1242 PDF

Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 i
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat berguna dalam
memberikan arah dan tujuan pelayanan kesehatan termasuk upaya kesehatan perorangan di
Rumah Sakit dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional, dimana salah satu indikator keberhasilan
pembangunan nasional dibidang kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan
dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk adalah gambaran menyeluruh
tentang keadaan Rumah Sakit yang di terbitkan secara berkala setiap tahun sekali. Diharapkan
melalui Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk ini dapat memberikan gambaran kepada
masyarakat luas tentang perkembangan Rumah Sakit dan juga merupakan koreksi bagi
seluruh stakeholder Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk dalam melakukan peningkatan mutu
dan kualitas Rumah Sakit. Penerbitan Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk memuat
data-data yang berhubungan dengan kondisi Rumah Sakit seperti data Tenaga Kesehatan,
Sarana & Prasarana Rumah sakit, Trend penyakit, tingkat keberhasilan pelayanan terhadap
pasien disetiap ruang pelayanan serta data pendukung yang terkait dengan Rumah Sakit. Data
yang disajikan dalam profil Rumah Sakit dianalisis secara sederhana dan akan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik sehingga memudahkan pembaca dalam memahaminya.
Disamping data, penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk juga disajikan dalam
bentuk narasi yang mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk yang akan diterbitkan tentunya
disesuaikan dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dimana
judul yang tercantum dalam profil Rumah Sakit akan disesuaikan dengan isi data dalam profil
tersebut. Sebagai contoh Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 berisi data-
data Rumah Sakit Tahun 2016. Penyusunan Profil Rumah Sakit didasarkan pada Visi Rumah
Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 1

Sakit Umum Daerah Luwuk yang tertera pada Renstra (Rencana Strategis) Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk Tahun 2011 s/d 2016, yaitu :
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Sebagai Pusat Pelayanan
Rujukan Kesehatan yang Prima Tahun 2016“
dan juga mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit. Dengan demikian lebih jelas arah dan tujuan penyusunan Profil Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk adalah dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat luas dan juga peningkatan penyediaan sarana penunjang pelayanan kesehatan
yang ada di Rumah Sakit. Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit dikatakan bahwa Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa penyusunan Profil Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk mengacu pada Visi Rumah Sakit dan Undang-undang No. 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit, Sehingga gambaran yang diuraikan pada tiap-tiap bab dalam
profil Rumah ini dapat menggambarkan Visi rumah sakit dan juga disesuaikan dengan
Undang-undang rumah sakit.
Penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk terdiri dari 5 (Lima) Bab,
yaitu :
Bab I - Pendahuluan
Pada bab ini disajikan tentang maksud dan tujuan disusunnya Profil Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 serta sistematika penulisannya.
Bab II - Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk

Bab ini menyajikan gambaran umum terkait Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk.
Gambaran yang akan disajikan secara garis besar meliputi Keorganisasian Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk, Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk, Tupoksi masing-
masing bidang, Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk serta informasi
umum lainnya yang terkait dengan Rumah Sakit.

Bab III - Deskripsi Sumber Daya Manusia
Bab ini menguraikan mengenai gambaran Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya
tenaga kesehatan yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk sampai dengan Tahun
2016. Sumber daya kesehatan tersebut meliputi : tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga
penunjang medis, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga management rumah sakit.
Bab IV - Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Dalam bab ini berisi tentang uraian pelayanan kesehatan pada masing-masing unit
perawatan medis dan penunjang medis yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk sampai dengan Tahun 2016, dan juga dijelaskan mengenai tingkat keberhasilan
pelayanan yang digambarkan dalam grafik indikator keberhasilan Pelayanan kesehatan tahun
2016 meliputi : BOR, LOS, TOI, BTO, NDR dan GDR. Selain itu trend 10 penyakit terbesar
pada unit rawat jalan dan rawat inap tergambar pula dalam bab ini.
Bab V - Pembiayaan
Dalam bab ini digambarkan tentang besarnya pembiayaan rumah sakit baik yang
berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) maupun dana bantuan lain sampai dengan Tahun 2016.
Bab VI - Penutup

BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK
A. SEJARAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk merupakan Rumah Sakit satu-satunya milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, terletak ±3 Km dari pusat ibu kota Kabupaten
Banggai tepatnya di kelurahan Bungin Timur kecamatan luwuk. Letak Rumah Sakit bisa
dikatakan sangat strategis karena berada tepat dipinggir jalan utama ( Jalan Propinsi ) yang
menghubungkan Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Lainnya. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya sarana transportasi umum yang melintas melewati depan Rumah Sakit sehingga
masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses transportasi umum
menuju Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan. Melalui Izin
mendirikan dan merombak bangunan yang diterbitkan oleh Surat Keputusan Bupati Kepala
Daerah Tingkat II Banggai Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Nomor : 145./ROQI/87
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk didirikan diatas tanah seluas ±49.815 M 2 dengan luas
bangunan ±9.500 M2 yang terdiri dari lokasi Perkantoran, Ruang pelayanan dan perumahan
dokter/Karyawan. Dengan penerbitan Surat izin Operasional Nomor : 440.449 / 4242 /
RSU / Dinkes yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai pada tanggal 19
Juni 2013 Rumah Sakit Umum Daerah telah layak untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sesuai persyaratan dan standar. Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk diresmikan
pada tanggal 17 Maret 1987 oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Suwardjono
Surjaningrat. Sejak berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk telah mengalami
beberapa pergantian pimpinan, berikut adalah 7 nama terakhir yang pernah menduduki
jabatan pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk, yaitu :
1. dr. RAMLI ISA KUKUH, MHA
2. dr. USMAN SAID
3. dr. WELLY HONGKORIWANG, DTMH
4. dr. SAIFUL BACHRI, ME
5. dr. JONH HAMDANI ( Plt )
6. dr. H. YUSRAN KASIM, ME
7. dr. H. NHD GUNAWAN NURDIN KASIM, M.Kes ( Sampai sekarang )
Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
termasuk jenis Rumah Sakit Umum dimana dalam memberikan pelayanan kesehatan
menyangkut semua bidang dan jenis penyakit sedangkan berdasarkan pengelolaannya
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk termasuk jenis Rumah Sakit publik dimana Rumah
Sakit dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah. Melalui penilaian dari Tim KARS
(Komite Akreditasi Rumah Sakit) Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada Tahun
2006 telah menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk sebagai Rumah Sakit Tipe C
dengan 5 Pelayanan dasar diantaranya :
1. Pelayanan Administrasi dan Manajemen
2. Pelayanan Medis
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Pelayanan Keperawatan
5. Pelayanan Rekam Medis
GAMBAR 2.1
Sertifikat Akreditasi
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
Sumber Data : Komite Akreditasi RS

B. KEORGANISASIAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor : 38 Tahun 2001
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai
maka dibentuklah susunan organisasi Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai yang terdiri
dari :
1. Kepala Rumah Sakit Daerah
2. Sekretaris meliputi :
1. Sub. Bagian Keuangan
2. Sub. Bagian Kepegawaian
3. Sub. Bagian Perencanaan dan Rekam Medis
4. Sub. Bagian Umum
3. Bidang Penelitian dan Pengembangan meliputi :
1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan
4. Bidang Perawatan meliputi :
1. Sub Bidang Asuhan dan Profesi Keperawatan
2. Sub Bidang Logistik Keperawatan
5. Bidang Pelayanan meliputi :
1. Sub Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Fasilitas
2. Sub Bidang Pemeliharaan
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Untuk lebih memberikan gambaran tentang Organisasi Rumah Sakit Daerah Kabupaten
Banggai maka dapat digambarkan melalui Bagan Struktur Organisasi sebagai berikut :

GAMBAR 2.2
Struktur Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN BANGGAI
KEPALA
RSUD LUWUK
KEL. JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS
SUBBAG SUBBAG UMUM

KEUANGAN
SUBBAG SUBBAG
KEPEGAWAIAN PERENCANAAN & RM
BID. PENELITIAN & BID. PERAWATAN BID. PELAYANAN

PENGEMBNGAN
SUBBID. PENELITIAN & SUBBID. PRWTN ASHN SUBBID. T KERJA & PENG.
PENGEMBNGAN & PROFS FASILITAS
KETERANGAN :
SUBBID EVALUASI & SUBBID. LOGISTIK SUBBID. PEMELIHARAAN
GARIS KOMANDO
PELAPORAN KEPERAWATAN
GARIS KOORDINASI

Uraian tugas masing-masing bidang dalam struktur oganisasi Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Banggai diatas dijelaskan dalam Keputusan Bupati Banggai nomor 7 Tahun
2004 tentang Uraian tugas dan fungsi Rumah Sakit Daerah kabupaten Banggai Bab III
mengenai Uraian Tugas. Sesuai Keputusan Bupati tersebut akan diuraikan tugas masing-
masing Bidang pada Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai ,Uraian Tugas adalah
sebagai berikut :
I. Kepala Rumah Sakit

Kepala Rumah Sakit selaku pimpinan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Kepala Rumah Sakit Daerah mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan tugas dan
fungsi Rumah Sakit daerah berdasarkan kebijakan Bupati dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
2. Uraian tugas Kepala Rumah Sakit Daerah, sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan dan sasaran program rumah sakit daerah.
b. Merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program rumah sakit
daerah.
c. Mengkoordinasikan kegiatan rumah sakit daerah.
d. Mengkoordinasikan rencana anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit daerah.
e. Membina dan mengarahkan personalia, perlengkapan, keuangan dan dokumen rumah
sakit daerah.
f. Mengevaluasi kelayakan dan mutu pelayanan-pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat.
g. Menyelenggarakan hubungan kerja sama yang baik dengan instansi terkait baik
pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas.
II. Sekretaris
Sekretaris yang membawahi 4 Subbag yaitu Subbag Kepegawaian, Subbag Umum,
Subbag Keuangan dan Subbag Perencanaan & Rekam Medik. Sekretaris mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

8
1. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit di bidang
Sekretaris berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Kepala Badan.
2. Uraian tugas Sekretaris, meliputi :
a. Merencanakan kebijakan pengadaan sarana dan tenaga administrasi yang dibutuhkan.
b. Menyusun Anggaran Belanja untuk kegiatan Administrasi dan Rumah Tangga.
c. Mengatur Pelaksanaan kegiatan pada Bagian Keuangan, Bagian Umum, Bagian
Kepegawaian dan Bagian Perencanaan.
d. Memberi petunjuk/Instruksi yang menyangkut pengelolaan surat-surat.
e. Memeriksa semua konsep-konsep surat yang berhubungan dengan kesekretariatan
yang akan diajukan kepada Kepala Badan Rumah Sakit Daerah.
f. Mengatur dan menfasilitasi kebutuhan dan kelancaran dalam rapat-rapat staf.
g. Memberi petunjuk upaya memacu kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
h. Merencanakan pengawasan dan evalusi pelaksanaan tugas Rumah Sakit Daerah dalam
rangka efisiensi dan efektifitas.
i. Merencanakan operasional pemberian dukungan peningkatan kualitas sumber daya
aparatur.
j. Mengatur pelaksanaan koordinasi terhadap urusan ketatausahaan dengan
Badan/Dinas/Instansi terkait lainnya.
III. Kepala Bidang Penelitian & Pengembangan

Kepala Bidang Penelitian & Pengembangan yang membawahi 2 Subbid yaitu Subbid
Penelitian dan pengembangan, Subbid Evaluasi dan pelaporan. Kepala Bidang Penelitian &
Pengembangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Kepala Bidang penelitian dan pengembangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas rumah sakit di bidang penelitian dan pengembangan berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan kepala rumah sakit.
2. Uraian tugas Kepala Bidang penelitian dan pengembangan, meliputi :
a. Meneliti dan mengembangkan kebutuhan tenaga dan sarana / fasilitas rumah sakit.
b. Mengembangkan dan meningkatkan ketrampilan tenaga yang diperlukan melalui
pelatihan dan penyegaran secara internal dan eksternal.
9
c. Mengembangkan dan menetapkan kebijakkan dan prosedur kerja di rumah sakit dalam
rangka pencapaian tujuan rumah sakit.
d. Menyusun program tahunan di bidang penelitian dan pengembangan.
e. Memberikan laporan, saran-saran kepada Kepala Badan Rumah Sakit.
f. Mewakili dan menerima pendelegasian tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Badan
Rumah Sakit.
g. Meneliti dan mengembangkan kinerja melalui pelatihan dan penyegaran seluruh
personil rumah sakit.
h. Mengatur kegiatan sub bidang dibawahnya
i. Merencanakan pengembangan pelalatan medis dengan peningkatan teknologi medis
yang erat hubungannya dengan instalansi dan perawatan.
j. Memantau dan mengendalikan program kerja yang dilaksanakan pada bidang
penelitian dan pengembangan.
k. Mengelola surat-surat masuk dan keluar, yang ada hubungannya dengan bidang
penelitian dan pengembangan.
l. Mengatur kegiatan akreditas pegawai fungsional di lingkungan rumah sakit.
m. Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang penelitian dan pengembangan.
IV. Kepala Bidang Perawatan

Kepala Bidang Perawatan yang membawahi 2 Subbid yaitu Subbid Asuhan &
Profesi keperawatan, Subbid Logistik keperawatan. Kepala Bidang Perawatan mempunyai
uraian tugas sebagai berikut:
1. Kepala bidang perawatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas rumah sakit di
bidang perawatan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Kepala Rumah Sakit Daerah.
2. Uraian tugas Kepala Perawatan, meliputi :
a. Mengatur dan menjalankan jalannya organisasi dan administrasi bidang perawatan.
b. Merencanakan, menyusun dan menetapkan ketentuan-ketentuan pelayanan perawatan
sesuai dengan kebijaksanaan Kepala Badan Rumah Sakit.
c. Mengendalikan pelaksanaan ketentuan-ketenuan perawatan.

10
d. Memberikan bimbingan, petunjuk dan penilaian kepada kepala sub bidang asuhan
perawatan demi memelihara mutu pelayanan perawatan untuk dapat terlaksananya
perawatan paripurna di tiap-tiap unit perawatan.
e. Merencanakan jumlah dan macamnya tenaga perawatan yang dibutuhkan oleh rumah
sakit.
f. Mengadakan program orientasi pegawai baru.
g. Mengadakan kunjungan keliling secara berkala ke unit-unit perawatan bersama kepala
sub bidang asuhan perawatan.
h. Mengadakan analisis dan penilaian tentang mutu pelayanan perawatan secara berkala.
i. Memelihara, mengembangkan sistem pencatatan dalam pelayanan perawatan (
Nursing Rekord )
j. Mengumpulkan, mengelola, merumuskan data ( prosedur perawatan, ketenagaan,
fasilitas perawatan ) sebagai bahan informasi yang berguna bagi pengembangan
pelayanan perawatan.
k. Memberikan bimbingan teknis bagi tenaga perawatan.
l. Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang perawatan.
V. Kepala Bidang Pelayanan

Kepala Bidang Pelayanan yang membawahi 2 Subbid yaitu Subbid Tenaga kerja dan
pengembangan fasilitas, Subbid Pemeliharaan. Kepala Bidang Pelayanan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
1. Kepala Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas rumah sakit
dibidang pelayanan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Kepala Badan Rumah Sakit.
2. Uraian tugas Kepala Bidang Pelayanan, meliputi :
a. Merencanakan kebijakan pemberian pelayanan.
b. Menampung dan mempelajari permintaan kebutuhan untuk pelayanan medis dari
semua UPF dan instalansi rumah sakit.
c. Menyusun rencana kebutuhan UPF dan instalansi rumah sakit.
d. Melaksanakan pengadaan barang kebutuhn UPF dan instalansi rumah sakit sesuai
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
11
e. Menyelenggarakan administrasi penggudangan dan distribusi kebutuhan dari UPF dan
instalansi.
f. Mengevaluasi penggunaan dan distribusi kebutuhan bahan dan barang dari UPF dan
instalansi.
g. Melaksanakan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
h. Membuat laporan secara periodik kepada Kepala Badan Rumah Sakit dan tembusan
disampaikan kepada Sub bidang evaluasi dan pelaporan.
i. Menyelenggarakan pengadaan barang tenun.
j. Mengusahakan perlengkapan dan kelengkapan alat-alat keperluan pelayanan
perawatan melalui bidang pelayanan penunjang medis.
k. Mengendalikan, memantau dan melaporkan kegiatan bidang pelayanan.
VI. Jabatan Fungsional

Uraian Jabatan fungsional dalam struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
adalah sebagai berikut :
1. Jabatan Fungsional Medis, Meliputi
 Dokter Spesialis
 Dokter Umum
 Dokter Gigi
2. Jabatan Fungsional Perawatan, Meliputi
 Perawat
 Perawat Gigi
 Bidan
3. Jabatan Fungsional Non Perawatan, Meliputi
 Apoteker
 Asisten Apoteker
 Radiografer
 Fisioterapis
 Pranata Laboratorium Kesehatan
 Sanitarian
12
 Penyuluh Kesehatan Masyarakat
 Administrator Kesehatan
 Perekan Medis
 Teknisi Elektromedis
Masing – masing bidang dalam organisasi Rumah Sakit Daerah mempunyai

hubungan kerjasama atau saling terkait antara bidang yang satu dengan bidang lainnya.
Sehingga hubungan kerjasama antar bidang dapat terwujud. Hal ini sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah Sakit Daerah. Diharapkan uraian tugas
yang dijabarkan diatas dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan
keorganisasian pada Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk.
C. TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit dikatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk merupakan Rumah Sakit satu-satunya milik
Pemerintah Daerah sehingga Rumah Sakit dituntut untuk melaksanakan pelayanan kesehatan
dengan senantiasa memperhatikan kualitas mutu pelayanan dan pelayanan kesehatan yang
terjangkau oleh masyarakat. Seperti halnya Rumah Sakit pada umumnya Rumah Sakit Daerah
kabupaten Banggai tentunya mempunyai Tugas dan Fungsi yang harus dijalankan. Sesuai
dengan apa yang telah diuraikan dalan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai nomor. 38 tahun
2001, tugas dan fungsi Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
Rumah Sakit Daerah mempunyai Tugas :
a. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
b. Melaksanakan pelayanan yang bemutu sesuai Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Rumah Sakit Daerah mempunyai Fungsi :
13
a. Menyelenggarakan Pelayanan Medis
b. Menyelenggarakan Pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan Pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Pelayanan rujukan
e. Pendidikan dan Pelatihan
f. Penelitian dan Pengembangan
g. Pelayanan administrasi dan keuangan
Sebagai bahan perbandingan maka akan diuraikan Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
sebagai berikut :
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna, untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud maka Rumah Sakit mempunyai
fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Secara umum tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk telah sesuai
dengan tugas dan fungsi Rumah Sakit yang telah diamanahkan dalam Undang-undang
Republik Indonesia.
D. VISI DAN MISI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK

Visi merupakan cita – cita atau impian sebuah organisasi yang ingin dicapai di masa
depan. Mengacu pada tugas dan fungsinya maka Visi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
adalah :
14
“ Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk sebagai Pusat
Pelayanan Rujukan Kesehatan yang Prima Tahun 2017 “
Pernyataan visi tersebut sepenuhnya mengacu kepada pernyataan visi pemerintah
Kabupaten Banggai. Hal ini dapat dipahami mengingat Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
merupakan bagian integral dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai. Sudah selayaknya
visi Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai sepenuhnya mendukung pemenuhan visi
Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai melalui coridor core business yakni bidang pelayanan
kesehatan.
Dalam visi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk diatas disebutkan arah kedepan
Rumah Sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan yang prima. Hal ini mengandung makna
bahwa Rumah Sakit Daerah berencana dan berkomitmen menjadikan dirinya untuk
memberikan pelayanan dibidang kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat Kabupaten Banggai dan sekitarnya dengan mengedepankan kualitas pelayanan
kesehatan sehingga tingkat kesehatan masyarakat Kabupaten Banggai akan meningkat.
Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkankanlah misi Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang
masih abstrak terlihat pada visi akan lebih nyata pada misi tersebut. Misi Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk ditetapkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan secara optimal sesuai Standart Pelayanan Minimum
Rumah Sakit
2. Meningkatkan sistem management Rumah Sakit yang profesional
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan
4. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
5. Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan dengan pihak terkait

15
E. TUJUAN DAN SASARAN
1. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk yang menjadi pusat pelayanan
kesehatan lanjutan bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Banggai dan sekitarnya
dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dalam
melaksanakan pelayanannya dapat memberikan kepuasan bagi setiap pasien.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan Mutu Pelayanan secara optimal sesuai Standart Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
2. Mengembangkan sistem management rumah sakit yang lebih profesional.
3. Meningkatkan dan Mengembangkan sarana, prasarana pelayanan kesehatan
Rumah Sakit secara berkelanjutan dan terarah .
4. Meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,
bertanggung jawab terhadap setiap pelayanan yang diberikan.
5. Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait secara
sistematis.
2. SASARAN
1. Terpenuhinya pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2. Terwujudnya sistem pengelolaan Rumah Sakit yang profesional.
3. Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan rumah sakit yang
memadahi.
4. Terpenuhinya sumber daya manusia Rumah Sakit yang berkualitas dalam
memberikan pelayanan.
5. Terwujudnya kerjasama peningkatan pelayanan kesehatan dengan pihak terkait.

16
F. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana merupakan hal penting dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan pada Rumah Sakit. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Rumah
Sakit sangat menentukan kualitas dan bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan.
Berikut ini merupakan gambaran sarana dan prasarana yang dimiliki Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk dalam rangka menunjang fungsi dan tugasnya selaku Rumah Sakit
meliputi :
1) Bangunan/Sarana Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk terdiri atas :

a. Ruang Rawat Jalan
Meliputi : Poliklinik, yang terdiri atas 1 bangunan
b. Ruang Rawat Inap
Jumlah Ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada tahun 2012 adalah
11 Ruang/Bangunan. Berdasarkan Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk Nomor : 805/445.820/BRSD-2011 tentang Perubahan nama-nama unit
perawatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk, dikatakan bahwa terdapat
perubahan nama-nama unit perawatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk.
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Meliputi :
1. Ruang Cempaka/Ruang Perawatan Bedah, sebelumnya bernama UP Bedah
Terdiri atas 1 (satu) bangunan, dengan deskipsi sebagai berikut : Ruang perawatan
Kelas III terdiri dari 3 Kamar, Ruang perawatan Kelas II terdiri dari 2 Kamar,
Ruang perawatan Kelas I terdiri dari 3 Kamar.
2. Ruang Teratai/Ruang Perawatan anak, sebelumnya bernama UP. Anak
Terdiri atas 1 (satu) bangunan, dengan Deskripsi sebagai berikut : Ruang perawatan
3. Ruang VIP
Terdiri atas 3 bangunan, yaitu :
 Ruang Sakura, sebelumnya bernama VIP 1.
Terdiri dari 10 kamar
17
 Ruang Tulip, sebelumnya bernama VIP 2.
Terdiri dari 10 kamar
 Ruang Bougenvile
Terdiri dari 9 Kamar untuk VIP dan 9 Kamar untuk Kelas 1
4. Ruang Asoka, sebelumnya bernama Ruang Kandungan/Nifas
Terdiri atas 1 (satu) bangunan, dengan deskripsi sebagai berikut : Ruang perawatan
5. Ruang Bersalin (PONEK)
Terdiri atas 1 (satu) bangunan
6. I C U
7. Ruang Anggrek, sebelumnya bernama UP Dalam I
8. Ruang Melati, sebelumnya bernama UP Dalam II
Kelas II terdiri dari 2 Kamar, Ruang perawatan Kelas I terdiri dari 1 Kamar.
9. Ruang Mawar, sebelumnya UP Khusus
10. Ruang Seroja, sebelumnya UP Kelas III
Kelas III terdiri dari 2 Kamar.
11. Ruang Neuro, sebelumnya bergabung dengan seroja dengan deskripsi sebagai
berikut : Ruang Perawatan kelas III terdiri dari 2 Kamar.

18
c. Ruang Gawat Darurat (Instalansi Gawat Darurat)
d. Fasilitas Penunjang Medik, meliputi :
Fasilitas penunjang medik Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk berjumlah 10 Ruang
yang terdiri dari :
1. Ruang Operasi
2. Instalasi Radiologi
3. Instalasi Laboratorium
4. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Rekam Medik
6. Instalasi Gizi
7. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPRS)
8. Ruang Kantor dan Administrasi
9. Kamar Jenazah
10. Instalasi Hemodialisa (Cuci Darah) dan Rehabilitasi medik
11. BDRS (Bank Darah Rumah Sakit)

19
e. Fasilitas Penunjang Lainnya :
1. Ruang Ibadah
Terdiri atas 1 (satu) bangunan Masjid yang berfungsi sebagai tempat
menjalankan ibadah bagi umat muslim baik karyawan/ti Rumah Sakit disela-sela
aktivitasnya maupun para keluarga pasien. Ruang ibadah juga sering difungsikan
sebagai tempat pelaksanaan kegiatan keagamaan misalnya Pengajian, peringatan hari
besar islam. Pembangunan masjid dalam area rumah sakit diharapkan dapat
memberikan kesempatan seluas-luasnya umat muslim dalam lingkungan rumah sakit
untuk melakukan ibadah, selain itu dapat memberikan siraman rohani melalui
ceramah keagamaan setiap hari jum’at.
2. Taman
Keberadaan taman di Rumah Sakit sangat diperlukan, hal ini bisa membuat
Suasana yang sejuk, bersih dan indah yang tentunya sangat diharapkan bagi semua
pengunjung Rumah Sakit. Taman berada hampir di semua lingkungan Rumah Sakit
dengan ditumbuhi jenis tanaman bunga yang bervariasi dan penataan taman yang
baik sehingga memberikan kesan asri bagi yang memandangnya.
3. Perumahan Dokter
Rumah dinas yang dibangun pemerintah daerah dan dikhususkan untuk para
dokter spesialis yang bekerja di Badan Rumah Sakit Daerah terdiri atas 10 bangunan
rumah. Tujuan ditempatkannya para dokter spesialis pada rumah dinas yang berada
pada lingkungan Rumah Sakit yaitu agar memudahkan pihak rumah sakit dalam
menghubungi dokter –dokter tersebut apabila ada tindakan emergency atau tindakan
yang membutuhkan pertolongan sewaktu-waktu.
4. Asrama Perawat
Rumah Sakit Daerah menyediakan asrama Bagi tenaga keperawatan yang
belum berumah tangga. Terdiri dari 2 bangunan yaitu Asrama Putra dan Asrama
Putri. Asrama putra terbagi menjadi 8 kamar sedangkan Asrama putri terbagi
menjadi 5 kamar ditambah 1 ruang yang dipergunakan untuk pertemuan.

20
2) Prasarana Rumah Sakit terdiri atas
1. Instalansi Air
Pengelolaan kebutuhan air Rumah Sakit dilakukan dengan menggunakan Bak
penampungan utama berjumlah 2 Buah, dari bak utama ini dialirkan menuju bak
penampungan kecil (Reservoar) berjumlah 2 Buah. Melalui Resevoer tersebut air
dialirkan ke ruangan-ruangan yang berada di Rumah Sakit, sehingga kebutuhan air di
setiap ruangan dapat terpenuhi setiap saat.
2. Instalansi Listrik
Listrik Disamping digunakan untuk penerangan lingkungan Rumah Sakit, listrik
digunakan untuk menjalankan alat-alat kesehatan yang berfungsi sebagai alat penunjang
pelayanan kesehatan. Lisrik di Kabupaten Banggai yang sering mengalami pemadaman
bergilir maka untuk mengatasinya Rumah Sakit memiliki Genzet sebagai sumber listrik.
Hal ini sangat penting dikarenakan tindakan pelayanan kesehatan sangat memerlukan
listrik dalam penanganannya.
3. Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Merupakan suatu perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang
memproses/mengolah limbah cair Rumah Sakit sehingga cairan tersebut layak dibuang
ke lingkungan. Limbah cair adalah semua bahan buangan yang berbentuk cair yang
kemungkinan mengandung mikroorganisme pathogen, bahan kimia beracun, dan
radioaktivitas;
(Gambar IPAL bisa dilihat pada Lampiran Profil)
4. Insenerator
Adalah penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran dalam suatu sistem
yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya.
(Gambar insenerator bisa dilihat pada Lampiran Profil )

21
3) Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah terdiri atas :
1. Anaesthesi Machine With Ventilator
2. CT – Scan
3. Hemodialisa Machine
4. Laparoscopy Obgyn
5. Laparoscopy Cholecistectomy
6. Magnetic Stimulator For Therapeatic and diagnostic stimulamion
7. Transcranial Doppler (TCD)
8. USG Collor Doppler 4D
9. USG Mata ( Echoscan )
10. Video Endoscopy
11. Flouroscopy
12. Dental Panoramic
4) Kendaraan Ambulans/Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk terdiri atas :

1. Mobill Ambulans Emergency : 1 Unit
2. Mobil Ambulans Transport : 2 Unit
3. Mobil Jenazah : 1 Unit

22
BAB III
DESKRIPSI
SUMBER DAYA MANUSIA
Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di kabupaten dan kota sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pelaku
pembangunan tersebut. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat selain meningkatkan sarana dan prasara rumah sakit, diperlukan juga tenaga
kesehatan yang memadai. Pada bagian ini akan diuraikan tentang situasi tenaga kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2015 berdasarkan pengelompokkannya.
A. TENAGA MEDIS
Tenaga Medis adalah Dokter Umum, Dokter Gigi, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi
Spesialis. Berikut deskripsi tenaga medis yang ada pada Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk Tahun 2016 :
 Dokter Spesialis/Ahli berjumlah 22 Spesilais terdiri dari : 18 Orang PNS dan 4 Orang
Non PNS, dengan rincian sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 2 Orang PNS
2. Dokter Spesialis Bedah : 2 Orang PNS dan 1 Orang Non PNS
3. Dokter Spesialis Kandungan : 3 Orang PNS dan 1 Orang Non PNS
4. Dokter Spesialis Anak : 2 Orang PNS
5. Dokter Spesialis Mata : 2 Orang PNS
6. Dokter Spesialis Saraf : 2 Orang PNS
7. Dokter Spesialis THT : 2 Orang PNS dan 1 Orang Non PNS
8. Dokter Spesialis Radiologi : 2 Orang PNS
9. Dokter Spesialis Patologi Klinik : 1 Orang PNS
10. Dokter Spesialis Bedah Ortopedi : 1 Orang Non PNS
 Dokter Umum berjumlah 20 Orang, yang terdiri dari : 17 Orang PNS dan 3 orang Non
PNS
 Dokter Gigi : 3 Orang PNS
23
GAMBAR 3.1
Prosentase Jumlah Tenaga Medis
RSUD Luwuk Tahun 2016
Dokter Gigi
7% Dokter Spesialis
49%
Dokter Umum
44%
Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016
Berdasarkan gambar diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa jumlah tenaga
medis Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 secara keseluruhan berjumlah 45
orang tenaga medis yang terdiri dari 38 orang PNS dan 7 orang tenaga Non PNS.
B. TENAGA KEPERAWATAN
Tenaga keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk meliputi Tenaga Perawat
dan Bidan, sebagai berikut :

24
1. Perawat
TABEL 3.1
Keadaan Tenaga Perawat
Kualifikasi Pendidikan
Status Kepegawaian Jumlah
S1 DIV DIII SPK
PNS 15 7 109 23 154
Non PNS 17 - 158 - 175
Total 32 7 267 23 329
GAMBAR 3.2
Prosentase Jumlah Tenaga Perawat Berdasarkan Status Kepegawaian
PNS
47%
NON PNS
53%

25
GAMBAR 3.3
Prosentase Jumlah Tenaga Perawat Berdasarkan Kulaifikasi Pendidikan
S1
SPK 10%
7%
DIV
2%
DIII
81%
Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan tenaga Perawat

Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada Tahun 2016 berjumlah 329 Perawat. Dengan
komposisi 53% dari jumlah perawat merupakan Perawat Non PNS, kualifikasi pendidikan
terbanyak adalah DIII dengan prosentase 81%. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk memberikan kesempatan bagi tenaga perawat untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana dengan beasiswa pendidikan dari Dinas
Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah maupun dari Pusat melalui Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.

26
2. Bidan
TABEL 3.2
Keadaan Tenaga Kebidanan
Status Kualifikasi Pendidikan
Jumlah
Kepegawaian S1 DIV DIII DI
PNS 1 6 14 15 36
Non PNS - - 56 - 56
Total 1 6 70 15 92
GAMBAR 3.4
Prosentase Jumlah Tenaga Bidan Berdasarkan Status Kepegawaian
PNS
39%
NON PNS
61%

27
GAMBAR 3.5
Prosentase Jumlah Tenaga Bidan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
S1
1%
DIV
DI 7%
16%
DIII
76%
Jumlah tenaga bidan pada Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada Tahun 2016
berjumlah 92 Bidan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. DIII merupakan
latar pendidikan paling banyak untuk tenaga bidan dengan prosentase sebesar 76 % dari
total tenaga bidan.
C. TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Tenaga kesehatan lainnya dalam lingkup Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai
terdiri dari :
 Tenaga Kefarmasian :
a. S2 Apotik : - orang PNS
b. Apoteker : 8 orang PNS & 1 orang Non PNS
c. S1 farmasi : 3 orang PNS & 6 orang Non PNS
d. DIII farmasi : 2 orang PNS & 1 Orang Non PNS
e. Asisten Apoteker/SMF/SMA : 5 orang PNS

28
 Tenaga Gizi :
a. S1 Gizi/Dietisien : 6 orang PNS & 1 orang Non PNS
b. DIII Gizi : 5 orang PNS
 Tenaga Keterapian Fisik :

a. DIII Fisioterapis : 3 orang PNS & 7 orang Non PNS
b. DIV Fisioterapis : 2 orang PNS
 Tenaga Pranata Labkes

a. S1 : 1 Orang PNS & 1 orang Non PNS
b. DIV : 1 orang Non PNS
c. DIII : 5 orang PNS & 4 orang Non PNS
d. DI : 1 orang PNS
e. SMAK : 2 orang PNS
 Tenaga Keteknisian Medis

a. DIII Teknik Radiologi : 4 orang PNS & 4 orang Non PNS
b. DIII Teknik Elektromedik : 1 orang PNS
c. DIII Perekam Medis : 2 orang PNS
 Tenaga Kesehatan Masyarakat :

a. S1 Kesehatan Masyarakat : 3 orang PNS & 33 orang Non PNS
b. DIII Penyuluh KesMas : 2 orang PNS
c. S1 Sanitarian : 1 orang PNS

29
GAMBAR 3.6
Prosentase Tenaga Medis, Keperawatan Dan Tenaga Kesehatan Lainnya
H I A
G 2% 7% 8%
F 2%
2%
E
2%
D
4%
C
16%
B
57%
Keterangan :
A = Tenaga Medis ( Dokter Ahli, Dokter Gigi & Dokter Umum )
B = Tenaga Perawat
C = Tenaga Bidan
D = Tenaga Kefarmasian
E = Tenaga Gizi
F = Tenaga keterapian Fisik
G = Tenaga Pranata Labkes
H = Tenaga Keteknisian Medis
I = Tenaga Kesehatan Masyarakat

30
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa tenaga Keperawatan yang terdiri dari
Perawat dan Bidan mendominasi tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk. Dengan prosentase masing-masing tenaga yakni Perawat 57% dan Bidan
16% dari jumlah tenaga kesehatan yang ada. Hal ini dikarenakan tenaga Keperawatan
sangatlah dibutuhkan dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan di setiap Unit Perawatan.
D. TENAGA MANAJEMEN
Tenaga management pada Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada Tahun 2016
berjumlah 137 pegawai yang terdiri atas pegawai tetap sebanyak 65 tenaga PNS dan Non
PNS sebanyak 72 tenaga. Berikut gambaran tenaga manajemen Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk berdasarkan tingkat pendidikannya.
TABEL 3.3
Tenaga Manajemen
RSUD Luwuk TAHUN 2016
No Pendidikan PNS Non PNS Jumlah
1. S2 4 - 4
2. Sarjana (S1) 20 12 32
3. Diploma (D3/D) 4 4 8
4. SPK/SMU 33 48 81
5 SMP/SD 4 8 12
Jumlah 65 72 137
Berikut merupakan grafik jumlah tenaga management Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk berdasarkan kualifikasi pendidikannya.

31
GRAFIK 3.1
Jumlah Tenaga Manajemen berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
90
80
70
60
JUMLAH
50
40
30
20
10
0
S2 S1 DIII/DI SMU SMP/SD
Tingkat Pendidikan
Berikut merupakan prosentase jumlah tenaga management Rumah Sakit Umum

Daerah Luwuk berdasarkan status kepegawaiannya.

32
GAMBAR 3.7
Prosentase Tenaga Management berdasarkan Status Kepegawaian
PNS
47%
NON PNS
53%
Berikut merupakan prosentase tenaga management Rumah Sakit Umum Daerah

Luwuk berdasarkan kualifikasi pendidikannya.

33
GAMBAR 3.8
Prosentase Tenaga Management berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
S2
3% S1
SMP/SD
9% 23%
DIII/DI
6%
SMU
59%
Sumber Data : Subbag Kepegawaian thn 2016
Berdasarkan gambar diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Tenaga

management Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk masih didominasi oleh tenaga management
dengan latar belakang pendidikan SMU sebesar 59% dengan jumlah tenaga 81 Orang. Untuk
peningkatan kualitas dalam hal manajement, Rumah Sakit selalu mengirimkan tenaga-tenaga
management untuk mengikuti pelatihan/bimbingan teknis sesuai dengan bidang masing-
masing. Diharapkan melalui pelatihan/bimbingan teknis tersebut setiap tenaga manajement
mampu mendukung tugas dan tanggungjawab sesuai Tupoksinya masing-masing.

34
BAB IV
KEGIATAN PELAYANAN
KESEHATAN
Rumah Sakit Daerah sebagai satu-satunya unit milik Pemerintah Daerah yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan
ringan1 dan pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun rujukan pasien bagi
masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Banggai merupakan pusat rujukan pelayanan kesehatan yang dilengkapai berbagai
fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor : 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Peraturan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor : 1 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan.
Pada awal Tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk telah menerapkan Peraturan
tersebut diatas sehingga pada kegiatan pelayanan kesehatan pada tahun 2016 berdasarkan
status pembayaran terdiri dari Pasien BPJS, Pasien Jamkesda, Pasien Umum dan Pasien
Asuransi Kesehatan Lainnya. Adapun pelayanan pasien di RSUD Luwuk meliputi pelayanan
pasien rawat jalan dan pelayanan pasien rawat inap dimana pada tahun 2016 kunjungan
pasien di RSUD Luwuk mencapai 38.066 pasien, yakni kunjungan pasien rawat jalan
mencapai 21.949 pasien dan kunjungan pasien rawat inap mencapai 16.117 pasien,
mengalami peningkatan 12% dari tahun 2015 dimana total kunjungan berjumlah 33.863
pasien.
A. PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN

Berdasarkan pengertiannya Rawat Jalan adalah semua jenis pemeliharaan kesehatan
perorangan yang dilakukan oleh dokter ahli, dokter umum, dokter gigi, bidan dan
paramedis lainnya yang dianggap perlu atau pada klinik 24 jam rumah sakit dengan atau
tanpa obat dan tidak sedang menjalani rawat inap/ tidak memerlukan rawat inap di rumah
35
sakit. Kunjungan pasien Poliklinik pada tahun 2016 mencapai 21.949 pasien, mengalami
peningkatan 4% dari tahun 2015 dimana total kunjungan berjumlah 21.154 pasien.
Berikut merupakan gambaran kunjungan pasien pelayanan kesehatan Rawat Jalan
pada Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama 5 (Lima) tahun terakhir :
GRAFIK 4.1
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan 5 Tahun Terakhir
RSUD Luwuk
25000
21949
21154
20000 19332 19327
Jumlah Kunjungan
17913
15000
10000
5000
Sumber Data : Subbag Rekam Medik Thn 2016
Berikut merupakan gambaran kunjungan pasien pelayanan kesehatan Rawat Jalan pada
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk berdasarkan status pembayaran.
TABEL 4.1
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Pembayaran
STATUS PEMBAYARAN
BULAN JAMKESD ASRNSI
UMUM BPJS
A LAIN
Januari 566 1094 126 6
Februari 611 1030 112 6
Maret 630 1146 141 1
April 636 999 111 3
Mei 527 896 129 1
Juni 585 968 99 3
36
Juli 541 952 63 0
Agustus 862 1199 110 0
September 755 1173 84 0
Oktober 530 1278 69 2
November 692 1304 104 1
Desember 619 1098 83 4
JUMLAH 7554 13.137 1.231 27
GRAFIK 4.2
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Pembayaran
13173
14000
12000
JUMLAH PASIEN
10000 7554
8000
6000
4000
1231 27
2000
0
UMUM BPJS JAMKESDA ASURANSI
LAIN
JENIS PEMBAYARAN

37
GAMBAR 4.1
Prosentase Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Pembayaran
JAMKESDA
ASURANSI LAIN
6%
0%
UMUM
34%
BPJS
60%
Dari data mengenai jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan berdasarkan Status
pembayaran dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah kunjungan terbanyak pasien rawat jalan
pada tahun 2016 adalah pasien BPJS dengan Jumlah 13.137 Kunjungan (60% dari total
kunjungan), pasien Umum dengan Jumlah 7.554 kunjungan (34% dari total kunjungan) atau
mengalami penurunan sebesar 5% dari total kunjungan pada tahun 2015 yang mencapai 7.983
Kunjungan, pasien Jamkesda dengan Jumlah 1.231 Kunjungan (6% dari total kunjungan)
atau mengalami penurunan sebesar 38% dari total kunjungan pada tahun 2015 yang mencapai
Jumlah 1.980 Kunjungan. Dan untuk asuransi lain dengan Jumlah 27 kunjungan (0% dari
total kunjungan).

38
1. Pelayanan Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada tahun 2016, meliputi :
 Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
Jumlah kunjungan Poliklinik spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 mencapai 6.687 kunjungan, hal ini berarti
mengalami peningkatan 13% dibanding kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 5.900
kunjungan. Rata-rata kunjungan Poliklinik spesialis Penyakit Dalam tiap tahunnya
mencapai 4.012 Kunjungan.
Berikut merupakan gambaran kunjungan Poliklinik spesialis Penyakit Dalam Rumah
Sakit Umum Daerah Luwuk.
TABEL 4.2
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH Ket

1. Dispepsia 572 A
2. Hipertensi Esensial (Primer) 418 B
3. Diabetes Melitus YTT 353 C
4. Diabetes Melitus Tidak Bergantung Insulin 339 D
5. Gangguan Jaringan Ikat Lainnya 328 E
6. Gagal Jantung 287 F
7. Tuberculosis Paru 269 G
8. Penyakit Jantung Iskemik Lainnya 238 H
Bronkitis, Emfisema dan Penyakit Paru
9. 210 I
Obstruktif Kronik Lainnya
10. Urolitisiasis 49 J

39
GAMBAR 4.2
Presentase 10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis
Penyakit Dalam
I J
7% 1% A
H 19%
8% B
14%
G
9%
C
11%
F
9%
D
E 11%
11%
 Poliklinik Spesialis Anak

Jumlah kunjungan Poliklinik Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
selama kurun waktu tahun 2016 mencapai 1.595 Kunjungan, hal ini berarti mengalami
peningkatan kunjungan sebesar 7% dari Tahun 2015 yang mencapai 1.494 Kunjungan.
Kunjungan rata-rata Poliklinik Spesialis Penyakit Anak pertahunnya mencapai ±1.437
Kunjungan.
Berikut gambaran kunjungan Poliklinik spesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama kurun waktu 6 tahun terakhir :

40
GRAFIK 4.3
Jumlah Kunjungan Poliklinik Spesialis Anak
RSUD Luwuk 5 Tahun Terakhir
1620
1595
1600
1580
Jumlah Kunjungan
1563
1560
1540
1527
1520
1500
1480 1471 1494
1460
Berikut gambaran 10 Besar penyakit Poliklinik Spesialis Anak Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 :
TABEL 4.3
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Anak

1. Infeksi Saluran Nafas bagian atas akut
432 A
lainnya
2. Demam yang sebabnya tidak diketahui 150 B
3. Pneumonia 79 C
4. Diare & Gastroenteritis oleh penyebab
56 D
Infeksi tertentu (Kolitis infeksi)
5. Bronkitis, Emfisema dan penyakit paru
45 E
Obstruktif kronik lainnya
6. Tuberkulosis Paru 45 F

41
7. Penyakit Kulit dan Jaringan Subkutan
39 G
lainnya
8. Epilepsi 27 H
9. Inkesi Kulit dan Jaringan Subkutan 22 I
10. Tonsilitis Akut 10 J
GAMBAR 4.3
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Anak
H I J
G 2%
3% 1%
F 4%
5% A
E 48%
5%
D
6%
C
9%
B
17%
 Poliklinik Spesialis Penyakit Kandungan

Kunjungan rata-rata Poliklinik Spesialis Penyakit Kandungan pertahunnya mencapai
±723 Kunjungan. Jumlah kunjungan Poliklinik Spesialis Penyakit Kandungan pada tahun
2016 mencapai 800 kunjungan, hal ini berarti mengalami penurunan sebesar 52% dibanding
jumlah kunjungan tahun 2015 yang mencapai 1.683 kunjungan.
42
Berikut merupakan gambaran jumlah kunjungan Poliklinik Spesialis penyakit
kandungan selama 5 tahun terakhir.
GRAFIK 4.4
Jumlah Kunjungan Poliklinik Spesialis Penyakit Kandungan
1800 1683
1600
1400
Jumlah Kunjungan
1200
1000
1025
800
800
600 489
400 535
200
0
Berikut gambaran 10 Besar penyakit Poliklinik Spesialis Penyakit Kandungan Rumah

Sakit Umum Daerah Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 adalah sebagai berikut :
TABEL 4.4
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Penyakit Kandungan

1. Gangguan Bukan Radang pada Indung Telur, Saluran Telur 48 A
dan Ligamentum Latum
2. Gangguan sistem kemih kelamin lainnya 23 B
3. Neoplasma ganas serviks uterus 12 C
4. Infeksi lainnya yang terutama ditularkan melalui hubungan 10 D
seksual
5. Neoplasa jinak lainnya 9 E
6. Amenare 9 F

43
7. Prolaps alat kelamin perempuan 7 G
8. Leiomioma uterus 6 H
9. Infertilitas Perempuan 4 I
10. Menoragi atau Metroragi 3 J
GAMBAR 4.4
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Penyakit Kandungan
I J
H 3% 2%
A
5%
G 37%
5%
F
7%
E
7%
D
8%
B
C 17%
9%
 Poliklinik Spesialis Saraf

Jumlah kunjungan Poliklinik Spesialis Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
peningkatan sebesar 27% dari kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 2.497
Kunjungan.
Berikut gambaran kunjungan Poliklinik Spesialis Saraf Rumah Sakit Umum Daerah
44
GRAFIK 4.5
Jumlah Kunjungan Poliklinik Spesialis Saraf
3500
3182
3000
2500
Jumlah Kunjungan
2071 2497
2000
2021
1500 1730
1000
500
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa kunjungan Poliklinik Spesialis Saraf dari
tahun ketahun mengalami peningkatan. Dengan rata-rata kunjungan pertahun mencapai
±1.753 kunjungan. Berikut merupakan gambaran 10 Penyakit Poliklinik Spesialis Saraf
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Selama Kurun Waktu Tahun 2016 :
TABEL 4.5
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Saraf

1. Penyakit serebrovaskular lainnya 845 A
2. Migren dan sindrom nyeri kepala lainnya 502 B
3. Epilepsi 391 C
4. NyeriPunggung Bawah 265 D
5. Skizofrenia, gangguan skizotipal, psikotik Akut dan E
221
sementara
6. Gangguan diskus servikal dan intervertebral lainnya 143 F
7. Gangguan Jaringan ikat Lainnya 87 G
8. Penyakit susunan saraf lainnya 80 H

45
9. Gangguan saraf , radiks dan pleksus saraf 80 I
10. Penyakit Parkinson 60 J
GAMBAR 4.5
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Saraf
H I J
G 3% 3% 2%
3% A
F 32%
5%
E
8%
D
10%
B
C 19%
15%
 Poliklinik Spesialis THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga)

Jumlah kunjungan Poliklinik Spesialis THT Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
peningkatan kunjungan sebesar 21% dari tahun 2015 yang hanya mencapai 1.615
Kunjungan. Kunjungan rata-rata Poliklinik Spesialis THT pertahunnya mencapai ±2.115
Kunjungan.
Berikut gambaran kunjungan Poliklinik Spesialis THT Rumah Sakit Umum Daerah

46
GRAFIK 4.6
Jumlah Kunjungan Poliklinik Spesialis THT
2500
1965
2000
Jumlah kunjungan
1827
1500
1615
1000
500
Berikut gambaran 10 Besar penyakit Poliklinik Spesialis THT selama tahun 2016
adalah sebagai berikut :
TABEL 4.6
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis THT

1. Penyakit Telinga dan Proseus Mastoid 766 A
2. Otitis Media dan Gangguan Mastoid dan Telinga Tengah 372 B
3. Neoplasma Jinak Lainnya 63 C
4. Penyakit Hidung dan Sinus Hidung Lainnya 63 D
5. Gangguan Daya Dengar 62 E
6. Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 25 F
7. Bronkitis Akut dan Bronkiolitis Akut 25 G
8. Neoplasma Ganas Sistem Nafas dan Alat Rongga Dada 11 H

Lainnya
9. Benign Paroxysmal Vertigo 11 I
10. Neoplasma Ganas Nosofaring 7 J

47
GAMBAR 4.6
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis THT
G H I J
F 1%
E 2% 1% 1%
2%
4%
D
4%
C
4%
A
B 55%
26%
 Poliklinik Spesialis Mata

Jumlah kunjungan Poliklinik Spesialis Mata Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
Peningkatan sebesar 21% dari kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 3.612
Kunjungan. Kunjungan rata-rata Poliklinik Spesialis Mata pertahunnya mencapai ±2.244
Kunjungan.
Berikut gambaran kunjungan Poliklinik spesialis Mata Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama kurun waktu 6 tahun terakhir.

48
GRAFIK 4.7
Jumlah Kunjungan Poliklinik Spesialis Mata
5000
4337
4500
4000
Jumlah Kunjungan 3612
3500
3000 2675
2500
2000
1981
1500
1534
1000
500
0
Berikut gambaran 10 Penyakit Poliklinik Spesialis Mata Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 terakhir :
TABEL 4.7
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Mata
1. Gangguan refraksi dan oakomodasi 1373 A
2. Katarak & Gangguan Lensa Lainnya 888 B
3. Pseudophakia 559 C
4. Konjungtivitis & Gangguan Konjungtiva 413 D
5. Gangguan Sistem Lakrimal dan Orbita 230 E
6. Keratitis dan dan gangguan lain sklera dan kornea 152 F
7. Glaukoma 110 G
8. Gangguan Daya Liat 97 H
9. Gangguan Lain Retina 49 I
10. Radang Kelopak Mata 41 J

49
GAMBAR 4.7
Presentase 10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Mata
H I
G J
2% 1% A
F 3% 1%
4% 35%
E
6%
D
11%
C
14% B
23%
 Poliklinik Spesialis Bedah

Jumlah kunjungan Poliklinik Spesialis Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
Penurunan sebesar 43% dari kunjungan tahun 2015 yang mencapai 3.612 Kunjungan.
Kunjungan rata-rata Poliklinik Spesialis Bedah Setiap tahunnya mencapai ±2.091
Kunjungan. Berikut gambaran kunjungan Poliklinik spesialis Bedah Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk selama kurun waktu 4 tahun terakhir :

50
GRAFIK 4.8
Jumlah Kunjungan Poliklinik Spesialis Bedah
4000
3612
3500
3000
Jumlah Kunjungan
2500
2000
2072
1500
1513
1000
1150
500
Berikut gambaran 10 Besar penyakit Poliklinik Spesialis Bedah selama tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
TABEL 4.8
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Bedah

1. Neoplasma Jinak Lainnya 456 A
2. Cedera YDT lainnya.YTT dan daerah badan multipel 181 B
3. Neoplasma Jinak Payudara 134 C
4. fraktur tulang Anggota Gerak lainnya 97 D
5. Hiperplasia Prostat 67 E
6. Hermia Inguinal 61 F
7. Urolitiasis 42 G
8. Infeksi kulit dan jaringan subkutan 39 H

51
9. Penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya 37 I
10. Gangguan Pada Payudara 32 J
GAMBAR 4.8
Prosentase 10 Penyakit Terbesar Poliklinik Spesialis Bedah
I J
H
G 3% 3%
3%
4%
F A
5% 40%
E
6%
D
8%
C
B
12%
16%
 Poliklinik Gigi
Jumlah kunjungan Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama kurun
waktu tahun 2016 mencapai 433 Kunjungan, hal ini berarti mengalami penurunan
kunjungan sebesar 8% dari tahun 2015 yang mencapai 471 Kunjungan. Kunjungan rata-
rata Poliklinik Gigi pertahunnya mencapai ±701 Kunjungan.
Berikut gambaran kunjungan Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
selama kurun waktu 4 tahun terakhir :

52
GRAFIK 4.9
Jumlah Kunjungan Poliklinik Gigi
800
724
700
682
600
471
Jumlah Pasien
500 541
400
433
300
200
100
Berikut gambaran 10 Penyakit Poliklinik Gigi Mata Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 :
TABEL 4.9
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Gigi
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH KET
1. Penyakit Pulpa dan Periapikal 203 A

2. Gigi Impaksi 85 B
3. Gangguan perkembangan dan Erupsi gigi 45 C
4. Gangguan Gigi dan Jaringan Pendukung Lainnya 32 D
5. Karies Gigi 8 E
6. Penyakit Jaringan Lunak Mulut dan Lesi yang berkaitan 5 F
7. Penyakit Gusi dan Jaringan Periodontal 4 G
8. Penyakit Rahang Lainnya 2 H

53
9. Penyakit Jaringan Keras Gigi Lainnya 1 I
10. Anatomi Dentofasial termasuk maloklusi 1 J
GAMBAR 4.9
Prosentase 10 Penyakit Terbesar Poliklinik Gigi
G H I
F 1% 1% 0% J
E 1% 0%
2%
D
8%
C
12%
A
53%
B
22%
 Poliklinik Ortopedi
Poliklinik Ortopedi merupakan Poliklinik yang baru dibuka dan menerima pasien
pada bulan April 2016 dengan Jumlah kunjungan selama kurun waktu tahun 2016
mencapai 294 Kunjungan.
Berikut gambaran 10 Penyakit Poliklinik Otropedi Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 :

54
TABEL 4.10
10 Penyakit Terbesar Poliklinik Ortopedi
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH KET
1. Fraktru Tulang Anggota Gerak Lainnya 60 A

2. Cedera YDT Lainnya, YTT dan Daerah Badan Multipel 28 B
3. Dislokasi, Terkilir, Teregang YDT dan Daerah Badan
C
Multipel 22
4. Artritis 19 D
5. Gangguan Jaringan Ikat Lainnya 9 E
6. Nyeri Punggung Bawah 6 F
7. Neoplasma Jinak Lainnya 5 G
8. Fraktur Leher, Toraks atau Panggul 4 H
9. Fraktur Tengkorak dan Tulang Muka 3 I
10. Fraktur Paha 2 J

55
GAMBAR 4.10
Prosentase 10 Penyakit Terbesar Poliklinik Ortopedi
I J
H
G 2% 1%
2%
F 3%
4%
E
6% A
38%
D
12%
C
B
14%
18%

56
2. Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kunjungan, Kunjungan
Baru/Lama, Asal Rujukan dan 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk Tahun 2016
 Kunjungan Pasien Poliklinik Berdasarkan Jenis Pelayanan
GRAFIK 4.10
Kunjungan Poliklinik berdasarkan Jenis Pelayanan
8000 6687 6687

Jumlah Kunjungan
6000
4377
4000 3182
2072
2000 800 1165
433 294
0
Jenis Penyakit

57
GAMBAR 4.11
Prosentase Kunjungan Poliklinik Berdasarkan Jenis Pelayanan
GIGI ORTHOPEDI
BEDAH 2% 1% PENY.DALAM
8% 26%
MATA
17%
THT
5%
ANAK
26%
SARAF
12% KIA/KB
3%
Dari grafik dan gambar yang telah disajikan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
Kunjungan pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama kurun waktu
2016 berdasarkan Jenis Pelayanan terbanyak didominasi oleh kunjungan Poliklinik
Penyakit Dalam dengan prosentase mencapai 26% dari total kunjungan Poliklinik secara
keseluruhan. Sementara jenis pelayanan Penyakit Poliklinik Orthopedi paling sedikit
jumlah kunjungannya yakni mencapai 1% dari total kunjungan Poliklinik secara
keseluruhan.

58
 Kunjungan pasien Poliklinik berdasarkan Jenis Kunjungan dan Jenis Kelamin
TABEL 4.11
Kunjungan Poliklinik Berdasarkan Jenis Kunjungan
JENIS KUNJUNGAN BARU & LAMA

BARU LAMA Kunj. Perempuan Kunj. Laki-laki
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
12.566 57% 9.383 43% 11.706 53% 10.243 47%
GAMBAR 4.12
Prosentase jenis Kunjungan Poliklinik
Kunj. Lama
43%
Kunj.Baru
57%

59
GAMBAR 4.13
Prosentase Kunjungan Poliklinik Berdasarkan jenis Kelamin
Kunj.
Lakilaki
47%
Kunj.
Perempuan
53%
Dari tabel dan gambar yang disajikan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
kunjungan baru mendominasi kunjungan Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
selama tahun 2016 dengan prosentase 57% dari total kunjungan, sedangkan kunjungan
Poliklinik berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh Kunjungan dengan jenis kelamin
Perempuan dengan prosentase 53% dari total kunjungan.
 Kunjungan Pasien Poliklinik Berdasarkan Asal Rujukan
TABEL 4.12
Kegiatan Poliklinik Berdasarkan Rujukan Asal
Kegiatan Rujukan Asal

Triwulan Puskesmas Faskes Lain Datang sendiri RS lain
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
I 4776 22% 217 16% 21 19% 41 16%
II 5266 24% 380 29% 23 22% 61 24%
III 5737 27% 364 28% 23 22% 75 29%
IV 5864 27% 352 27% 39 37% 81 31%
Jumlah 21643 1313 106 258

60
GRAFIK 4.11
Kegiatan Asal Rujukan
Poliklinik RSUD Luwuk Tahun 2016
PUSKESMAS RS LAIN FASKES LAIN DATANG SENDIRI

15779
5737
5266
4776
41 217 21 61 380 23 75 364 23 81 352 39
I II III IV
GAMBAR 4.14
Prosentase Kunjungan Poliklinik Berdasarkan Asal Rujukan
RS lain
Faskes Lain
1% Datang sendiri
4% 0%
Puskesmas
95%

61
Dari tabel, Gambar dan grafik diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kunjungan
Poliklinik berdasarkan asal rujukan Rumah Sakit Umum daerah Luwuk tahun 2016
didominasi oleh kunjungan pasien rujukan yang berasal dari Puskesmas dengan prosentase
95% dari total kunjungan.
3. Trend 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2016

Berikut disajikan gambaran 10 Besar penyakit Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk selama kurun waktu tahun 2016.
TABEL 4.13
10 Besar Penyakit Rawat Jalan
RSUD Luwuk TAHUN 2016
JUMLAH
NO NAMA PENYAKIT Keterangan
KASUS
1. Gangguan Refraksi dan Akomodasi 1255 A
2. Katarak dan Gangguan Lensa Lainnya 567 B
3. Penyakit Serebrovaskular lainnya 194 C
4. Penyakit Telinga & Proseus Mastoid 561 D
5. Tuberkulosis Paru 369 E
6. Dispepsia 403 F
7. Neoplasma Jinak Lainnya 406 G
8. Migren dan Sindrom Nyeri Kepala Lainnya 358 H
9. Gangguan Jaringan Ikat Lainnya 347 I
10. Hipertensi 247 J

62
GRAFIK 4.12
10 Besar Penyakit Rawat Jalan
Poliklinik RSUD Luwuk Tahun 2016
1500
JUMLAH KUNJUNGAN
1000
500
0
A B C D E F G H I
JENIS PENYAKIT J
GAMBAR 4.15
Prosentase 10 Besar Penyakit Rawat Jalan
J A
I 5% 27%
7%
H
8%
G
9%
B
12%
F
8% E C
D
8% 12% 4%

63
Dari tabel, Gambar dan grafik diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penyakit
terbesar rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 adalah Gangguan
Refraksi dan Akomodasi, dengan prosentase mencapai 27% dari total kunjungan rawat jalan.

64
4. Trend 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2016 Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
TABEL 4.14
10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan RSUD Luwuk
Tahun 2016 berdasarkan umur dan jenis kelamin
Kelompok Umur ( Tahun ) Jenis JUMLA

N NAMA PENYAKIT Kelamin H
O 0- 7- 28- 1- 5- 15- 25- 45- KASUS
65+ LK PR
6hr 28hr <1th 4th 14th 24th 44th 64th
1. Gangguan Refraksi dan Akomodasi - - - 3 76 119 424 670 88 438 942 1380
2. Katarak dan Gangguan Lensa - - 1 1 7 3 47 450 378 445 429 887
Lainnya
3. Penyakit Serebrovaskular Lainnya - - - - 1 1 93 567 193 426 379 855
4. Penyakit Telinga & Proseus - - 7 19 134 103 272 213 39 353 434 787
Mastoid
5. Tuberkulosis Paru - - 4 11 26 105 247 189 76 375 283 658
6. Dispepsia - - - 2 13 46 185 257 83 240 346 586
7. Neoplasma Jinak Lainnya - 2 12 12 52 91 197 163 56 253 332 585
8. Migren dan Sindrom Nyeri Kepala - - - - 27 97 241 140 21 122 404 526
Lainnya
9. Gangguan Jaringan Ikat Lainnya - - - - 2 24 166 201 50 195 248 443
10. Hipertensi - - - - - 5 56 252 116 215 214 429

65
GRAFIK 4.13
Tahun 2016 berdasarkan kelompok umur
Jumlah Kunjungan 700 0-6hr

600 7-28hr
500
28-<1
400
1-4th
300
200 5-14th
100 15-24th
0 25-44th
45-64th
65+
Nama Penyakit

66
GRAFIK 4.14
Tahun 2016 berdasarkan Jenis Kelamin
1000
900
JUMLAH KUNJUNGAN 800
700
600 LAKI-LAKI
500 PEREMPUAN
400
300
200
100
0
NAMA PENYAKIT

67
B. PELAYANAN PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
GAMBAR 4.16
Bangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD )
Berdasarkan pengertiannya pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan 24 jam yang

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan emergency. Emergency adalah keadaan
darurat yang memerlukan pemeriksaan dan tindakan medis segera yang apabila tidak
dilakukan akan menyebabkan hal yang fatal bagi pasien ( dibuktikan dengan data resep obat
dan atau bukti tindakan yang diberikan oleh dokter yang merawat ). Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk dilayani oleh para dokter dan perawat dengan jenis
pelayanan meliputi Emergency 24 jam, Disaster dan Bencana , Observasi, Bedah Minor dan
Kasus Non emergency diluar Poliklinik.
Instalansi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk juga memiliki pelayanan
One Day Care yaitu tindakan spesialis yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dengan atau tanpa
anestesi dimana pasien dapat langsung pulang, tanpa harus melaksanakan rawat inap. Berikut
merupakan gambaran kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat Tahun 2016.

68
TABEL 4.15
Deskripsi Pelayanan IGD
TOTAL PASIEN TINDAK LANJUT Mat
Jenis Rujukan Non Rujukan Rawat Dirujuk Pulang i di
No
Pelayanan IG DOA
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
D
21,3 13,5 14, 17,
1. BEDAH 446 1583 2030 0 - 280 180
% % 3% 2% 7
NON 34,8 52,3 48, 69 5
2. 730 6117 6902 0 - 1120 21
BEDAH % % 6% %
KEBIDAN 28,8 18,6 19,
3. 603 2178 2787 0 - 0 - 0
AN % % 6% 0
14,9 15,4 17, 13,
4. ANAK 313 1805 2468 0 - 223 19
% % 3% 7% 0
14.18 12
JUMLAH 2.092 11.683 0 1.623 220
7
GRAFIK 4.15
Deskripsi Pelayanan IGD RSUD Luwuk
Tahun 2016 Berdasarkan Asal Pasien
7000
6000
JUMLAH PASIEN
5000
4000
3000
RUJUKAN
2000
1000 NON RUJUKAN
0
JENIS PELAYANAN

69
GAMBAR 4.17
Prosentase Pelayanan IGD RSUD Luwuk
Tahun 2016 Berdasarkan Asal Pasien
RUJUKAN
15%
NON RUJUKAN
85%
GRAFIK 4.16
Deskripsi Pelayanan IGD RSUD Luwuk
Tahun 2016 Berdasarkan Tindak Lanjut Pelayanan
7000
6000 RAWAT
JUMLAH PASIEN
5000 DIRUJUK
4000 PULANG
3000
2000
1000
0
BEDAH NON KEBIDANAN ANAK
BEDAH
JENIS PELAYANAN

70
GAMBAR 4.18
Presentase Pelayanan IGD RSUD Luwuk
Tahun 2016 Berdasarkan Tindak Lanjut Pelayanan
PULANG
10%
DIRUJUK
0%
RAWAT
90%
Dari hal diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 mencapai 13.775 pasien, hal ini berarti
mengalami peningkatan sebesar 28 % dari total kunjungan tahun 2015 Instalasi Gawat
Darurat yang hanya mencapai 10727 pasien. Jumlah kunjungan pasien Instalasi Gawat
Darurat berdasarkan Asal Pasien didominasi oleh pasien Non Rujukan yang mencapai 87%
dari total kunjungan pasien IGD.
Berikut merupakan gambaran kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah
Sakit Umum Daerah Luwuk dalam 4 tahun terakhir :

71
GRAFIK 4.17
Kunjungan IGD RSUD Luwuk
5 tahun terakhir
16000
14000
13775
12000 10727
Jumlah Kunjungan
10000 8828
8000
6000 7349 7036
4000
2000
TABEL 4.16
Deskripsi Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat
STATUS PEMBAYARAN
BULAN ASRNSI
UMUM BPJS JAMKESDA
LAIN
Januari 84 73 8 0
Februari 53 43 5 0
Maret 10 54 3 0
April 53 65 1 0
Mei 99 79 2 0
Juni 107 135 6 0
Juli 88 56 4 0
Agustus 101 73 3 1
September 65 82 0 1

72
Oktober 83 93 4 0
November 104 89 5 0
Desember 104 70 2 0
Jumlah 1031 912 43 2
GRAFIK 4.18
Deskripsi Kunjungan Instalasi Gawat Darurat
JUMLAH KUNJUNGAN
250
200
150
100
50
0
BULAN

73
GRAFIK 4.19
Deskripsi Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Status Pembayaran
1200
1000
JUMLAH PASIEN
800
600
400
200
0
UMUM BPJS JAMKESDA ASURANSI LAIN
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.19
Prosentase Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Status Pembayaran
JAMKESDA
2% ASURANSI LAIN
0%
BPJS
46%
UMUM
52%

74
C. PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP
Pengertian Rawat Inap adalah perawatan kesehatan yang dilakukan di Rumah
Sakit dimana penderita/pasien menginap 1 (satu) malam berdasarkan rujukan dari dokter
umum dan atau dokter ahli. Berikut ini merupakan gambaran pelayanan rawat inap pada
Rumah Umum Daerah Sakit Luwuk :
1. Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit, Meliputi

 Ruang Anggrek
Total Kunjungan pasien selama tahun 2016 sebesar 1730 Pasien, hal ini berarti
kunjungan pasien Ruang Anggrek mengalami peningkatan 6% dari total kunjungan
tahun 2015 yang mencapai 1.635 pasien, rata-rata kunjungan per bulan ±136 Pasien dan
kunjungan rata-rata per tahunnya mencapai ±1.880 pasien, dengan rincian sebagai
berikut :
GRAFIK 4.20
Kunjungan Ruang Anggrek 5 Tahun Terakhir
2500
2038 2037
2000
1730
Jumlah Kunjungan
1810
1500 1635
1000
500

75
TABEL 4.17
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Anggrek
STATUS PEMBAYARAN
BULAN
Umum BPJS Jamkesda Asrnsi Lain
Januari 49 105 21 0
Februari 48 72 22 0
Maret 31 106 15 0
April 47 98 19 0
Mei 43 123 23 0
Juni 41 92 18 0
Juli 51 101 16 0
Agustus 27 93 13 0
September 36 80 11 0
Oktober 33 74 7 1
November 37 71 8 0
Desember 35 61 3 0
Jumlah 478 1076 176 1

76
GRAFIK 4.21
Deskripsi Kunjungan Ruang Anggrek
JUMLAH KUNJUNGAN
200
100
BULAN
GRAFIK 4.22
Deskripsi Kunjungan Ruang Anggrek Berdasarkan Status Pembayaran
1200
1000
800
600
400
200
0

77
GAMBAR 4.20
Presentase Kunjungan Ruang Anggrek Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI LAIN
JAMKESDA 0% UMUM
10% 28%
BPJS
62%
Berdasarkan grafik dan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan pasien
ruang Anggrek berdasarkan status terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase
62% dari total kunjungan.
Berikut merupakan 10 penyakit terbesar Ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama tahun 2016.
TABEL 4.18
10 Besar Penyakit Ruang Anggrek
No Nama Penyakit Jumlah Kasus Keterangan

1. Dispepsia 463 A
2. Gagal jantung 97 B
3. Demam Tifoid dan Paratifoid 83 C
4. Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas 79 D
Akut Lainnya
5. Pneumonia 76 E
6. Demam Berdarah Dengue 65 F
7. Gagal Ginjal Lainnya 61 G

78
8. DM Tidak Bergantung Insulin 45 H
9. Penyakit Jantung Iskemik Lainnya 44 I
10. Asma 43 J
GAMBAR 4.21
Prosentase 10 Besar Penyakit Ruang Anggrek
I J
4% 4% A
H
4% 44%
G
6%
F
6%
E
7%
D
8%
C
8% B
9%
 Ruang Melati
Merupakan ruang perawatan Mata dan THT. Total Kunjungan pasien selama tahun
2016 sebesar 339 Pasien, hal ini berarti mengalami peningkatan sebesar 45% dari kujungan
tahun 2015 yang mencapai 233 Pasien. Rata-rata kunjungan per bulan tahun 2016 ±19
Pasien dan rata-rata kunjungan pertahunnya ±219 pasien dengan rincian sebagai berikut.

79
GRAFIK 4.23
Kunjungan Ruang Melati 4 Tahun Terakhir
400
339
Jumlah Kunjungan 300 285
200 233
100 140
TABEL 4.19
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Melati
STATUS PEMBAYARAN
BULAN UMUM BPJS JAMKESDA
Januari 3 22 6
Februari 4 12 2
Maret 4 36 6
April 2 14 3
Mei 0 14 7
Juni 3 16 2
Juli 2 23 0
Agustus 1 20 0
September 6 18 2
Oktober 2 34 1
November 3 44 1
Desember 2 20 0
Jumlah 32 277 30

80
GRAFIK 4.24
Deskripsi Kunjungan Ruang Melati
JUMLAH PASIEN
50
BULAN
GRAFIK 4.25
Deskripsi Kunjungan Ruang Melati Berdasarkan Status Pembayaran
250
200
150
100
50
0
UMUM BPJS JAMKESDA

81
GAMBAR 4.22
Prosentase Kunjungan Ruang Melati Berdasarkan Status Pembayaran
UMUM
JAMKESDA 11%
10%
BPJS
79%
ruang Melati berdasarkan status pembayaran tahun 2016 terbanyak didominasi oleh pasien
BPJS dengan prosentase 79% dari total kunjungan.
Berikut merupakan 10 penyakit terbesar selama tahun 2016.
TABEL 4.20
10 Besar Penyakit Ruang Melati
No Nama Penyakit Jumlah Keterangan

Kasus
1. Katarak & gangguan lain lensa 162 A
2. Konjungtivitis & gangguan lain konjungtiva 23 B
3. Keratitis dan gangguan lain sclera & kornea 14 C
4. Cedera mata orbita 11 D
5. Pseudofakia 11 E

82
6. Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 9 F
7. Gangguan Badan Kaca dan Bola Mata 8 G
8. Otitis media dan gangguan mastoid dan telinga 7 H
tengah
9. Penyakit Tonsil dan Adenoid Kronik 4 I
10. Neoplasma Ganas Sistem Nafas dan Alat Rongga 4 J
Dada Lainnya
GAMBAR 4.23
Prosentase 10 Besar Penyakit Ruang Melati
F G H I J
E 4% 3% 3% 2% 2%
4%
D
4%
C
5%
B A
9% 64%

83
 Ruang Mawar
Merupakan ruang perawatan yang menangani penyakit-penyakit khusus misalnya
TB Paru, Diare, dll. Total kunjungan selama tahun 2016 adalah 774 Pasien, Jumlah ini
mengalami penurunan 2% dari kunjungan tahun 2015 yang mencapai 789 pasien.
Kunjungan pasien rata-rata perbulan mencapai ±65 Pasien dan Kunjungan rata-rata
pertahunnya mencapai ± 795 Pasien. Berikut rincian kunjungan Ruang Mawar pada tahun
2016 :
GRAFIK 4.26
Kunjungan Pasien Ruang Mawar
1000
883
900
797 774
800
700 789
Jumlh Kunjungan
712
600
500
400
300
200
100
0

84
TABEL 4.21
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Mawar
STATUS PEMBAYARAN
BULAN ASURANSI
UMUM BPJS JAMKESDA
LAIN
Januari 14 40 14 1
Februari 12 34 13 0
Maret 20 40 12 0
April 16 35 9 0
Mei 22 41 14 0
Juni 21 39 10 0
Juli 14 46 11 0
Agustus 8 39 8 0
September 4 43 4 0
Oktober 10 43 10 0
November 15 37 9 0
Desember 13 46 7 0
Jumlah 169 483 121 1

85
GRAFIK 4.27
Deskripsi Kunjungan Ruang Mawar
JUMLAH PASIEN
80
60
40
20
0
BULAN
GRAFIK 4.28
Deskripsi Kunjungan Ruang Mawar Berdasarkan Status Pembayaran
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

86
GAMBAR 4.24
Prosentase Kunjungan Ruang Mawar Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI LAIN
JAMKESDA 0%
16%
UMUM
22%
BPJS
62%
Berdasarkan grafik dan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan Pasien
Ruang Mawar tahun 2016 berdasarkan status pembayaran terbanyak didominasi oleh pasien
BPJS dengan prosentase 62 % dari total kunjungan.
Berikut merupakan 10 penyakit terbesar dan Indikator keberhasilan pelayanan Ruang
Mawar selama tahun 2016.

87
TABEL 4.22
10 Besar Penyakit Ruang Mawar
Jumlah
No Nama Penyakit Keterangan
Kasus
1. Tuberkulosis Paru 224 A
2. Pneumonia 103 B
3. Diare dan Gastrointeritis oleh Penyebab Infeksi 58 C
Tertentu (Kolitis Infeksi)
4. Dispepsia 40 D
5. Penyakit Sistem Cerna Lainnya 33 E
6. Penyakit hati lainnya 32 F
7. Bronchitis Emtisema dan Penyakit Paru Obstruktif 30 G
Kronik lainnya
8. Asma 20 H
9. Gastritis dan Duodenitis 15 I
10. Anemia Lainnya 14 J

88
GAMBAR 4.25
Prosentase 10 Besar Penyakit Ruang Mawar
H I J
G
3% 2% 1%
F 5% A
6% 38%
E
7%
D
10%
C
B
10%
18%
 Ruang Teratai
Merupakan ruang perawatan yang ditujukan untuk kategori anak usia dibawah 15
tahun. Jumlah kunjungan pada tahun 2016 mencapai 1864 pasien, hal ini berarti mengalami
peningkatan sebesar 3 % dari total kunjungan Tahun 2015 yang hanya mencapai 1818
pasien. Rata-rata kunjungan perbulan ruang Teratai Rumah Sakit Umum daerah Luwuk
mencapai ± 152 pasien per bulan dan Rata-rata kunjungan pertahunnya mencapai ±1804
pasien. berikut rincian kunjungan Ruang Teratai selama pada 2016.

89
GRAFIK 4.29
Kunjungan Pasien Ruang Teratai
RSUD Luwuk 5 tahun terakhir
2500
2060
2000 1864
1698
Jumlah Kunjungan
1818
1500
1640
1000
500
TABEL 4.23
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Teratai
STATUS PEMBAYARAN
BULAN ASRNSI
UMUM BPJS JAMKESDA
LAIN
Januari 79 85 51 2
Februari 122 65 48 0
Maret 82 100 39 1
April 80 78 37 1
Mei 64 72 34 0
Juni 62 44 28 0
Juli 41 60 13 0
Agustus 51 62 17 1
90
Oktober 36 44 21 0
November 51 63 13 0
Desember 57 47 14 1
Jumlah 768 763 326 7
GRAFIK 4.30
Deskripsi Kunjungan Ruang Teratai
250
JUMLAH PASIEN
200
150
100
50
0
BULAN

91
GRAFIK 4.31
Deskripsi Kunjungan Ruang Teratai Berdasarkan Status Pembayaran
768 763
800
700
600
JUMLAH PASIEN
500
400 326
300
200
100 7
0
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.26
Prosentase Kunjungan Ruang Teratai Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI LAIN
0%
JAMKESDA UMUM
18% 41%
BPJS
41%

92
ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 berdasarkan status pembayaran
terbanyak didominasi oleh pasien UMUM dengan prosentase 41 % dari total kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar Ruang Teratai Rumah Sakit Umum
Daerah Luuwk selama kurun waktu tahun 2016 :
TABEL 4.24
10 Besar Penyakit Ruang Teratai
No Nama Penyakit Jumlah Kasus Keterangan

1. Pneumonia 301 A
2. Infeksi Saluran Nafas Bagian Akut Lainnya 300 B
3. Sigelosis 142 C
4. Kejang YTT 131 D
5. Demam Berdarah Dengue 113 E
6. Diare dan Gastroenteritis Oleh Penyebab Infeksi 109 F
tertentu (Kolitis Infeksi)
7. Amebiasis Lainnya 108 G
8. Demam Dengue 72 H
9. Bronkitis, Emfisemandan Penyakit Paru 45 I
Obstruktif Kronik Lainnya
10. Demam Tifoid dan Paratifoid 43 J

93
GAMBAR 4.27
Prosentase 10 Besar Penyakit Ruang Teratai
J
I
3%
3%
H A
5% 22%
G
8%
F
8%
B
22%
E D C
8% 10% 11%
 Ruang Seroja
Merupakan unit perawatan kelas III dan baru digunakan pada bulan Juni tahun 2011.
Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2016 sebesar 801 pasien atau mengalami peningkatan
sebesar 13% dari kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 710 pasien. Kunjungan
rata-rata pasien Ruang Seroja perbulannya mencapai ±60 Pasien dan Kunjungan rata-rata
pasien Ruang Seroja petahunnya mencapai ±588 Pasien.
Berikut rincian kunjungan Ruang Seroja Rumah Sakit Umum daerah Luwuk pada tahun
2016:

94
GRAFIK 4.32
Kunjungan Pasien Ruang Seroja
900
801
800
710
700
571
Jumlah Kunjungan
600
500
483
400
300
200
100
TABEL 4.25
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Seroja
STATUS PEMBAYARAN
BULAN
Umum BPJS Jamkesda
Januari 6 54 15
Februari 3 47 12
Maret 10 50 17
April 9 56 15
Mei 3 55 28
Juni 6 38 13
Juli 8 47 11
Agustus 5 55 9
September 0 44 8
Oktober 3 59 10
November 1 43 5
95
Desember 0 50 16
Jumlah 54 598 159
GRAFIK 4.33
Deskripsi Kunjungan Ruang Seroja
100
JUMLAH PASIEN
80
60
40
20
0
BULAN

96
GRAFIK 4.34
Deskripsi Kunjungan Ruang Seroja Berdasarkan Status Pembayaran
600
500
JUMLAH PASIEN
400
300
200
100
0
UMUM BPJS JAMKESDA
JENIS PEMBAYARAN

97
GAMBAR 4.28
Prosentase Kunjungan Ruang Seroja Berdasarkan Status Pembayaran
JAMKESDA UMUM
19% 7%
BPJS
74%
ruang Seroja Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 berdasarkan status terbanyak
didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase 74% dari total kunjungan.
TABEL 4.26
10 Besar Penyakit Ruang Seroja

Kasus
1. Dyspepsia 218 A
2. Gagal jantung 56 B
3. Pneumonia 35 C
4. Demam Tifoid dan Paratifoid 31 D
5. Penyakit system cerna lainnya 26 E
6. Anemia Lainnya 25 F
7. Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 25 G
8. Gagal Ginjal Lainnya 21 H

98
9. Demam Berdarah Dengue 20 I
10. Bronkitis Emfisema dan Penyakit Paru Obstruktif 19 J
Kronik Lainnya
GAMBAR 4.29
Prosentase 10 Besar Penyakit Ruang Seroja
I J
H 4% 4% A
G 4% 46%
5%
F
5%
E
6%
D
7%
C B
7% 12%
 Ruang Neuro
Merupakan unit perawatan penyakit Saraf, Jumlah kunjungan pasien rata-rata
perbulan pada tahun 2016 mencapai ± 264 Pasien dengan total kunjungan selama tahun
2016 adalah 430 Pasien, hal ini berarti mengalami peningkatan sebesar 44 % dari
kunjungan pasien tahun 2015 yang mencapai 298 pasien. berikut rincian kunjungan
Ruang Neuro Rumah Sakit Umum daerah Luwuk selama tahun 2016:

99
GRAFIK 4.35
Kunjungan Pasien Ruang Neuro
500
430
450
400
337
350
Jumlah Kunjungan
300
298
250
200
150
156
100
50
0
TABEL 4.27
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Neuro
STATUS PEMBAYARAN
ASRNSI
LAIN
Januari 0 18 13 0
Februari 3 15 7 0
Maret 4 34 5 0
April 3 29 9 0
Mei 0 21 9 0
Juni 1 21 10 0
Juli 2 25 7 0
Agustus 1 30 5 0

100
September 2 27 5 0
Oktober 1 36 5 0
November 5 40 3 0
Desember 1 26 7 0
Jumlah 23 322 85 0
GRAFIK 4.36
Deskripsi Kunjungan Ruang Neuro
50
JUMLAH PASIEN
40
30
20
10
0
BULAN

101
GRAFIK 4.37
Deskripsi Kunjungan Ruang Neuro Berdasarkan Status Pembayaran
350
300
JUMLAH PASIEN
250
200
150
100
50
0
LAIN
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.30
Prosentase Kunjungan Ruang Neuro Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI
UMUM
LAIN
5%
0%
JAMKESDA
20%
BPJS
75%

102
ruang Neuro Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada tahun 2016 berdasarkan status
pembayaran terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase 75% dari total
kunjungan.
Berikut merupakan gambaran penyakit terbesar Ruang Neuro Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 :
TABEL 4.28
10 Penyakit terbesar Ruang Neuro
RSUD Luwuk tahun 2016

Kasus
1. Infark Serebral 162 A
2. Strok tak menyebut Pendarahan atau Infark 42 B
3. Benign Paroxysmal Vertigo 34 C
4. Perdarahan Intrakarnial 28 D
5. Migren & Sindrom Nyeri Kepala Lainnya 27 E
6. Neoplasma Ganas Otak 14 F
7. Gangguan Diskus Servikal dan Intervertebral 12 G

Lainnya
8. Epilepsi 10 H
9. Spondiloartropati Seronegatif 10 I
10. Penyakit Susunan Saraf Lainnya 9 J

103
GAMBAR 4.31
Prosentase Penyakit terbesar Ruang Neuro
G H I J A
3% 3% 3% 3% 46%
F
4%
E
8%
D
8%
C
10% B
12%
 Ruang Cempaka
Merupakan unit perawatan bedah, pada tahun 2016 Jumlah kunjungan pasien ruang
cempaka rata-rata perbulan mencapai ± 1034. Pasien dengan total kunjungan dan selama
tahun 2016 adalah 1853 Pasien hal ini berarti mengalami peningkatan sebesar 55 %
dibanding kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 1194 pasien. Berikut rincian
kunjungan Ruang Cempaka selama tahun 2016:

104
GRAFIK 4.38
Kunjungan Pasien Ruang Cempaka
2000 1853
1800
1600
1400
Jumlah Kunjungan
1200 1027
1194
1000
1048
800 868
600
400
200
0
TABEL 4.29
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Cempaka
STATUS PEMBAYARAN
BULAN BPJS ASRNSI
UMUM JAMKESDA
LAIN
Januari 54 74 25 0
Februari 44 85 32 0
Maret 52 78 26 0
April 32 86 18 0
Mei 31 94 36 2
Juni 48 72 33 0
Juli 39 81 14 0
Agustus 47 110 25 1
105
Oktober 42 95 22 4
November 44 96 8 8
Desember 30 80 18 9
Jumlah 502 1043 276 32
GRAFIK 4.39
Deskripsi Kunjungan Ruang Cempaka
jumlah kunjungan
50
40
30
20
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
KUNJUNGAN
Juli
Agustus
September
Oktober
November
BULAN Desember

106
GRAFIK 4.40
Deskripsi Kunjungan Ruang Cempaka Berdasarkan Status Pembayaran
350
300
JUMLAH PASIRN
250
200
150
100
50
0
LAIN
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.32
Prosentase Kunjungan Ruang Cempaka Berdasarkan Status Pembayaran
Asrnsi Lain
0,1%
Jamkesda
Umum
24,5%
26,9%
BPJS
48,6%

107
ruang Cempaka berdasarkan status terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan presentase
48,6% dari total kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar Ruang Cempaka Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 :
TABEL 4.30
10 Penyakit terbesar Ruang Cempaka
Kasus
1. Cedera Intrakranial 279 A
2. Fraktur Tulang Anggota Gerak Lainnya 165 B
3. Cedera YDT Lainnya dan Daerah Badan 135 C

Multiple
4. Neoplasma Jinak Lainnya 127 D
5. Nyeri Perut dan Panggul 94 E
6. Hernia Inguinal 81 F
7. Penyakit Apendix 78 G
8. Urolitiasis 72 H
9. Infeksi Kulit dan Jaringan Subkutan 55 I
10. Hiperplasia Prostat 50 J

108
GAMBAR 4.33
Prosentase 10 Penyakit terbesar Ruang Cempaka
J
I
H 4%
5%
6%
G A
7% 25%
F
7%
B
15%
E
C
8%
D 12%
11%
 Ruang VIP ( VIP SAKURA, VIP TULIP dan VIP BOUGENVILE )

Merupakan ruang perawatan yang dimiliki Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai
dengan fasilitas lebih dibandingkan dengan Ruang Perawatan lainnya. Saat ini Ruang
VIP Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai memiliki tiga ruang yakni Ruang Sakura
(VIP 1), Ruang Tulip (VIP 2) dan Ruang Bougenvile (VIP 3), yang masing-masing
dipimpin oleh kepala unit perawatan. Ruang perawatan VIP masing-masing memiliki 10
Ruangan dengan Fasilitas per ruangan sebagai berikut:
1. Tempat tidur Pasien
2. Almari es (Kulkas)
3. Sofa
4. Pendingin Ruangan (AC)
5. Kamar mandi
Ruang Bougenvile ( VIP 3 ) yang baru selesai pembangunannya pada akhir tahun
2016 dan mulai menerima pasien pada bulan Oktober tahun 2016 telah menjadi ruang
percontohan MPKP ( Model Praktek Keperawatan Profesional ).
109
Berikut ini merupakan gambaran kunjungan pasien Ruang Sakura ( VIP 1 ), Ruang
Tulip ( VIP 2 ) dan Ruang Bougenvile ( VIP 3) selama tahun 2016 :
a. Ruang Sakura ( VIP 1 )

Total Kunjungan pasien Ruang VIP Sakura selama tahun 2016 adalah 602 Pasien,
hal ini berarti kunjungan pasien Ruang VIP Sakura mengalami penurunan 5 % dari total
kunjungan tahun 2015 yang mencapai 633 pasien, rata-rata kunjungan per bulan ± 51
Pasien dan kunjungan rata-rata per tahunnya mencapai ±652 pasien, Berikut rincian
kunjungan Ruang Sakura selama tahun 2016 :
GRAFIK 4.41
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Sakura
690
681
680
670
660
Jumlah Kunjungan
650
640 633
630
620
623 621
610
600
602
590

110
TABEL 4.31
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Sakura
STATUS PEMBAYARAN
BULAN
Umum BPJS Asrnsi lain
Januari 18 47 0
Februari 14 35 0
Maret 12 28 0
April 6 35 2
Mei 15 41 0
Juni 6 52 0
Juli 12 48 1
Agustus 9 43 0
September 8 36 2
Oktober 5 38 1
November 12 35 1
Desember 14 22 3
Jumlah 131 460 10

111
GRAFIK 4.42
Deskripsi Kunjungan Ruang Sakura
80
JUMLAH PASIEN
60
40
20
0
BULAN
GRAFIK 4.43
Deskripsi Kunjungan Ruang Sakura Berdasarkan Status Pembayaran
460
500
450
400
JUM;AH PASIEN
350
300
250
131
200
150
10
100
50
0
UMUM BPJS JAMKESDA
JENIS PEMBAYARAN

112
GAMBAR 4.34
Prosentase Kunjungan Ruang Sakura Berdasarkan Status Pembayaran
JAMKESDA
UMUM
2%
22%
BPJS
76%
ruang VIP Sakura pada tahun 2016 berdasarkan status pembayaran terbanyak didominasi oleh
pasien BPJS dengan prosentase 76 % dari total 460 kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar Ruang VIP Sakura Rumah Sakit
TABEL 4.32
10 Penyakit terbesar Ruang VIP Sakura

Kasus
1. Dispepsia 51 A
2. Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 47 B
3. Pneumonia 28 C
4. Diare dan Gastroenteritis oleh Penyebab Infeksi 20 D

113
Tertentu (Kolitis Infeksi)
5. Sigelosis 16 E
6. Asma 14 F
7. Infark Serebral 13 G
8. Demam Berdarah Dengue 12 H
9. Demam Tifoid dan Paratifoid 11 I
10. Urolitisiasis 11 J
GAMBAR 4.35
Prosentase 10 Penyakit terbesar Ruang VIP Sakura
I J
5% A
H 5%
23%
5%
G
6%
F
6%
B
E 21%
C
7% D
13%
9%

114
b. Ruang Tulip ( VIP 2 )
Total Kunjungan pasien Ruang VIP Tulip selama tahun 2016 adalah 633 Pasien, hal
ini berarti kunjungan pasien Ruang VIP Tulip mengalami penurunan 3,5 % dari total
kunjungan tahun 2015 yang mencapai 656 pasien, rata-rata kunjungan per bulan ±55 Pasien
dan kunjungan rata-rata per tahunnya mencapai ±755 pasien. Berikut rincian kunjungan
Ruang Tulip selama tahun 2016:
GRAFIK 4.44
Deskripsi Kunjungan Ruang VIP Tulip
1200
1065
1000
Jumlah Kunjungan
800 716
633
600
656
582
400
200

115
TABEL 4.33
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang VIP Tulip
STATUS PEMBAYARAN
BULAN
Januari 10 40 0
Februari 11 30 0
Maret 10 51 0
April 12 48 0
Mei 5 43 0
Juni 11 42 0
Juli 10 50 1
Agustus 13 45 1
September 8 42 1
Oktober 7 49 0
November 9 36 0
Desember 7 34 0
Jumlah 113 517 3

116
GRAFIK 4.45
Deskripsi Kunjungan Ruang VIP Tulip
80
JUMLAH PASIEN
60
40
20
0
BULAN
GRAFIK 4.46
Deskripsi Kunjungan Ruang VIP Tulip Berdasarkan Status Pembayaran
600 517
500
JUMLAH PASIEN
400
300
200 113
100 3
0
UMUM BPJS JAMKESDA
JENIS PEMBAYARAN

117
GAMBAR 4.36
Prosentase Kunjungan Ruang VIP Tulip Berdasarkan Status Pembayaran
JAMKESDA
UMUM
0%
18%
BPJS
82%
ruang VIP Tulip Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 berdasarkan status
pembayaran terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase 82 % dari total
kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar Ruang VIP Tulip Rumah Sakit

118
TABEL 4.34
10 Penyakit terbesar Ruang VIP Tulip

Kasus
1. Dispepsia 66 A
2. Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 45 B
3. Diare dan Gastroentritis Oleh Penyebab Infeksi 28 C

Tertentu
4. Pneumonia 27 D
5. Gagal Jantung 19 E
6. Demam Berdarah Dengue 15 F
7. Infark Serebral 15 G
8. Demam Dengue 14 H
10. Asma 13 J

119
GAMBAR 4.37
Prosentase 10 Penyakit terbesar Ruang VIP Tulip
I J
5% 5%
H A
5% 26%
G
6%
F
6%
B
18%
E
7%
D C
11% 11%
c. Ruang Bougenvile ( VIP 3 )

Ruang VIP Bougenvile merupakan Ruang VIP yang baru, dan mulai menerima
pasien pada bulan Oktober thn 2016 dengan total jumlah pasien adalah 185 Pasien. Berikut
rincian kunjungan Ruang Bougenvile selama tahun 2016:
TABEL 4.35
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang VIP Bougenvile
STATUS PEMBAYARAN
BULAN
Oktober 11 61 0
November 12 50 0
Desember 9 43 0
Jumlah 32 154 0

120
GRAFIK 4.47
Deskripsi Kunjungan Ruang VIP Bougenvile
JUMLAH KUNJUNGAN
200
100
Oktober
November
Desember
BULAN
GRAFIK 4.48
Deskripsi Kunjungan Ruang VIP Bougenvile Berdasarkan Status Pembayaran
154
160
140
120
JUMLAH PASIEN
100
80
60
32
40
20 0
0
UMUM BPJS Asuransi lain
JENIS PEMBAYARAN

121
GAMBAR 4.38
Prosentase Kunjungan Ruang VIP Beugenvile Berdasarkan Status Pembayaran
Asuransi lain
0% UMUM
17%
BPJS
83%
Ruang Bougenvile Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 berdasarkan status
pembayaran terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase 83 % dari total
kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar Ruang VIP Bougenvile Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk selama 3 ( Tiga ) bulan terakhir pada tahun 2016 :

122
TABEL 4.36
10 Penyakit terbesar Ruang VIP Bougenvile
Nama Penyakit Jumlah Keterangan

No Kasus
1. Dispepsia 22 A
2. Infark Serebral 8 B
3. Urolitisiasis 8 C
4. Infeksi Saluran Napas Bagian Atas Akut 7 D
Lainnya
5. Diabetes Melitus Tidak Bergantung Insulin 4 E
6. Demam Melitus YTT 4 F
7. Migren dan Sindrom Nyeri Kepala Lainnya 4 G
8. Demam Tifoid dan Paratifoid 3 H
9. Diare dan Gastroenteritis Oleh Penyebab 3 I
Infeksi Tertentu ( Kolitis Infeksi )
10. Penyakit Jantung Iskemik Lainnya 3 J

123
GAMBAR 4.39
Presentase 10 Penyakit terbesar Ruang VIP Beugenvile
J
I A
5%
H 5% 33%
4%
G
6%
F
6%
B
12%
E
6%
D C
11% 12%
 Ruang Asoka
Merupakan ruang perawatan bagi pasien pasca persalinan dan pasca menjalani operasi
kandungan. Kunjungan pasien Ruang Asoka selama kurun waktu tahun 2016 mencapai
2486 Pasien dengan kunjungan rata-rata ± 24 Pasien per bulan, mengalami peningkatan 7,6
% dibandingkan kunjungan pasien pada tahun 2015 yang hanya mencapai 288 pasien.
Rata-rata kunjungan Ruang Asoka pertahunnya mencapai ±561 pasien. Berikut rincian
kunjungan pasien Ruang Asoka Tahun 2016 :

124
GRAFIK 4.49
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Asoka
3000
2486
2500
2000
Jumlah Kunjungan
1500
1156
1000
500
558
241 288
0
TABEL 4.37
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Asoka
STATUS PEMBAYARAN
BULAN UMU JAMKESD ASRNSI
BPJS
M A LAIN
Januari 56 135 30 0
Maret 41 120 32 1
April 73 117 39 0
Mei 64 125 40 0
Juni 59 105 41 1
Juli 52 116 19 1

125
Agustus 52 138 22 1
Oktober 46 141 18 0
November 47 156 29 0
Desember 47 120 21 1
Jumlah 626 1504 348 9
GRAFIK 4.50
Deskripsi Kunjungan Ruang Asoka
JUMLAH PASIEN
300
200
100
0
BULAN

126
GRAFIK 4.51
Deskripsi Kunjungan Ruang Asoka Berdasarkan Status Pembayaran
1600 1504
1400
1200
1000
800 626
600
400 348
200
0
9
UMUM
BPJS
JAMKESDA
ASURANSI
LAIN
GAMBAR 4.40
Prosentase Kunjungan Ruang Asoka Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI LAIN
JAMKESDA 0%
14%
BPJS
61% UMUM
25%

127
ruang Asoka Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 berdasarkan status pembayaran
terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase sebesar 61 % dari total kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar Ruang Asoka Rumah Sakit
TABEL 4.38
10 Penyakit terbesar Ruang Asoka

Kasus
1. Gangguan Bukan Radang Pada Indung Telur 63 A
Saluran Telur dan Igamentum Latum
2. Hipertensi Gestasional (Akibat Kehamilan) 41 B
Dengan Proteinuria Yang Nyata Atau
Preeklamsia
3. Gangguan Sistem Kemih Kelamin Lainnya 36 C
4. Leiomioma Uterus 33 D
5. Neoplasma Ganas Serviksuterus 28 E
6. Menoragi/Metroragi 25 F
7. Anemia Lainnya 23 G
8. Salpingitis dan Ooforitis 8 H
10. Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 6 J

128
GAMBAR 4.41
Prosentase 10 Penyakit terbesar Ruang Asoka
H I J
3% 3% 2%
G
9%
A
F 23%
9%
B
15%
E
11%
C
D 13%
12%
 Ruang Bersalin ( PONEK )

Merupakan ruang yang difungsikan untuk pelayanan persalinan. Total Kunjungan
pasien Ruang bersalin ( PONEK ) selama tahun 2016 adalah 2.682 Pasien, hal ini berarti
kunjungan pasien Ruang bersalin ( PONEK ) mengalami peningkatan 46 % dari total
kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 1.838 pasien, rata-rata kunjungan per bulan
±153 Pasien dan kunjungan rata-rata per tahunnya mencapai ±1231 pasien.
Berikut gambaran kunjungan pasien Ruang Bersalin ( PONEK ) Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk selama tahun 2016 :

129
GRAFIK 4.52
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Bersalin ( PONEK )
3000
2682
2000
1652
1838
1500
952
1000
500
482
0
TABEL 4.39
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Bersalin (PONEK)
STATUS PEMBAYARAN
BULAN ASRNSI
UMUM BPJS JAMKESDA
LAIN
Januari 65 154 29 1
Maret 51 129 29 0
April 80 142 29 0
Mei 50 125 23 0
Juni 51 127 21 1
Juli 46 135 22 1
Agustus 50 175 23 2

130
Oktober 56 187 21 1
Desember 69 144 26 1
Jumlah 689 1673 310 10
GRAFIK 4.53
Deskripsi Kunjungan Ruang Bersalin ( PONEK )
600
JUMLAH PASIEN
400
200
BULAN

131
GRAFIK 4.54
Deskripsi Kunjungan Ruang Bersalin ( PONEK )
Berdasarkan Status Pembayaran
1504
1600
1400
1200
JUMLAH PASIEN
1000
800 626
600 348
400
200 9
0
LAIN
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.42
Prosentase Kunjungan Ruang Bersalin ( PONEK )
Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI LAIN
JAMKESDA 0%
14%
UMUM
25%
BPJS
61%

132
Ruang Bersalin ( PONEK ) Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada tahun 2016 berdasarkan
status pembayaran terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase sebesar 61%
dari total kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar Ruang Bersalin ( PONEK ) Rumah Sakit
TABEL 4.40
10 Penyakit Terbesar Ruang Bersalin ( PONEK )

Kasus
1. Ketuban Pecah Dini 208 A
2. Kehamilan yg Berakhir dengan Abortus 110 B
3. Retensio Plasenta 52 C
4. Persalinan Prematur 26 D
5. Pre Eklamsia Berat (PEB) 22 E
6. Penyulit Kehamilan & Persalinan lainnya 21 F
7. Persalinan Tunggal Spontan 20 G
8. Plasenta Previa 12 H
9. Kehamilan Ektopik 8 I
10. Kehamilan Lewat Waktu 3 J

133
GAMBAR 4.43
Prosentase 10 Penyakit terbesar Ruang Bersalin ( PONEK )
G H I J
F 4% 2% 2% 1%
4%
E
5%
D
5% A
43%
C
11%
B
23%
 ICU/ICCU ( INTENSIVE CARE UNIT )

Ruang ICU rumah sakit merupakan ruang perawatan intensif bagi pasien rujukan dari
ruang-ruang perawatan yang lain. Kunjungan pasien ruang ICU/ICCU pada tahun 2016
mencapai 657 pasien, hal ini berarti mengalami peningkatan sebesar 114% dari total
kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 306 pasien. kunjungan rata-rata perbulan
berjumlah ±30 pasien sedangkan kunjungan rata-rata pertahunnya berjumlah ±370 pasien.
Gambaran jumlah kunjungan pasien ruang ICU/ICCU Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :

134
GRAFIK 4.55
Deskripsi Kunjungan Pasien ICU
700
657
600
500
JUMLAH KUNJUNGAN
398 406
400
300
306
200
100
TABEL 4.41
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang ICU
STATUS PEMBAYARAN
BULAN JAMKESD ASRNSI
UMUM BPJS
A LAIN
Januari 11 31 14 0
Februari 17 42 7 1
Maret 11 38 10 0
April 10 33 9 0
Mei 12 36 11 0
Juni 10 28 9 0
Juli 10 36 11 0
Agustus 3 35 4 0
September 9 37 11 0

135
Oktober 12 34 9 0
November 12 35 5 1
Desember 9 42 3 1
Jumlah 126 427 103 3
GRAFIK 4.56
Deskripsi Kunjungan Ruang ICU
150
JUMLAH PASIEN
100
50
BULAN

136
GRAFIK 4.57
Deskripsi Kunjungan Ruang ICU Berdasarkan Status Pembayaran
427
450
400
JUMLAH PASIEN 350
300
250
200
126
150 103
100
50 3
0
LAIN
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.42
Prosentase Kunjungan Ruang ICU Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI
JAMKESDA LAIN
16% 0%
UMUM
19%
BPJS
65%

137
ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 berdasarkan status pembayaran
terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase 65% dari total kunjungan.
Berikut merupakan gambaran 10 penyakit terbesar pada Ruang perawatan ICU
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Pada Tahun 2016 :
TABEL 4.42
10 Penyakit Terbesar Pasien Ruang ICU
No Diagnosa Jumlah Keterangan

Kasus
1. Gagal Jantung 133 A
2. Pendarahan Intrakranial 57 B
3. Penyakit Jantung Iskemik Lainnya 40 C
4. Pneumonia 40 D
5. Infark Serebral 27 E
6. Infark Miokard Akut 25 F
7. Cedera Intrakranial 25 G
8. Bronkitis, Enfisema & PPOK 18 H
9. Bronkitis Akut dan Bronkiolitis Akut 17 I
10. Dispepsia 17 J

138
GAMBAR 4.45
10 Penyakit Terbesar Ruang ICU
I J
H 4% 4% A
5% 34%
G
6%
F
6%
E B
7% 14%
D
10% C
10%
 Ruang Perinatologi
Merupakan ruang perawatan yang digunakan untuk perawatan bayi. Jumlah
kunjungan pasien Ruang perinatologi selama tahun 2016 mencapai 1761 pasien, hal ini berarti
mengalami peningkatan 40% dari total kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 1256
pasien. Kunjungan rata-rata pasien perbulan ±104 Pasien sedangkan rata-rata kunjungan
pertahunnya ±1044 pasien.
Berikut merupakan gambaran kunjungan pasien Ruang Perinatologi Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk selama tahun 2016 :

139
GRAFIK 4.58
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Perinatologi
2000
1761
1800
1400
1200 1072
1256
1000
808 1038
800
600
400
200
0
TABEL 4.43
Deskripsi Kunjungan Pasien Ruang Perinatologi
STATUS PEMBAYARAN
BULAN ASURNSI
UMUM BPJS JAMKESDA
LAIN
Januari 48 83 25 0
Februari 54 47 30 0
Maret 62 60 42 0
April 62 63 34 0
Mei 64 62 31 0
Juni 50 66 30 1
Juli 39 59 23 1
Agustus 47 74 18 0
140
Oktober 43 84 16 0
Desember 51 69 21 0
Jumlah 611 836 312 2
GRAFIK 4.59
Deskripsi Kunjungan Ruang Perinatologi
400
JUMLAH PASIEN
300
200
100
0
BULAN

141
GRAFIK 4.60
Deskripsi Kunjungan Ruang Perinatologi Berdasarkan Status Pembayaran
836
900
800
JUMLAH PASIEN 700 611
600
500
400 312
300
200
100 2
0
LAIN
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.46
Presentase Kunjungan Ruang Perinatologi Berdasarkan Status Pembayaran
ASURANSI LAIN
JAMKESDA 0%
18%
UMUM
35%
BPJS
47%

142
ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum daerah Luwuk pada tahun 2016 berdasarkan status
pembayaran terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan presentase 47% dari total
kunjungan, diikuti oleh kunjungan pasien UMUM dengan prosentase sebesar 35%.
TABEL 4.44
5 Penyakit Terbesar Pasien Ruang Perinatologi
No Diagnosa Jumlah Keterangan

Kasus
1. Bayi lahir hidup 1.192 A
2. Kematian Perinatal 75 B
3. Gangguan saluran nafas lainya yang 41 C
berhubungan dengan masa perinatal
4. BBLR 25 D
5. Asphyxia 8 E
GAMBAR 4.47
Presentase 5 Penyakit Terbesar Ruang Perinatologi
C D E
B 3% 2% 1%
5%
A
89%

143
2. Deskripsi Kunjungan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
Berdasarkan Status Pembayaran Tahun 2016
TABEL 4.45
Deskripsi Kunjungan Rawat Inap
STATUS PEMBAYARAN
BULAN ASRNSI
UMUM BPJS JAMKESDA
LAIN
Januari 432 807 222 3
Februari 430 644 212 4
Maret 349 795 207 2
April 405 757 193 3
Mei 422 810 235 2
Juni 505 750 200 2
Juli 368 748 129 4
Agustus 365 817 124 5
September 309 729 112 14
Oktober 334 885 123 6
November 398 900 110 10
Desember 379 730 112 15
Jumlah 4696 9372 1979 70
Jumlah kunjungan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama kurun
waktu tahun 2016 mencapai 16.117 pasien, hal ini berarti mengalami peningkatan kunjungan
sebesar 27 % dibandingkan kunjungan pasien pada tahun 2015 yang hanya mencapai 12.709
pasien.

144
GRAFIK 4.61
Deskripsi Kunjungan Pasien Rawat Inap
18000
16117
16000

12454
12000
12709
10000 10915
8000
6000
4000
2000
0
GRAFIK 4.62
Deskripsi Kunjungan Rawat Inap
3000
JUMLAH PASIEN
2500
2000
1500
1000
500
0
BULAN

145
GRAFIK 4.63
Deskripsi Kunjungan Ruang Rawat Inap Berdasarkan Status Pembayaran
9372
10000
9000
JUMLAH PASIEN 8000
7000
6000 4696
5000
4000
3000 1979
2000
1000 70
0
LAIN
JENIS PEMBAYARAN
GAMBAR 4.48
Presentase Kunjungan Ruang Rawat Inap Berdasarkan Status Pembayaran
JAMKESDA ASURANSI LAIN

12% 1%
UMUM
29%
BPJS
58%

146
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 berdasarkan
status Pembayaran terbanyak didominasi oleh pasien BPJS dengan prosentase 58% dari total
kunjungan, dan diikuti oleh kunjungan pasien Umum dengan prosentase sebesar 29%.
3. Trend 10 Besar Penyakit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun
2016
TABEL 4.46
10 Besar Penyakit Rawat Inap

Kasus
1. Dipepsia 1169 A
2. Pneumonia 593 B
3. Infeksi Nafas Bagian Atas Akut lainnya 524 C
4. Cedera YDT lainnya dan daerah badan multiple 434 D
5. Diare 397 E
6. Gagal Jantung 307 F
7. Tuberkulosis Paru 302 G
8. Cedera Intrakranial 306 H
9. Demam Berdarah Dengue 232 I
10. Demam Tifoid dan Paratifoid 194 J

147
GAMBAR 4.49
Presentase 10 Penyakit Terbesar Ruang Rawat Inap
J
I 4%
5% A
H 26%
7%
G
7%
F
7%
B
13%
E
9% C
D 12%
10%
4. 10 Besar Penyakit Penyebab Kematian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk Tahun 2016
TABEL 4.47
10 Besar Penyakit Penyebab Kematian Rawat Inap

Kasus
1. Congestive heart failure 35 A
2. Celebral infarction 23 B
3. Tuberculosis of lung 22 C
4. Broncho pneumonia 21 D
5. Diffuse brain injury 18 E
6. Disorder related to short gestahu 10 F
7. Chrushing injury of head 8 G
148
8. Bacterial sepsis of new born 7 H
9. DHF 6 I
10. Birth asphysia 5 J
GAMBAR 4.50
Presentase 10 Penyakit Terbesar Penyebab Kematian Ruang Rawat Inap
I J
H 4% 3% A
4% 23%
G
5%
F
6%
B
15%
E
12%
C
D 14%
14%

149
5. Trend 10 Besar Penyakit Rawat Inap Tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Berdasarkan Umur dan Jenis
Kelamin
TABEL 4.48
10 Penyakit Terbesar Rawat Inap RSUD Luwuk
Tahun 2016 Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur ( Tahun ) Jenis
JUMLA
Kelamin
NO NAMA PENYAKIT H
7- 28<1 15- 25- 45-
0-6hr 1-4 5-14 ≥65 L P KASUS
28hr Thn 24 44 64
1. Dispepsia 0 0 2 18 45 207 403 341 153 387 782 1169
2. Pneumonia 8 2 130 175 45 22 49 139 86 345 311 656
3. Infeksi Nafas Bagian Atas 2 1 45 165 140 50 59 45 17 240 284 524
Akut Lainnya
4. Cedera YDT lainnya dan 0 0 2 23 79 138 124 60 12 292 146 438
daerah badan multiple
5. Diare 4 4 47 103 55 28 76 53 29 183 216 399
6. Gagal jantung 0 0 0 0 1 6 69 168 112 188 168 356
7. Tuberkulosis Paru 0 0 5 10 11 40 80 124 52 187 135 322
8. Cedera Intrakranial 1 0 1 6 43 85 105 59 19 186 131 317
9. Demam Berdarah Dengue 0 0 8 30 84 58 39 17 2 110 128 238
10. Demam Tifoid dan Paratifoid 0 0 1 12 40 63 52 19 7 67 127 194

150
GRAFIK 4.64
Tahun 2016 Berdasarkan Umur
450
400
350
JUMLAH KUNJUNGAN
300
250
0-6 hr
200
7-28 hr
150 28-<1 th
100 1-4 th
50 5-14th
0 15-24 th
25-44 th
45-64 th
65+
JENIS PENYAKIT

151
GRAFIK 4.65
Tahun 2016 Berdasarkan Jenis Kelamin
1000
900
800
700
JUMLAH PASIEN
600
500
400
300
200
LAKI-LAKI
100
PEREMPUAN
0
JENIS PENYAKIT

152
D. PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
1. Ruang Operasi
Kegiatan Pembedahan pada Ruang Operasi dibedakan atas 5 Spesialis, Yaitu :
 Spesialis Bedah
 Spesialis Obstetri dan Ginaekologi
 Spesialis THT ( Tenggorokan Hidung Tenggorokan )
 Spesialis Mata
 Spesialis Orthopedi
Total kegiatan pembedahan Ruang Operasi pada tahun 2016 mencapai 2.111 Tindakan,
hal ini berarti mengalami peningkatan 57% dibanding kegiatan pembedahan tahun 2015
yang mencapai 991 tindakan. Berikut merupakan gambaran Kegiatan Pembedahan pada
Ruang Operasi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama kurun waktu tahun 2016 :
GRAFIK 4.66
Kegiatan Pembedahan Pada Ruang Operasi
2500
2111
2000
JUMLAH KUNJUNGAN
1475
1500
1000
730
991
777
500

153
TABEL 4.49
Kegiatan Pembedahan pada Ruang Operasi
Jenis Operasi Jumlah
NO SPESIALIS
Besar Sedang Kecil Khusus
1. Triwulan I 326 62 118 20 526
2. Triwulan II 323 52 70 13 458
3. Triwulan III 273 121 91 9 494

4. Triwulan IV 386 102 129 16 633
GRAFIK 4.67
Kegiatan Pembedahan Pada Ruang Operasi
400
350
300
250 BESAR
200 SEDANG
150 KECIL
100 KHUSUS
50
0
Triwulan I Triwulan II Triwulan Triwulan
III IV

154
GAMBAR 4.451
Presentase Kegiatan Pembedahan Berdasarkan Jenis Operasi
KHUSUS
KECIL 2%
20%
SEDANG
20%
BESAR
58%
Dari grafik dan gambar diatas menunjukkan bahwa tindakan pembedahan dengan
jenis operasi Besar banyak dilakukan pada Ruang Operasi dengan Presentase 58%.
TABEL 4.50
Deskripsi Kegiatan Pembedahan Terbanyak
Nama Penyakit Jumlah
Kasus
1. Sectio caesarian 895
2. Eksisi tumor 211
3. Katarak 175
4. Debridement 143
5. Laparatomy 112
6. Kuret anasthesi 110

155
7. Orif 57
8. Histerektomy 29
9. Pterigium 28
10. Appendiks 26
GAMBAR 4.52
Prosentase Kegiatan Pembedahan Terbanyak
3% 2% 2%
6% 1%
Sectio caesarian
6% Eksisi tumor
50%
Katarak
8%
Debridement
Laparatomy
10%
Kuret anasthesi
Orif
Histerektomy
Pterigium
12%
Appendiks
2. Instalasi Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu fasilitas penunjang yang dimiliki Rumah Sakit
Umum Daerah Luwuk yang difungsikan sebagai ruang pemeriksaan laboratorium yang
meliputi : Hematologi, Kimia Darah, Imunologi, Serologi dan Pemeriksaan Laboratorium
lainnya.

156
Ruang laboratorium terdiri atas 2 ruang utama yang difungsikan sebagai ruang
persiapan penerimaan sampel pemeriksaan dan ruang pemeriksaan rutin selain itu untuk
mendukung pelayanan pemeriksaan laboratorium didukung alat kesehatan diantaranya
Hematology Analyzer, Blood gas Analyze dan peralatan penunjang lainnya. Setiap bulannya
ruang laboratorium melayani pemeriksaan sebanyak ±22.041 pemeriksaan.Berikut uraian
pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama tahun 2016.
TABEL 4.51
Deskripsi pemeriksaan Laboratorium
STATUS PEMBAYARAN
BULAN
UMUM BPJS JAMKESDA
Januari 417 1.129 296
Februari 497 119 255
Maret 487 1.251 246
April 502 1.233 267
Mei 471 1.289 337
Juni 442 994 249
Juli 463 1.069 193
Agustus 338 1.191 164
September 291 1.040 138
Oktober 344 1.184 158
November 353 1.197 149
Desember 375 1.084 88
Jumlah 4.980 13.780 2.540

157
GRAFIK 4.68
Deskripsi pemeriksaan laboratorium
JUMLAH KUNJUNGAN
5000
4000
3000
2000
1000
0
BULAN
TABEL 4.52
Pemeriksaan laboratorium
No Jenis pemeriksaan Jumlah

1. Hematology 21.724
2. Hemostatis 6.534
3. Pemeriksaan Lain 3.652
4. Kimia Klinik 21.812
5. Imunologi 4.552
6. Analisis Tinja 1.449
7. Urinalisis 3.232

158
GRAFIK 4.69
Pemeriksaan Instalasi Laboratorium
Jumlah Kunjungan
30.000
20.000
10.000
0
Jenis Pemeriksaan
GAMBAR 4.53
Prosentase Pemeriksaan Instalasi Laboratorium
5%
2%
35%
7% Hematology
Hemostatis
Pemeriksaan Lain
Kimia Klinik
Imunologi
10% Analisis Tinja
Urinalisis
35% 6%

159
1. Instalasi Radiologi
Menurut pengertiannya Radiologiadalah sebagai ilmu kedokteran untuk melihat
bagian dalam tubuhmanusia dengan menggunakan pancaran atau radiasigelombang, baik
gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Jenis pemeriksaan yang dilayani
Instalansi radiologi Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai diantaranya
pemeriksaanradiologitulang Antebrachi, pemeriksaanradiologi ossa metacarpal,
pemeriksaanwrist joint/pergelangan tangan, pemeriksaanradiologi pelvis dan pemeriksaan
radiologi lainnya. Saat ini Instalasi Radiologi dilengkapi dengan alat kesehatan CT-Scan.
Total pemeriksaan Instalasi Radiologi pada tahun 2016 mencapai 14.250 Pemeriksaan, hal ini
berarti mengalami penurunan 13% dari Pemeriksaan Instalasi Radiologi pada tahun 2015
yang mencapai 16.384 pemeriksaan.
TABEL 4.53
Deskripsi pemeriksaan Radiologi
STATUS PEMBAYARAN
BULAN
UMUM BPJS JAMKESDA
Januari 741 460 113
Februari 759 483 144
Maret 622 566 121
April 557 534 114
Mei 454 505 121
Juni 610 548 136
Juli 553 491 65
Agustus 589 649 76
September 725 555 72
Oktober 262 439 49
November 465 502 38
Desember 576 499 57
Jumlah 6913 6231 1106

160
GRAFIK 4.70
Pemeriksaan Instalasi Radiologi
6000
Jumlah Kunjungan 4000
2000
BULAN
Berikut disajikan kegiatan Instalansi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
selama kurun waktu Tahun 2016.
TABEL 4.54
Deskripsi Pemeriksaan Instalasi Radiologi
No Jenis Pemeriksaan Jumlah

1. Foto Tanpa bahan Kontras 10699
2. USG 2304
3. CT. Scan 961
4. Foto dengan Bahan Kontras 229
Jumlah 14193

161
GRAFIK 4.71
Pemeriksaan Instalasi Radiologi
12000
10000
Jumlah Kunjungan
8000
6000
4000
2000
0
Foto Tanpa USG CT. Scan Foto dengan
bahan Bahan
Kontras Kontras
Jenis Pemeriksaan
GAMBAR 4.54
Presentase Pemeriksaan Instalasi Radiologi
2%
7%
Foto Tanpa bahan Kontras
16%
USG
CT. Scan
Foto dengan Bahan

Kontras
75%

162
Dari grafik dan gambar diatas menunjukkan bahwa Pemeriksaan Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 didominasi oleh Jenis pemeriksaan Foto
tanpa bahan kontras dengan prosentase75 %.
3. Instalasi Hemodialisa
Total tindakan selama tahun 2016 adalah 4.123 tindakan, Jumlah ini mengalami
peningkatan 98% dari kunjungan tahun 2015 yang hanya mencapai 2076 pasien. Berikut
merupakan gambaran kunjungan instalasi Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
selama kuruk waktu tahun 2016 :
GRAFIK 4.72
Deskripsi tindakan Hemodialisa
4500
4123
4000
3500
Jumlah Kunjungan
3000
2500
2076
2000
1500
1000
545
500

163
4. Rehabilitasi Medik ( Fisioterapi )
TABEL 4.55
Deskripsi Kunjungan Instalasi Fisioterapy
STATUS PEMBAYARAN
Januari 21 266 36
Februari 38 224 13
Maret 28 244 25
April 15 289 16
Mei 23 181 69
Juni 7 235 64
Juli 31 204 39
Agustus 18 344 22
September 29 395 36
Oktober 45 384 52
November 26 427 19
Desember 15 310 10
Jumlah 296 3.477 401

164
GRAFIK 4.73
Deskripsi Kunjungan Inslatasi Fisioterapy
Jumlah Kunjungan
1000
800
600
400
200
0
Bulan
Berikut merupakan tindakan yang dilakukan instalasi Rehabilitasi Medik

(Fisioterapi) Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 :
TABEL 4.56
Tindakan Fisioterapy
No Jenis Tindakan Jumlah

1. Fisioterapy 2375
2. Latihan Fisik 2362
3. Aktinoterapi 1208
4. Elektroterapi 1505
5. Traksi Lumbal & Cervical 521
TOTAL 7971

165
GRAFIK 4.74
Tindakan Fisioterapy Berdasarkan Jenis Tindakan
2500 2375 2362
2000
1505
Jumlah Kunjungan
1500
1208
1000
521
500
0
Fisioterapy Latihan Fisik Aktinoterapi Elektroterapi Traksi
Lumbal &
Cervical
Jenis Tindakan

166
GAMBAR 4.55
Prosentase Tindakan Fisioterapy
Traksi Lumbal &

Cervical Fisioterapy
6% 30%
Elektroterapi
19%
Aktinoterapi
15% Latihan Fisik
30%
Berdasarkan grafik dan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa Tindakan Fisioterapi
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 terbanyak didominasi tindakan Fisioterapy
dengan presentase sebesar 30% dari total kunjungan diikuti oleh tindakan Latihan Fisik
dengan presentase sebesar 30%.
5. Instalasi Farmasi
Pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada kepentingan pasien,
penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat. Pelayanan farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
dilaksanakan dengan mengacu pada pelayanan farmasi minimal yangmeliputi :Perencanaan
perbekalan farmasi, Pengadaan perbekalan farmasi, Penerimaan perbekalan farmasi dan
Penyimpanan perbekalan farmasi

167
Untuk melayani kebutuhan obat-obatan pasien maka Pelayanan resep pada Instalansi
farmasi dilayani oleh2 apotik diantaranya :
1. Apotik rawat jalan
2. Apotik rawat inap
Pelayanan resep oleh 2 apotik tersebut dibuka selama 24 Jam. Pelayanan resep pada
Instalasi Farmasi dibedakan atas 2 golongan obat, yakni Generik dan Non Generik. Berikut
merupakan gambaran pelayanan resep obat pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk tahun 2016.
TABEL 4.57
Deskripsi Pelayanan Resep Instalasi Farmasi
Pelayanan Resep
Jenis Obat
Rawat Jalan Rawat Inap
Obat Generik
116227 392223
Obat Non
39655 83544
Generik
Jumlah 155882 475767
GRAFIK 4.75
Pelayanan Resep Instalasi Farmasi
Rawat Jalan Rawat Inap
392223
116227
83544
39655
Obat Generik Obat Non Generik

168
GAMBAR 4.56
Pelayanan Resep berdasarkan Jenis Obat
Instalasi Farmasi RSUD Luwuk Tahun 2016
obat non
generik
20%
obat generik
80%
Dari tampilan tabel, grafik dan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
resep obat pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada tahun 2016
berjumlah 631.649 Resep dengan golongan obat generik lebih banyak yakni 80% dari total
resep.
6. Instalansi Gizi
Instalansi gizi mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan, penyaluran
makanan dan penyuluhan/konsultasi gizi terhadap pasien Rumah Sakit yang dilakukan oleh
ahli gizi/tenaga gizi.
Instalansi gizi dipimpin oleh seorang kepala Instalansi gizi yang bertugas melakukan
perencanaan, pengawasan serta evaluasi yang berkaitan dengan kebutuhan gizi pasien. Dalam
rangka penyiapan menu makanan pasien instalansi gizi menyiapkan jadwal sebagai berikut :

169
TABEL 4.58
Jadwal Waktu Makan Instalasi Gizi
No Waktu Makan Jam Menu

1. Pagi ± 06.00 Bubur
2. Siang ± 12.00 Nasi
3. Malam ± 18.00 Bubur/Nasi ( disesuaikan dengan
penyakit yang diderita pasien )
Dalam pemberian menu tersebut tentunya selalu disesuaikan dengan jenis penyakit
yang diderita oleh setiap pasien. Menu yang diberikan sudah mencakup 4 sehat 5 sempurna
(Nasi, Daging, Sayur, Buah dan Susu)
Adanya Konsultasi gizi yang dilakukan oleh ahli gizi bertujuan memberikan
konsultasi terhadap pasien tentang konsumsi makanan yang tepat sesuai dengan penyakitnya
misalnya Konsumsi makanan penderita Hipertensi akan berbeda dengan konsumsi makanan
penderita Kolesterol.
7. Laundry
Ruang laundry atau ruang pencucian Rumah Sakit berfungsi sebagai ruang
pencucian laken, sarung bantal dan baju operasi sehingga perlengkapan tersebut dapat selalu
terjaga kebersihannya.
Ruang laundry terdiri atas 4 ruang yaitu :
 Ruang Cuci, ruang yang difungsikan sebagai ruang pencucian dilengkapi dengan
mesin cuci.
 Ruang jemuran, berfungsi sebagai ruang jemuran setelah dilakukan pencucian
 Ruang seterika, berfungsi untuk merapikan perlengkapan
 Ruang penyimpanan, untuk menyimpan perlengkapan dan siap untuk dilakukan
pengantaran keruang-ruang pelayanan.
8. Kantor dan Administrasi
Bangunan kantor yang difungsikan sebagai ruang administrasi Rumah Sakit terdiri
atas 1 bangunan Kantor dan 1 bangunan Rekam medik. Bangunan kantor Rumah Sakit
170
terdiri atas 13 Ruang meliputi 1 ruang direktur, 1 ruang sekretaris, 2 AULA (Ruang Rapat)
dan 3 ruang kepala bidang serta 4 ruang Subbagian dan 2 ruang aset.
E. INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN
Beberapa indikator standart terkait dengan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang
umumnya dijadikan tolok ukur keberhasilan pelayanannya diantaranya :
1. BOR ( Bed Of Rate / Angka Penggunaan Tempat tidur )
Angka Penggunaan Tempat tidur ( BOR ) Adalah indikator yang digunakan untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit. Dengan standart indikator
BOR = 60 – 85%. Pencapaian BOR Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama
4 ( Empat ) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut ini :
GRAFIK 4.76
Deskripsi BTO ( Bed Turn Over )
120
100
80
BTO (Kali)
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016
Tahun
2. TOI ( Turn Over Interval / Interval Penggunaan Tempat tidur )

Interval Penggunaan Tempat tidur ( TOI ) adalah rata-rata jumlah hari tempat tidur
tidak terpakai dari saat kosong sampai saat terisi berikutnya. Standart TOI adalah 1 – 3 Hari.
Penggunaan tempat tidur pada Rumah Sakit rata-rata per tahun adalah 1,5 hari. Untuk
171
melihat pencapaian penggunaan tempat tidur dalam 7 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik
berikut ini
GRAFIK 4.77
Deskripsi TOI ( Turn Over Interval )
1,2
1 1 1 1
1
0,8
TOI (Hari)
0,6
0,4
0,2
3. GDR ( Gross Death Rate / Angka Kematian Umum )

Angka Kematian Umum ( GDR ) adalah angka kematian total pasien rawat inap yang
keluar Rumah Sakit per 1000 penderita keluar hidup dan mati. Indikator ini menggambarkan
kualitas pelayanan suatu Rumah Sakit secara umum, meskipun GDR dipengaruhi juga oleh
angka kematian ≤ 48 jam yang umumnya merupakan kasus gawat darurat. Standar GDR =
<45%/1000 penderita keluar. Untuk melihat pencapaian GDR Rumah Sakit dalam 7 tahun
terakhir disajikan dalam grafik berikut.

172
GRAFIK 4.78
Deskripsi GDR ( Gross Death Rate )
RSUD Luwuk 7Tahun Terakhir
50
40
pencapaian (%)
30
20
10
4. NDR ( Nett Death Rate / Angka Kematian Netto )

Angka Kematian Netto ( NDR ) adalah angka kematian ≤ 48 jam pasien rawat inap per
1000 penderita keluar ( hidup atau mati ). Standar NDR = <25%/1000 penderita keluar.
Pencapaian NDR Rumah Sakit pada 7 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
GRAFIK 4.79
NDR ( Nett Death Rate )
25
20
Pencapaian (%)
15
10

173
GRAFIK 4.80
Barber Jhonson
RSUD LUWUK KAB.BANGGAI

15,00
14,00
13,00
12,00
11,00
10,00
9,00 BOR
BTO
8,00 TOI
aLOS (hari)
aLOS
7,00
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
,00
,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00
TOI (hari)

174
Analisis Grafik Barber Jhonson Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016
Grafik Barber Jhonson adalah Grafik yang merupakan salah satu cara untuk
mengetahui tingkat efisiensi Rumah Sakit. berdasarkan standar yang ditentukan oleh Grafik
Barber Jhonson. Berdasarkan hasil diatas maka bisa disimpulkan tingkat efisiensi Rumah
Sakit Umum Daerah Luwuk tahun 2016 masih berada pada standar yang telah ditentukan.
Oleh karena itu upaya untuk peningkatan pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk
meliputi :
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal di
Rumah Sakit
 Peningkatan Fasilitas Sarana & Prasarana Rumah Sakit, penambahan ruang
perawatan
F. KUANTITAS TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada tahun 2016 memiliki total tempat tidur
sebanyak 295 tempat tidur yang tersebar pada semua unit pelayanan. Dengan penyebaran
tempat tidur sebagai berikut

175
TABEL 4.59
Sebaran Tempat Tidur
PERINCIAN TEMPAT TIDUR

BERDASARKAN KELAS
No Ruang Perawatan Tanp Kamar ISOL Jumlah TT
Kelas Kelas Kelas Kelas
a Khusus ASI
Utama I II III
Kelas
1. R. Anggrek - 2 17 18 - - 37
2. R. Melati - 2 2 4 - - 8
3. R. Mawar - 10 0 20 - - 30
4. R. Seroja - - - 20 - - 20
5. R. Teratai - 3 12 18 - 2 35
6. R. Cempaka - 3 10 16 - 1 30
7. R. Asoka ( Kandungan/Nifas ) 3 4 16 - - 23
8. K. Besalin ( PONEK ) 6 6
9. R. VIP Sakura 5 10 15
10. R. VIP Tulip 10 10
11. R. VIP Bougenvile 5 8 13
12. ICU 9 9
13. ICCU 9 9
I G D ( Instalasi Gawat
14. 24 24
Darurat )
15. Neurologi 17 17
16. Perinatalogi 11 11
TOTAL 20 41 45 112 76 2 1 297

176
GAMBAR 4.57
Prosentase Sebaran Tempat Tidur masing-masing ruangan
I GD Neurologi Perinatalogi R. Anggrek

(Instalasi Gawat 6% 4% 12% R. Melati
ICCU
3%
3%Darurat)
ICU 8%
R. Mawar
3% 10%
R. VIP
Bougenvile
4%
R. Seroja
R. VIP Tulip
7%
3%
R. VIP Sakura
5% K. Besalin R. Asoka R. Teratai
( PONEK)
(Kandungan/Nifas) R. Cempaka 12%
2% 8% 10%
GAMBAR 4.58
Prosentase Sebaran Tempat Tidur Berdasarkan Kelas

177
BAB V
PEMBIAYAAN
Dalam rangka menunjang kegiatan operasional agar berjalan optimal maka
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk pada tahun anggaran 2016 didukung oleh anggaran yang
bersumber dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai (DAU) maupun yang bersumber dari
pemerintah pusat (DAK/Dana Alokasi Khusus). Anggaran yang bersumber dari pemerintah
daerah yang sebagian besar dipergunakan untuk kegiatan operasional di tuangkan dalam DPA
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk sedangkan anggaran
yang berasal dari Pemerintah Pusat khususnya Dana Alokasi Khusus dialokasikan untuk
belanja modal. Berikut merupakan gambaran sumber pembiayaan Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk tahun anggaran melalui DPPA (Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran)
Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2016.
TABEL 5.1
Pembiayaan
NO URAIAN Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
I. APBD Rp. 42.183.271.158,- Rp. 48.817.348.740,-
- Belanja Tidak Langsung (Gaji & Rp. 23.209.222.327,- Rp. 24.737.220.079,-

Tunjangan, Tambahan
Penghasilan PNS)
- Belanja Langsung (DAU dan Rp. 24.740.276.000,- Rp. 38.263.033.000,-
DAK)
Rp. 90.132.769.485,- Rp. 111.817.601.819,-
TOTAL
Sumber Data : Subbagian Perencanaan RSUD Luwuk Thn 2016

178
TABEL 5.2
Rincian Belanja Langsung
SEBELUM SETELAH
NO JENIS BELANJA
PERUBAHAN PERUBAHAN
1. BELANJA PEGAWAI Rp. 23.209.222.327,- Rp. 24.737.220.079,-
BELANJA BARANG &

2. Rp. 748.780.000,- Rp. 725.280.000,-
JASA
3. BELANJA MODAL Rp. 23.991.496.000,- Rp. 37.537.753.000,-
JUMLAH Rp. 47.949.498.327,- Rp. 63.000.253.079,-
GAMBAR 5.1
Prosentase Belanja Langsung ( APBD/DAK )
BELANJA
BELANJA MODAL PEGAWAI
34,9% 1,5%
BELANJA BARANG
& JASA
63,6%

179
Dari data gambar diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penganggaran Rumah
Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016 didominasi oleh belanja Barang dan Jasa dengan
prosentase 63,6 % dari jumlah anggaran yang tersedia.
Gambaran penganggaran dan capaian realisasi anggaran Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk Kabupaten Banggai selama 5 tahun terakhir (Tahun 2012 s/d 2016) adalah
sebagai berikut :
A. Belanja Tidak Langsung (Gaji, Tunjangan Penghasilan PNS, dll)
TABEL 5.3
Target Dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
NO TAHUN JUMLAH REALISASI PROSENTASE

ANGGARAN
1. 2012 Rp. 23.218.749.635,- Rp. 22.597.567.160 97,32%
2. 2013 Rp. 25.770.795.635,- Rp. 25.637.360.603 99,50%
3. 2014 Rp. 35.363.147.575,- Rp. 34.930.159.254,- 98,78%
4. 2015 Rp. 21.157.431.221,- Rp. 20.667.479.424,- 97,68%
5. 2016 Rp. 24.737.220.097.- Rp. 24.366.161.769,- 98,50%
Sumber Data : Subbagian Keuangan RSUD Luwuk Thn 2016

180
GRAFIK 5.1
Target Dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
RSUD Luwuk 5 (Lima) Tahun Terakhir
40.000.000.000
35.000.000.000
30.000.000.000
25.000.000.000
anggaran
20.000.000.000
realisasi
15.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
Dari data Grafik diatas menunjukkan bahwa realisasi belanja tidak langsung
selama 5 tahun terakhir rata-rata mencapai 98,40%. Hal ini disebabkan adanya pegawai
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk yang memasuki masa pensiun dan adanya
perpindahan/mutasi pegawai Rumah Sakit ke instansi lain.

181
B. Belanja Langsung
 Sumber dana APBD (DAU, DAK & DPIPD)
TABEL 5.4
Target Belanja Langsung
BELANJA
BELANJA BELANJA
BARANG & TOTAL
NO TAHUN PEGAWAI MODAL
JASA ( Rp )
( Rp ) ( Rp )
( Rp )
1. 2012 843.872.000,- 10.803.573.110,- 3.338.103.487,- 14.928.428.597,-
2. 2013 780.832.000,- 12.684.722.795,- 3.534.445.241,- 17.000.000.000,-
3. 2014 1.065.830.000,- 15.880.825.700,- 3.167.670.800,- 20.114.326.500,-
4. 2015 1.225.740.000,- 51.047.070.050,- 28.010.092.250,- 80.282.902.300,-
5. 2016 1.460.672.500,- 44.730.597.982,38 2.626.078.258,- 48.817.348.740,38
Untuk realisasi belanja Langsung selama 5 Tahun terakhir melalui penganggaran

dana APBD Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk adalah sebagai berikut adalah sebagai
berikut
TABEL 5.5
Realisasi Belanja Langsung
NO TAHUN JUMLAH REALISASI PROSENTASE

ANGGARAN
1. 2012 14.928.428.597,- 13.957.660.825,- 93,50%
2. 2013 17.000.000.000,- 16.680.873.478,- 98,12%
3. 2014 20.114.326.500,- 19.895.038.639,- 98,91%
4. 2015 80.282.902.300,- 69.431.767.827,- 86,48%
5. 2016 48.817.348.740,- 42.183.271.158,- 86,41%

182
GRAFIK 5.2
Target & Realisasi Belanja Langsung
90.000.000.000
80.000.000.000
70.000.000.000
60.000.000.000
50.000.000.000 anggaran
40.000.000.000 realisasi
30.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
Dari data diatas menunjukkan bahwa realisasi anggaran selama lima tahun
terakhir rata-rata mencapai 93,27%, hal ini dikarekan adanya efisiensi penggunaan anggaran
pada beberapa kegiatan dan juga masih terdapat penyerapan anggaran pada beberapa kegiatan
terutama penyerapan anggaran pada belanja Barang & Jasa, Modal.
 Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK)

Gambaran bantuan yang diterima Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk melalui
sumber Dana Alakasi Khusus (DAK) selama 4 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

183
TABEL 5.6
Penganggaran DAK
ANGGARAN
NO TAHUN JUMLAH
DAK PENDAMPING
1. 2013 1.402.560.000,- 155.840.000,- 1.558.400.000,-
2. 2014 1.200.700.000,- 133.411.200,- 1.334.111.200,-

3. 2015 1.438.105.770,- 0,- 1.438.105.770,-
4. 2016 19.297.763.000,- 13.799.069.000,- 33.096.832.000,-
GRAFIK 5.3
Penganggaran DAK
40.000.000.000
33.096.832.000
30.000.000.000
1.558.400.000
1.438.105.770
20.000.000.000
1.334.111.200
10.000.000.000
0
2013
2014
2015
2016
JUMLAH ANGGARAN

184
Penganggaran melalui Sumber Dana Alokasi Khusus yang telah diuraikan
tersebut digunakan belanja modal Pembangunan Gedung dan Pengadaan Alat Kesehatan.
Berikut merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah
Luwuk melalui sumber Dana Alokasi Khusus selama 5 tahun Terakhir :
 Pembangunan BDRS ( Bank Darah Rumah Sakit ) termasuk alat kesehatan penunjang
dan BHP Medik BDRS pada Tahun anggaran 2013
 Pengadaan alat kesehatan ICU pada Tahun anggaran 2013
 Pembangunan Gedung ICU/ICCU Rumah Sakit pada Tahun anggaran 2014
 Pengadaan Alat Kesehatan Kalibrasi pada Tahun anggaran 2015
 Penagadaan Alat Kesehatan ICU pada Tahun anggaran 2015
 Pembuatan Sekat dan Rehab Pintu ICU pada Tahun anggaran 2015
 Pembangunan Gedung Kamar Operasi, Kebidanan dan Poliklinik Tahap II Rumah Sakit
pada Tahun anggaran 2016
 Pengadaan Alat Kesehatan IGD, ICU, Rawat Inap, Kebidanan & Neonatus, Radiologi,
Laboratorium, Kamar Operasi, dan Kedokteran Rumah Sakit pada Tahun anggaran
2016
 Sumber dana APBN

Berikut merupakan gambaran anggaran melalui sumber dana APBN yang
diterima Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama 5 Tahun terakhir :

185
TABEL 5.7
Penganggaran APBN
NO TAHUN SUMBER ANGGARAN JUMLAH

ANGGARAN
1. 2012 TUGAS PEMBANTUAN, APBN-P 35.000.000.000,-
2. 2013 TUGAS PEMBANTUAN 29.500.000.000,-
3. 2014 - 0,-
GRAFIK 5.4
Penganggaran APBN
35.000.000.000
35.000.000.000
30.000.000.000 29.500.000.000
25.000.000.000
20.000.000.000 20.000.000.000
15.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
0 13.799.069.000
0
2012
2013
2014
2015
2016

186
Penganggaran melalui bantuan APBN tersebut digunakan dalam rangka pemenuhan
sarana dan prasarana Rumah Sakit yakni diperuntukkan untuk belanja Modal Pengadaan Alat
kesehatan dan Pengadaan Mobil Ambulans. Pemenuhan sarana dan prasarana Rumah Sakit
tersebut tentunya untuk memaksimalkan mutu pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum
Daerah Luwuk terhadap setiap pasien.
C. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Gambaran Target dan Realisasi PAD Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama 5
Tahun terakhir (Tahun 2012 s/d 2016) adalah sebagai berikut :
TABEL 5.8
Target & Realisasi Penerimaan PAD
TARGET REALISASI
NO TAHUN PRESENTASE
PAD PAD
1. 2012 14.000.000.000,- 14.308.521.731,- 102,2%
2. 2013 16.000.000.000,- 17.357.760.849,- 108,49%
3. 2014 21.000.000.000,- 34.915.640.677,- 166,25%
4. 2015 40.000.000.000,- 36.670.220.789,- 91,68%
5. 2016 48.817.348.740,38 48.790.181.856,54 99,94%
Sumber Data : Subbagian Keuangan RSUD Luwuk tahun 2016

187
GRAFIK 5.5
Target & Realisasi Penerimaan PAD
50.000.000.000
45.000.000.000
40.000.000.000
JUMLAH ANGGARAN
35.000.000.000
30.000.000.000
25.000.000.000 TARGET PAD
20.000.000.000
REALISASI PAD
15.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
0
2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN ANGGARAN
Sumber Data : Subbagian Keuangan RSUD Luwuk Tahun 2016
Dari tabel dan grafik diatas menggambarkan bahwa realisasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama 5 (Lima) tahun terakhir melebihi
target yang telah ditentukan.

188
BAB VI
PENUTUP
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk 2016 merupakan gambaran keadaan
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama kurun waktu satu tahun. Secara umum
kita dapat melihat beberapa kemajuan yang telah dicapai selama tahun 2016 namun tidak
dipungkiri juga masih terdapatnya kendala maupun pencapaian pelayanan yang tidak sesuai
dengan harapan yang diinginkan.
Berbagai upaya tentu terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian pelayanan
tersebut dengan terus mengadakan perbaikan terhadap kualitas pelayanan dan juga
meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan tersebut. Profil ini diharapkan
dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja serta menilai pencapaian program
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk selama tahun 2016 dengan harapan kinerja pelayanan
yang ingin dicapai Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk kedepan lebih maksimal hasilnya.
Akhirnya, semoga Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk 2016 dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembaca dan kita semua.
Luwuk, April 2017
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Banggai
dr. H. NHD. Gunawan Nurdin Kasim, M.Kes

Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19660125 199803 1 006

189

1242 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

1242 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 i

Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 1

Bab II - Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk

Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 2

Bab IV - Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 3

Sumber Data : Komite Akreditasi RS

Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 6

KEL. JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS

SUBBAG SUBBAG UMUM

BID. PENELITIAN & BID. PERAWATAN BID. PELAYANAN

Profil Rumah Sakit Daerah Luwuk Tahun 2016 7

I. Kepala Rumah Sakit

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

III. Kepala Bidang Penelitian & Pengembangan

IV. Kepala Bidang Perawatan

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

V. Kepala Bidang Pelayanan

VI. Jabatan Fungsional

Masing – masing bidang dalam organisasi Rumah Sakit Daerah mempunyai

C. TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK

D. VISI DAN MISI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUWUK

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

1) Bangunan/Sarana Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk terdiri atas :

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

4) Kendaraan Ambulans/Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk terdiri atas :

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan tenaga Perawat

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

C. TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

 Tenaga Keterapian Fisik :

 Tenaga Pranata Labkes

 Tenaga Keteknisian Medis

 Tenaga Kesehatan Masyarakat :

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

No Pendidikan PNS Non PNS Jumlah

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

Berikut merupakan prosentase jumlah tenaga management Rumah Sakit Umum

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian Thn 2016

Berikut merupakan prosentase tenaga management Rumah Sakit Umum Daerah

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

Sumber Data : Subbag Kepegawaian thn 2016

Berdasarkan gambar diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Tenaga

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Tahun 2016

A. PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN

Sumber Data : Subbag Rekam Medik Thn 2016