketan
pada sekitar saluran telur, hal ini sebagai akibat dari pernah terkena
IMS dan radang panggul sehingga menghambat pertemuan sel telur
dengan sperma.
b. Endometriosis
Yaitu sel selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak
semestinya, yaitu di indung telur. Hal ini dapat menimbulkan
perlengketan pada sekitar saluran telur atau pada organ reproduksi
lainnya.
c. Kelainan lendir leher rahim
Jika lendir pada leher terlalu pekat dapat menghambat laju gerakan
sperma sedangkan lendir leher rahim terlalu asam dapat mematikan
sperma.
d. Berat Badan Tidak Seimbang
Berat badan yang tidak seimbang dapat mengganggu kesuburan
perempuan, karena tubuh memerlukan 17% dari lemak tubuh di awal
masa siklus haid, dan 22% di sepanjang siklus haid. Lemak tubuh
mengandung enzim aromatase yang dibutuhkan untuk memproduksi
hormon estrogen. Jadi, jika persediaan lemak dalam tubuh tidak
memadai, akan memberikan andil besar terhadap ketidaksuburan.
e. Faktor Usia
Pada wanita, begitu masuk usia 35 tahun, kesuburan akan menurun
dan semakin menurun drastis di usia 37 tahun sampai akhirnya masuk
ke masa menopause di atas 40-45 tahunan. Cadangan sel telur akan
terus berkurang setup kali wanita mengalami menstruasi dan lama-
kelamaan akan habis saat menopouse. Sebaliknya, usia tidak

5
membatasi tingkat kesuburan pria dimana “pabrik sperma” akan terus
memproduksi sel-sel sperma selama anatominya normal.
f. Gaya Hidup Yang Penuh Stres
Gaya hidup ternyata pegang peran besar dalam menyumbang angka
kejadian infertilitas, yakni sebesar 15-20%. Gaya hidup yang
serbacepat dan kompetitif dewasa ini rentan membuat seseorang
terkena stres. Padahal kondisi jiwa yang penuh gejolak bisa
menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan spermatogenesis, spasme
tuba fallopi, dan menurunnya frekuensi hubungan suami istri.
g. Kelainan Mulut Rahim
Normalnya, mulut rahim mengarah ke depan (antefleksi), sehingga
berhadapan langsung dengan dinding belakang vagina. Kondisi inilah
yang memungkinkan spermatozoa sampai ke dalam saluran mulut
rahim yang menghubungkan antara vagina dan rongga rahim.
Penyimpangan dari posisi normalnya, seperti retrofleksi (posisi rahim
menghadap ke belakang), bisa menghambat terjadinya kehamilan.
h. Kelainan Rahim
Adanya kelainan rongga rahim karena perlengketan, mioma atau
polip, peradangan endometrium dan gangguan kontraksi rahim, dapat
mengganggu transportasi spermatozoa. Kalaupun sampai terjadi
kehamilan biasanya kehamilan tersebut akan berakhir sebelum
waktunya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal Soal DM Kolesterol
    Soal Soal DM Kolesterol
    Dokumen3 halaman
    Soal Soal DM Kolesterol
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Kasbes SNH Iship Luthfi Ananta
    Kasbes SNH Iship Luthfi Ananta
    Dokumen32 halaman
    Kasbes SNH Iship Luthfi Ananta
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Referat Hipertensi
    Referat Hipertensi
    Dokumen34 halaman
    Referat Hipertensi
    Aristya Ekaputra
    Belum ada peringkat
  • Referat Herbal Kesuburan
    Referat Herbal Kesuburan
    Dokumen6 halaman
    Referat Herbal Kesuburan
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Referat Herbal Kesuburan
    Referat Herbal Kesuburan
    Dokumen6 halaman
    Referat Herbal Kesuburan
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Stroke Radiologi
    Stroke Radiologi
    Dokumen7 halaman
    Stroke Radiologi
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Soal Soal DM Kolesterol
    Soal Soal DM Kolesterol
    Dokumen3 halaman
    Soal Soal DM Kolesterol
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Review Jurnal Strobe 11-13
    Review Jurnal Strobe 11-13
    Dokumen2 halaman
    Review Jurnal Strobe 11-13
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Pahlawanku
    Pahlawanku
    Dokumen2 halaman
    Pahlawanku
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen16 halaman
    Diare
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Dsa
    Dsa
    Dokumen1 halaman
    Dsa
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Ini Aja
    Ini Aja
    Dokumen1 halaman
    Ini Aja
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • SE
    SE
    Dokumen1 halaman
    SE
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Soal Soal DM Kolesterol
    Soal Soal DM Kolesterol
    Dokumen3 halaman
    Soal Soal DM Kolesterol
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Dokumen15 halaman
    Hipertensi
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Soal Soal
    Soal Soal
    Dokumen3 halaman
    Soal Soal
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Struma
    Struma
    Dokumen15 halaman
    Struma
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Ini Aja
    Ini Aja
    Dokumen1 halaman
    Ini Aja
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Jawa
    Bahasa Jawa
    Dokumen2 halaman
    Bahasa Jawa
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Jawa
    Bahasa Jawa
    Dokumen2 halaman
    Bahasa Jawa
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Penelo
    Penelo
    Dokumen1 halaman
    Penelo
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Atru)
    Atru)
    Dokumen3 halaman
    Atru)
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Ini Aja
    Ini Aja
    Dokumen1 halaman
    Ini Aja
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Alakadar
    Alakadar
    Dokumen1 halaman
    Alakadar
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Atru)
    Atru)
    Dokumen3 halaman
    Atru)
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Penelo
    Penelo
    Dokumen1 halaman
    Penelo
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • BLPL
    BLPL
    Dokumen1 halaman
    BLPL
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • BPJS
    BPJS
    Dokumen1 halaman
    BPJS
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat
  • Alakadar
    Alakadar
    Dokumen1 halaman
    Alakadar
    Luthfi Ananta
    Belum ada peringkat