Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FAKTOR PRODUKSI MODAL

OLEH

KELOMPOK 2

NAMA :

KELAS : TEP-A

PRODI : KETEKNIKAN PERTANIAN (TEP)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017
FAKTOR PRODUKSI MODAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Modal adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktifitas usaha. Bahkan
pemerataan pada akses modal (kredit) bagi semua golongan masyarakat diyakini sebagaisalah
satu alternatif untuk pemerataan pendapatan (Yunus, 1981). Hal ini didasarkan pada pemikir
an bahwa dengan modal (kredit), seseorang dapat mengoptimalkan sumberdayayang ada pada
dirinya untuk meningkatkan keuntungan usahanya yang pada gilirannyadapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.

Sedangkan faktor produksi modal dalam usaha tani adalah merupakan input berupa bibit,
pupuk dan pestisida yang akan digunakan dalam suatu proses produksi usaha tani disebut
juga sebagai saran produksi pertanian dan nantinya diharapkan akan menghasilkan keluaran
yang disebut dengan out put. Input atau sarana produksi ini harus ada, tetapi tidak mutlak,
kecuali bibit, sedangkan pupuk dan pestisida tidak mutlak harus ada, tanpa pupuk atau
pestisida produksi tetap bisa berjalan. Modal merupakan salah satu faktor produksi yang
termasuk dalam sektor masukan. Dalam produksi pertanian, modal adalah peringkat ke 2
faktor produksi terpenting setelah tanah. Bahkan kadang-kadang orang menyebut “modal”
adalah satu-satunya milik petani yaitu tanah disamping tenaga kerja yang dinilai murah.
Dalam ekonomi pertanian disebutkan pula modal adalah barang atau uang yang bersama-
sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru atau komoditi
pertanian (Mubyarto,1993). . Modal petani yang berupa barang di luar tanah adalah ternak
beserta kandangnya, cangkul, bajak, dan alat-alat pertanian lain, bibit, pupuk dan hasil panen
yang belum dijual, tanaman yang masih di sawah dan lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Modal

Modal dalam arti ekonomi adalah hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan
produksi selanjutnya. Von Bphm-Bawrk menjelaskan sebagai berikut : segala jenis barang
yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat disebut kekayaan masyarakat. Kekayaan itu
digunakan :

- Sebagian untuk konsumsi


- Sebagian untuk memproduksi barang-barang baru, inilah yang disebut dmodal
masyarakat atau modal sosial.
- sebagai jaminan hutang atau sebagai gadai
- Membantu pengusaha kecil dan pedagang kecil dalam bidang permodalan dengan
persyaratan lunak dan bunga rendah
- membantu kegiatan-kegiatan pedagang kecil
perkataan modal atau kapital dalam arti sehari-hari digunakan dalam bermacam arti, yaitu
:

- modal tetap, adalah barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi
yang dapat digunaan beberapa kali. Meskipun akhirnya modal itu tandas atau habis
juga, tetapi sama sekali tidak terhisap dalam hasil. Contoh modal tetap : mesin ,
bangunan, alat-alat pertanian.
- Modal bergerak, adalah barang-barang modal yang dipakai dalam proses produksi dan
habis terpakai dalam proses produksi. Contoh modal bergerak : pupuk, bahan bakar,
bahan mentah.

Melalui barang-
barang yang dibeli tersebut perusahaan dapat menghasilkan sejumlah output yang kemudian
dapat dijualnya untuk mendapat sejumlah uang pengembalian modal dan keuntungan. agian
keuntungan ini sebagian digunakan untuk memperbesar modal agar menghasilkan uang seba
gai keuntungan dalam jumlah yang lebih besar lagi, danseterusnya begitu sampai pengusaha
mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan atau target .

Dibuat perbedaan modal tetap dan modal bergerak berhubungan dengan perhitungan biaya
pada proses produksi, yaitu :

Biaya modal bergerak diperhitungkan dalam harga biaya riel (pada saat itu)

Biaya modal tetap diperhitungkan melalui penyusutan nilai.


Apakah ilmu ternasuk modal ?

1. Menurut Bordewyk, ilmu adalah tidak termasu modal. Pekerjaan otak yang ditujukan
untuk produksi adalah sebagai tenaga kerja. Ilmu bersifat kekal, tetapi modal tidak
demikian.
2. Menurut Wagner, ilmu sama dengan modal. Ilmu dapat disamakan suatu bennda yang
dihasilkan sendiri. Ilmu dapat dipakai menolong dalam membuat barang. Ilmu dapat
dipakai menolong dalam membuat barang. Orang/masyarakat berrilmu menimbulkan
kekasaan ekonomi.
3. Menurut Polak, modal sebagai kekuasaan yang terhimpun atas barang-barang terasuk
yang belum digunakan.
4. Prof Backer,modal dapat diartikan sebagai barang-barang konkret yang masih ada
dalam rumah tangga perusahaan yang ada dalam neraca debit,maupun berupa daya
beli ataupun nilai tukar barang –barang tercatat di neraca bagian kredit.
5. Lawrence J.Gitman,Modal adalah pinjaman jangka panjang yang dimiliki oleh
perusahaan,ataupun setiap hal yang ada dibagian kanan neraca perusahaan selain
kewajiban saat ini.
6. Bambang Riyanto,Modal merupakan hasil produksi yang digunakan kembali untuk
memproduksi lebih lanjut.
‘’Dari ketiga pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu bukan termasuk
modal,tetapi ada juga yang mengatakan ilmu itu adalah modal awal untuk menuju
kesuksesan.Contoh nya Kita mengajar les privat,modal apa apa yang kita perlukan?
Ya pastinya modal ilimu,kalo gak punya modal ilmu,mana mungkin kita bisa
mengajar les privat’’

Apakah uang itu termasuk modal ?

1. Sebagian ahli mengatakan bahwa uang bukan termasuk modal, karena uang tidak aat
menghasilkan barang-barang baru.
2. Sebagian ahli mengatakan bahwa uang termasuk modal, karena uang sebagai alat
tukar, tindakan tukar-menukar itu adalah sebagai usaha produksi.
3. Sebagian ahli mengatakan bahwa tergantung penggunaan uang itu. Bila uang itu
dibelikan barang konsumsi, maka uang tersebut bukan sebagai modal. Bila uang itu
dibelikan barang untuk usaha produksi, makan itu termasuk modal.

Mengapa tanah tidak termasuk modal ?

1. Tanah pemberian alam bukan sebagai barang yang dihasilkan


2. Tanah tidak dapat diperbanyak,m odal dapat diperbanyak
3. Pada hakekatnya tanah itu tidak dapat dihancurkan
4. Tanh tidak dapat dipindah-pindahkan , terikat pada alam
5. Laba yang diperoleh dari tanah adalah sewa. Makin instensif tanah yang digunakan
makin tinggi sewanya, makin intensif modal digunakan makin turun labanya.
6. Nilai tanah tidak mengalami penyusutan ( bahkan naik dari tahu n ke tahun ), modal
mengalami penyusutan.

Mengapa tanah tidak termasuk modal?

1. Tanah dapat memberikan penghasilan ( modal pribadi )


2. Tanah yang telah diusahakan sudah mengalami berbagai perubahan dan perbaikan,
dia bukan lagi sebagai anugrah alam.

Bagaimana asal mula terbentuk modal?

Kasus pada nelayan :

Mula-mula nelayan menangkap ikan hanya dengan tangan saja, cara ini tidak efisien menurut
nelayan. Timbul ide memakai alat (jala) dalam menangkap ikan. Untuk membuat jala
dibutuhkan waktu. Bila jala sudah selesai maka dengan alat ini nanti akan diperoleh hasil
tangkapan ikan yang lebih banyak. Hasil pembuatan ini (jala) yang akan nanti digunakan
selanjutnya disebut modal. Jadi modal itu terbentuk karena adanya :

- Produksi
- Penabungan dari produksi
- Pemakaian benda tabungan untuk produksi selanjutnya.

maka modal dalam usaha tani,

Modal Dalam Usahatani


Menurut Gilarso (1993), mengemukakan bahwa modal merupakan sarana atau bekaluntuk melaksanakan usa
ha. Secara ekonomi modal adalah barang-
barang yang bernilaiekonomi yang digunakan untuk menghasilkan tambahan kekayaan ataupun
untuk meningkatkan produksi. Modal dalam usahatani bersamaan dengan faktor produksi lain
yaakan menghasilkan produk. Modal ini semakin berperan dengan berkembangnyausahatani tersebut. Pada u
sahatani sederhana peran modal yang diperlukan kecil, namunsemakin maju usahatani modal yang diperlukan
semakin besar. Dalam perusahaan modaltersebut adalah seluruh kekayaan yang digunakan dalam usaha. Mo
dal menurut fungsinyadapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu, (a) Modal tetap (fixed capital)
adalah modalyang tidak habis dalam satu kali proses produksi atau dapat dipakai berkali-
kali dalam proses produksi. (b) Modal tidak tetap (modal lancar) adalah modal yang habis dal
amsatu kali proses produksi, contohnya bibit, pupuk, obat pemberantas hama dan penyakit.M
enurut jenisnya modal usahatani berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. (a)Modal sendiri adalah
modal yang dikeluarkan petani itu sendiri yang berasal daritabungan atau sisa dari hasil usahatani se
belumnya. (b) Modal pinjaman adalah modalyang didapat petani diluar pendapatan usahatani. Pinja
man usahatani yaitu berupa kreditformal dan kredit non formal dan kemitrausahaan (Marunu
ng 1998).Kredit formal dapat dibedakan menjadi kredit program dan kredit non program (kre
ditkomersial). Kredit program umumnya bersifat sektoral untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Conto
h kelembagaan kredit formal antara lain bank, koperasi dan pegadaian.Kelembagaan kredit infor
mal pada umumnya tidak memerlukan persyaratan yang rumitseperti agunan dan persyaratan lainya. Hubung
an antara peminjam dengan pihak yangmeminjamkan hanya didasarkan sikap yang saling mempercayai satu
sama lain. Contohsumber kredit non formal, seseorang mempunyai kenalan pedagang, pelepas uang danlain-
lain, didalam pasar kredit pedesaan tersebut terjadi segmentasi pasar, karena keduakredit menja
di sumber modal masyarakat pedesaan tersebut masing-
masing mempunyaikarakteristik yang khas.Penerapan teknologi pertanian untuk meningkatkan
produktifitas usahatani bukan hanyamembutuhkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga
modal untuk membeli inputyang di butuhkan. Faktor modal m
emegang peranan penting yang dipertimbangkan petanisebelum melakukan usahatani (Herma
nto, 1992). Modal diperlukan terutama untuk

pengadaan sarana produksi (benih, pupuk dan pestisida), yang dirasakan petani semakintingg
i harganya.Sumber dana yang berasal dari rumah tangga petani sering dipandang tidak cukup
untuk membiayai peningkatan usahataninya. Karena pada umumnya rumah tangga petani diIndonesia ada
lah petani kecil dan bermodal lemah. Menurut Mudiak (1988), perkembangan sektor pertania
n tidak mungkin terjadi tanpa akumulasi modal perubahanteknologi pertanian sebagai pemac
u pertumbuhan sektor pertanian dalam arti luas akandiikuti oleh perkembangan kebutuhan m
odal.Pada umumnya masalah yang sebagian besar dihadapi petani, terutama petani keciladalah
tidak sanggup membiayai usahataninya dengan menggunakan biaya sendiri.Penyuluhan kredit pertanian
telah lama mendapat perhatian dalam rangka peningkatan produksi dan pendapatan petani. N
amun ketersediaan maupun akses petani kepadasumber modal tersebut masih merupakan sala
h satu kendala yang dihadapi dalam upayamemacu pengembangan usahatani.Berbagai masalah yang
dihadapi petani selama ini dalam mendapatkan modal yang berasal dari lembaga keuangan formal, me
maksa mereka untuk berpaling untuk memanfaatkan kredit non formal. Pada umumnya kredit
non-
formal untuk sektor pertanian tersedia melalui pedagang, pelepas uang dan lainnya. Sistem p
injam meminjamini tidak terlepas dari pola hubungan kerja dan kerja sama petani dengan pe
milik modal.Modal adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktifitas usaha.
Bahkan pemerataan pada akses modal (kredit) bagi semua golongan masyarakat diyakini seba
gaisalah satu alternatif untuk pemerataan pendapatan (Yunus, 1981). Hal ini didasarkan pada
pemikiran bahwa dengan modal (kredit), seseorang dapat mengoptimalkan sumberdayayang a
da pada dirinya untuk meningkatkan keuntungan usahanya yang pada gilirannyadapat meningkatkan pendapa
tan dan kesejahteraan keluarganya.

Modal fisik dan modal manusiawai


Modal fisik atau modal material dalam pertanian seperti alat-alat pertanian, bibit, pupuk, ternak, bangunan dan
lain-lain.
Modal manusiawi ( uman capital ) seperti biaya untuk pendidikan petani, latihan dan peningkatan kesehatan
dan lain lain. Modal manusiawai tidak secara langsung berpengaruh terhadap produksi, akan tetapi dia akan
dapat menaikkan produktivitas kerja pada waktu mendatang.
KREDIT DALAM PERTANIANPada umumnya, bila seseorang ingin mendapatkan kredit, maka ia
harusmenjaminkan salah satu harta yang ia miliki kepada bank sehingga apabila ia tidakmampu
mengembalikan pinjaman tersebut, bank akan menyita harta yang ia jaminkantersebut. Tentunya nilai Barang
Jaminan itu harus lebih besar atau minimal harus samadengan nilai uang yang ia pinjam. Tapi pada produk
Kredit Tanpa Agunan, ia tidakharus menyerahkan Barang Jaminan kepada bank. Ia hanya disyaratkan
untukmemiliki jumlah penghasilan tertentu setiap bulannya dan menyerahkan sejumlah buktiyang bisa
menunjukkan bahwa ia memang betul berpenghasilan sebesar jumlah yangdisyaratkan.Macam kredit yang
pernah diberikan pemerintah :
a. Bimas
Bimbingan missal adalah suatu kegiatan penyuluhan secara missal dengan caraintensifikasi dan ekstensifikasi
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertaniandengan cara menetapkan panca usaha tani, yaitu
penggunaan bibit unggul, ketetapanpenggunaan pupuk, cara bercocok tanam yang baik, penggunaan obat
pemberantasanhama dan perbaikan system pengairan. Penyuluhan tersebut merupakan bimbinganbersama
dari berbagai instansi dan lembaga pemerintah atau swasta kearah swadayamasyarakat petani yang sekaligus
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petanidan masyarakat pada umumnya.
b. KIK (Kredit investrasi kecil)
kredit investasi kecil adalah kredit jangka menengah atau jangka panjang yangdiberikan kepada pengusaha
atau perusahaan kecil pribumi dengan persyaratan danprosedur khusus, guna pembiayaan barang-barang
modal serta jasa yang diperlukanuntuk rehabilitasi modernisasi , perluasan proyek dan pendirian proyek baru.

c. KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen)


KMKP adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha atau perusahaan kecilpribumi dengan persyaratan dan
prosedur khusus, guna pembiayaan modal yanghanya dipergunakan secara terus-menerus untuk kelancaran
usaha pertanian.
d.Pengertian Kredit Usaha Tani (KUT)

KUT merupakan kredit yang diberikan kepada para petani guna mendukung peningkatan
produksi pangan melalui pembiyaan usaha tani dalam rangka intensifikasi padi, palawija, dan
hortikultura

Tujuan dikeluarkannya kredit usaha tani yaitu untuk membantu petani dalam rangka
meningkatkan produksi pangan khususnya padi dan palawija, dan pendapatan serta
kesejahteraan petani yang bersangkutan, disamping itu untuk memobilisasi dana masyarakat
dalam upaya menunjang pembentukan dana pembangunan dari masyarakat, juga menciptakan
pemerataan kesempatan untuk memperoleh fasilitas jasa perbankan ditingkat pedesaan.

Kredit ini disalurkan melalui Kelompok Tani, KUD maupun LSM yang telah
direkomendasikan oleh dinas-dinas terkait diluar perbankan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

http://bnetpwj.blogspot.co.id/2014/12/makalah-hidroponik.html?m=1

http://informasihidroponik.blogspot.co.id/2016/10/pemeliharaan-tanaman-
hidroponik.html?m=1

Nicholls, E.R. (1996). Hidroponik Tanaman Tanpa Tanah. Semarang : Dahara Prize
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai