Anda di halaman 1dari 7

Bidasan

Mosi pernikahan dini


PRO
Ya terima kasih pada rekan saya yang telah menjelaskan sedikit tentang mosi
pernikahan dini. Selanjutnya saya akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai
pernikahan dini . Dewan juri yang kami hormati, Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwasanya pernikahan dini ialah pernikahan yang dilakukan oleh
pasangan lelaki dan perempuan yang masih dibawah umur yakni 17 tahun
kebawah. Pernikahan dini telah marak terjadi di indonesia ini, dan indonesia
termasuk negara tertinggi ke-2 seASEAN yang banyak melakukan pernikahan
dini. Dewan juri yang terhormat dan rekan tim kontra yang kami banggakan,
perlu diketahui bahwasanya kami disini setuju dengan adanya pernikahan dini.
Dewan juri yang kami hormati. Dengan adanya pernikahan dini pasangan
tersebut akan berfikir lebih dewasa. Mengapa? Karena pernikahan adalah suatu
hal yang tidak main-main, maka pasangan tersebut akan merasa lebih
bertanggung jawab dalam menjalani setiap kehidupannya. Selain itu, pasangan
juga akan bersikap lebih mandiri, karena dia akan menjalanikan kehidupan
bersama dengan pasangannya tanpa ada campur tangan dari orang tua. Manfaat
yang selanjutnya adalah terhindar dari perbuatan zina, pada zaman sekarang ini
pacaran adalah sesuatu yang sudah biasa terjadi dikalangan para remaja,
sehingga tak heran banyak remaja yang hamil di luar nikah. Padahal sudah jelas
ditegaskan melalui firman Allah dalam surat Al-isra ayat 32 yang artinya
“janganlah kamu mendekati zina.” Mendekati saja sudah dilarang apalagi
berbuat!. Dewan juri yang saya hormati, mengapa kita setuju dengan pernikahan
dini? Karena di indonesia ini pernikahan dini memiliki beberapa faktor
pendorong, yakni:
1. Faktor ekonomi = orang tua menikahkan anaknya untuk mengurangi
biaya hidup keluarga, biasanya keluarga dari pihak perempuan. Karena
jika anak telah menikah maka semua biaya hidupnya akan ditanggung
oleh keluarga pihak laki-laki.
2. Perjodohan = hal ini sering kali terjadi di daerah pedesaan, bahkan
perjodohan ini sudah menjadi suatu adat istiadat.
3. MBA (married by accident) = penyebab paling banyak terjadinya
pernikahan dini terutama terjadi di daerah perkotaan karena banyaknya
pergaulan bebas.
4. Cinta sejati = karena pasangan merasa sudah cocok dan benar2 mencintai
sehingga ingin segera untuk bersatu.
Dewan juri yang terhormat, dalam islam sendiri syarat pernikahan adalah aqil
dan baligh yang tidak memandang usia, sebagaimana hadist dari ‘Aisyah RA,
dia berkata: “bahwa nabi SAW telah menikahi Aisyah sedang Aisyah berusia 6
tahun, dan bermah tangga dengannya pada saat Aisyah berusia 9 tahun, dan
Aisyah tinggal bersama nabi SAW selama 9 tahun.”(HR. Bukhari, hadist no
4738, Maktabah Syamilah).

KONTRA
Ya terima kasih pada rekan saya yang telah menjelaskan sedikit tentang mosi
pernikahan dini. Selanjutnya saya akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai
pernikahan dini. Dewan juri yang kami hormati, Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwasanya pernikahan dini ialah pernikahan yang dilakukan oleh
pasangan lelaki dan perempuan yang masih dibawah umur yakni 17 tahun
kebawah. Pernikahan dini telah marak terjadi di indonesia ini, dan indonesia
termasuk negara tertinggi ke-2 seASEAN yang banyak melakukan pernikahan
dini . Dewan juri yang terhormat dan rekan tim pro yang kami banggakan, perlu
diketahui bahwasanya kami disini TIDAK setuju dengan adanya pernikahan
dini. Terdapat dalam pasal 6 UU Perkawinan NO 1 tahun 1974 yang berisi
“tidak diperbolehkan menikah dibawah umur 19 thn bagi laki2 dam 16 thn bagi
prm, kecuali mendapat izin dari orangtua”. dewan juri yang kami hormati,
pernikahan dini ini, sudah menjadi topik pembicaraan yang sedang marak sekali
di dunia maya ,dan banyak dari masyarakat yang tidak menyetujui adanya
pernikahan dini. Maraknya pernikahan dini terjadi karena kurangnya
pengetahuan orang tua tentang bahaya kesehatan, psikologis,dan pendidikan
bagi sang anak. Dewan juri dan rekan-rekanku sekalian,dampak yang akan
terjadi dalam segi kesehatan adalah beresiko terkena infeksi pada kandungan
dan kanker mulut rahim. Hal ini dikarenakan terjadinya peralihan sel anak2 ke
sel dewasa yang terlalu cepat. Bayi yang dikandung para ibu belia ini juga
berpeluang menderita stunting –kurang gizi kronis yang disebabkan rendahnya
asupan gizi sejak dalam kandungan dan tanda-tandanya baru tampak saat anak
berusia dua tahun. Diperkirakan sekitar 9,5 juta anak Indonesia mengalami
stunting yang mengakibatkan otak seorang anak kurang berkembang, dan ini
membikin satu dari tiga anak Indonesia akan kehilangan peluang mengenyam
pendidikan, mengurangi 10 persen dari total pendapatan seumur hidup, dan
mengurangi pendapatan pekerja dewasa hingga 20 persen.
Dalam segi psikologi, pernikahan dini dapat mengurangi harmonisasi keluarga.
Hal ini disebabkan oleh emosi yang masih labil, gejolak darah muda dan cara
berfikir yang belum matang. Sehingga akan sering terjadi pertengkaran dalam
berumah tangga yang akan menyebabkan meningkatnya angka perceraian di
indonesia.
Dalam segi pendidikan, pernikahan dini merupakan faktor menghambat
terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran. Selain itu belum lagi masalah
ketenaga kerjaan, faktanya seseorang yang mempunyai pendidikan rendah
hanya dapat bekerja sebagai buruh. Dengan demikian dia tidak dapat
mengeksplor bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Pernikahan dini juga
akan mengakibatkan kerugian bagi negara. Bank dunia dan international center
for research of women menyebutkan pernikahan dini akan menyebabkan
kerugian bagi negara berkembang hingga milyaran dolar pada tahun 2030. Dan
indonesia adalah salah satunya.
Mosi pernikahan siri
PRO
Ya terima kasih pada rekan saya yang telah menjelaskan sedikit tentang
pernikahan siri. Selanjutnya saya akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai
pernikahan siri, Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pernikahan
siri ialah suatu pernikahan yang sesuai syariat islam karena adanya wali nikah,
rukun nikah tetapi tidak tercatat atau terdaftar dalam Kantor Urusan Agama
(KUA) dengan persetujuan kedua belah pihak. Dan pernikahan siri bisa dibilang
pernikahan dibawah tangan. Di sini kita setuju dengan adanya pernikahan siri,
karena pada zaman sekarang ini kita sering mendengar nikah siri di kota-kota
seperti yang banyak dilakukan oleh kalangan atau juga didesa atau daerah
pelosok indonesia juga banyak yang melakukan pernikahan siri ini, biasanya
untuk orang- orang dengan ekonomi menengah kebawah melakukan nikah siri
karena biaya untuk melakukan nikah resmi itu mahal, dan bagi kalangan
menengah keatas biasanya melakukan nikah siri karena ingin menghindari
perzinaan, seperti yang sudah dikatakan oleh rasulullah dalam hadist .
bahwasanya rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa mengawini seorang wanita
karena memandang kedudukannya maka Allah akan menambah baginya
kerendahan, dan barangsiapa mengawini wanita karena memandang harta-
bendanya maka Allah akan menambah baginya kemelaratan, dan barangsiapa
mengawininya karena memandang keturunannya maka Allah akan menambah
baginya kehinaan, tetapi barangsiapa mengawini seorang wanita karena
bermaksud ingin meredam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya atau
ingin mendekatkan ikatan kekeluargaan maka Allah akan memberkahinya bagi
isterinya dan memberkahi isterinya baginya”. (HR. Bukhari)
Dalam hadist tersebut , sudah jelas bahwa menikahi seorang wanita dengan
bermaksud ingin meredam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya
ataupun ingin mempererat ikatan kekeluargaan maka Allah akan memberkahi
pasangan tersebut. Dewan juri yang saya hormati dan rekan dari tim kontra,
kami setuju pernikahan sirri karena pernikahan sirri sendiri memiliki alasan
yang perlu dibenarkan disini yakni,(1) setiap warga negara berhak untuk
mendapat haknya. Maka seharusnya negara tidak ikut mencampuri urusan
agama warga negaranya karena seperti yang sudah dijelaskan bahwa pernikahan
siri diperbolehkan dalam agama.(2) jika pernikahan siri dilarang, dan bahkan
disebut sebagai kriminal. Maka prostitusi akan semakin marak,justru dengan
adanya pernikahan siri ini menjadi salah satu solusi, agar perzinaan tidak meraja
lela dibumi pertiwi ini. Sebab, dorongan nafsu yang begitu tinggi, serta
maraknya pornografi, serta tayangan yang mengumbar sahwat sudah tidak
terbendung lagi. Lalu apakah negara akan setuju dengan maraknya prostitusi
yang akan menyebabkan rusaknya generasi pemuda indonesia? Tentu tidak
bukan?. Dewan juri yang terhormat, Jika pemerintah akan memidana orang
yang menikah sirri, alangkah lebih baik pemerintah juga menerapkan syari’at
Islam secara keseluruhan, daripada mengambil sesuatu hukum yang sepotong-
sepotong. Dan jika yang dipermasalahkan hanya sebatas pencatatan dari KUA
saja, bukankah seorang suami yang menikah secara legal (dicatat) oleh KUA
dan meninggalkan istrinya dengan seenaknya juga sangat banyak sekali! Dewan
juri dan rekan-rekanku sekalian,kita bisa mengambil Contoh kakek dan nenek
kita, apakah dulu ditahun 1945 kebawah ada sistem pencatatan pernikahan?
Bukankah banyak sekali bahkan hampir dikatakan semua orang pada saat jaman
itu tidak memakai pencatatan pemerintah (KUA). Tetapi hidup mereka juga
biasa-biasa saja. Saudaraku selama muslim, Tidak dapat dipungkiri, kawin siri
(dibawah tangan) sah menurut agama, walaupun tidak dicatatkan di KUA.
Apapun alasannya, UU pemerintah tidak akan bisa mengalahkan hukum agama,
apalagi latar belakang hukum tersebut ada nuansa politik di dalamnya. Kendati
demikian, sebagai warga Negara yang baik, disamping taat terhadap agama,
juga mesti setia terhadap aturan pemerintah tanpa harus membenturkan agama
dengan pemerintah, yang masing-masing memiliki aturan. Mestinya pemerintah
mengadakan sebuah riset, sejauh mana penyelewengan seksual yang dilakukan
oleh generasi bangsa. Kemudian bersama-sama mencari solusi, bukan
memberikan wacana pidana terhadap pernikahan yang sah menurut agama.
KONTRA
Ya terima kasih pada rekan saya yang telah menjelaskan sedikit tentang
pernikahan siri. Selanjutnya saya akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai
pernikahan siri, Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pernikahan
siri ialah suatu pernikahan yang sesuai syariat islam karena adanya wali nikah,
rukun nikah tetapi tidak tercatat atau terdaftar dalam Kantor Urusan Agama
(KUA) dengan persetujuan kedua belah pihak. Dan pernikahan siri bisa dibilang
pernikahan dibawah tangan. Dewan juri yang kami hormati, disisni kami
TIDAK setuju dengan adanya pernikahan siri karena pernikahan siri memiliki
banyak sekali dampak yang merugikan bagi pasangan terutama bagi pasangan
perempuan. Menurut syariat agama islam memang nikah siri ini sah karena
syarat-syarat nikah dalam islam atau yang disebut rukun nikah sudah sesuai.
Akan tetapi, dewan juri yang kami hormati pernikahan siri tidak tercatat dalam
KUA dan tidak mempunyai legal hukum, sehingga dapat diartikan bahwa nikah
siri ini ,segala hak yang bisa diperoleh tidak didapatkan seperti pernikahan
resmi seperti biasanya. Adapun hak-hak tersebut yakni,
(1) Anak tidak mendapatkan akta kelahiran dan status yang jelas karena
tidak adanya pengakuan dari negara. Sehingga hal ini sangat merugikan
bagi sang anak jika ingin mendaftar sekolah dan kebutuhan lainnya yang
memerlukan adanya akta kelahiran, maka masalah ini dapat
mempengaruhi pendidikan yang seharusnya dia dapat. Dan hal ini
tercantum pada uu BAB XIII pasal 31 tentang pendidikan bahwa setiap
warga negara berhak mendapatklan pendidikan.
(2) Istri tidak mendapat hak waris dan hak harta gono-gini dari sang suami.
(3) Istri tidak berhak untuk melarang suaminya untuk menikah lagi. Sehingga
hal ini yang mengakibatkan potensi ternjadinya poligami.
(4) Sang ayah tidak berhak untuk menjadi wali nikah anaknya, karena dalam
hukum sang ayah tidak memiliki hubungan perdata dan sang anak hanya
memiliki hubungan perdata dengan ibunya saja sesuai dengan UU pasal
42 & 43 tentang perkawinan.
(5) Sang istri tidak dianggap sebagai istri yang sah.
Dewan juri yang kami hormati, masih ada lagi dampak dari pernikahan siri ini,
diantaranya istri pertama/ istri resminya bisa melaporkan atau mempidanakan
sesuai dengan pasal 279 ayat 1 KUHP dan pasal 284 ayat 1 KUHP. Selain itu
dalam kehidupan sosial, istri siri kerap kali sulit untuk bersosialisasi di
lingkungan merteka sendiri karena perempuan yang melakukan nikah siri sering
kali dianggap istri simpanan karena tinggal serumah dengan laki-laki tanpa
ikatan perkawinan yg sah dalam hukum. Dan rekan-rekanku sekalian yang
parah lagi adalah di dalam akta kelahiran sang anak hanya tercata nama ibunya
dan memiliki status sebagai anak yang lahir diluar nikah. Sehingga status
tersebut yang akan berdampampak mendalam dari segi sosial dan psikologi
anak karena ketidak jelasan status anak dimata hukum. Dewan juri yang
terhormat, perlu anda ketahui bahwasanya nikah siri bukan karena agama,
namun justru karena sejumlah faktor diantaranya : faktor ekonomi, kepuasan
seksual, bahkan fatalnya kasus prostitusi atas nama nikah siri. Dan faktor-faktor
ini perlu kita hindari sebagai warga negara indonesia. Maka disini kami tidak
setuju dengan adanya pernikahan siri.
Mosi memilih pemimpin Non-Muslim
PRO
Ya terima kasih pada rekan saya yang telah menjelaskan sedikit tentang
memilih pemimpin non-muslim, baiklah selanjutnya kami akan menjelaskan
lebih rinci lagi mengenai pemimpin non-muslim. Dewan juri yang kami
hormati, seperti yang sudah dijelaskan bahwa definisi pemimpin menurut
kartini kartono pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan di satu bidang, sehingga dia
mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Dewan
juri dan rekan-rekanku sekalian, disini kami setuju dengan mosi kita kali ini
yaitu memilih pemimpin Non-Muslim. seperti yang kita semua ketahui
bahwasanya indonesia ini memiliki semboyan yaitu “bhineka tunggal ika” yang
memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Artinya dengan adanya
semboyan ini berarti indonesia memiliki berbagai macam agama, suku, budaya,
dan ras. Kita semua tahu bahwa indonesia bukanlah negara islam, melainkan
negara yang penduduknya mayoritas seorang muslim. Dan indonesia menganut
demokrasi yang disebut demokrasi pancasila. Dalam konteks demokrasi,
seharusnya setiap orang memiliki hak yang sama untuk menjadi pejabat publik
tanpa memandang suku bangsa dan agama. pemimpin non-muslim atau yang
disebut pemimpin yang beragama selain islam ini dalam agama tidak
diperbolehkan seperti yang telah dikatakan melalui firman Allah dalam surat
Al-Maidah ayat 57 yang artinya” wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi
bahan ejekan dan permainan (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi kitab
sebelummu, dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada
Allah jika kamu orang yang beriman.” Akan tetapi, kembali saya pertegas
bahwa setiap warga negara berhak untuk menjadi pemimpin. Dewan juri yang
kami hormati, pada zaman yang semakin canggih ini setiap anak bangsa
memiliki hak yang sama dalam pendidikan. Sehingga hal ini yang menyebabkan
generasi non muslim juga memiliki ilmu pengetahuan yang bisa
mengantarkannya untuk menjadi sesosok pemimpin. Jadi tidak ada salahnya
jika kita memilih pemimpin non-muslim. Dewan juri yang kami hormati,
sebagai warga negara indonesia yang cerdas dan selektif seharusnya mampu
memilih pemimpin yang akan membawa negara indonesia kita semakin maju.
Tapi faktanya masih banyak pemimpin indonesia yang tidak bertanggung jawab
dengan mengambil hak rakyatnya sendiri, dan masih banyak lagi sikap
pemimpin indonesia sekarang yang menyimpang dari ajaran agama ataupun
yang tertera dalam undang-undang, entah itu dari agama islam ataupun agama
lainnya selain islam. Dewan juri yang kami hormati, saat tinggal dinegara islam
wajib hukumnya bagi umat muslim untuk memilih pemimpin muslim. Tapi
faktanya tokoh kristen kristen sekutu hezbollah menjadi presiden di lebanon,
yaitu Michel Aoun yang menjadi pemimpin gerakan patriotik bebas (FPM) yang
dikenal sebagai blok kristen terbesar di parlemen Lebanon. Padahal di negara
Lebenon di sebut negara islam. Jadi saya setuju dengan memilih pemimpin
Non-Muslim.

Anda mungkin juga menyukai