Anda di halaman 1dari 109

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat penggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas melaksanakan 2 Upaya Kesehatan yaitu Upaya
Kesehatan wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya
Kesehatan Wajib merupakan Upaya Kesehatan yang
diselenggarakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia sedangkan
Upaya Kesehatan Pengembangan diselenggarakan atas ketetapan
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dengan mempertimbangkan
masukan dari masyarakat.
Agar upaya kesehatan berjalan optimal maka diperlukan
managemen Puskesmas yang baik. Managemen Puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang melaksanakan secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efisien.
Managemen puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
Perencanaan merupakan suatu proses kegiatan yang
sistematis dan harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pekauman dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersedia di Puskesmas Pekauman secara berhasil
guna dan berdaya guna.

41
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di
Puskesmas dalam menyusun perencanaan kegiatan tahunan
berdasarkan fungsi dan asas penyelenggaraannya.

2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas
untuk tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah
atau sebagai masalah kesehatan masyarakat.
b. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah
diterimanya alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun
berjalan dari berbagai sumber.

C. Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas dan Tata Nilai

1. Visi
Visi Puskesmas Pekauman adalah Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Berkualitas Menuju Masyarakat Banjarmasin Sehat,
Mandiri dan Berkeadilan.

2. Misi
a. Mendorong kemandirian hidup sehat masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Pekauman
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata ,
terjangkau, berkeadilan
c. Menggerakkkan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan
lingkungan yang sehat.
d. Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang optimal baik individu, keluarga dan
masyarakat.
3. Tupoksi Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
lima wilayah kerja Puskesmas Pekauman yaitu Kelurahan
Pekauman, Kelurahan Kelayan Barat, Kelurahan Kelayan
Selatan, Kelurahan Basirih Selatan dan Kelurahan Mantuil,
dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama
di wilayah kerjanya dan penyelenggaraan upaya kesehataan
perseorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya.

4. Tata Nilai
Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP
maupun UKM disepakati bersama dan menjadi acuan dalam
pemberian pelayanan kepada masyarakat

“ SERASA DI JAWA”
1. Senyum
Ekspresi untuk menunjukan rasa senang untuk melayani
masyarakat
2. Ramah
Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan sekerja.
3. Sapa
Menegur, menanyakan dan mengajak bicara kepada
seluruh masyarakat dan rekam sekerja.
4. Disiplin
Ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku
di Puskesmas
5. Tanggung Jawab
Berbuat untuk melaksanakan kewajiban yang di berikan.

3
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Data Umum Puskesmas Pekauman


1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman

Gambar 2.1 Peta Puskesmas Pekauman

Puskesmas Pekauman dengan luas wilayah 10,65 Km2 yang


mencakup 54,7% wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan
berada di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin
memiliki wilayah kerja sebanyak lima Kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Pekauman, luasnya : 1,20 Km2
2. Kelurahan Kelayan Barat, luasnya : 0,15 Km2
3. Kelurahan Kelayan Selatan, luasnya : 1,02 Km2
4. Kelurahan Basirih Selatan, luasnya : 3,23 Km2
5. Kelurahan Mantuil, luasnya : 5,05 Km2
Batas wilayah kerja Puskesmas Pekauman sebagai berikut:
Sebelah Utara
Berbatasan dengan Kecamatan Banjarmasin Barat

Sebelah Selatan
Berbatasan dengan Kabupaten Banjar

Sebelah Barat
Berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala

Sebelah Timur
Berbatasan dengan Kelurahan Kelayan Dalam

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pekauman adalah


57400 jiwa, dengan rincian pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk menurut kelurahan dan jenis


kelamin di wilayah kerja Puskesmas Pekauman tahun 2014
JumlahPenduduk
No Kelurahan
Laki-laki(Jiwa) Perempuan(Jiwa) Jumlah(Jiwa)
1 Pekauman 4574 4615 9189
2 Kelayan Barat 3432 3424 6856
3 Kelayan Selatan 6686 6502 13188
4 Basirih Selatan 7286 6834 14120
5 Mantuil 7217 6830 14047
Total 29195 28205 57400

Tabel 2.2 Jumlah RT/ RW Tahun 2014


No Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga
1 Pekauman 2 24
2 Kelayan Barat 2 22
3 Kelayan Selatan 2 29
4 Basirih Selatan 2 23
5 Mantuil 2 27
TOTAL 10 125

5
Tabel 2.3 Data Akses Masyarakat ke Puskesmas
Luas wilayah Waktu tempuh
No Kelurahan Jarak ke Puskesmas
(km²) ke Puskesmas
1 Pekauman 0.36 0 km – 1 km 2 – 5 menit
2 Kelayan Barat 0.29 0,5 km – 1 km 10 menit
3 Kelayan Selatan 1.78 1 km – 2 km 15 menit
4 Basirih Selatan 8.73 2 km - 3 km 20 menit
5 Mantuil 11.40 3 km – 7 km 30 menit

2. Data Sumber Daya


a. Data Ketenagaan
Ketenagaan di Puskesmas Pekauman terdiri atas Dokter
Umum, Dokter Gigi, Perawat, Perawat Gigi, Bidan, Gizi,
Analis, Kesehatan Lingkungan, Apoteker, Asisten Apoteker,
Tenaga Kesehatan lain dan non medis yang dirangkum dalam
tabel berikut :
Tabel 2.4 Ketenagaan Puskesmas Pekauman Tahun 2014
Status Jumlah
Jenis
No Kepegawaian (orang)
Ketenagaan/Profesi
PNS Kontrak
1. Dokter Umum 4 1 5
2. Dokter Gigi 1 1
3. Sarjana 0
Kesehatan/SKM
4. Apoteker 1 1
5. Tenaga Gizi
a. SPAG 0
b. D3 Gizi 4 4
c. D4/S1 0
6. Tenaga Keperawatan
a. SPK 3 3
b. D3 Perawat 7 1 8
c. D4/S1 2 2
Keperawatan
7. Tenaga Perawat Gigi:
a. SPRG 1 1
b. D3 Perawat Gigi 1 1
8. Asisten Apoteker :
a. Asisten Apoteker 2 2
b. D3 Asisten 1 1
Apoteker

9. Tenaga Kebidanan
a. D1 Kebidanan 2 2
b. D3 Kebidanan 5 2 7
c. D4/S1 Kebidanan 3 3
10. Tenaga Kesling
a. SPPH
b. D3 Kesling 2 2
c. D4/S1 Kesling
11. Tenaga Laboratorium
a. SMAK
b. D3 Analis 1 1
c. D4/S1 Analis 1 1
12. Prakarya 2 2
13. SMA/ SMK 1 1 2
14. D3 Refraksi Optisi 1 1
15 D3 Akuntansi 1 1
16. D4 Fisioterapi 1 1
17 S1 Umum 2 2
Total 50 6 56

7
b. Sumber daya Obat dan Bahan Habis Pakai
Berikut merupakan Keadaan Obat Dan Bahan Habis Pakai di
Puskesmas Pekauman tahun 2014, Obat dan bahan habis
pakai yang tersedia dikelompokkan dalam dua kelompok
berdasarkan sumber dananya yaitu APBD dan JKN.

Tabel 2.5 Obat dan Bahan Habis Pakai APB


No Nama Obat Satuan Kebu- Total Sisa Jumlah Persen-
Terkecil tuhan Penggu- Stok Obat/ tase
naan Vaksin Keter-
sediaan
Obat/
Vaksin
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 7.000 1.540 230 1.770 25,29
tablet
100 mg
2 Aminofilin tablet 4.000 713 166 879 21,98
tablet
200 mg
3 Aminofilin tablet 13.000 8.554 666 9.220 70,92
injeksi
24 mg/ml
4 Amitripilin tablet 92.000 34.942 5095 40.037 43,52
tablet salut
25 mg
(HCL)
5 Amoksisilin kapsul 5.000 2.583 359 2.942 58,84
kapsul
250 mg
6 Amoksisilin kaplet 0
kaplet
500 mg
7 Amoksisilin botol 25 30 30 120,00
sirup kering
125 mg/
5 mg

8 Metam- tablet 111.000 63.940 6870 70.810 63,79


piron tablet
500 mg
9 Metam- ampul 450 207 42 249 55,33
piron
injeksi
250 mg
10 Antasida tablet 2.000 746 74 820 41,00
DOEN I
tablet
kunyah,
kombinasi :
Aluminium
Hidroksida
200 mg +
Magnesium
Hidroksida
200 mg
11 Anti Bakteri tube 275 96 24 120 43,64
DOEN saleb
kombinasi :
Basitrasin
500 IU/g +
polimiksin
10.000 IU/g

9
12 Anti supp 1.000 600 200 800 80,00
Hemoroid
DOEN
kombinasi :
Bismut
Subgalat
150 mg +
Heksa-
klorofen
250 mg
13 Antifungi pot 0
DOEN
Kombinasi:
Asam
Benzoat 6%
+ Asam
Salisilat 3%
14 Antimigren: tablet 100 15 105 120 120,00
Ergotamin
tartrat 1 mg
+ Kofein
50mg
15 Anti tablet 72.000 40.985 5515 46.500
parkinson
DOEN
tablet
kombinasi :
Karbidopa
25 mg +
Levodopa
250 mg
16 Aqua Pro vial 2.300 1.100 300 1.400 60,87
Injeksi
Steril,
bebas
pirogen
17 Asam tablet 0
Askorbat
(vitamin C)
tablet
50 mg

18 Asam Aseti- tablet 0


salisilat
tablet
100 mg
(Asetosal)
19 Asam Aseti- tablet 0
salisilat
tablet
500 mg
(Asetosal)
20 Atropin tablet 0
sulfat tablet
0,5 mg
21 Atropin botol 1.400 760 126 886
tetes mata
0,5%
22 Atropin ampul 24 30 30 125,00
injeksi
I.M/IV/s.k.
0,25
mg/mL - 1
mL (sulfat)
23 Beta- krim 15.000 23.005 1585 24.590 163,93
metason
krim 0,1 %
24 Deksa- ampul 0
metason
Injeksi I.V.
5 mg/ml

11
25 Deksa- tablet 0
metason
tablet
0,5 mg

26 Dekstran botol
70-larutan
infus 6%
steril
27 Dekstro- botol 20 6 6 30,00
metorfan
sirup 10
mg/5 ml
(HBr)
28 Dekstro- tablet 2.000 2.341 114 2.455 122,75
metorfan
tablet 15
mg (HBr)
29 Diazepam ampul 250 230 230 92,00
Injeksi
5mg/ml
30 Diazepam tablet 120 98 52 150 125,00
tablet 2 mg
31 Diazepam tablet 100 485 195 680 680,00
tablet 5 mg
32 Difen- ampul 0
hidramin
Injeksi I.M.
10 mg/ml
(HCL)
33 Digoksin tablet 0
tablet
0,25 mg
34 Efedrin tablet 20 15 15 75,00
tablet 25
mg (HCL)
35 Ekstra tablet 0
belladona
tablet
10 mg

36 Epinefrin ampul 0
(Adrenalin)
injeksi 0,1%
(sebagai
HCL)
37 Etakridin botol 0
larutan
0,1%
38 Fenitoin ampul 1.000 968 960 1.928 0
Natriun
Injeksi
50 mg/ml
39 Feno- ampul 0
barbital
Injeksi
I.M/I.V
50 mg/ml
40 Feno- tablet 0
barbital
tablet
30 mg
41 Fenok- tablet 650 335 34 369
simetil
Penisilin
tablet
250 mg
42 Fenok- tablet 50 30 10 40
simetil
Penisilin
tablet
500 mg

13
43 Fenol botol 4.000 2.030 320 2.350 58,75
Gliserol
tetes telinga
10%
44 Fito- ampul 4.500 2.840 540 3.380 75,11
menadion
(Vit. K1)
injeksi
10 mg/ml
45 Fito- tablet 0!
menadion
(Vit. K1)
tablet salut
gula 10 mg
46 Furosemid tablet 7.000 4.202 828 5.030 71,86
tablet
40 mg
47 Gameksan botol 780 375 81 456 58,46
lotion 1 %
48 Garam sach 1.600 950 1.120 2.070 129,38
Oralit I
serbuk
Kombinasi :
Natrium
0,70 g,
Kalium
klorida
0,30g
Tribatrium
Sitrat
dihidrat
0,58 g
49 Gentian botol 100.000 83.085 6.315 89.400 89,40
Violet
Larutan
1%
50 Gliben- tablet 0
klamida
tablet 5 mg
51 Gliseril tablet 40 9 9 22,50
Gualakolat
tablet
100 mg
52 Gliserin botol 0
53 Glukosa botol 0
larutan
infus 5%
54 Glukosa botol 800 420 200 620 77,50
larutan
infus 10%
55 Glukosa ampul 160 250 990 1.240 775,00
larutan
infus 40%
steril
(produk
lokal)
56 Griseofulvin tablet 4.000 4.144 456 4.600 115,00
tablet
125 mg,
micronized
57 Haloperidol tablet 6.000 3.949 550 4.499 74,98
tablet
0,5 mg
58 Haloperidol tablet 10.000 1.337 185 1.522 15,22
tablet
1,5 mg
59 Haloperidol tablet 1.000 633 88 721 72,10
tablet 5 mg
60 Hidrokloroti tablet 18.000 15.085 3.365 18.450 102,50
azida tablet
25 mg

15
61 Hidro- tube 25.000 22.160 2.850 25.010 100,04
kortison
krim 2,5%
62 Ibuprofen tablet 2.600 1.470 530 2.000 76,92
tablet
200 mg
63 Ibuprofen tablet 20.000 29.715 3.315 33.030 165,15
tablet
400 mg
64 Isosorbid tablet 38.000 24.138 2.170 26.308 69,23
Dinitrat
Tablet
Sublingual
5 mg
65 Kalsium tablet 52.000 26.490 2.910 29.400 56,54
Laktat
(Kalk) tablet
500 mg
66 Kaptopril tablet 1.000 743 743 74,30
tablet
12,5 mg
67 Kaptopril tablet 0
tablet
25 mg
68 Karba- tablet 0
mazepim
tablet
200 mg
69 Ketamin vial 7.000 4.372 578 4.950
Injeksi
10 mg/ml
70 Klofazimin kapsul 650 460 68 528
kapsul
100 mg
microzine
71 Kloram- kapsul 126.000 69.560 11.120 80.680 64,03
fenikol
kapsul
250 mg
72 Kloram- botol 0
fenikol tetes
telinga 3 %
73 Klorani- tablet 0
ramina
mealeat
(CTM) tablet
4 mg
74 Klorpro- ampul 18.000 692 1.388 2.080
mazin
injeksi i.m
5 mg/ml-
2ml (HCL)
75 Klorpro- ampul 8.000 6.214 2.355 8.569 107,11
mazin
injeksi i.m
25 mg/ml
(HCL)
76 Klorpro- tablet 0
mazin tablet
salut 25 mg
(HCL)
77 Klorpro- tablet 3.100 1.432 364 1.796 57,94
mazin HCl
tablet salut
100 mg
(HCL)

17
78 Anti Malaria tablet 18.000 7.236 464 7.700
DOEN
Kombi nasi
Pirimetamin
25 mg +
Sulfadoxin
500 mg
79 Kotrimok- botol 0
sazol
Suspensi
Kombinasi;
Sulfa-
metoksazol
200 mg +
Trimetoprim
40 mg/ 5 ml
80 Kotrimok- tablet 0
sazol DOEN
I (dewasa)
Kombinasi :
Sulfa-
metoksazol
400 mg,
Trimetoprim
80 mg
81 Kotrimok- tablet 0
sazol DOEN
II (pediatrik)
Kombinasi :
Sulfa-
metoksazol
100 mg,
Trimetoprim
20 mg
82 Kuinin tablet 300 230 70 300 100,00
(kina) tablet
200 mg
83 Kuinin ampul 14 14
Dihidrok-
klorida
injeksi 25%-
2 ml
84 Lidokain vial 2 12 14 0
injeksi 2%
(HCL) +
Epinefrin 1 :
80.000-2 ml
85 Magnesium vial 0
Sulfat inj
(IV) 20%-25
ml
86 Magnesium vial 0
Sulfat
inj (IV)
40%-25 ml
87 Magnesium sach
Sulfat
serbuk
30 gram
88 Mebendazol botol 500 610 290 900 180,00
sirup 100
mg / 5 ml
89 Mebendazol tablet 100 10 10 10,00
tablet
100 mg
90 Metil- tablet 1.500 1.100 260 1.360 90,67
ergometrin
Maleat
(Metilergom
etrin) tablet
salut
0,125 mg

19
91 Metil- ampul 0
ergometrin
Maleat
injeksi
0,200 mg
-1 ml
92 Metro- tablet 0
nidazol
tablet
250 mg
93 Natrium tablet 40 20 20 50,00
Bikarbonat
tablet
500 mg
94 Natrium botol
Fluoresein
tetes mata
2%
95 Natrium botol 0
Klorida
larutan
infus 0,9 %
96 Natrium ampul 900 581 412 993
Thiosulfat
injeksi I.v.
25 %
97 Nistatin tablet 3.000 840 840 28,00
tablet salut
500.000
IU/g
98 Nistatin tablet 750 147 147 19,60
Vaginal
tablet salut
100.000
IU/g
99 Obat Batuk botol 0
hitam
100 Oksitetra- tube 50 16 4 20 40,00
siklin HCL
salep mata
1%
101 Oksitetra- vial 8.000 4.084 486 4.570 57,13
siklin
injeksi I.m.
50 mg/ml-
10 ml
102 Oksitosin ampul 15.000 1.900 200 2.100 14,00
injeksi 10
UI/ml-1 ml
103 Paracetamol botol 320.000 151.205 7.075 158.280 49,46
sirup 120
mg / 5 ml
104 Paracetamol tablet 0
tablet
100 mg
105 Paracetamol tablet 2.000 676 124 800 40,00
tablet
500 mg
106 Pilokarpin botol 65.000 31.850 2.650 34.500
tetes mata
2%
(HCL/Nitrat)
107 Pirantel tab. tablet 100 26 5 31 31,00
Score (base)
125 mg
108 Piridoksin tablet 0
(Vitamin B6)
tablet 10 mg
(HCL)
109 Povidon botol 31.000 11.709 1.505 13.214 42,63
Iodida
larutan 10%

21
110 Povidon botol 0
Iodida
larutan
10 %
111 Prednison tablet 1.500 400 300 700 46,67
tablet 5 mg
112 Primakuin tablet 400 400 480 880 220,00
tablet 15 mg
113 Propillitiour tablet 0
asil tablet
100 mg
114 Propanol tablet 0
tablet 40 mg
(HCL)
115 Reserpin tablet 100 33 14 47
tablet
0,10 mg
116 Reserpin tablet 200 168 24 192 96,00
tablet
0,25 mg
117 Ringer botol 2.500 1.238 268 1.506 60,24
Laktat
larutan
infus
118 Salep 2-4, tube 0
kombinasi:
Asam
Salisilat 2%
+ Belerang
endap 4%
119 Salisil kotak 0
bedak 2%

120 Serum Anti vial 0


Bisa Ular
Polivalen
injeksi 5 ml
(ABU I)
121 Serum Anti vial 0
Bisa Ular
Polivalen
injeksi
50 ml
(ABU II)
122 Serum Anti vial
Difteri Inj.
20.000
IU/vial
(A.D.S.)
123 Serum Anti ampul 200 120 80 200 100,00
Tetanus
Injeksi
1.500
IU/ampul
(A.T.S.)
124 Serum Anti vial 700 221 66 287 41,00
Tetanus
Injeksi
20.000
IU/vial
(A.T.S.)
125 Siano- ampul 0
kobalamin
(Vitamin
B12) injeksi
500 mcg
126 Sulfa- botol 0
setamida
Natrium
tetes mata
15 %
127 Tetrakain botol 2.000 300 300 15,00
HCL tetes
mata 0,5%

23
128 Tetrasiklin kapsul 0
kapsul
250 mg
129 Tetrasiklin kapsul 62.000 31.910 9.090 41.000 66,13
kapsul
500 mg
130 Tiamin ampul 0
(vitamin B1)
injeksi
100 mg/ml
131 Tiamin tablet 20.000 13.923 1.986 15.909 79,55
(vitamin B1)
tablet 50 mg
(HCL/Nitrat)
132 Tiopental ampul
Natrium
serbuk
injeksi
1000
mg/amp
133 Triheksifeni tablet 35.000 110.715 12.985 123.700 353,43
dil tablet
2 mg
134 Vaksin vial
Rabies Vero
135 Vitamin B tablet 1.389.886 678.700 392.300 1.071.000 77,06
Kompleks
tablet
VAKSIN 3.133 3.818 885 4.703
136 BCG vial 200 200 200 100,00
137 TT vial 374 366 8 374 100,00
138 DT vial 0
139 CAMPAK 10 vial 170 164 6 170 100,00
Dosis
140 POLIO 10 vial 690 687 3 690 100,00
Dosis
141 DPT-HB vial 760 726 44 770 101,32
142 HEPATITIS vial 660 654 6 660 100,00
B 0,5 ml
ADS
143 POLIO 20 vial
Dosis
144 CAMPAK 20 vial
Dosis

Tabel 2.6 Obat dan Bahan Habis Pakai JKN tahun 2014

PEMAKAI JUMLAH JUMLAH


SATU HARGA STOK PENERI PERSE AN (Rp) SISA (RP)
NO NAMA OBAT
PER
AN SATUAN AWAL MAAN DIAAN
1 2 3 4 5 6 7=(5+6)
Cromic
3/0+jarum Rp
1 segitiga 13,200.00 1 1 - 1 13,200
Cromic
2/0+jarum Rp
2 segitiga 13,200.00 2 2 - 2 26,400
Catgut plain Rp
3 3/0+jarum segitiga 13,200.00 2 2 - - 2 26,400
Catgut plain Rp
4 2/0+jarum segitiga 13,200.00 2 2 - 2 26,400
Silk 3/0+jarum Rp
5 segitiga 13,200.00 2 2 - 2 26,400
Silk 2/0+jarum Rp
6 segitiga 13,200.00 2 2 - 2 26,400
Sarung tangan Rp
7 uk.S.Non steril 70,400.00 0 - - - -
Sarung tangan Rp
8 uk.M.Non steril 70,400.00 7 7 1 70,400 6 422,400
Sarung tangan Rp
9 uk.L Non steril 70,400.00 7 7 - 7 492,800
Sarung tangan Rp
10 Steril no.7 6,600.00 87 87 - 87 574,200
Sarung tangan Rp
11 Steril no.7,5 6,600.00 95 95 - 95 627,000
Sarung tangan Rp
12 Steril no.6,5 6,600.00 50 50 - 50 330,000
Leukoplas 4,5x7,5 Rp
13 cm 66,000.00 4 4 - 4 264,000
Masker tali 3ply Rp
14 50pcs/box 34,650.00 6 6 - 6 207,900
Rp
15 Masker karet 34,650.00 4 4 - 4 138,600
Rp
16 Alkohol swab 24,750.00 0 - - - -
Rp
17 Kasa Kotak 16x16 6,600.00 27 27 1 6,600 26 171,600
Lidi kapas/cutton Rp
18 swab 302,500.00 1 1 1 302,500 - -
Rp
17 Yellow tip 110,000.00 0 - - - -

18 kantong plastic Rp400 37500 37,500 4425 1,770,000 33,075

25
c. Sumber Daya Peralatan
Tabel 2.7 Keadaan Peralatan Di Puskesmas Pekauman Tahun 2014
KONDISI
NO JENIS ALAT JUMLAH TIDAK KET
BERFUNGSI
BERFUNGSI
POLI GIGI
ALAT NON MEDIS
1. Lemari Alat 1 1
2. Lemari Arsip 1 1
3. Kursi Kerja 2 2
Hidrolik Tanpa
Tangan
4. Kompresor 2 2
5. AC 1/2 PK 1 1
6. Kamera 1 1
7. Stapol 1 1
ALAT MEDIS
1. Dental Chair 1 1
2. Dental Unit 1 1
3. Sterilisator 1 1
kering
4. Tang Ensisipus 3 3
5. Tang Moler Atas 9 9
6. Tang Moler 11 11
Bawah
7. Tang Sulung 0 0
8. Bayoned 2 2
9. Bein 3 3
10. Hamer 1 1
11. Nier Beken 5 5
12. Pantom Gigi 2 2
13. Lecure 1 1
14. Mikro motor 1 1
15. Scaller Utrasonic 1 1
POLI KIA
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 1/2 1 1
Biro
2. Meja Alat 0 0
3. Kursi Kerja 3 3
Hidrolik Tanpa
Tangan
4. Kursi Besi Metal 0 0
5. Kursi Lipat 0 0
6. lemari Arsip 1 1
7. Lemari Alat 1 1
8. Ranjang Periksa 1 1
9. Bak Sampah 3 3
10. Kipas Angin 1 1
Dinding
11. AC ½ pk 1 1
12. Bantal 1 1
ALAT MEDIS
1. Stetoscope 2 2
2. Tensi Meter Non 1 1
Mercuri
3. Tensi Meter ( Air 1 1
Raksa)
4. Reflek Hamer 1 1
5. Tong Spatel 1 1
6. Termometer 0 0
7. Mono Culair 2 2
8. Doppler 1 1
9. Pita pengukur 1 1
Lengan
10. Meteran / Metlin 2 2
1,5 M
11. Meja Ginekologi 1 1
APOTIK
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja Obat 3 3
3. Rak Obat 9 9
4. Kursi 2 2
5. Kursi Hidrolik 1 1
Tanpa tangan
6. Lemari arsip 1 1
7. Lemari 5 5
Penyimpanan
Obat

27
8. Kulkas 1 1
9. Penjepit puyer 1 1
10. Belender Obat 1 1
11 AC 1/2 PK 2 2
12 Mortir 3 3
LABORATORIUM
ALAT NON MEDIS
1 Meja Kerja 1/2 1 1
Biro
2 Kursi hidrolik 1 1
tanpa tangan
3 Kursi 4 4
4 Lemari 1 1
5 Kipas angin 1 1
6 Lemari es tipe 1 1
portable
7 Tempat Sampah 3 3
8 AC 1/2 Pk 1 1
9 UPS 2 2
ALAT MEDIS
1. Sentrifuge 2 2
2. Spektrometer 1 1
3. Hematologi 1 1
Amolyzer
4. Roler 1 1
5. Sterilizator 1 1
6. Glucometer 3 3
7. Clini Petie 11 10 1
8. Analizer 1 1
hematologi
9. Rotator 2 2
10 Mikroskop 2 1 1
POLI GIZI
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 3 3
2. Meja Timbangan 0 0
bayi
3. Meja Ukuran 1 1
badan bayi
4. Kursi Kerja 2 2
Hidrolik Tanpa
Tangan
5. Lemari 6 6
6. Kursi besi 1 1
Kursi 5 5
7. Ukuran Badan 1 1
bayi
8. Timbangan Bayi 1 1
9. Timbangan 1 1
Dewasa
10. komputer P.C 2 2
11. Printer 2 2
12. Kipas angin 2 2
13. AC ½ pk 1 1
14. Dispenser 1 1
RUANG KESLING
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 1 1
2. Lemari 3 3
3. Kipas Angin 1 1
4. Kursi Kerja 1 1
Hidrolik Tanpa
Tangan
5. Kursi 2 2
6. Kursi Besi Metal 1 1
ALAT MEDIS
1 Box sampling 1 1
2 Simple water test 1 1
RUANG KAPUS
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 1 1
Meja tamu 1 1
2. Kursi Kerja 2 2
Hidrolik Tangan
3. Lemari 3 3
4. Kursi tamu 4 4
5. P.C Unit 1 1
6. Kipas Angin 1 1
Dinding

29
7. Papan Nama 1 1
(Pengumuman)
LOKET
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 2 2
panjang
2. DVD 1 1
3. Kursi Kerja 3 3
Hidrolik
TanpaTangan
4. Kursi Besi Metal 2 2
5. lemari Kayu 1 1
6. Dispenser 1 1
7. Rak buku 5 5
8. Komputer P.C 1 1
9. Printer 0 0
10. AC ½ PK 1 1
11. Mikrofon 1 1
12. Speaker 1 1
RUANG KEPALA TU DAN KEUANGAN
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 2 2
2. Meja 1 1
3. Meja set 2 2
komputer
4. Lemari Arsip 7 7
5. Lemari 4 4
6. Kursi besi 1 1
7. Kursi 6 6
8. Kursi Kerja 2 2
Hidrolik Tanpa
Tangan
9. Kipas Angin 1 1
10. P.C Unit 4 4
11. Printer 3 3
12. Mesin Tik 1 1
Manual
13 Kamera 1 1
14 Laptop 1 1
15. AC 1 1
16. Brankas 1 1
POLI DEWASA
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 1/2 3 3
Biro
2. Kursi Kerja 2 2
Hidrolik Tanpa
Tangan
3. Kursi Besi Metal 1 1
4. Kursi 11 11
5. Lemari Arsip 0 0
Untuk Arsip
Dinamis
6. AC 1/2 PK 1 1
7. Rak 0 0
8. Kipas Angin 1 1
ALAT MEDIS
1. Tensi Meter Air 1 1
Raksa
2. Stetoscope 4 4
3. Senter 2 2
4. Otoskop 1 1
5. Ranjang pasien 1 1
POLI MTBS
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 3 3
2. Kursi kayu 1 1
3. Bed 1 1
4. Lemari 2 2
5. Kursi Besi Metal 2 2
6. Tempat Sampah 1 1
7. Kipas angin 1 1
ALAT MEDIS
1. Senter 2 2
2. Stetoscope Anak 1 1
3. Tounge Spatel 2 2
4. Digital 2 2
Termometer

31
5. Termometer 1 1
raksa
6. Pengukur tinggi 1 1
badan
RUANG AULA
ALAT NON MEDIS
1. Kursi Besi Metal 40 40
2. Lemari 4 4
3. Ac ½ pk 4 4
4. Kipas Angin 1 1
Dinding
5. Layar 2 1 1
6. LCD 3 2 1
RUANG TINDAKAN
ALAT MEDIS
1. Ranjang pasien 1 1
2. Nebulizer 1 1
3. Sterilizator 1 1
4. Bak sampah 3 3
5. Tabung 02 5 5
6. Lemari alat 1 1
7. Lampu sorot 1 1
8. Pinset 3 3
9. Gunting 2 2
10. Klem 3 3
11. Nerbiken 1 1
12. Bak instrumen 3 3
13. Tromol 1 1
14. Korentang 1 1
RUANG VAKSIN
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kayu 1 1
2. Kursi kayu 1 1
3. Kulkas vaksin 1 1
4. Box vaksin 1 1
5. Termos 9 9

POLI ANAK
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 3 3
2. Lemari 1 1
3. Kursi Kerja 2 2
Hidrolik tanpa
Tangan
Lemari alat 1 1
4. Kursi Besi Metal 2 2
5. Kulkas 1 1
6. Kursi 4 4
7. Kipas angin 1 1
8. Ranjang 1 1
9. AC ½ pk 1 1
10. Tempat Sampah 1 1
ALAT MEDIS
1. Otoscop 1 1
2. Timbangan 1 1
Dewasa
3. Senter kepala 1 1
4. Stetoscope 2 2
5. Tounge Spatel 1 1
6. Tabung o2 2 2
7. Digital 3 2 1
Termometer
POLI PKPR
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 2 2
2. Timbangan 1 1
3. Kursi Kerja 1 1
Hidrolik tanpa
Tangan
Kursi 3 3
4. Kursi Besi Metal 1 1
7. Lemari 2 2
8. Kipas angin 1 1
ALAT MEDIS
1. Tensimeter 1 1
2. Termometer 1 1
3. Senter 1 1
4. Stetoscope 2 2

33
POLI IMS
ALAT NON MEDIS
1. Meja Kerja 1 1
2. Kursi Kerja 1 1
Hidrolik tanpa
Tangan
3. Kursi Besi Metal 1 1
4. Lemari 1 1
5. AC ½ pk 1 1
6. Bak sampah 1 1
ALAT MEDIS
1. Meja ginekologi 1 1
2. Tromol 6 6
3. Korentang 1 1
4. Nerbiken 1 1
5. Spekulum 375 375 Habis
pakai
6. Bak instrumen 1 1
7. Anuskop
8. Baskom 2 2
9. Meja alat 1 1
10. Lampu sorot 1 1
RUANG BERSALIN
ALAT NON MEDIS
1. Sepatu bot 1 1
2. Meja Alat 2 2
3. Kursi 1 1
4. Lampu 3 3
emergency
5. Lemari Alat 1 1
6. Ranjang Periksa 1 1
7. AC ½ pk 1 1
8. Bantal 1 1
ALAT MEDIS
1. Stetoscope 1 1
2. Tensi Meter Non 1 1
Mercuri
3. Tensi Meter ( Air 1 1
Raksa)
4. Doppler 1 1
5. Tong Spatel 1 1
6. Termometer 1 1
7. Partus set 2 2
8. Meteran / Metlin 1 1
1,5 M
9. Pispot 1 1
10. Tromol 5 5
11. Sterilizator 2 1 1
12. Wascom 3 3
13. Suction set 1 1
14. Meja ginekology 1 1
15. Korentang 2 2
16. Infan warmer 1 1
17. Timbangan bayi 1 1
18. Standart infus 3 3
19. Lampu sorot 3 3
20. Meja bayi 1 1
21. Inkobator 2 1 1
22. Set resusitasi 1 1
bayi
23. Bak instrumen 3 3

d. Sumber Pembiayaan
Tabel 2.7 Pembiayaan Kesehatan di Puskesmas Pekauman
Tahun 2015
No Sumber Biaya Jumlah
1 APBD Kabupaten/Kota 701.960.561
2 APBN Pusat/BOK 165.513.000
3 JKN 1.035.000.000

35
e. Sarana Prasarana
Tabel 2.8 Keadaan Sarana Prasarana Kesehatan Di Puskesmas
Pekauman Tahun 2015
Kondisi
Jenis Sarana
No Jumlah Rusak Rusak Rusak
prasarana Baik
Ringan Sedang berat
Sarana Kesehatan
1 Puskesmas
1 1
Induk
2 Ruang Bersalin 1 1
3 Puskesmas
5 4 1
Pembantu
4 Rumah Dinas
1 1
Dokter
5 Rumah Dinas
1 1
Perawat
6 Rumah Dinas
1 1
Bidan
7 Puskesmas
1 1
Keliling Roda 4
8 Sepeda Motor 6 4 2
Sarana Penunjang
1 8
Komputer 14 2 unit 4 unit
unit
2 Mesin Tik 1 1
3 Telepon 1 1
4 Laptop 4 4
8 Televisi 2 2
9 16
AC 16
unit
10 Kursi Roda 1 1
14
11 Kursi Tunggu 14
unit
12 LCD & Layar 3 2 1
13 3
Wearles 3
unit
14 Genset 1 1
15 Printer 8 6 2
16 Wifi 1 1
17 SPAL 1 1
18 Finger Print 1 1
19 Upper, Alat
Pemadam 1 1
Kebakaran
20 Tempat
penyimpan
1 1
uang &
dokumen
21 Mesin Fogging 1 1
22 Kursi Tamu 1 set 1

3. Data Peran Serta Masyarakat


Tabel 2.9 Peran Serta Masyarakat
Jumlah Jumlah Kader Dukun Bayi Tokoh Masyarakat
No Kelurahan
Posyandu Dilatih Aktif % Dilatih Aktif % Dilatih Aktif %
1 Pekauman 5 25 25 100 0 0 0 1 1 0
Kelayan
2 7 35 35 100 1 1 100 0 0 100
Barat
Kelayan
3 6 30 30 100 1 1 100 1 1 100
Selatan
Basirih
4 5 25 25 100 1 1 100 1 1 100
Selatan
5 Mantuil 7 35 35 100 0 0 0 1 1 0
JUMLAH 30 150 150 100 3 3 100 4 4 100

4. Sekolah
Tabel 2.10 Data Sekolah
KADER
JUMLAH SISWA JUMLAH JUMLAH GURU
NAMA UKS/
NO
SEKOLAH SEKOLAH
LAKI2 PEREMPUAN SEKOLAH DOKCIL UKS
UKS
1 TK 1603 1603 26 26

2 SD / MI 3693 3294 32 32 348 31

3 SLTP / MTs 1430 1417 7 7 110 7

4 SLTA / MA 790 683 3 3 75 3


5 PT - - - - - -

37
5. Data Penduduk Berdasarkan Sasaran Program
Tabel 2.11 Penduduk Berdasarkan Sasaran Program
Data Penduduk Berdasarkan Sasaran Program
Sasaran
Anak Usia Sekolah Usia Produktif Usila
Gaki
Lak
KK Pere
No Kel Bayi Batita Balita i-
Mis- PUS Bumil Bulin SD/ SMP Nel Pedaga mpu
0-2 2-5 3-5 SMA/ Pet Peraj Peg. Lain- Laki Perem laki
Kin MI /MT aya -ng/ PNS Jmlh an
MA ani -in Swasta lain - laki puan 5-
n Buruh 5-34
19
th
th
1 Pekauman 336 182 156 563 1719 165 174 827 732 756 200 8 18 1536 100 24 467 300 348 648 0 0
2 Kelayan 219 134 115 416 1389 124 130 593 570 643 203 7 18 1492 70 25 469 198 276 474 0 0
Barat
3 Kelayan 363 264 226 815 2135 237 249 1296 1054 1144 210 8 17 1532 95 26 467 334 445 779 0 0
Selatan
4 Basirih 426 313 228 1015 3170 154 267 1640 1547 1334 150 10 19 1520 108 24 465 250 287 537 0 0
Selatan
5 Mantuil 688 300 213 970 2986 251 265 1579 1299 1302 230 9 22 1002 92 24 469 255 302 557 0 0
Jumlah 2032 1193 938 3779 11399 1033 1085 5935 5202 5179 993 42 94 7082 465 123 2337 1337 1658 2995 0 0

41
6. Data Kesehatan Lingkungan
Tabel 2.12 Data Kesehatan Lingkungan
Jamban
Jumlah Rumah TPM TTU TPA SAB SPAL
Keluarga Sehat
Me- Me- Kelu-
Di Kelu Ru-
me- Di- me- arga %
No Kelurahan Memen pe ar-ga % mah
Rumah nuh pe- nuh Pema- dari
Diperiksa % Diperiksa uhi % ri % % Pem dari de- %
Sehat i rik- i kai tar-
Sya-rat ks a-kai target ngan
Sya- sa Sya Jaga get
a AB SPAL
rat -rat Sehat
996 1,190 72.92 84 79 94.05 11
1 Pekauman 29 37.9 1598 97.91 1593 97.6

2 Kelayan 776 910 73.86 77 72 93.51 8 1191 96.6 944 76.6


Barat 28 28.6
Kelayan 1,024 1,804 71.39 61 57 93.44 10
3 Selatan 26 38.5 2492 98.61 2025 80.13

4 Basirih 702 2,243 81.36 33 26 78.79 7 1 1 100 2667 96.7 2252 81.6
Selatan 26 26.9
5 Mantuil 1,205 1,640 65.05 29 28 96.55 9 2289 90.7 1522 60.37
24 37.5

41
B. DATA KHUSUS
1. Status Kesehatan
a. Kematian
Tabel 2.13 Data Kematian
KELOMPOK USIA
JENIS KELAMIN
PENYEBAB
NO JUMLAH
KEMATIAN LAKI BAYI USIA
PEREMPUAN BALITA PUS LANSIA
LAKI 0–1 SEKOLAH

1 ASFIKSIA 2 3 5 5

2 BBLR 3 2 5 5

3 IUFD 1 3 4 4

4 INFEKSI 1 1 2 2

5 SEPSIS 1 - 1 1

6 GIZI BURUK 1 1 1 1 2

7 DBD 1 1 2 2

8 HPP - 2 2 2

PULMONARI

9 OEDEM - 1 1 1

10 STROKE 2 - 2 2

11 HIPERTENSI 1 1 2 2

JUMLAH 28

b. Kunjungan Kesakitan

Tabel 2.14 Data Kunjungan


Jumlah Kunjungan
Umum JKN
Laki - Laki Perempuan Total Laki - Laki Perempuan Total
24110 33232 57342 4179 5625 9804

41
c. Sepuluh Penyakit Terbesar
Tabel 2.15 Sepuluh Penyakit Terbesar Yang Ditemukan
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 Hipertensi 5253
2 ISPA 3589
3 Artritis 2604
4 Gastritis 2283
5 Diabetes Mellitus 2131
6 Dispepsia 1176
7 Peneumonia 1153
8 Sakit kepala 1069
9 Penyakit pulpa dan periapikal 951
10 Diare 789

2. Kejadian Luar Biasa


Tabel 2.16 Data Kejadian Luar Biasa
JENIS TINDAK
NO LOKASI JML KASUS MENINGGAL
KLB LANJUT

1 0 0 0 0 0

41
3. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pekauman tahun 2015

Tabel 2.17 Penilaian Kinerja Puskesmas Pekauman Tahun 2015


CAKUPAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PEKAUMAN
TAHUN 2015
VARIABEL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN WAJIB
TARGET CAKUPAN
NO. VARIABEL SATUAN SUB
SASARAN PENCAPAIAN VARIABEL
VARIABEL
(T) (H) (V)
(SV)
PROMOSI KESEHATAN
I.

Penyuluhan PHBS pada


A. 100
Tatanan Rumah Tangga 65% dr jlh
1. 1500 1500 100
rumah
Tatanan Institusi Pendidikan 65% dr jlh
2. 84 84 100
sekolah
Tatanan Institusi Sarana Kesehatan 100% dr jlh
3. 2 2 100
sarkes
Tatanan TTU
4. 65% dr jlh TTU 30 30 100
Tatanan Tempat Kerja
5. 65% dr jlh TK 30 30 100
4 kali/ panti
6. 1. Panti Asuhan - - -
asuhan
4 kali/
7. 2. Pesantren 4 4 100
pesantren

B. Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat 93,75

25% dari jmlh


1. Posyandu Purnama dan Mandiri 8 7 87,5
posyandu
100 dr jml
2. Keaktifan Kader Posyandu 173 173 100
kader
posyandu

Penyuluhan
C. 100

12 kali/
1. Keliling 12 12 100
setahun
24 kali/
2. Kelompok 679 679 100
setahun
D. Upaya Kesehatan Institusi 89,0
1. Jumlah sekolah yang melaksanakan UKS 100% sekolah 42 42 100
2. Jumlah dokter kecil 10%/ siswa 649 558 86
3. Jumlah dokter remaja 10%/ siswa 432 275 64
1 org /
4. Jumlah guru Pembina UKS 42 48 100
sekolah
5. Kunjungan tenaga kesehatan ke sekolah 7 kali/ sekolah 12 12 100
100% jlh
E. Desa/Kelurahan Siaga Aktif 5 5 100
kelurahan
95, 93%

II. KESEHATAN LINGKUNGAN


A. Penyehatan Air 100
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 80% sarana 8959 8959 100
Pembinaan Kelompok Masyarakat/
2. NT - 10237 100
Kelompok Pemakai Air
80% dr Titik
3. Pengawasan Kualitas Air Bersih (PDAM) 48 48 100
Sampel

B. Higiene dan Sanitasi Makmin 100


1. Pembinaan Tpt. Pengolahan Makanan 80% sarana 30 30 100

2. Pengawasan Kualitas Air Minum 100% sarana 24 24 100

3. Pemeriksaan Sampel Makanan NT - 52 100


Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan
C. 100
Limbah
1. Inspeksi TPS 100% sarana 9 9 100
2. Inspeksi TPA 100% sarana 1 1 100

D. Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jaga 100

Pemeriksaan penyehatan lingkungan


1. NT 10669 100
pada perumahan

E. Pengawasan Sanitasi TTU 87, 92


1. Inspeksi Sanitasi TTU 80% sarana 101 93 92,08
2. Sanitasi TTU memenuhi syarat 80% sarana 80 67 83,75

F. Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida 100

Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan


1. 70% sarana - - -
pestisida

2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida 70% sarana - - -

G. Klinik Sanitasi
60% jml
1 Kunjungan Klinik Sanitasi NT 67 100
kunjungan
97, 99

III. KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB

A. Kesehatan Ibu 84

Yankes Bumil sesuai standar untuk


1. 95% Bumil 1131 1021 90
kunjungan lengkap
2. Drop out K4 - K1 5% Bumil 113 150 100
Pelayanan persalinan oleh Nakes
3. termasuk pendampingan persalinan 90% Bulin 1085 1038 96
dukun oleh nakes

Pelayanan nifas lengkap (Ibu dan


4. 90% Ibu/Bayi 226 85 38
Neonatus) sesuai standar
Pelayanan dan atau rujukan bumil
5. 75% Bumil 226 85 38
risti/komplikasi

B. Kesehatan Bayi 95
Penanganan dan atau rujukan neonatus
1. 100% Bayi 156 128 80
risiko tinggi
100% Bayi
2. Cakupan BBLR ditangani 56 56 100
BBLR

3. Cakupan kunjungan neonatus (KN) 90% Neonatus 1033 1030 100

4. Cakupan kunjungan bayi 90% Bayi 1033 1030 100

C. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah 77,2

Pelayanan deteksi dan stimulasi dini


1. 90% Balita 4908 3918 79,8
tumbuh kembang Balita (kontak pertama)

Pelayanan deteksi dan stimulasi dini


2. 90% anak 1980 1479 74,6
tumbuh kembang Anak Pra Sekolah

Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan


D. 91,75
Remaja

Anak
Pelayanan kesehatan anak SD oleh Nakes
1. atau tenaga terlatih/Guru UKS /dokter 80% siswa 11399 99
1140
kecil kelas 1/
setingkat
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 80% remaja 11009 7881 72
3. Penjaringan anak sekolah 95% jml kls 1 1140 1139 99
A. Jml murid kls 1 SD UKS yg diperiksa SD UKS 932 923 100
95% x jml kls
B. Jml murid kls 1 SMP/SMA UKS yg 1 SMP/SMA
diperiksa UKS

E. Pelayanan Keluarga Berencana 94, 51


1. Akseptor KB Aktif di Puskesmas (CU) 70% PUS 11399 11079 97, 19
2. Akseptor Aktif MKET di Puskesmas Orang 11399 9212 80,87

3. Akseptor MKET dengan komplikasi Orang 158 100

4. Akseptor MKET mengalami kegagalan Orang 138 100

88,49

IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI

A. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 61,36


Lh bumil KEK
mendapat
1. Bumil KEK yang mendapat tambahan 105 51 48,5
PMT/bumil
KEK x 100%
Jlh bumil yg
mendapat TTD
2. Bumil mendapat tablet tambah darah 1131 1123 99
/ jlh bumil x
100%
Jlh bayi 6
bulan yg
3. Bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI
1220 692 56,7
mendapat ASI ekslusif ekslusif / jlh
bayi 6 bulan x
100%
4. Bayi baru lahir mendapat inisiasi
menyusui dini
Jlh remaja
putri yang
5. Remaja putri mendapat tablet tambah
mendapat 210 160 95
darah
TTD/ jlh
remaja putri x
100%
B. Bayi mendapat ASI Eksklusif 64% Bayi

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN


V.
PENYAKIT MENULAR

A. TB Paru 59
1. Case Detection Rate (CDR) > 70% 120 68 56
2. Kesembuhan > 85% 27 42
3. Konversi 80% 51 79

B. Malaria *) 51,99
Pemeriksaan sediaan darah (SD) pada 0,21% x
1. 126 5 3,97
penderita Malaria Klinis *) jlh.pddk
Penderita positif (+) Malaria diobati sesuai
2. 100% - 1 100
standar

C. Kusta 77
1. Penemuan tersangka penderita Kusta < 1/10.000 org 6 2 33
2. Pengobatan penderita kusta 100% 2 2 100
3. Pemeriksaan kontak penderita 100% 8 6 75
Pencegahan dan pemberatasan penyakit 100% dari
4. 2 2 100
kusta yang diobati

D. Pelayanan Imunisasi *) 80,64


Imunisasi DPT 1 pada bayi (DPT1 - HB
1. 90% Bayi 1205 1153 95,68
Combo)
2. DO Campak-DPT-HB Combo 1 <5% Bayi 67 80 100
3. Imunisasi HB 0 - 7 hari 80% Bayi 1071 963 89,92
4. Imunisasi Campak pada bayi 90% Bayi 1205 1125 93,36
5. LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap) 90 90,4
6. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100% Anak 1239 1203 97,1

7. Imunisasi TT pada anak kelas 2 & 3 100% Anak 2250 2210 98

E. Diare 63,05
Penemuan kasus diare di Puskesmas 10%x411/100
1. 2248 588 26,1
dan kader 0xjlh pddk
Kasus diare ditangani oleh Puskesmas
2. 100% - 588 100
dan Kader dengan oral rehidrasi

F. ISPA 100
Penemuan kasus Pneumonia dan
1. Pneumonia Berat oleh Puskesmas dan 10% Balita 134 450 100
Kader

Kasus Pneumonia dan Pneumonia


2. 100% 450 100
Berat ditangai sesuai standar

G. Demam Berdarah Dengue *) 99,12

1. Angka bebas jentik > 95% 95 92,5 97,37

Cakupan penyelidikan epidemiologi


2. 100% 56 56 100
(PE)
3. Kasus DBD yang ditangani 100% 48 48 100

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan


H. 95,23
HIV/AIDS
100% yg
1. Kasus PMS diobati 309 309 100
ditemukan
100% yg
2. Klien yg mendpt penanganan HIV/AIDS 7 6 85,7
ditemukan
3. Penemuan Penderita HIV/AIDS NT 7 7 100

I. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies -


1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% 0 0 0

Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan


J.
Schistozomiasis *)
1. Kasus Filariasis ditangani 100% 0 0 0

K. Surveilans
1. Laporan STP 90% 12 12 100
2. Laporan PWS KLB (W2) 90%
1/100.000
3. AFP pddk usia < 15
thn
100%
ditangani dlm
2. KLB
waktu < 24
jam

80,67

VI. UPAYA PENGOBATAN


A. Pengobatan 61,29
1. Kunjungan rawat jalan umum 80%jml pddk 48078 33375 69,42

2. Kunjungan rawat jalan gigi 6%jml pddk 36056 5218 14,45

Cakupan rawat jalan


3. 15% jml pddk 9014 23967 100
(Kunjungan Baru)

B. Pemeriksaan Laboratorium 99,38


100%
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada Bumil 734 100
Spesimen
Pemeriksaan darah trombosit 100%
2. 842 100
tersangka DBD Spesimen
Pemeriksaan urine protein pada ibu
3. 70% Spesimen 687 100
hamil

4. Pemeriksaan darah malaria NT 5 100

5. Pemeriksaan tes kehamilan NT 321 100

6. Pemeriksaaan sputum TB NT 1200 1156 96,33

VII. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

A. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 72,7


Pembinaan kelompok Usila sesuai
1. 50% kelompok 7 7 100
standar

Pemantauan kesehatan pada anggota


2. kelompok Usia Lanjut yang dibina Orang 3903 1771 45,4
sesuai standar

B. Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan 100


Penemuan kasus penyakit mata di
1. 0,5% jlh. Pddk 300 671 100
Puskesmas

2. Penemuan kasus penyakit mata di PKM Orang/ NT 671 100

Penemuan kasus buta katarak pada


3. 0,1% jlh. Pddk 43 100
usia > 45 thn

C. Kesehatan Jiwa 100


Penanganan kasus jiwa (gangguan
perilaku, jiwa, psikosomatik, masalah
1. NT 306 100
NAPZA dll) yang datang berobat ke
Puskesmas
Penanganan kesehatan jiwa melalui 15% jlh kunj.
2. 187 100
rujukan ke Rumah Sakit/Spesialis Jiwa

D. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 66

1. UKGS selektif tahap III 50% jlh SD/MI 1847 2701 146
2. Sikat gigi massal UKGMD 8 kl/SD/thn 8 2 25
Pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada
3. anak usia 1-6 thn di Kelurahan 20% jlh anak 1136 699 61
Posyandu)
Pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada 100% bumil
4. 1123 362 32
ibu hamil baru

E. Perawatan Kesehatan Masyarakat 15,61


Kegiatan Asuhan Keperawatan pada 2,66% jlh pddk
1. 1599 834 52,16
keluarga keluarga

F. Bina Kesehatan Tradisional 100


10
1. Jumlah Batra yang dibina 10 20 100
batra/tahun
1 Toga /
2. Jumlah TOGA per kelurahan 5 5 100
kelurahan

G. Bina Kesehatan Kerja 100


1. Pos UKK berfungsi baik NT 9 9 100

H Kesehatan Olah Raga


Pembinaan Kelompok Potensial / Klub
1. NT 9 100 100
dalam Kesehatan Olah Raga

CAKUPAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 86,36


4. Hasil Survey

a. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat


Tabel 2.18 Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Puskesmas Pekauman Tahun 2015
NO KEGIATAN LOKASI HASIL

1 Survey Kepuasan Puskesmas Rata - rata : 3.05


Masyarakat Pekauman Skore Skm : 76.15
Mutu Pelayanan : B
Kinerja : Baik

b. Hasil Survey Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat


Kelurahan:
1) SMD dilaksanakan di Kelurahan Pekauman dengan
hasil sebagai berikut:
a) SMD di laksanakan oleh 5 orang kader kesehatan
selama 10 hari, dengan jumlah sampel 350 rumah,
dengan permasalahan : ibu hamil K1 masih kurang
atau rendahnya kunjungan ibu hamil trimester I.
b) Jumlah pertanyaan kuesioner SMD ada 7
c) SMD dilaksanakan di Kelurahan Kelayan Selatan ,
Kelayan Barat, Basirih Selatan dan Mantuil dengan
hasil sebagai berikut:
d) SMD di laksanakan oleh 5 orang kader kesehatan /
kelurahan selama 10 hari, dengan jumlah sampel
350 rumah, dengan permasalahan ibu hamil < 20
tahun masih tinggi ( Kehamilan berisiko)
e) Jumlah pertanyaan kuesioner SMD ada 7
2) MMK dilaksanakan di Kelurahan Pekauman dengan
hasil rendahnya kunjungan ibu hamil baru ( K1),
rencana tindak lanjutnya:
a) Lurah mengeluarkan peraturan dan edaran agar
ibu hamil segera melaporkan kehamilannya max.
1x2 bulan. Dengan alur : Ketua RT →kader
→kelurahan / petugas kesehatan ( bidan
kelurahan)
b) Bekerjasama dengan ketua RT dalam rangka
meningkatkan pelaporan ibu hamil dengan
membuat papan pengumuman ( 1x2 bulan ibu
hamil wajib lapor RT)
3) MMK dilaksanakan di Kelurahan Kelayan Selatan,
Kelayan Barat, Basirih selatan dan Mantuil dengan
hasil sebagai berikut: ibu hamil <20 tahun masih
tinggi ( kehamilan berisiko), rencana tindak lanjutnya:
a) Lurah mengeluarkan peraturan/ imbauan tentang
bahaya hamil umur < 20 tahun
b) Meningkatkan partisipasi kader kesehatan dalam
pelaporan ibu hamil dengan menyediakan kantong
persalinan dan kartunya
c) Bekerjasama dengan KUA Kecamatan dalam
rangka menurunkan jumlah kehamilan dengan
umur <20 tahun dengan membuat leaflet tentang
bahaya hamil < 20 tahun
d) Bekerjasama dengan ketua RT dalam rangka
menurunkan jumlah kehamilan berisiko dengan
membuat banner tentang bahaya hamil di usia
muda untuk dipasang di wilayah RT masing-
masing.
BAB III

A. Analisa Masalah
1. Analisa upaya kesehatan wajib
a. KIA dan KB

Tabel 3.1 Analisa permaslahan Program KIA


Nilai
Kriteria komposit
Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxIxV
C
1. Rendahnya pencapaian cakupan 2 2 3 1 12 4
pelayanan K4
2. Rendahnya pencapaian cakupan 4 2 4 1 32 1
penanganan komplikasi obstetrik
3. AKI tinggi 2 2 4 1 16 3
4. Rendahnya SDDTK anak pra 2 2 2 1 8 5
sekolah
5. 3 2 4 1 24 2
Rendahnya cakupan KB

Tabel 3.2 Prioritas Masalah Program KI


Prioritas Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan
No Ket
Masalah masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
KIA: Pengetahuan ibu - Penyuluhan Penyuluhan
Rendahnya mengenai mengenai mengenai kehamilan
pencapaian komplikasi kehamilan risiko tinggi dan
risiko tinggi komplikasi obstetri
cakupan obstetrik
dan
penanganan komplikasi
komplikasi obstetri
obstetrik - Koordinasi
(38%) penyuluhan
dengan Dukungan/motivasi
program aktif dari kader,
promkes bidan, nakes, aparat
Keengganan untuk
desa dan tetangga
dirujuk ke RS kepada Ibu resti dan
- Dukungan/m keluarga
otivasi aktif
dari kader,
bidan, nakes,
aparat desa
dan tetangga
kepada Ibu
resti dan Pembinaan bidan
keluarga oleh Ka
Pemahaman - Menyediakan Puskesmas
sarana
mengenai definisi
transportasi
operasional dan (ambulan)
komplikasi obstetri saat merujuk

- Pembinaan Koordinasi lintas


bidan oleh Ka sektor melalui
Puskesmas Musyawarah
- Supervisi Masyarakat
suportif oleh Kelurahan (MMK)
Kurangnya koordinator dengan bidan
pemantauan bumil bidan desa,dukun desa,
resti yg berisiko - Pelatihan nakes dan aparat
mengalami PONED untuk desa
komplikasi obstetri dokter, bidan
dan perawat

- Koordinasi
lintas sektor
melalui
Musyawarah
Masyarakat
Kelurahan Mengaktifkan dan
(MMK) dengan melengkapi sarana
bidan PONED di
desa,dukun Puskesmas
desa, nakes
dan aparat
Keterbatasan desa
sarana - Pelatihan Kerjasama dengan
dukun desa aparat desa dalam
untuk pendaftaran
merujuk ibu jaminan kesehatan
dengan dan persalinan
komplikasi ke untuk ibu hamil
Rendahnya tingkat nakes/puskes
ekonomi mas
masyarakat - Melaksanaka
n follow up
dan
kunjungan
rumah bumil
resti

- Mengaktifkan
dan
melengkapi
sarana
PONED di
Puskesmas
- Kerjasama
dengan
aparat desa
dalam
pendaftaran
jaminan
kesehatan
dan
persalinan
untuk ibu
hamil
MANUSIA METODE

Pengetahuan ibu mengenai Kurangnya pemantauan bumil


komplikasi obstetri resti yg berisiko mengalami
komplikasi obstetri
Pemahaman mengenai definisi
Keengganan untuk dirujuk ke RS
operasional dan komplikasi obstetri

Penanganan
komplikasi
obstetrik (38%)

Keterbatasan sarana Rendahnya tingkat ekonomi


masyarakat

SARANA DANA LINGKUNGAN


b. Promosi Kesehatan

Tabel 3.3 Prioritas Masalah Program Promosi Kesehatan

Alternatif Pemecahan
Prioritas Prioritas penyebab
pemecahan masalah
No masalah masalah
masalah terpilih
1. Rumah 1. Kurang efektif  Meningkatkan Meningkatkan
berPHBS di nya penyuluhan frekuensi efektifitas
wilayah yang dilakukan penyuluhan. penyuluhan
kerja (penyuluhan disesuaikan baik sarana ,
puskesmas tidak tepat jumlah yang prasarana
masih sasaran, sarana disuluh sama Dan sumber
rendah dan prasarana yang daya manusia
tidak memadai) menyuluh
 Media
penyuluhan
harus yang
menarik
masyarakat
2. Keterampilan  Meningkatkan Meningkatkan
Nakes dan kader pengetahuan pengetahuan
kurang dalam dari NAKES dari NAKES
melakukan dan teknik dan teknik
penyuluhan dan menyuluh menyuluh
pembinaan yang efektif yang efektif
terhadap  Pembinaan
masyarakat kepala
puskesmas

3. Pengetahuan dan  Meningkatkan Meningkatkan


kesadaran pengetahuan pengetahuan
masyarakat dengan cara kepada
rendah akan penyuluhan masyarakat
pentingnya langsung ke dan
hidup sehat rumah-rumah meningkatkan
serta tingkat  Meningkatkan kesadaran
sosek rendah kerja dari
kader dan
nakes dalam
melakukan
penyuluhan
4. Tidak ada  Memberikan Memberikan
punishment dan reward reward
reward bagi yang terhadap terhadap
hidup sehat dan kelurahan kelurahan
tidak hidup yang yang ber
sehat berPHBS PHBS
Upaya Promosi Kesehatan

MANUSIA

Pemberdayaan masyarakat < Metode


Pembinaan kepala
puskesmas
Penyuluhan tidak tepat
Kurangnya penyuluhan
Nakes

Tidak adanya reward dan


Keterampilan petugas kurang punishment
Kesadaran masyarakat <
Kurang sarana/ media penyuluhan

Rumah berPHBS
Rendah

Media penyuluhan Kurang dana


opersional Tingkat social- Pola hidup tidak
kurang menarik
ekonomi rendah sehat

Dana Lingkungan Perilaku tidak sehat


nnn
Sarana
c. Kesehatan Lingkungan

Tabel 3.4 Prioritas Masalah Program Kesehatan Lingkungan


Prioritas Prioritas Alternatif Pemecahan
masalah penyebab pemecahan masalah terpilih
masalah masalah
Sanitasi TTU 1. SDM kurang – menambah memberdayakan
yang memenuhi dengan jumlah SDM petugas lain dan
syarat 83,75% wilayah kerja - memberdayakan kader untuk
yang luas
petugas lain untuk membantu
membantu petugas kesling
petugas kesling dalam
dalam pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan sanitasi
kegiatan sanitasi TTU
TTU
- penjadwalan
yang tepat
- memberdayakan
kader

2. Kesadaran - Menggiatkan - Menggiatkan


masyarakat penyuluhan penyuluhan
kurang dengan berbagai dengan
metode berbagai
penyuluhan metode
(pamflet, leaflet, penyuluhan
dllsb) (pamflet,
- Memberikan leaflet, dllsb)
sangsi tegas.

3. Kurangnya Penyuluhuan dan Penyuluhuan


kesadaran pemberian sangsi standar
bagi yang tegas bila pengelolaan
penyelenggara
tidak sesuai sanitasi
TTU untuk
menyediakan, dengan standar
mengelola pengelolaan
sanitasi TTU sanitasi
dengan baik.
4. kurangnya - melakukan melakukan
pengetahuan pelatihan untuk pelatihan untuk
dan para nakes para nakes
keterampilan
yang memadai
dari nakes
5. Koordinasi - Meningkatkan Meningkatkan
lintas sektor kerjasama lintas kerjasama lintas
belum sektor terkait sektor terkait
memadai - Melakukan
pengawasan
sanitasi TTU
secara berkala
6. Kurangnya - Meningkatkan Meningkatkan
alokasi dana kerjasama lintas kerjasama lintas
untuk sanitasi sektor terkait sektor terkait
untuk
pengalokasian
dana yang tepat
untuk
penyediaan,
perawatan dan
perbaikan
sanitasi TTU
7. Peralatan yang - Perlu disediakan Pihak sektor
kurang peralatan yang terkait perlu
memadai menunjang menyediakan
terlaksananya
peralatan
kegiatan tsb oleh
sektor terkait penunjang
kegiatan

Magnitude Venerability Importancy Cost


(besarnya (seberapa (derajat (biaya)
masalah) jauh kepentingan
masalah dpt diselesaikannya
diselesaikan) masalah)
Cakupan 4 2 4 3 10,6
sanitasi
TTU yang
memenuhi
syarat
Metode
Manusia

koordinasi lintas sektor belum


Kurangnya petugas kesehatan
optimal

Kurangnya pengetahuan dan


ketrampilan yang memadai Kurangnya pengawasan

Kurangnya kesadaran bagi


penyelenggara TTU untuk
menyediakan, mengelola sanitasi
TTU dengan baik.
Cakupan sanitasi TTU
yang memenuhi
syarat 83,75%

Peralatan yang
kurang memadai Kurangnya alokasi Kesadaran masyarakat
dana untuk sanitasi kuranguntuk menjaga kebersihan
di TTU

Lingkungan
Sarana Dana
d. Gizi
Tabel 3.5 Analisa Masalah Program Gizi
Nilai
Kriteria komposit
Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxIxV
C
1. Cakupan penimbangan balita 3 2 3 2 9 2
dengan indikator K/S belum
mencapai target
2. Cakupan vitamin A untuk 4 2 3 3 8 3
bayi, balita dan bufas belum
mencapai target
3. Capaian ASI Eksklusif belum 4 2 4 3 10 1
mencapai target

Perumusan Masalah
1. Capaian ASI Eksklusif Belum Mencapai Target

Cakupan pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi beberapa hal,

terutama masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI, belum adanya

peraturan pemerintah tentang pemberian ASI serta belum maksimalnya

kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye mengenai pemberian

ASI maupun MP-ASI dan belum optimalnya membina kelompok pendukung

ASI dan MP-ASI.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

pemberian ASI Eksklusif yaitu melalui pembentukan KP-ASI (Kelompok

Pendukung ASI) dengan sasaran ibu hamil dan ibu menyusui yang memiliki

balita umur 0-6 bulan. KP-ASI adalah suatu wadah kegiatan yang

beranggotakan ibu hamil dan ibu menyusui yang berkumpul secara rutin

untuk saling berbagi ide, informasi dan pengalaman mengenai kehamilan,

melahirkan dan menyusui yang dipandu oleh motivator dalam suasana

kekeluargaan dan penuh keakraban agar sukses memberikan ASI Eksklusif

selama 6 bulan. Tujuan pembentukan KP-ASI tersebut yaitu meningkatkan

pengetahuan, meningkatkan keterampilan untuk pemberian ASI Eksklusif

dan mencegah kematian ibu dan bayi akibat persalinan dan perawatan

pasca persalinan yang salah.


MANUSIA METODE

Kurangnya rasa ingin Kurangnya pengetahuan ibu Kegiatan hanya diberikan


tau ibu menyusui menyusui tentang kepada ibu menyusui yang
tentang pentingnya ASI pentingnya ASI Eksklusif datang ke Puskesmas saja
Eksklusif
Tidak berjalannya program Tidak berjalannya program
khusus selain (seperti KP-ASI) yang dapat diberikan di
Ibu menyusui merasa tidak yg sudah ada utk lapangan untuk ibu menyusui
perlu memeriksakan dirinya melaksanakan kegiatan
penyuluhan ASI Eksklusif
Cakupan ASI
Eksklusif
Tingkat pengetahuan
Pengalokasian
Penyuluhan ASI Eksklusif masyarakat tentang
anggaran ASI Eksklusif
hanya dilakukan di KIA pentingnya ASI
yang kurang
saja Eksklusif masih rendah
Kesadaran masyarakat
Tidak meratanya tentang pentingnya ASI
Kegiatan hanya diberikan pembagian dana Eksklusif masih rendah
kepada ibu menyusui yang untuk kegiatan ASI
datang ke Puskesmas saja eksklusif

SARANA DANA LINGKUNGAN


e. Program Surveilans

Tabel 3.6 Analisa Masalah Program Surveilans


Nilai
Kriteria komposit
Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxIxV
C
1. Capaian penemuan kasus 2 2 3 3 4 4
penyakit kusta belum
mencapai target
2. Capaian penemuan kasus 4 2 4 3 10,6 1
diare belum mencapai target
3. Kasus ISPA meningkat dua 4 2 4 4 8 2
kali lipat dibandingkan tahun
sebelumnya

4. Cakupan hasil program TB 3 2 4 4 6 3


paru belum mencapai target

5. Kasus DBD meningkat dua 4 2 4 4 8 2


kali lipat dibandingkan tahun
sebelumnya

6. Rendahnya cakupan 2 2 2 3 2,6 5


imunisasi TT1 dan TT2 Caten

7. Kurangnya kesadaran 3 2 4 4 6 3
masyarakat terhadap kasus
HIV-AIDS
Tabel 3.7 Prioritas Masalah Program Surveilans

Prioritas
Prioritas Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
No Penyebab Ket
Masalah Masalah Terpilih
masalah
Cakupan Banyaknya - Meningkatkan - Meningkatkan
penemuan masyarakat yang promosi tentang promosi tentang
penderita berobat di fasilitas dan fasilitas dan
pelayanan pelayanan
diare tempat lain
pengobatan di pengobatan di
rendah Puskesmas Puskesmas
(26,4%) - Meningkatkan kinerja
tenaga kesehatan di
Puskesmas
- Menambahkan pustu
di wilayah
masyarakat yang
Banyaknya
cukup jauh dari
masyarakat yang Puskesmas - Penyuluhan
membeli obat mengenai bahaya
secara bebas - Penyuluhan konsumsi obat
mengenai bahaya secara bebas dan
konsumsi obat secara pentingnya berobat
bebas dan di Puskesmas
pentingnya berobat di dengan adanya
Puskesmas dengan tenaga kesehatan
adanya tenaga
kesehatan
- Meningkatkan mutu,
Kurangnya jumlah persediaan
sistem dan kelengkapan
pencatatan dan jenis obat-obatan di
- Memperbaiki sistem
Puskesmas
pelaporan kasus pencatatan dan
- Meningkatkan kinerja
diare dari pustu pelaporan kasus
tenaga kesehatan
maupun kader diare
- Memperbaiki sistem
pencatatan dan
Kurangnya pelaporan kasus
sosialisasi nakes diare
kepada - Penyuluhan di
- Meningkatkan kinerja Posyandu melalui
masyarakat
tenaga kesehatan di koordinasi dengan
tentang program pustu dan kader di program lain
diare wilayah kerja
Puskesmas
- Penyuluhan dalam
gedung
- Penyuluhan luar
Ibu Balita tidak gedung
- Penyuluhan di
datang ke - Kerjasama dengan
posyandu melalui
posyandu bidan desa
koordinasi dengan
program lain
- Klinik konsultasi di
Puskesmas
- Pengadaan transport
care seeking bagi
nakes dan kader
- Penemuan kasus
melalui Poli MTBS di
Puskesmas
- Kerjasama dengan
bidan desa mendapat
informasi
Masyarakat tidak memeriksakan diri
Sistem pencatatan dan
ke puskesmas Penemuan kasus oleh kader
pelaporan masih kurang
masih kurang
Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai diare Kondisi lintas sektoral Care seeking tidak
pelaporan masihmaksimal
kurang
Kurangnya sosialisasi nakes tentang kurang Kader dan nakes tidak tahu ada
diare penderita
Kerjasama lintas program
Masyarakat menganggap diare hal biasa masih kurang
Penemuan
Penderita
Kurangnya pustu di wilayah kerja Tidak ada anggaran khusus Diare masih
Puskesmas untuk kegiatan care seeking kurang
(26,4%)

SARANA DANA LINGKUNGAN


f. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas )

Tabel 3.8 Prioritas Masalah Program Perawatan Kesehatan Masyarakat

Prioritas Alternatif Pemecahan


No. Prioritas Penyebab Masalah Ket
Masalah Masalah
1 1. Capaian 1. Jumlah perawat yang 1. Penambahan jumlah
perawatan mendapatkan pelatihan tehnis perawat untuk
kesehatan balita hanya satu orang mendapatkan pelatihan
resti 10,6% teknis

2. Jumlah CHN KIT untuk 1. Mengajukan ke dinas


pelaksanaan Perkesmas tidak kesehatan untuk
tersedia. Selama ini hanya pengadaan CHN Kit
menggunakan alat yang
tersedia saja

3. Dukungan administrasi (Family 1. Pengadaan dukungan


Folder, Formulir Askep, dll) administrasi seperti
belum memadai Family Folder, Formulir
Askep, dll

4. Wilayah kerja yang luas dan


masih ada yang sulit di capai 1. Lebih meningkatkan
dengan roda dua kegiatan lintas program

5. Belum terlaksana secara 1. Membuat rencana


maksimal untuk penerapan kegiatan pelaksanaan
daerah binaan perkesmas (POA)
berdasarkan daerah
binaan

Perumusan Masalah
Permasalahan yang ada pada program Perkesmas :
1. Jumlah perawat yang mendapatkan pelatihan teknis hanya satu orang
2. Jumlah Kit untuk pelaksanaan Perkesmas (CHN Kit) tidak ada, hanya
menggunakan alat yang tersedia. Standar minimal 1 Kit untuk setiap
desa/ kelurahan
3. Dukungan administrasi ( Family Folder, Formulir Askep, dll) belum
memadai
4. Wilayah kerja yang luas dan masih ada yang sulit di capai dengan roda
dua
5. Belum terlaksana secara maksimal untuk penerapan daerah binaan
Saran / Solusi
1. Penambahan jumlah perawat untuk mendapatkan pelatihan teknis
2. Membuat rencana kegiatan pelaksanaan perkesmas (POA) berdasarkan
daerah binaan
3. Mengajukan ke dinas kesehatan untuk pengadaan PHN Kit
4. Lebih meningkatkan kegiatan lintas program
MANUSIA METODE

Jumlah perawat yang


mendapatkan Belum terlaksana secara
maksimal untuk Kurangnya kegiatan
pelatihan teknis lintas program
hanya satu orang penerapan daerah binaan

Perawatan Kesehatan
Balita Resti

Jumlah Kit untuk


pelaksanaan Perkesmas
(PHN Kit) tidak ada,
hanya menggunakan alat Wilayah kerja yang luas dan
yang tersedia
Pengalokasian masih ada yang sulit di capai
Dukungan administrasi anggaran Perkesmas dengan roda dua
(Family Folder, Formulir yang kurang
Askep, dll) belum
memadai
SARANA DANA LINGKUNGAN
g. Upaya Pengobatan Rawat Jalan

Tabel 3.9 Analisa Masalah Pengobatan Rawat Jalan

Nilai
Kriteria komposit
Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxIxV
C
1. Cakupan kunjungan rawat jalan 4 2 4 3 10,6 1
umum belum mencapai target
2. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi 3 2 3 3 6 3
belum mencapai target
3. Kurangnya sarana dan prasarana yang 2 2 3 4 3 4
dimiliki laboratorium
4. Kurangnya sampel ILI yang didapatkan 2 2 4 2 8 2
dari poli dewasa dan KIA
Upaya Pengobatan Rawat Jalan

MANUSIA METODE
Belum optimalnya rujukan
bidan desa
Sistim pencatatan/pelaporan kurang
optimal / akurat

Perekapan data masih


Tidak semua penduduk wl. Pekauman dilakukan secara manual
berobat ke Puskesmas
Cakupan rawat jalan yang
tidak mencapai target

Peralatan / Sarana pelayanan Wilayah kerja yang luas sehingga sulit


kesehatan kurang lengkap dijangkau oleh masyarakat

SARANA LINGKUNGAN
Tabel 3.10 Identifikasi Masalah Kunjungan Rawat Jalan

No. Prioritas Prioritas Alternatif pemecahan masalah Pemecahan


masalah penyebab masalah
masalah terpilih
1. Cakupan Tidak semua Rujukan dari bidan desa, Rujukan dari
kunjungan penduduk puskesmas pembantu dan bidan desa
rawat wil. Kerja penyuluhan
jalan Pkm.
umum Pekauaman
belum berobat ke
mencapai Puskesmas
target
Sistim  Pencatatan/pelaporan yg Sistem
pencatatan baik pencatatan
/pelaporan  Sistem komputerisasi dgn
kurang  Pembinaan oleh Ka Komputerisasi
Puskesmas
optimal /
akurat

Peralatan  Peningkatan fasilitas dan Mengajukan


/Sarana jenis pelayanan usulan
pel. Kes  Mengajukan usulan peningkatan
kurang pengadaan sarana ke fasilitas dan
lengkap Dinkes jenis
pelayanan
Wilayah  Melaksanakan rujukan Melaksanakan
kerja yang horizontal dalam rangka rujukan
luas meningkatkan peran horizontal
sehingga pustu, dengan tetap
sulit emberikan pelayanan
rujukan vertikal sesuai
dijangkau
standar
oleh
masyarakat
2. Analisa Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

a. Kesehatan Gigi dan Mulut

Tabel 3.11 Analisa Program Kesehatan Gigi dan Mulut


Nilai
Kriteria komposit
Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxIxV
C
1. Rendahnya capaian 2 2 3 2 6 3
pembinaan dan bimbingan
sikat gigi bersama pada
SD/MI
2. Rendahnya capaian 3 2 3 2 9 2
pemeriksaan dan penyuluhan
gigi pada anak 1-6 tahun di
kelurahan
(posyandu/UKGMD)
3. Rendahnya capaian 4 2 3 2 12 1
pemeriksaan dan penyuluhan
gigi pada bumil

Perumusan Masalah
1. Rendahnya capaian pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada bumil

Capaian pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada bumil dipengaruhi

beberapa hal, diantaranya kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu

hamil untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, terbatasnya jumlah

dokter dan perawat gigi untuk melaksanakan penyuluhan, juga kurangnya

koordinasi antara poli KIA/KB dengan poliklinik gigi dan mulut.


METODE
MANUSIA
Rendahnya pengetahuan dan
Koordinasi poli KIA/KB dengan
kesadaran bumil memeriksakan
poli gigi dan mulut belum berjalan
gigi dan mulut
baik
Kurangnya penyuluhan kesehatan
Kurangnya jumlah dokter gigi dan
gigi dan mulut
perawat gigi
Pemeriksaan
dan penyuluhan
gigi bumil (32%)

Keterbatasan sarana
dan alat peraga

SARANA DANA LINGKUNGAN


b. Program Kesehatan Lanjut Usia

Masalah
1. Hipertensi sebagai penyakit terbanyak di Posyandu Lansia Puskesmas
Pekauman Tahun 2015
Saran
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan mengadakan
penyuluhan mengenai penyakit hipertensi
2. Mengadakan pelatihan dan penunjukkan kader khusus hipertensi
sehingga dapat berperan aktif secara optimal dalam mempromosikan
agenda kesehatan tentang hipertensi
3. Bekerjasama dengan program puskesmas lainnya (lintas program)
yang dapat mendukung penurunan angka hipertensi, misalnya
Promosi Kesehatan untuk mengadakan penyuluhan
3. Upaya Kesehatan Sekolah

Tabel 3.12 Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Sekolah

No Prioritas Prioritas penyebab Alternatif pemecahan Pemecahan


. masalah masalah masalah masalah terpilih

1. Cakupan 1. Belum adanya  Meningkatkan Meningkatkan


pelayanan perubahan frekuensi efektifitas
kesehatan tingkat penyuluhan dan penyuluhan
remaja pengetahuan pelatihan terhadap Meningkatkan
sangat dan kesadaran semua pihak fasilitas UKS
rendah pentingnya mengenai
(64%) kesehatan baik pentingnya
dari pihak guru kesehatan
atau peserta  Membuat
didik, serta peraturan oleh
peralatan UKS sekolah untuk
yang tidak melakukan hidup
lengkap sehat ( tidak buang
sampah
sembarangan)
2. Guru UKS  Meningkatkan Melakukan
kurang terlatih keterampilan pelatihan dokter
dan kurangnya dokter remaja dan remaja dengan
minat peserta guru dalam frekuensi yamg
didik untuk pembinaan UKS rutin tiap bulan
menjadi dokter
remaja
3. Tidak ada  Memberikan Memberikan
punishment dan reward terhadap reward terhadap
reward bagi sekolah yang sekolah yang
sekolah yang memiliki UKS dan memiliki uks dan
hidup sehat dan berPHBS hidup sehat
UKS yang aktif

4. Dana untuk Bekerjasama Meningkatkan


pembinaan dengan lintas dana untuk
dokter remaja sector untuk dokter remaja
kurang mendapatkan (UKS)
dana
Upaya Kesehatan Sekolah

Pembinaan oleh
MANUSIA Metode
kepala puskesmas
Pemberdayaan masyarakat Penyuluhan tidak tepat dan kepala sekolah
<Kurangnya penyuluhan dan efektif Tidak adanya reward dan
dan pelatihan punishment
Keterampilan pihak sekolah dan
Kesadaran pihak dokter remaja kurang
sekolah dan dokter Kurang sarana/ media penyuluhan
remaja < Cakupan dokter
remaja kurang

Tingkat social Pola hidup tidak


Media penyuluhan Kurang dana ekonomi rendah sehat
dan pelatihan
kurag menarik
operasional

Perilaku tidak sehat

Sarana Dana
Lingkungan
4. Program PKPR

Tabel 3.13 Prioritas Masalah Program PKPR


No. Prioritas Prioritas Alernatif Pemecahan Pemecahan
Masalah Penyebab Masalah Masalah terpilih
Masalah
PKPR: Tenaga PKPR - Membuat jadwal Membuat target
Rendahnya kurang optimal jaga pelayanan kegiatan untuk
cakupan dalam PKPR setiap tenaga
- Membuat target
pelayanan melaksanakan PKPR
kegiatan untuk
kesehatan kegiatan setiap tenaga PKPR
remaja
(69%)
Kurangnya - Memberikan Memberikan
kesadaran informasi mengenai informasi
remaja untuk adanya pelayanan mengenai adanya
poli PKPR di
berkonsultasi ke pelayanan poli
puskesmas
poli PKPR terutama di PKPR di
sekolah-sekolah puskesmas
- Koordinasi terutama di
penyuluhan dengan sekolah-sekolah
promkes

Pengetahuan - Penyuluhan Penyuluhan


kesehatan mengenai kesehatan mengenai
remaja kurang remaja kesehatan remaja
- Koordinasi
penyuluhan dengan
promkes
Pencatatan dan - Optimalisasi Optimalisasi
pelaporan Pencatatan/pelapor pencatatan dan
kurang optimal an pelaporan
- Sistem
komputerisasi
- Pembinaan oleh Ka
Puskesmas
Kurangnya - Koordinasi Koordinasi
koordinasi lintas penyuluhan dengan dengan sekolah
sektor & program program promkes mengenai
- Koordinasi dengan
kesehatan remaja
sekolah mengenai
kesehatan remaja
Manusia Metode
Tenaga PKPR kurang optimal
dalam melaksanakan kegiatan

Kurangnya kesadaran remaja untuk


berobat ke poli PKPR
Pencatatan dan
pelaporan
kurang optimal
Pengetahuan kesehatan remaja kurang Rendahnya cakupan
pelayanan
kesehatan remaja
(69%)
Kurangnya
kerjasama lintas
sektor dan
program

Sarana Dana Lingkungan


RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS PEKAUMAN TAHUN 2017

INDIKATOR
UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBERHASILAN
KESEHATAN
DANA (Rp) ALAT TENAGA PEMBIAYAAN
1 Promosi 1. Kegiatan Meningkatkan Kader 1x per tahun 11,850,000 lefleat materi, petugas meningkatnya BOK
Kesehatan refreshing atau Pengetahuan Kader Kesehatan proyektor, kesehatan pengetahuan
Orientasi Kader tentang kesehatan spanduk kader tentang
Promkes kesehatan
2. Kegiatan Meningkatkan Anak 3x per tahun 605,000 lefleat materi petugas meningkatnya BOK
promkes di sekolah pengetahuan anak Sekolah kesehatan pengetahuan
sekolah tentang anak sekolah
kesehatan tentang
kesehatan
3. Kegiatan promosi Meningkatkan ibu 5x per tahun 5,375,000 lefleat materi, petugas ibu BOK
ASI eksklusif, IMD pengetahuan menyusui proyektor, kesehatan melaksanakan
dan lainnya masyarakat tentang spanduk IMD dan ibu
pentingnya ASI memberikan
eksklusif, IMD dan ASI eksklusif
lainnya minimal 6 bulan
4. Kegiatan promosi Meningkatkan ibu 5x per tahun 1,700,000 lefleat materi, petugas ibu memberikan BOK
ASI eksklusif, MP pengetahuan menyusui proyektor, kesehatan ASI eksklusif
ASI masyarakat tentang spanduk minimal 6 bulan
pentingnya ASI dan ibu
eksklusif, MP ASI memberi MP
ASI
5. Pelayanan nifas Memberikan ibu nifas 170x per 15,300,000 lefleat materi petugas semua ibu nifas BOK
termasuk promosi pelayanan kepada ibu tahun kesehatan dikunjungi
KB nifas dan
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang
KB

2 Kesehatan 1. Kegiatan Untuk membuat Masyarakat 6x per tahun 4,300,000 LCD Player Petugas Kesling BOK
Lingkungan pendampingan rencana kegiatan
penyusunan STBM secara terpadu
rencana kegiatan
STBM
2. Kegiatan Meningkatkan Masyarakat 22x per tahun 23,650,000 lefleat materi, Petugas Kesling Meningkatnya BOK
pemicuan stop kesadaran di proyektor, masyarakat
buang air besar masyarakat untuk lingkungan spanduk menggunakan
(SBABS) BAB di jamban yang yang jamban sehat
sehat memakai
jamban
cemplung
3. Pengawasan TTU Mengawasi TTU Tempat 10x per tahun 225,000 luxmeter, Petugas Kesling Masyarakat APBD
tempat higrometer, BAB di jamban
umum sound level sehat
meter,
4. Pengawasan TPM Mengawasi TPM tempat 20x per tahun 450,000 Form observasi, Petugas Kesling Tempat tempat APBD
umum luxmeter, umum
higrometer memenuhi
syarat kes.
5. Pengawasan IRT Mengawasi IRT tempat 28x per tahun 630,000 luxmeter, Petugas Kesling kualitas APBD
pengolelolaan higrometer, makanan IRT
makanan sound level memenuhi
meter, syarat kes.
6. Pembinaan Melakukan pedagang di 16x per tahun 360,000 Box sampling, Petugas Kesling kualitas jajanan APBD
Jajanan Anak pembinaan jajanan lingkungan form observasi di sekolah
Sekolah anak sekolah sekolah memenuhi
syarat
kesehatan
7. Pengambilan Mengawasi air dari Air dari 128x per 2,880,000 Box sampling, Petugas Kesling kualitas air APBD
sampel air bersih, bakteriologi atau sambungan tahun form observasi PDAM
Damiu, Makanan, kimia PDAM memenuhi
air limbah syarat
puskesmas dan kesehatan
sampel rumah
makan

3 KIA dan KB 1. Pemantauan Memantau tumbuh bayi di 360 bayi per 32,400,000 KMS Bayi, petugas tumbuh BOK
kesehatan bayi di kembang bayi di wilayah tahun timbangan dan kesehatan kembang bayi
posyandu posyandu posyandu microtoist terpantau
2. Kunjungan Untuk melakukan ibu nifas dan 156 bayiper 10,800,000 Bidan KIT Bidan semua neonatus BOK
neonatus perawatan tingkat bayi tahun Resiko tinggi
pertama padaibu tertangani
nifas dan bayi
3. Pemantauan Memantau kesehatan anak balita 12 TK dan 1.080.000 KMS Bayi, Petugas SDIDTK tumbuh APBD
Pertumbuhan dan anak balita dan dan PAUD timbangan dan kembang balita
perkembangan prasekolah prasekolah microtoist prasekolah
anak balita, dan pra terpantau
sekolah di TK dan
PAUD
4. Penemuan dan Skreening remaja Remaja 10x per tahun 900,000 Form. Petugas PKPR Penyelesaian APBD
tatalaksana kasus bermasalah bermasalah Pemantauan masalah remaja
pada remaja
5. Pemeriksaan Melakukan ANC pada Ibu hamil 360 ibu hamil 32,400,000 Bidan KIT Bidan Menurunkan BOK
kehamilan di ibu hamil di per tahun AKI-AKB
posyandu posyandu
6. Perencanaan 12,330,000 BOK
pencegahan
persalinan dan
komplikasi
7. Pemantauan Mengetahui secara Bumil Risti 226 Bumil 13,500,000 Bidan KIT Bidan Pencapaian KI APBD
Bumil Risti dini kemungkinan 99%
Risti pada Bumil
8. Kunjungan Memotivasi Bumil Bumil 200 Bumil 13,500,000 Bidan KIT Bidan 100% Bumil APBD
rumah pada untuk partus di dengan
trimester III FASKES komplikasi
tertangani

4 Gizi 1. PMT Bumil KEK Meningkatkan status bumil KEK sesuai kasus 11,700,000 bahan PMT Petugas gizi dan Perbaikan BOK & APBD
Masyarakat gizi bumil KEK bidan status gizi dan
LILA
2. PMT Pemulihan Meningkatkan status balita gizi sesuai kasus 8,100,000 bahan PMT Petugas Gizi Perbaikan BOK & APBD
gizi kurang gizi balita gizi kurang kurang status balita gizi
kurang
3. Penyuluhan Memberikan Anak sekolah 42 sekolah Lefleat, lembar Petugas Gizi kegiatan BOK
pedoman gizi pengetahuan tentang lingkungan balik dilaksanakan
seimbang pentingnya gizi kerja sesuai target
seimbang puskesmas
4. Kunjungan Memantau anak gizi anak gizi semua kasus 1,350,000 KMS, Petugas GIZI Perbaikan APBD
rumah untuk anak kurang/gizi buruk kurang/gizi gizi timbangan dan status anak gizi
gizi kurang/gizi buruk kurang/buruk microtoist kurang
buruk
5. Pemantauan Memantau kesehatan anak balita 70% dari 32,400,000 KMS, Petugas Gizi Kesehatan APBD
kesehatan anak anak balita dan dan semua balita timbangan dan semua balita
balita dan prasekolah prasekolah prasekolah microtoist prasekolah
prasekolah wilayah kerja terpantau
puskesmas
pekauaman
5 Pencegahan 1. Pengambilan Skreening resiko HIV- Populasi 1x per tahun 4,070,000 IMS KIT Tim IMS dan HIV- Seluruh BOK
dan spesimen AIDS resiko tinggi AIDS sasaran
Pemberantasan HIV/AIDS, IMS dan terskreening
Penyakit Pengetahuan HIV-AIDS
Menular Pemakaian Kondom
2. Konseling dan Mencegah penularan Pasien dan 5x per tahun 1,800,000 SAP, leaflet Petugas Tb. Paru Mengurangi BOK
pencegahan penyakit TB keluarga risiko
transmisi,penularan penderita TB. penyebaran
penyakit dari Paru penularan
penderita TB penyakit

6 Pengobatan 1. Pusling Untuk meningkatkan Masyarakat 50x per tahun 14,000,000 Tensi Dokter, perawat, Perbaikan JKN
derajat kesehatan Meter,stetoskop, asisten kesehatan
masyarakat obat - obatan apoteker/apoteker masyarakat
2. Peningkatan Untuk meningkatkan Kader 1x per tahun 9,170,000 LCD player, TIM Imunisasi Meningkatnya BOK
kapasitas kader kapasitas/kompetensi posyandu Fotokopi bahan dan Posyandu pengetahuan
Posyandu dalam kader posyandu dan kompetensi
pelaksanaan dalam pelaksanaan Kader posyandu
imunisasi imunisasi tentang
imunisasi
3. Penyediaan data Data jumlah balita Masyarakat 1x per tahun 18,900,000 Alat tulis, buku Kader posyandu Adanya data BOK
dasar PIN yang akurat jumlah balita
yang akurat
4. BIAS campak Menurunkan angka Anak sekolah 1 x per tahun 41,850,000 spuit, vaksin, dokter, perawat, Menurunnya
kejadian penyakit Dasar termos vaksin bidan jumlah penyakit
campak Campak
5. BIAS DT/TT Menurunkan angka Anak sekolah 1 x per tahun 55,800,000 spuit, vaksin, dokter, perawat, Menurunnya
kejadian penyakit Dasar termos vaksin bidan jumlah penyakit
Dipteri dan Tetanus Tetanus

7 Perawatan 1. Kunjungan Meningkatkan Keluarga 91 x per tahun 8,100,000 PHN Kit perawat, tenaga Meningkatnya APBD
Kesehatan rumah keluarga kemandirian keluarga rawan kesehatan kemandirian
Masyarakat rawan kesehatan dalam mengatasi kesehatan keluarga
permasalahan
kesehatan dalam
keluarga
40 x per tahun 7,600,000 PHN Kit lain Meningkatnya JKN
kemandirian
keluarga
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
DANA (Rp) ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
8 Upaya kesehatan 1. Penjaringan meningkatkan derajat anak sekolah 42 7,560,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
sekolah kesehatan anak kesehatan anak dan Gizi,perawat anak sekolah
sekolah gigi, kesling
2. Pemeriksaan sekolah dan pesantren 42 7,560,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
berkala anak sekolah pesantren Gizi,perawat anak sekolah
gigi, kesling
3. Orientasi santri 2 4,630,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
husada Gizi,perawat anak sekolah
gigi, kesling

9 Upaya kesehatan 1. Posyandu Lansia Pembinaan pelayanan masyarakat 84x/thn 15,120,000 Lansia dokter, perawat, meningkatnya kesehatan BOK
usia lanjut kesehatan lansia lansia KIT dan Gizi lansia
2. Kelas Lansia 49,375,000 dokter, perawat, JKN
dan Gizi
3. senam bugar lansia

10 Upaya kesehatan gigi 1. UKGS meningkatkan derajat anak sekolah 192x/thn 17,280,000 doker gigi, Menurunnya angka APBD
dan kesehatan gigi perawat gigi, kesakitan gigi
dan perawat
Mulut 2. UKGMD anak sekolah ,ibu masyarakat 108x/th 9,720,000 APBD
Hamil dan
masyarakat
3. Sikat gigi bersama anak sekolah 128x/thn 11,520,000 APBD
4. Survei DMFT anak sekolah 12x/thn 1,080,000 APBD

11 Upaya kesehatan 1. Pendataan mendata pasien penderita 12x/thn 1,080,000 dokter, perawat Tidak ada pasien jiwa APBD
jiwa gangguan kesehatan gangguan kesehatan gangguan jiwa yang di pasung
jiwa dan pelacakan jiwa
penderita pasung

12 Upaya kesehatan 1. Senam Prolanis meningkatkan peserta jkn 45x 32,625,000 Perawat Meningkatnya kesehatan JKN
olahraga kebugaran peserta prolanis peserta prolanis

13 Upaya kesehatan 1. Skreening mata ke skreening kesehatan siswa SD 64x/th 5,760,000 opticien dan Meningkatnya kesehatan APBD
mata sekolah dasar mata anak sekolah Perawat maa anak sekolah
dasar
BAB IV

PENUTUP

Perencanaan Tingkat Puskesmas ini diharapkan dapat digunakan

sebagai pedoman setiap kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas

Pekauman sepanjang tahun 2016 dan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan tahun 2017. Perencanaan Tingkat Puskesmas ini disusun

berdasarkan analisa kebutuhan masyarakat wilayah kerja Puskesmas

Pekauman akan layanan kesehatan yang sesuai dengan segala

permasalahan kesehatan yang ada. Selain berdasarkan kebutuhan

masyarakat Perencanaan Tingkat Puskesmas ini juga didasarkan pada data-

data penilaian kinerja puskesmas tahun 2015.

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan indikator-indikator

keberhasilan untuk tiap kegiatan baik pada program-program UKM

maupun Pelayanan Klinis (UKP). Evaluasi dilakukan baik bulanan, tribulan,

semester dan tahunan pada periode tertentu.

Harapannya Setiap kegiatan yang direncanakan dapat direalisasikan

dan semoga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga

menciptakan Kota Banjarmasin Sehat, Bersih dan Nyaman.

Anda mungkin juga menyukai