Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


( UPTD )
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 Email : pkmsukma@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA
NOMOR : 5.2.1.4/017/KAK/PKM-SUKAMARA

A. PENDAHULUAN
Masalah gizi merupakan masalah yang ada di tiap-tiap negara, baik negara miskin, negara
berkembang dan negara maju. Negara miskin cenderung dengan masalah gizi kurang, hubungan
dengan penyakit infeksi dan negara maju cenderung dengan masalah gizi lebih (Soekirman, 2000).
Saat ini di dalam era globalisasi dimana terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan,
Indonesia menghadapi permasalahan gizi ganda. Di satu pihak masalah gizi kurang yang pada
umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas
lingkungan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Selain itu masalah gizi lebih yang
disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya
pengetahuan tentang gizi (Azrul,2004).
Upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dimulai dengan cara penanganan
pertumbuhan anak sebagai bagian dari keluarga dengan asupan gizi dan perawatan yang baik.
Dengan lingkungan keluarga yang sehat, maka hadirnya infeksi menular ataupun penyakit
masyarakat lainnya dapat dihindari. Di tingkat masyarakat faktor-faktor seperti lingkungan yang
higienis, ketahanan pangan keluarga, pola asuh terhadap anak dan pelayanan kesehatan primer
sangat menentukan dalam membentuk anak yang tahan gizi buruk.
B. LATAR BELAKANG
Pemantauan status gizi merupakan sarana untuk menemukan kasus gizi buruk BB/U,BB/TB dan
TB/U di wilayah puskesmas. Dengan meningkatnya atau terpenuhinya target balita tertimbang 70% ,
maka kasus gizi buruk bisa terdeteksi dan mendapat pelayanan sedini mungkin. Kegiatan kunjungan
rumah balita BGM dilakukan sebagai salah satu cara didalam melakukan pemantauan status gizi
balita BGM.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya status gizi balita BGM sehingga tidak menjadi balita dengan status gizi buruk
2. Tujuan Khusus
- Melakukan pengukuran BB, TB
- Diketahuinya status gizi balita
- Diketahuinya penyakit penyerta/ infeksi
- Diketahuinya pola asuh di tingkat rumah tangga
- Meningkatkan motivasi orang tua balita BGM
-
D. SASARAN
Bayi/ balita BGM
E. TATA NILAI
Jur : Jujur
Nal : Profesional
Ber : Bertanggung Jawab
Ke : Kerjasama
Las : Ikhlas
F. PENANGUNG JAWAB
Pengelola Program
G. PELAKSANA KEGIATAN
Petugas Gizi, pelaksana Pustu/ Poskesdes
H. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
- Pemeriksaan kesehatan ( pengukuran BB, TB )
- Konseling
- Pemberian bahan terapi
I. INDIKATOR KEBERHASILAN
100% bayi/ balita BGM mendapatkan pelayanan
J. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
1. Lintas program : Program Kesling, KIA/KB, P2P, Promkes dan semua unit UKP yang mana
berperan untuk mendukung dan melakukan bersama-sama kegiatan promotif dan preventif baik
didalam maupun luar gedung.
2. Lintas Sektor
a. CamatSukamara
1. Sebagai pemegang Wilayah kerja di Kecamatan yang mendukung kegiatan program Gizi
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sukamara( Kel. Mendawai, Kel. Padang,
DesaPudu, DesaNataiSedawak, Desa Karta Mulya, DesaSukaraja, DesaPetarikan,
danDesaPangkalanMuntai).
2. Memobilisasi masyarakat dalam meningkatkan peran serta dan partisipasi dalam
kegiatann Promosi Kesehatan.
3. Mendukung dan membantu kegiatan dan pemberdayaan masyarakat.
4. Mendukung dan mensukseskan kegiatan UKBM.
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

b. Lurah/Kepala Desa
1. Sebagai penanggungjawab dalam segala kegiatan/permasalahan yang ada di
Kelurahan/Desa.
2. Sebagai penggerak dan wahana advokasi ke Camat.
3. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan promosi dan pencegahan.
4. Mendukung dan mensukseskan kegiatan UKBM.
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
6. Membuat surat keputusan tentang penetapan posyandu dan kader posyandu.
c. Disdikbud
1. Mendukung dalam keberhasilan kegiatan promotif dan preventif di sekolah.
2. Memobilisasi sekolah dalam meningkatkan peran serta dan partisipasi kegiatan UKS.
d. Sekolah
1. Sebagai pengelola dan pelaksana UKBM di Sekolah yang berbentuk UKS.
2. Membantu dan mensukseskan kegiatan Promosi Kesehatan di Sekolah.
e. Tim PKK
1. Sebagai Pembina Posyandu
2. Melakukan kegiatan promosi dalam bentuk penyuluhan ke ibu-ibu bayi dan balita.
f. Kader
1. Pelaksana dalam kegiatan Posyandu Balita
2. Sebagai penggerak peran serta masyarakat.
3. Membantu kegiatan puskesmas di masyarakat
4. Sebagai penyuluh kesehatan di masyarakat
5. Membantu petugas puskesmas dalam melaksanakan kegiatan
6. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

K. PENUTUP
Dalam setiap pelaksanaan UKM Puskesmas mengaju pada TaTa Nilai yang telah ditetapkan di
Puskesmas Sukamara. TaTa Nilai tersebut JURNAL BERKELAS. Demikianlah kerangka acuan ini
dibuat untuk diketahui.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sukamara Koordinator UKM

DARMADI, SH dr. ABDUL LATIF


NIP. 197221202 199303 1 011 NIP. 19700502 200212 1 006

Anda mungkin juga menyukai