Anda di halaman 1dari 12

LATAR BELAKANG

Kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu komoditi penting di Indonesia yang
memiliki perkebunan dengan total luas areal mencapai 3712 juta hektar. Dari segi pangan,
komposisi kimia daging buah kelapa mengandung secara lengkap unsur-unsur esensial seperti
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan lain-lain. Dengan potensi ini, tanaman
kelapa dapat menghasilkan berbagai jenis produk untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sebagai sumber pendapatan, peranan tanaman kelapa sangat besar mengingat tanaman ini
mempunyai kemampuan berproduksi sepanjang tahun secara terus menerus dan siap dijual
untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani. Salah satu pemanfaatan kelapa yang memiliki
nilai ekonomis tinggi adalah dengan mengolah buah kelapa menjadi virgin coconut oil.
Virgin coconut oil (VCO) adalah minyak kelapa yang diproses tanpa menggunakan
suhu tinggi dan penambahan zat kimia. Di dalam VCO terkandung asam lemak jenuh rantai
menengah (medium chain fatty acid/MCFA) yang terdiri atas asam laurat, asam kaprat, asam
kaprilat, dan asam miristat. Kualitas VCO ditentukan oleh asam rantai menengah yang
terbesar yaitu asam laurat yang mencapai 45-55% dan juga oleh kadar air, berat jenis, angka
peroksida, dan asam lemak bebas. Di sisi lain, untuk mendapatkan keuntungan juga
ditentukan oleh rendemen hasil akhir.
Hingga saat ini para produsen belum banyak memperhatikan hubungan antara kondisi
bahan baku kelapa terhadap kualitas dan rendemen VCO. Lokasi tanam yang berbeda-beda
akan menghasilkan komposisi buah kelapa yang berbeda-beda pula. Hasil penelitian yang
dilakukan Towaha et al. (1999) menunjukkan bahwa komposisi daging buah kelapa Genjah
Salak berbeda nyata pada lokasi tumbuh yang berbeda.
Pendapat tersebut diperkuat oleh pernyataan Setyamidjaja (1995) bahwa setiap lokasi
tanam kelapa mengandung unsur hara yang berbeda dan berpengaruh terhadap kualitas dan
rendemen VCO. Akibat dari pengambilan bahan baku kelapa yang tidak diketahui asalnya
menyebabkan rendemen dan kualitas VCO menjadi tidak stabil.
Selain itu, waktu tunda sebelum proses buah kelapa juga sangat berpengaruh.
Menurut Setyamidjaja (1995) waktu penyimpanan sebelum proses yang terlalu lama akan
menyebabkan perombakan bahan-bahan cadangan makanan berkelanjutan sehingga merusak
senyawa trigliserida yang akan diubah menjadi asam lemak. Selama penundaan proses, buah
kelapa kelapa masih melakukan respirasi yang jelas berakibat berubahnya komposisi kimia
buah.
Saat ini para produsen VCO kurang memperhatikan kedua fakta di atas. Bahan baku
yang diperoleh dari berbagai lokasi tanam dan tidak diketahui berapa lama berada di tempat
pedagang. Dalam upaya untuk mengembangkan industri VCO maka perlu dikaji lebih
mendalam hubungan antara waktu penyimpanan sebelum proses dan lokasi tanam kelapa
terhadap rendemen dan kualitas VCO. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang
mengkaji tentang hubungan antara lokasi tanam dan waktu penundaan sebelum proses kelapa
dan selanjutnya dilakukan perancangan unit pengolahan VCO yang secara teknis dan
finansial layak untuk didirikan.

IDE DAN KONSEP TECHNOPRENEURSHIP

TUJUAN KEGIATAN USAHA

Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan usaha pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) ini
adalah :

1. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dan keterampilan dalam rangka menghasilkan


produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi.

2. Mengembangkan kemandirian dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan


mahasiswa, agar terampil dalam mengolah usaha.

MANFAAT KEGIATAN USAHA

Manfaat yang dapat dirasakan melalui kegiatan usaha pembuatan bahan baku Virgin Coconut
Oil adalah :

1. Baik digunakan pada masalah rambut; contoh menghilangkan ketombe, dan dapat
mencegah kekringan pada rambut

2. Baik digunakan untuk masalah kulit; contoh : pencegahan penuaan kulit dan keriput,
melindungi kulit dari serangan kanker kulit serta gangguan penyakit kulit, dan
menjaga kulit agar lembut dan halus

3. Baik digunakan untuk mencegah penyakit seperti atherosclerosis, sakit jantung,


stroke, kanker, hepatitis, dan mengurangi masalah obesitas.

TINJAUAN LITERATUR
Kelapa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari Kelapa, lihat Kelapa (disambiguasi).?
Kelapa

Kelapa (Cocos nucifera)


Status konservasi
Aman
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Upafamili: Arecoideae
Bangsa: Cocoeae
Genus: Cocos
Spesies: C. nucifera

Nama binomial
Cocos nucifera
L.

Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae
dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua
bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi
masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
[sunting]
Pemerian botani

Kelapa

Skema bagian-bagian buah kelapa.


Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal dan
berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang beruas-
ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh
menyebar (tidak konsentrik), berkayu. Kayunya kurang baik digunakan untuk bangunan.
Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal, pelepah pada ibu tangkai daun
pendek, duduk pada batang, warna daun hijau kekuningan. Bunga tersusun majemuk pada
rangkaian yang dilindungi oleh bractea; terdapat bunga jantan dan betina, berumah satu,
bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari
pangkal. Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning,
hijau, atau coklat; buah tersusun dari mesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut,
melindungi bagian endokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi
biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp.
Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan fase padatannya
mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua; embrio kecil dan baru membesar
ketika buah siap untuk berkecambah (disebut kentos).

Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal
dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika. Tumbuhan
ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1000 m dari permukaan laut, namun akan mengalami
pelambatan pertumbuhan.
[sunting]
Pemanfaatan

Glugu

Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat
dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan
Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo.

Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan
dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur,
dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang
sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan
menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak
daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.

Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga
palma), dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Bunga
betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa), dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari
tangkai bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau
difermentasi menjadi tuak.

Bagian dalam tempurung kelapa, memperlihatkan "daging" buah kelapa.

Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa
serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset,
serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian
endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku
berbagai bentuk kerajinan tangan.

Es kelapa muda atau es degan.

Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding
dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda
berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan
ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek
penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada
dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa)
kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya
dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi
komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak
kelapa dan turunannya. Cairan buah tua kelapa biasanya tidak menjadi bahan minuman
penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian dapat dimanfaatkan lagi
untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan
campuran minuman penyegar. Daging kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah
aroma pada daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah
patah.
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari
bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama
sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.

Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial


yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam
laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.

Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), adalah
modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air
dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai
daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.

Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan, yaitu:


tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang
murah
pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta
penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar, sehingga
kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak.

Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut dengan minyak goreng
(minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak
kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik,
sehingga daya simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi,
minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa
kopra, sehingga studi pembuatan VCO perlu dikembangkan.
[sunting]
Pemanfaatan minyak kelapa sebagai bahan bakar
Minyak kelapa dapat dimanfaatkan secara langsung menjadi bahan bakar selayaknya solar.
Minyak kelapa memiliki kekentalan 50-60 centi stokes, sedangkan solar 5 centi stokes. Pada
suhu antara 80-90 derajat celcius, minyak kelapa memiliki kekentalan yang setara dengan
solar. Salah satu inovasi yang dikembang Departemen Teknik Pertanian IPB yaitu dengan
memanfaatkan suhu knalpot untuk mengubah kekentalan minyak kelapa agar sama dengan
solar. Gas buang knalpot memiliki temperatur 350-360 derajat celcius sehingga diperlukan
koil pendingin untuk menurunkan temperatur knalpot. Kemudian minyak kelapa melalui
sebuah selang dialirkan melalui knalpot sebelum menuju ke ruang pembakaran mesin diesel.

Cara seperti ini tentunya lebih murah dibandingkan dengan memanfaatkan kokodiesel, yaitu
minyak kelapa yang telah melalui proses industri untuk diubah menjadi biodiesel. Harga
kokodiesel saat ini berkisar Rp. 10.000 per liter, sedangkan minyak kelapa yang tidak melalui
proses pengolahan bisa jauh lebih murah. Selain itu, kelapa merupakan tanaman yang umum
tumbuh di daerah pesisir, menjadikannya sumber bahan bakar yang potensial bagi nelayan
setempat yang cenderung mengalami kesulitan bahan bakar, baik masalah harga maupun
ketersediannya.

Minyak kelapa yang dimanfaatkan adalah minyak kelapa yang telah melalui proses
pemanasan guna menghilangkan asam lemak bebasnya
Virgin Coconut oil terbuat dari kelapa segar pilihan berasal dari Kawali Ciamis yang masih
murni belum tercemar pestisida atau bahan kimia lain seperti pupuk, sehingga benar-benar
organik dan murni. Kelapa diproses secara segar. Daging buah diparut, diperas, santan
diinkubasi secara enzimatik pada suhu rendah (±35°Celsius), dipisahkan airnya secara
gravitasi dan disaring hingga bening, kemudian di kemas.

Zat kimiawi anorganik dan pelarut kimia tidak digunakan. Hasilnya berupa minyak kelapa
segar yang rasanya lembut dengan aroma khas kelapa yang unik. Aroma tidak dihilangkan
melalui penyaringan dengan karbon aktif, zeolit atau bentonit, karena akan sangat
mempengaruhi viscositas (tingkat kekentalan), berat jenis, titik beku, rasa, bau, kandungan
asam laurat, antioksidan dan sebagainya yang menjadikan flavornya hambar atau hilang.
Dalam keadaan beku VCO berwarna putih murni dan dalam keadaan cair berwarna kuning
lembut atau bening. Semua proses dilakukan menggunakan peralatan anti karat. Vici’O
benar-benar memiliki kemurnian yang maksimal dari segi kualitas (APCC Standard) dengan
harga sangat ekonomis. Selain itu sudah mendapat izin DINKES NO. P.IRT/NO :
2053271010638. VCO ini diproduksi oleh PT. Bogor Agro Lestari - LIPI.

::VCO Tidak Menimbulkan Efek Samping


Tidak meningkatkan kadar kolesterol darah.
Tidak meningkatkan kelengketan platelet atau pembentukan gumpalan darah penyebab plak
pembuluh darah.
Tidak menyebabkan atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah) atau sakit jantung.
Tidak menyebabkan masalah berat badan (obesitas).

Riset dan uji klinis telah membuktikan keampuhan dan khasiat Virgin Coconut Oil (VCO)
untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan manfaatnya untuk kesehatan. PRINSIP : SEDIA
Vici’O SEBELUM SAKIT. Lebih baik secara dini mengenyahkan sumber penyakit dari pada
terlanjur sakit parah yang menyusahkan dan merepotkan banyak orang. Berikut ringkasan
manfaat dari VCO :

::Manfaat VCO
Mengurangi resiko atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah), sakit jantung, stroke dan
tekanan darah tinggi.
Mengurangi resiko terserang penyakit kanker, tumor dan gangguan degeneratif lainnya.
Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker usus dan penyakit kanker lainnya.
Membantu mencegah sakit lever, hepatitis dan kanker hati.
Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah, sehingga membantu
mengendalikan penyakit diabetes.
Meredakan stres pada pankreas dan sistem enzim tubuh serta mencegah resiko komplikasi
penyakit akibat diabetes.
Melindungi dari kerusakan, perlukaan dan kehancuran ginjal.
Membunuh berbagai virus yang menyebabkan influenza, hepatitis C, cacar air, herpes dan
penyakit-penyakit lainnya.
Membantu mencegah, melumpuhkan dan mematikan infeksi parasit cacing pita, caplak,
giardia dan parasit lainnya
Membantu mencegah dan membunuh infeksi dan jamur (termasuk khamir), pada organ
wanita penyebab keputihan.
Mendukung dan menstabilkan fungsi thyroid (kelenjar gondok).
Mengurangi berat badan dan mencegah obesitas (kegemukan).
Membantu mencegah osteoporosis (keropos tulang).
Berfungsi sebagai antioksidan pelindung pencegah oksidasi berlebihan akibat lemak trans dan
radikal bebas.
Menghambat dan menghentikan oksidasi penyebab kerusakan sel dan jaringan yang
diakibatkan oleh serangan radikal bebas.
Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya penyebab penuaan dini dan
penyakit degeneratif.
Memberikan dan meningkatkan sumber energi secara cepat serta menunjang fungsi metabolik
sehat.
Menyediakan sumber nutrisi dan energi bagi atlit serta meningkatkan stamina dan
penampilan fisik prima.
Memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, vitamin-vitamin serta asam amino
yang larut dalam lemak.
Menunjang unsur-unsur gizi penting yang diperlukan untuk kesehatan prima, memberi
vitalitas dan penampilan lebih muda.
Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung perkembangan tulang
dan gigi yang kuat, sehingga membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi.
Mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan kronis.
Meredakan gejala yang dihubungkan dengan penyakit lambung, sakit maag dan bisul perut.
Meredakan gejala prostatic hyperplasia (pembesaran prostat).
Membunuh bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan, gigi berlubang,
keracunan makanan, infeksi saluran kemih, meningitis, gonorrhea, luka gangren.
Meningkatkan aktifitas metabolik yang memberi efek penurunan berat badan secara alamiah
dan stabil (mencegah kegemukan).
Mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.Mempunyai rasa enak dan lembut pada
kulit serta membantu menjaga agar kulit tetap lembut dan halus.
Membantu mencegah penuaan dini dan keriput pada kulit dan mendukung keseimbangan
kimiawi kulit secara alami..
Membantu melindungi kulit terhadap serangan kanker kulit dan gangguan penyakit kulit
lainnya seperti kadas, gatal-gatal, kutu air, ruam keringat dan popok serta lainnya.
Melembutkan dan mengencangkan kulit sehingga mencegah kulit keriput, kulit kendor dan
bercak-bercak penuaan.
Mencegah kerusakan yang ditimbulkan akibat radiasi sinar ultra violet pada kulit.
Memberikan penampilan rambut yang sehat dan tidak kering, mengendalikan ketombe dan
kutu rambut.
Memasok lebih sedikit kalori dibanding lemak-lemak lainnya, sehingga tidak terjadi
penimbunan lemak.
Tidak memiliki efek samping yang berbahaya (lemak trans dan radikal bebas yang beracun)
bila dikonsumsi.
Kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain sehingga efek penggunaan maksimal untuk
pengobatan jauh lebih baik.
Sangat resistan terhadap kerusakan (masa kadaluarsa lama)
Resistan terhadap panas, sehingga merupakan minyak yang paling aman dan sehat untuk
memasak.
Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindungi sel, jaringan dan organ
dari oksidasi berlebihan.
Meredakan gejala kelelahan kronis (chronic fatigue) dan mengurangi tekanan epileptis.
Pada suhu tinggi Virgin coconut oil tidak membentuk zat yang berbahaya seperti pada
minyak nabati (sayur) hidrogenasi.

METODOLOGI (STRATEGI DAN METODE)

Ada beberapa yang harus dilakukan, yaitu :

A. Konsolidasi dan Koordinasi Tim

Untuk membuat suatu tim yang kompak, harus adanya koordinasi antar anggota tim
dimana harus adanya pembagian tugas yang jelas, dan di laksanakan dengan sungguh
sungguh.

B. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi dilakukan dengan selalu mempertimbangkan berbagai proses
seperti filtrasi sehingga produk sesuai dengan keinginan konsumen dan
menghindarkan dari kerugian.

C. Perencanaan Pemasaran

Perencanaan yang terlebih dahulu dengan menentukan target pasar, jumlah kebutuhan
produk, volume produksi.

D. Bahan yang digunakan


Bahan utama dalam produk VCO diantaranya adalah air, kertas saring, dan kapas.

E. Peralatan yang di pakai


sentrifugator skala laboratorium, toples plastik, baskom, corong, saringan santan, kain
saring, timbangan, selang plastik, pipet tetes, gelas ukur serta hand hydrolic press.

Diagram alir pembuatan VCO dengan metode sentrifugasi dapat dilihat pada gambar :

ANGGARAN PEMBIAYAAN

STRATEGI PEMASARAN
1. Di lakukan sosialisasi promo produk VCO di suatu tempat ramai.
2. Lalu kami akan mencoba menjual di daerah salon.
3. Dan dilanjutkan melalui pendistribusian warung, toko, ataupun mini market.
4. Bila barang laku kami akan promosikan di jejaring sosial.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai