Anda di halaman 1dari 65

- 1281 -

URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL


DI KANTOR PERTANAHAN

Kepala Kantor Pertanahan

A. Ikhtisar Jabatan:
Melaksanakan pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan kegiatan
ketatausahaan, survei, pengukuran dan pemetaan, penetapan hak tanah,
pendaftaran tanah dan pemberdayaan masyarakat, penataan pertanahan,
pengadaan tanah, pengendalian pertanahan dan penanganan sengketa dan
perkara

B. Uraian Tugas:
1. Mengoordinasikan rencana program kegiatan dan penganggaran;
2. Mengoordinasikan urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan,
pengelolaan urusan kepegawaian danpelaksanaan reformasi birokrasi;
3. Mengoordinasikan urusanperencanaan, keuangan, administrasi barang
milik negara dan tindak lanjut hasil temuan;
4. Mengoordinasikan urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol,
perlengkapan dan layanan pengadaan;
5. Mengoordinasikan urusanpelayanan pertanahan, pelayanan informasi dan
pengaduan masyarakat;
6. Mengoordinasikan urusan hubungan masyarakat, advokasi hukum
danpengusulan peraturan perundang-undangan;
7. Mengoordinasikan pengukuran dan pemetaan dasar;
8. Mengoordinasikan pengukuran dan pemetaan kadastral pembukuan serta
pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan
perairan;
9. Mengoordinasikan survei dan pemetaan tematik pertanahan, perbatasan
dan wilayah tertentu;
10. Mengoordinasikan pembinaan tenaga teknis, surveyor dan petugas survei
dan pemetaan tematik;
11. Mengoordinasikan pengelolaan dan pemutakhiran peralatanteknis serta
teknologi pengukuran dan pemetaan;
12. Mengoordinasikan pemeliharaan kerangka dasar kadastral nasional di
wilayahnya;
13. Mengoordinasikan pelaksanaan pemberian penetapan, perpanjangan, dan
penetapan kembali hak perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak
atas ruang dan hak komunal
14. Mengoordinasikan pemberian izin dan penetapan hak atas tanah badan
sosial/keagamaan serta penegasan sebagai tanah wakaf, tanah bekas milik
Belanda, dan bekas tanah asing lainnya;
15. Mengoordinasikan penunjukan badan hukum tertentu yang dapat
mempunyai hak milik;
16. Mengoordinasikan inventarisasi dan identifikasi tanah hak perseorangan
dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang;
17. Mengoordinasikan pemberdayaan hak atas tanah masyarakat, kerjasama
dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah, pengembangan
dan diseminasi model dalam rangka pemberdayaan hak atas tanah
masyarakat;
18. Mengoordinasikan pendaftaran hak atas tanah, hak atas ruang, hak milik
atas satuan rumah susun, hak pengelolaan, hak tanggungan, tanah wakaf,
hak atas tanah badan sosial/keagamaan dan pencatatan pembatalan hak
serta hapusnya hak;
- 1282 -

19. Mengoordinasikan pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, hak


milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan, tanah wakaf, dan
pemberian izin peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan
perubahan pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, pengembangan dan
pembinaan PPAT;
20. Mengoordinasikan penyusunan persediaan tanah, penetapan penggunaan
dan pemanfaatan tanah, neraca penatagunaan tanah, dan penataan
pemanfaatan kawasan;
21. Mengoordinasikan bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis
pertanahan dan penatagunaan tanah;
22. Mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan
tanah;
23. Mengoordinasikan inventarisasi dan pengelolaan basis data potensi, data
lahan pertanian pangan berkelanjutan dan tanah obyek landreform,
pemanfaatan kawasan di wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan dan
kawasan tertentu;
24. Mengoordinasikan pengusulan penetapan/penegasan tanah obyek
landreform, pengeluaran tanah dari obyek landreform, pendayagunaan
tanah obyek landreform dan ganti kerugian tanah obyek landreform;
25. Mengoordinasikan redistribusi tanah dan pemanfaatan bersama atas tanah;
26. Mengoordinasikan penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah,
pelaksanaan sosialisasi, perencanaan, pengembangan desain, promosi,
koordinasi dan kerja sama konsolidasi tanah serta bimbingan partisipasi
masyarakat;
27. Mengoordinasikan inventarisasi, penyesuaian, penataan, pengendalian,
zonasi, kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga
nonpemerintah;
28. Mengoordinasikan pemberian perizinan kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah, perpanjangan perizinan kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah, pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan
penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban
pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
29. Mengoordinasikan pembinaan perencanaan dan persiapan pengadaan
tanah, pelaksanaan pengadaan tanah pemerintah, dan penyerahan hasil
pengadaan tanah;
30. Mengoordinasikan penetapan hak atas tanah, izin peralihan hak atau izin
pelepasan hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah,
badan hukum pemerintah, dan badan usaha pemerintah;
31. Mengoordinasikan penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
32. Mengoordinasikan pengadaan, pemutakhiran, dan kerjasama pembuatan
peta zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi kawasan
dan potensi sumberdaya agraria;
33. Mengoordinasikan pencegahan, penanganan dan penyelesaian
sengketa/konflik dan perkara pertanahan,
34. Mengoordinasikan analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas
tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
35. Mengoordinasikan pengendalian dan pemantauan pemanfaatan
pertanahan;
36. Mengoordinasikan penelitian data dan penyiapan usulan serta rekomendasi
penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar; dan
37. Mengoordinasikan pengelolaan basis data geospasial pertanahan dan
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan;
38. Melaksanakan bimbingan teknis, pemantuan dan evaluasi kegiatan
pertanahan; dan
39. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pertanahan.
- 1283 -

C. Hasil Kerja:
1. Dokumen rencana program kegiatan dan penganggaran;
2. Dokumen urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan,
pengelolaan urusan kepegawaian dan pelaksanaan reformasi birokrasi;
3. Dokumen urusan perencanaan, keuangan, administrasi barang milik
negara dan tindak lanjut hasil temuan;
4. Dokumen urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol, perlengkapan
dan layanan pengadaan;
5. Dokumen urusan pelayanan pertanahan, pelayanan informasi dan
pengaduan masyarakat;
6. Dokumen urusan hubungan masyarakat, advokasi hukum dan pengusulan
peraturan perundang-undangan;
7. Dokumen pengukuran dan pemetaan dasar;
8. Dokumen pengukuran dan pemetaan kadastral pembukuan serta
pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan
perairan;
9. Dokumen survei dan pemetaan tematik pertanahan, perbatasan dan
wilayah tertentu;
10. Dokumen pembinaan tenaga teknis, surveyor dan petugas survei dan
pemetaan tematik;
11. Dokumen pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta teknologi
pengukuran dan pemetaan;
12. Dokumen pemeliharaan kerangka dasar kadastral nasional di wilayahnya;
13. Dokumen pemberian penetapan, perpanjangan, dan penetapan kembali hak
perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang dan hak
komunal
14. Dokumen izin dan penetapan hak atas tanah badan sosial/keagamaan
serta penegasan sebagai tanah wakaf, tanah bekas milik Belanda, dan
bekas tanah asing lainnya;
15. Dokumen penunjukan badan hukum tertentu yang dapat mempunyai hak
milik;
16. Dokumen inventarisasi dan identifikasi tanah hak perseorangan dan badan
hukum swasta, serta hak atas ruang;
17. Dokumen pemberdayaan hak atas tanah masyarakat, kerjasama dengan
lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah, pengembangan dan
diseminasi model dalam rangka pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
18. Dokumen pendaftaran hak atas tanah, hak atas ruang, hak milik atas
satuan rumah susun, hak pengelolaan, hak tanggungan, tanah wakaf, hak
atas tanah badan sosial/keagamaan dan pencatatan pembatalan hak serta
hapusnya hak;
19. Dokumen pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, hak milik atas
satuan rumah susun, hak pengelolaan,tanah wakaf, dan pemberian izin
peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan
pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, pengembangan dan pembinaan
PPAT;
20. Dokumen penyusunan persediaan tanah, penetapan penggunaan dan
pemanfaatan tanah, neraca penatagunaan tanah, dan penataan
pemanfaatan kawasan;
21. Dokumen bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis pertanahan dan
penatagunaan tanah;
22. Dokumen pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan tanah;
23. Dokumen inventarisasi dan pengelolaan basis data potensi, data lahan
pertanian pangan berkelanjutan dan tanah obyek landreform, pemanfaatan
kawasan di wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan dan kawasan tertentu;
- 1284 -

24. Dokumen pengusulan penetapan/penegasan tanah obyek landreform,


pengeluaran tanah dari obyek landreform, pendayagunaan tanah obyek
landreform dan ganti kerugian tanah obyek landreform;
25. Dokumen redistribusi tanah dan pemanfaatan bersama atas tanah;
26. Dokumen penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah, pelaksanaan
sosialisasi, perencanaan, pengembangan desain, promosi, koordinasi dan
kerja sama konsolidasi tanah serta bimbingan partisipasi masyarakat;
27. Dokumen inventarisasi, penyesuaian, penataan, pengendalian, zonasi,
kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga nonpemerintah;
28. Dokumen pemberian perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah,
perpanjangan perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah,
pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan penghapusan tanah
pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban pelanggaran
perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
29. Dokumen pembinaan perencanaan dan persiapan pengadaan tanah,
pelaksanaan pengadaan tanah pemerintah, dan penyerahan hasil
pengadaan tanah;
30. Dokumen penetapan hak atas tanah, izin peralihan hak atau izin pelepasan
hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah, badan hukum
pemerintah, dan badan usaha pemerintah;
31. Dokumen penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
32. Dokumen pengadaan, pemutakhiran, dan kerjasama pembuatan peta zona
nilai tanah kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi kawasan dan potensi
sumberdaya agraria;
33. Dokumen pencegahan, penanganan dan penyelesaian sengketa/konflik dan
perkara pertanahan,
34. Dokumen analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas tanah
berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
35. Dokumen pengendalian dan pemantauan pemanfaatan pertanahan;
36. Dokumen penelitian data dan penyiapan usulan serta rekomendasi
penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar; dan
37. Basis data geospasial pertanahan dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan;
38. Laporan bimbingan teknis, pemantuan dan evaluasi kegiatan pertanahan;
dan
39. Laporan kegiatan pertanahan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran arahan, petunjuk, perintahdan tandatangan pada kegiatan
Kantor Pertanahan;
2. Kebenaran pembagian tugas, bimbingan dan pengendalian pada kegiatan
Kantor Pertanahan;
3. Kebenaran rencana program kegiatan dan penganggaran;
4. Kebenaran pelaksanaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis
jabatan, pengelolaan urusan kepegawaian dan pelaksanaan reformasi
birokrasi;
5. Kebenaran pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, administrasi
barang milik negara dan tindak lanjut hasil temuan;
6. Kebenaran pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol,
perlengkapan dan layanan pengadaan;
7. Kebenaran pelaksanaan urusan pelayanan pertanahan, pelayanan
informasi dan pengaduan masyarakat;
8. Kebenaran pelaksanaan urusan hubungan masyarakat, advokasi hukum
dan pengusulan peraturan perundang-undangan;
9. Kebenaran pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar;
10. Kebenaran pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral;
- 1285 -

11. Kebenaran pelaksanaan survei dan pemetaan tematik;


12. Kebenaran pelaksanaan pembinaan tenaga teknis, surveyor dan petugas
survei dan pemetaan tematik;
13. Kebenaran pelaksanaan pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran
peralatan teknis serta teknologi pengukuran dan pemetaan;
14. Kebenaran pelaksanaan pemberian penetapan, perpanjangan, dan
penetapan kembali hak perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak
atas ruang dan hak komunal
15. Kebenaran pelaksanaan pemberian izin dan penetapan hak atas tanah
badan sosial/keagamaan serta penegasan sebagai tanah wakaf, tanah
bekas milik Belanda, dan bekas tanah asing lainnya;
16. Kebenaran pelaksanaan penunjukan badan hukum tertentu yang dapat
mempunyai hak milik;
17. Kebenaran pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah hak
perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang;
18. Kebenaran pelaksanaan pemberdayaan hak atas tanah masyarakat,
kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah,
pengembangan dan diseminasi model dalam rangka pemberdayaan hak
atas tanah masyarakat;
19. Kebenaran pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, hak atas ruang, hak
milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan, hak tanggungan, tanah
wakaf, hak atas tanah badan sosial/keagamaan dan pencatatan
pembatalan hak serta hapusnya hak;
20. Kebenaran pelaksanaan pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang,
hak milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan,tanah wakaf, dan
pemberian izin peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan
perubahan pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, pengembangan dan
pembinaan PPAT;
21. Kebenaran penyusunan persediaan tanah, penetapan penggunaan dan
pemanfaatan tanah, neraca penatagunaan tanah, dan penataan
pemanfaatan kawasan;
22. Kebenaran pelaksanaan bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis
pertanahan dan penatagunaan tanah;
23. Kebenaran pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan
tanah;
24. Kebenaran pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis data potensi,
data lahan pertanian pangan berkelanjutan dan tanah obyek landreform,
pemanfaatan kawasan di wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan dan
kawasan tertentu;
25. Kebenaran pelaksanaan pengusulan penetapan/penegasan tanah obyek
landreform, pengeluaran tanah dari obyek landreform, pendayagunaan
tanah obyek landreform dan ganti kerugian tanah obyek landreform;
26. Kebenaran pelaksanaan redistribusi tanah dan pemanfaatan bersama atas
tanah;
27. Kebenaran pelaksanaan penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah,
pelaksanaan sosialisasi, perencanaan, pengembangan desain, promosi,
koordinasi dan kerja sama konsolidasi tanah serta bimbingan partisipasi
masyarakat;
28. Kebenaran pelaksanaan inventarisasi, penyesuaian, penataan,
pengendalian, zonasi, kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga
nonpemerintah;
- 1286 -

29. Kebenaran pelaksanaan pemberian perizinan kerjasama pemanfaatan tanah


pemerintah, perpanjangan perizinan kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah, pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan
penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban
pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
30. Kebenaran pelaksanaan pembinaan perencanaan dan persiapan pengadaan
tanah, pelaksanaan pengadaan tanah pemerintah, dan penyerahan hasil
pengadaan tanah;
31. Kebenaran pelaksanaan penetapan hak atas tanah, izin peralihan hak atau
izin pelepasan hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah,
badan hukum pemerintah, dan badan usaha pemerintah;
32. Kebenaran pelaksanaan penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
33. Kebenaran pelaksanaan pengadaan, pemutakhiran, dan kerjasama
pembuatan peta zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi
kawasan dan potensi sumberdaya agraria;
34. Kebenaran pelaksanaan pencegahan, penanganan dan penyelesaian
sengketa/konflik dan perkara pertanahan,
35. Kebenaran pelaksanaan analisa dan penyiapan usulan pembatalan hak
atas tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
36. Kebenaran pelaksanaan pengendalian dan pemantauan pemanfaatan
pertanahan;
37. Kebenaran pelaksanaan penelitian data dan penyiapan usulan serta
rekomendasi penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
38. Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap peraturan/SOP kegiatan
pengelolaan dan pembangunan basis data geospasial pertanahan dan
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan;
39. Kebenaran pelaksanaan bimbingan teknis, pemantuan dan evaluasi
kegiatan pertanahan; dan
40. Kebenaran laporan kegiatan pertanahan.

E. Wewenang:
1. Memberi keputusan, strategi dan tandatangan pada konsep kegiatan pada
Kantor Pertanahan;
2. Mengarahkan, membimbing dan mengevaluasi pelaksanan kegiatan pada
Kantor Pertanahan;
3. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
rencana program kegiatan dan penganggaran;
4. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan, pengelolaan urusan
kepegawaian dan pelaksanaan reformasi birokrasi;
5. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
urusan perencanaan, keuangan, administrasi barang milik negara dan
tindak lanjut hasil temuan;
6. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol, perlengkapan dan layanan
pengadaan;
7. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
urusan pelayanan pertanahan, pelayanan informasi dan pengaduan
masyarakat;
8. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
urusan hubungan masyarakat, advokasi hukum dan pengusulan peraturan
perundang-undangan;
9. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pengukuran dan pemetaan dasar;
- 1287 -

10. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan


pengukuran dan pemetaan kadastral
11. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
survei dan pemetaan tematik;
12. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pembinaan tenaga teknis, surveyor dan petugas survei dan pemetaan
tematik;
13. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta
teknologi pengukuran dan pemetaan;
14. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pemberian penetapan, perpanjangan, dan penetapan kembali hak
perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang dan hak
komunal
15. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan izin
dan penetapan hak atas tanah badan sosial/keagamaan serta penegasan
sebagai tanah wakaf, tanah bekas milik Belanda, dan bekas tanah asing
lainnya;
16. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
penunjukan badan hukum tertentu yang dapat mempunyai hak milik;
17. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
inventarisasi dan identifikasi tanah hak perseorangan dan badan hukum
swasta, serta hak atas ruang;
18. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat, kerjasama dengan lembaga
pemerintah dan lembaga non pemerintah, pengembangan dan diseminasi
model dalam rangka pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
19. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pendaftaran hak atas tanah, hak atas ruang, hak milik atas satuan rumah
susun, hak pengelolaan, hak tanggungan, tanah wakaf, hak atas tanah
badan sosial/keagamaan dan pencatatan pembatalan hak serta hapusnya
hak;
20. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, hak milik atas satuan
rumah susun, hak pengelolaan,tanah wakaf, dan pemberian izin peralihan
hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan
pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, pengembangan dan pembinaan
PPAT;
21. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
penyusunan persediaan tanah, penetapan penggunaan dan pemanfaatan
tanah, neraca penatagunaan tanah, dan penataan pemanfaatan kawasan;
22. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis pertanahan dan
penatagunaan tanah;
23. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan tanah;
24. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
inventarisasi dan pengelolaan basis data potensi, data lahan pertanian
pangan berkelanjutan dan tanah obyek landreform, pemanfaatan kawasan
di wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan dan kawasan tertentu;
25. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pengusulan penetapan/penegasan tanah obyek landreform, pengeluaran
tanah dari obyek landreform, pendayagunaan tanah obyek landreform dan
ganti kerugian tanah obyek landreform;
- 1288 -

26. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan


redistribusi tanah dan pemanfaatan bersama atas tanah;
27. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah, pelaksanaan sosialisasi,
perencanaan, pengembangan desain, promosi, koordinasi dan kerja sama
konsolidasi tanah serta bimbingan partisipasi masyarakat;
28. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
inventarisasi, penyesuaian, penataan, pengendalian, zonasi, kerjasama
dengan lembaga pemerintah dan lembaga nonpemerintah;
29. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pemberian perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah,
perpanjangan perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah,
pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan penghapusan tanah
pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban pelanggaran
perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
30. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pembinaan perencanaan dan persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan
pengadaan tanah pemerintah, dan penyerahan hasil pengadaan tanah;
31. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
penetapan hak atas tanah, izin peralihan hak atau izin pelepasan hak dan
kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah, badan hukum
pemerintah, dan badan usaha pemerintah;
32. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
33. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pengadaan, pemutakhiran, dan kerjasama pembuatan peta zona nilai tanah
kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi kawasan dan potensi sumberdaya
agraria;
34. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pencegahan, penanganan dan penyelesaian sengketa/konflik dan perkara
pertanahan;
35. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas tanah berdasarkan
putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
36. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
pengendalian dan pemantauan pemanfaatan pertanahan;
37. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
penelitian data dan penyiapan usulan serta rekomendasi penertiban dan
pendayagunaan tanah terlantar;
38. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
basis data geospasial pertanahan dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan;
39. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
laporan bimbingan teknis, pemantuan dan evaluasi kegiatan pertanahan;
dan
40. Memerintahkan pemenuhan kelengkapan data pendukung penyusunan
laporan kegiatan pertanahan.
- 1289 -

I. SUBBAGIAN TATA USAHA

Kepala Subbagian Tata Usaha

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi
Kantor Pertanahan.

B. Uraian Tugas:
1. Menfasilitasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta pelaporan;
2. Mengoordinasikan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program strategis
dan kegiatan pertanahan;
3. Mengoordinasikan urusan identifikasi dan analisis permasalahan
organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan;
4. Mengoordinasikan pengelolaan urusan kepegawaian;
5. Mengoordinasikan pelaksanaan reformasi birokrasi;
6. Mengoordinasikan pengelolaan sistem Komputerisasi Kegiatan Pertanahan
(KKP);
7. Mengoordinasikan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan administrasi
Barang Milik Negara (BMN)di kabupaten/kota yang bersangkutan;
8. Mengoordinasikan urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol,
perlengkapan;
9. Mengoordinasikan penyelenggaraan layanan pengadaan;
10. Mengoordinasikan pelaksanaan pengelolaan pelayanan pertanahan;
11. Mengoordinasikan pelaksanaan hubungan masyarakat;
12. Mengoordinasikan pengelolaan dan pelayanan informasi;
13. Mengoordinasikan pelaksanaan advokasi hukum;
14. Mengoordinasikan pelaksanaan pengajuan usulan evaluasi peraturan
perundang-undangan;
15. Mengoordinasikan penanganan pengaduan masyarakat; dan
16. Mengoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tindak lanjut temuan hasil
pengawasan.

C. Hasil Kerja:
1. Dokumen rencana, program dan anggaran, serta pelaporan;
2. Dokumen pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program strategis dan
kegiatan pertanahan;
3. Dokumen identifikasi dan analisis permasalahan organisasi,
ketatalaksanaan, analisis jabatan;
4. Dokumen urusan kepegawaian;
5. Dokumen reformasi birokrasi;
6. Dokumen pengelolaan sistem KKP;
7. Dokumen pengelolaan keuangan dan administrasi BMN;
8. Dokumen urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol, perlengkapan;
9. Dokumen layanan pengadaan;
10. Dokumen pengelolaan pelayanan pertanahan;
11. Dokumen pelaksanaan hubungan masyarakat;
12. Dokumen laporan pengelolaan dan pelayanan informasi;
13. Mengoordinasikan pelaksanaan advokasi hukum;
14. Mengoordinasikan pelaksanaan pengajuan usulan evaluasi peraturan
perundang-undangan;
15. Mengoordinasikan penanganan pengaduan masyarakat; dan
16. Mengoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tindak lanjut temuan hasil
pengawasan.
- 1290 -

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep di Subbagian Tata Usaha;
2. Kebenaran petunjuk, koordinasi dan pengendalian kegiatan di Subbagian
Tata Usaha;
3. Keakuratan bahan fasilitasi penyusunan rencana, program dan anggaran,
serta pelaporan;
4. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
program strategis pertanahan dan kegiatan pertanahan;
5. Keakuratan bahan dan pelaksanaan yang berkaitan dengan identifikasi dan
analisis permasalahan organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan;
6. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian;
7. Keakuratan bahan dan pelaksanaan reformasi birokrasi;
8. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan sistem KKP;
9. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan
administrasi BMN;
10. Keakuratan bahan dan pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga,
protokol, perlengkapan;
11. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penyelenggaraan layanan pengadaan;
12. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan pelayanan pertanahan;
13. Keakuratan bahan dan pelaksanaan hubungan masyarakat;
14. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan serta pelayanan informasi;
15. Keakuratan bahan dan pelaksanaan advokasi hukum;
16. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengajuan usulan peraturan
perundang-undangan;
17. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat;
dan
18. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penyelesaian tindak lanjut temuan
hasil pengawasan.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada di Subbagian Tata Usaha;
2. Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan di Subbagian Tata Usaha;
3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan fasilitasi
penyusunan rencana, program dan anggaran, serta pelaporan;
4. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program strategis dan kegiatan
pertanahan;
5. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan urusan
identifikasi dan analisis permasalahan organisasi, ketatalaksanaan, analisis
jabatan;
6. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengelolaan urusan kepegawaian;
7. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pelaksanaan reformasi birokrasi;
8. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengelolaan sistem KKP;
9. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pelaksanaan pengelolaan keuangan dan administrasi BMN;
10. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan urusan
ketatausahaan, rumah tangga, protokol, perlengkapan;
11. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penyelenggaraan layanan pengadaan;
12. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pelaksanaan pengelolaan pelayanan pertanahan;
- 1291 -

13. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan


pelaksanaan hubungan masyarakat;
14. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengelolaan dan pelayanan informasi;
15. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pelaksanaan advokasi hukum;
16. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pelaksanaan pengajuan usulan evaluasi peraturan perundang-undangan;
17. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penanganan pengaduan masyarakat; dan
18. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pelaksanaan penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan.
- 1292 -

Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan pelaksanaan urusan umum, organisasi, ketatalaksanaan,
analisis jabatan, dan pengelolaan urusan kepegawaian.

B. Uraian Tugas:
1. Melaksanakan kegiatan urusan ketatausahaan;
2. Melaksanakan kegiatan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
3. Melaksanakan kegiatan urusan protokol;
4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan layanan pengadaan;
5. Melaksanakan kegiatan pengoordinasian dan fasilitasi pengelolaan
pelayanan pertanahan;
6. Melaksanakan kegiatan urusan hubungan masyarakat dan pelayanan
informasi;
7. Melaksanakan kegiatan koordinasi advokasi hukum;
8. Melaksanakan kegiatan pengusulan peraturan perundang-undangan;
9. Melaksanakan kegiatan koordinasi dan pelaksanaan penanganan
pengaduan masyarakat;
10. Melakukan pengusulan pembentukan organisasi;
11. Melakukan pengusulan urusan ketatalaksanaan;
12. Melakukan pengusulan urusan analisis jabatan;
13. Melaksanakan kegiatan analisis beban kerja;
14. Melaksanakan kegiatan urusan administrasi kesejahteraan pegawai;
15. Melakukan pengusulan pembayaran uang makan dan tunjangan kinerja
pegawai;
16. Melakukan pengusulan peserta calon tugas belajar, pendidikan dan latihan,
calon peserta ujian dinas dan ujian penyeseuaian kenaikan pangkat bagi
pegawai;
17. Melaksanakan kegiatan pengelolaan SIMPEG;
18. Melakukan pengusulan pensiun, pemberhentian dengan hormat atas
permintaan sendiri;
19. Melakukan pengusulan hukuman disiplin sesuai dengan kewenangannya;
20. Melaksanakan kegiatan pengambilan sumpah atau janji Pegawai Negeri
Sipil (PNS);
21. Melakukan pengusulan kenaikan gaji berkala dan cuti;
22. Melakukan pengusulan perpindahan pegawai dalam wilayah tugas;
23. Melakukan pengusulan perpindahan pegawai dalam jabatan;
24. Melakukan pengusulan kenaikan pangkat;
25. Melaksanakan kegiatan pengelolaan tata naskah di bidang kepegawaian;
26. Melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil dan daftar hadir;
27. Melakukan pengusulan calon penerima tanda kehormatan dan
penghargaan lainnya;
28. Melakukan pengusulan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
pejabat fungsional;
29. Melaksanakan kegiatan pengadaan Pegawai Tidak Tetap (PTT); dan
30. Melaksanakan kegiatan urusan reformasi birokrasi.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep dokumen urusan ketatausahaan dan persuratan;
2. Konsep dokumen urusan rumah tangga dan perlengkapan;
3. Konsep dokumen urusan protokoler;
4. Konsep dokumen penyelenggaraan layanan pengadaan;
- 1293 -

5. Konsep dokumen pengoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pelayanan


pertanahan;
6. Konsep dokumen hubungan masyarakat dan pelayanan informasi;
7. Konsep bahan koordinasi advokasi hukum;
8. Konsep bahan usulan peraturan perundang-undangan;
9. Konsep laporan penanganan pengaduan masyarakat;
10. Konsep dokumen usulan pembentukan organisasi;
11. Konsep dokumen usulan ketatalaksanaan;
12. Konsep dokumen usulan analisis jabatan;
13. Konsep dokumen peta kebutuhan jabatan;
14. Konsep surat usulan administrasi kesejahteraan pegawai;
15. Konsep dokumen usulan pembayaran uang makan dan tunjangan kinerja
pegawai;
16. Konsep usulan peserta calon tugas belajar, pendidikan dan latihan, calon
peserta ujian dinas dan ujian penyeseuaian kenaikan pangkat bagi pegawai;
17. Data mutakhir SIMPEG;
18. Konsep surat usulan pensiun, pemberhentian dengan hormat atas
permintaan sendiri;
19. Konsep surat usulan hukuman disiplin;
20. Konsep berita acara pengambilan sumpah dan janji PNS;
21. Konsep SK kenaikan gaji berkala dan cuti;
22. Konsep surat usulan perpindahan pegawai dalam wilayah tugas;
23. Konsep surat usulan perpindahan pegawai dalam jabatan;
24. Konsep surat usulan kenaikan pangkat;
25. Arsip tata naskah di bidang kepegawaian;
26. Arsip Penilaian Prestasi Kerja PNS dan daftar hadir;
27. Konsep surat usulan calon penerima tanda kehormatan dan penghargaan
lainnya
28. Konsep surat usulan DUPAK pejabat fungsional;
29. Konsep dokumen pengadaan Pegawai Tidak Tetap; dan
30. Konsep dokumen reformasi birokrasi.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di urusan
umum dan kepegawaian;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di urusan umum dan kepegawaian;
3. Kebenaran kegiatan urusan ketatausahaan dan persuratan;
4. Kebenaran kegiatan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
5. Kebenaran kegiatan urusan protokol;
6. Kebenaran kegiatan penyelenggaraan layanan pengadaan;
7. Kebenaran kegiatan pengoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pelayanan
pertanahan;
8. Kebenaran kegiatan urusan hubungan masyarakat dan pelayanan
informasi;
9. Kebenaran kegiatan koordinasi advokasi hukum;
10. Kebenaran kegiatan pengusulan peraturan perundang-undangan;
11. Kebenaran kegiatan koordinasi dan pelaksanaan penanganan pengaduan
masyarakat;
12. Ketepatan pengusulan pembentukan organisasi;
13. Ketepatan pengusulan urusan ketatalaksanaan;
14. Ketepatan pengusulan urusan analisis jabatan;
15. Kebenaran kegiatan analisis beban kerja;
16. Kebenaran kegiatan urusan administrasi kesejahteraan pegawai;
- 1294 -

17. Ketepatan pengusulan pembayaran uang makan dan tunjangan kinerja


pegawai;
18. Ketepatan pengusulan peserta calon tugas belajar, pendidikan dan latihan,
calon peserta ujian dinas dan ujian penyeseuaian kenaikan pangkat bagi
pegawai;
19. Kebenaran kegiatan pengelolaan SIMPEG;
20. Ketepatan pengusulan pensiun, pemberhentian dengan hormat atas
permintaan sendiri;
21. Ketepatan pengusulan hukuman disiplin sesuai dengan kewenangannya;
22. Kebenaran kegiatan pengambilan sumpah atau janji PNS;
23. Ketepatan pengusulan kenaikan gaji berkala dan cuti;
24. Ketepatan pengusulan perpindahan pegawai dalam wilayah tugas;
25. Ketepatan pengusulan perpindahan pegawai dalam jabatan;
26. Ketepatan pengusulan kenaikan pangkat;
27. Kebenaran kegiatan pengelolaan tata naskah di bidang kepegawaian;
28. Kebenaran kegiatan pengelolaan arsip Penilaian Prestasi Kerja PNS dan
daftar hadir;
29. Ketepatan pengusulan calon penerima tanda kehormatan dan penghargaan
lainnya;
30. Ketepatan pengusulan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
pejabat fungsional;
31. Kebenaran kegiatan pengadaan Pegawai Tidak Tetap; dan
32. Kebenaran kegiatan urusan reformasi birokrasi.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di Urusan Umum
dan Kepegawaian;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di Umum dan Kepegawaian;
3. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan urusan ketatausahaan;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan urusan rumah tangga
dan perlengkapan;
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan urusan protokol;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan
layanan pengadaan;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengoordinasian dan
fasilitasi pengelolaan pelayanan pertanahan;
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan urusan hubungan
masyarakat dan pelayanan informasi;
9. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan koordinasi advokasi
hukum;
10. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengusulan peraturan
perundang-undangan;
11. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan koordinasi dan
pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat;
12. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan pembentukan
organisasi;
13. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan urusan
ketatalaksanaan;
14. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan urusan
analisis jabatan;
15. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan analisis beban kerja;
16. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan urusan administrasi
kesejahteraan pegawai;
- 1295 -

17. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan pembayaran


uang makan dan tunjangan kinerja pegawai;
18. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan peserta calon
tugas belajar, pendidikan dan latihan, calon peserta ujian dinas dan ujian
penyeseuaian kenaikan pangkat bagi pegawai;
19. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan SIMPEG;
20. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan pensiun,
pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri;
21. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan hukuman
disiplin sesuai dengan kewenangannya;
22. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengambilan sumpah
atau janji PNS;
23. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan kenaikan gaji
berkala dan cuti;
24. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan perpindahan
pegawai dalam wilayah tugas;
25. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan perpindahan
pegawai dalam jabatan;
26. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan kenaikan
pangkat;
27. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan tata
naskah di bidang kepegawaian;
28. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan arsip
Penilaian Prestasi Kerja PNS dan daftar hadir;
29. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan calon
penerima tanda kehormatan dan penghargaan lainnya;
30. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pengusulan Daftar Usulan
Penetapan Angka Kredit (DUPAK) pejabat fungsional;
31. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengadaan Pegawai
Tidak Tetap; dan
32. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan urusan reformasi
birokrasi.
- 1296 -

Kepala Urusan Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran, serta
pelaporan, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program strategis
pertanahan.

B. Uraian Tugas:
1. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana, program, anggaran dan
pelaporan;
2. Melaksanakan kegiatan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
3. Melaksanakan kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program
strategis pertanahan;
4. Melaksanakan kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
pertanahan;
5. Melaksanakan kegiatan koordinasi kerjasama; dan
6. Melaksanakan kegiatan koordinasi penyelesaian tindak lanjut temuan hasil
pengawasan.

C. Hasil Kerja:
1. TRPNBP, RKAKL, DIPA (TOR, RAB), Data Pokok Kantor, Data Pokok Kinerja;
2. Konsep dokumen revisi DIPA;
3. Laporan SKMPP, SMART, dan E-Monev;
4. Laporan SAKIP (Renstra, Perjanjian Kinerja, LKj, Rencana Aksi);
5. Konsep dokumen perjanjian kerjasama; dan
6. Konsep laporan tindak lanjut temuan hasil pengawasan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di Urusan
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
3. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penyusunan rencana, program,
anggaran dan pelaporan;
4. Keakuratan bahan dan pelaksanaan revisi DIPA;
5. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
program strategis pertanahan;
6. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan pertanahan;
7. Keakuratan bahan dan pelaksanaan koordinasi kerjasama; dan
8. Keakuratan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyelesaian tindak lanjut
temuan hasil pengawasan.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di Urusan
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di Urusan Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan;
3. Memeriksa dan memperbaiki bahan dan pelaksanaan penyusunan rencana,
program, anggaran dan pelaporan;
4. Memeriksa dan memperbaiki bahan dan pelaksanaan revisi DIPA;
5. Memeriksa dan memperbaiki bahan dan pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan program strategis pertanahan;
6. Memeriksa dan memperbaiki bahan dan pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan kegiatan pertanahan;
- 1297 -

7. Memeriksa dan memperbaiki bahan dan pelaksanaan koordinasi


kerjasama; dan
8. Memeriksa dan memperbaiki bahan dan pelaksanaan koordinasi
penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan.
- 1298 -

Kepala Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang
milik negara.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan surat keputusan (SK) pengelola keuangan;
2. Melaksanakan pengelolaan keuangan;
3. Melaksanakan administrasi barang milik negara;
4. Melakukan pengusulan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA);
5. Melaksanakan pembayaran tunjangan kinerja dan uang makan;
6. Menyiapkan laporan keuangan;
7. Menyiapkan laporan administrasi Barang Milik Negara (BMN);
8. Melaksanakan pengelolaan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi (TP-
TGR);
9. Melaksanakan e-rekon;
10. Melakukan pengusulan biaya pindah, mutasi dan pensiun; dan
11. Melaksanakan pengelolaan dokumen pengeluaran anggaran.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep SK pengelola keuangan (PPK, penandatangan Surat Perintah
Membayar, bendahara, petugas penerima PNBP, pejabat pemungut PNBP,
petugas pengelola anggaran belanja pegawai, petugas SAI, petugas BMN);
2. Konsep dokumen pengelolaan keuangan;
3. Konsep dokumen pengelolaan administrasi BMN;
4. Konsep dokumen usulan revisi DIPA;
5. Daftar bukti pembayaran tunjangan kinerja dan uang makan;
6. Laporan keuangan (laporan awal pelaksanaan kegiatan, laporan keadaan
kas anggaran (LKKA) dan laporan keadaan kas (LKK) serta laporan keadaan
kas uang penerimaan (LKKUP), laporan realisasi maksimum pencairan (MP),
laporan hasil berita acara pemeriksaan kas bendaharawan, LPJ bendahara)
7. Laporan SIMAK BMN;
8. Laporan penyelesaian tuntutan ganti rugi (TGR) dan penghapusan kerugian
keuangan negara;
9. Laporan e-rekon;
10. Surat permintaan pembayaran (SPP) dan surat perintah membayar (SPM);
dan
11. Arsip dokumen pengeluaran anggaran.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di urusan
keuangan dan barang milik negara;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di urusan keuangan dan barang milik negara;
3. Kebenaran SK pengelola keuangan;
4. Kebenaran kegiatan pengelolaan keuangan;
5. Kebenaran kegiatan administrasi BMN;
6. Kebenaran kegiatan pengusulan revisi DIPA;
7. Kebenaran kegiatan pembayaran tunjangan kinerja dan uang makan;
8. Kebenaran laporan keuangan;
9. Kebenaran laporan administrasi barang milik negara;
10. Kebenaran kegiatan pengelolaan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi
(TP-TGR);
- 1299 -

11. Kebenaran kegiatan e-rekon;


12. Kebenaran kegiatan pengusulan biaya pindah, mutasi dan pensiun; dan
13. Kebenaran kegiatan pengelolaan dokumen pengeluaran anggaran.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di urusan keuangan
dan barang milik negara;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan memeriksa penyiapan
bahan di urusan keuangan dan barang milik negara;
3. Memeriksa dan memperbaiki SK pengelola keuangan;
4. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan pengelolaan keuangan;
5. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan administrasi BMN;
6. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan pengusulan revisi DIPA;
7. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan pembayaran tunjangan
kinerja dan uang makan;
8. Memeriksa dan memperbaiki laporan keuangan;
9. Memeriksa dan memperbaiki laporan administrasi barang milik negara;
10. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan pengelolaan tuntutan
perbendaharaan dan ganti rugi (TP-TGR);
11. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan e-rekon;
12. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan pengusulan biaya pindah,
mutasi dan pensiun; dan
13. Memeriksa dan memperbaiki dokumen kegiatan pengelolaan dokumen
pengeluaran anggaran.
- 1300 -

II. SEKSI INFRASTRUKTUR PERTANAHAN

Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan pengoordinasian dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar,
pengukuran dan pemetaan kadastral, survei dan pemetaan tematik, serta
supervisi surveyor kadaster berlisensi dan Kantor Jasa Surveyor Kadaster
Berlisensi.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,dan
pemantauan kegiatan pada seksi infrastruktur pertanahan;
2. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar,
pengukuran batas administrasi, kawasan dan wilayah tertentu;
3. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan
surveyor;
4. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran
peralatan teknis serta teknologi pengukuran dan pemetaan;
5. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemeliharaan Kerangka Dasar
Kadastral Nasional (KDKN);
6. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan basis data
geospasial pertanahan dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP)
berbasis data spasial;
7. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan supervisi surveyor kadaster berlisensi
dan Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi (KJSKB);
8. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral;
9. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan validasi pemetaan satuan rumah
susun;
10. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembukuan serta pengelolaan basis
data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan perairan;
11. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan graphical
index mapping (GIM) atau pengumpulan informasi bidang tanah;
12. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan survei tematik pertanahan, tata ruang,
perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi;
13. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemetaan tematik pertanahan, tata
ruang, perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi
14. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengelolaan basis data dan informasi
geospasial tematik;
15. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan petugas
survei dan pemetaan tematik; dan
16. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi
infrastruktur pertanahan.

C. Hasil Kerja:
1. Laporan hasil bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan kegiatan
pada seksi infrastruktur pertanahan;
2. Peta dasar teknik, peta dasar pendaftaran, peta pendaftaran, peta batas
administrasi, kawasan dan wilayah tertentu;
3. Laporan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan surveyor;
4. Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta
teknologi pengukuran;
5. Dokumen hasil pelaksanaan pemeliharaan KDKN berupa Kertas Kerja
Inventarisasi Tugu (KKIT);
- 1301 -

6. Dokumen hasil pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan basis data


geospasial pertanahan dan KKP berbasis data spasial berupa Kertas Kerja
Inventarisasi Peta (KKIP);
7. Laporan pelaksanaan supervisi surveyor kadaster berlisensi dan KJSKB;
8. Dokumen hasil pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral berupa
gambar ukur, peta bidang tanah, dan surat ukur;
9. Dokumen hasil pelaksanaan validasi pemetaan satuan rumah susun
berupa salinan gambar denah;
10. Dokumen hasil pelaksanaan pembukuan serta pengelolaan basis data dan
informasi batas bidang tanah berupa daftar tanah dan informasi peta
bidang tanah, untuk ruang dan perairan berupa peta ruang dan perairan;
11. Dokumen hasil pelaksanaan pengukuran dan pemetaan graphical index
mapping (GIM) atau pengumpulan informasi bidang tanah berupa peta
informasi bidang tanah;
12. Laporan pelaksanaan survei tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan
dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi berupa data dan peta hasil
survei;
13. Dokumen hasil pelaksanaan pemetaan tematik pertanahan, tata ruang,
perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi berupa peta
tematik;
14. Dokumen hasil pengelolaan basis data dan informasi geospasial tematik
berupa data dan informasi peta tematik;
15. Laporan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan petugas survei dan
pemetaan tematik; dan
16. Laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan seksi infrastruktur pertanahan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep di seksi infrastruktur
pertanahan;
2. Kebenaran petunjuk, koordinasi dan pengendalian kegiatan di seksi
infrastruktur pertanahan;
3. Keakuratan bahan dan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi, dan
pemantauan kegiatan pada Seksi Infrastruktur Pertanahan;
4. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar,
pengukuran batas administrasi, kawasan dan wilayah tertentu;
5. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan
surveyor;
6. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran
peralatan teknis serta teknologi pengukuran dan pemetaan;
7. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemeliharaan KDKN;
8. Keakuratan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan basis data
geospasial pertanahan dan KKP berbasis data spasial;
9. Keakuratan bahan dan pelaksanaan supervisi surveyor kadaster berlisensi
dan KJSKB;
10. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral;
11. Keakuratan bahan dan pelaksanaan validasi pemetaan satuan rumah
susun;
12. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pembukuan serta pengelolaan basis
data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan perairan;
13. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan graphical
index mapping (GIM) atau pengumpulan informasi bidang tanah;
14. Keakuratan bahan dan pelaksanaan survei tematik pertanahan, tata ruang,
perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi;
15. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemetaan tematik pertanahan, tata
ruang, perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi
- 1302 -

16. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan basis data dan informasi
geospasial tematik;
17. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan petugas
survei dan pemetaan tematik; dan
18. Keakuratan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi
infrastruktur pertanahan.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada di seksi infrastruktur pertanahan;
2. Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan di Seksi Infrastruktur Pertanahan;
3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan kegiatan pada Seksi
Infrastruktur Pertanahan;
4. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran batas administrasi, kawasan
dan wilayah tertentu;
5. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pembinaan tenaga teknis dan surveyor;
6. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta teknologi pengukuran
dan pemetaan;
7. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemeliharaan KDKN;
8. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
koordinasi dan pengelolaan basis data geospasial pertanahan dan KKP
berbasis data spasial;
9. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
supervisi surveyor kadaster berlisensi dan KJSKB;
10. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengukuran dan pemetaan kadastral;
11. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan validasi
pemetaan satuan rumah susun;
12. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pembukuan serta pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah,
ruang dan perairan;
13. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengukuran dan pemetaan graphical index mapping (GIM) atau
pengumpulan informasi bidang tanah;
14. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan survei
tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan dan wilayah tertentu, agraria
dan sosial ekonomi;
15. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemetaan tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan dan wilayah tertentu,
agraria dan sosial ekonomi
16. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengelolaan basis data dan informasi geospasial tematik;
17. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pembinaan tenaga teknis dan petugas survei dan pemetaan tematik; dan
18. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan kegiatan seksi infrastruktur pertanahan.
- 1303 -

Kepala Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral, pembukuan serta
pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan perairan,
serta evaluasi dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pengukuran dan pemetaan kadastral;
2. Melaksanakan kegiatan pengukuran bidang tanah;
3. Melaksanakan kegiatan pemetaan kadastral dan pertelaan rumah susun;
4. Melaksanakan kegiatan pembukuan serta pengelolaan basis data dan
informasi batas bidang tanah, ruang dan perairan;
5. Melaksanakan kegiatan pengukuran dan pemetaan graphical index mapping
(GIM) atau pengumpulan informasi bidang tanah; dan
6. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan subseksi
pengukuran dan pemetaan kadastral.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep dokumen bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pengukuran dan pemetaan kadastral;
2. Konsep dokumen hasil pelaksanaan pengukuran berupa gambar ukur dan
surat ukur
3. Peta bidang tanah dan gambar denah satuan rumah susun;
4. Konsep dokumen hasil pelaksanaan pembukuan serta pengelolaan basis
data dan informasi batas bidang tanah berupa daftar tanah dan informasi
peta bidang tanah, untuk ruang dan perairan berupa peta ruang dan
perairan;
5. Konsep dokumen hasil pelaksanaan pengukuran dan pemetaan graphical
index mapping (GIM) atau pengumpulan informasi bidang tanah berupa
peta informasi bidang tanah; dan
6. Konsep laporan evaluasi kegiatan subseksi pengukuran dan pemetaan
kadastral.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
pengukuran dan pemetaan kadastral;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral;
3. Kebenaran kegiatan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral;
4. Kebenaran kegiatan pengukuran bidang tanah;
5. pemetaan kadastral, dan gambar denah satuan rumah susun;
6. Kebenaran kegiatan pembukuan serta pengelolaan basis data dan informasi
batas bidang tanah, ruang dan perairan;
7. Kebenaran kegiatan pengukuran dan pemetaan graphical index mapping
(GIM) atau pengumpulan informasi bidang tanah; dan
8. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi pengukuran dan
pemetaan kadastral.
- 1304 -

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
pengukuran dan pemetaan kadastral;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di Subseksi Pengukuran dan
Pemetaan Kadastral;
3. Memeriksa dan memperbaiki bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan
pemantauan pada Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral;
4. Memeriksa dan memperbaiki hasil kegiatan pengukuran bidang tanah;
5. Memeriksa dan memperbaiki pemetaan kadastral, dan pertelaan rumah
susun;
6. Memeriksa dan memperbaiki bahan dan pelaksanaan kegiatan pembukuan
serta pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan
perairan;
7. Memeriksa dan memperbaiki pengukuran dan pemetaan graphical index
mapping (GIM) atau pengumpulan informasi bidang tanah; dan
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
kegiatan subseksi pengukuran dan pemetaan kadastral.
- 1305 -

Kepala Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar dan Tematik

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar, tematik dan pembinaan surveyor
kadaster berlisensi, serta evaluasi dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pengukuran dan pemetaan dasar dan tematik;
2. Melaksanakan kegiatan pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran
batas administrasi, kawasan dan wilayah tertentu;
3. Melaksanakan kegiatan pembinaan tenaga teknis dan surveyor;
4. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis
serta teknologi pengukuran dan pemetaan;
5. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan Kerangka Dasar Kadastral Nasional
(KDKN);
6. Melaksanakan kegiatan koordinasi dan pengelolaan basis data geospasial
pertanahan dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) berbasis data
spasial;
7. Melaksanakan kegiatan supervisi surveyor kadaster berlisensi dan Kantor
Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi (KJSKB);
8. Melaksanakan kegiatan survei tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan
dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi;
9. Melaksanakan kegiatan pemetaan tematik pertanahan, tata ruang,
perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi;
10. Melaksanakan kegiatan pengelolaan basis data dan informasi geospasial
tematik;
11. Melaksanakan kegiatan pembinaan tenaga teknis dan petugas survei dan
pemetaan tematik;
12. Melaksanakan validasi pemetaan satuan rumah susun; dan
13. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi pengukuran
dan pemetaan dasar dan tematik.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep dokumen bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pengukuran dan pemetaan dasar dan tematik;
2. Konsep peta dasar teknik, peta dasar pendaftaran, peta pendaftaran, peta
batas administrasi, kawasan dan wilayah tertentu;
3. Konsep laporan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan surveyor;
4. Konsep laporan pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta
teknologi pengukuran;
5. Konsep Kertas Kerja Inventarisasi Tugu (KKIT);
6. Konsep Kertas Kerja Inventarisasi Peta (KKIP);
7. Konsep laporan supervisi surveyor kadaster berlisensi dan KJSKB;
8. Konsep laporan survei tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan dan
wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi berupa data dan peta hasil
survei;
9. Konsep laporan pemetaan tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan dan
wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi berupa peta tematik;
10. Konsep laporan pengelolaan basis data dan informasi geospasial tematik
berupa informasi peta tematik;
11. Konsep dokumen hasil pembinaan tenaga teknis dan petugas survei dan
pemetaan tematik;
- 1306 -

12. Konsep gambar denah satuan rumah susun; dan


13. Konsep laporan evaluasi di subseksi pengukuran dan pemetaan dasar dan
tematik.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
pengukuran dan pemetaan dasar dan tematik;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di subseksi pengukuran dan pemetaan dasar dan tematik;
3. Kebenaran kegiatan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar dan Tematik;
4. Kebenaran kegiatan pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran batas
administrasi, kawasan dan wilayah tertentu;
5. Kebenaran kegiatan pembinaan tenaga teknis dan surveyor;
6. Kebenaran kegiatan pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta
teknologi pengukuran dan pemetaan;
7. Kebenaran kegiatan pemeliharaan KDKN;
8. Kebenaran kegiatan koordinasi dan pengelolaan basis data geospasial
pertanahan dan KKP berbasis data spasial;
9. Kebenaran kegiatan supervisi surveyor kadaster berlisensi dan KJSKB;
10. Kebenaran kegiatan survei tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan dan
wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi;
11. Kebenaran kegiatan pemetaan tematik pertanahan, tata ruang, perbatasan
dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi;
12. Kebenaran kegiatan pengelolaan basis data dan informasi geospasial
tematik;
13. Kebenaran kegiatan pembinaan tenaga teknis dan petugas survei dan
pemetaan tematik;
14. Kebenaran kegiatan validasi pemetaan satuan rumah susun; dan
15. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi pengukuran dan
pemetaan dasar dan tematik.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
pengukuran dan pemetaan dasar dan tematik;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan memeriksa konsep
penyiapan bahan di subseksi pengukuran dan pemetaan dasar dan tematik;
3. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan bahan bimbingan
teknis, koordinasi, dan pemantauan kegiatan pada subseksi pengukuran
dan pemetaan dasar dan tematik;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengukuran dan
pemetaan dasar, pengukuran batas administrasi, kawasan dan wilayah
tertentu;
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pembinaan tenaga
teknis dan surveyor;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan
pemutakhiran peralatan teknis serta teknologi pengukuran dan pemetaan;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemeliharaan KDKN;
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan koordinasi dan
pengelolaan basis data geospasial pertanahan dan KKP berbasis data
spasial;
9. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan supervisi surveyor
kadaster berlisensi dan KJSKB;
10. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan survei tematik
pertanahan, tata ruang, perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial
ekonomi;
- 1307 -

11. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemetaan tematik


pertanahan, tata ruang, perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial
ekonomi;
12. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan basis data
dan informasi geospasial tematik;
13. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pembinaan tenaga
teknis dan petugas survei dan pemetaan tematik;
14. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan validasi pemetaan satuan rumah
susun; dan
15. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
di subseksi pengukuran dan pemetaan dasar dan tematik.
- 1308 -

III.SEKSI HUBUNGAN HUKUM PERTANAHAN

Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatan di Seksi Hubungan
Hukum Pertanahan dengan melakukan penetapan hak tanah dan pemberdayaan
hak tanah masyarakat, pendaftaran hak tanah dan pemeliharaan data hak tanah
serta pembinaan PPAT.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemberian atau usulan penetapan,
perpanjangan dan pembaharuan hak perseorangan dan badan hukum
swasta, badan sosial/keagamaan, tanah wakaf, bekas tanah asing lainnya
serta hak atas ruang dan hak komunal;
2. Menyiapkan bahan pemberian izin peralihan dan pelepasan hak atas tanah;
3. Menyiapkan bahan proses pembelian rumah/tanah dan pemberian hak
atas tanah bekas milik Belanda (P3MB dan Prk.5);
4. Menyiapkan bahan pemberian izin perolehan tanah hak milik untuk badan
hukum sosial/keagamaan;
5. Menyiapkan bahan penunjukan badan hukum tertentu yang dapat
mempunyai hak milik;
6. Menyiapkan bahan pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah hak
perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang;
7. Menyiapkan bahan pelaksanaan inventarisasi potensi dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
8. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendampingan dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
9. Menyiapkan bahan penyiapan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah dalam rangka pemberdayaan hak atas tanah
masyarakat;
10. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan dan diseminasi model
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
11. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, hak atas
ruang, hak komunal, hak milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan,
hak tanggungan, tanah wakaf, hak atas tanah badan sosial/keagamaan
12. Menyiapkan bahan pencatatan pembatalan hak serta hapusnya hak;
13. Menyiapkan bahan pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, hak
komunal, hak milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan, tanah
wakaf, dan daftar umum lainnya;
14. Menyiapkan bahan pencatatan izin peralihan hak, pelepasan hak,
perubahan penggunaan dan perubahan pemanfaatan/komoditas dan
peralihan saham;
15. Menyiapkan bahan pengelolaan warkah dan buku tanah;
16. Menyiapkan bahan pengembangan dan pembinaan Pejabat Pembuat Akta
Pertanahan (PPAT);
17. Menyiapkan bahan pengelolaan informasi dan Komputerisasi Kegiatan
Pertanahan (KKP) berbasis data yuridis; dan
18. Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi hubungan hukum pertanahan.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep surat keputusan atau surat pengantar usulan penetapan,
perpanjangan dan penetapan kembali/pembaharuan hak perseorangan,
badan hukum swasta, badan sosial/keagamaan, tanah wakaf, bekas tanah
asing lainnya dan hak atas ruang serta hak komunal;
- 1309 -

2. Konsep surat pemberian izin atau pengantar usulan pemberian izin


peralihan dan pelepasan hak atas tanah;
3. Konsep surat pengantar proses pembelian rumah/tanah dan pemberian
hak atas tanah bekas milik Belanda (P3MB dan Prk.5);
4. Konsep surat pemberian izin perolehan tanah hak milik untuk badan
hukum sosial/keagamaan;
5. Konsep usulan surat penunjukan badan hukum tertentu yang dapat
mempunyai hak milik;
6. Daftar inventarisasi dan identifikasi hak atas tanah dan ruang serta hak
komunal;
7. Data potensi masyarakat;
8. Konsep laporan pendampingan masyarakat;
9. Konsep perjanjian kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga non
pemerintah dalam rangka pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
10. Konsep pengembangan dan diseminasi model pemberdayaan hak atas
tanah masyarakat;
11. Sertipikat hak atas tanah, hak atas ruang, hak milik atas satuan rumah
susun, hak pengelolaan, hak tanggungan, tanah wakaf, hak atas tanah
badan sosial/keagamaan;
12. Pencatatan pembatalan hak serta hapusnya hak di sertipikat dan daftar
umum lainnya;
13. Pencatatan di sertipikat hak atas tanah, hak atas ruang, hak milik atas
satuan rumah susun, hak pengelolaan, hak tanggungan, tanah wakaf dan
daftar umum lainnya;
14. Pencatatan surat izin peralihan hak, pelepasan hak, perubahan
penggunaan dan perubahan pemanfaatan/komoditas dan peralihan saham;
15. Tata kelola warkah dan buku tanah;
16. Konsep dokumen laporan pengembangan dan pembinaan PPAT;
17. Data base data yuridis; dan
18. Konsep dokumen bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan seksi hubungan hukum pertanahan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep di seksi hubungan hukum
pertanahan;
2. Kebenaran petunjuk, koordinasi dan pengendalian kegiatan di seksi
hubungan hukum pertanahan;
3. Keakuratan kelengkapan bahan pelaksanaan pemberian atau usulan
penetapan, perpanjangan dan penetapan kembali/pembaharuan hak
perseorangan, badan hukum swasta, badan sosial/keagamaan, tanah
wakaf, bekas tanah asing lainnya dan hak atas ruang serta hak komunal;
4. Keakuratan kelengkapan bahan pemberian izin peralihan dan pelepasan
hak atas tanah;
5. Keakuratan kelengkapan bahan proses pembelian rumah/tanah dan
pemberian hak atas tanah bekas milik Belanda (P3MB dan Prk.5);
6. Keakuratan kelengkapan bahan pemberian izin perolehan tanah hak milik
untuk badan hukum keagamaan dan sosial;
7. Keakuratan kelengkapan bahan penunjukan badan hukum tertentu yang
dapat mempunyai hak milik;
8. Keakuratan kelengkapan bahan pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi
hak atas tanah dan ruang serta hak komunal;
9. Keakuratan kelengkapan bahan inventarisasi potensi dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
10. Keakuratan kelengkapan bahan pelaksanaan pendampingan dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
- 1310 -

11. Keakuratan kelengkapan bahan penyiapan kerjasama dengan lembaga


pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam rangka pemberdayaan hak
atas tanah masyarakat;
12. Keakuratan kelengkapan bahan pelaksanaan pengembangan dan
diseminasi model pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
13. Keakuratan kelengkapan bahan pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah,
hak atas ruang, hak milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan, hak
tanggungan, tanah wakaf, hak atas tanah badan sosial/keagamaan dan
pencatatan pembatalan hak serta hapusnya hak;
14. Keakuratan kelengkapan bahan pemeliharaan data pendaftaran tanah dan
ruang, hak milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan, tanah wakaf
dan daftar umum lainnya;
15. Keakuratan kelengkapan bahan pencatatan izin peralihan hak, pelepasan
hak, perubahan penggunaan dan perubahan pemanfaatan/komoditas dan
peralihan saham;
16. Keakuratan kelengkapan bahan pengelolaan warkah dan buku tanah;
17. Keakuratan kelengkapan bahan pengembangan dan pembinaan PPAT;
18. Keakuratan kelengkapan bahan pengelolaan informasi dan KKP berbasis
data yuridis; dan
19. Keakuratan kelengkapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi hubungan hukum
pertanahan.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada di seksi hubungan hukum
pertanahan;
2. Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan di seksi hubungan hukum pertanahan;
3. Membimbing bawahan dalam rangka pemberian atau usulan penetapan,
perpanjangan dan pembaharuan hak perseorangan dan badan hukum
swasta, badan sosial/keagamaan, tanah wakaf, bekas tanah asing lainnya
serta hak atas ruang dan hak komunal;
4. Membimbing bawahan dalam rangka pemberian izin peralihan dan
pelepasan hak atas tanah;
5. Membimbing bawahan dalam rangka pembelian rumah/tanah dan
pemberian hak atas tanah bekas milik Belanda (P3MB dan Prk.5);
6. Membimbing bawahan dalam rangka pemberian izin perolehan tanah hak
milik untuk badan hukum sosial/keagamaan;
7. Membimbing bawahan dalam rangka penunjukan badan hukum tertentu
yang dapat mempunyai hak milik;
8. Membimbing bawahan dalam rangka inventarisasi dan identifikasi tanah
hak perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang;
9. Membimbing bawahan dalam rangka inventarisasi potensi dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
10. Membimbing bawahan dalam melaksanakan pendampingan dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
11. Membimbing bawahan dalam rangka kerjasama dengan lembaga
pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam rangka pemberdayaan hak
atas tanah masyarakat;
12. Membimbing bawahan dalam rangka pengembangan dan diseminasi model
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
13. Membimbing bawahan dalam rangka pendaftaran hak atas tanah, hak atas
ruang, hak komunal, hak milik atas satuan rumah susun, hak pengelolaan,
hak tanggungan, tanah wakaf, hak atas tanah badan sosial/keagamaan
dan pencatatan pembatalan hak serta hapusnya hak;
- 1311 -

14. Membimbing bawahan dalam rangka pemeliharaan data pendaftaran tanah


dan ruang, hak komunal, hak milik atas satuan rumah susun, hak
pengelolaan, tanah wakaf, dan daftar umum lainnya;
15. Membimbing bawahan dalam rangka pencatatan izin peralihan hak,
pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan
pemanfaatan/komoditas dan peralihan saham;
16. Membimbing bawahan dalam rangka pengelolaan warkah dan buku tanah;
17. Membimbing bawahan dalam rangka pengembangan dan pembinaan PPAT;
18. Membimbing bawahan dalam rangka pengelolaan informasi dan KKP
berbasis data yuridis; dan
19. Membimbing bawahan dalam rangka bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi hubungan hukum
pertanahan.
- 1312 -

Kepala Subseksi Penetapan Hak Tanah dan


Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pelaksanaan pemberian penetapan penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak
tanah masyarakat serta evaluasi dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan
kegiatan penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat;
2. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemberian penetapan, perpanjangan dan
penetapan kembali hak perseorangan dan badan hukum swasta;
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemberian penetapan, perpanjangan dan
penetapan kembali hak atas ruang;
4. Menyiapkan bahan usulan pelaksanaan pemberian penetapan,
perpanjangan dan penetapan kembali hak hak komunal;
5. Menyiapkan bahan pemberian izin dan penetapan hak atas tanah badan
sosial/keagamaan;
6. Menyiapkan bahan penetapan penegasan tanah wakaf;
7. Menyiapkan bahan penetapan tanah bekas milik Belanda dan bekas asing
lainnya;
8. Menyiapkan bahan penunjukan badan hukum tertentu yang dapat
mempunyai hak milik;
9. Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi tanah hak
perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang, hak
komunal;
10. Melaksanakan kegiatan inventarisasi potensi dalam rangka pemberdayaan
hak atas tanah masyarakat;
11. Melaksanakan kegiatan pendampingan dalam rangka pemberdayaan hak
atas tanah masyarakat;
12. Melaksanakan kegiatan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah;
13. Melaksanakan kegiatan pengembangan dan diseminasi model
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat; dan
14. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi penetapan hak
tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat.

C. Hasil Kerja:
1. Bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada subseksi
penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat;
2. Konsep usulan/Surat Keputusan hak hasil penetapan, perpanjangan dan
penetapan kembali hak perseorangan dan badan hukum swasta,
3. Konsep usulan/ Surat Keputusan hak hasil penetapan, perpanjangan dan
penetapan kembali hak atas ruang;
4. Konsep usulan/ Surat Keputusan hak hasil penetapan, perpanjangan dan
penetapan kembali hak komunal;
5. Konsep usulan/SK hasil pemberian izin dan penetapan hak atas tanah
badan sosial/keagamaan;
6. Konsep usulan/SK penetapan penegasan tanah wakaf;
7. Konsep usulan/SK hasil penetapan tanah bekas milik belanda dan bekas
asing lainnya;
8. Konsep surat penunjukan badan hukum tertentu yang dapat mempunyai
hak milik;
- 1313 -

9. Konsep data inventarisasi dan identifikasi tanah hak perseorangan dan


badan hukum swasta, serta hak atas ruang dan hak komunal
10. Konsep data potensi masyarakat;
11. Konsep laporan pendampingan masyarakat;
12. Konsep dokumen perjanjian kerjasama dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah;
13. Konsep laporan diseminasi model pemberdayaan masyarakat; dan
14. Laporan kegiatan subseksi penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak
tanah masyarakat.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di subseksi penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak
tanah masyarakat;
3. Ketepatan dan kesesuaian bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan
pemantauan pada Subseksi Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak
Tanah Masyarakat;
4. Ketepatan dan kesesuaian bahan pelaksanaan pemberian penetapan,
perpanjangan dan penetapan kembali hak perseorangan dan badan hukum
swasta;
5. Ketepatan dan kesesuaian bahan pelaksanaan pemberian penetapan,
perpanjangan dan penetapan kembali hak atas ruang;
6. Ketepatan dan kesesuaian bahan usulan pelaksanaan pemberian
penetapan, perpanjangan dan penetapan kembali hak hak komunal;
7. Ketepatan dan kesesuaian bahan pemberian izin dan penetapan hak atas
tanah badan sosial/keagamaan;
8. Ketepatan dan kesesuaian bahan penetapan penegasan tanah wakaf;
9. Ketepatan dan kesesuaian bahan penetapan tanah bekas milik Belanda dan
bekas asing lainnya;
10. Ketepatan dan kesesuaian bahan penunjukan badan hukum tertentu yang
dapat mempunyai hak milik;
11. Ketepatan dan kesesuaian kegiatan inventarisasi dan identifikasi tanah hak
perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang, hak
komunal;
12. Ketepatan dan kesesuaian kegiatan inventarisasi potensi dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
13. Ketepatan dan kesesuaian kegiatan pendampingan dalam rangka
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
14. Ketepatan dan kesesuaian kegiatan kerjasama dengan lembaga pemerintah
dan lembaga non pemerintah;
15. Ketepatan dan kesesuaian kegiatan pengembangan dan diseminasi model
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat; dan
16. Ketepatan dan kesesuaian kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi
penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan memperbaiki konsep
penyiapan bahan di subseksi penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak
tanah masyarakat;
- 1314 -

3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan bimbingan teknis,


koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Penetapan Hak Tanah dan
Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat;
4. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pelaksanaan pemberian
penetapan, perpanjangan dan penetapan kembali hak perseorangan dan
badan hukum swasta;
5. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pelaksanaan pemberian
penetapan, perpanjangan dan penetapan kembali hak atas ruang;
6. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan usulan pelaksanaan
pemberian penetapan, perpanjangan dan penetapan kembali hak hak
komunal di kabupaten/kota yang bersangkutan;
7. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan pemberian izin dan
penetapan hak atas tanah badan sosial/keagamaan;
8. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan penetapan penegasan
tanah wakaf;
9. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan penetapan tanah bekas
milik belanda dan bekas asing lainnya;
10. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan penunjukan badan
hukum tertentu yang dapat mempunyai hak milik;
11. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi tanah hak perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak
atas ruang, hak komunal;
12. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan kegiatan inventarisasi potensi
dalam rangka pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
13. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan kegiatan pendampingan dalam
rangka pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
14. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan kegiatan kerjasama dengan
lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah;
15. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan kegiatan pengembangan dan
diseminasi model pemberdayaan hak atas tanah masyarakat; dan
16. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan kegiatan evaluasi dan pelaporan di
subseksi penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat.
- 1315 -

Kepala Subseksi Pendaftaran Hak Tanah

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah serta evaluasi dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pendaftaran hak tanah;
2. Menyiapkan bahan Pendaftaran Pertama Kali;
3. Menyiapkan bahan pendaftaran hak atas tanah dan hak atas ruang;
4. Menyiapkan bahan usulan pendaftaran hak komunal;
5. Menyiapkan bahan pendaftaran pertama kali hak milik atas satuan rumah
susun;
6. Menyiapkan bahan pendaftaran pertama kali hak pengelolaan;
7. Menyiapkan bahan pendaftaran hak tanggungan;
8. Menyiapkan bahan pendaftaran pertama kali hak tanah wakaf;
9. Menyiapkan bahan pendaftaran hak atas tanah badan hukum
sosial/keagamaan;
10. Melaksanakan kegiatan penggantian sertifikat karena hilang;
11. Melaksanakan kegiatan pencatatan pembatalan hak serta hapusnya hak;
12. Melaksanakan kegiatan pencatatan blokir serta hapus blokir;
13. Melaksanakan pengelolaan warkah dan buku tanah;
14. Menyiapkan bahan surat permohonan izin fotokopi warkah;
15. Menyiapkan data untuk pemeriksaan saksi & BAP Penyidik (Kepolisian dan
Kejaksaan); dan
16. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi pendaftaran
hak tanah.

C. Hasil Kerja:
1. Bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi
Pendaftaran Hak Tanah;
2. Sertifikat tanah;
3. Sertifikat hak atas tanah dan hak atas ruang;
4. Sertifikat hak komunal;
5. Sertifikat hak milik atas satuan rumah susun;
6. Sertifikat hak pengelolaan;
7. Sertifikat hak tanggungan;
8. Sertifikat hak tanah wakaf;
9. Sertifikat hak atas tanah badan hukum sosial/keagamaan;
10. Sertifikat pengganti;
11. Pencatatan pembatalan hak serta hapusnya hak; dan
12. Pencatatan blokir dan hapus blokir;
13. Laporan pengelolaan warkah dan buku tanah;
14. Surat permohonan izin fotokopi warkah;
15. Data untuk pemeriksaan saksi & BAP Penyidik (Kepolisian dan Kejaksaan);
dan
16. Laporan kegiatan di subseksi pendaftaran hak tanah.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
pendaftaran hak tanah;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di subseksi pendaftaran hak tanah;
- 1316 -

3. Kesesuaian bahan dan data bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan


pada Subseksi Pendaftaran Hak Tanah;
4. Kesesuaian bahan dan data pendaftaran pertama kali;
5. Kesesuaian bahan dan data pendaftaran hak atas tanah dan hak atas
ruang;
6. Kesesuaian bahan dan data usulan pendaftaran hak komunal;
7. Kesesuaian bahan dan data pendaftaran hak milik atas satuan rumah
susun;
8. Kesesuaian bahan dan data pendaftaran hak pengelolaan;
9. Kesesuaian bahan dan data pendaftaran hak tanggungan;
10. Kesesuaian bahan dan data pendaftaran hak tanah wakaf;
11. Kesesuaian bahan dan data pendaftaran hak atas tanah badan hukum
sosial/keagamaan;
12. Kesesuaian bahan dan data kegiatan penggantian sertifikat karena hilang;
13. Kesesuaian bahan dan data kegiatan pencatatan pembatalan hak serta
hapusnya hak; dan
14. Kesesuaian bahan dan data kegiatan pencatatan blokir dan hapus blokir;
15. Kesesuaian bahan dan data kegiatan pengelolaan warkah dan buku tanah;
16. Kesesuaian bahan surat permohonan izin fotokopi warkah;
17. Kesesuaian data untuk pemeriksaan saksi & BAP Penyidik (Kepolisian dan
Kejaksaan); dan
18. Kesesuaian bahan dan data kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi
pendaftaran hak tanah.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
pendaftaran hak tanah;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan memperbaiki konsep
penyiapan bahan di subseksi pendaftaran hak tanah;
3. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan bahan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada subseksi pendaftaran hak tanah;
4. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pendaftaran
pertama kali;
5. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pendaftaran hak
atas tanah dan hak atas ruang;
6. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data usulan
pendaftaran hak komunal;
7. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pendaftaran hak
milik atas satuan rumah susun;
8. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pendaftaran hak
pengelolaan;
9. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pendaftaran hak
tanggungan;
10. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pendaftaran hak
tanah wakaf;
11. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pendaftaran hak
atas tanah badan hukum sosial/keagamaan;
12. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data penggantian
sertifikat karena hilang;
13. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pencatatan
pembatalan hak serta hapusnya hak; dan
14. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pencatatan
blokir dan hapus blokir;
15. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data pengelolaan
warkah dan buku tanah;
- 1317 -

16. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data surat


permohonan izin fotokopi warkah;
17. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data untuk
pemeriksaan saksi & BAP Penyidik (Kepolisian dan Kejaksaan); dan
18. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan data evaluasi dan
pelaporan di subseksi pendaftaran hak tanah.
- 1318 -

Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pemeliharaan data hak tanah dan pembinaan PPAT serta evaluasi dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
pemeliharaan data hak tanah dan pembinaan PPAT;
2. Melaksanakan kegiatan penyusunan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah;
3. Melaksanakan kegiatan pemecahan/penggabungan/pemisahan;
4. Melaksanakan kegiatan pembuatan sertifikat pengganti karena
rusak/blanko lama;
5. Melaksanakan kegiatan pemblokiran sertifikat;
6. Melaksanakan kegiatan penghapusan blokir sertifikat;
7. Melaksanakan pencatatan sita;
8. Melaksanakan kegiatan pengangkatan sita;
9. Melaksanakan pencatatan perubahan desa/wilayah;
10. Melaksanakan kegiatan perubahan hak atas tanah;
11. Melaksanakan pemeliharaan data pendaftaran hak atas tanah dan ruang,
12. Melaksanakan pemeliharaan data hak milik atas satuan rumah susun,
13. Melaksanakan pemeliharaan data hak pengelolaan,
14. Melaksanakan pemeliharaan data tanah wakaf
15. Melaksanakan kegiatan pemberian izin peralihan hak, pelepasan hak,
perubahan penggunaan dan perubahan pemanfaatan/komoditas, peralihan
saham;
16. Melaksanakan kegiatan pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);
17. Melaksanakan kegiatan pengelolaan informasi dan Komputerisasi Kantor
Pertanahan berbasis data yuridis; dan
18. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di pemeliharaan data hak
tanah dan pembinaan PPAT.

C. Hasil Kerja:
1. Bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada pemeliharaan
data hak tanah dan pembinaan PPAT;
2. Konsep Surat Keterangan Pendaftaran Tanah;
3. Sertifikat Hak Atas Tanah hasil Pemecahan/Penggabungan/Pemisahan;
4. Sertifikat pengganti;
5. Pencatatan blokir;
6. Penghapusan blokir;
7. Pencatatan sita;
8. Penghapusan sita;
9. Konsep pencatatan Perubahan Desa/Wilayah;
10. Pencatatan perubahan Hak Atas tanah pada sertifikat dan buku tanah;
11. Perubahan data pada sertipikat hak atas tanah dan ruang;
12. Perubahan data pada sertipikat hak milik atas satuan rumah susun;
13. Perubahan data pada sertipikat hak pengelolaan;
14. Perubahan data pada sertipikat tanah wakaf;
15. Konsep izin peralihan;
16. Laporan pembinaan PPAT;
17. Laporan pengelolaan informasi dan Komputerisasi Kantor Pertanahan; dan
18. Laporan kegiatan pemeliharaan data hak tanah dan pembinaan PPAT.
- 1319 -

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di
pemeliharaan data hak tanah dan pembinaan PPAT;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di pemeliharaan data hak tanah dan pembinaan PPAT;
3. Ketepatan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT;
4. Kesesuaian kegiatan penyusunan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah;
5. Kesesuaian kegiatan pemecahan/penggabungan/pemisahan;
6. Kesesuaian kegiatan pembuatan Sertifikat Pengganti karena rusak/blanko
lama;
7. Kesesuaian kegiatan pemblokiran sertifikat;
8. Kesesuaian kegiatan penghapusan blokir sertifikat;
9. Kesesuaian pencatatan sita dengan prosedur yang berlaku;
10. Kesesuaian kegiatan pengangkatan sita;
11. Kesesuaian kegiatan pencatatan perubahan desa/wilayah;
12. Kesesuaian bahan dan data kegiatan perubahan hak atas tanah;
13. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data pendaftaran hak atas tanah dan
ruang;
14. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data hak milik atas satuan rumah
susun;
15. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data hak pengelolaan;
16. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data tanah wakaf;
17. Kesesuaian kegiatan pemberian izin peralihan hak, pelepasan hak,
perubahan penggunaan dan perubahan pemanfaatan/komoditas, peralihan
saham;
18. Kesesuaian kegiatan pembinaan PPAT;
19. Kesesuaian kegiatan pengelolaan informasi dan Komputerisasi Kantor
Pertanahan berbasis data yuridis; dan
20. Kesesuaian kegiatan evaluasi dan pelaporan di pemeliharaan data hak
tanah dan pembinaan PPAT.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di pemeliharaan data
hak tanah dan pembinaan PPAT;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di pemeliharaan data hak tanah dan
pembinaan PPAT;
3. Memeriksa dan memperbaiki ketepatan bahan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah
dan Pembinaan PPAT;
4. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan penyusunan Surat
Keterangan Pendaftaran Tanah;
5. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan
pemecahan/penggabungan/ pemisahan;
6. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan pembuatan Sertifikat
Pengganti karena rusak/blanko lama dengan prosedur yang berlaku;
7. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan pemblokiran sertifikat
dengan prosedur yang berlaku;
8. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan penghapusan blokir
sertifikat dengan prosedur yang berlaku;
9. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian pencatatan sita dengan prosedur
yang berlaku;
10. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan pengangkatan sita
dengan prosedur yang berlaku;
- 1320 -

11. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan pencatatan perubahan


desa/wilayah;
12. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan perubahan hak atas
tanah;
13. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data pendaftaran hak atas tanah dan
ruang;
14. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data hak milik atas satuan rumah
susun;
15. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data hak pengelolaan;
16. Kesesuaian kegiatan pemeliharaan data tanah wakaf;
17. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan pemberian izin peralihan
hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan pemanfaatan/
komoditas, peralihan saham;
18. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan pembinaan PPAT;
19. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan pengelolaan informasi
dan Komputerisasi Kantor Pertanahan berbasis data yuridis; dan
20. Memeriksa dan memperbaiki kesesuaian kegiatan evaluasi dan pelaporan di
pemeliharaan data hak tanah dan pembinaan PPAT.
- 1321 -

IV.SEKSI PENATAAN PERTANAHAN

Kepala Seksi Penataan Pertanahan

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan pengoordinasian dan pelaksanaan penatagunaan tanah dan kawasan
tertentu, landreform dan konsolidasi tanah.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyusunan persediaan tanah;
2. Menyiapkan bahan usulan penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah;
3. Menyiapkan bahan penyusunan neraca penatagunaan tanah;
4. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan inventarisasi tanah negara bekas
hak/bekas kawasan/tanah kritis;
5. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan bimbingan dan penerbitan
pertimbangan teknis pertanahan dan penatagunaan tanah;
6. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perubahan
penggunaan tanah;
7. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengelolaan basis data dan sistem
informasi geografi (GIS);
8. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis
data dan potensi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B);
9. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis
data tanah obyek landreform;
10. Menyiapkan bahan usulan penetapan obyek redistribusi tanah
11. Menyiapkan bahan usulan penegasan tanah obyek landreform;
12. Menyiapkan bahan usulan pengeluaran tanah dari obyek landreform;
13. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemanfaatan dan pendayagunaan
tanah obyek landreform;
14. Menyiapkan bahan usulan ganti kerugian tanah obyek landreform;
15. Menyiapkan bahan koordinasi data potensi obyek landreform;
16. Menyiapkan bahan usulan pemberian ijin peralihan tanah pertanian;
17. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penertiban administrasi tanah obyek
landreform;
18. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan petani penerima tanah;
19. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan inventarisasi penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah (IP4T);
20. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyusunan potensi obyek konsolidasi
tanah;
21. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan promosi dan sosialisasi konsolidasi
tanah;
22. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan sosialisasi potensi obyek konsolidasi
tanah;
23. Menyiapkan bahan perencanaan awal pelaksanaan konsolidasi tanah;
24. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyusunan dan pengembangan
desain konsolidasi tanah;
25. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama konsolidasi
tanah;
26. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan bimbingan partisipasi masyarakat;
27. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengelolaan data potensi obyek
konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
28. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penanganan permasalahan potensi
obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
- 1322 -

29. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan


potensi obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
30. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan inventarisasi dan penyusunan basis
data wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah
tertentu;
31. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penataan pemanfaatan kawasan dan
zonasi pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan,
kawasan dan wilayah tertentu;
32. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan
dan wilayah tertentu;
33. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pertimbangan teknis pertanahan di
wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
34. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga
pemerintah dan non-pemerintah; dan
35. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi penataan pertanahan.

C. Hasil Kerja:
1. Data persediaan tanah;
2. Dokumen usulan penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah;
3. Data neraca penatagunaan tanah;
4. Data inventarisasi tanah negara bekas hak/bekas kawasan/tanah kritis;
5. Pertimbangan teknis pertanahan dan penatagunaan tanah;
6. Laporan perubahan penggunaan tanah;
7. Basis data spasial GIS;
8. Data potensi dan data LP2B;
9. Data potensi tanah obyek landreform;
10. Dokumen usulan penetapan obyek redistribusi tanah
11. Dokumen usulan penegasan tanah obyek landreform;
12. Dokumen usulan pengeluaran tanah dari obyek landreform;
13. Laporan hasil pemanfaatan dan pendayagunaan tanah obyek landreform;
14. Dokumen usulan ganti kerugian tanah obyek landreform;
15. Laporan hasil koordinasi data potensi obyek landreform
16. Dokumen usulan pemberian ijin peralihan tanah pertanian;
17. Laporan penertiban administrasi tanah obyek landreform;
18. Laporan pembinaan petani penerima tanah;
19. Data IP4T;
20. Buku laporan dan peta potensi obyek konsolidasi tanah;
21. Konsep laporan promosi dan sosialisasi konsolidasi tanah;
22. Konsep berita acara kesepakatanhasil sosialisasi;
23. Konsep usulan perencanaan awal pelaksanaan konsolidasi tanah;
24. Konsep desain konsolidasi tanah dan konsep berita acara kesepakatan;
25. Konsep berita acara kesepakatan hasil koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait;
26. Konsep berita acara kesepakatan hasil bimbingan partisipasi masyarakat;
27. Data potensi obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
28. Konsep laporan hasil penanganan permasalahan dan potensi obyek
konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
29. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi potensi obyek konsolidasi tanah
dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
30. Data hasil inventarisasi dan penyusunan basis data wilayah pesisir, pulau
kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
- 1323 -

31. Buku laporan dan peta penataan pemanfaatan kawasan dan zonasi
pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan
dan wilayah tertentu;
32. Buku laporan dan peta pemantauan dan evaluasi pemanfaatan kawasan
wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
33. Risalah dan peta pertimbangan teknis pertanahan di wilayah pesisir, pulau
kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu; dan
34. Dokumen kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah; dan
35. Dokumen bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di seksi penataan pertanahan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep di seksi penataan
pertanahan;
2. Kebenaran petunjuk, koordinasi dan pengendalian kegiatan di seksi
penataan pertanahan;
3. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penyusunan persediaan tanah;
4. Keakuratan bahan usulan penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah;
5. Keakuratan kelengkapan bahan penyusunan neraca penatagunaan tanah;
6. Keakuratan bahan dan pelaksanaan inventarisasi tanah negara bekas
hak/bekas kawasan/tanah kritis;
7. Keakuratan bahan dan pelaksanaan bimbingan dan penerbitan
pertimbangan teknis pertanahan dan penatagunaan tanah;
8. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perubahan
penggunaan tanah;
9. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan basis data dan sistem
informasi geografi;
10. Keakuratan bahan dan pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis
data potensi dan data lahan pertanian pangan berkelanjutan;
11. Keakuratan bahan dan pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis
data tanah obyek landreform;
12. Keakuratan bahan usulan penetapan obyek redistribusi tanah
13. Keakuratan bahan usulan penegasan tanah obyek landreform;
14. Keakuratan bahan usulan pengeluaran tanah dari obyek landreform;
15. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemanfaatan dan pendayagunaan
tanah obyek landreform;
16. Keakuratan bahan usulan ganti kerugian tanah obyek landreform;
17. Keakuratan bahan koordinasi data potensi obyek landreform;
18. Keakuratan bahan usulan pemberian ijin peralihan tanah pertanian;
19. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penertiban administrasi tanah obyek
landreform;
20. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pembinaan petani penerima tanah;
21. Keakuratan bahan dan pelaksanaan IP4T;
22. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penyusunan potensi obyek konsolidasi
tanah;
23. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pelaksanaan promosi dan sosialisasi
konsolidasi tanah;
24. Keakuratan bahan dan pelaksanaan sosialisasi potensi obyek konsolidasi
tanah;
25. Keakuratan bahan perencanaan awal pelaksanaan konsolidasi tanah;
26. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penyusunan dan pengembangan
desain konsolidasi tanah;
27. Keakuratan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama konsolidasi
tanah;
28. Keakuratan bahan dan pelaksanaan bimbingan partisipasi masyarakat;
- 1324 -

29. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengelolaan data potensi obyek


konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
30. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penanganan permasalahan potensi
obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
31. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
potensi obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
32. Keakuratan bahan dan pelaksanaan inventarisasi dan penyusunan basis
data wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah
tertentu;
33. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penataan pemanfaatan kawasan dan
zonasi pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan,
kawasan dan wilayah tertentu;
34. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan
dan wilayah tertentu;
35. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pertimbangan teknis pertanahan di
wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
36. Keakuratan bahan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah
dan non-pemerintah; dan
37. Keakuratan bahan dan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi penataan pertanahan.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada di seksi penataan pertanahan;
2. Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan di seksi penataan pertanahan;
3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penyusunan persediaan tanah;
4. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan usulan penetapan
penggunaan dan pemanfaatan tanah;
5. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan penyusunan neraca
penatagunaan tanah;
6. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan kelengkapan bahan dan
pelaksanaan inventarisasi tanah negara bekas hak/bekas kawasan/tanah
kritis;
7. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis pertanahan dan
penatagunaan tanah;
8. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan tanah;
9. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengelolaan basis data dan GIS;
10. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
inventarisasi dan pengelolaan basis dan potensi LP2B;
11. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
inventarisasi dan pengelolaan basis data tanah obyek landreform;
12. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan usulan penetapan obyek
redistribusi tanah
13. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan usulan penegasan tanah
obyek landreform;
14. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan usulan pengeluaran tanah
dari obyek landreform;
15. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemanfaatan dan pendayagunaan tanah obyek landreform;
- 1325 -

16. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan usulan ganti kerugian


tanah obyek landreform;
17. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan koordinasi data potensi
obyek landreform;
18. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan usulan pemberian ijin
peralihan tanah pertanian;
19. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penertiban administrasi tanah obyek landreform;
20. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pembinaan petani penerima tanah;
21. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan IP4T;
22. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah;
23. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pelaksanaan promosi dan sosialisasi konsolidasi tanah;
24. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
sosialisasi potensi obyek konsolidasi tanah;
25. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan perencanaan awal
pelaksanaan konsolidasi tanah;
26. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penyusunan dan pengembangan desain konsolidasi tanah;
27. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
koordinasi dan kerjasama konsolidasi tanah;
28. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
bimbingan partisipasi masyarakat;
29. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengelolaan data potensi obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan
konsolidasi tanah;
30. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penanganan permasalahan potensi obyek konsolidasi tanah dan
pelaksanaan konsolidasi tanah;
31. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapanbahan dan pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan pelaporan potensi obyek konsolidasi tanah dan
pelaksanaan konsolidasi tanah;
32. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
inventarisasi dan penyusunan basis data wilayah pesisir, pulau kecil,
perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
33. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penataan pemanfaatan kawasan dan zonasi pemanfaatan kawasan wilayah
pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
34. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau
kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
35. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pertimbangan teknis pertanahan di wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan,
kawasan dan wilayah tertentu;
36. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah; dan
37. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi
penataan pertanahan.
- 1326 -

Kepala Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
penyusunan pentagunaan tanah dan kawasan tertentu, serta evaluasi dan
pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, koordinasi, dan
pemantauan pada subseksi penatagunaan tanah dan kawasan tertentu;
2. Melaksanakan kegiatan penyusunan persediaan tanah;
3. Melaksanakan kegiatan pemberian usulan penetapan penggunaan dan
pemanfaatan tanah;
4. Melaksanakan kegiatan penyusunan neraca penatagunaan tanah;
5. Melaksanakan kegiatan inventarisasi tanah negara bekas hak/bekas
kawasan/tanah kritis;
6. Melaksanakan kegiatan bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis
pertanahan dan penatagunaan tanah;
7. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan
tanah;
8. Melaksanakan kegiatan pengelolaan basis data dan sistem informasi
geografi (GIS);
9. Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan pengelolaan basis data dan
potensi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B);
10. Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan pengelolaan basis data tanah
obyek landreform;
11. Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan penyusunan basis data wilayah
pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
12. Melaksanakan kegiatan penataan pemanfaatan kawasan dan zonasi
pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan
dan wilayah tertentu;
13. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan kawasan
wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
14. Melaksanakan kegiatan pertimbangan teknis pertanahan di wilayah pesisir,
pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
15. Melaksanakan kegiatan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non-
pemerintah; dan
16. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi penatagunaan
tanah dan kawasan tertentu.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep dokumen bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi penatagunaan tanah dan kawasan tertentu;
2. Konsep data persediaan tanah;
3. Konsep dokumen usulan penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah;
4. Konsep data neraca penatagunaan tanah;
5. Konsep data inventarisasi tanah negara bekas hak/bekas kawasan/tanah
kritis;
6. Konsep pertimbangan teknis pertanahan dan penatagunaan tanah;
7. Konsep laporan perubahan penggunaan tanah;
8. Konsep basis data spasial GIS;
9. Konsep data dan potensi LP2B;
10. Konsep data potensi tanah obyek landreform;
- 1327 -

11. Konsep data hasil inventarisasi dan penyusunan basis data wilayah pesisir,
pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
12. Konsep buku laporan dan peta penataan pemanfaatan kawasan dan zonasi
pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan
dan wilayah tertentu;
13. Konsep buku laporan dan peta pemantauan dan evaluasi pemanfaatan
kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah
tertentu;
14. Konsep risalah dan peta pertimbangan teknis pertanahan di wilayah pesisir,
pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
15. Konsep dokumen kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non-
pemerintah; dan
16. Konsep laporan evaluasi kegiatan subseksi penatagunaan tanah dan
kawasan tertentu.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
penatagunaan tanah dan kawasan tertentu;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di subseksi penatagunaan tanah dan kawasan tertentu;
3. Kebenaran kegiatan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu;
4. Kebenaran kegiatan penyusunan persediaan tanah;
5. Kebenaran kegiatan pemberian usulan penetapan penggunaan dan
pemanfaatan tanah;
6. Kebenaran kegiatan penyusunan neraca penatagunaan tanah;
7. Kebenaran kegiatan inventarisasi tanah negara bekas hak/bekas
kawasan/tanah kritis;
8. Kebenaran kegiatan bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis
pertanahan dan penatagunaan tanah;
9. Kebenaran kegiatan pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan
tanah;
10. Kebenaran kegiatan pengelolaan basis data dan GIS;
11. Kebenaran kegiatan inventarisasi dan pengelolaan basis data dan potensi
LP2B;
12. Kebenaran kegiatan kegiatan inventarisasi dan pengelolaan basis data
tanah obyek landreform;
13. Kebenaran kegiatan inventarisasi dan penyusunan basis data wilayah
pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
14. Kebenaran kegiatan penataan pemanfaatan kawasan dan zonasi
pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan
dan wilayah tertentu;
15. Kebenaran kegiatan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan kawasan
wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu; dan
16. Kebenaran kegiatan pertimbangan teknis pertanahan di wilayah pesisir,
pulau kecil, perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
17. Kebenaran kegiatan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non-
pemerintah; dan
18. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi penatagunaan
tanah dan kawasan tertentu.
- 1328 -

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
penatagunaan tanah dan kawasan tertentu;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di subseksi penatagunaan tanah
dan kawasan tertentu;
3. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Penatagunaan Tanah dan
Kawasan Tertentu;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan persediaan
tanah;
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemberian usulan
penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan neraca
penatagunaan tanah;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan inventarisasi tanah
negara bekas hak/bekas kawasan/tanah kritis;
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
penerbitan pertimbangan teknis pertanahan dan penatagunaan tanah;
9. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemantauan dan
evaluasi perubahan penggunaan tanah;
10. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan basis data
dan GIS;
11. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan
pengelolaan basis data dan potensi LP2B;
12. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan kegiatan inventarisasi
dan pengelolaan basis data tanah obyek landreform;
13. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan
penyusunan basis data wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan
dan wilayah tertentu;
14. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penataan pemanfaatan
kawasan dan zonasi pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil,
perbatasan, kawasan dan wilayah tertentu;
15. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemantauan dan
evaluasi pemanfaatan kawasan wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan,
kawasan dan wilayah tertentu;
16. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pertimbangan teknis
pertanahan di wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan, kawasan dan
wilayah tertentu;
17. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan kerjasama dengan
lembaga pemerintah dan non-pemerintah; dan
18. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
di subseksi penatagunaan tanah dan kawasan tertentu.
- 1329 -

Kepala Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah

A. Ikhtisar Jabatan:
Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan
kegiatan landreform dan konsolidasi tanah, serta evaluasi dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, koordinasi, dan
pemantauan pada subseksi landreform dan konsolidasi tanah;
2. Melaksanakan kegiatan pemberian usulan penetapan obyek redistribusi
tanah
3. Melaksanakan kegiatan penyusunan usulan penegasan tanah obyek
landreform;
4. Melaksanakan kegiatan penyusunan usulan pengeluaran tanah dari obyek
landreform;
5. Melaksanakan kegiatan pemanfaatan dan pendayagunaan tanah obyek
landreform;
6. Melaksanakan kegiatan penyusunan usulan ganti kerugian tanah obyek
landreform;
7. Melaksanakan kegiatan koordinasi data potensi obyek landreform;
8. Melaksanakan kegiatan penyusunan usulan pemberian ijin peralihan tanah
pertanian;
9. Melaksanakan kegiatan penertiban administrasi tanah obyek landreform;
10. Melaksanakan kegiatan pembinaan petani penerima tanah;
11. Melaksanakan kegiatan inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah (IP4T);
12. Melaksanakan kegiatan penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah;
13. Melaksanakan kegiatan promosi dan sosialisasi konsolidasi tanah;
14. Melaksanakan kegiatan sosialisasi potensi obyek konsolidasi tanah;
15. Melaksanakan kegiatan perencanaan awal pelaksanaan konsolidasi tanah;
16. Melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengembangan desain konsolidasi
tanah;
17. Melaksanakan kegiatan koordinasi dan kerjasama konsolidasi tanah;
18. Melaksanakan kegiatan bimbingan partisipasi masyarakat;
19. Melaksanakan kegiatan pengelolaan data potensi obyek konsolidasi tanah
dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
20. Melaksanakan kegiatan penanganan permasalahan potensi obyek
konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
21. Melaksanakan kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan potensi obyek
konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah; dan
22. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi landreform dan
konsolidasi tanah.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep dokumen bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi landreform dan konsolidasi tanah;
2. Konsep dokumen usulan penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah
3. Konsep dokumen usulan penegasan tanah obyek landreform;
4. Konsep dokumen usulan pengeluaran tanah dari obyek landreform;
5. Konsep laporan hasil pemanfaatan dan pendayagunaan tanah obyek
landreform;
6. Konsep dokumen usulan ganti kerugian tanah obyek landreform;
7. Konsep laporan hasil koordinasi data potensi obyek landreform
8. Konsep usulan pemberian ijin peralihan tanah pertanian;
- 1330 -

9. Konsep laporan penertiban administrasi tanah obyek landreform;


10. Konsep laporan pembinaan petani penerima tanah;
11. Konsep data IP4T;
12. Konsep buku laporan dan peta potensi obyek konsolidasi tanah;
13. Konsep laporan promosi dan sosialisasi konsolidasi tanah;
14. Konsep berita acara ke /sepakatan hasil sosialisasi;
15. Konsep usulan perencanaan awal pelaksanaan konsolidasi tanah;
16. Konsep desain konsolidasi tanah dan konsep berita acara kesepakatan;
17. Konsep berita acara kesepakatan hasil koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait;
18. Konsep berita acara kesepakatan hasil bimbingan partisipasi masyarakat;
19. Konsep data potensi obyek konsolidasi tanah dan konsolidasi tanah;
20. Konsep laporan hasil penanganan permasalahan dan potensi obyek
konsolidasi tanah dan konsolidasi tanah;
21. Konsep laporan hasil pemantauan dan evaluasi potensi obyek konsolidasi
tanah dan konsolidasi tanah; dan
22. Laporan evaluasi kegiatan subseksi landreform dan konsolidasi tanah.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
landreform dan konsolidasi tanah;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di subseksi landreform dan konsolidasi tanah anah;
3. Kebenaran kegiatan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah;
4. Kebenaran kegiatan pemberian usulan penetapan obyek redistribusi tanah
5. Kebenaran kegiatan pemberian usulan penegasan tanah obyek landreform;
6. Kebenaran kegiatan pemberian usulan pengeluaran tanah dari obyek
landreform;
7. Kebenaran kegiatan pemanfaatan dan pendayagunaan tanah obyek
landreform;
8. Kebenaran kegiatan pemberian usulan ganti kerugian tanah obyek
landreform;
9. Kebenaran kegiatankoordinasi data potensi obyek landreform;
10. Kebenaran kegiatan pemberian usulan pemberian ijin peralihan tanah
pertanian;
11. Kebenaran kegiatan penertiban administrasi tanah obyek landreform;
12. Kebenaran kegiatan pembinaan petani penerima tanah;
13. Kebenaran kegiatan inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah (IP4T);
14. Kebenaran kegiatan penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah;
15. Kebenaran kegiatan promosi dan sosialisasi konsolidasi tanah;
16. Kebenaran kegiatan sosialisasi potensi obyek konsolidasi tanah;
17. Kebenaran kegiatan perencanaan awal pelaksanaan konsolidasi tanah;
18. Kebenaran kegiatan penyusunan dan pengembangan desain konsolidasi
tanah;
19. Kebenaran kegiatan koordinasi dan kerjasama konsolidasi tanah;
20. Kebenaran kegiatan bimbingan partisipasi masyarakat;
21. Kebenaran kegiatan pengelolaan data potensi obyek konsolidasi tanah dan
pelaksanaan konsolidasi tanah;
22. Kebenaran kegiatan penanganan permasalahan potensi obyek konsolidasi
tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
23. Kebenaran kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan potensi obyek
konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah; dan
- 1331 -

24. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi landreform dan


konsolidasi tanah.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
landreform dan konsolidasi tanah;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di subseksi landreform dan
konsolidasi tanah;
3. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Landreform dan Konsolidasi
Tanah;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemberian usulan
penetapan dan obyek redistribusi tanah
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan usulan
penegasan tanah obyek landreform;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan usulan
pengeluaran tanah dari obyek landreform;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dan
pendayagunaan tanah obyek landreform;
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan usulan
ganti kerugian tanah obyek landreform;
9. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan koordinasi data potensi
obyek landreform;
10. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan usulan
pemberian ijin peralihan tanah pertanian;
11. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penertiban administrasi
tanah obyek landreform;
12. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pembinaan petani
penerima tanah;
13. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan IP4T;
14. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan potensi
obyek konsolidasi tanah;
15. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan promosi dan sosialisasi
konsolidasi tanah;
16. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan sosialisasi potensi
obyek konsolidasi tanah;
17. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan perencanaan awal
pelaksanaan konsolidasi tanah;
18. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyusunan dan
pengembangan desain konsolidasi tanah;
19. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan koordinasi dan
kerjasama konsolidasi tanah;
20. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan bimbingan partisipasi
masyarakat;
21. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan data
potensi obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan konsolidasi tanah;
22. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penanganan
permasalahan potensi obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan
konsolidasi tanah;
23. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemantauan, evaluasi
dan pelaporan potensi obyek konsolidasi tanah dan pelaksanaan
konsolidasi tanah; dan
24. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
di subseksi landreform dan konsolidasi tanah.
- 1332 -

V. SEKSI PENGADAAN TANAH

Kepala Seksi Pengadaan Tanah

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan pengoordinasian pelaksanaan dan/atau fasilitasi pengadaan tanah,
penetapan tanah dan pemanfaatan tanah pemerintah, serta penilaian tanah.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan fasilitasi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan
penyerahan hasil pengadaan tanah;
2. Menyiapkan dan melaksanakan pengadaan tanah;
3. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemberian, perpanjangan,
pembaharuan hak, izin peralihan atau pelepasan hak tanah pemerintah;
4. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemberian, izin peralihan hak tanah
perwakilan pemerintah asing dan badan hukum asing;
5. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai tanah instansi
pemerintah, BUMD dan BUMN;
6. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemberian perizinan kerjasama
pemanfaatan tanah pemerintah;
7. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemberian rekomendasi pencatatan
peralihan dan penghapusan tanah pemerintah serta pemberian
rekomendasi penertiban pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan
tanah pemerintah;
8. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penilaian tanah, bidang tanah dan
properti;
9. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengadaan, pemutakhiran, dan
kerjasama pembuatan peta zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona
nilai ekonomi kawasan dan potensi sumberdaya agraria
10. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan informasi dan
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan berbasis data zona nilai tanah dan
zona nilai ekonomi kawasan; dan
11. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di seksi pengadaan tanah.

C. Hasil Kerja:
1. Bahan fasilitasi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan
hasil pengadaan tanah;
2. Dokumen pengadaan tanah;
3. Konsep SK/Surat Pengantar pemberian, perpanjangan, pembaharuan hak,
izin peralihan atau pelepasan hak tanah pemerintah;
4. Konsep izin peralihan hak tanah perwakilan pemerintah asing dan badan
hukum asing;
5. Data aset pemerintah, BUMD dan BUMN;
6. Bahan/konsep izin kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
7. Bahan/konsep rekomendasi pencatatan peralihan dan penghapusan tanah
pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban pelanggaran
perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
8. Bahan penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
9. Konsep peta zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi
kawasan dan potensi sumberdaya agraria;
10. Database informasi zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi kawasan; dan
11. Konsep laporan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di seksi pengadaan tanah.
- 1333 -

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep di seksi pengadaan tanah;
2. Kebenaran petunjuk, koordinasi dan pengendalian kegiatan di seksi
pengadaan tanah;
3. Keakuratan bahan fasilitasi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan
penyerahan hasil pengadaan tanah;
4. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan pengadaan tanah;
5. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan pemberian, perpanjangan,
pembaharuan hak, izin peralihan atau pelepasan hak tanah pemerintah;
6. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan pemberian, izin peralihan
hak tanah perwakilan pemerintah asing dan badan hukum asing;
7. Kesesuaian pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait mengenai tanah
instansi pemerintah, BUMD dan BUMN;
8. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan pemberian perizinan
kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
9. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan pemberian rekomendasi
pencatatan peralihan dan penghapusan tanah pemerintah serta pemberian
rekomendasi penertiban pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan
tanah pemerintah;
10. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan penilaian tanah, bidang
tanah dan properti;
11. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan pengadaan, pemutakhiran,
dan kerjasama pembuatan peta zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona
nilai ekonomi kawasan dan potensi sumberdaya agraria
12. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan pengelolaan informasi dan
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan berbasis data zona nilai tanah dan
zona nilai ekonomi kawasan; dan
13. Keakuratan bahan dan dokumen pelaksanaan bimbingan teknis,
koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di seksi
pengadaan tanah.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada di seksi pengadaan tanah;
2. Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan di seksi pengadaan tanah;
3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan fasilitasi perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan hasil pengadaan tanah;
4. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen
pelaksanaan pengadaan tanah;
5. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen
pelaksanaan pemberian, perpanjangan, pembaharuan hak, izin peralihan
atau pelepasan hak tanah pemerintah;
6. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen
pelaksanaan pemberian, izin peralihan hak tanah perwakilan pemerintah
asing dan badan hukum asing;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan koordinasi dengan instansi
terkait mengenai tanah instansi pemerintah, BUMD dan BUMN;
8. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen
pelaksanaan pemberian perizinan kerjasama pemanfaatan tanah
pemerintah;
9. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen
pelaksanaan pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan
penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban
pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
- 1334 -

10. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen


pelaksanaan penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
11. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen
pelaksanaan pengadaan, pemutakhiran, dan kerjasama pembuatan peta
zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi kawasan dan
potensi sumberdaya agraria
12. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dandokumen pelaksanaan
pengelolaan informasi dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan berbasis
data zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi kawasan; dan
13. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan dokumen
pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di seksi pengadaan tanah.
- 1335 -

Kepala Subseksi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian Tanah

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pelaksanaan pemanfaatan tanah pemerintah dan penilaian tanah serta evaluasi
dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pemanfaatan tanah pemerintah dan penilaian tanah;
2. Melaksanakan kegiatan pemberian dan perpanjangan perizinan kerjasama
pemanfaatan tanah pemerintah;
3. Melaksanakan kegiatan pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan
penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban
pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
4. Melaksanakan kegiatan penilaian tanah, bidang tanah, dan properti;
5. Melaksanakan kegiatan pengadaan, pembuatan dan pemutakhiran peta
zona nilai tanah;
6. Melaksanakan kegiatan pengadaan, pembuatan dan pemutakhiran peta
zona nilai ekonomi kawasan dan potensi sumberdaya agraria;
7. Melaksanakan kegiatan pengelolaan informasi Komputerisasi Kegiatan
Pertanahan (KKP) berbasis data zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi
kawasan; dan
8. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi pemanfaatan
tanah pemerintah dan penilaian tanah.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pemanfaatan tanah pemerintah dan penilaian tanah;
2. Konsep surat izin kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah dan
perpanjangan perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
3. Konsep surat rekomendasi pencatatan peralihan dan penghapusan tanah
pemerintah, serta konsep rekomendasi penertiban pelanggaran perjanjian
kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
4. Konsep bahan penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
5. Konsep peta zona nilai tanah kabupaten/kota;
6. Konsep peta zona nilai ekonomi kawasan dan potensi sumberdaya agraria;
7. Konsep database zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi kawasan; dan
8. Konsep laporan evaluasi di Subseksi pemanfaatan tanah pemerintah dan
penilaian tanah.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di
pemanfaatan tanah pemerintah dan penilaian tanah;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di pemanfaatan tanah pemerintah dan penilaian tanah;
3. Keakuratan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian Tanah;
4. Kebenaran kegiatan pemberian dan perpanjangan perizinan kerjasama
pemanfaatan tanah pemerintah;
5. Kebenaran kegiatan pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan
penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban
pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
6. Kebenaran kegiatan penilaian tanah, bidang tanah dan properti;
- 1336 -

7. Kebenaran kegiatan pengadaan, pembuatan dan pemutakhiran peta zona


nilai tanah;
8. Kebenaran kegiatan pengadaan, pembuatan dan pemutakhiran peta zona
nilai ekonomi kawasan dan potensi sumberdaya agraria;
9. Kebenaran kegiatan pengelolaan informasi KKP berbasis data zona nilai
tanah dan zona nilai ekonomi kawasan; dan
10. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan di pemanfaatan tanah
pemerintah dan penilaian tanah.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di pemanfaatan
tanah pemerintah dan penilaian tanah;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan memeriksa penyiapan
bahan di pemanfaatan tanah pemerintah dan penilaian tanah;
3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Pemanfaatan Tanah
Pemerintah dan Penilaian Tanah;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemberian dan
perpanjangan perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah;
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemberian rekomendasi
pencatatan peralihan dan penghapusan tanah pemerintah serta pemberian
rekomendasi penertiban pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan
tanah pemerintah;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penilaian tanah, bidang
tanah dan properti;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengadaan, pembuatan
dan pemutakhiran peta zona nilai tanah;
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengadaan, pembuatan
dan pemutakhiran peta zona nilai ekonomi kawasan dan potensi
sumberdaya agraria;
9. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengelolaan informasi
KKP berbasis data zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi kawasan di
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota yang bersangkutan; dan
10. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
di pemanfaatan tanah pemerintah dan penilaian tanah.
- 1337 -

Kepala Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
fasilitasi pengadaan tanah dan penetapan tanah pemerintah, serta evaluasi dan
pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi fasilitasi pengadaan dan penetapan tanah pemerintah;
2. Melaksanakan kegiatan fasilitasi perencanaan pengadaan tanah, persiapan
pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanah, dan penyerahan hasil
pengadaan tanah;
3. Melaksanakan kegiatan pengadaan tanah dan penyerahan hasil pengadaan
tanah;
4. Melaksanakan kegiatan penetapan hak atas tanah, ijin peralihan hak atau
ijin pelepasan hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah,
badan hukum pemerintah dan badan usaha pemerintah, pemerintah dan
badan hukum asing; dan
5. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan di Subseksi Fasilitasi
Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi fasilitasi pengadaan dan penetapan tanah pemerintah;
2. Konsep dokumen fasilitasi perencanaan pengadaan tanah, persiapan
pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanah, dan penyerahan hasil
pengadaan tanah;
3. Konsep dokumen pengadaan tanah dan penyerahan hasil pengadaan tanah;
4. Konsep surat keputusan/surat pengantar penetapan hak atas tanah, ijin
peralihan hak atau ijin pelepasan hak dan kerjasama pemanfaatan aset
instansi pemerintah, badan hukum pemerintah dan badan usaha
pemerintah, pemerintah dan badan hukum asing; dan
5. Konsep laporan evaluasi di subseksi fasilitasi pengadaan dan penetapan
tanah pemerintah.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
fasilitasi pengadaan dan penetapan tanah pemerintah;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan Penetapan Tanah
Pemerintah;
3. Keakuratan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah;
4. Kebenaran kegiatan fasilitasi perencanaan pengadaan tanah, persiapan
pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanah, dan penyerahan hasil
pengadaan tanah;
5. Kebenaran kegiatan pengadaan tanah dan penyerahan hasil;
6. Kebenaran kegiatan penetapan hak atas tanah, ijin peralihan hak atau ijin
pelepasan hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah,
badan hukum pemerintah dan badan usaha pemerintah, pemerintah dan
badan hukum asing; dan
7. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan di subseksi fasilitasi pengadaan
dan penetapan tanah pemerintah.
- 1338 -

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi fasilitasi
pengadaan dan penetapan tanah pemerintah;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan memeriksa konsep
penyiapan bahan di subseksi fasilitasi pengadaan dan penetapan tanah
pemerintah;
3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan
Penetapan Tanah Pemerintah;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan fasilitasi perencanaan
pengadaan tanah, persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan
tanah, dan penyerahan hasil pengadaan tanah;
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengadaan tanah dan
penyerahan hasil;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penetapan hak atas
tanah, ijin peralihan hak atau ijin pelepasan hak dan kerjasama
pemanfaatan aset instansi pemerintah, badan hukum pemerintah dan
badan usaha pemerintah, pemerintah dan badan hukum asing; dan
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
di subseksi fasilitasi pengadaan dan penetapan tanah pemerintah.
- 1339 -

VI.SEKSI PENANGANAN MASALAH DAN PENGENDALIAN PERTANAHAN

Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan pengoordinasian dan pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan
perkara pertanahan, serta pengendalian pertanahan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan kegiatan seksi penanganan masalah dan pengendalian
pertanahan;
2. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pencegahan sengketa/konflik
pertanahan;
3. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penanganan sengketa/konflik
pertanahan;
4. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyelesaian sengketa/konflik
pertanahan;
5. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan usulan dan pembatalan hak atas
tanah karena kesalahan prosedur sesuai dengan kewenangannya;
6. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan berdasarkan pengaduan
atau pemberitaan pada surat kabar terkait sengketa dan konflik di
kabupaten/kota yang berasngkutan;
7. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penanganan dan penyelesaian perkara
pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas
tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
8. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan upaya hukum dalam hal Kementerian
kalah dalam perkara pertanahan;
9. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengendalian penerapan kebijakan
dan program pertanahan;
10. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan, verifikasi dan evaluasi
tanah pertanian dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B);
11. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tanah non-
pertanian;
12. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan hasil inventarisasi potensi tanah
terlantar;
13. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penertiban tanah terlantar;
14. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan usulan pendayagunaan tanah negara
bekas tanah terlantar; dan
15. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di
seksi penanganan masalah dan pengendalian pertanahan.

C. Hasil Kerja:
1. Laporan hasil bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan
kegiatan seksi penanganan masalah dan pengendalian pertanahan;
2. Laporan kegiatan pencegahan sengketa/konflik pertanahan;
3. Laporan kegiatan penanganan sengketa/konflik pertanahan;
4. Konsep SK pembatalan hak atas tanah/SK pembatalan sertifikat/SK
perubahan data pada sertifikat, surat ukur, buku tanah dan/atau daftar
umum lainnya/surat pemberitahuan bahwa tidak terdapat kesalahan
administrasi sesuai dengan kewenangannya;
5. Konsep surat usulan atau konsep SK pembatalan hak atas tanah karena
kesalahan prosedur;
- 1340 -

6. Laporan kegiatan pemantauan berdasarkan pengaduan atau pemberitaan


pada surat kabar terkait sengketa dan konflik;
7. Surat tugas menghadiri sidang (relaas)/data dalam rangka penanganan
perkara/surat tugas dan surat
kuasa/gugatan/jawaban/replik/duplik/bukti/ saksi dan/atau
ahli/pemeriksaan setempat/kesimpulan;
8. Surat gugatan/memori banding/memori kasasi dan/atau memori
peninjauan kembali;
9. Dokumen pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan;
10. Dokumen pemantauan, verifikasi dan evaluasi tanah pertanian dan LP2B;
11. Dokumen pemantauan dan evaluasi tanah non-pertanian;
12. Data potensi tanah terlantar;
13. Dokumen penertiban tanah terlantar;
14. Konsep usulan pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar; dan
15. Laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan di seksi penanganan masalah dan
pengendalian pertanahan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep di seksi penanganan
masalah dan pengendalian pertanahan;
2. Kebenaran petunjuk, koordinasi dan pengendalian kegiatan di seksi
penanganan masalah dan pengendalian pertanahan;
3. Keakuratan bahan dan pelaksanaan bimbingan teknis, koordinasi,
pemantauan kegiatan Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian
Pertanahan;
4. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pencegahan sengketa/konflik
pertanahan;
5. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penanganan sengketa/konflik
pertanahan;
6. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penyelesaian sengketa/konflik
pertanahan;
7. Keakuratan bahan dan pelaksanaan usulan dan pembatalan hak atas
tanah karena kesalahan prosedur sesuai dengan kewenangannya;
8. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan berdasarkan pengaduan
atau pemberitaan pada surat kabar terkait sengketa dan konflik di
kabupaten/kota yang berasngkutan;
9. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penanganan dan penyelesaian perkara
pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas
tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
10. Keakuratan bahan dan pelaksanaan upaya hukum dalam hal Kementerian
kalah dalam perkara pertanahan;
11. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pengendalian penerapan kebijakan
dan program pertanahan;
12. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan, verifikasi dan evaluasi
tanah pertanian dan LP2B;
13. Keakuratan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tanah non-
pertanian;
14. Keakuratan bahan dan pelaksanaan hasil inventarisasi potensi tanah
terlantar;
15. Keakuratan bahan dan pelaksanaan penertiban tanah terlantardi
kabupaten/kota yang bersangkutan;
16. Keakuratan bahan dan pelaksanaan usulan pendayagunaan tanah negara
bekas tanah terlantar; dan
17. Keakuratan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di
seksi penanganan masalah dan pengendalian pertanahan.
- 1341 -

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada di seksi penanganan masalah dan
pengendalian pertanahan;
2. Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan di seksi penanganan masalah dan pengendalian pertanahan;
3. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan kegiatan Seksi Penanganan
Masalah dan Pengendalian Pertanahan;
4. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pencegahan sengketa/konflik pertanahan;
5. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penanganan sengketa/konflik pertanahandi kabupaten/kota yang
bersangkutan;
6. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penyelesaian sengketa/konflik pertanahan;
7. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan usulan
dan pembatalan hak atas tanah karena kesalahan prosedur sesuai dengan
kewenangannya;
8. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemantauan berdasarkan pengaduan atau pemberitaan pada surat kabar
terkait sengketa dan konflik;
9. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan, serta analisis dan
penyiapan usulan pembatalan hak atas tanah berdasarkan putusan
pengadilan atau hasil perdamaian;
10. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan upaya
hukum dalam hal Kementerian kalah dalam perkara pertanahan;
11. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pengendalian penerapan kebijakan dan program pertanahan;
12. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemantauan, verifikasi dan evaluasi tanah pertanian dan LP2B;
13. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi tanah non-pertanian;
14. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan hasil
inventarisasi potensi tanah terlantar;
15. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan
penertiban tanah terlantar;
16. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan usulan
pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar; dan
17. Memeriksa dan memperbaiki kelengkapan bahan dan pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan kegiatan di seksi penanganan masalah dan pengendalian
pertanahan.
- 1342 -

Kepala Subseksi Penanganan Sengketa, Konflik, dan Perkara Pertanahan

A. Ikhtisar Jabatan:
Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan,
pelaksanaan pencegahan, penanganan dan penyelesaian sengketa/konflik dan
perkara pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas
tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian, serta evaluasi
dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan;
2. Melaksanakan kegiatan pencegahan sengketa/konflik pertanahan;
3. Melaksanakan kegiatan penanganan sengketa/konflik pertanahan;
4. Melaksanakan kegiatan penyelesaian sengketa/konflik pertanahan;
5. Melaksanakan kegiatan usulan dan pembatalan hak atas tanah karena
kesalahan prosedur sesuai dengan kewenangannya;
6. Melaksanakan kegiatan pemantauan berdasarkan pengaduan atau
pemberitaan pada surat kabar terkait sengketa dan konflik;
7. Melaksanakan kegiatan penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan,
serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas tanah
berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
8. Melaksanakan kegiatan upaya hukum dalam hal Kementerian kalah dalam
perkara pertanahan; dan
9. Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan subseksi
penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep dokumen bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan;
2. Konsep laporan kegiatan pencegahan sengketa/konflik pertanahan;
3. Konsep laporan kegiatan penanganan sengketa/konflik pertanahan;
4. Konsep surat keputusan pembatalan hak atas tanah/surat keputusan
pembatalan sertifikat/surat keputusan perubahan data pada sertifikat,
surat ukur, buku tanah dan/atau daftar umum lainnya/surat
pemberitahuan bahwa tidak terdapat kesalahan administrasi sesuai dengan
kewenangannya;
5. Konsep surat usulan atau konsep SK pembatalan hak atas tanah karena
kesalahan prosedur;
6. Konsep laporan kegiatan pemantauan berdasarkan pengaduan atau
pemberitaan pada surat kabar terkait sengketa dan konflik;
7. Konsep surat tugas menghadiri sidang (relaas)/data dalam rangka
penanganan perkara/surat tugas dan surat
kuasa/gugatan/jawaban/replik/duplik/bukti/ saksi dan/atau
ahli/pemeriksaan setempat/kesimpulan;
8. Konsep surat gugatan/memori banding/memori kasasi dan/atau memori
peninjauan kembali; dan
9. Konsep laporan evaluasi kegiatan subseksi penanganan sengketa, konflik
dan perkara pertanahan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan;
- 1343 -

2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep


penyiapan bahan di subseksi penanganan sengketa, konflik dan perkara
pertanahan;
3. Kebenaran kegiatan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan;
4. Kebenaran kegiatan pencegahan sengketa/konflik pertanahan;
5. Kebenaran kegiatan penanganan sengketa/konflik pertanahan;
6. Kebenaran kegiatan penyelesaian sengketa/konflik pertanahan;
7. Kebenaran kegiatan usulan dan pembatalan hak atas tanah karena
kesalahan prosedur sesuai dengan kewenangannya;
8. Kebenaran kegiatan pemantauan berdasarkan pengaduan atau
pemberitaan pada surat kabar terkait sengketa dan konflik di
kabupaten/kota yang berasngkutan;
9. Kebenaran kegiatan penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan,
serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak atas tanah
berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian;
10. Kebenaran kegiatan upaya hukum dalam hal Kementerian kalah dalam
perkara pertanahan; dan
11. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan subseksi penanganan
sengketa, konflik dan perkara pertanahan.

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di subseksi penanganan sengketa,
konflik dan perkara pertanahan;
3. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Penanganan Sengketa, Konflik
dan Perkara Pertanahan;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pencegahan
sengketa/konflik pertanahan;
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penanganan
sengketa/konflik pertanahandi kabupaten/kota yang bersangkutan;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penyelesaian
sengketa/konflik pertanahan;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan usulan dan pembatalan
hak atas tanah karena kesalahan prosedur sesuai dengan kewenangannya;
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemantauan
berdasarkan pengaduan atau pemberitaan pada surat kabar terkait
sengketa dan konflik di kabupaten/kota yang berasngkutan;
9. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penanganan dan
penyelesaian perkara pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan
pembatalan hak atas tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil
perdamaian;
10. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan upaya hukum dalam
hal Kementerian kalah dalam perkara pertanahan; dan
11. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
kegiatan subseksi penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan.
- 1344 -

Kepala Subseksi Pengendalian Pertanahan

A. Ikhtisar Jabatan:
Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan
pengendalian dan pemantauan pemanfaatan pertanahan dan pelaksanaan
penelitian data dan penyiapan usulan serta rekomendasi penertiban dan
pendayagunaan tanah terlantar, serta evaluasi dan pelaporan.

B. Uraian Tugas:
1. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pengendalian pertanahan;
2. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengendalian penerapan kebijakan
dan program pertanahan;
3. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tanah
pertanian;
4. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tanah non-
pertanian;
5. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan hasil inventarisasi potensi tanah
terlantar;
6. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan penertiban tanah terlantar;
7. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan usulan pendayagunaan tanah negara
bekas tanah terlantar; dan
8. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
subseksi pengendalian pertanahan.

C. Hasil Kerja:
1. Konsep dokumen bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
subseksi pengendalian pertanahan;
2. Konsep dokumen pengendalian penerapan kebijakan dan program
pertanahan;
3. Konsep dokumen pemantauan dan evaluasi tanah pertanian;
4. Konsep dokumen pemantauan dan evaluasi tanah non-pertanian;
5. Bahan data potensi tanah terlantar;
6. Konsep dokumen penertiban tanah terlantar;
7. Konsep usulan pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar; dan
8. Konsep laporan evaluasi kegiatan subseksi pengendalian pertanahan.

D. Tanggung Jawab:
1. Kebenaran usul, saran dan paraf pada konsep penyiapan bahan di subseksi
pengendalian pertanahan;
2. Kebenaran metode kerja, pembagian tugas dan hasil koreksi konsep
penyiapan bahan di subseksi pengendalian pertanahan;
3. Kebenaran kegiatan bimbingan teknis, koordinasi, dan pemantauan pada
Subseksi Pengendalian Pertanahan;
4. Kebenaran kegiatan pengendalian penerapan kebijakan dan program
pertanahan;
5. Kebenaran kegiatan pemantauan dan evaluasi tanah pertanian;
6. Kebenaran kegiatan pemantauan dan evaluasi tanah non-pertanian;
7. Kebenaran kegiatan inventarisasi potensi tanah terlantar;
8. Kebenaran kegiatan penertiban tanah terlantar;
9. Kebenaran kegiatan usulan pendayagunaan tanah negara bekas tanah
terlantar; dan
10. Kebenaran kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan subseksi pengendalian
pertanahan.
- 1345 -

E. Wewenang:
1. Memberi usul, saran dan paraf pada penyiapan bahan di subseksi
pengendalian pertanahan;
2. Menentukan metode kerja, membagi tugas dan Memeriksa dan
memperbaiki konsep penyiapan bahan di subseksi pengendalian
pertanahan;
3. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis,
koordinasi, dan pemantauan pada Subseksi Pengendalian Pertanahan;
4. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pengendalian
penerapan kebijakan dan program pertanahan;
5. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemantauan dan
evaluasi tanah pertanian;
6. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pemantauan dan
evaluasi tanah non-pertanian;
7. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan inventarisasi potensi
tanah terlantar;
8. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan penertiban tanah
terlantar;
9. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan usulan pendayagunaan
tanah negara bekas tanah terlantar; dan
10. Memeriksa dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pelaporan
kegiatan Subseksi Pengendalian Pertanahan.

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

SOFYAN A. DJALIL

Anda mungkin juga menyukai