Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM MANAJEMEN

RISIKO FASILITAS DAN


LINGKUNGAN

RSUD dr. CHASBULLAH ABDULMADJID


KOTA BEKASI

Jl. Pramuka No.55 Bekasi


Telp. 8841005 (Hunting), Fax. 8853731

1
PROGRAM PELAKSANAAN
MANAJEMEN RISIKO RUMAH SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuntutan perubahan memunculkan peluang bagi rumah sakit untuk semakin maju
sekaligus berhadapan dengan risiko yang semakin besar. Risiko yang ada menimbulkan
peluang terjadinya kegagalan dari tidak tercapainya tujuan, visi, dan misi dari rumah
sakit. Kegagalan pencapaian tujuan, visi, misi rumah sakit mengakibatkan ketidak
percayaan dari masyarakat terhadap rumah sakit. Ketidak percayaan dari masyarakat
sebagai pengguna manfaat dari rumah sakit dapat menyebabkan berhentinya kegiatan
operasional rumah sakit.Menyikapi hal tersebut perlu disusun suatu program kerja untuk
mengurangi peluang terjadinya risiko dirumah sakit.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan jaminan capaian tujuan, visi, misi rumah sakit
2. Tujuan Khusus
- Menetapkan dan mengelola risiko-risiko yang dihadapi rumah sakit serta
mengurangi dampak yang ditimbulkan
- Melindungi civitas yang melakukan kegiatan didalam rumah sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi 2


BAB II
KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan Manajemen Risiko


Yang menjadi kegiatan pokok dalam program pelaksanaan manajemen risiko
adalah :
a) Pembuatan kebijakan dan merivisi kebijakan pelaksanaan manajemen risiko
b) Pembuatan form isi daftar risiko, kertas kerja analisis kemungkinan dan
analisis akibat, standar evaluasi risiko, daftar rencana tindak lanjut)
c) Pengisian/pencatatan risiko didalam daftar risiko
d) Pencatatan analisis risiko didalam kertas kerja analisis kemungkinan dan
akibat risiko, setelah melakukan rating akibat dan rating kemungkinan, yang
kemudian dilakukan perkalian antar keduanya dan hasil perkalian di
masukkan kedalam golongan
e) Pertimbangkan hasil analisa dengan melakukan perbandingan dengan
standar evaluasi risiko yang digunakan, untuk menetapkan prioritas risiko
yang kemudian membuat usulan tindak lanjut sesuai prioritas risiko yang
ditetapkan
f) Pengajian ulang daftar risiko disetiap unit kerja oleh kepala unit, pengajian
ulang dilaksanakan secara berkala yang kemudian diperiksa oleh komite
manajemen risiko untuk mempertimbangkan kebutuhan tindak lanjut
tambahan
g) Pemantauan dengan melakukan audit berbasis risiko
h) Pengungkapan risiko secara berkala (setiap 6 bulan) oleh ketua komite
KMKP dan pihak-pihak terkait sebagai bentuk komunikasi. Khusus kepada
direksi, risiko yang diungkapkan hanya risiko ekstrim, tinggi, dan sedang
dengan cara merangkum daftar risiko dan rencana tindak lanjut.
i) Pemberian konsultasi pada lini bawah dalam melakukan manajemen risiko
j) Penyusunan dokumentasi

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi 3


B. Cara Melaksanakan Kegiatan Manajemen Risiko
Melaksanakan manajemen risiko secara berkala dengan cara:
a) Mengisi form
b) Melaporkan risiko
c) Dokumentasi
C. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran pelaksanaan kegiatan manajemen risiko pada setiap unit kerja didalam RSUD
Kota Bekasi dan kondisi fasilitas yang digunakan setiap unit kegiatan

D. Jadwal Pelaksanaan Manajemen Risiko


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penetapan konteks dan
merevisi kebijakan
2 Identifikasi risiko

3 Analisa risiko

4 Evaluasi risiko

5 Pengendalian risiko

6 Kaji Ulang dan


Pemantauan
7 Komunikasi risiko

8 Konsultasi risiko

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi 4


BAB III
EVALUASI

A. Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko

Evaluasi dilaksanakan oleh komite manajemen risikodengan melaksanakan evaluasi


tahunan atas penerapan manajemen risiko diseluruh unit kerja.

B. Pelaporan

Pelaporan dibuat oleh instalasi K3LRS/Tim MFK dalam periode secara berkala
setiap 6 bulan sekali. Risiko yang dilaporkan kepada direktur berupa risiko ekstrim,
tinggi, dan sedang, dengan merangkum daftar risiko dan rencana tindak lanjut .
Pelaporan kepada direksi juga dapat dilakukan ketika melihat unit kerja telah menerima
risiko melampaui batas toleransi risiko yang dapat diterima organisasi.

C. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Seluruh pelaksanakan kegiatan manajemen risiko harus berdasarkan pada kebijakan
manajemen risiko dan prosedur dan dokumen lain terkait, Pelaksanaan manajemen
risiko harus didokumentasikan didalam arsip tertulis.
Pelaporan manajemen risiko disampaikan secara berjenjang dari unit kerja sebagai
pemilik risiko kepada komite manajemen risiko, dan internal audit.
1. Pencatatan identifikasi risiko dilaksanakan oleh setiap pimpinan unit kerja
sebagai pemilik risiko. Kemudian dilakukan analisis risiko oleh para
pemimpin unit kerja sebagai unit pemilik risiko. dan direkapitulasi oleh
setiap unit kerja sebagai pemilik risiko
2. Catatan daftar risiko disimpan oleh unit pemilik risiko, komite manajemen
risiko dan internal audit.
3. Komite manajemen risiko mengumpulkan daftar risiko dari seluruh
divisi/unit dan rencana tindak lanjut kemudian merangkum menjadi daftar
risiko korporasi

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi 5


Isi laporan daftar risiko meliputi:
a. Deskripsi risiko, penyebab, dan konsekuensinya
b. Ringkasan pengendalian yang ada
c. Penilaian tingkat konsekuensi dan kemungkinan dari suatu risiko
d. Peringkat risiko
e. Prioritas risiko
4. pencatatan daftar rencana tindak lanjut, isi laporan rencana tindak lanjut
meliputi:
a. Tindakan yang dilakukan dan risiko yang dimitigasi
b. Siapa yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana mitigasi
c. Anggaran yang dibutuhkan
d. Jadwal implementasi
5. Pencatatan kegiatan monitoring untuk melihat tingkat kemajuan pencapaian
atas implementasi rencana tindak lanjut. Isi laporan monitoring risiko, meliputi:
a. Mekanisme dan frekuensi pemantauan dan kaji ulang
b. Hasil pemantauan dan kaji ulang
c. Tindak lanjut dari rekomendasi hasil pemantauan dan kaji ulang sebelumnya

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi 6

Anda mungkin juga menyukai